Professional Documents
Culture Documents
Abstract : In the background exposure obtained at the observation stage shows the need for the development of other
learning media that can improve students' motivation and interest to the need for development of discovery
learning biology handdout on the material interaction of living creatures with the environment, this
development aims to develop a learning media in the form of handout based on discovery learning that is
interesting and can motivate students in learning and know the level of feasibility (valid, effective and
practical) development as a biology learning media on the material interaction of living creatures with the
environment in SMP Muhammadiah 2 Palang.Penelitian this is the type of research development or Research
and Development (R & D) with development method using ADDIE model. This model has 5 stages: analysis,
design, development of trial and evaluation. To test the feasibility of validation. Product validation is done by
lecturers of material experts and instructional media to get input and suggestions on the feasibility of
handouts in terms of material or media. And the results showed that the feasibility level of discovery learning
biology based handout is declared valid, practical and effective
materi pembelajaran dan bagi siswa dalam Sebagai pendamping penjelasan pendidik; 3) Sebagai
memahami materi pembelajaran, khususnya materi bahan rujukan peserta didik; 4) Memotivasi peserta
yang cukup sulit dipahamai oleh siswa. Salah satu didik agar lebih giat belajar; 5) Pengingat pokok-
materi yang diberikan dalam mata pelajaran biologi pokok materi yang diajarkan; 6) Memberi umpan
adalah mengenai mahluk hidup, pada bab interaksi balik dan Menilai hasil belajar. Adapun tujuan
mahluk hidup dan lingkungan, diharapkan peserta pembuatan dan penggunaan handout untuk pelajaran
didik untuk dapat menguasai dan mengerti dengan seperti yang dikemukakan Prastowo (2013: 80)
baik materi yang disampaikan. Dalam hal ini peserta adalah 1) untuk memperlancar dan memberikan
didik perlu pemahaman secara lanjut dan mendalam, bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai
dan tidak terjadi miskonsepsi materi yang telah media pegangan bagi peserta didik; 2) untuk
disampaikan dari media pembelajaran.
memperkaya pengetahuan peserta didik; 3) untuk
Dari wawancara dengan beberapa siswa dan
mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari
guru biologi SMP Muhammadiah 2 Palang Tuban
pada bulan Mei 2018 kemarin, dalam kegiatan guru.
belajar mengajar mereka menuturkan beberapa kali Handout yang mempunyai kriteria dan
pernah menggunakan Handout sebagai media persyaratan yang baiklah yang dapat dikembangkan
pembelajaran meraka. Namun handout yang dan digunakan dalam proses belajar mengajar. Dalam
digunakan dalam perjalanannya masih memiliki hal ini penggunaan model atau strategi pembelajaran
banyak kekurangan dan beberapa keterbatasan dalam yang cocok juga sangat menentukan keberhasilan
hal isi materi dari handout itu sendiri.sehingga suatu pembelajaran. Dengan media handout dan
peserta didik kesulitan dalam memahami materi yang model pembelajaran Discovery Learning adalah salah
disampaikan serta menimbulkan miskonsepsi yang satu model pembelajaran yang karakternya mirip
berbeda dari apa yang disampaikan guru dengan apa dengan apa yang saya akan gunakan dalam
yang diterima oleh peserta didik, sehingga hal ini pengembangan handout biologi pada materi
menimbulkan kurang kepahaman dari peserta didik interaksi mahluk hidup dan lingkungan ini. Menurut
di kelas tersebut. Materi yang disajikan juga belum Hosnan (2014:282), Discovery Learning adalah suatu
memberikan pembelajaran yang mudah dipahami dan model untuk mengembangkan cara belajar aktif
menarik bagi siswa dalam proses pembelajaran di dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri,
kelas. maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama
Kekurangan yang dimaksudkan disini adalah dalam ingatan. Melalui belajar penemuan, siswa juga
kurang jelasnya penggunaan isi materi mengenai bab bisa belajar berpikir analisis dan mencoba
yang sedang di ajarkan dan kurang menariknya memecahkan sendiri masalah yang dihadapi.
tampilan dari handout tersebut yang cenderung hanya Dengan mengembangkan handoutmenggunakan
berupa teks, tidak ada ilustrasi berupa gambar atau model discovery learning diharapkan mampu untuk
hal lain yang berisi informasi mengenai pelajaran membuat suatu handout yang lebih : 1)
tersebut yang bisa membuat peserta didik tertarik Meningkatkan minat baca dan belajar peserta didik,
untuk membaca dan mempelajarinya. Terlebih lagi karena pada handout yang dikembangkan ini
dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh menggunakan kalimat-kalimat yang mudah di
guru yang pada umumnya konvensional, disini peran pahami dan tidak melebar dari benang merah materi
dan semangat peserta didik akan sedikit banyak yang disampaikan dalam proses pembelajaran
berkurang dengan model pembelajaran yang seperti sehingga tidak membuat peserta didik merasa
itu. Tentunya ini akan berdampak pada kurangnya kebingungan ketika membacanya. Menempatkan
pemahaman suatu materi pembelajaran dan tidak suatu permasalahan di awal bagian handout dengan
membuat pelaksanaan kegiatan pembelajaran artikel yang menarik tentang suatu peristiwa yang
berjalan secara efektif oleh peserta didik dikarenakan terjadi disekitarannya yang akan membuat peserta
materi pembelajaran yang kurang jelas dari isi materi didik merasa penasaran dan mencoba menemukan
handout tersebut. sendiri jawabannya; 2) Membuat isi materi handout
Dari kekurangan dan keterbatasan handout menjadi lebih menarik dibandingkan dengan dengan
handout yang biasa, handout ini juga menyisipkan
serta penyimpangan konsep/ materi handaut inilah
gambar-gambar yang jelas sebagai ilustrasi ketika
perlu adanya suatu pembaharuan atau pengembangan
peserta didik membacanya dengan tujuan agar
sebagai pilihan lain untuk kegiatan pembelajaran peserta didik tidak merasa bosan dan dapat
guru. Pengembangan suatu handout diharapkan membayangkan dalam pikirannya. Ini akan membuat
mampu untuk membuat peserta didik dapat materi cepat diterima dan tahan lama dalam ingatan;
memperoleh informasi dan pemahaman yang lebih 3) meningkatkan pemahaman peserta didik dari
baik dari handout yang disusun. materi yang disampaikan handout tersebut
Penggunaan handout dalam pembelajaran dapat dibandingkan dengan menggunakan handout yang
memiliki beberapa fungsi. Salah satunya adalah biasa, gabungan dari materi yang jelas dan relevan
sebagai media penunjang proses pembelajaran dalam serta disisipi dengan gambar sebagai ilustrasi akan
kelas diluar buku paket dan lembar kegiatan siswa. membuat peserta didik lebih cepat dalam
Sama seperti yang disampaikan oleh Steffen dan mempelajarinya; 4) memudahkan guru dalam
Peter Ballstaedt bahwa fungsi handout adalah 1) mencapai tujuan kegiatan pembelajaran, semakin
Membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat; 2) banyak media penunjang dalam proses belajar
mengajar ini akan membuat pilihan guru semakin
Susanto & Nurtjahyani. Pengembangan Handout Biologi Berbasis Discovery Learning 473
mudah dalam memilih media yang digunakan untuk keseimbangan ekosistem; 2)Tahap design , Beberapa
mencapai suatu tujuan pembelajaran yang kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu
diinginkan. menyusun karekteristik handout berbasis discovery
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis learning, menyusun garis besar isi materi pada
melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan pembelajaran online, membuat instrumen penilaian,
Handout Biologi Berbasis Discovery Learning Pada menyusun kegiatan pembelajaran. 3. Tahap
Materi Interaksi Mahluk Hidup Dengan Lingkungan” development, Penggabungan beberapa alat dan bahan
sehinggamenjadisuatuprodukyangutuh.Artinyajikadal
ammengembangkan sebuah multimedia diperlukan
2. METODE PENELITIAN suatu aplikasi perangkat lunak dalam pengembangan,
maka multimedia dikembangkan menggunakan
Pada suatu penelitian pengembangan pemilihan aplikasi perangkat lunak yang telah
model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan ditentukansebelumnya, adapun langkah
produk penelitian yang efektif dan efisien. Apabila pengembangan blended learning, a. Pengembangan
pemilihan model produk hasil pengembangan tepat blended learning, b. Menyusun materi, c. Melakukan
maka hasil penelitian dapat memberikan manfaat dan validasi produk 4. Tahap implementation, Sebelum
dapat diaplikasikan oleh penggunanya.model dilakukan tahapan implementasi pada situasi yang
pengembangan penelitian ini adalah dengan nyata (di kelas).Dilakukan tahap uji coba produk
menggunakan model research and development atau berdasarkan para ahli, uji coba perorangan, dan uji
dapat diartikan sebagai penelitian dan lapangan. 5. Tahap evaluation, pada tahap ini
pengembangan. meliputi evaluasi yang digunakan untuk memperbaiki
Model ini merupakan model penelitian yang produk yang dihasilkan
digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu
dan menguji keefektifan produk tersebut (sugiyono, 3. HASIL PENELITIAN DAN
2013: 297).Secara garis besar, penelitian PEMBAHASAN
pengembangan diawali dengan penelitian-penelitian
skala kecil yang bisa dalam bentuk pengumpulan 3.1. hasil validasi
data atau observasi terhadap permasalahan yang
dihadapi dan ingin dicari solusinya (sumarno, Dengan melihat hasil analisis data menunjukan
2012).Hasil penelitian awal tersebut dijadikan acuan bahwa handout biologi berbasis discovery learning
untuk melakukan sebuah produk.Pengembangan pada materi interaksi mahluk hidup dengan
produk dapat berupa memperbaiki produk yang telah lingkungannya merupakan handout yang valid dan
ada sehingga dapat membuat produk yang lebih dapat diuji cobakan dalam kegiatan pembelajaran
praktis, efektif dan efisien.Pengembangan juga dapat sebagai media ajar.berikut persentase dari penilaian
menciptakan sebuah produk baru yang sebelumnya oleh ahli materiyang akan dijelaskan pada tabel 1.
belum pernah ada (sugiono 2016). hasil penilaian ahli materi.Dalam penelitian ini
Pada penelitian ini, model penelitian yang peneiliti hanya bisa menyertakan hasil dari validasi
digunakan adalah model desain ADDIE yang handout berbasis discovery learning ini karena
dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda (2003) keterbatasan waktu dan usaha.
merupakan model desain pembelajaran yang bersifat
generik menjadi pedoman dalam membangun Tabel 1. Hasil Penilaian Ahli Materi
perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang
efektif, dinamis dan mendukung proses pembelajaran
itu sendiri. Cheung (2016:4) menyatakan bahwa
ADDIE adalah model yang mudah untuk digunakan ASPEK KELAYAKAN ISI MATERI
dan dapat diterapkan dalam kurikulum yang Responden
mengajarkan pengetahuan, keterampilan ataupun Indikator
Butir Penilaian
sikap. Penilaian 1 2
Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima 1. sesuai dengan KD,
tahapan yang meliputi analisis (analysis), desain indikator, dan
(design), pengembangan (development), 3 3
tujuan
implementasi (implementation) dan evaluasi pembelajaran
(evaluation) (Sugiyono, 2015: 200). Adapun langkah
penelitian pengembangan ADDIE adalah sebagai 2. Sesuia
berikut; 1) Tahap analyze, tahap analisis dilakukan Kriteria Isi dengan 3 4
dengan mengidentifikasi dan menganalisiskebutuhan konsep
siswa maupun guru dalam proses pembelajaran, 3. Istilah-istilahyang
karakteristik dari masing-masing siswa, dan digunakan sesuai
3 3
kurikulum yang berlaku . pada tahap ini dengan kamus
pengembangan handoutini memuat dua Kompetensi biologi yang baku.
Dasar (KD) yaitua.Menganalisis hubungan antara
komponen ekosistemb.memahami perubahan materi
dan energi serta peranan manusia dalam
474 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 471-477, Oktober 2018
b. Mencantumkan kelas 4
Dengan merujuk pada data Kriteria Skor = 4 : Sangat
c. Mencantumkan valid, 3 : Valid, 2 : Cukup Valid, 1 : Tidak Valid.
semester yang 4
ditempuh 3.3 Hasil uji coba lapangan
d. Mencantumkan kurikulum
4 Karena keterbatasan waktu dan beberapa
yang berlaku
faktor lain yang kurang mendukung peneliti, peneliti
B. Kriteria sistematika hanya sampai pada tahap validasi materi dan media
1. Kriteria Sistematika
a. Sampul handout sesuai
4
dengan pokok bahasan
Susanto & Nurtjahyani. Pengembangan Handout Biologi Berbasis Discovery Learning 475
Diskusi:
Penanya:
Kholifatur Rosyidah (UNIROW Tuban)
Jawab:
Pretest ataupun postest tidak dilakukan karena
handout hanya sebatas validator saja.