You are on page 1of 6

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi sebagai produk terhadap
pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti MK
Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Dipersilakan ikuti langkah
berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi

1. Pilihlah salah satu RPP yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Anda bisa memilih salah satu pendekatan pembelajaran di SMK seperti: pembelajaran
berbasis Teaching Factory (Tefa), atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL), atau
Pembelajaran Berbasis Industri/Kelas Industri, atau Pembelajaran Berbasis
Kewirausahaan/Kelas Kewirausahaan atau Pembelajaran Berbasis Praktik Kerja
Lapangan(PKL)
3. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
4. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk
siklus 2.

Nama Mapel Dasar – Dasar Pengelasan dan Fabrikasi Logam

Tempat Pelaksanaan
SMK Negeri 1 Karawang
Waktu Pelaksanaan
30 Januari 2024
Nama Mahapeserta didik Syarif Hidayatullah, S.Pd. M.M.

Nama Guru Pamong Achmadi, S.Pd.

Nama Dosen Dr. Nugroho Agung P. M.Eng.

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)

A. Topik Pembelajaran yang saya ajarkan pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL
ke 2 ) adalah tentang “ Dasar – Dasar Pengelasan dan Fabrikasi Logam” Pembelajaran
ini di laksanakan Pada kelas X TPFL 2 dengan mata pelajaran Penggunaan Alat Ukur
Jangka Sorong dengan ini peserta didik dapat memahami materi yang telah di ajarkan
dengan baik
B. Tujuan dari pembelajaranya adalah :
Peserta didik mampu memahami (C2) pengunaan Fungsi dan Penggunaan alat ukur
jangka sorong.

Inovasi yang saya lakukan dalam pelaksanaan praktik Pengalaman Lapangan pada Hari
Selasa, 30 Januari 2024 adalah :
1. Saya melakukan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran problem
based learning (PBL). Alasan inovasi pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran PBL karena dengan model pembelejaran problem based learning ini
peserta didik dapat menemukan ide, gagsaan, pikiran dengan lebih mudah, peserta
didik menjadi leih aktif dalam menemukan dan memecahkan masalah dengan
menggunakan inovasi praktis yaitu pembelajaran berbasis masalah. Harapan saya
dengan model pembelajaran ini akan mendorong peserta didik untuk belajar lebih
aktif dan berani menungkapkan pendapatnya dalam berdiskusi.
a) Menggunakan Power Point sebagai media penyampaian materi
b) Menggunakan media youtube dan web Alat Ukur Jangka Sorong untuk
mengilustrasikan pembelajaran kepada peserta didik.
c) Penggunaan media pembelajaran yang lebih interaktif agar peserta didik dapat
lebih aktif menuangkan ide, gagasan dan lebih aktif melakukan interaksi di
dalam pembelajaran, ada beberapa yang saya gunakan ketika pelaksanaan
praktik pengalaman lapangan di antaranya:Penggunaan media pembelajaran
yang lebih interaktif agar peserta didik dapat lebih aktif menuangkan ide,
gagasan dan lebih aktif melakukan interaksi di dalam pembelajaran, ada
beberapa yang saya gunakan ketika pelaksanaan praktik pengalaman lapangan
di antaranya:
d) Melakukan absensi dengan google form atau presensi barcode
e) Menggunakan media mentimeter dengan harapan peserta didik dapat
menuangkan pendapatnya dengan leluasa
f) Menggunakan media Quiziz
g) Menggunakan prezi untuk presentasi
2. Saya memilih model dan media pembelajaran tersebut karena saya yakin dapat
sesuai dengan karakteristik materi dan lingkungan disekolah tempat saya mengajar
dan akan berdampak positif terhadap hasil pembelajaran.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan peserta didik /i Anda saat
inovasi pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

1. Hal yang baik saya dapat rasakan dalam pembelajaran menggunakan model dan
media ini yaitu :
2. Peserta didik belajar cara bekerja sama sebagai tim untuk mencapai tujuan.
3. Peserta didik dapat mengakses pembelajaran dengan mudah dan menyenangkan
4. Mendorong Peserta didik untuk mendalami materi Pelajaran dengan cara yang
baru.
5. Peserta didik mengembangkan kemampuan dalam memecahkan permasalahan
yang muncul dalam pembelajaran dan dikaitkan dalam berbagai konteks kehidupan.
6. Peserta didik berani mengungkapkan pendapatnya dalam berdiskusi memecahkan
permsalahan dengan bahasa yang sopan. Karena inovasi dalam pembelajaran
memiliki potensi untuk menciptakan pembelajaran yang kebih bermakna dan
relevan bagi peserta didik. Hal ini berkontribusi pada perkembangan peserta didik
daalam memperisapkan mereka untuk menghadapai tantangan di masa depan
mereka.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)

1. Guru dan peserta didik kesulitan untuk move on dengan metode pembelajaran
konvensional karena merasa nyaman dengan cara pembelajaran tersebut tanpa
harus menggunakan media pembelajaran yang terkadang susah untuk di pelajari.
2. Jaringan internet di sekolah masih tidak stabil, yang mengakibatkan pada saat
pemutaran video ilustrasi pembelajaran mengalami bufring ( video terjeda )
sehingga informasi tidak tersampaikan dengan maksimal
3. Guru takut mencoba dengan hal yang beru dalam pembelajaran karena karateristik
peserta didik yang berbeda – beda.
4. Masih rendahnya keinginan guru untuk mencari sumber pembelajar yang bervariasi,
inovasi dan kreatif sehingga menyebabkan pembelajaran kurang menarik dan
membosankan.
5. Adanya beberapa peserta didik yang kurang cakap dalam berkomunikasi
menggunakan bahasa indonesia sehingga peserta didik tersebut kurang bisa
menerima pelajaran dengan baik.
6. Beberapa peserta didik masih tidak percaya diri saat menyampaikan hasil
presentaisnya di depan kelas

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

1. Memberikan pelatihan kepada guru tentang bagaimana cara mengajar yang lebih
menarik dan seru dengan pemanfaatan media yang interaktif dan menyenangkan
bersama teman sejawat.
2. Mencoba menggunakan video off line sehingga ketika dalam proses pembelajaran
tidak terjadi kendala saat pemutaran video ilustrasi pembelajaran atau dengan hos
pot dari ponsel pribadi.
3. Adanya pendampingan dan motivasi serta memberikan pendapat dari teman
sejawat agar guru tidak perlu khawatir dan risau perihal karakteristik peserta didik
yang berbeda, karena peserta didik akan lebih menyenangkan jika pembelajaranya
dengan inovasi yang kreatif.
4. Peserta didik selalu di arahkan untuk lebih banyak literasi dan tampil kedepan saat
presentasi agar komunikasinya lebih terampil lagi dan kepercayaan diri nya semakin
tumbuh, bisa dengan memberikan pujian dan apresiasi terhadap peserta didik.
5. Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi dan menjelaskan
manfaatnya dalam penerapan di pembelajaran. Mengembangkan instrumen
evaluasi yeng sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan.
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengembangkan
dampak inovasi pada pemahaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan
peserta didik dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka dalam
mendalami materi yang lebih baik

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda
berjalan lebih baik ke depannya?)

1. Perencanaan yang matang dan terkoordinasi antara guru dengan staff pendidikan dapat
membantu tercapainya hal tersebut. Perencanaan yang matang menastikan bahwa
inovasi tidak menagnggu alur pembelajaran materi yang mendalam. Sebaliknya, inovasi
dapat mendukung pemahaman materi dengan dengan lebih baik. Dengan menerapkan
hal tersebut, pembelajaran dapat berjalan dengan baik dari sebelumnya, dan juga
meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam pembelajaran. Terus belajar dan
mengembangkan diri, selalu terbuka untuk pembelajaran baru dan pengembangan diri
dengan mengikuti pelatihan dan program yang relevan dengan bidang mata pelajaran
yang akan di ajarkan kepada peserta didik.
2. Absensi peserta didik akan menggunakan presensi barcode dengan google form sehingga
terintegrasi dengan orang tua melalui spreendsheet, peserta didik serta mengajarkan
anak tentang pemanfaatan teknologi.
3. Menggunakan media presentasi seperti preezi, canva, google slide dan media
pembelajaran lainya.
4. Pemanfaatan media sosial seperti tiktok, instagram, facebook, dalam pembuatan tugas
video peserta didik.
5. Membuat LPDK dengan pemanfaatan media seperti google doc atau google sprend
sheet.
6. Menambahkan ilustrasi praktik dan informasi tentang Penggunaan Alat Ukur Jangka
Sorong dari berbagai media seperti Youtube,tiktok dan facebook
7. Untuk pelatihan Alat Ukur Jangka Sorong bisa dengan menggunakan simulator Vernier
caliper yang dapat di download di play store atau dengan web AMRITA

VI. Pengaruh Model dan Media Pembelajaran


(apakah peserta didik lebih merasa senang dengan pembelajaran?apakah lebih mudah di
pahami dalam pembelajaran?mengapa hal tersebut bisa terjadi)

Jawabanya :
1. Dengan pembelajaran model problem based learing peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan berfikir secara kritis, pemecahan masalah, solusi
pemecahan masalah dan keterampilan intelektual.
2. Media pembelajaran yang inovatif seperti mentimeter, quiziz, prezi, google slide, tiktok,
instagram dan youtube menambahkan semangat belajar peserta didik, sehingga mereka
merasa lebih senang dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Peserta didik di tuntut harus memahami pembelajaran, peserta didik juga harus
memahami teknologi yang sedang berkembang di jaman sekarang agar mereka dapat
lebih mengembangkan kemampuan dengan bantuan teknologi yang sangat pesat.
4. Dengan dipermudahnya akses ke pembelajaran di harapkan peserta didik dapat dengan
leluasa mengakses materi dari internet dan media yang lainya sehingga wawasan dan
pengentuan peserta didik dapat lebih berkembang.
5. Peserta didik lebih aktif dalam menanggapi setiap pertanyaan yang di ajukan oleh guru
6. Peserta didik lebih ceria dan senang pada saat proses kegiatan belajar mengajar.
7. Peserta didik lebih leluasa dalam menyampaikan ide dan gagasnya.
8. Peserta didik aktif dalam berdiskusi dan menyampaikan hasil pembelajaran Peserta didik
menjadi percaya diri ketika presentasi.
Daftar Pustaka
Muhammad Hasbullah Ridwan (2022)”Penerapan Model Pembelajaran Inovatif untuk
Meningkatkan Kompetensi peserta didik ” Jurnal Tarbiyatuna, Vol.2 No.2 Januari 2022:150
Setyo, A. A., Fathurrahman, M., Anwar, Z., & PDI. S. (2020). “Strategi Pembelajaran
Program Based Learning” vol.1. Yayasan Barcode

Karawang , 30 Januari 2024

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Syarif Hidayatullah, S.Pd. M.M.) (Achmadi, S.Pd)

You might also like