Professional Documents
Culture Documents
Air Kelapa Dan Diare
Air Kelapa Dan Diare
Muhammadiyah Purwokerto
2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Email: arifmulyanto@ump.ac.id, ikhsan_m83@yahoo.com, tyas.ulfah@gmail.com
ABSTRAK
Diarrhea is a circumstance when the body loses much fluid and electrolyte
through feces. According to the data obtained by Ministry of Health of the Republic of
Indonesia (2016), in 2015 there were 18 cases of healthemergency of diarrhea, spread over
11 provinces and 18 regencies/cities. There were 1.213 people who got the disease, 30 of
them died. Partially, villagers treated diarrhea by drinking young coconut water. This
research aimsto discover the effectiveness of several kinds of young coconut water as
antimicrobials to bacteria that can causediarrhea (bacteria test) such as Escherichia coli. In
this research the inhibitionof young coconut water sample toward above-mentioned
bacteria was held. Besides, a phytochemical screeningtest was also conducted to find out
the antimicrobial substances contained in young coconut water. The data of young
coconut water antimicrobial testing toward Escherichia coli, were analyzed by employing
analysis of varian (ANOVA) with F test on 95% confidence level. Data testing was followed
by Duncan test on 95% confidence level. Research results indicated that young coconut
water had antimicrobial ability toward Escherichia coli. Based on the result
ofphytochemical screening of the young coconut water (all treatments) it was only
secondary metabolite tannins detected. All treatments (of the young coconut water) could
inhibit tested bacteria. It is allegedly because thewater contained tannins. The water of
green coconut (used as a traditional medicine) was an effective inhibitor of bacteria
growth bacteri. On E. coli the inhibition zone diameter was 11,6 mm.
18
Bio-Site. Vol.4 (1) Hal: 18 – 24
19
MULYANTO dkk., Kemampuan Air Kelapa Muda
20
Bio-Site. Vol.4 (1) Hal: 18 – 24
Tabel 1. Hasil Uji Kualitatif Penapisan Gambar 1. Diameter Zona Hambat Bakteri E.
Fitokimia Air Kelapa Coli Pada Perlakuan Kelapa Obat Hijau
Fitokimia
Flavonoid Berdasarkan hasil pengujian,
Alkaloid
Saponin
Steroid
Tanin
perlakuan air kelapa obat hijau
merupakan perlakuan yang paling
Sampel
efektif menghambat pertumbuhan
Air kelapa obat
- - + - - bakteri Escherichia coli uji
hijau
Air kelapa obat
- - + - - dibandingkan air kelapa lain. Hal
coklat
tersebut diduga karena kandungan
Air kelapa hijau - - + - - metabolit sekunder berupa tanin pada
Air kelapa coklat - - + - - kelapa obat hijau muda lebih tinggi
dibandingkan kelapa muda yang
Berdasarkan hasil yang telah lainnya. Mansur (2017) mengatakan
dilakukan (Tabel 2) dan dilakukan bahwa kandungan tannin dan
analisis. Hasil penelitian menunjukkan antidotum (anti racun) dalam air
bahwa perlakuan obat diare (Lodia), kelapa yang mampu menghambat
kelapa hijau, kelapa obat coklat, dan pertumbuhan bakteri.
kelapa coklat menunjukkan tidak Mekanisme penghambatan
berbeda nyata dalam mempengaruhi tanin terhadap bakteri Escherichia coli
pertumbuhan bakteri E. coli. adalah dengan merusak membran sel,
menunjukkan hasil tidak berbeda inaktivasi enzim-enzim esensial, dan
nyata terhadap semua perlakuan yang dekstruksi fungsi material genetik
diberikan, akan tetapi bila dilihat hasil (Kusumaningrum, 2012). Sedangkan
pengukurannya (dilihat secara fisik) menurut Nuria et al., (2009),
bahwa pada perlakuan air kelapa obat mekanisme kerja tanin sebagai
hijau menunjukkan zona bening antibakteri adalah menghambat enzim
terluas dibandingkan perlakuan reverse transkriptase dan DNA
lainnya, yaitu sebesar 11,6 mm topoisomerase sehingga sel bakteri
(Gambar 1). tidak dapat terbentuk. Selain itu, tanin
memiliki aktifitas antibakteri yang
Tabel 2. Hasil Pengukuran Diameter Zona berhubungan dengan kemampuannya
Hambat Beberapa Air Kelapa Muda, Obat untuk menginaktifkan adhesion sel
Diare, dan Aquades Pada Bakteri E. Coli.
mikroba juga menginaktifkan enzim,
Diameter zona hambat dan menggangu transport protein
Perlakuan pada bakteri E. coli (mm) pada pada lapisan dalam sel (Cowan,
U1 U2 U3 1999). Dengan adanya senyawa tanin
Kelapa Obat Hijau 8,3 9,3 11,6 pada air kelapa muda, membuat air
Kelapa Obat
Coklat
8,5 7,9 7,8 kelapa mampu menghambat pertum-
Kelapa Hijau 8,4 7,9 8,9 buhan bakteri bakteri E. coli sebagai
Kelapa Coklat 8,0 8,8 8,3 salah satu bakteri penyebab diare.
Obat diare Lodia 8,4 8,3 8,1 Sebagai kontrol negatif digu-
Aquades 6,9 6,9 7,2 nakan aquades steril, tetapi didapat
21
MULYANTO dkk., Kemampuan Air Kelapa Muda
hasil yang tidak sesuai yaitu muncul usus dan membuat feses menjadi
zona hambat. Penghambatan tersebut lebih padat.Loperamide juga
diduga karena terjadinya osmosis air digunakan untuk mengurangi jumlah
ke dalam sel bakteri yang menye- cairan yang keluar pada pasien yang
babkan sel bakteri tersebut mengalami dilakukan ileostomi, dan untuk
lisis. Menurut Campbell et al. (2002) mengobati diare pada orang dengan
salah satu penyebab sel lisis adalah penyakit radang usus.
tidak seimbangnya tekanan osmosis
antara tekanan lingkungan dan KESIMPULAN DAN SARAN
tekanan dalam sel. Apabila terjadi Kesimpulan
peristiwa di mana kondisi lingkungan 1. Air kelapa memiliki kemampuan
bersifat lebih hipotonis dibandingkan antimikroba terhadap bakteri
kondisi tekanan dalam sel, atau Escherichia coli, penyebab penyakit
kondisi dalam sel lebih hipertonis diare.
daripada kondisi lingkungan, maka sel 2. Air kelapa hijau, air kelapa coklat,
akan mengalami lisis. Hal ini air kelapa obat coklat dapat
diakibatkan peristiwa osmosis yaitu menghambat pertumbuhan bakteri
perpindahan air dari lingkungan dengan kemampuan yang hampir
hipotonis ke hipertonis. Akibatnya sel sama, sedangkan air kelapa obat
akan mengembang dan lama kelamaan hijau merupakan penghambat
pecah. pertumbuhan bakteri yang paling
Sebagai kontrol positif digu- besar.
nakan obat diare Lodia yang mampu 3. Semua air kelapa terbukti memiliki
membentuk zona hambat terhadap kandungan tanin
bakteri E. coli. Bahan aktif dari Lodia
adalah Loperamide HCl. Lodia Saran
merupakan obat antibiotik untuk 1. Adanya penelitian lanjutan tentang
diare. Ada beberapa mekanisme kerja berapa kadar tanin yang ada pada
antibiotik menurut Pratama (2013), air kelapa muda sehingga dapat
yaitu dengan menghambat sintesis menghambat pertumbuhan bakteri
dinding sel bakteri, bekerja langsung penyebab diare.
pada membran sel mikroorganisme, 2. Adanya penelitian lanjutan tentang
meningkatkan permeabilitas dan kelapa obat hijau.
menyebabkan kebocoran senyawa
intraseluler, mengganggu fungsi DAFTAR PUSTAKA
subunit ribosom 30S atau 50S untuk Atmoko, T. & Ma’ruf, A. 2009. Uji
menghambat sintesis protein secara Toksisitas dan Skrining
reversibel, berikatan pada subunit Fitokimia Ekstrak Tumbuhan
ribosom 30S dan mengganggu sintesis Sumber Pakan Orangutan
protein, mempengaruhi metabolisme Terhadap Larva Artemia salina L.
asam nukleat bakteri, dan menahan Jurnal Penelitian Hutan dan
enzim-enzim penting dari Konservasi Alam. VI (1): 37-45.
metabolisme folat. Barlina, R. 2004. Potensi Buah Kelapa
Sedangkan menurut Muhlisin Muda untuk Kesehatan dan
(2018), yang mengatakan bahwa Pengolahannya.Persperktif. 3 (2).
Loperamide merupakan obat anti Campbell, Neil A, Reece, Jane B, G.
motilitas. Samiadi (2018) menam- Mitchell, Lawrence, Alih bahasa,
bahkan bahwa cara kerja Loperamide Rahayu Lestari.2002. BIOLOGI.
adalah dengan memperlambat gerak Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
22
Bio-Site. Vol.4 (1) Hal: 18 – 24
23
MULYANTO dkk., Kemampuan Air Kelapa Muda
24