Professional Documents
Culture Documents
ABCTRACT
Food and beverage are important things for human being as one of principles
commodity for survive and food and beverage contain any compound. The exixtence
of bacteria E. coli is an indication of contamination of human feces and contaminated
by the dirty substance. Urban village of Lauchi, sub-district of Medan Tuntungan is
one of areas that sell the coconut water with more of consumer. Coconut water is
favourited by consumer that consist of water and the flesh of coconut that mixed with
sugar, orange, and ice.
The research was a descriptive study. The object of this research was to know
the content of E. coli in 8 samples coconut water and the implementation of hygiene
sanitation.
This research found the content of E. coli in all samples (8.1-240 ml samples)
of coconut water and hygiene sanitation of coconut processing at urban village of
Lauchi sub district of Medan Tuntungan.
The study found that all of hygiene sanitation of coconut water processing at
urban village of Lauchi did not fulfill the health requirement for 8 people. The
content E. coli on coconut water at urban village of Lauchi did not fulfill the health
requirement as mentioned in Regulation of health Minister of RI No.
492/Menkes/PER/IV/2010 concerning to the drink water quality standard for 0 per
100 ml sample.
It is suggested to do the extension and supervision for the application of
hygiene sanitation of the coconut water and the supervision on the important of the
application of hygiene sanitation of beverage especially the coconut water to fulfill
the health standard.
Pada penyimpanan minuman air kelapa Ketika bahan makanan diangkut dari sumber
muda seluruh produsen mempunyai tempat ke pasar, maka sanitasinya harus pula
penyimpanan minuman air kelapa muda diperhatikan. Tergantung dari bahan
yang sudah jadi serta tidak semua pedagang makanan apa yang diangkut, maka cara
memiliki tempat penyimpanan tertutup. pengangkutan yang dipakai bermacam-
Semua pedagang membiarkan terlebih macam. Berbagai cara pengangkutan ini
dahulu minuman air kelapa muda di dalam pada dasarnya mempunyai dua tujuan, yakni
termos dari pagi sampai sore dan minuman agar bahan makanan tidak sampai tercemar
air kelapa muda diolah dan ditambahkan lagi oleh zat-zat yang membahayakan, dan agar
ke dalam termos apabila sudah berkurang. bahan makanan tersebut tidak sampai rusak
(Azwar, 1996).
Dalam penyimpanan makanan dan minuman
yang paling perlu diperhatikan adalah suhu Penyajian Minuman Air Kelapa Muda
dan tempat penyimpanan minuman tersebut. Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan
Tempat penyimpanan minuman jadi harus Penyajian Minuman Air Kelapa
terpisah dengan bahan baku minuman. Tempat Muda di Kelurahan Lauchi
minuman jadi harus memiliki tutup dan bebas Kecamatan Medan Tuntungan
dari serangga sehingga tidak mudah Tahun 2013
terkontaminai oleh bakteri patogen dan harus
Ya Tidak
selalu dibersihkan (Purnawijayanti, 1999). Kriteria Penilaian
n % n %
Peralatan untuk menyajikan dalam 7 87,5 1 12,5
Pengangkutan Minuman Air Kelapa keadaan bersih
Muda Peralatan dicuci setelah 1 kali 8 100, 0 0
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan pemakaian 0
Pengangkutan Minuman Air Kelapa Peralatan dicuci dengan air 0 0 8 100,
Muda di Kelurahan Lauchi mengalir 0
Kecamatan Medan Tuntungan Tahun Setelah dicuci peralatan 1 12,5 7 87,5
2013 dikeringkan terlebih dahulu
Ya Tidak Tempat/wadah penyajian minuman 0 0 8 100,
Kriteria Penilaian
n % n % bebas dari debu 0
Tersedianya tempat khusus 0 0 8 100 Wadah penyajian harus bersih dan 7 87,5 1 12,5
untuk mengangkut minuman jadi kering
Minuman diangkut dalam 0 0 8 100 Penyaji berpakaian bersih 7 87,5 1 12,5
keadaan tertutup Minuman disajikan dalam keadaan 2 25,0 6 75,0
Penelitian ini menunjukkan bahwa tertutup
pengangkutan minuman air kelapa muda
Penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh Peralatan dicuci dengan air mengalir 0 0 8 100,
produsen tidak mengeringkan peralatan 0
Peralatan selalu dibersihkan setelah 8 100, 0 0
setelah dicuci terlebih dahulu. Gelas-gelas digunakan 0
dan sendok yang telah digunakan, dicuci Tersedia tempat pembuangan sampah 0 0 8 100,
atau dibilas begitu saja dan langsung tertutup 0
ditelungkupkan di atas rak gelas. Bila ada Penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat
konsumen yang membeli maka akan jawaban responden pada butir pernyataan
langsung digunakan kembali tanpa Peralatan selalu dibersihkan setelah
menunggunya kering terlebih dahulu. digunakan menunjukkan bahwa seluruhnya
menjawab ya. Sedangkan yang menjawab
Seluruh produsen menggunakan air 1 kali tidak adalah Lantai selalu bersih,kering,
pemakaian yang ada diember saja untuk tidak lembab, dan tidak licin, Tempat
membilasnya dan digunakan secara pengolahan bebas vektor (lalat, tikus dll),
berulang-ulang. Hal ini berarti peralatan Peralatan dicuci dengan air mengalir, dan
yang digunakan tidak terjamin Tersedia tempat pembuangan sampah
kebersihannya serta pemakaian yang tertutup.
berulang-ulang berisiko untuk menularkan
berbagai macam virus dan bakteri yang Lokasi Penjualan Minuman Air Kelapa
dapat menular melalui makanan seperti Muda
kolera, tifus, disentri, atau tubercolosis Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan
sehingga kesehatan konsumen bisa Lokasi Penjualan Minuman Air
Kelapa Muda di Kelurahan Lauchi
terancam.
Kecamatan Medan Tuntungan
Tahun 2013
Menurut Arisman (2009), tempat pencucian Ya Tidak
Kriteria Penilaian
peralatan terbuat dari bahan yang kuat, N % n %
aman, tidak berkarat dan mudah Lokasi usaha terhindar dari vektor 0 0 8 100,
dibersihkan. Bak pencuci peralatan 0
Lokasi usaha dilengkapi tempat 0 0 8 100,
setidaknya terdiri dari tiga bagian (3 ember) penampungan sampah yang tertutup 0
yaitu : bak yang berisi air untuk mengguyur, Dilengkapi fasilitas sanitasi air bersih 0 0 8 100,
menyabun, dan membilas. 0
Lokasi usaha tidak dekat dengan 0 0 8 100,
Lokasi Pengolahan Minuman Air Kelapa sumber pencemaran 0
Muda Penelitian ini menunjukkan bahwa jawaban
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan responden pada butir pernyataan Lokasi
Lokasi Pengolahan Minuman Air usaha terhindar dari vektor, Lokasi usaha
Kelapa Muda di Kelurahan Lauchi dilengkapi tempat penampungan sampah
Kecamatan Medan Tuntungan
yang tertutup, Dilengkapi fasilitas sanitasi
Tahun 2013
Ya Tidak
air bersih, dan Lokasi usaha dekat dengan
Kriteria Penilaian sumber pencemaran menunjukkan bahwa
n % N %
Lantai selalu bersih, kering, tidak 0 0 8 100, seluruhnya menjawab tidak.
lembab, dan tidak licin 0
Tempat pengolahan bebas vektor 0 0 8 100, Hasil Pemeriksaan Bakteri Escherichia
(lalat, tikus dll) 0
Tersedia tempat mencuci tangan dan 2 25,0 6 75,0
coli Pada Minuman Air Kelapa Muda
peralatan Yang Tidak Dicampur Es dan Yang
Peralatan yang digunakan dicuci 6 75,0 2 25,0 Dicampur Es
dahulu sebelum digunakan dalam Tabel 4.10 Kandungan Bakteri Escherichia coli
setiap pengolahan Yang Terdapat Pada Minuman Air
Kelapa Muda Yang Tidak Dicampur kena pembasmi hama. Escherichia coli
Es Yang Di Jual Di Kelurahan relatif peka terhadap panas, segera hancur
Lauchi Kecamatan Medan
Tuntungan Tahun 2013
oleh suhu pasteurisasi dan pemanasan.
Hasil Sedangkan proses pembekuan tidak akan
Kode Nilai membinasakan bakteri, sehingga bakteri
E. Keterangan
Pedagang MPN dapat hidup dalam suhu yang rendah dalam
coli
jangka waktu relatif panjang (Volk, 1984).
A 45 Positif TMS
B 17 Positif TMS Tabel 4.11Kandungan Bakteri Escherichia coli
C 17 Positif TMS Yang Terdapat Pada Minuman Air
Kelapa Muda Yang Dicampur Es
D 4,0 Positif TMS
Yang Di Jual Di Kelurahan Lauchi
E 130 Positif TMS Kecamatan Medan Tuntungan Tahun
F 23 Positif TMS 2013
G 240 Positif TMS Kode Nilai Hasil Keteranga
Pedagang MPN E. coli n
H 240 Positif TMS
A 70 Positif TMS
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada sampel B 240 Positif TMS
yang dilakukan di Laboratorium, diperolah C 8,1 Positif TMS
bahwa air kelapa muda yang dijual oleh D 39 Positif TMS
pedagang tanpa dicampur es dijumpai E 79 Positif TMS
kandungan E. coli yaitu 716 per 100 ml F 210 Positif TMS
yang berada dalam kisaran 4,0 sampai 240 G 130 Positif TMS
per 100 ml sampel sehingga hasil yang H 240 Positif TMS
didapat tidak memenuhi syarat sesuai
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang
dengan Permenkes RI No.
dilakukan pada air kelapa muda yang di
492/Menkes/PER/IV/2010 Tentang
campur es di Kelurahan Lauchi Kecamatan
Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu 0 per
Medan Tuntungan, diperoleh kandungan E.
100 ml sampel.
coli yaitu 1016,1 per 100 ml yang berada
dalam kisaran 8,1 sampai 240 per 100 ml
Hasil pemeriksaan yangdilakukan pada air
sampel sehingga tidak terdapat hasil yang
kelapa muda ini terjadi karena kontaminasi
memenuhi syarat sesuai dengan Permenkes
bakteri Escherichia coli yang terlihat dari
RI No. 492/Menkes/PER/IV/2010 Tentang
penggunaan bahan campuran air yang tidak
Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu 0 per
di masak 1000C yang berisiko menjadi
100 ml sampel.
tempat perkembangbiakan bakteri tersebut.
Ditambah lagi, kondisi kelapa muda saat
Hasil pemeriksaan yang dilakukan lebih
membuka menggunakan pisau yang tidak
besar kandungan E. coli pada minuman air
bersih, terkontaminasi dengan tangan yang
kelapa muda yang dicampur es (8,1 sampai
tidak di cuci bersih, dan air kelapa muda
240 per 100 ml sampel) daripada yang tidak
yang dijual tidak semua menggunakan air
dicampur es (4,0 sampai 240 per 100 ml
kelapa asli, serta semua pedagang masih
sampel) dapat terjadi karena pedagang
mencampur dengan air biasa.
menggunakan es kulkas yang tidak dimasak
sehingga keberadaan Escherichia coli dalam
Escherichia coli tumbuh pada suhu antara
air atau makanan dianggap memiliki
10 - 40 °C, dengan suhu optimum 37°C dan
korelasi tinggi dengan ditemukannya bibit
mati pada suhu 60 °C selama 30 menit, tidak
penyakit (patogen) pada pangan. Pada
bisa bertahan pada tempat yang kering dan
minuman air kelapa muda yang di campur es terlebih dahulu sebelum es dimasukkan, dan
lebih sedikit kandungan E.coli daripada pedagang tidak mencuci sendok pengambil
yang tidak dicampur es. Hal ini disebabkan es sebelum digunakan.
karena peralatan pemotongan (pisau) yang
digunakan untuk mengupas kelapa muda KESIMPULAN DAN SARAN
tidak dalam keadaan bersih dan tangan juga
tidak dalam keadaan bersih. Peralatan yang KESIMPULAN
digunakan tidak dalam keadaan bersih, Seluruhnya higiene sanitasi pengolahan
karena produsen mencuci peralatan hanya minuman air kelapa muda di Kelurahan
dengan menggunakan air satu kali Lauchi tidak memenuhi syarat.
pemakaian yang ada di ember untuk Kandungan bakteri E. coli yang terdapat
membilasnya dan digunakan secara pada minuman air kelapa muda yang tidak
berulang-ulang. Setelah peralatan dicuci dicampur es berada dalam kisaran sebesar
produsen langsung menggunakan peralatan 4,0 sampai 240 per 100 ml sampel, dan yang
tersebut tanpa menggeringkan terlebih dicampur es berada dalam kisaran sebesar
dahulu. 8,1 sampai 240 per 100 ml sampel.
Pengelolaan air kelapa muda yang tidak di
Kontaminasi bakteri Escherichia coli pada campur es dan yang dicampur es di
air kelapa dengan campuran es terlihat dari Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan
penggunaan air pencampuran yang tidak Tuntungan tidak memenuhi syarat kesehatan
sempurna dan tidak di masak 1000C yang berdasarkan Kepmenkes RI No.
berisiko menjadi tempat perkembangbiakan 942/Menkes/SK/VII/2003.
bakteri tersebut. Ditambah lagi,
keadaanpedagang kurang higiene dalam SARAN
pengolahannya dimana penjamah kontak Bagi Dinas Kesehatan Kota Medan agar
tangan dengan air kelapa, tidak memberikan penyuluhan dan kursus tentang
menggunakan celemek dan sarung tangan, higiene sanitasi makanan kepada pedagang
dalam penyimpanan bahan baku yang tidak minuman air kelapa muda khusunya di
tertutup, serta penjualan di pinggir jalan Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan
yang tercemar oleh timbal atau asap Tuntungan.
kenderaan maupun debu. Sebaiknya Bagi Balai Pengawasan Obat dan Makanan
pedagang memperhatikan higiene sanitasi (BPOM) Kota Medan agar diadakan
seperti menggunakan penutup kepala, pengawasan dan penyuluhan tentang
celemek dan sarung tangan, terpisahnya pentingnya menerapkan higiene sanitasi
penyimpanan bahan baku dengan bahan jadi minuman jajanan khususnya minuman air
dan penggunaan wadah/ peralatan bersih kelapa muda sehingga minuman tersebut
yang dicuci terlebih dahulu dengan deterjen dapat memenuhi syarat kesehatan.
dan air mengalir. Bagi pedagang agar lebih memperhatikan
higiene sanitasi pengolahan pada minuman
Penelitian Syafnita (2012), menyatakan air kelapa muda sehingga minuman tersebut
bahwa air kelapa muda yang dicampur es tidak terkontaminasi terhadap bakteri E. coli
batu diperiksa mengandung E. coli sehingga sehingga dapat memenuhi syarat kesehatan
tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menjadi
berarti bahwa air kelapa muda yang bahan masukan untuk penelitian higiene
dicampur es batu disebabkan oleh pedagang sanitasi.
yang tidak mencuci termos penyimpan es
DAFTAR PUSTAKA