Professional Documents
Culture Documents
3 Nopember 2008
ABSTRACT
Tuberculosis is one of the contagion diseases which is high of painfulness number and
its death. The role of family is very needed to efficacy of medication of tuberculosis. The reason
is that family represents the elementary system in sociaty where healthy behaviour and
treatment of health is arraged. Moreover family takes charge of especial start and coordinates
service given by the nurse as health professional.
This research aims to investigate how family applies five family’s duties in the field of
health. This research utilises qualitative study with the approach of fenomenology. Data
collecting method was an interview and observation. Participant of this research was the family
who has one of the family member suffering from tuberculosis with positif BTA and lives in
Magelang.
The result of ressearch shows that family recognise tuberculosis after contact with
health facility. Then, the decision is taken by family to find out the medication for the member.
The family provide caring for the member such as giving the nutrition, preventing the infection.
The low economic status influence providing the nutrition. Workload of the family also can
affect in improving health environment. Health facility especially expence is the family choice in
caring for member with tuberculosis.
144
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 3 No.3 Nopember 2008
145
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 3 No.3 Nopember 2008
146
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 3 No.3 Nopember 2008
kemoterapi akan menurunkan dengan pertama adalah untuk menjaga agar aliran
cepat kekuatan virulensi kuman udara di dalam rumah tersebut tetap segar.
tuberkulosis (Crotron, 1998). Dalam Hal ini berarti keseimbangan oksigen yang
pengobatan keluarga sangat berperan diperlukan oleh penghuni rumah tetap
penting. Pengobatan TB paru memerlukan terjaga. Kurangnya ventilasi akan
waktu yang lama sehingga memerlukan menyebabkan kurangnya oksigen di
dorrongan dari keluarga. Keluarga ddalam rumah yang berarti kadar
merupakan pendorong terjadinya perilaku karbondioksida yang bersifat racun bagi
(Notoatmojo, 2003). Sehingga sikap dan penghuninya meningkat. Disamping itu
perilaku keluarga mempengaruhi perilaku kelembaban udara di dalam ruangan akan
penderita TB paru dalam meminum obat. naik. Kelembaban ini akan menjadi media
Upaya yang dilakukan keluarga agar yang baik untuk bakteri-bakteri patogen.
penderita TB paru rutin minum obat yaitu T etapi dalam penelitian ini masih
membantu menyiapkan obat, memberi ditemukan keluarga yang kurang menjaga
anjuran minum obat rutin, mengingatkan kebersihan lingkungan serta kurang
serta menanyakan apa obat sudah memperhatikan keadaan ventilasi. Hal
diminum. Dengan adanya perhatian serta tersebut dikarenakan kesibukan keluarga
motivasi dari keluarga diharapkan akan dalam mencari nafkah.
mengontrol pasien agar tetap minum obat Secara psikologis keluarga
secara rutin. Sejalan dengan penelitian ini meningkatkan lingkungan yang sehat
adalah studi kuantitatif penelitian yang dengan menjaga hubungan baik dengan
dilakukan oleh Sukana, tentang penderita serta memberikan dukungan
pengobatan TB paru dengan moril kepada penderita. Melalui
memberdayakan tenaga anggota keluarga pemenuhan fungsi afektif keluarga, individu
di Kabupaten Tangerang. Dari hasil studi di mengembangkan kemampuan untuk
peroleh bahwa dengan memberdayakan berhubungan secara akrab dan intim satu
keluarga, ketaatan minum obat penderita dengan lainnya. Keintiman merupakan hal
TBC lebih baik dibandingkan dengan yang penting dalam hubungan manusia
bukan anggota keluarga (Sukana, 1999). karena keintiman dapat memenuhi
kebutuhan psikologis terhadap keakraban
Upaya meningkatkan lingkungan yang emosional dengan orang lain dan
sehat memungkinkan individu dalam hubungan
Upaya yang dilakukan keluarga tersebut untuk mengetahui seluruh
dalam meningkatkan lingkungan yang keunikan satu sama lain (Friedman, 1998).
sehat antara lain dengan menjaga Pengobatan tuberkulosis
kebersihan dan mengatur ventilasi. memerlukan waktu yang lama sehingga
Keluarga berpendapat dengan mengatur memerlukan kesabaran. Tidak jarang
ventilasi udara menjadi segar karena udara penderita merasa bosan atau jenuh untuk
bisa masuk dan keluar. minum obat sehingga menghentikan
Kesehatan lingkungan pada pengobatan. Untuk meningkatkan hal
hakekatnya adalah suatu kondisi tersebut diperlukan dukungan moral dari
lingkungan yang optimum sehingga keluarga.
berpengaruh positif terhadap terwujudnya Pemanfaatan fasilitas kesehatan
status kesehatan yang optimum pula. Persepsi keluarga terhadap sehat
Higiene dan sanitasi lingkungan sakit erat hubungannya dengan perilaku
menurunkan resiko penularan penyakit mencari pengobataan. Respon keluarga
tuberkulosis. Hal tersebut dapat berupa apabila terdapat anggota keluarga yang
menjaga kebersihan lingkungan dan rumah sakit adalah sangat bervariasi mulai tidaak
yang adekuat (Crotron, 1998). Ventilasi melakukan apa-apa dengan alasan tidaak
rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi mengganggu, melakukan tindakan tertentu
147
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 3 No.3 Nopember 2008
seperti mengobati sendiri, mencari fasilitas adalah rumah sakit, dokter spesialis dan
kesehatan tradisional, mencari pengobatan BP-4.
di warung obat, mencari pengobatan ke Adapun rekomendasi dari
fasiltas kesehatan modern yang penelitian ini adalah keluarga perlu
diselenggarakan oleh pemerintah atau diberikan informasi yang lengkap tentang
lembaga-lembaga swasta seperti balai TB paru terutama pengobatan dan
pengobatan, Puskesmas, Rumah Sakit perawatan termasuk pemberian nutrisi,
sampai dengan mencari pengobataan usaha pencegahan penularan serta upaya
modern yang diselenggarakan oleh dokter menciptakan lingkungan yang sehat bagi
praktek (Notoatmojo, 2003). penderita karena pengetahuan akan
Awalnya responden mempengaruhi perilaku mereka dalam
memanfaatkan Rumaah Sakit ataau dokter pengobatan dan perawatan anggota
spesialis, tetapi setelah mengetahui keluarganya yang menderita TB paru, serta
lamanya pengobatan TB paru sehingga keluarga perlu dilibatkan dalam perawatan
memerlukan biaya yang mahal maka para anggota keluarga yang menderita TB paru.
responden memanfaatkan BP-4 dalam
pengobatan penderitan karena di BP-4 DAFTAR PUSTAKA
menyediakan pengobatan tuberkulosis Muherman H. Hari Tuberkulosis Sedunia,
sesuai dengan program pemerintah secara Jurnal Kedokteran & Farmasi No
gratis. 4 Th XXIX, T erbit Minggu I,
2003.
SIMPULAN …………, Jumlah Penderita TBC di Jateng
Pelaksanaan lima tugas Meningkat
keluarga pada keluarga dengan anggota (www.ppmplp.depkes.go.id/infoli
keluarga menderita TB paru dapat st, 28 Oktober 2003).
disimpulkan bahwa keluarga mengenal Notoatmojo Soekidjo. Ilmu Kesehatan
penyakit yang diderita anggota Masyarakat. Jakarta : Rineka
keluarganya, pada awalnya hanya tanda Cipta, 2003.
gejala yang muncul dan mengerti bahwa Suyono S. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II.
yang diderita anggota keluarganya adalah Edisi III. Jakarta : Balai Penerbit
TB paru setelah kontak dengan fasilitas FKUI, 2001.
kesehatan. Keputusan yang diambil Friedman, Marilyn.M. Keperawatan
setelah keluarga menerima mengetahui Keluarga (teori dan Praktek),
penyakit yang diderita anggota Edisi 3 Alih bahasa Ina Debora &
keluarganya adalah mengupayakan Yaakim Asy. Jakarta : EGC,
pengobatan. Upaya yang dilakukan 1998
keluarga dalam merawat anggota keluarga Notoatmojo Soekidjo. Pendidikan dan
yang menderita TB paru di rumah antara Perilaku Kesehatan. Jakarta :
laain pemberian nutrisi, pencegahan Rineka Cipta, 2003.
penularan serta pengobatan. Keluarga Effendy Nasrul. Dasar-dasar Keperawatan
dalam menciptakan lingkungan yang sehat Kesehatan Masyarakat. Edisi II.
bagi penderita TB paru adalah menjaga Jakarta : EGC, 1998.
kebersihan serta mengatur ventilasi. Crotton. Tuberkulosis Klinik. Alih bahasa
Fasilitas kesehatan yang digunakan oleh Moeljono. Jakarta : Widya
keluarga dalam perawataan TB paru Medika, 1998.
148