You are on page 1of 5

Pengaruh Peran Suami terhadap Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Di Desa Kayu

Bawang Wilayah Kerja Puskesmas Gambut Tahun 2017

The Effect Of The Husband Role On Complete Basic Immunization On Children In Kayu
Bawang Villages In The Working Areas Of Puskesmas Gambut In 2017

Ni Wayan Kurnia Widya Wati1*, Wulan Suci2


1
STIKesHusada Borneo, Jl. A. Yani Km. 30,5 No.4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
2
Alumni STIKesHusada Borneo, Jl. A. Yani Km. 30,5 No.4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
*Korespondensi : Niwayan.husadaborneo@gmail.com

Abstract
During the preliminary study in the Village of Kayu Bawang, the results of immunization data
were as many as 52 people (88,1%), BCG/Polio 1 as many as 54 people (54,5%),
PENT1/Polio 2 as many as 54 people (91,5%), PENT2/Polio 3 as many as 46 people (8%),
PENT3/Polio 4 as many as 50 people (84,7%), and Measles as many as 46 people (78,0%).
The purpose of this study was to determine the effect of husband’s role on complete basic
immunization in children in the Village of Kayu Bawang Working Area of Gambut Public
Health Center. The method used is analytical with cross sectional design. The subjects of
this study were all husbands with children aged 9-12 months in the Village of Kayu Bawang
Working Area of Gambut Public Health Center as many as 113 people. The sample in this
study were 53 people taken with Random Sampling technique. The result of research can
be concluded that the value of Sig. p = 0,002 <α (0,05) Ha is accepted, which means that
there is a relationship between the influence of the husband’s role on complete basic
immunization of the children in Kayu Bawang Villagesin the Woking Areas of Puskesmas
Gambut in 2017. It is suggested to the Puskesmas officers to do extension about the
importance of husband role to immunization in children.

Keywords: The Role of husband, Immunization status, Child


Pendahuluan memberikan imunisasi dasar lengkap untuk
Universal Child Immunization (UCI) mencegah PD3Itersebut, BCG mencegah
adalah suatu keadaan tercapainya imunisasi penyakit TBC, imunisasi Hepatitis B
dasar secara lengkap pada semua bayi mencegah penyakit hepatitis B, imunisasi
(anak dibawah umur 1 tahun) dan target UCI DPT mencegah Difteri, Pertusis, dan
tahun 2014 adalah 100% / desa. Indonesia Tetanus, imunisasi Polio mencegah
pernah berhasil mencapai UCI namun poliomielitis dan imunisasi campak
berdasarkan data WHO pada (Weekly mencegah penyakit campak. Cakupan
Epidemiological Record), Indonesia masih imunisasi lengkap di Indonesia pada tahun
menempati peringkat ke-4 di dunia setelah 2014 sebesar 86,9% yaitu belum mencapai
India, Nigeria, dan Republik Demokrasi target Renstra sebesar 90%. Hanya
Kongo untuk undervaccination children sembilan provinsi di Indonesia yang
dalam cakupan imunisasi DPT3 (1). Hal ini mencapai target Renstra tahun 2014 (3).
mengakibatkan Indonesia menjadi salah Persentase imunisasi menurut
satu Negara prioritas yang diidentifikasi oleh jenisnya yang tertinggi sampai terendah
WHO dan UNICEF untuk melaksanakan adalah untuk BCG (77,9%), Campak
akselerasi dalam pencapaian target 100% (74,4%), Polio4 (66,7%), dan terendah
UCI Desa / Kelurahan. Diperkirakan 1,5 juta DPTHB3 (61,9%). Bila dilihat masing-
balita di Indonesia belum terjangkau masing imunisasi menurut provinsi, Banten
program imunisasi dasar maupun pemberian menempati urutan ke 15 dengan hasil BCG
vaksin lainnya (2). (76,3%), Polio (64,5%), DPT-HB (57,7%),
Pada profil kesehatan Indonesia tahun Campak (69,3%). Adapun cakupan
2014 terdapat 84 kasus tetanus imunisasi dasarlengkap yang sudah di
neonatorum, 943 kasus campak, dan 396 dapatkan anak umur 0-12 bulan sebesar
kasus difteri. Untuk itu diwajibkan 53,8%, yang tidak lengkap sebesar 33,5%

99
Jurkessia, Vol. IX, No. 2, Maret 2019 Ni Wayan Kurnia Widya Wati, dkk.

dan yang tidak imunisasi sebesar 12,7%. imunisasi dasar pada bayi yaitu kurangnya
Sedangkan jika dilihat dari segi pendidikan dukungan keluarga terutama suami, kondisi
orang tua tamat SD (48,8%), tamat SMP bayi, jumlah anak balita yang diasuh,
(57,0%), SMA (61,1%), Perguruan Tinggi pengetahuan suami/ibu, pekerjaan
(67,7%). Apabila dilihat dari segi pekerjaan, suami/ibu, pendidikan formal suami/ibu,
yang tidak bekerja (57,7%), Pegawai tingkat penghasilan keluarga,penyuluhan
(67,7%), Wiraswasta (57,4%), imunisasi, jarak ke tempat pelayanan
Petani/Nelayan/Buruh (47,2%). Ini imunisasi, ketersediaan vaksin, efek
menunjukkan adanya kecenderungan samping imunisasi dan, sikap petugas
semakin tinggi tingkat pendidikan dan status kesehatan (6).
ekonomi maka semakin tinggi pula status Pada umumnya suami tidak menyadari
imunisasi dasar balita (4). manfaat pemberian imunisasi pada bayi
Menurut (3) cakupan imunisasi dasar terhadap kesehatan. Hal ini dipengaruhi
lengkap pada bayi di Provinsi Kalimantan oleh latar belakang pendidikan suami,
Selatan sebanyak 24,3% dan untuk di karena semakin tinggi pendidikan maka
Kabupaten Banjar sebanyak 12,5%, semakin baik wawasan tentangkesehatan.
sedangkan untuk puskesmas gambut pada Selain tingkat pendidikan, pengetahuan dan
tahun 2015 cakupan imunisasi dasar pada sikap juga dapat mempengaruhi perilaku
bayi sebanyak 251 orang (95,80%) lalu suami yangtercermin pada tindakan suami
untuk cakupan imunisasi dasar pada bayi dalam mendorong pemberian imunisasi
mengalami penurunan pada tahun 2016 pada bayi. Oleh karena pentingnya
yaitu sebanyak 236 orang (80,55%). pemberian imunisasi dasar lengkap, maka
Dari laporan tahun 2017 Puskesmas suami dituntut untuk memiliki pengetahuan
Gambut mulai bulan Januari sampai Oktober yang memadai. Menurut Notoatmodjo (7),
jumlah imunisasi HB0 sebanyak 702 orang pengetahuan merupakan domain yang
(86,7%), BCG/Polio 1 sebanyak 743 orang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
(91,7%), DPT/Hb 1/Polio 2 sebanyak 719 seseorang, yang dapat menimbulkan
orang (88,8%), DPT/H 2/Polio 3 sebanyak perubahan persepsi dan terbentuknya sikap
684 orang (84,4%), DPT/Hb 3/Polio 4 yang konsisten. Dengan pengetahuan,
sebanyak 691 orang (85,3%), dan Campak sikap dan tindakan yang baik dalam
sebanyak 640 orang (85,2%). Untuk Desa mendorong pemberian imunisasi, sehingga
Kayu Bawang itu sendiri imunisasi yang dapat menurunkan angka kematian pada
sudah tercapai adalah HB0 sebanyak 52 anak.(8).
orang (88,1%), BCG/Polio 1 sebanyak 54
orang (91,5%), PENT1/Polio 2 sebanyak 54 Metode Penelitian
orang (91,5%), PENT2/Polio 3sebanyak 46 Jenis penelitian ini adalah penelitian
orang (78%), PENT3,Polio 4 sebanyak 50 survey analitik dengan cross sectional.
orang (84,7%), dan Campak sebanyak 46 Populasi pada penelitian ini adalah adalah
orang (78,0%) (5). suami yang memiliki anak usia 9-12 bulan.
Pada studi pendahuluan di peskesmas Sampel pada penelitian ini didapatkan
gambut pada tanggal 4 Januari 2017, dari menggunakan teknik random sampling,
setiap ibu yang datang membawa anaknya sebanyak yang berjumlah 53 anak.
untuk diimunisasi hampir keseluruhannya Variabel bebas dalam penelitian ini
tidak ada adasuami yang mengantar ke adalah peran suami, sedangkan Variabel
posyandu. Dari studi pendahuluan yang terikat pada penelitian ini adalah imunisasi
saya lakukan dari 10 orang yang saya dasar.
wawancara ada 5 suami yang tidak Teknik pengumpulan data dilakukan
mengantar ke puskesmas karena sedang menggunakan data status imunisasi anak
bekerja, ada 1 suami yang hanya diperoleh dengan cara melihat buku KMS
mengantar jemput saja, 2 suami yang dan data tentang peran suami diperoleh
mengantar sampai mendampingi anak saat dengan cara lembar kuesioner yang telah
diimunisasi, dan 2 suami mengantar serta dijawab. Teknik analisis cara menggunakan
menunggu istrinya. uji Chi-square dengan α = 0,05.
Dari data diatas banyak faktor yang
mempengaruhi kurangnya cakupan

100
Jurkessia, Vol. IX, No. 2, Maret 2019 Ni Wayan Kurnia Widya Wati, dkk.

Hasil Penelitian Peran Status Imunisasi Total


A. Analisis Univariat Suami Lengkap Tidak
1. Status Imunisasi Lengkap
Distribusi status imunisasi pada anak n % n % n %
di Desa Kayu Bawang Wilayah Baik 40 74,1 1 1,8 41 75,9
Kurang 8 14,8 5 9,3 13 24,1
KerjaPuskesmas Gambut tahun 2017, dapat
Baik
dilihat pada tabel 1 berikut:
Jumlah 48 48,1 6 11,1 54 100,0
p-value =0,000< α 0,002
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Status Imunisasi
Pada Anak Di Desa Kayu Bawang Hasil Uji statistic Chi-square diperoleh
Wilayah Kerja Puskesmas Gambut nilai p = 0,002. Dengan nilai p< (α = 0,05),
Tahun 2017. maka dapat disimpukan bahwa hipotesis
Status Imunisasi N % dapat diterima, yang artinya ada hubungan
Lengkap 48 88,9 yang signifikan antara peran suami terhadap
Tidak Lengkap 6 11,1 imunisasi dasar lengkap pada anak.
Jumlah 54 100,0
Pembahasan
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat A. Pembahasan Analisis Univariat
diketahui bahwa status imunisasi didapat 1. Peran Suami
yang lengkap sebanyak 48 responden Berdasarkan tabel 1 diatas dapat
(88,9%) dan tidak lengkap sebanyak 6 diketahui bahwa peran suami terhadap
responden (11,1%). imunisasi dasar lengkap pada anak di Desa
Kayu Bawang Wilayah Kerja Puskesmas
2. Peran Suami Gambut dari 54 responden sebagian besar
Distribusi peran suami terhadap baik sebanyak 41 responden (75,9%) dan
imunisasi dasar lengkap anak di Desa Kayu kurang baik sebanyak 13 responden
Bawang Wilayah Kerja Puskesmas Gambut (24,1%). Hal ini menunjukkan bahwa peran
Tahun 2017, dapat dilihat pada tabel 2 suami di Desa Kayu Bawang Wilayah Kerja
berikut: Puskesmas Gambut sebagian besar
Table 2 Distribusi Frekuensi Peran Suami baik.Karena dari sebagian besar suami
Terhadap Imunisasi Dasar Lengkap keperdulian terhadap anaknya yang tidak
Pada Anak Di Desa Kayu Bawang menginginkan jika anaknya terjadi apa-apa
Wilayah Kerja Puskesmas Gambut atau sakit karena tidak diimunisasi, dan
Tahun 2017. mengharapkan agar anaknya tumbuh dan
Peran Suami N % berkembang sesuai dengan usianya, serta
Baik 41 75,9 pendidikan dan pengetahuan.
Kurang baik 13 24,1% Hasil penelitian ini sejalan dengan
Jumlah 54 100,0 pendapat Notoatmodjo(7) yang menyatakan
bahwa kepatuhan pemberian imunisasi
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dasar bayi lebih banyak ditemukan pada
diketahui bahwa peran suami didapat yang dukungan suami yang baik terhadap ibu.
baik sebanyak 41 responden (75,9%) dan Penelitian ini sejalan dengan hasil
kurang baik sebanyak 13 responden penelitian tentang dukungan suami yang
(24,1%). telah dilakukan oleh (9), menunjukkan
bahwa adahubungan antara dukungan
B. Analisis Bivariat suami terhadap status imunisasi dasar.Ini
1. Pengaruh Peran Suami Terhadap menunjukan bahwa dukungan suami
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Di terhadap keluarga dalam melakukan
Desa Kayu Bawang Wilayah Kerja tindakan sangat berperan.
Puskesmas Gambut.
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pengaruh Peran 2. Status Imunisasi
Suami Terhadap Imunisasi Dasar Berdasarkan tabel 2 diatas dapat
Lengkap Pada Anak Di Desa Kayu
diketahui bahwa dari 54 responden
Bawang Wilayah Kerja Puskesmas
Gambut Tahun 2017 mengenai status imunisasi didapatkan
lengkap sebanyak 48 responden (88,9%)

101
Jurkessia, Vol. IX, No. 2, Maret 2019 Ni Wayan Kurnia Widya Wati, dkk.

dan tidak lengkap sebanyak 6 responden Sehingga peran suami berpengaruh


(11,1%). Hal ini menunjukkan bahwa status terhadap kelengkapan imunisasi pada anak.
imunisasi di Desa Kayu Bawang Wilayah Berdasarkan hasil penelitian dengan
Kerja Puskesmas Gambut sebagian besar menggunakan statistic uji Chi-square dari
lengkap. tabel 3 diperoleh nilai p = 0,002 < (α = 0,05),
Universal Child Immunization adalah maka dapatdisimpulkan bahwa hipotesis
suatu keadaan tercapainya pemberian diterima yang artinya ada hubungan
imunisasi dasar secara lengkap pada semua pengaruh peran suami terhadap imunisasi
bayi. Imunisasi dasar pada bayi dilakukan dasar lengkap pada anak Di Desa Kayu
pada saat bayi masih berusia kurang dari 12 Bawang Wilayah Kerja Puskesmas Gambut
bulan, dengan pemberian imunisasi meliputi Tahun 2017.
BCG, DPT, Polio, Hepatitis, dan Campak. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Bayi dikatakan mendapatkan imunisasi penelitian (12) bahwa ada pengaruh
dasar lengkap terdiri dari BCG satu kali, dukungan suami terhadap pemberian
DPT tiga kali, polio empat kali, hepatitis tiga imunisasi dasar lengkap pada bayi di Desa
kali dan campak satu kali. Untuk menilai Jeged Ayu Kecamatan Jagong Jeged
status kelengkapan imunisasi dasar pada Kabupaten Aceh Tengah.
bayi dapat ditinjau dari cakupan imunisasi Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
campak karena pemberian imunisasi penelitian Wahyuni (13) bahwa ada
campak merupakan imunisasi yang paling hubungan dukungan suami terhadap
akhir diberikan setelah keempat imunisasi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di
dasar pada bayi yang lain telah diberikan Surabaya.
(10). Hasil penelitian ini sejalan dengan
Status imunisasi adalah kelengkapan teori yang dikemukan oleh (14) dukungan
imunisasi sesuai dengan umur anak seperti suami merupakan dorongan terhadap ibu
BCG 1x, DPT/HB 3x, Polio 4x, dan Campak baik secara moral maupun material, dimana
1x. Imunisasi adalah suatu cara untuk dukungan suami sangat mempengaruhi ibu
meningkatkan kekebalan seseorang secara dalam hal apapun termasuk dalam
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila pemberian imunisasi.
kelak terpapar dengan penyakit tidak akan Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh
menderita penyakit tersebut karena sistem teori (15) yang menyatakan tingkat
memori (daya ingat), ketika vaksin masuk penerimaan imunisasi dipengaruhi oleh
kedalam tubuh maka akan dibentuk antibodi faktor dorongan suami, jika suami
untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memberikan persetujuan maka tingkat
memori akan menyimpan sebagai suatu penerimaan akan lebih cepat, begitu juga
pengalaman (11). sebaliknya. Peranan suami dalam imunisasi
Penelitian ini sejalan dengan hasil yaitu menganjurkan, mendukung serta
penelitian tentang faktor yang berhubungan memberikan izin pada istiri untuk
dengan pemberian imunisasi dasar lengkap memberikan imunisasi dasar lengkap pada
pada bayi oleh Triana (2015), hal ini bayi guna untuk mencegah penyakit seperti
menunjukkan bahwa terdapat hasil polio, campak, batuk rejan tetanus dan
penelitian imunisasi pada bayi sebagian hepatitis.
besar lengkap sebanyak 42 responden Hal ini membuktikan bahwa peran
(52,50%). suami sangat berpengaruh dengan
kelengkapan imunisasi pada anak sehingga
B. Analisis Bivariat dalam penelitian ini terdapat pengaruh peran
1. Pengaruh Peran Suami Terhadap suami terhadap imunisasi dasar lengkap
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Anak Di pada anak di Desa Kayu Bawang Wilayah
Desa Kayu Bawang Wilayah Kerja Kerja Puskesmas Gambut Tahun 2017.
Puskesmas Gambut. Dalam hal ini juga perlu adanya peran dari
Berdasarkan hasil setelah dilakukan suami dalam memberikan dukungan baik
penelitian bahwa peran suami terhadap dukungan dari segi finansial maupun
imunisasi lengkap pada anak adalah baik psikologi agar pelaksanaan imunisasi pada
sebanyak 41 responden (75,9%) dan kurang bayi lengkap sesuai dengan yang dianjurkan
baik sebanyak 13 responden (24,1%). pemerintah.

102
Jurkessia, Vol. IX, No. 2, Maret 2019 Ni Wayan Kurnia Widya Wati, dkk.

Kesimpulan Kabupaten.Tapanuli Tengah Tahun


Berdasarkan hasil penelitian yang 2011. Medan: Universitas Sumatera
telah dilakukan maka dapat dirumuskan Utara; 2011.
kesimpulan sebagai berikut: 9. Andriani, D. Pengaruh Kepadatan
Peran suami terhadap imunisasi dasar Kandang terhadap Performan Broiler di
lengkap pada anak di Desa Kayu Bawang Semi Closed House. Skripsi. Bandar
Wilayah Kerja Puskesmas Gambut sebagian Lampung: Universitas Lampung; 2015
besar adalah baik yaitu sebanyak 41 10. Proverawati, Atikah dan Citra Setyo Dwi
responden (75,9%) dan kurang baik Andini. Imunisasi dan Vaksinasi,
sebanyak 13 responden (24,1%). Yogyakarta: Nuha Medika; 2010
Status imunisasi dasar lengkap pada 11. Mulyani, N.S. Imunisasi untuk anak.
anak di Desa Kayu Bawang Wilayah Kerja Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.
Puskesmas Gambut adalah lengkap yaitu 12. Triana, Vivi. ‘Faktor-faktor yang
sebanyak 48 responden (88,9%) dan tidak berhubungan dengan pemberian
lengkap sebanyak 6 responden (11,1%). imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun
Uji statistic Chi-square diperoleh nilai p 2015’. Jurnal Kesehatan Masyarakat
= 0,002. Dengan nilai p< (α = 0,05), maka Andalas 10 (2) : 123-135. Sumatera
dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis Barat: Universitas Andalas; 2016.
dapat diterima, yang artinya ada hubungan 13. Ningrum EP. Faktor-Faktor yang
yang signifikan antara peran suami terhadap mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi
imunisasi dasar lengkap pada anak di Desa Dasar Pada Bayi Di Puskesmas
Kayu Bawang Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono Kabupaten Boyolali. Jurnal
Gambut Tahun 2017. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-
2697, 1 (1), Maret 2008 : 7-12
Daftar Pustaka 14. Goldberger, Leo & Salomo Breznitz.
1. Depkes RI. Pedoman Pemantauan Dan Hand Book of Stress: Theoritical and
Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Clinical Aspects. New York: The Free
Imunisasi. Jakarta: Departemen Press; 1982.
Kesehatan RI; 2009. 15. DiMicco, W.P. &Dashiff, C. 2004.
2. WHO. Global Immunization Data. Maternal characteristics and timeliness
Available from: www.who.int. 2013 of initiating immunizations(A
[Accessed 5 October 2017]. dissertation). Available from :
3. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. http://www.proquest.umi.com/pqdweb.in
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; dex [Accessed 5 October 2017].
2014.
4. Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI;
2013.
5. Puskesmas Gambut. Data Puskesma
Gambut Tahun 2017. Kalsel: 2017.
6. Kurniawati. Hubungan Tingkat
Pengetahuan dan Sikap Ibu
TerhadapKelengkapan Imunisasi Dasar
Pada Balita Usia 1-2 Tahun di Bps Ny.
Sarifah Sriyatmo Jl. Raya Bandung Rejo
Kecamatan Meranggen Kabupaten
Demak Skripsi. Demak: UNIMUS; 2012.
7. Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta;
2007
8. Simangunsong, sarbarita. Perilaku suami
dalam dukungan pemberian Imunisasi
pada Bayidiwilayah kerja Puskesmas
Kolang Kecamatan Kolang

103

You might also like