You are on page 1of 5

Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), Vol. X, No.

3, Juli 2020

Pengaruh Metode Permainan Find Your Mate Terhadap Peningkatan Pengetahuan


Kader Posyandu Tentang Lima Meja Di Puskesmas Klasaman
Kota Sorong

The Influence Of Game Methods Find Your Mate On The Improvement Integrated Services
Post (Integrated Healthcare Center) Cadre Knowledge About The Five Tables In The
Puskesmas (Public Health Center) Klasaman City In The Year Of 2019

Vera Iriani Abdullah1* , Adriana Septiani Tambunan1


1
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Sorong
*Korespondensi : verabdullah1977@gmail.com

The purpose of this research is to find out whether there is an influence of the game
find your mate method to increase the knowledge of Integrated Services Post cadres about
five tables. The type uses quasi-experimental design (Quasi Experiment), that is the
experimental action aims to find out a phenomenon or reality in the consequences caused by
a particular treatment. By using a comparative class design (one group pretest-posttest
design) using a preliminary test and a final test so that the effects of a treatment can be
known. In this design, the combined members of the pilot in the treatment group are not done
randomly. The primary data is obtained through a questionnaire. The secondary data is
obtained from the Integrated Services Post of Klasaman Sorong as a research site. The
population in the Integrated Services Post cadre study was 28 people with a total sample of
the whole population. The results of the Paired Sample T-Test test analysis in both groups
obtained p value of 0,000 (<0.05). The results showed that there was an influence of the Find
your mate game method on increasing the knowledge of Integrated Services Post cadres
about five tables.

Keywords :: Find Your Mate, Integrated Services Post Cadre, Five Tables

Pendahuluan masyarakat diantaranya untuk


Evaluasi paruh waktu dalam Rencana mempermudah mendapatkan informasi dan
Pembangunan Jangka Menengah Nasional pelayanan kesehatan dasar, terutama
(RPJMN) 2015-2019 ditetapkan 4 target berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan
utama yang harus dicapai pada 2019. AKABA. (1).
Keempat target tersebut, yakni Pada tahun 2017 berdasarkan data
meningkatkan status kesehatan dan gizi dari dinas kesehatan, posyandu yang ada di
masyarakat, meningkatkan pengendalian seluruh Indonesia berjumlah sebanyak
penyakit menular dan tidak menular, 291.447 posyandu yang diantaranya
meningkatkan pemerataan dan mutu 164.867 posyandu aktif (56,57%). Papua
pelayanan kesehatan, dan meningkatkan barat memiliki 1.183 posyandu yang tersebar
perlindungan finansial, ketersediaan, di beberapa daerah, sebanyak 1.014
penyebaran, mutu obat serta sumber daya posyandu aktif (85,71%) (2). Hasil studi
kesehatan. (1) pendahuluan di Puskesmas Klasaman
Salah satu targert yaitu meningkatkan Sorong Timur sebagai lokasi penelitian
pemerataan dan mutu layanan kesehatan menunjukkan data Jumlah posyandu
melalui penyelengaraan pos pelayanan khususnya yang berada di Sorong
terpadu (posyandu) yang di miliki oleh Kabupaten sebanyak 42 posyandu tidak
beberapa puskesmas sebagai sarana dalam termasuk posyandu lansia. Dari 42
pelayanan yang lebih menyeluruh pada ibu, posyandu, 12 posyandu berada di wilayah
bayi dan balita.Penyelenggaraan posyandu Puskesmas Klasaman Sorong Timur.
memiliki tujuan secara umum yakni Penyelenggaraan posyandu yang
menunjang percepatan penurunan Angka berkualitas dan menyeluruh tidak akan
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi terwujud tanpa adanya bantuan dan
(AKB) dan Angka Kematian Anak Balita partisipasi dari masyarakat itu sendiri.
(AKABA). Posyandu sangat bermanfaat bagi Bentuk bantuan dan partisipasi yang

159
Vera Iriani Abdullah, dkk

diwujudkan masyarakat dalam kooperatif merupakan suatu teknik


pembangunan posyandu yaitu dengan pengajaran dimana bekerja dalam suatu
pembentukan kader. Menurut Zulkifli, 2003 kelompok-kelompok kecil untuk mempelajari
yang dikutip dalam Buku pegangan kader dan bertanggung jawab atas pelajaran
posyandu, Kader adalah warga atau mereka dan pembelajaran orang lain”.
masyarakat setempat yang dipilih dan Teknik permainan find your mate adalah
ditinjau oleh masyarakat sehingga dapat suatu teknik pembelajaran dalam model
bekerja dan dengan sukarela mengelola pembelajaran kooperatif yang menggunakan
posyandu. Penggerak utama pembangunan kartu sebagai media pembelajaran untuk
khususnya di bidang kesehatan merupakan berinteraksi dengan kelompoknya
tugas dari para kader posyandu. Mereka (pasangannya) agar pembelajaran menjadi
secara swadaya dilibatkan oleh puskesmas menarik dan menyenangkan. Langkah
dalam kegiatan pelayanan kesehatan permainannya pertama peneliti menyiapkan
diantaranya menjadi pengelola posyandu, beberapa kartu yang terdiri dari kartu soal
karena merekalah yang paling memahami dan kartu jawaban, setiap orang akan
masyarakat di wilayahnya (3) mendapat satu buah kartu soal sehingga
Kader memiliki tugas dan tanggung pemegang kartu harus memikirkan
jawab yaitu, memberikan informasi hari buka jawabannya setelah mendapatkan
posyandu sebelum hari pelaksanaan jawabannya maka harus mencari kartu yang
posyandu, menyiapkan tempat, sarana, sesuai jawabannya sebelum batas waktu
bahan penyuluhan dan koordinasi dengan habis dan akan mendapatkan poin demikian
petugas kesehatan.Pada sistem 5 meja yang seterusnya. (5)
ada di posyandu meliputi pendaftaran Jadi dapat disimpulkan bahwa
pengunjung posyandu (meja 1), pembelajaran kooperatif dengan teknik find
penimbangan balita yang berkunjung ke your mate yaitu suatu teknik pembelajaran
posyandu (meja 2), mencatat hasil yang bekerja secara berkelompok dan
penimbangan di buku KMS (meja 3), masing-masing kelompok harus mencari
melaksanakan kegiatan penyuluhan bagi ibu pasangan kartu find your mate yang tepat
balita (meja 4), membantu petugas dengan waktu yang telah ditentukan
kesehatan memberikan pelayanan sebelumnya. Afri dan bambang tahun 2011
kesehatan, KB, Imunisasi dan pojok oralit mengungkapkan bahwa ada pengaruh
(meja 5). Kader juga bertugas untuk antara permainan find your mate terhadap
melengkapi data sasaran posyandu, peningkatan pengetahuan kader posandu
membuat diagram batan SKDN, melakukan lansia pada kelompok eksperimen.
tindak lanjut kunjungan rutin ke tokoh Berdasarkan hasil pengamatan dan
masyarakat, dan menghadiri pertemuan rutin observasi lapangan kader posyandu jarang
kelompok masyarakat. (3) diberikan pelatihan untuk refres peningkatan
Kader yang kurang aktif menyebabkan pengetahuan mengunakan metode, yang
posyandu tidak berpotensi dengan baik.Oleh mudah dan menarik, untuk itu maka penulis
karena itu diperlukan peningkatan peran tertarik mengangkat penelitian Pengaruh
kader dalam setiap kegiatan posyandu Permainan Find Your Mate Terhadap
melalui pembinaan oleh petugas. Beberapa Peningkatan Pengetahuan Keder Posyandu
faktor yang mempengaruhi salah satunya Tentang Lima Meja Di Puskesmas Klasaman
pengetahuan yang kurang karena Kota Sorong Tahun 2019.
pengetahuan rendah dapat mempengaruhi
kinerja seseorang. Begitu sebaliknya jika Metode Penelitian
pengetahuan yang banyak cenderung Penelitian ini menggunakan desain
bekerja lebih baik dari pada yang memiliki eksperimen semu (Quasi Eksperimen)
pengetahuan rendah (4). dengan rancangan (one group pretest-
Untuk meningkatkan pengetahuan posttest design). Dengan jumlah sampel
kader tentang tugas dan tanggung jawabnya sebanyak 28 orang, karena populasi jumlah
dapat melalui peningkatkan pengetahuan kurang dari 30 maka digunakan teknik
yang efekti yaitu dengan cara pembelajaran sampel jenuh. Pengujian hipotesis
yang kooperatif. Menurut Sharan, 2014:3 menggunakan uji Parametric dengan uji
yang dikutip dalam Afri, 2011 “pembelajaran Independent Sampel T Test, jika nilai

160
Vera Iriani Abdullah, dkk

probabilitas kurang dari 0,05 maka hipotesis (67,8%) dan yang paling rendah pada
nol ditolak dan hipotesis alternative kategori baik sebanyak 4 orang (14,2%).
diterima,ini berarti terdapat perbedaan
Tabel 3. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan
Hasil kader Setelah dilakukan permainan Find
1. Distribusi Frekuensi Responden your mate
berdasarkan Karakteristik
B Kategori Jumlah %
Tabel 1 Karakteristik Responden
erda Pengetahuan
sark Baik 25 89,2
No Karakteristik Jumlah % Cukup
Usia (Tahun) an 3 10,7
1 Dewasa Awal 7 25,0 tabel Kurang 0 0
(26-35) 3 Total 28 100
2 Dewasa 8 28,5 dapa
Akhir (36-45 ) t dilihat bahwa sebagian besar reponden
dalam penelitian ini memiliki tingkat
3 Lansia Awal 13 46,4
pengetahuan baik sesudah diberikan
(46-55)
permainan Find your mate sebanyak 25
Pendidikan
orang (89,2%) dan yang paling sedikit yaitu
1 Pendidikan 4 14,3
reponden dengan tingkat pengetahuan
Dasar
cukup sebanyak 3 orang (10,7%).
2 Pendidikan 23 82,1
Menengah Tabel 4. Hasil Analisis Paired Sample T –Test
3 Pendidikan 1 3,6 Sebelum dan Sesudah Perlakuan
Tinggi Permainan Find Your Mate (Make A
Pekerjaan Match) Terhadap Peningkatan
Tidak 23 82,1 Pengetahuan Kader Posyandu Tentang
Bekerja Lima Meja Di Puskesmas Klasaman
Bekerja 5 17,9 Kota Sorong Tahun 2019
Variabel Mean N Std Std
Deviation Error
Berdasarkan Tabel 1, menunjukkan Mean
bahwa usia responden terbanyak pada Sebelum 65,14 28 9,980 1,886
lansia awal sebanyak 13 orang (46,4%), Perlakuan
pada pendidikan responden terbanyak Sesudah 82,89 28 5,533 1,046
berpendidikan sekolah menengah sebanyak Perlakuan
23 orang (82,1) dan pada pekerjaan Sig (2-tailed) 0,000
terbanyak tidak bekerja sebanyak 23 orang
(82,1%).
Dasar pengambilan keputusan uji
Paired Sample T- Test berdasarkan nilai
Kategori Jumlah % signifikansi : Nilai Sig (2-tailed) sebesar
Pengetahuan 0,000< 0,05 maka kesimpulannya terdapat
Baik 4 14,2 perbedaan pengetahuan sebelum dan
Cukup 19 67,8 sesudah dilakukan permainan Find Your
Kurang 5 17,8 Mate terhadap peningkatan pengetahuan
Total 28 100 kader posyandu.
Tabel 2. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan
kader Sebelum dilakukan Permainan Pembahasan
Find Your Mate Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Berdasarkan tabel. 2 dapat dilihat Rufiati A, Raharjo B, Indrawati F, yang
bahwa sebagian besar reponden sebelum berjudul Pengaruh Metode Permainan Find
diberikan permainan find your mate dalam Your Mate terhadap Peningkatan
memiliki tingkat pengetahuan terbanyak Pengetahuan Kader Posyandu dalam jurnal
pada kategori Cukup sebanyak 19 orang Kesehatan masyarakat Tahun 2011 (6)

161
Vera Iriani Abdullah, dkk

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
metode permainan find your mate terhadap pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
peningkatan pengetahuan kader posyandu Penginderaan terjadi melalui panca indera
tentang posyandu lansia di posyandu manusia, yakni indera penglihatan,
Kelurahan Panggung Kota Tegal. pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Penggunaan media penyuluhan seperti find Sebagian besar pengetahuan manusia
your mate dapat mempengaruhi hasil diperoleh melalui mata dan telinga seperti
peningkatan pengetahuan kader posyandu poster, majalah, atau sumber informasi yang
tentang lima meja. Fasilitas untuk belajar berbentuk tulisan dan informasi yang
dan sumber materinya cukup, tentu proses berbentuk suara seperti seminar,
belajar aka berhasil. Metode permainan find penyuluhan, atau pembicaraan dari orang
your mate memungkinkan terjadinya lain melalui percakapan sehari-hari. Selain
partisipasi aktif untuk belajar,sehingga dapat itu permainan find your mate ini juga dapat
menghasilkan hasil belajar yang aktif. meningkatkan pengetahuan dari sisi
Permainan find your mate mempunyai psikologis kader, karena permainan ini
kemampuan untuk melibatkan kader mampu membuat suasana hati menjadi
posyandu dalam proses belajar secara aktif senang.Suasana hati yang senang dapat
untuk menggali informasi mengenai lima mendukung untuk kader dapat menyerap
meja. Dalam penyuluhan tentang lima meja materi yang dipelajari dengan lebih baik.
dengan metode permainan, peran penyuluh Hal ini sejalan dengan Ashby, Isen &
di sini dapat benar-benar berperan sebagai Turken, 1999 yang dikutip dalam Martono
fasilitator (7). dan Hastjarjo, 2008 (10) mengembangkan
Permainan find your mate menjadi teori neuropsikologis mengenai pengaruh
menarik karena di dalamnya terdapat unsur emosi terhadap kognisi. Teori ini
kompetisi. Partisipasi aktif juga meningkat menjelaskan bahwa seseorang dalam
karena adanya unsur kompetisi dalam keadaan emosi netral akan memiliki cukup
permainan ini. Adanya unsur kompetisi ini dopamin. Jika orang dalam keadaan emosi
akan menimbulkan suasana keragu-raguan positif maka akan dibarengi dengan
karena tidak tahu sebelumnya siapa yang peningkatan dopamin dalam sistem
bakal menang dan kalah. Menurut Rief S. mesokortikolimbik. Peningkatan dopamin
Sadiman D (8) dengan umpan balik yang akan mempengaruhi peningkatan kinerja
cepat akan memungkinkan proses belajar berbagai tugas kognitif, termasuk
menjadi lebih efektif. Permainan find your memori. Sehingga para kader dapat
mate ini juga memiliki kelebihan dari sisi mengingat tentang informasi tentang lima
penginderaan dimana saat bermain kader meja yang diperolehnya saat dilakukan
diharuskan menggunakan indera permainan find your mate. Factor-faktor lain
penglihatan dan pendengarannya sehingga yang dapat mempengaruhi peningkatan
dapat meningkatkan pengetahuan. Hal ini pengetahuan kader diantaranya yaitu usia
didukung pula dengan teori yang kader. Dimana dalam penelitian ini mayoritas
mengatakan bahwa pemilihan dan umur responden berada di usia antara 46-55
penggunaan alat bantu media merupakan tahun yaitu sebesar 46,4%. Dalam penelitian
salah satu komponen yang penting untuk Astuti, 2011 di Puskesmas Sidoharjo,
penggunaan indera. Sragen yang menyatakan ada hubungan
Pengetahuan melalui panca indera antara umur dengan tingkat pengetahuan
penglihatan (mata) dapat menyerap seseorang (p=0,001), dengan umur
pengetahuan sebesar 83%, indera responden adalah 20-35 tahun.
pendengar (telinga) dapat menyerap Namun Hasil penelitian ini tidak sesuai
pengetahuan sebesar 11%, sedangkan dengan penelitian Indah, 2014 (11) yang
sisanya melalui indera perasa menyerap menyatakan tidak ada hubungan antara
sebesar 1%, kemudian indera peraba umur dengan tingkat Pengetahuan. Factor
menyerap 2% pengetahuan dan indera pendukung lainnya yang dapat
penciuman dapat menyerap sebesar 3% mempengaruhi peningkatan pengetahuan
pengetahuan. Efendi dkk, 2009 yang dikutip yaitu tingkat pendidikan, dimana semakin
dalam weni utari tahun 2014 (9) mengatakan tinggi jenjang pendidikan seseorang maka
bahwa pengetahuan merupakan dari hasil

162
Vera Iriani Abdullah, dkk

semakin mudah dalam memahami informasi 2019;2(1):5–9.


yang diberikan. 5. Afri , Bambang I. Pengaruh Metode
Permainan find your mate merupakan Permainan Find Your Mate Terhadap
sarana penyuluhan yang sangat efektif Peningkatan Pengetahuan Kader
dalam meningkatkan pengetahuan kader Posyandu. Afri Mughni Rufiati,
posyandu tentang lima meja. Petugas Bambang Budi Raharjo, Fitri
kesehatan di Puskesmas diharapkan lebih Indrawati. 2011;6 (Bisnis
meningkatkan perannya dalam penyuluhan Intelligent):1–7.
kesehatan khususnya pengetahuan kader 6. Rufiati A, Raharjo B, Indrawati F.
posyandu tentang lima meja. Penyuluhan Pengaruh Metode Permainan Find
didukung dengan adanya media penyuluhan Your Mate terhadap Peningkatan
seperti permainan find your mate atau Pengetahuan Kader Posyandu.
media lain agar hasilnya lebih efektif, KEMAS J Kesehat Masy.
sehingga dapat terwujud balita dan ibu hamil 2011;6(2):113–9.
yang sehat, karena kesehatan adalah 7. Rusydi Ananda. Perencanaan
tanggungjawab bersama terutama para Pembelajaran. Medan: Lembaga
pelaku kesehatan. Peduli Pengembangan Pendidikan
Indonesia (LPPPI). 2019;
Kesimpulan 8. Rief S. Sadiman D. Media
Terdapat Pengaruh permainan find Pendidikan, Pengertian,
your mate terhadap peningkatan Pengembangan, dan
pengetahuan kader posyandu tentang lima Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali
meja di puskesmas klasaman Sorong Tahun Press.; 2009.
2019. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan 9. Utari W, Novayelinda R. Pengetahuan
permainan Find your mate dapat Keluarga Tentang Infeksi Saluran
meningkatkan pengetahuan kader posyandu Pernapasan Akut ( Ispa ). 2011;1–7.
tentang limameja. Hasil ini sesuai dengan Available from: jom.unri.ac.id/
hipotesis penelitian index.php/ JOMPSIK/ article/
download/3489/3385?
Daftar Pustaka 10. Martono, Hastjarjo TD. Pengaruh
1. Indonesia Ministry of National Emosi Terhadap Memori. Bulentin
Development Planning. Rencana Psikologi. 2008;16 (2):98–102.
Pembangunan Jangka Menengah 11. Wardani NI, SR DS, Masfiah S.
Nasional (RPJMN) 2015-2019 Buku I Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Agenda Pembangunan Nasional Dengan Tingkat Pengetahuan Kader
[National Medium Term Development Kesehatan Tentang Thalassaemia Di
Plan (RPJMN) 2015-2019 Book I Kecamatan Sumbang Kabupaten
National Development Agenda. Banyumas. J Chem Inf Model.
2014;2015–9. 2014;6:194–206.
2. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Data dan Informasi
Kesehatan Indonesia 2016-2017.
2017;184.
3. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Ayo ke Posyandu. In: Ayo
Ke Posyandu. 2011. p. 33.
4. Badrus AR, Ummah K. Peningkatan
Pengetahuan dan Keterampilan Kader
Posyandu Balita melalui Pelatihan
Pijat Bayi dalam rangka Meningkatkan
Tumbang Kembang Bayi di Posyandu
Flamboyan Desa Kandang
Semangkon Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan Journal of
Community Engagement in.

163

You might also like