You are on page 1of 8

LAPORAN BEST PRACTISE

MENGATASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM

MENYELESAIKAN SOAL HOTS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

CTL

Nama Mahasiswa : Idawani, S.Pd


Nomor Peserta : 201501698252
Bidang Studi : PGSD

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

lokasi SD Negeri 6 Sawang


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Nama Mahasiswa Idawani, S.Pd
Nama Guru Pamong Erna Wirda, S.Pd.M.Pd
Nama Dosen Pembimbing Nurmasyitah, S.Pd., M.Ed
Tanggal Selasa, 23 Januari 2024

Situasi Dalam proses pembelajaran pada siklus II aksi I dan II saya menggunakan model
CTL dengan pendekatan TPACK, saya menggunakan media PPT dan video.
Pelaksanaan kegiatan PPL ini dikelas I dengan jumlah siswa 12 orang.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah
1. Perhatian siswa yang masih sangat kurang terhadap pelajaran
2. Hanya sedikit peserta didik yang aktif
3. Peserta didik tidak berinteraksi aktif dengan guru dan teman sejawatnya.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Praktik pembelajaran ini dibagikan diharapkan dapat bermanfaat untuk diri saya
sendiri tentunya dan menjadi referensi bagi rekan guru yang lain yang menghadapi
permasalahan yang sama dengan yang saya alami.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda pada praktik ini

Dalam praktik ini saya berperan aktif sebagai guru yang memiliki tanggung jawab
untuk menyelesaikan permasalahan yang saya hadapi dan melakukan perbaikan
untuk proses pembelajaran agar dapat berjalan secara efektif. Memanfaatkan
penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dan memanfaatkan penggunaan
media dan bahan ajar yang tepat dengan menyesuaikan dengan model pembelajaran
yang digunakan yang sesuai dengan kondisi peserta didik sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik yang maksimal.
Tantangan Tantangan untuk mencapai tujuan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru senior dan rekan sejawat serta kajian
literature penyebab dari tantangan tersebut antara lain:
1. Guru masih menggunakan pembelajaran yang tidak inovatif
2. Metode yang digunakan bersifat menoton dan teacher center.
3. Tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat
4. Peserta didik tidak aktif dalam pembelajaran
Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik baik ini melibatkan guru dan rekan
sejawat serta saya sendiri sebagai praktikan untuk mencari solusi dan alternative
terkait dengan permasalah yang dihadapi, serta melibatkan siswa itu sendiri guna
meningkatkan motivasi dan keaktifan belajar.
Aksi Langkah-langkah yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan ini adalah
1. Pemilihan model pembelajaran
2. Menggunakan metode yang bervariatif
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat
4. Meningkatkan Motivasi peserta didik

Strategi apa yang digunakan untuk menghadapi


tantangan?
1. Pemilihan model pembelajaran
Strategi yang dilakukan dalam pemilihan model pembelajaran ini adalah
dengan memahami karakteristik peserta didik dan menyesuaikan dengan materi.
Disini saya menggunakan model Contextual Teaching Learning (CTL) pada
Tema 5 Pengalamanku, subtema 2 Pengalaman Bersama Teman, PB 5.
Guru mempelajari sintak dari model yang akan digunakan pada saat praktik
baik dilakukan
2. Menggunakan metode yang bervariatif
Strategi yang dilakukan dalam Penggunaan metode yang bervariatif ini
adalah dengan menyesuaikan dengan karakter peserta didik. Dalam praktik ini
saya menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi kelompok dan
demonstrasi.
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat
Strategi yang dilakukan dalam pemilihan media pembelajaran yang sesuai
dan di rasa tepat adalah dengan menayangkan tampilan media PPT dan video
pembelajaran terkait materi yang diberikan.. Sumber daya yang diperlukan
adalah pengetahuan dan pemahaman guru dalam mendesain media PPT dan
google form serta ketersediaan alat seperti computer/laptop dan jaringan
internet.
4. Meningkatkan Motivasi peserta didik
Strategi yang digunakan untuk meningkatkan motivasi pesrta didik adalah
dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Guru
mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa.
Bagaimana Proses untuk menghadapi tantangan?
1. Proses pemilihan model pembelajaran yaitu dengan mempelaljari sintak dari
model CTL yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Proses pemilihan metode ini dengan mempelajari metode – metode yang bisa
digunakan atau sesuai dengan model pembelajaran dan karakteristik peserta
didik serta materi yang akan diberikan. Sumber daya yang diperlukan dalam
memilih metode ini adalah pemahaman guru akan penggunaan metode dan
materi yang akan diberikan.
3. Proses pemilihan media pembelajaran yang menarik adalah dengan
merancang media PPT dengan menyusun materi-materi yang akan diberikan,
memilih video-video pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan materi
dan di mix dengan video Ice Breaking.
4. Proses Meningkatkan Motivasi peserta didik adalah dengan menyusun dan
menentukan langkah kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
dan berinteraksi dengan teman sejawatnya.

Siapa saja yang terlibat?


1. Saya sendiri yaitu guru kelas I
2. Peserta didik kelas I
3. Dosen dan Guru Pamong
4. Kepala sekolah dan rekan sejawat

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk


melaksanakan stategi
1. Dalam pemilihan model sumber daya yang diperlukan adalah pemahaman guru
akan model-model pembelajaran inovatif, buku referansi
2. Sumber daya yang diperlukan adalah pengetahuan dan pemahaman guru dalam
mendesain media PPT serta ketersediaan alat seperti computer/laptop dan
jaringan internet.
3. Buku-buku penunjang pembelajaran

Refleksi Bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan?


1. Pemilihan model pembelajaran CTL dapat mendorong peserta didik berpikir
kritis dan memecahkan masalah sendiri. Ini terlihat dari hasil kajian yang
peserta didik sajikan didepan kelas.
2. Pemilihan metode yang bervariatif sangat efektif untuk meningkatkan
keaktifan peserta didik yang dapat terlihat pada saat diskusi kelompok banyak
peserta didik yang bekerja sama.
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat yang dapat dilihat pada minat
peserta didik saat mengikuti pembelajaran dan tampilan media PPT dan Video
pembelajaran yang kemudian di mix dengan video ice breaking yang
dibuktikan dengan seluruh peserta didik bergerak aktif.
4. Rancangan RPP yang menyusun langkah kegiatan yang berpusat pada peserta
didik membuat peserta didik lebih aktif dan dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik.
Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif mengapa ?
Iya, hasil yang didapat oleh peserta didik sangat efektif, terlihat peserta didik
antusias dalam pembelajaran dn tidak ada yang diam

Bagimana Respon orang lain yang terkait dengan strategi yang dilakukan ?
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat
bersemangat dan pembelajaran yang tidak mmbosankan yang dapat dilihat dari hasil
refleksi pembelajaran yang dilakukan pada kegiatan penutup.
Respon dari rekan sejawat adalah kondisi kelas menjadi sangat menyenangkan
dan kondusif selama pembelajaran.

Faktor keberhasilan dan tidakberhasilnya strategi yang dilakukan


Faktor keberhasilan pembelajaran sangat tergantung dalam penguasaan guru dalam
memilih model, metode, media dan langkah-langkah yang dilakukan dalam
pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran. Semua aksi dan strategi yang telah saya lakukan berjalan
sebagaimana dengan harapan saya.

Pembelajaran dari keseluruhan proses


Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan
adalah guru lebih kreatif dalam menyusun langkah pembelajaran dan inovatif dalam
memilih model dan metode pembelajaran yang digunakan guna proses
pembelajaran menarik dan menyenangkan.

A. Judul

MENGATASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN

SOAL HOTS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CTL

B. Pedahuluan

Best Practise atau praktik baik ini dilakukan berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh

guru selama praktik mengajar. Dalam praktik pembelajaran yang penulis lakukan selama ini ,

pembelajaran kurang variatif dengan hanya menggunakan metode ceramah dengan media

papan tulis. Guru hanya berfokus pada bagaimana sedapat mungkin mengajar target pelajaran

pelajaran yang telah dirumuskan di dalam kurikulum. Hal ini menyebabkan proses

pembelajaran tidak menyenangkan, siswa tidak antusias, pasif dan kurang semangat dalam

mengikuti pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Matematika menjadi rendah karean siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal HOTS yang

diterapkan.

Melihat permasalahan di atas, maka guru harus mampu mengambil langkah

perbaikan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS . pemahaman
siswa akan meningkat dalam belajar bila kondisi belajar mengajar guru dapat dilakukan

dengan cara yang menyenangkan dan lebih terarah. Untuk itu dibutuhkan adalah inovasi

yang dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa.

C. Pembahasan

Sebelum melakukan parktik pengalaman lapangan saya telah melakukan observasi

dan wawancara mengenai kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS pada

Tema 5 Pengalamanku SUbtema 2 Pengalaman Bersama Teman PB 5 dengan materi

bilangan dua angka. Saya juga telah melakukan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab

masalah hingga penetuan solusi dari permasalahan tersebut. Saat saya melakukan praktik

pengalaman saya memilih menggunakan model pembelajaran CTL.

Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali keterampilan

berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang

berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model

Contextual Teaching Learning (CTL) Model pembelajaran ini menekankan pentingnya

mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa. Tujuannya

adalah agar siswa dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata,

bukan hanya menghafal fakta. Penerapan model pembelajaran CTL bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman siswa, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan praktis yang

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menerapkan model CTL banyak yang harus saya atasi terutama saya harus

menyusun langkah kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintak CTL, menyusun evaluasi

yang mengandung unsur HOTS dan sarana prasarana yang kurang memadai di

lingkungan sekolah.
Langkah-langkah yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan saat

pelaksanaan adalah menyusun rubric penilaian sesuai dengan materi yang diberikan,

memberikan motivasi pada peserta didik dengan menciptakan pembelajaran yang

kondusif, menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik, dan meminta bantuan pada

rekan sejawat sebagai cameramen dan guru senior sebagai observer.

Dalam melaksanakan rencana aksi saya menggunakan metode yang bervariasi dan

pendekatan scientific dan TPACK agar berjalan lancer seperti yang saya harapkan. Saya

juga menggunakan sumber daya pendukung sebagai penunjang penerapan pembelajaran

inovatif ini diantaranya bimbingan dari dosen pamong dan pembimbing , rekan sejawat

yang ahli dalam teknologi dan buku-buku penunjang pembelajaran yang diperlukan.

D. Kesimpulan

Berdasarkan praktik pengalaman lapangan yang menerapkan model pembelajaran

Contextual Teaching Learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi

HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer

pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah dan dengan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran dengan

model pembelajaran Contextual Teaching Learning yang dilaksanakan tidak sekadar

berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

E. Daftar Pustaka

https://www.amongguru.com/pengertian-best-practice-ciri-ciri-dan-format-laporannya/

https://chat.openai.com/share/657a078d-f377-438f-ad64-c489355268a0

http://repository.radenintan.ac.id/828/3/10._BAB_II.pdf

You might also like