Professional Documents
Culture Documents
Umj 1x Immatuzahr 3380 1 Jurnali F
Umj 1x Immatuzahr 3380 1 Jurnali F
ABSTRACK
Introduce : Episiotomy, an incision performed to the perineum area is attempted
at easing the delivery process, becomes a routine treatment to laboring mother
since perineum elasticity is an important factor to be seriously paid attention on.
Method : A phenomenology design focuses on finding the facts of certain social
phenomenon which, in this case, is intended to find out the sexual experience of
post-episiotomy parturition primipara mothers. Six female participants have
performed delivery process through episiotomy. Data is collected through a single
interview. It is recorded and later, put into a transcript.
Result : The results of the research reveal the phenomenon regarding the sexual
experience of post-episiotomy parturition primipara mothers. Among the
phenomenons are the importance of sexual need, the communication strategy in
fulfilling the sexual need, and sexual experience of post-episiotomy parturition
primipara mothers.
Discuss : This research recommends that healthcare agents provide counseling
regarding the importance of sexual intercourse in a marriage post-episiotomy
incidence in order to fulfill the sexual need. Education is also expected to be made
available during the Ante Natal Care (ANC) period or during the Neonatal Visit
(NV), respectively.
Keywords:Sexual experience ; parturition primipara mothers; post-episiotomy
1
2
rasa sakit, keluar nanah, dan sakit akibat bekas luka episiotomi.
kekhawatiran akan robek lagi Kedua, bentuk pemenuhan
namun tetap penting hubungan kebutuhan seksual alternatif yang
seksual itu dilakukan oleh dilakukan partisipan adalah:
pasangan suami isteri. mengusap-usap penis suami, oral
2. Strategi komunikasi pasangan seks, beronani (membantu suami
dalam mengoptimalkan onani), dan pengalihan perhatian.
pemenuhan kebutuhan seksual
pada Ibu nifas primipara post Saran :
episiotomi dilakukan dalam 1. Partisipan
bentuk verbal kepada suaminya Dengan penelitian ini partisipan
secara langsung. Suami bisa disarankan untuk lebih terbuka
memahami dan menyadarinya. dan tidak malu untuk
Namun dari komunikasi dengan mengungkapkan dan berbagi
strategi tersebut pada hakikatnya pengalaman atau sharing dengan
telah berhasil untuk memunculkan sesama wanita yang memiliki
sikap saling menyadari akan masalah mengenai hubungan
pemenuhan kebutuhan seksual seksualnya setelah melahirkan
yang masih terhambat pasca dengan episiotomi dan disarankan
melahirkan dengan tindakan juga untuk membangun strategi
episiotomi. pola komunikasi yang efektif
3. Pengalaman seksualitas pada Ibu terhadap pasangan sehingga akan
nifas primipara postepisiotomi di mendapatkan solusi yang terbaik
wilayah kerja Puskesmas dalam mengoptimalkan
Wuluhan kabupaten Jember pemenuhan kebutuhan seksual
terbagi dua. Pertama, setelah yang baik.
persalinan dengan tindakan 2. Suami
episiotomi mereka tidak Disarankan untuk lebih sabar dan
melakukan hubungan seksual mengerti dengan kondisi ibu yang
sama sekali sampai dengan tiga setelah melahirkan dengan cara
bulan meskipun masa nifas telah episiotomi sehingga suami bisa
selesai karena takut dan merasa memilih waktu yang tepat untuk
10