Professional Documents
Culture Documents
Abstrack: This article will focus on discussing the health level of An Nisa 'Cooperative to assess the
performance of cooperatives based on the regulations of the Deputy for Supervision of the Ministry
of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia Number 06 / PER /
DEP.6 / IV
/ 2016. This type of research is a type of quantitative research. The data used are financial reports
and also the results of interviews from management cooperatives as primary data, and secondary
data as supplementary and reinforcing data. While the data analysis technique uses data analysis
techniques using the camel method and cooperative deputy regulations. The results of this study
indicate that the health of the An Nisa cooperative is included in the category of supervision,
therefore the Blitar Regency UMKM cooperative office will provide guidance by the cooperative.
The purpose of fostering unhealthy cooperatives is to help cooperatives to improve and develop the
knowledge and skills that cooperatives already have to become even better.
92
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
1
Ria Sovyana, “Analisis Kesehatan Keuangan 2
Heri Yanto Et Al., “Improving The Compliance
Dan Non Keuangan Dalam Sistem Simpan With Accounting Standards Without Public
Pinjam Pada Koperasi Wanita Mawaddah Di Accountability (Sak Etap) By Developing
Kabupaten Gresik,” Skripsi (Surabaya: Sekolah Organizational Culture: A Case Of Indonesian
Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, January 26, Smes,” The Journal Of Applied Business
2016). Research 33, No. 5 (October 2017): 931.
93
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
94
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
95
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
diutarakan oleh arifinal chaniago yang pinjaman dana kepada anggota dalam hal
menjelaskan koperasi sebagai suatu finansial. Pembentukan koperasi
perkumpulan yang bekerja sama dalam diharapkan dapat meningkatkan
menjalankan sebuah usaha secara kesejahteraan sosial masyarakat di
kekeluargaan guna meningkatkan Indonesia.
kesejahteraan anggotanya. Koperasi
mempunyai peran yang cukup besar Penilaian Kesehatan Koperasi
dalam menyusun usaha bersama dari Penilaian kesehatan merupakan
orang orang yang mempunyai hasil penilaian kuantitatif atas berbagai
kemampuan ekonomi terbatas. Usaha ini aspek yang berpengaruh terhadap
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kondisi suatu koperasi8. Selain itu,
yang dirasakan bersama, yang pada pengertian lain dari penilaian kesehatan
akhirnya mengangkat harga diri, koperasi adalah hasil penilaian
meningkatkan kedudukan, serta kuantitatif atas berbagai aspek yang
kemampuan untuk mempertahankan diri berpengaruh terhadap kondisi suatu
dan membebaskan diri dari kesulitan.7 koperasi. Melalui penilaian Aspek
Pada pasal 4 UU Nomor 25/1992 Permodalan, Aspek Kualitas Aktiva
menjelaskan adanya, empat fungsi dan Produktif, Aspek Manajemen, Aspek
peran koperasi yang diantaranya adalah Efisiensi, Aspek Kemandirian dan
(1) Membangun dan mengembangkan pertumbuhan, Aspek Likuiditas dan
potensi dan kemampuan ekonomi Aspek jati diri Koperasi9. Menurut
anggota pada khususnya dan masyarakat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
pada umumnya untuk meningkatkan No. 20/Per/M.KUKM/XI/2008
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya (2) menyatakan kesehatan koperasi adalah
Berperan serta secara aktif dalam upaya kondisi atau keadaan koperasi yang
mempertinggi kualitas kehidupan dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang
manusia dan masyarakat (3) sehat dan tidak sehat. Hal ini diperkuat
Memperkokoh perekonomian rakyat bahwa, aspek yang digunakan untuk
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan penilaian kesehatan koperasi antara lain
perekonomian nasional dengan koperasi aspek permodalan, kualitas aktiva
sebagai sokogurunya (4) Berusaha untuk produktif, manajemen, efisiensi,
mewujudkan dan mengembangkan kemandirian dan pertumbuhan, likuiditas
perekonomian nasional yang merupakan
8
Desty Natalia And Herry Goenawan Soedarsa,
usaha bersama berdasar atas asas
“Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Tulang
Dalam perannya, koperasi kerap Bawang Barat,” Jurnal Akuntansi & Keuangan
7, No. 2 (N.D.): 173.
memberi bantuan, seperti kredit atau 9
Dedeh Sri Sudaryanti And Nana Sahroni,
“Analisis Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam
Berdasarkan Aspek Permodalan, Manajemen,
7
Florida Ningsih And Sutar, “Pengaruh Likuiditas, Serta Kemandirian Dan Pertumbuhan
Manajemen Koperasi Dalam Meningkatkan Sisa (Studi Empiris Simpenan Pameungkeut Banda
Hasil Usaha (Shu) Di Koperasi,” Urnal Ekobis: (Spb) Pada Koperasi Simpan Pinjam (Ksp) Di
Ekonomi, Bisnis & Manajemen 9, No. 1 (2019): Kota Tasikmalaya Tahun 2015),” Jurnal
26. Ekonomi Manajemen 3, No. 1 (2017): 132.
96
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
dan jatidiri koperasi. Penilaian kesehatan kesehatan itu sendiri didasarkan pada
koperasi digunakan untuk mengetahui ketentuan perhitungan rasio atas
seberapa sehatnya koperasi dalam berbagai faktor dan komponen yang
melaksanakan usahanya. Sehingga dapat ditetapkan Bank Indonesia. Rasio yang
disimpilkan bahwa penilaian kesehatan diperoleh dari hasil penilaian faktor dan
merupakan hasil penilaian kuantitatif komponen tersebut. selanjutnya diberi
atas berbagai aspek yang berpengaruh nilai kredit 0 sampai dengan 100. Nilai
terhadap kondisi suatu koperasi. Melalui kredit yang diperoleh dari hasil
penilaian aspek permodalan, kualitas kuantifikasi digunakan untuk
aktiva produktif, manajemen, efisiensi, menentukan predikat kesehatan koperasi
kemandirian dan pertumbuhan, likuiditas yang meliputi sehat, cukup sehat, kurang
dan jatidiri koperasi. Dari aspek-aspek sehat dan tidak sehat.12
tersebut diatas diberikan bobot penilaian
sesuai dengan besarnya pengaruh METODOLOGI
terhadap kesehatan koperasi. Jenis penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif. Data yang
Metode Camel digunakan adalah data primer berupa
Metode CAMEL yaitu gabungan laporan keuangan dan juga hasil
dari kata Capital, Asset quality, wawancara dari pengurus koperasi dan
Management, Earnings, Liquidity. ada juga data sekunder sebagai data
Analisis CAMEL ini mengacu pada pelengkap dan penguat dalam bentuk
ketentuan penilaian yang diatur dalam dokumen yang masih terkait dengan
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan kesehatan koperasi. Sedangkan teknik
Usaha Kecil dan Menengah Republik analisis data menggunakan teknik analis
Indonesia nomor: data menggunakan metode camel dan
35.3 /Per/M.KUKM/X/2007 Tentang peraturan deputi koperasi. Dengan teknik
Pedoman Penilaian Kesehatan tersebut harapannya akan dapat
Koperasi10. Penilaian tingkat kesehatan dijadikan alat untuk mengetahui
koperasi dilakukan dengan maksud seberapa sehat koperasi An Nisa yang
untuk menilai sejauhmana kinerja ada di kota Blitar.
keuangan, kelayakan usaha,
kelangsungan usaha koperasi, tingkat HASIL PENILAIAN KESEHATAN
kesehatan dan proses yang terjadi KOPERASI
didalam aktivitas koperasi apakah sudah Berdasarkan hasil penilaian
efektif dan efisien11 Penilaian tingkat kesehatan koperasi An Nisa‟ menurut
peraturan deputi bidang pengawasan
kementrian koperasi dan usaha kecil dan
10
Ervina And Andriani Sovyan, “Analisis
Tingkat Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Bisnis Dan Manajemen 6, No. 1 (April 2016):
Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Dengan 103.
Metode Camel,” Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi 12
Kris Indrayati, “Kinerja Keuangan
Islam 2, No. 2 (July 2017): 56. Berdasarkan Metode Camel Pada Koperasi
11
Burhanudin Yusuf, “Analisis Tingkat Simpan Pinjam,” Management Analysis Journal
Kesehatan Koperasi Syariah,” Esensi: Jurnal 1, No. 2 (20112): 2.
97
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
2 KUALITAS AKTIVA
PRODUKTIF
a. Rasio vol pinjaman = 80.146.200 x 75 10 7,5
100%
pd anggota thd vol 133.577.000
pinjaman diberikan = 60,00 %
b. Rasio Risiko
pinjaman
bermasalah thd = 16.697.125 x 60 5 3
100%
pinjaman diberikan 133.577.000
= 12,50 %
98
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
5 LIKUIDITAS
99
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
7 JATI DIRI
KOPERASI
a. Rasio Partisipasi = 46.381.000 x 100 7 7
100%
Bruto 46.381.000
= 100,00 %
b. Rasio Promosi = 56.700.016 x 100 3 3
Ekonomi 100%
Anggota (PEA) 81.240.000
= 69,79 %
JUMLAH SKOR 65
100
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
101
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
102
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
103
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
pinjaman yang diberikan koperasi lebih simpanan pokok, simpanan wajib, dan
sedikit dibandingkan dengan dana yang transaksi pelayanan koperasi.
diterima. Banyaknya dana yang
diterima koperasi mengakibatkan dana 3. Kemandirian Operasiional Pelayanan
menganggur dengan artian koperasi Kemandirian operasional
masih belum bisa menjalankan pelayanan yaitu perbandingan
usahanya partisipasi neto dengan beban usaha
ditambah beban perkoperasian. Hal ini
Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan dikarenakan beban usaha dan beban
1. Rasio Rentabilitas Aset perkoperasian yang dikeluarkan tidak
Rasio perhitungan rentabilitas aset efisien dibandingkan dengan partisipasi
merupakan rasio untuk mengetahui neto yang tinggi sehingga diperoleh
kemampuan koperasi untuk hasil pelayanan yang kurang baik.
memperoleh sisa hasil usaha dengan
melihat neraca yang dimiliki koperasi Aspek Jati Diri Koperasi
simpan pinjam. Dari hasil koperasi An 1. Rasio Partisipasi Bruto
Nisa‟ mengatakan bahwa koperasi Rasio partisipasi bruto dilakukan
dalam kondisi kurang baik karena sisa untuk mengetahui nilai partisipasi bruto
hasil usaha sebelum pajak tergolong yang dimiliki koperasi simpan pinjam.
kecil yang dapat mengakibatkan sisa Dari perhitungan diatas menunjukkan
hasil usaha total yang diterima oleh hasil 100% dengan skor maksimal 7.
koperasi cenderung kecil. Hal ini berarti Hal ini berarti rasio partisipasi bruto
koperasi tidak dapat memaksimalkan pada koperasi memiliki kondisi sangat
pendapatan melalui partisipasi anggota baik karena kontribusi anggota kepada
dalam kegiatan simpan pinjam. koperasi maksimal
104
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
pembagian sisa hasil usaha tahun itu sendiri dan juga dapat
berjalan. Dari perhitungan diatas mensejahterakan anggota.
diperoleh hasil 69,79% dengan skor Hasil penilaian kesehatan koperasi
maksimal 3. Hal ini berarti koperasi An Nisa‟ masuk dalam kategori dalam
telah memberikan manfaat efisiensi pengawasan. Sebagai bentuk
partisipasi dan manfaat efisiensi biaya pengawasan kepada koperasi An Nisa
koperasi melalui simpanan pokok dan maka dinas koperasi dan UMKM
simpanan wajibnya. Kabupaten Blitar diharuskan melakukan
Berdasarkan paparan diatas pembinaan terhadap koperasi tersebut.
disebutkan bahwa total skor yang Tujuan adanya pembinaan koperasi
diperoleh koperasi An Nisa‟ untuk yang tidak sehat adalah membantu
kesehatan koperasi adalah 65. koperasi untuk memperbaiki dan
Sedangkan indikator kesehatan koperasi mengembangkan pengetahuan,
menunjukkan koperasi dengan predikat ketrampilan yang telah dimiliki koperasi
sehat adalah koperasi dengan skor untuk menjadi lebih baik lagi.
antara 80 sampai dengan 100, cukup
sehat dengan skor 66 sampai dengan 80, KESIMPULAN
dalam pengawasan dengan skor 51 Berdasarkan hasil analisis tingkat
sampai dengan 66, dan dalam kesehatan koperasi An Nisa‟ tahun 2018
pengawasan khusus yaitu kurang dari diperoleh hasil skor 65 dengan kategori
51 (Perdep Koperasi, 2016). Nilai 65 dengan pengawasan yang artinya masih
masuk dalam kategori antara 51-66 perlu mendapat bimbingan dari dinas
dengan klasifikasi dengan pengawasan. terkait. Berikut penjelasan dari 7 aspek
Koperasi dalam kategori dalam penilaian kesehatan koperasi yaitu apek
pengawasan yaitu koperasi yang belum permodalan dimana Permodalannya
mampu secara keseluruhan dikatakan cukup baik dibuktikan dengan mendapat
baik dalam permodalan, manajemen, nilai 20% dimana koperasi mampu
likuiditas, kelembagaan, dan aktiva. menumbuhkan kepercayaan anggotanya
Penilaian kesehatan ini sangat penting untuk menabung sehingga koperasi
dilakukan karena jika koperasi dalam mampu mengatasi kerugian kedua
kategori tidak sehat maka ada peran adalah Aspek Kualitas Produktif bahwa
pemerintah untuk melakukan Koperasi tidak memiliki cadangan
pembinaan mengingat koperasi sangat untuk pinjaman yang tak tertagih yang
dibutuhkan di masyarakat. Koperasi ketiga adalah Aspek Penilaian
yang dinyatakan sehat akan Manajemen dimana koperasi an nisa
meningkatkan nama koperasi tersebut menunjukkan Manajemen kurang baik
dimata masyarakat karena masyarakat karena tidak adanya rencana kerja
akan meningktakan kepercayaannya jangka panjang. Bukan hanya itu,
untuk dapat menyimpan dana atau koperasi juga tidak ada sistem informasi
untuk meminjam. Hal ini akan manajemen untuk memantau kewajiban
berdampak baik karena dapat dapat yang jatuh tempo. Akan tetapi untuk
meningkatkan perkembangan koperasi manajemen kelembagan bagus karena
105
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
106
Balance: Journal of Islamic Accounting
Volume 01, Nomor 02, Desember 2020
107