You are on page 1of 7

Bio-site. Vol. 04 No.

1, Mei 2018 : 1-40 ISSN: 2502-6178

KEMAMPUAN AIR KELAPA MUDA SEBAGAI ANTIMIKROBA


TERHADAP BAKTERI Escherichia coli PENYEBAB DIARE

POTENTIALITY OF YOUNG COCONUT WATER AS


ANTIMICROBIAL AGAINST Escherichia coli BACTERIA CAUSING
DIARRHEA
Arif Mulyanto11, Ikhsan Mujahid1, Tyas Ulfah Khasanah 2
Dosen Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
1

Muhammadiyah Purwokerto
2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Email: arifmulyanto@ump.ac.id, ikhsan_m83@yahoo.com, tyas.ulfah@gmail.com

ABSTRAK
Diarrhea is a circumstance when the body loses much fluid and electrolyte
through feces. According to the data obtained by Ministry of Health of the Republic of
Indonesia (2016), in 2015 there were 18 cases of healthemergency of diarrhea, spread over
11 provinces and 18 regencies/cities. There were 1.213 people who got the disease, 30 of
them died. Partially, villagers treated diarrhea by drinking young coconut water. This
research aimsto discover the effectiveness of several kinds of young coconut water as
antimicrobials to bacteria that can causediarrhea (bacteria test) such as Escherichia coli. In
this research the inhibitionof young coconut water sample toward above-mentioned
bacteria was held. Besides, a phytochemical screeningtest was also conducted to find out
the antimicrobial substances contained in young coconut water. The data of young
coconut water antimicrobial testing toward Escherichia coli, were analyzed by employing
analysis of varian (ANOVA) with F test on 95% confidence level. Data testing was followed
by Duncan test on 95% confidence level. Research results indicated that young coconut
water had antimicrobial ability toward Escherichia coli. Based on the result
ofphytochemical screening of the young coconut water (all treatments) it was only
secondary metabolite tannins detected. All treatments (of the young coconut water) could
inhibit tested bacteria. It is allegedly because thewater contained tannins. The water of
green coconut (used as a traditional medicine) was an effective inhibitor of bacteria
growth bacteri. On E. coli the inhibition zone diameter was 11,6 mm.

Keywords : Young Coconut Water, Antimicrobial, Bacteria, Diarrhea

PENDAHULUAN Rotavirus, Adenovirus; bakteri


Diare adalah keadaan di mana Escherichia coli, Shigella sp., Vibrio
tubuh kehilangan banyak cairan dan cholerae, dan bakteri lainnya; mal
elektrolit melalui feses (Sodikin, 2011). absorbsi; parasit; alergi; imuno
Menurut data Kementrian Kesehatan defisiensi; dan keracunan makanan
Republik Indonesia (2016), pada tahun (Widoyono, 2011).
2015 terjadi 18 kali KLB (Kejadian Sebagian masyarakat di
Luar Biasa) diare yang tersebar di 11 pedesaan mengobati diare meng-
provinsi, 18 kabupaten/kota, dengan gunakan air kelapa, terutama kelapa
jumlah penderita 1.213 orang dan obat, yang digunakan untuk meng-
kematian 30 orang (CFR 2,47%). obati berbagai macam penyakit.
Berdasarkan pola penyebab kematian, Sebagian dari mereka ada yang
diare merupakan penyebab kematian sembuh dan ada yang berkurang
peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5% intensitas diarenya (Mansur, 2017).
(Kemenkes, 2011). Kelapa obat atau sering disebut
Diare dapat disebabkan oleh dengan kelapa wulung, adalah kelapa
beberapa hal, diantaranya dari virus yang memiliki warna merah muda

18
Bio-Site. Vol.4 (1) Hal: 18 – 24

atau pink dibagian mesokarpnya Universitas Muhammadiyah


(sabut). Pada bagian kulit luar Purwokerto. Pengujian dilakukan
(epikarp) warnanya tidak selalu hijau, dengan metode Kirby Bauer (kertas
dapat juga berwarna kekuningan. cakram). Parameter yang diamati
Wulung dalam bahasa jawa memiliki adalah diameter zona hambat di
arti ungu muda hingga pink (Mansur, sekitar kertas cakram yang terbentuk.
2017). Selain itu dilakukan penapisan
Kelapa wulung diklaim punya fitokimia secara kualitatif dari masing-
khasiat khusus untuk mengobati masing air kelapa tersebut.
berbagai jenis penyakit. Hal tersebut
dimungkinkan karena dalam kelapa Peremajaan Bakteri
tersebut terkandung sejumlah zat Peremajaan bakteri dilakukan
penting seperti glukosa, sukrosa, dengan cara mengambil satu ose
fruktosa, dan asam amino. Bahkan biakan murni bakteri Escherichia coli.,
kandungan tanin (zat anti racun) di kemudian mencelupkan ose ke dalam
dalam air kelapa wulung lebih tinggi medium NB. Kultur bakteri
dari yang terdapat pada kelapa jenis selanjutnya diinkubasi pada suhu
lainnya. Karena itu sudah sejak dahulu 37ºC, selama 24 jam.
masyarakat menggunakan air kelapa
ini untuk mengobati keracunan. Pengambilan Sampel Air Kelapa
Bahkan air kelapa wulung juga Mengupas kelapa pada bagian
diyakini dapat mengobati penyakit Flu atasnya, kemudian membuka sedikit
Singapura (Xiang, 2014). tempurungnya menggunakan pisau
Air kelapa muda dikenal steril untuk mengeluarkan air kelapa
masyarakat sebagai minuman yang tersebut. Menampung air kelapa dalam
banyak khasiatnya, diantaranya beaker glass steril, kemudian menu-
mengobati cacing perut, minuman angkan ke dalam tabung reaksi steril
yang baik bagi penderita kolera, lebih kurang 10 mL.
mengurangi gatal-gatal yang
disebabkan oleh penyakit cacar dan Pembuatan Larutan Obat Diare
berbagai penyakit kulit lainnya Sebanyak 0,1 g tablet obat
(Barlina, 2004). Menurut Chan & diare Lodia dimasukkan ke dalam
Elevitch (2006), air kelapa muda ini aquades steril 10 mL, dan divortex
banyak dimanfaatkan untuk sampai homogen.
mengobati bayi yang terserang diare.
Oleh karena itu, perlu Uji Efektifitas Antimikroba dan
diketahui efektivitas air kelapa muda Pengukuran Zona Hambat
untuk mengobati diare, maka perlu Sebanyak 100 µL bakteri uji
dilakukan penelitian efektivitas air dipindahkan dari medium NB ke
kelapa muda untuk menghambat dalam medium NA kemudian
bakteri penyebab diare. diratakan menggunakan batang
drugalsky. Kemudian memasukkan 3
METODE PENELITIAN buah blank disc yang sudah ditetesi
Penelitian dilaksanakan pada dengan air kelapa uji (kelapa hijau,
bulan September sampai Desember kelapa coklat, kelapa obat hijau,
2017 di Laboratorium Mikrobiologi kelapa obat coklat) dari jenis kelapa
dan Biokimia, Program Studi yang sama, ke dalam setiap cawan
Pendidikan Biologi, dan Laboratorium berisi bakteri. Hal yang sama
Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, dilakukan untuk larutan obat Lodia

19
MULYANTO dkk., Kemampuan Air Kelapa Muda

dan aquades steril. Menginkubasinya sahkan. Menambahkan CH3COOH


dalam suhu 37ºC selama 2 x 24 jam. glasial dan H2SO4 pekat pada fraksi
Zona hambat yang terbentuk diukur yang larut dalam dietil eter. Mengocok
menggunakan jangka sorong. larutan perlahan dan membiarkan
selama beberapa menit. Jika terbentuk
Penapisan Fitokimia warna biru atau hijau, maka sample
1) Alkaloid positif mengandung steroid (Atmoko
Mengambil larutan uji & Ma’ruf, 2009).
sebanyak 1 mL dan menuang ke dalam
tabung reaksi, kemudian menam- Analisis Data
bahkan 2 tetes pereaksi Dragendorf Hasil dari pengujian anti
LP, jika terbentuk endapan jingga mikroba air kelapa berupa diameter
coklat, maka sampel dinyatakan zona hambat yang dianalisis
positif mengandung alkaloid (Masitoh, menggunakan analisis varian
2011). (ANOVA). Adanya data yang berbeda
2) Flavonoid nyata dilanjutkan menggunakan uji
Menguapkan 1 mL larutan uji lanjut Duncan Multiple Range (DMRT)
dan menambahkan 2 mL etanol 95% pada taraf kepercayaan 95%.
dan 0,5 g serbuk seng, kemudian
menambahkan 2 mL HCl 2N, HASIL DAN PEMBAHASAN
mendiamkan 1 menit. Setelah itu, Berdasarkan hasil uji kualitatif
menambahkan 10 tetes HCl pekat. penapisan fitokimia (Tabel 1) semua
Mengocoknya perlahan, kemudian air kelapa yang digunakan dalam
mendiamkan 2 sampai 5 menit. Jika penelitian, metabolit sekunder yang
terbentuk warna merah, maka sample ada pada air kelapa adalah tannin.
dinyatakan positif mengandung Hasil penelitian sesuai dengan
flavonoid (Masitoh, 2011). pendapat Kurniati (2010), yang
3) Tanin menyatakan bahwa air kelapa muda
Memasukkan 5 mL larutan uji mengandung tannin atau antidotum
ke dalam tabung reaksi, dan menam- (antiracun) yang berperan dalam
bahkan beberapa tetes FeCl3 3%. Warna mengobati penyakit.
hijau violet yang terbentuk menun- Hasil penelitian tampak adanya
jukkan positif tanin (Masitoh, 2011). perubahan warna pada semua air
4) Saponin kelapa yang diujikan. Akan tetapi
Uji Saponin dilakukan dengan warna yang tampak setelah pengujian
metode Forth yaitu dengan cara adalah kuning kehijauan bukan warna
memasukkan 2 mL sampel ke dalam hijau kehitaman. Diduga karena kadar
tabung reaksi kemudian menam- tanin yang ada pada air kelapa rendah,
bahkan 10 mL akuades lalu sehingga ketika dilakukan pengujian
mengocoknya selama 30 detik. tidak tampak warna hijau kehitaman.
Mengamati perubahan yang terjadi. Perubahan warna terjadi ketika
Apabila terbentuk busa yang mantap penambahan FeCl3 yang bereaksi
(tidak hilang selama 30 detik) maka dengan salah satu gugus hidroksil
identifikasi menunjukkan adanya pada senyawa tanin, penambahan
saponin (Marliana et al., 2005). FeCl3 pada ekstrak uji menghasilkan
5) Steroid warna hijau kehitaman yang
Mengekstraksi 4 g ekstrak menunjukkan mengandung senyawa
kasar dengan dietil eter dan fraksi tanin (Nirwana et al, 2015). Terjadinya
yang larut dalam dietil eter dipi- pembentukan warna ini karena

20
Bio-Site. Vol.4 (1) Hal: 18 – 24

terbentuknya senyawa kompleks


antara logam Fe dan tanin. Senyawa
kompleks terbentuk karena adanya
ikatan kovalen koordinasi antara ion
atau atom logam dengan atom non
logam (Latifah, 2015).

Tabel 1. Hasil Uji Kualitatif Penapisan Gambar 1. Diameter Zona Hambat Bakteri E.
Fitokimia Air Kelapa Coli Pada Perlakuan Kelapa Obat Hijau
Fitokimia
Flavonoid Berdasarkan hasil pengujian,
Alkaloid

Saponin

Steroid
Tanin
perlakuan air kelapa obat hijau
merupakan perlakuan yang paling
Sampel
efektif menghambat pertumbuhan
Air kelapa obat
- - + - - bakteri Escherichia coli uji
hijau
Air kelapa obat
- - + - - dibandingkan air kelapa lain. Hal
coklat
tersebut diduga karena kandungan
Air kelapa hijau - - + - - metabolit sekunder berupa tanin pada
Air kelapa coklat - - + - - kelapa obat hijau muda lebih tinggi
dibandingkan kelapa muda yang
Berdasarkan hasil yang telah lainnya. Mansur (2017) mengatakan
dilakukan (Tabel 2) dan dilakukan bahwa kandungan tannin dan
analisis. Hasil penelitian menunjukkan antidotum (anti racun) dalam air
bahwa perlakuan obat diare (Lodia), kelapa yang mampu menghambat
kelapa hijau, kelapa obat coklat, dan pertumbuhan bakteri.
kelapa coklat menunjukkan tidak Mekanisme penghambatan
berbeda nyata dalam mempengaruhi tanin terhadap bakteri Escherichia coli
pertumbuhan bakteri E. coli. adalah dengan merusak membran sel,
menunjukkan hasil tidak berbeda inaktivasi enzim-enzim esensial, dan
nyata terhadap semua perlakuan yang dekstruksi fungsi material genetik
diberikan, akan tetapi bila dilihat hasil (Kusumaningrum, 2012). Sedangkan
pengukurannya (dilihat secara fisik) menurut Nuria et al., (2009),
bahwa pada perlakuan air kelapa obat mekanisme kerja tanin sebagai
hijau menunjukkan zona bening antibakteri adalah menghambat enzim
terluas dibandingkan perlakuan reverse transkriptase dan DNA
lainnya, yaitu sebesar 11,6 mm topoisomerase sehingga sel bakteri
(Gambar 1). tidak dapat terbentuk. Selain itu, tanin
memiliki aktifitas antibakteri yang
Tabel 2. Hasil Pengukuran Diameter Zona berhubungan dengan kemampuannya
Hambat Beberapa Air Kelapa Muda, Obat untuk menginaktifkan adhesion sel
Diare, dan Aquades Pada Bakteri E. Coli.
mikroba juga menginaktifkan enzim,
Diameter zona hambat dan menggangu transport protein
Perlakuan pada bakteri E. coli (mm) pada pada lapisan dalam sel (Cowan,
U1 U2 U3 1999). Dengan adanya senyawa tanin
Kelapa Obat Hijau 8,3 9,3 11,6 pada air kelapa muda, membuat air
Kelapa Obat
Coklat
8,5 7,9 7,8 kelapa mampu menghambat pertum-
Kelapa Hijau 8,4 7,9 8,9 buhan bakteri bakteri E. coli sebagai
Kelapa Coklat 8,0 8,8 8,3 salah satu bakteri penyebab diare.
Obat diare Lodia 8,4 8,3 8,1 Sebagai kontrol negatif digu-
Aquades 6,9 6,9 7,2 nakan aquades steril, tetapi didapat

21
MULYANTO dkk., Kemampuan Air Kelapa Muda

hasil yang tidak sesuai yaitu muncul usus dan membuat feses menjadi
zona hambat. Penghambatan tersebut lebih padat.Loperamide juga
diduga karena terjadinya osmosis air digunakan untuk mengurangi jumlah
ke dalam sel bakteri yang menye- cairan yang keluar pada pasien yang
babkan sel bakteri tersebut mengalami dilakukan ileostomi, dan untuk
lisis. Menurut Campbell et al. (2002) mengobati diare pada orang dengan
salah satu penyebab sel lisis adalah penyakit radang usus.
tidak seimbangnya tekanan osmosis
antara tekanan lingkungan dan KESIMPULAN DAN SARAN
tekanan dalam sel. Apabila terjadi Kesimpulan
peristiwa di mana kondisi lingkungan 1. Air kelapa memiliki kemampuan
bersifat lebih hipotonis dibandingkan antimikroba terhadap bakteri
kondisi tekanan dalam sel, atau Escherichia coli, penyebab penyakit
kondisi dalam sel lebih hipertonis diare.
daripada kondisi lingkungan, maka sel 2. Air kelapa hijau, air kelapa coklat,
akan mengalami lisis. Hal ini air kelapa obat coklat dapat
diakibatkan peristiwa osmosis yaitu menghambat pertumbuhan bakteri
perpindahan air dari lingkungan dengan kemampuan yang hampir
hipotonis ke hipertonis. Akibatnya sel sama, sedangkan air kelapa obat
akan mengembang dan lama kelamaan hijau merupakan penghambat
pecah. pertumbuhan bakteri yang paling
Sebagai kontrol positif digu- besar.
nakan obat diare Lodia yang mampu 3. Semua air kelapa terbukti memiliki
membentuk zona hambat terhadap kandungan tanin
bakteri E. coli. Bahan aktif dari Lodia
adalah Loperamide HCl. Lodia Saran
merupakan obat antibiotik untuk 1. Adanya penelitian lanjutan tentang
diare. Ada beberapa mekanisme kerja berapa kadar tanin yang ada pada
antibiotik menurut Pratama (2013), air kelapa muda sehingga dapat
yaitu dengan menghambat sintesis menghambat pertumbuhan bakteri
dinding sel bakteri, bekerja langsung penyebab diare.
pada membran sel mikroorganisme, 2. Adanya penelitian lanjutan tentang
meningkatkan permeabilitas dan kelapa obat hijau.
menyebabkan kebocoran senyawa
intraseluler, mengganggu fungsi DAFTAR PUSTAKA
subunit ribosom 30S atau 50S untuk Atmoko, T. & Ma’ruf, A. 2009. Uji
menghambat sintesis protein secara Toksisitas dan Skrining
reversibel, berikatan pada subunit Fitokimia Ekstrak Tumbuhan
ribosom 30S dan mengganggu sintesis Sumber Pakan Orangutan
protein, mempengaruhi metabolisme Terhadap Larva Artemia salina L.
asam nukleat bakteri, dan menahan Jurnal Penelitian Hutan dan
enzim-enzim penting dari Konservasi Alam. VI (1): 37-45.
metabolisme folat. Barlina, R. 2004. Potensi Buah Kelapa
Sedangkan menurut Muhlisin Muda untuk Kesehatan dan
(2018), yang mengatakan bahwa Pengolahannya.Persperktif. 3 (2).
Loperamide merupakan obat anti Campbell, Neil A, Reece, Jane B, G.
motilitas. Samiadi (2018) menam- Mitchell, Lawrence, Alih bahasa,
bahkan bahwa cara kerja Loperamide Rahayu Lestari.2002. BIOLOGI.
adalah dengan memperlambat gerak Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

22
Bio-Site. Vol.4 (1) Hal: 18 – 24

Chan, E. & Elevitch, C. R. 2006. Kelapa Wulung.


Cocosnucifera (coconut). http://puan.co/2017/04/khasiat-
http://www.traditionaltree.org. kelapa-hijau-bertampuk-merah-
(diakses tanggal 12/9/2017). atau-kelapa-wulung/ (diakses
Cowan, M. M. 1999. Plant Products as tanggal 21/9/2017).
Antimicrobial Agents. Clinical Marliana, S.D., Suryanti, V., & Suryono.
Microbiologi Reviews.12 (4): 564- 2005. Skrining Fitokimia dan
582 Analisis Kromatografi Lapis
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Tipis Komponen Buah Labu Siam
Situasi Diare di Indonesia 2011. (Sechium edule Jacq. Swartz.)
Jakarta: Departemen Kesehatan dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi
Indonesia. 3 (1): 26-31.
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Profil Masitoh, S. 2011. Penapisan Fitokimia
Kesehatan Indonesia Tahun Ekstrak Etanol Beberapa
2015. Jakarta: Kementerian Tanaman Obat Indonesia Serta
Kesehatan RI. 2016. Uji Aktivitas Anti Diabetes
Khotimah, K. 2016. Skrining Fitokimia Melitus Melalui Penghambatan
dan Identifikasi Metabolit Enzim α-Glukosidase. Skripsi.
Sekunder Senyawa Karpain Pada Depok: Universitas Indonesia.
Ekstrak Metanol Daun Carica Muhlisin, A. 2018. Obat Imodium:
pubescens Lenne K. Koch dengan Kegunaan, Dosis, Efek Samping.
LC/MS (Liquid Chromatograph- https://mediskus.com/imodium
Tandem Mass Spectomrtry). (diakses tanggal 29/1/2018).
Skripsi. Malang: Universits Islam Nirwana, A.P., Astirin, O.P., & Widiyani,
Negeri Maulana Malik Ibrahim. T. 2015. Skrining Fitokimia
Kurniati, Y. 2010. Kajian Penambahan Ekstrak Etanol Daun Benalu
Sari Ubi Jalar Sebagai Sumber Kersen (Dendrophto epentandra
Prebiotik Pada Susu Kelapa yang L. Miq.). EL-VIVO3 (2): 9-15.
Difermentasi oleh Lactobacillus Nuria, M. C., Faizatun, A., & Sumantri.
Casei Fncc 0090. Tesis. Lampung: 2009. Uji Aktivitas Antibakteri
Universitas Lampung. Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar
Kusumaningrum, Y. N. 2012. Aktivitas (Jatropha curcas L) Terhadap
Antibakteri Ekstrak Kulit Bakteri Staphylococcus aureus
Rambutan (Nephelium Atcc 25923, Escherichia coli Atcc
lappaceum) terhadap 25922, dan Salmonella typhi
Staphylococcus aureus & Atcc 1408. Mediagro 5 (2): 26 –
Escherichia coli. Skripsi. Bogor: 37.
Institut Pertanian Bogor. Pratama, A.F. 2013. Tingkat
Latifah. 2015. Identifikasi Golongan Pengetahuan Masyarakat
Senyawa Flavonoid dan Uji Terhadap Penggunan Antibiotik
Aktivitas Antioksidan pada Di Kelurahan Suka Maju,
Ekstrak Rimpang Kencur Kecamatan Medan Johor,
Kaempferia galaga L. dengan Kotamadya Medan. Karya Tulis
Metode DPPH (1,1-Difenil-2- Ilmiah. Medan: Universitas
Pikrilhidrazil). Skripsi. Malang: Sumatera Utara.
Universitas Islam Negeri Samiadi, L. A. 2018. Loperamide
Maulana Malik Ibrahim. (Imodium) Obat Apa?.
Mansur, P. S. 2017. Khasiat Kelapa https://hellosehat.com/obat/loper
Hijau Bertampuk Merah atau

23
MULYANTO dkk., Kemampuan Air Kelapa Muda

amide-imodium/ (diakses pada


29/1/18).
Solangi, A.H. & Iqbal, M.Z. 2011.
Chemical Composition of Meat
(Kernel) and Nut Water of Major
Coconut (Cocos nucifera L.)
Cultivars at Coastal Area Of
Pakistan Solangi1 and M. Zafar
Iqbal. Pak. J. Bot., 43(1): 357-363.
Sodikin. 2011. Asuhan Keperawatan
Anak: Gangguan Sistem
Gastrointestinal dan
Hepatobilier. Jakarta: Salemba
Medika.
Todar, K. 2008. Online Textbook of
Bacteriology.
http://textbookofbacteriology.net
/e.coli.html (diakses tanggal
23/1/2018).
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis
Epidemiologi, Penularan,
Pencegahan, & Pemberantasan.
Jakarta: Erlangga.
Xiang, J. 2014. Kelapa Wulung,
Penampilan Eksotis dan
Menyehatkan (diakses tanggal
21/9/2017).

24

You might also like