Professional Documents
Culture Documents
(The Effect of Sereh Aromaterapy (Cymbopogon Citratus) On The Decrease of Hypertension in Elderly Previous Ages 45-59 Years)
(The Effect of Sereh Aromaterapy (Cymbopogon Citratus) On The Decrease of Hypertension in Elderly Previous Ages 45-59 Years)
ABSTRACT
Hypertension or high blood pressure is a condition when a person experiences a rise in
blood pressure either slowly or suddenly. Lemongrass (Cymbopogon citratus) is one type of
essential oil-producing plants that have the effect of balancing relaxation, help stimulate
blood circulation. The aim of this study was to determine the effect of lemongrass
aromatherapy (Cymbopogon citratus) on the reduction of hypertension in the elderly aged 45-
59 years at the Posyandu Lansia in Wirittasi, Kecamatan Kusan Hilir District, Kabupaten
Tanah Bumbu
This type of research is a Pra-Experiment research with the Design of the One Group
Pre Test And Post Test. The sample in this study were elderly people totaling 24 people using
purposive sampling technique.
The results of the study before administered lemongrass aromatherapy
(cymbopogoncitratus) almost half (41.7%) who experienced a pre-hypertension measuring
scale. The results after being given lemongrass aromatherapy (cymbopogoncitratus) almost
half (45.8%) experienced a change in the normal measuring scale from high to low. After
statistical tests using Wilcoxon test obtained P value 0.00 (<0.05).
The conclusion of this study , that there was an effect of lemongrassaromatherapy
(Cymbopogoncitratus) on the reduction of hypertension in the elderly aged 45-59 years at the
elderly PosyanduDesa Wirittasi, Kecamatan KusanHilir, Tanah Bumbuin 2018. Suggested for
non-pharmacological health education that can be done alone at home independently.
32
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020, Hal 31 : 37
PENDAHULUAN
Menua atau menjadi tua adalah lansia. Kemudian untuk lansia yang
proses normal perubahan yang berusia 45-59 tahun sebanyak 95
berhubungan dengan waktu, sudah dimulai lansia. Dari hasil wawancara pada
sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. tanggal 27 Maret 2018 dengan 10
Siklus kehidupan yang ditandai dengan orang lansia di Posyandu lansia Desa
tahapan-tahapan menurunnya berbagai Wirittasi didapatkan 8 orang lansia
fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan mengeluhkan pusing, sakit kepala,
semakin rentannya tubuh terhadap susah untuk tidur.Pada umumnya
berbagai serangan penyakit yang dapat lansia di Wilayah Desa Wirittasi
menyebabkan kematian misalnya pada belum menggunakan intervensi secara
sistem kardiovaskular dan pembuluh darah, non farmakologis untuk mengatasi
pernafasan, pencernaan, endokrin dan lain tekanan darah. Mereka hanya
sebagainya (Fatimah, 2010). mengkonsumsi obat-obatan yang
Hipertensi adalah suatu keadaan diresepkan oleh dokter. Hipertensi
dimana seseorang mengalami peningkatan menduduki peringkat ke 1 dari 10
tekanan darah diatas normal yang besar penyakit terbanyak di
mengakibatkan angka kesakitan atau Puskesmas Perawatan Pagatan Kec.
morbiditas dan angka kematian atau Kusan Hilir Kab. Tanah Bumbu.
mortalitas. Hipertensi merupakan keadaan (Rekam medik Puskesmas Perawatan
ketika seseorang mengalami peningkatan Pagatan).
tekanan darah diatas normal atau kronis Berdasarkan latar belakang
dalam waktu yang lama (Saraswati, 2009). diatas dapat disimpulkan bahwa
Menurut Ardiansyah, (2012) tipe masalah hipertensi menduduki
hipertensi ada primer dan sekunder, peringkat pertama dari penyakit
dimana primer mencakup genetik, individu lainnya di Puskesmas Perawatan
yang mempunyai riwayat keluarga dengan Pagatan Kec. Kusan Hilir Kab. Tanah
hipertensi, jenis kelamin dan usia, diet, Bumbu, kemudian dari hasil
obesitas, serta gaya hidup, dan sekunder wawancara di Posyandu lansia Desa
ada kegemukan (obesitas), malas Wirittasi didapatkan beberapa orang
berolahraga, stress, kehamilan, merokok. mengeluh pusing, sakit kepala
Negara kita termasuk negara industri belakang, dan susah tidur. Pada
penghasil minyak atsiri dan minyak ini penjelasan teori bahwa manfaat
juga merupakan komoditi yang minyak sereh berkhasiat untuk
menghasilkan devisa negara. Oleh karena kesehatan salah satunya dalam
itu pada tahun-tahun terakhir ini, minyak membantu merangsang sirkulasi
atsiri mendapat perhatian yang cukup besar darah, maka peneliti tertarik untuk
dari pemerintah Indonesia. Salah satu meneliti tentang “pengaruh
minyak yang dihasilkan adalah minyak aromaterapi sereh (Cymbopogon
sereh wangi, dimana minyak ini berkhasiat Citratus)terhadap penurunan
bagi kesehatan digunakan sebagai hipertensi pada pra lansia usia 45-59
(aromaterapi) dalam membantu tahun di Desa Wirittasi Kecamatan
merangsang sirkulasi darah dan Kusan Hilir Kab. Tanah Bumbu Tahun
meremajakan jaringan kulit (Savitri, A 2018”.
2016).
Berdasarkan studi pendahuluan METODE PENELITIAN
yang dilakukan di Desa Wirittasi Penelitian ini adalah jenis penelitian
Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten kuantitatif dengan desain penelitian Pra-
Tanah Bumbu tahun 2018 didapatkan Experiment menggunakan rancangan One
jumlah lansia terbanyak adalah 203 group pre-test & post-test. Sampel
32
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020, Hal 31 : 37
penelitian yaitu pra lansia usia 45-59 tahun Tabel 3 Skala ukur pretest-intervensi
di Desa Wirittasi Kota Pagatan yang sebelum diberikan aromaterapi
memenuhi kriteria inklusi 24 sampel, sereh (Cymbopogon Citratus)
pengambilan sampel menggunakan teknik
Purposive Sampling. Pengumpulan data Hasilukur pre Frekuensi
Persentase
dilakukan dengan menggunakan lembar No (%)
intervensi (orang)
observasi Tekanan darah & lembar SOP Hipertensiderajat 20,8
(Standart Operational Prosedure) 1 5
2
Aromaterapi sereh. Proses analisis Hipertensiderajat 37,5
2 9
menggunakan uji Wilcoxonuntuk mencari 1
pengaruh dari kedua variabel. 3 Prahipertensi 10 41,7
0
HASIL PENELITIAN 4 Normal 0
100,0
Tabel 1 Distribusi frekuensi responden Total 24
berdasarkan usia pada lansia
Desa Wirittasi Berdasarkan tabel 3 diatas
Frekue Persentase
No Kelompok Usia nsi (%)
diketahui bahwa sebelum diberikan
(orang) aromaterapi sereh (Cymbopogon Citratus)
1. Intervensi
45-50
7
29,2 hampir setengahnya (41,7%) responden
tahun
lansia adalah skala ukur pra hipertensi,
51-59 70,8
17 hampir setengahnya (37,5%) adalah skala
tahun
Total 24
100,0 ukur hipertensi derajat 1, sebagian kecil
(20,8%) adalah skala ukur hipertensi
derajat 2 dan tidak satupun (0%) yang
Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui skala ukur normal.
bahwa sebagian besar pada kelompok Tabel 4 Skala ukur postest-intervensi
intervensi (70,8%) lansia berusia 51-59 sesudah diberikan aromaterapi
tahun dan hampir setengahnya (29,2%) sereh (Cymbopogon Citratus)
lansia berusia 45-50 tahun.
Tabel 2 Distribusi Distribusi frekuensi Persentase
Hasilukur post- Frekuensi
responden berdasarkan jenis No
intervensi (orang)
(%)
kelamin pada lansia Desa
Hipertensiderajat 16,7
Wirittasi 1 4
1
Persentase 2 Prahipertensi 9 37,5
Jeniskel Frekuensi
No Kelompok (%)
amin (orang) 45,8
3 Normal 11
Perempu 83,3
1. Intervensi 20 Hipertensiderajat 0
an 4 0
16,7 2
Laki-laki 4 100,0
Total 24
100,0
Total 24
32
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020, Hal 31 : 37
3233
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020, Hal 31 : 37
34
32
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020, Hal 31 : 37
35
32
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020, Hal 31 : 37
36
32