You are on page 1of 6

RESEARCH ARTICEL

published: 31 Juli 2019


doi: 10.21070/jas.v3i2.2468

Penerapan PSAK 109 Pelaporan


Keuangan Akuntansi Zakat dan
Infaq/Shadaqah pada LAZISMU
Andreani Hanjani*, Kholifah Nur Azizah, Barbara Gunawan
D3 Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

This study aims to investigate how the application of PSAK 109 contained in LAZISMU
and to evaluate the suitability of financial statements contained in LAZISMU with PSAK
109. The research method used is descriptive qualitative with interview, documentation
and observation techniques. This research was conducted at the Amil Zakat Infaq Alms
Muhammadiyah Institute in Yogyakarta. The results of this study indicate that LAZISMU
mostly still uses the application of PSAK 45, which is about the financial reporting of non-
profit entities where the benefits are not obtained through business but rather derived
from social and humanitarian. In presenting LAZISMU's financial statements it only applies
a summary of the program, which is to record each zakat and infaq / alms fund and the
percentage of funds distributed to each asnaf this is contrary to the application of PSAK
109, wherein recording financial statements consists of statements of financial position,
reports of changes in funds, reports of changes in funds, reports changes in assets under
management, statements of cash flows and notes to financial statements. These results
can be concluded that the recording of financial statements at LAZISMU is not fully in
accordance with PSAK 109.

Keywords: lAZIZMU, financial report, PSAK 109

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi bagaimana penerapan PSAK 109 yang
ISSN 2548-3501 (online) terdapat di LAZISMU serta untuk mengevaluasi kesesuaian laporan keuangan yang ter-
Edited by: dapat di LAZISMU dengan PSAK 109. Metode penelitian yang digunakan adalah deskrip-
Eny Maryanti
tif kualitatif dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Penelitian ini dilak-
Reviewed by: sanakan di Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil peneli-
Rina Trisnawati
tian ini menunjukkan bahwa LAZISMU sebagian besar masih menggunakan penerapan
*Correspondence:
PSAK 45 yaitu mengenai pelaporan keuangan entitas nirlaba dimana keuntungannya
Andreani Hanjani
andreani@umy.ac.id
tidak diperoleh melalui bisnis melainkan diperoleh dari sosial dan kemanusiaan. Dalam
penyajian laporan keuangan LAZISMU hanya menerapkan iktisar program yaitu untuk
Received: 29 Maret 2019
Accepted: 20 April 2019 pencatatan setiap dana zakat dan infaq/sedekah serta jumlah presentase yang disalurkan
Published: 31 Juli 2019 ke setiap asnaf hal ini bertentangan dengan penerapan PSAK 109 dimana dalam pen-
Citation: catatan laporan keuangan terdiri atas laporan posisi keuangan, laporan perubahan dana,
AH, KNA and BG (2019) Penerapan laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuan-
PSAK 109 Pelaporan Keuangan gan. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pencatatan laporan keuangan di LAZISMU
Akuntansi Zakat dan
belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 109.
Infaq/Shadaqah pada LAZISMU.
Journal of Accounting Science. 3:2.
Keywords: LAZIZMU, laporan keuangan, PSAK 109
doi: 10.21070/jas.v3i2.2468

Journal of Accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS Juli 2019 | Volume 3 | Issue 2


67
Andreani Hanjani, Kholifah Nur Azizah, Barbara Gunawan Penerapan PSAK 109

PENDAHULUAN dengan hal tersebut IAI telah mengesahkan standar yang men-
gatur pengelolaan dana zakat yaitu PSAK 109 tentang akun-
Persoalan kemiskinan yang terjadi di negara berkembang salah tansi zakat dan infaq/shadaqah yang disusun dengan tujuan
satunya di Indonesia merupakan fenomena global. Pemer- untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pen-
intah saat ini terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat gungkapan transaksi zakat, infaq, dan shadaqah. Pernyataan
miskin Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi. Hal ini Standar Akuntansi Keuangan 109 ini dapat mengakomodir
dapat dilihat dari upaya pemerintah menerapkan dua sis- masukan dari berbagai lembaga zakat yang mempunyai per-
tem perekonomian yang dikenal dunia yaitu, sistem ekonomi lakuan akuntansi yang berbeda untuk satu jenis transaksi yang
kapitalisme dan sistem ekonomi sosialisme. Kedua upaya sama. Terbentuknya PSAK 109 masalah perbedaan perlakuan
pemerintah belum dapat menawarkan solusi yang optimal akuntansi di lembaga zakat dapat diminimalisir perbandingan-
hingga sekarang. Oleh karena itu, alternatif yang diyakini dapat nya secara umum.
lebih menjanjikan adalah sistem ekonomi islam dimana sis- Penelitian mengenai penerapan PSAK No.109 Pelapo-
tem ini berpijak pada asas keadilan dan kemanusiaan. Untuk ran Keuangan Akuntansi Zakat, Infaq/Shadaqah diantaranya
mengaplikasikan kepedulian sosial dan meningkatkan kese- dilakukan oleh Indrawati (2016) dalam penelitiannya menun-
jahteraan umat manusia, islam memberikan sebuah media jukkan bahwa BAZNAS Provinsi Jatim belum sempurna men-
yang biasa dikenal dengan sebutan zakat. Untuk merealisas- erapkan pasal 29 namun telah melaksanakan pengelolaan dana
ikan kepedulian sosialnya islam mengharuskan umatnya yang ZIS sesuai UU No. 23 tahun 2011 pasal 21 hingga pasal 28 dan
sudah memenuhi syarat untuk berzakat. Zakat merupakan pasal 31. BAZNAS Provinsi Jatim juga telah melakukan sesuai
salah satu dari lima rukun Islam yang salah satu kewajiban PP No. 14 tahun 2014 pasal 71 hingga pasal 76 sebagai pen-
mendasar dalam Islam (Abdullah (2014) dukung pasal 29 UU No. 23 tahun 2011, akan tetapi pada pasal
Menurut Wulansari (2014) tujuan zakat tidak hanya 71 dan 75 belum sempurna dilaksanakan. Hal tersebut terlihat
sekedar menyantuni orang miskin secara konsumtif, tetapi bahwa BAZNAS Provinsi Jatim belum menyampaikan lapo-
juga untuk mengurangi kemiskinan dan mengangkat der- ran pertanggungjawaban secara berkala tiap 6 bulan dan akhir
ajat fakir miskin dengan membantu keluar dari kesulitan tahun serta belum dilakukan audit atas laporan keuangan oleh
hidup. Zakat merupakan ibadah maliyah dimana mempunyai akuntan publik. Selain itu, beberapa kebijakan akuntansi BAZ-
dimensi dan fungsi sosial ekonomi serta merupakan solidaritas NAS Provinsi Jatim sesuai dengan PSAK 109 meskipun masih
sosial, pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan, pembuk- ada beberapa yang belum sesuai baik dari segi pengakuan
tian persaudaraan islam, pengikut persatuan umat dan bangsa, dan pengukuran serta penyajian dan pengungkapan. Hal ini
sebagai penghilang jurang yang menjadi pemisah antara golon- dikarenakan adanya ketidakefektifan pengelolaan keuangan
gan kaya dengan golongan miskin. yang ada dalam BAZNAS Provinsi Jatim serta keterbatasan
Dalam hal ini pengelolaan zakat memerlukan sistem akun- SDM akuntansinya. Hidayat et al. (2018) menemukan bahwa
tasi yang baik dan ketertiban dalam administrasi keuan- laporan keuangan Yayasan Rumah Yatim Arrohman sesuai
gan serta sistem informasi manajemen memadai agar zakat dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.
benar-benar bisa dikelola dengan baik dan benar untuk dis- 109. Faktor pendukung dari implementasi PSAK 109 yang
alurkan dengan tepat kepada mustahiq. Sumber daya manusia sudah sesuai ini diantaranya ialah manajemen organisasi pen-
yang memiliki keahlian dalam bidang manajerial, pengetahuan gelola zakat yang profesional dan adanya bantuan dari soft-
agama serta keterampilan teknis diperlukan bagi pengelola ware khusus untuk pelaporan keuangan. Penelitian lain yang
zakat yang profesional. Permasalahan mendasar yang sering dilakukan oleh Ritonga (2017) menunjukkan bahwa Laporan
dihadapi pengelola zakat adalah standarisasi dalam sistem keuangan yang disajikan oleh BAZNAS Sumatera Utara masih
akuntansi dan audit laporan keuangan. Hal tersebut dikare- belum informatif, hal ini disebabkan karena perlakuan akun-
nakan ketidakfahaman pengurus zakat atau amil sehingga tansi zakat belum sepenuhnya sesuai PSAK NO. 109.
masih banyak BAZ dan LAZ yang belum dapat menerap- Melihat masih banyaknya organisasi pengelola zakat yang
kan pelaporan keuangannya sesuai dengan PSAK 109 tentang belum menerapkan akuntansi zakat dan infaq/shadaqah serta
akuntansi zakat, infaq/shadaqah terutama badan amil zakat sedikitnya referensi riset yang membahas pelaporan keuangan
yang beroperasi dalam lingkup desa/kelurahan atau masjid, akuntansi zakat dan infaq/shadaqah sedangkan isu topik ini
yang mana mereka masih menggunakan konvensional. hangat untuk dapat diteliti, maka membuat peneliti tertarik
Sistem manajemen akuntansi dan keuangan yang baik mengenai penerapan pelaporan zakat dan infaq/shadaqah
menjadi salah satu faktor yang akan meningkatkan keper- di LAZISMU. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesua-
cayaan masyarakat. Sistem akuntansi yang jelas sumber dan ian penerapan akuntansi mengenai pengakuan, penguku-
penggunaan dana zakat diharapkan pengelolaan zakat men- ran, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Zakat
jadi lebih efektif, efisien dan lebih transparan serta akuntabel dan Infaq/Shadaqah dengan PSAK No. 109. Secara teoritis,
(Rahman (2015) . Organisasi pengelola zakat harus memiliki penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
pedoman pengelola zakat, yaitu Undang-undang No. 23 tahun keuangan syariah khususnya mengenai pelaporan keuangan
2011 dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 men- akuntansi zakat dan infaq/shadaqah.Selain itu, secara prak-
genai pengelolaan zakat yang dikeluarkan pemerintah. Sejalan tis penelitian ini memberikan kontribusi bagi pihak lembaga

Journal of Accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS Juli 2019 | Volume 3 | Issue 2


68
Andreani Hanjani, Kholifah Nur Azizah, Barbara Gunawan Penerapan PSAK 109

keuangan syariah sebagai bahan evaluasi penerapan praktik mustahiqnya. Dalam hal ini LAZSIMU menggunkan dou-
syari’ah yang efektif dan sesuai dengan PSAK No. 109. ble rekening yaitu penghimpunan dan pentasyarufan untuk
mengetahui jumlah dana yang terkumpul dan yang disalurkan.
Pengukuran zakat dan infaq/sedekah
METODE PENELITIAN Jika terjadi penurunan nilai aset maka LAZISMU
melakukan banyak penghimpunan dana dengan begitu
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pen- semakin banyak pula dana yang dapat ditasyarufkan. Maka
dekatan studi kasus yang dilakukan untuk memberikan kes- dalam kasus ini dapat dikatakan LAZISMU merupakan lem-
impulan mengenai penerapan PSAK no 109 atas Pelaporan baga yang menerapkan PSAK 45 atau nirlaba dimana keuntun-
Keuangan Akuntansi Zakat dan Infaq pada LAZISMU. Objek gannya tidak melalui bisnis tetapi melalui sosial dan kemanu-
dari penelitian ini adalah LAZISMU yang beralamat di Jl. siaan.
Gedong Kuning 130 B Yogyakarta 5571. Dalam penelitian Berdasarkan hasil evaluasi dari laporan keuangan
ini, peneliti mendeskripsikan penerapan akuntansi zakat dan LAZISMU dapat disimpulkan sebagai berikut:
infak/shadaqah pada LAZISMU. Data yang telah dikumpulkan
dianalisis dengan membandingkan akuntansi zakat dan infak [Table 1 about here.]
/shadaqah yang diterapkan pada LAZISMU dengan PSAK 109.
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder. Berdasarkan Tabel 1 laporan keuangan yang diterapkan
Data primer yaitu hasil wawancara yang diperoleh dari pen- oleh LAZISMU belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 109
gelola ZIS di LAZISMU dan hasil dokumentasi. Sedangkan dimana LAZISMU hanya menerapkan dua komponen yang
data skunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa, terdapat di PSAK 109 yaitu pengakuan, dan pengungkapan,
laporan neraca, laporan laba rugi. dimana LAZISMU sebagian masih mengacu pada PSAK 45
tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba. Didalam kom-
ponen pengukuran LAZSIMU belum merealisasikannya, jadi
HASIL DAN PEMBAHASAN jika terjadi penurunan nilai aset amilakan mencari banyak
penghimpunan dana sedangkan dalam PSAK 109 dijelaskan
Pengakuan zakat dan infaq/shadaqah dalam laporan perubahan dana, jika terjadi penurunan aset
LAZISMU menerima zakat dalam bentuk kas dan diakui maka kerugian ditanggung sesuai dengan penyebab ter-
sebagai penambah dana zakat disetiap adanya kas yang masuk jadinya kerugian tersebut. Dalam penyajian laporan keuangan,
dan juga sebaliknya dana yang keluar diakui sebagai pen- LAZISMU hanya membuat laporan keuangan berupa ikhti-
gurang dana zakat. LAZISMU juga menerima infaq/sedekah sar program sedang dalam PSAK 109 terdapat laporan posisi
dalam bentuk kas. Infaq/shadaqah yang diterima diakui seba- keuangan untuk penyajian dana zakat, dana infaq, dan dana
gai dana amil untuk bagian amil dan dana infaq/shadaqah shadaqah yang dicatat secara terpisah. Laporan ikhtisar pro-
untuk bagian penerima infaq/shadaqah yang mana besaran gram LAZISMU hanya menyajikan setiap penencatatan dana
presentasinya ditentukan amil sesuai dengan prinsip syariah. yang disalurkan serta jumlah penerima dana tersebut, didalam
Penyaluran jumlah dana infaq/shadaqah ditentukan sendiri laporan keuangan ini LAZSIMU juga mencatat setiap jum-
dari pihak LAZISMU dan dalam penyalurannya harus habis lah dana serta jumlah presentase yang akan disalurkan kepada
atau sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. setiap asnaf atau penerima zakat dan infaq/sedekah, sedangkan
Penyajian zakat dan infaq/shadaqah jika dalam penerapan PSAK 109 setiap jumlah dana disajikan
Pengakuan dana non halal di LAZISMU memisahkan dalam laporan perubahan dana dan untuk setiap presentase
antara dana zakat, dana infaq/sedekah dan dana amil didalam maupun setiap kegiatan akuntansi yang tidak dicatat dimana-
buku rekening. Jadi setiap dana masing-masing memiliki satu pun disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
rekening.
Pengungkapan Zakat Infaq Sedekah KESIMPULAN
Dalam pengungkapan dilaporan keuangan LAZISMU
menentukan jumlah dan presentase untuk masing-masing Penyajian laporan keuangan LAZISMU hanya membuat lapo-
mustahiqyangtelah sesuai dengan syariah yaitu presentase ran keuangan berupa ikhtisar program yang didalamnya telah
zakat sebesar 12,5% dan untuk infaq telah ditentukan oleh mencantumkan setiap transaksi maupun setiap kegiatan yang
lembaga. LAZISMU juga mengungkapkan kebijakan penyalu- berkaitan dengan akuntansi zakat dan infaq/shadaqah.Dalam
ran zakat, seperti penentuan skala prioritas dan penerima penerapannya terhadap PSAK 109 LAZISMU hanya men-
zakat. Laporan keuangan LAZISMU mengungkapakan kebi- ganut pada 2 komponen saja yaitu pengakuan dan pengungka-
jakan pembagian antara dana amil dan dana non amilatas pan. Pada penyajian zakat dan infaq/shadaqah LAZISMU
penerima zakat, seperti presentase pembagi (dana amil di zakat menyajikan dana zakat, dana infaq/shadaqah, dan dana amil
12,5% dan dana infaq 20%), alasan dan konsistensi kebijakan. secara terpisah dalam rekening. Bank Syariah Bukopin digu-
Rincian jumlah penyaluran dana diungkapakan berupa berapa nakan sebagai rekening yang menyimpan dana zakat dan Bank
penghimpunan, berapa pentasyarufannya dan sesuai jumlah Mandiri Syariah merupakan rekening yang menyimpan dana

Journal of Accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS Juli 2019 | Volume 3 | Issue 2


69
Andreani Hanjani, Kholifah Nur Azizah, Barbara Gunawan Penerapan PSAK 109

infaq/shadaqah. LAZISMU sebagian masih mengacu pada UCAPAN TERIMA KASIH


penerapan PSAK 45 yaitu tentang pelaporan keuangan entitas
nirlaba dimana keuntungannya tidak melalui bisnis laba rugi Peneliti mengucapkan terima kasih kepada LAZISMU yang
namun melalui sosial dan kemanusiaan. beralamat di Jl. Gedong Kuning 130 B Yogyakarta 5571,
LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakara, Program Studi
D3 Akuntansi Program Vokasi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta serta pihak-pihak terkait yang selalu memberikan
dukungan sehingga kami dapat menyelesaikan artikel ini.

REFERENCES 1, 1–19.
Wulansari, S. D. (2014). Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap perkem-
Abdullah, A. A. (2014). Factors Influencing a Business Towards Zakat Payment In bangan usaha mikro Mustahik (Penerima Zakat) Studi Kasus rumah zakat kota
Malaysia. Universiti Sultan Zainal Abidin. Malaysia. International journal of Sci- semarang. Diponegoro Journal of Economics 3.
ence Commerce and Humanities. Jurnal 2.
Hidayat, S., Rohaeni, N., and , A. Z. (2018). Implementasi Pernyataan Standar Conflict of Interest Statement: The authors declare that the research was conducted
AKuntansi Keuangan 109 pada Yayasan Rumah Yatim Arrohman. Jurnal Akun- in the absence of any commercial or financial relationships that could be construed
tansi Terapan Indonesia 1, 17–26. as a potential conflict of interest.
Indrawati, R. (2016). Evaluasi Penerapan Undang-Undang Pengelolaan Zakat dan
Akuntansi Zakat (PSAK 109) Pada BAZNAS Provinsi JATIM”. Jurnal Akuntansi
UNESA 4. Copyright © 2019 , and . This is an open-access article distributed under the terms of
Rahman, T. (2015). Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah (PSAK 109): Upaya Pen- the Creative Commons Attribution License (CC BY). The use, distribution or repro-
ingkatan Transparansi dan Akuntabilitas Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Jur- duction in other forums is permitted, provided the original author(s) and the copy-
nal Muqtasid 6, 141–164. right owner(s) are credited and that the original publication in this journal is cited, in
Ritonga, P. (2017). Analisis Akuntansi Zakat Berdasarkan PSAK No. 109 Pada accordance with accepted academic practice. No use, distribution or reproduction is
Badan Amil Zakat Nasional. KITABAH: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah permitted which does not comply with these terms.

Journal of Accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS Juli 2019 | Volume 3 | Issue 2


70
Andreani Hanjani, Kholifah Nur Azizah, Barbara Gunawan Penerapan PSAK 109

LIST OF TABLES
1 Evaluasi Penerapan PSAK 109 pada LAZISMU . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72

Journal of Accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS Juli 2019 | Volume 3 | Issue 2


71
Andreani Hanjani, Kholifah Nur Azizah, Barbara Gunawan Penerapan PSAK 109

TABLE 1 | Evaluasi Penerapan PSAK 109 pada LAZISMU


No Penerapan PSAK 109 Perlakuan akuntansi pada LAZISMU Keterangan
1. Pengakuan zakat harus diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima, a. Untuk penerimaan dalam bentuk Belum sepenuhnya sesuai
zakat yang diterima diakui sebagai penambah zakat.Jika dalam ben- kas LAZISMU telah menerapkan PSAK
tuk kas maka sebesar jumlah yang diterima, jika dalam bentuk non kas 109, namun belum untuk penerimaan
maka sebesar nilai wajar aset non kas tersebut. aset non kas karena selama ini belum
ada realisasi penerimaan aset non kas.

b. LAZISMU juga mengakui peneri-


maan zakat sebagai penambah dana
zakat.
c. Zakat yang disalurkan kepada mus-
tahiq diakui sebagai pengurang dana
zakat.
2. Pengakuan infaq/shadqah diakaui sebagai dana infaq/sedekah terikat a. Untuk penerimaan dalam bentuk Belum sepenuhnya sesuai
atau tidak terikat sesuai dengan pemberi infaq/sedekah, infaq/shadaqah kas LAZISMU telah menerapkan
yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana PSAK 109, namun belum untuk
infaq/shadaqah untuk bagian penerima infaq/shadaqah. penerimaan aset non kas karena
selama ini belum ada realisasi peneri-
maan aset non kas.
b. Infaq/shadaqah yang diterima
diakui sebagai dana amil untuk bagian
amil dan dana infaq/shadaqah untuk
bagian penerima infaq/shadaqah
yang mana besaran presentasinya
ditentukan amil sesuai dengan prinsip
syariah.
c. Penyaluran jumlah dana
infaq/shadaqah ditentukan sendiri
dari pihak LAZISMU dan dalam
penyalurannya harus habis atau
sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan.
3. Pengakuan dana non halal, penerimaan non halal diakui sebagai dana Dalam penerimaan dana non halal, Sesuai
non halah, yang terpisah dari dana zakat, dana infaq/shadaqah. LAZISMU diakui sebagai dana non
halal, yang terpisah dari dana zakat,
dana infaq/shadaqah dan dana amil.
4. Pengukuran zakat, jika terjadi penurunan nilai aset nonkas, jumlah keru- Hingga saat ini belum ada perlakuan Belum sesuai
gian yang ditanggung harus diperlakukan sebagai pengurang dana mengenai pengukuran atas penurunan
zakat atau pengurang dana amil tergantung dari sebab terjadinya keru- nilai aset zakat non kas, karena belum
gian. ada realitanya.
5. Pengukuran infaq/shadaqah yang diterima dapat berupa kas atau aset Hingga saat ini belum ada perlakuan Belum sesuai
nonkas. Aset non kas dapat berupa aset lancar atau aset tidak lancar. akuntansi mengenai pengukuran atas
penurunan nilai aset infaq/shaqah non
kas, karena belum ada realitanya.
6. Penyajian ZIS, amil menyajikan dana zakat, dana infaq, dana shadaqah, Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Belum sesuai
dana amil, dan dana non halal secara terpisah dalam neraca. Muhammadiyah menyajikan dana
zakat, dana infaq, dana shadaqah,
dana amil dan dana non halal secara
terpisah dalam rekening bank, dan
LAZISMU hanya menyajikan laporan
keuangan berupa ikhtisar program.
7. Pengungkapan Zakat, harus mengungkapkan hal-hal terkait dengan Dalam pengungkapan dilaporan Belum sepenuh nya sesuai
transaksi zakat, tetapi tidak terbatas pada: keuangan, maka perbedaan pen-
a. Kebijakan penyaluran zakat gungkapan laporan keuangan
b. Kebijakan pembagian dana amil dan dana non amil atas penerimaan LAZISMU dengan PSAK 109 ialah
zakat dimana dalam laporan keuangan
c. Metode penentuan nilai wajar yang digunakan, LAZISMU tidak diungkapkan penen-
d. Rincian jumlah penyaluran dana zakat. tuan nilai wajar yang digunakan
e. Hubungan istimewa antara amil dan mustahiq. dalam aset non kas, terkait hal ini
LAZSIMU tidak merealisasikan aset
non kas pada dana zakat maupun
infaq/shadaqah.

8 Pengungkapan infaq dan shadaqah, amil harus mengungkapkan hal-hal Dalam pengungkapan dilaporan Belum sepenuh nya sesuai
terkait dengan transaksi infaq/shadaqah, tetapi tidak terbatas pada: keuangan, maka perbedaan pen-
a. Penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan berupa aset gungkapan laporan keuangan
non kas. LAZISMU dengan PSAK 109 ialah
b. Kebijakan pembagian antara dana amil dan dana non amilatas pener- dimana dalam laporan keuangan
imaan infaq/shadaqah. LAZISMU tidak diungkapkan penen-
c. Kebijakan penyaluran infaq/shadaqah. tuan nilai wajar yang digunakan
d. Rincian dana infaq/shadaqah berdasarkan peruntukannya dalam aset non kas, terkait hal ini
LAZSIMU tidak merealisasikan aset
non kas pada dana zakat maupun
infaq/shadaqah.
Journal of Accounting Science | ojs.umsida.ac.id/index.php/JAS Juli 2019 | Volume 3 | Issue 2
72

You might also like