You are on page 1of 15

GANGGUAN BAHASA DALAM PERKEMBANGAN BICARA ANAK

Masitoh*)
masitohstkipm64@gmail.com

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


STKIP Muhammadiyah Kotabumi

Abstract

The problem in this article was about the language disorder in the speech
development of children. The language disorder on the speech development of
children were one of the type of communication disorder that indicate the children
who experience the disorders process to use any symbols in language. The
language disorder on speech development of children was happened cause there
was a disorder on nerves system or abnormalities in related organ that related to
the process to use the language and to childrens' speech which occurs due to
injury or trauma when they were in prenatal, natal and postnatal. Beside that it
could be also caused by the environment at the age of the development of the
childrens' language and speech they were did not got a good stimulus. The
childrens who experience those difficulties were late in having language
development skills. This things could occur in phonology, semantics, and syntax
problems so that the childrens was experience the difficulties in transformation
that were highly required in communication activities. The handling goals that
can be done for the children who had the language disorders in speech
development was speech therapy, oral motor, and melody intonation.

Keyword: disorder, language, development, speech, children

A. PENDAHULUAN keterampilan berbahasa yang baik akan


Bahasa merupakan sarana untuk lebih mudah menyerap dan menyampaikan
berkomunikasi antarmanusia yang berupa informasi, baik secara lisan maupun tulis.
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap Keterampilan berbahasa terdiri atas
manusia. Bahasa dianggap sebagai alat empat aspek, yaitu menyimak atau
yang paling sempurna dan mampu mendengarkan, berbicara, membaca, dan
membawakan pikiran dan perasaan, baik menulis. Manusia harus menguasai keempat
mengenai hal-hal yang bersifat konkret aspek tersebut agar terampil berbahasa.
maupun abstrak. Sejalan dengan Salah satu aspek berbahasa yang harus
perkembangan ilmu pengetahuan dan dikuasai adalah berbicara, sebab
teknologi manusia dituntut untuk keterampilan berbicara menunjang
mempunyai kemampuan berbahasa yang keterampilan lainnya (Tarigan, 2008:86).
baik. Seseorang yang mempunyai Keterampilan ini bukanlah keterampilan

*) Dosen STKIP Muhammadiyah Kotabumi


Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak (Masitoh)

yang dapat diwariskan secara turun temurun usianya masih relatif balita. Gangguan
walaupun pada dasarnya secara alamiah tersebut sering dianggap wajar dan normal.
setiap manusia dapat berbicara. Sejalan Akan tetapi, orang tua sedikit yang
dengan perkembangan kemampuan serta menyadari bahwa anak tersebut mengalami
kematangan jasmani terutama yang gangguan bicara, dan baru menyadari
bertalian dengan proses bicara, komunikasi setelah beranjak dewasa.
tersebut makin meningkat dan meluas. Berbagai gangguan yang nampak
Perkembangan bahasa tersebut selalu biasanya terjadi pada umur kurang dari 5
meningkat sesuai dengan meningkatnya tahun. Saat teman-teman sebayanya sudah
usia anak. bisa mengucapkan kata tertentu dia masih
Perkembangan berbicara pada awal menggumam seperti suara nafas. Seperti
pada anak yaitu menggumam maupun contoh anak sudah bisa mengucap beberapa
membeo. Seorang bayi dari hari ke hari kata, namun diumur tertentu menghilang,
akan mengalami perkembangan bahasa dan termasuk mengoceh dari yang sebelumnya
kemampuan bicara, namun tentunya tiap aktif menjadi pasif dan pendiam. Gangguan
anak tidak sama persis pencapaiannya, ada bicara terdiri dari masalah artikulasi, suara,
yang cepat berbicara ada pula yang kelancaran bicara (gagap), afasia (kesulitan
membutuhkan waktu agak lama. Untuk dalam menggunakan kata-kata, biasanya
membantu perkembangannya ibu dapat akibat cedera otak) serta keterlambatan
membantu memberikan stimulasi yang dalam bicara. Keterlambatan bicara dapat
disesuaikan dengan keunikan masing- disebabkan oleh berbagai faktor termasuk
masing anak. Orang tua sebaiknya selalu faktor lingkungan atau hilangnya
memperhatikan perkernbangan tersebut pendengaran. Gangguan bicara juga
sebab pada masa ini, sangat menentukan berhubungan erat dengan area lain yang
proses belajar. Hal ini dapat. dilakukan mendukung proses tersebut seperti fungsi
dengan memberi contoh yang baik, otot mulut dan fungsi pendengaran.
memberikan motivasi pada anak untuk Keterlambatan dan gangguan bisa mulai
belajar dan sebagainya. dari bentuk yang sederhana seperti bunyi
Dalam era moderenisasi seperti saat ini, suara yang “tidak normal” (sengau, serak)
kita banyak dihadapkan oleh berbagai kasus sampai dengan ketidakmampuan untuk
tentang kelainan atau gangguan berbahasa, mengerti atau menggunakan bahasa, atau
salah satu di antaranya adalah gangguan ketidakmampuan mekanisme motorik oral
bicara. Gangguan-gangguan tersebut dalam fungsinya untuk bicara.
dialami oleh sebagian anak kecil yang

41
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019

Jika orang tua tidak paham tentang dapat dikatakan berbahasa adalah proses
aktivitas anaknya, akan terjadi mengeluarkan pikiran dan perasaan (dari
keterlambatantan bicara akan sangat fatal. otak) secara lisan dalam bentuk kata-kata
Biasanya orang tua akan menganggap hal atau kalimat-kalimat (Chaer, 2009:146).
itu biasa meskipun perkembangan bicara
tiap individu berbeda-beda. Namun, harus I. Tahap Perkembangan Bahasa pada
diwaspadai apabila anak tersebut Anak
mengalami hambatan dalam berbicara. Oleh Perkembangan bahasa terbagi atas
karena itu, dari penjelasan tersebut dalam dua periode besar, yaitu: periode
artikel ini akan dikemukakan hal-hal Pralinguistik (0--1 tahun) dan Linguistik
sebagai berikut: 1) tahap perkembangan (1—5 tahun). Periode linguistik inilah
bahasa (berbicara) anak secara umum dan mulai hasrat anak mengucapkan kata kata
(2) gangguan berbicara dalam yang pertama, yang merupakan saat paling
perkembangan bicara pada anak. Adapun menakjubkan bagi orang tua. Menurut
tujuan dari penulisan artikel ini adalah: (1) Fatmawati (2015:70—71) stadia
untuk mengetahui tahap perkembangan perkembangan awal ujaran pada anak
bahasa (berbicara) anak secara umum, (2) terbagi atas 3 tahap, yaitu: (a) stadia
untuk mengetahui penyebab dari gangguan penamaan atau fase satu kata (Holofrase),
bicara dan bahasa, (3) untuk mengetahui (b) stadia telegrafis/fase lebih dari satu kata,
gejala dan cara penanganan pada gangguan (c) stadia transformasional dan
bicara dan bahasa. morfemis/fase diferensiasi. Selanjut Natsir
(2017:2—27) menjelaskan bahwa tahapan
B. GANGGUAN BAHASA DALAM pemerolehan bahasa anak terbagi atas
PERKEMBANGAN BICARA empat, yaitu: (a) tahap pengocehan
ANAK (babbling stage), (b) tahap satu kata satu
Seperti yang telah kita ketahui, frasa (holophrastic stage), (c) tahap dua
proses berbahasa dimulai dengan enkode kata satu frasa, (d) tahap menyerupai
semantik, enkode gramatikal, dan enkode telegram.
fonologi. Enkode semantik dan enkode a. Stadia/Tahap Pengocehan/Babbling
gramatikal berlangsung di dalam otak, Stage
sedangkan enkode fonologi dimulai dari Pada tahap ini anak telah berumur
otak lalu dilanjutkan pelaksanannya oleh kira-kira enam bulan, ia mulai mengoceh.
alat-alat bicara yang melibatkan sistem Dalam tahap ini anak mengucapkan
saraf otak (neuromiskuler). Oleh karena itu, sejumlah bunyi ujar yang tidak

42
Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak (Masitoh)

bermaknanya dan sebagian kecil dirinya sendiri. Mulailah mengadakan


menyerupai kata atau penggalan kata yang komunikasi dengan orang lain secara
bermakna karena kebetulan saja. lancar. Orang tua mulai melakukan tanya
b. Stadia/Tahap Satu Kata atau Holofrase jawab dengan anak secara sederhana. Anak
Pada tahap ini anak mempergunakan pun mulai dapat bercerita dengan kalimat-
satu kata untuk menyatakan pikiran yang kalimatnya sendiri yang sederhana.
kompleks, baik yang berupa keinginan, d. Stadia Transformasional dan Morfemis
perasaan atau temuannya tanpa perbedaan (Tahap Diferensiasi)
yang jelas. Misalnya kata duduk, bagi anak Tahap terakhir dari masa balita yang
dapat berarti “saya mau duduk”, atau kata berlangsung antara usia dua setengah
kursi , dapat juga berarti “mama sedang sampai lima tahun. Keterampilan anak
duduk”. Orang tua baru dapat mengerti dan dalam berbicara mulai lancar dan
memahami apa yang dimaksudkan oleh berkembang pesat. Dalam berbicara anak
anak tersebut apabila kita tahu dalam bukan saja menambah kosakatanya yang
konteks apa kata tersebut diucapkan, sambil mengagumkan, tetapi anak mulai mampu
mengamati mimik (raut muka) gerak serta mengucapkan kata demi kata sesuai dengan
bahasa tubuh lainnya. Pada umumnya kata jenisnya, terutama dalam pemakaian kata
pertama yang diurapkan oleh anak adalah benda dan kata kerja. Anak telah mampu
kata benda, setelah beberapa waktu barulah mempergunakan kata ganti orang “saya”
disusul dengan kata kerja. untuk menyebut dirinya, mampu
c. Stadia Telegrafis/Tahap Lebih dari Satu mempergunakan kata dalam bentuk jamak,
Kata awalan, akhiran dan berkomunikasi lebih
Tahap dua kata muncul pada anak lancar lagi dengan lingkungan. Anak mulai
berusia sekitar 18 bulan. Pada fase ini anak dapat mengkritik, bertanya, menjawab,
sudah dapat membuat kalimat sederhana memerintah, memberitahu dan bentuk-
yang terdiri atas dua atau tiga kata. Kalimat bentuk kalimat lain yang umum untuk satu
tersebut kadang-kadang terdiri dari pokok pembicaraan “gaya” dewasa.
kalimat dan predikat, kadang-kadang pokok
kalimat dengan objek dengan tata bahasa 2. Faktor-faktor yang Memengaruhi
yang tidak benar. Setelah dua kata, Perkembangan Bahasa Anak
muncullah kalimat dengan tiga kata, diikuti Pengenalan bahasa yang lebih dini
oleh empat kata dan seterusnya. Pada dibutuhkan untuk memperoleh
periode ini bahasa yang digunakan oleh keterampilan bahasa yang baik. Yusuf
anak tidak lagi egosentris, dari dan untuk (2014:153—158) mengatakan bahwa

43
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019

perkembangan bahasa dipengaruhi oleh 5 memiliki arah komunikasi ke bawah


faktor, yaitu: faktor kesehatan, intelegensi, saja dan anak bungsu hanya memiliki
status sosial ekonomi, jenis kelamin, dan arah komunikasi ke atas saja.
hubungan keluarga. Secara rinci dapat e. Kedwibahasaan (Pemakaian dua
diidentifikasi sejumlah faktor yang bahasa)
mempengaruhi perkembangan bahasa Anak yang dibesarkan dalam keluarga
adalah sebagai berikut. yang menggunakan bahasa lebih dari
a. Kognisi (Proses Memeroleh satu atau lebih bagus dan lebih cepat
Pengetahuan) perkembangan bahasanya dari pada
Tinggi rendahnya kemampuan kognisi yang hanya menggunakan satu bahasa
individu akan mempengaruhi cepat saja karena anak terbiasa menggunakan
lambatnya perkembangan bahasa bahasa secara bervariasi. Misalnya, di
individu. Ini relevan dengan dalam rumah dia menggunakan bahasa
pembahasan sebelumnya bahwa daerah dan di luar rumah dia
terdapat korelasi yang signifikan antara menggunakan bahasa Indonesia.
pikiran dengan bahasa seseorang. Beberapa hal yang mendukung potensi
b. Pola Komunikasi dalam Keluarga. anak berbicara adalah sebagai berikut.
Dalam suatu keluarga yang pola a. Kematangan alat berbicara.
komunikasinya banyak arah akan Kemampuan berbicara juga tergantung
mempercepat perkembangan bahasa pada kematangan alat-alat berbicara.
keluarganya. Misalnya tenggorokan, langit-langit,
c. Jumlah Anak atau Jumlah Keluarga. lebar rongga mulut dan Iain-lain dapat
Suatu keluarga yang memiliki banyak mempengaruhi kematangan berbicara.
anggota keluarga, perkembangan bahasa b. Kesiapan berbicara. Kesiapan mental
anak lebih cepat karena terjadi anak sangat bergantung pada
komunikasi yang bervariasi pertumbuhan dan kematangan otak.
dibandingkan dengan yang hanya Kesiapan dimaksud biasanya dimulai
memiliki anak tunggal dan tidak ada sejak anak berusia antara 12--18 bulan,
anggota lain selain keluarga inti. yang disebut teachable moment dari
d. Posisi Urutan Kelahiran. perkembangan bicara. Pada saat inilah
Perkembangan bahasa anak yang posisi anak betul-betul sudah siap untuk
kelahirannya di tengah akan lebih cepat belajar. bicara yang sesungguhnya.
ketimbang anak sulung atau anak c. Adanya model yang baik untuk
bungsu. Hal ini disebabkan anak sulung dicontoh oleh anak. Anak dapat

44
Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak (Masitoh)

membutuhkan suatu model tertentu Selanjutnya dijelaskan langkah-


agar dapat melafalkan kata dengan langkah untuk membantu perkembangan
tepat untuk dapat dikombinasikan bahasa anak adalah sebagai berikut.
dengan kata lain sehingga menjadi a. Membaca. Ketika orang tua membaca,
suatu kalimat yang berarti. Model tunjuklah gambar yang ada di buku dan
tersebut dapat diperoleh dari orang lain, sebutkan nama dari gambar tersebut
misalnya orang tua atau saudara, dari keras-keras. Mintalah anak untuk
radio yang sering didengarkan atau dari menunjuk gambar yang sama dengan
TV, atau aktor film yang bicaranya yang ada sebutkan tadi. Buatlah
jelas dan berarti. kegiatan membaca menjadi
d. Kesempatan berlatih. Anak yang menyenangkan dan menarik bagi anak
kurang mendapatkan latihan dan lakukanlah setiap hari.
keterampilan berbicara akan timbul b. Perkenalkan kata-kata baru pada anak
frustasi dan bahkan sering kali marah setiap hari, dapat berupa nama-nama
yang tidak dimengerti penyebabnya tanaman, nama hewan ataupun nama
oleh orang tua atau lingkungannya. makanan yang disiapkan baginya.
Pada gilirannya anak kurang c. Cobalah untuk tidak menyelesaikan
memeroleh motivasi untuk belajar kalimat anak. Berikan kesempatan
berbicara yang pada umumnya disebut baginya untuk menemukan sendiri kata
“anak ini lamban” bicaranya. yang tepat yang ingin dia sampaikan.
e. Motivasi untuk belajar dan berlatih. d. Berbicaralah pada anak setiap hari, dan
Memberikan motivasi dan melatih anak pandanglah mereka ketika berbicara
untuk berbicara sangat penting karena atau mendengarkan mereka. Biarkan
untuk memenuhi kebutuhannya dan mereka tahu bahwa mereka sangat
memanfaatkan potensi anak. penting.
f. Bimbingan. Bimbingan bagi anak Berikut beberapa cara untuk menstimulasi
sangat penting untuk mengembangkan agar perkembangan bicara balita semakin
potensinya. Oleh karena itu, hendaknya lancar dan ia gemar bicara.
orang tua suka memberikan contoh a. Ceritakan kesibukan Anda. Omongkan
atau model bagi anak, berbicara dengan dengan lantang apa saja yang sedang
pelan yang mudah diikuti oleh anak. Anda kerjakan dan lemparkan
Bimbingan tersebut sebaiknya selalu pertanyaan-pertanyaan untuk balita.
dilakukan secara terus menerus dan “Teruslah bicara walaupun Anda
konsisten.

45
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019

tampak konyol karena balita tidak bisa cara memadukan kata menjadi kalimat
menjawab”. yang bermakna.
b. Jadi ‘role model’. Bila balita Anda
mengatakan “cucu” untuk susu, 3. Keterlambatan dan Gangguan
gunakan pengucapan yang benar ketika dalam Perkembangan Bicara Anak
Anda merespon, “Ini susumu.” Tingkat perkembangan bicara seorang
Kembangkan penguasaan bahasanya anak berada di bawah tingkat kualitas
dengan menambahkan kata-kata baru, perkembangan bicara umumnya dapat
misalnya “Susumu warnanya putih, diketahui dari ketepatan penggunaan kosa
enak sekali.” Strategi ini tak hanya kata (bahasa) anak tersebut saat bersama
akan menambah jumlah kosa katanya teman sebayanya bercakap-cakap/berbicara.
tapi juga mengajarkan cara kombinasi Keterlambatan berbicara tidak hanya
kata. mempengaruhi penyesuaian akademis dan
c. Berlagak “bodoh”. Beri balita pribadi anak, pengaruh yang paling serius
kesempatan untuk meminta dan adalah terhadap kemampuan membaca pada
mengungkapkan kebutuhannya awal anak masuk sekolah. Banyak
sebelum anda memberikan padanya. penyebab keterlambatan bicara pada anak,
Contohnya, saat bermain, ia umumnya adalah: (1) rendahnya tingkat
menggulirkan bola dan anda tahu ia kecerdasan yang membuat anak tidak
ingin anda mengembalikan bola itu mungkin belajar berbicara sama baiknya
padanya, pura-pura saja anda tidak seperti teman-teman sebayanya, yang
mengerti, berikan ekspresi wajah kecerdasannya normal atau tinggi; (2)
bingung dan bertanya, “Ibu harus apa?” kurang motivasi karena anak mengetahui
Jeda seperti ini akan menyemangatinya bahwa mereka dapat berkomunikasi secara
untuk berkomunikasi. memadai dari dorongan orang tua/orang
d. Tetap nyata. Hindari untuk dewasa; dan (3) terbatasnya kesempatan
mengucapkan kata berlebihan atau praktik berbicara karena ketatnya batasan
berbicara dalam bahasa slang atau tentang seberapa banyak mereka
bahasa pergaulan yang tidak dimengerti diperbolehkan berbicara di rumah.
balita usia 1—2 tahun. Orang tua wajib Salah satu penyebab tidak diragukan
berbicara dalam kalimat-kalimat lagi paling umum dan paling serius adalah
reguler dan dalam bahasa yang benar, ketidakmampuan mendorong/memotivasi
yang akan membantu anak mengerti anak berbicara, bahkan pada saat anak
mulai berceloteh. Apabila anak tidak

46
Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak (Masitoh)

diberikan rangsangan (stimulasi) didorong yang diterima dan sebaliknya tidak mampu
untuk berceloteh, hal ini akan menghambat mengubah konsep pengertian menjadi
penggunaan di dalam berbahasa/kosa kata simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh
yang baik dan benar. Kekurangan dorongan orang lain. Jika seseorang tidak dapat
tersebut merupakan penyebab serius berkomunikasi dengan sesamanya secara
keterlambatan berbicara anak terlihat dari sempurna, mereka dapat dikatakan
fakta bahwa apabila orang tua tidak hanya mengalami gangguan atau kelainan bahasa.
berbicara kepada anak mereka, tetapi juga Gangguan bahasa dapat terjadi jika
menggunakan kosa kata yang lebih luas dan komunikasi seseorang menyimpang jauh
bervariasi Adapun kemampuan anak di dari bahasa yang digunakan oleh anak
dalam berbicara yang berkembang sangat normal.
pesat dan cepat yaitu contohnya: anak-anak 5. Penyebab Gangguan Berbahasa
dari golongan yang lebih atau menengah Penyebab gangguan bicara dan
yang orang tuanya ingin sekali menyuruh bahasa sangat banyak dan luas, semua
mereka (anak) belajar berbicara lebih awal gangguan mulai dari proses pendengaran,
(cepat) dan lebih baik. Sangat kurang penerus impuls ke otak, otak, otot atau
kemungkinannya mengalami keterlambatan organ pembuat suara. Beberapa penelitian
berbicara pada anak. Anak yang berasal menunjukkan penyebab gangguan bicara
dari golongan yang lebih rendah yang orang adalah adanya gangguan hemisfer dominan.
tuanya tidak mampu memberikan dorongan Menurut Efendi yang dikutip
tersebut bagi mereka, apakah kekurangan Nurhidayati, dkk (2013:4) ada beberapa
waktu/karena mereka tidak menyadari penyebab gangguan atau keterlambatan
betapa pentingnya suatu perkembangan bicara adalah sebagai berikut.
bicara pada anak didik tersebut. a. Faktor Medis
4. Gangguan Berbahasa (Berbicara) Faktor medis yang paling banyak
Gangguan bahasa sering juga disebut berperan dalam kesulitan belajar bahasa
sebagai gangguan perkembangan bicara dan adalah tidak atau kurang berfungsinya
bahasa ekspresif. Kelainan atau gangguan sistem syaraf pusat yang disebabkan oleh
bahasa merupakan salah satu jenis kelainan adanya cidera atau memar. Dalam kaitan ini
dalam komunikasi dengan indikasi dikenal afasia, yaitu hilangnya kemampuan
seseorang mengalami gangguan dalam bicara karena gangguan pada syaraf pusat.
proses simbolis. Kesulitan ini Cidera atau memar pada otak dapat terjadi
mengakibatkan seseorang tidak mampu karena berbagai kejadian seperti trauma
untuk memberikan simbol atau lambang ketika ibu sedang mengandung,

47
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019

penggunaan obat berlebihan, kelahiran dapat dimengerti oleh orang lain dalam
muda (premature), benturan fisik, struk, dan lingkungannya.
keracunan. Menurut Tarmansyah yang dikutip
b. Kondisi Fisiologis Nurhidayati, dkk (2013:5—10) “ada bentuk
Yang dimaksud dengan kondisi gangguan bahasa diantaranya keterlambatan
fisiologis adalah kemampuan dari organ- dalam perkembangan bahasa dan afasia”.
organ yang terkait dalam menjalankan 1. Keterlambatan dalam Perkembangan
fungsinya untuk mendukung terhadap Bahasa
kelancaran anak dalam meniti tugas Adalah suatu bentuk kelainan bahasa
perkembangan bicara dan bahasanya. yang ditandai dengan kegagalan klien
Organ-organ tersebut meliputi susunan dalam mencapai tahapan perkembangan
syaraf (syaraf senso-motoris ), kondisi bahasanya sesuai dengan perkembangan
organ pendengaran dan organ bicara. bahasa anak normal seusianya. Kelambatan
c. Kondisi Lingkungan perkembangan bahasa di antaranya
Lingkungan keluarga hendaknya disebabkan keterlambatan mental
menciptakan situasi yang kondusif, untuk intelektual, ketunarunguan, congenital
memberikan kontribusi positif bagi aphasia, nutisme, disfungsi minimal otak
perkembangan bicara dan bahasa anak. dan kesulitan belajar. Anak-anak yang
Peran aktif orang tua atau keluarga dalam mengalami kesulitan tersebut di atas
memberikan stimulasi verbal, dapat terlambat dalam kemampuan
mendorong anak untuk lebih meningkatkan perkembangan bahasa, dapat terjadi pada
kualitas atau kuantitas kemampuan bicara fonologis, semantik, dan sintaksisnya,
dan bahasanya. sehingga anak mengalami kesulitan dalam
6. Bentuk Gangguan Berbahasa tranformasi yang sangat diperlukan dalam
Gangguan bahasa merupakan salah kegiatan berkomunikasi. Selain adanya
satu bentuk kelainan atau gangguan dalam gangguan transformasi maupun simbolisasi
komunikasi dengan indikasi klien juga disertai gangguan tingkah laku.
mengalami kesulitan atau kehilangan dalam Gangguan tingkah laku tersebut sangat
proses simbolisasi. Kesulitan simbolisasi ini memengaruhi proses perolehan bahasa di
mengakibatkan seseorang tidak mampu antaranya kurang perhatian dan minat
memberikan simbol yang diterima dan terhadap rangsangan yang ada di
sebaliknya tidak mampu mengubah konsep sekelilingnya, perhatian yang mudah
pengertiannya menjadi simbol-simbol yang beralih, konsentrasi yang kurang baik,
tampak mudah bingung, cepat putus asa.

48
Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak (Masitoh)

2. Afasia dia mengalami kesulitan pada cara


Afasia adalah satu jenis kelainan menulis/grafis, jenis ini disebut dengan
bahasa yang disebabkan oleh adanya agrafia. Seperti telah diuraikan di atas
kerusakan pada pusat-pusat bahasa di bahwa kelainan ini dapat dialami baik
Cortex Cerebri. Adanya lesi di pusat-pusat oleh anak-anak maupun orang dewasa.
bahasa di Cortex cerebri menyebabkan Hal tersebut terjadi karena adanya
klien mengalami kesulitan dan atau kerusakan pada pusat broca di lobus
kehilangan kemampaun dalam simbolisasi temporalis interior, lobus parietalis
baik secara aktif maupun pasif. interior atau lobus prontalis posterior.
Apabila dikaji afasia tersebut secara klinis, c. Afasia Konduktif
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, Istilah lain untuk afasia konduktif
yaitu afasia sensoria, afasia motoris, afasia adalah dynamik aphasia, atau
konduktif, dan afasia amnesik. ranscorticak sensory aphasia. Klien ini
a. Afasia Sensoria ditandai dengan kesulitan dalam
Kelainan ini ditandai dengan kesulitan meniru pengulangan bunyi-bunyi
dalam memberikan rangsangan yang bahasa. Umumnya kemampuan untuk
diterimanya. Bicara spontan biasanya pemahaman rangsangan relatif baik,
lancar hanya kadang-kadang kurang tetapi kadang-kadang terjadi gangguan.
relevan dengan situasi pembicaraan Pada saat berbicara cukup lancar
atau konteks komunikasi. terutama pada kalimat-kalimat pendek,
b. Afasia Motoris tetapi pada kalimat-kalimat yang lebih
Istilah lain dari afasia motoris adalah panjang kelancarannya terganggu.
afasia ekspresif nonfluent aphasia, atau Afasia ini terjadi disebabkan oleh
Broca Aphasia. Klien yang mengalami adanya kerusakan pada fasiculus
afasia motoris kesulitan dalam arcuatus serta di bagian dalam gyrus
mengoordinasi atau menyusun pikiran, supramarginal di lobus temporalis
perasaan dan kemauan menjadi simbol- superior.
simbol yang bermakna dan dimengerti d. Afasia Amnestik
oleh orang lain. Suatu hal yang perlu Istilah lain untuk afasia amnestik ini
diperhatikan bahwa mereka mengerti disebut juga nominal afasia, atau
dan dapat menginterpretasikan anomia. Klien ini ditandai dengan
rangsangan yang diterima, hanya untuk kesulitan dalam memilih dan
mengekspresikan mengalami kesulitan. menggunakan simbol-simbol yang
Jenis afasia motorik bisa terjadi, yaitu tepat. Umumnya simbol-simbol yang

49
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019

sulit dipilih adalah yang berhubungan beberapa penyebab gangguan


dengan nama, aktivitas, situasi yang pendengaran, bisa karena infeksi,
berhubungan dengan aktivitas trauma atau kelainan bawaan. Infeksi
kehidupan. Afasia ini terjadi karena bisa terjadi bila mengalami infeksi
adanya kerusakan pada gyrus angularis yang berulang pada organ dalam sistem
di lobus temporalis kamisfer kiri. pendengaran. Kelainan bawaan
Selain keterlambatan perkembangan biasanya karena kelainan genetik,
bahasa dan afasia, juga terdapat infeksi ibu saat kehamilan, obat-obatan
beberapa bagian mengenai letak yang dikonsumsi ibu saat hamil, atau
kerusakan syaraf pada anak bila terdapat keluarga yang mempunyai
berkesulitan bahasa. riwayat ketulian. Gangguan
3. Kelainan Organ Bicara pendengaran bisa juga saat bayi
Kelainan ini meliputi lidah pendek, mengalami infeksi berat, infeksi otak,
kelainan bentuk gigi dan mandibula pemakaian obat-obatan tertentu atau
(rahang bawah), kelainan bibir kuning yang berat (hiperbilirubin).
sumbing (palatoschizis/cleft palate), Pengobatan dengan pemasangan alat
deviasi septum nasi, adenoid atau bantu dengar akan sangat membantu
kelainan laring. Pada lidah pendek bila kelainan ini terdeteksi sejak awal.
terjadi kesulitan menjulurkan lidah Pada anak yang mengalami gangguan
sehingga kesulitan mengucapkan huruf pendengaran, tetapi kepandaian
[t, n, dan l]. Kelainan bentuk gigi dan normal, perkembangan berbahasa
mandibula mengakibatkan suara desah sampai 6—9 bulan tampaknya normal
seperti [f, v, s, z, dan th]. Kelainan dan tidak ada kemunduran. Kemudian
bibir sumbing bisa mengakibatkan menggumam akan hilang disusul
penyimpangan resonansi berupa hilangnya suara lain dan anak
rinolaliaaperta, yaitu terjadi suara tampaknya sangat pendiam. Adanya
hidung (sengau) pada huruf bertekanan kemunduran ini juga seringkali
tinggi seperti [m, n, ny, ng, s, k, dan g]. dicurigai sebagai kelainan saraf
4. Gangguan Pendengaran degeneratif.
Anak yang mengalami gangguan 5. Gangguan Emosi dan Perilaku
pendengaran kurang mendengar Gangguan bicara biasanya menyerta
pembicaraan di sekitarnya. Gangguan pada gangguan disfungsi otak minimal,
pendengaran selalu harus dipikirkan gejala yang terjadi sangat minimal
bila ada keterlambatan bicara. Ada sehingga tidak mudah untuk dikenali.

50
Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak (Masitoh)

Biasanya diserta kesulitan belajar, Beberapa karakteristik bicaranya


hiperaktif, tidak terampil, dan gejala adalah terdapat kesalahan pengucapan
tersamar lainnya. baik dalam mekanisme pergerakan titik
6. Autisme artikulasi maupun dalam
Gangguan bicara dan bahasa yang berat pengucapannya. Kesalahan dalam
dapat disebabkan oleh autism. Autisme penggunaan fonasi yang berhubungan
adalah gangguan perkembangan dengan alat ucap, intensitasnya
pervasif pada anak yang ditandai semakin lama semakin berkurang,
dengan adanya gangguan dan nadanya cenderung tinggi tidak jarang
keterlambatan dalam bidang kognitif, mengalami pitch break atau perubahan
bahasa, perilaku, komunikasi dan nada yang terjadi secara tiba-tiba.
interaksi sosial. Dalam buku Children Umumnya klien disaudia dalam
With Starving Brains karangan berkomunikasi cenderung
Jaquelyn Mecandless menyebutkan menggunakan bahasa isyarat yang telah
bahwa autis merupakan masalah dikuasainya.
genetika pencernaan dan sistem imun b. Dislogia
tubuh, invasi virus, jamur dan bakteri Dislogia diartikan sebagai satu bentuk
patogen lainnya. kelainan bicara yang disebabkan karena
kemampuan kapasitas berpikir atau
7. Gejala Gangguan Berbahasa taraf kecerdasan yang di bawah normal.
Gejala anak mengalami gangguan Pola kemampuan berpikirnya
berbicara ditinjau dari segi klinis, gejala sederhana dan umumnya terbatas pada
kelainan bicara dalam hubungannya dengan objek yang bersifat konkret dan rutin.
penyebab kelainannya dapat dibedakan Rendahnya kemampuan mengingat hal
menjadi beberapa jenis. ini juga akan mengakibatkan
a. Disaudia penghilangan fonem, suku kata atau
Disaudia dalah satu jenis gangguan kata pada waktu pengucapan kalimat.
bicara yang disebabkan gangguan Misalnya “makan” diucapkan “kan”,
pendengaran. Bagi anak tunarungu “ibu memasak di dapur” diucapkan
konsep bicara yang digunakan dalam “bu..sak… pur”.
mengadakan interaksi komunikasi
dengan lingkungannya, misalnya kata
“kopi” ia dengar “topi”, kata “bola ia c. Distartia
dengar “pola”.

51
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019

Distartia diartikan sebagai suatu jenis “mbah uti” untuk pengertian “mbah putri”,
kelainan bicara yang terjadi akibat adanya orang tua menguatkannya; “mbah uti di
kelumpuhan, kelemahan, kekakuan, atau mana Ela?”. Peristiwa itu akan berjalan
gangguan koordinasi otot alat-alat ucap atau terus dan orang tua tanpa menyadari telah
organ bicara sehubungan dengan adanya menggunakan pola bicara yang salah.
kerusakan pada susunan saraf pusat ataupun
perfier. Kerusakan pada saraf tersebut 8. Penanganan Dalam Gangguan
mempengaruhi pengaturan dan koordinasi Berbahasa
alat ucap sehingga pergerakan alat-alat Penanganan gangguan bicara diawali
tersebut terganggu dan memengaruhi dengan identifikasi pasien (Sastra, 2011:30)
kemampuan bernafas, fonasi dan terutama seperti, riwayat kesehatan, kemampuan
kemampuan artikulasi dan resonansi. berbicara, kemampuan mendengar,
d. Disglosia kemampuan kognitif, dan kemampuan
Artinya kelainan bicara yang terjadi berkomunikasi. Kemudian penanganan
karena adanya kelainan struktur dari organ dilanjutkan dengan diagnosis gangguan
bicara yaitu altikulator. Jika dalam proses yang dialami pasien. Setelah hasil diagnosis
artikulasi dan resonansi mengalami didapat, barulah diterapkan terapi yang
kegagalan, simbol-simbol bunyi yang tepat untuk pasien.
dihasilkan menjadi kurang atau bahkan a. Terapi Bicara. Terapi bicara biasanya
tidak berarti. menggunakan audio atau video dan
e. Dislalia cermin. Terapi bicara anak-anak
Artinya gejala bicara yang disebabkan biasanya menggunakan pendekatan
oleh kondisi psikososial, yaitu yang lebih bermain, boneka, bermain peran,
dominan disebabkan oleh faktor lingkungan memasangkan gambar atau kartu.
dan gejala psikologis. Gejala bicara yang Terapi bicara orang dewasa biasanya
terjadi karena ketidakmampuan klien dalam menggunakan metode langsung, yaitu
memperhatikan bunyi-bunyi bicara yang melalui latihan dan praktik. Terapi
diterima. Dengan demikian, klien tidak artikulasi pada orang dewasa berfokus
dapat membentuk konsep bahasa. untuk membantu pasien agar dapat
Gejala lain dari dislalia adalah memproduksi bunyi dengan tepat,
ketidakmampuan klien dalam mengingat meliputi bagaimana menempatkan
rangsang yang diterima. Kesulitan bicara posisi lidah dengan tepat, bentuk
akibat peniruan yang salah dari rahang, dan mengontrol nafas agar
lingkungannya misal anak mengucapkan

52
Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak (Masitoh)

dapat memproduksi bunyi dengan sangat lua. Hal tersebut dapat disebabkan
tepat. adanya gangguan pada sistem sarafnya
b. Terapi Oral Motorik. Terapi ini ataupun kelainan pada organ yang
menggunakan latihan yang tidak berhubungan pada proses berbahasa dan
melibatkan proses bicara, seperti bicara yang terjadi karena cidera atau
minum melalui sedotan, meniup balon, trauma pada saat prenatal, natal, dan
atau meniup terompet. Latihan ini postnatal. Selain itu, dapat disebabkan pada
bertujuan untuk melatih dan lingkungannya yang pada usia
memperkuat otot yang digunakan untuk perkembangan bicara dan bahasa anak tidak
berbicara. memeroleh stimulus yang baik dari
c. Terapi Intonasi Melodi. Dalam Terapi lingkungan. Anak-anak yang mengalami
intonasi melodi kita dapat diterapkan kesulitan tersebut dapat terjadi pada
pada penderita stroke yang mengalami fonologis, semantik dan sintaksisnya.
gangguan berbahasa. Musik atau Dengan demikian, anak yang mengalami
melodi yang digunakan biasanya yang kesulitan dalam tranformasi sangat
bertempo lambat, bersifat lirik, dan memerlukan kegiatan berkomunikasi. Salah
mempunyai tekanan yang berbeda. satu gejala pada anak gangguan bahasa dan
bicara, yaitu terdapat kesalahan
C. SIMPULAN pengucapan, baik dalam mekanisme
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan pergerakan titik artikulasi maupun dalam
bahwa gangguan bahasa dan bicara pengucapannya. Penanganan yang dapat
merupakan salah satu jenis gangguan dilakukan untuk anak yang mengalami
komunikasi yang diindikasikan mengalami gangguan bahasa dan bicara adalah dengan
gangguan pada proses simbolisnya. melakukan terapi bicara, oral motorik, dan
Penyebab pada gangguan bahasa dan bicara intonasi melodi.

DAFTAR RUJUKAN

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatmawati, Suci Rani. 2015. Pemerolehan Bahasa Pertama Anak Menurut Tinjauan
Psikolinguistik. Dalam Jurnal Lentera, Vol. XVIII (2):70—71.

Natsir, Nurasia. 2017. Hubungan Psikolinguistik dalam Pemerolehan dan Pembelajaran


Bahasa. Dalam Jurnal Retorika, Vol.10 (1):25—27.

53
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019

Nurhidayati, Isti, dkk. 2013. Gangguan Bahasa dan Bicara. (Daring). Tersedia:
https://www.academia.edu/9012715/makalah_Gangguan Bahasa dan Bicara. (27/02/19)

Sastra, Gusdi. 2011. Neurolinguistik: Sebuah Pengantar. Bandung: Alfabet.

Tarigan, Hendy Guntur. 2008. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa

Yusuf, Syamsu. 2014. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

54

You might also like