You are on page 1of 9

Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No.

2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

PENGARUH AROMATERAPI KENANGA (CANANGA ODORATA)


TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
PADA PASIEN HIPERTENSI

Kristina L Silalahi¹, Fajar Amanah Ariga², Patimah Sari Siregar³


Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia, Medan
E-mail: kristinasilalahi@unprimdn.ac.id; fajaramanahariga@unprimdn.ac.id;
patimahsarisiregar@unprimdn.ac.id

ABSTRACT

Hypertension is one of the biggest problems that cause death because many are
undiagnosed and hypertensive sufferers often experience asymptomatic events causing
difficulty to know the causes of hypertension. Treatment of hypertension can perform by
pharmacology and non-pharmacology. Non-pharmacological treatment may be in the form of
aromatherapy. This study aimed to determine the effect of aqueous aromatherapy on the
decrease of blood pressure in hypertensive patients at Royal Prima Hospital Medan in 2017.
The study design was quasi-experiment with one group pretest-postest design provided with
aromatherapy for 10 minutes. The population consisted of 28 people. The 10 people as
sampling were drawn by a purposive sampling technique. Data collection was performed by
interview and observation. The bivariate analysis used was paired sample t-test with a
significance level of 0.05 (5%). The results showed that the level of systolic and diastolic
blood pressure before aromatherapy aqueous treatment was 156.60 mmHg and 92.40 mmHg.
Systolic and diastolic blood pressure after aqueous aromatherapy administration was 142.60
mmHg and 81.80 mmHg. Based on the results of statistical tests it was found that there was a
difference in blood pressure between before and after aromatherapy, {systolic, p-value =
0.000 (p <0.05) and diastolic, p-value = 0.000 (p <0.05)}. The results of this study concluded
that there is an effect of giving aqueous aromatherapy (Kananga odorata) on the decrease of
blood pressure in hypertension patients at Royal Prima Hospital Medan in 2017. It is
suggested that aqueous aromatherapy can be applied as an alternative therapy to lower
blood pressure.

Keywords: aromatherapy, ylang ylang, blood pressure, hypertension

PENDAHULUAN Sreeharan, 2018). Konsekuensi kesehatan


Hipertensi lebih dikenal sebagai yang merugikan dari hipertensi diperparah
terjadinya peningkatan tekanan darah. karena banyak orang yang terkena juga
Penyakit hipertensi disebut sebagai “silent memiliki faktor risiko kesehatan lain yang
killer” karena fakta bahwa kebanyakan meningkatkan kemungkinan serangan
pasien dengan hipertensi tidak jantung, stroke, dan gagal ginjal (World
menunjukkan gejala apapun atau memiliki Health Organization, 2013).
gejala yang mungkin tidak jelas atau tidak Peningkatan tekanan darah di seluruh
spesifik (Kumanan, Guruparan, & dunia diperkirakan menyebabkan 7,5 juta

102
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

kematian, sekitar 12,8% dari total seluruh hipertensi sedangkan terapi non
kematian. Hal ini menyumbang 57 juta farmakologis terdiri dari menghentikan
tahun hidup yang disesuaikan dengan merokok, menurunkan berat badan
kecacatan (DALYS) atau 3,7% dari total berlebih, latihan fisik, menurunkan asupan
DALYS (World Health Organization, garam, meningkatkan konsumsi buah dan
2016). sayur serta menurunkan asupan lemak
Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 (Potter & Perry, 2015). Pemberian terapi
prevalensi hipertensi berdasarkan hasil non farmakologis relatif praktis dan
pengukuran pada penduduk usia 18 tahun efisien yaitu dengan cara pemberian
sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan aromaterapi.
Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Aromaterapi merupakan salah satu
Papua sebesar (22,2%). Prevalensi terapi pelengkap yang menggunakan
hipertensi provinsi Sumatera Utara minyak atsiri sebagai agen terapeutik
sebesar 29,2%. Hipertensi terjadi pada utama untuk mengobati beberapa
kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), penyakit. Minyak esensial atau minyak
umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 atsiri diekstraksi dari bunga, kulit kayu,
tahun (55,2%) (Kementerian Kesehatan batang, daun, akar, buah-buahan dan
RI, 2019). bagian tanaman lainnya dengan berbagai
Penting untuk disadari bahwa metode. Penghirupan, aplikasi lokal dan
mayoritas (lebih dari 95%) kasus mandi adalah metode utama yang
hipertensi yang terlihat dalam praktik digunakan dalam aromaterapi yang
klinis disebabkan oleh hipertensi Essential memanfaatkan minyak ini untuk
atau Primer (yaitu tidak ada penyebab menembus permukaan kulit manusia
yang pasti) di mana hipertensi dalam dengan aura yang jelas (Ali et al., 2015).
banyak kasus berkembang secara bertahap Minyak esensial kenanga (Cananga
seiring waktu dengan bertambahnya usia Odorata) merupakan salah satu jenis
(Kumanan et al., 2018). aromaterapi yang mempunyai beberapa
Kejadian penyakit hipertensi yang kandungan senyawa alami seperti asam
meningkat setiap tahun perlu bensoat, geraniol, farnesol, geraniol,
mendapatkan perhatian dan segera diatasi. eugenol, linalool, sadrol (Sharma, 2008).
Pengobatan hipertensi terdiri dari terapi Sebuah studi percontohan yang
farmakologis dan non farmakologis. melibatkan 34 profesional dari sebuah
Terapi farmakologis yaitu obat anti kelompok perawat dilakukan di Portugal

103
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

untuk memverifikasi penggunaan minyak aromaterapi kenanga (Cananga Odorata)


esensial ylang ylang dalam meredakan terhadap penurunan tekanan darah pada
kecemasan dan meningkatkan harga diri pasien hipertensi.
seiring dengan perubahan tekanan darah
dan suhu. Hasil penelitian Gnatta, Piason, METODE
Lopes, Rogenski, dan Silva, (2014) Jenis penelitian yang digunakan dalam
menunjukkan bukti yang jelas bahwa penelitian ini adalah Quasi-experiment
penggunaan tanaman ini menyebabkan Design dengan menggunakan rancangan
perubahan harga diri yang signifikan. One group pretest and posttest design
Menurut Zulmi (2016), aromaterapi yaitu rancangan yang menggunakan satu
kenanga bersifat menenangkan, lansia kelompok sampel yang sama dan
yang diberikan aromaterapi kenanga dilakukan pengukuran sebanyak dua kali,
memiliki peningkatan kuaitas tidur malam yaitu dilakukan sebelum perlakuan
yang lebih lama dari pada sebelum (pretest) dan dilakukan sesudah diberikan
pemberian aromaterapi. perlakuan (posttest).
Studi pendahuluan yang telah Penelitian ini dilakukan di Rumah
dilakukan peneliti pada di RSU Royal Sakit Umum Royal Prima di lantai 9 dan
Prima Medan pada bulan Januari sampai lantai 10. Penelitian dilakukan pada 10
dengan April 2017 terdapat 110 pasien Juli – 5 Agustus 2017.
penderita hipertensi yang rawat inap. Populasi penelitian adalah seluruh
Berdasarkan hasil observasi dan pasien yang mengalami hipertensi
wawancara kepada 10 pasien, sebanyak 25 pasien. Pengambilan sampel
mendapatkan data sebanyak 4 orang menggunakan tehnik purposive sampling,
pasien tidak mengetahui tentang penyakit dengan kriteria pasien disarankan tidak
yang dideritanya, 3 pasien sebagai sedang meminum obat hipertensi selama
hipertensi terkontrol dan 3 pasien terapi ini diberikan. Jumlah sampel
hipertensi lainnya minum obat tetapi tidak dengan hipertensi sebanyak 10 pasien.
rutin, dan dari 10 pasien tersebut tidak ada Instrumen penelitian yang digunakan
yang memakai obat herbal sebagai berupa lembar observasi yang berisi
pengobatan hipertensi. tentang pengamatan tekanan darah pretest
Berdasarkan fenomena tersebut diatas dan tekanan darah posttest hari pertama
peneliti tertarik untuk melakukan dan hari ke lima. Alat dan bahannya
penelitian tentang pengaruh pemberian sebagai berikut: (1) Alat yang digunakan

104
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

spigmomanometer dengan merek One berpasangan untuk mengetahui pengaruh


Med, stetoskop merek GEA Medical, tisu, pemberian aromaterapi kenanga terhadap
arloji, pipet tetes, dan (2) Bahan yang penurunan tekanan darah.
digunakan adalah aromaterapi kenanga
yang diproduksi oleh Nusaroma dan di HASIL DAN PEMBAHASAN
proses menggunakan alat seperti Gas Hasil
Chromathogtaphy, Mass Spectrometry, Analisa Univariat
Refraktormeter Hydrometer. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh
Format informed consent yang pemberian aromaterapi kenanga (Cananga
diberikan langsung oleh peneliti Odorata) terhadap penurunan tekanan
menjelaskan tentang aromaterapi ini darah pada pasien hipertensi yang
dilakukan selama tujuh hari dengan dilakukan selama 14 hari dan diberikan
meneteskan minyak sebanyak 2-3 tetes ke selama 10 menit dengan frekuensi 5 kali
sapu tangan pasien dan menghirupnya pemberian.
secara berlahan-lahan sambil menikmati Tabel 1. Distribusi Frekuensi
rileksasi. Aromaterapi ini diberikan setiap Karakteristik Responden
hari di pagi hari. Persentase
No Karakteristik f
(%)
Peneliti melakukan pretest untuk
1. Jenis Kelamin
memperoleh data tentang nilai tekanan Laki-Laki 4 40
darah pada setiap responden. Setelah Perempuan 6 60
Total 10 100
dilakukannya aromaterapi selama tujuh
2. Umur
hari berturut-turut maka peneliti < 55 tahun 4 40
melakukan posttest kembali untuk 55-59 tahun 2 20
>59 tahun 4 40
mengetahui nilai perubahan yang terjadi Total 10 100
akibat aromaterapi yang telah diberikan 3. Pendidikan
SD 1 10
terhadap seluruh sampel penelitian.
SLTP 4 40
Analisis univariat menjelaskan atau SLTA 3 30
mendeskripsikan karakteristik setiap Perguruan 2 20
Tinggi
variabel penelitian. Data yang diperoleh Total 10 100
diolah dalam bentuk distribusi frekuensi.
Responden penelitian ini lebih banyak
Analisa bivariat dilakukan dengan uji
berjenis kelamin perempuan, yaitu
Paired Sample t-test dengan sistem SPSS
sebanyak 6 orang (60%) selebihnya, yaitu
yaitu uji untuk satu kelompok

105
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

laki-laki berjumlah 4 orang (40%). (20%), dan 164 mmHg (20%). Tekanan
Berdasarkan umur lebih banyak pada darah diastolik paling banyak 90 mmHg
rentang usia di bawah 55 tahun, yaitu (40%). Rata-rata tekanan darah sistolik
sebanyak 4 orang (40%), usia diatas 59 adalah 156.60 mmHg dan rata-rata
tahun sebanyak 4 orang (40%) dan di tekanan darah diastolik adalah 92.40
rentang 55-59 tahun sebanyak 2 orang mmHg.
(20%). Berdasarkan pendidikan lebih Hasil pengukuran tekanan darah
banyak tamatan SLTP, yaitu berjumlah 4 sesudah pemberian aromaterapi kenanga
orang (40%), tamatan SLTA berjumlah 3 di Rumah Sakit, dengan nilai terbanyak
orang (30%), tamatan Perguruan Tinggi sistolik adalah 146 mmHg (30%). Nilai
berjumlah 2 orang (20%), dan 1 orang terbanyak diastolik adalah 80 mmHg
(10%) tamatan SD. (30%). Rerata nilai dari sistolik adalah
142.60 mmHg dan rata-rata nilai diastolik
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Rerata adalah 81.80 mmHg.
Tekanan Darah Sebelum dan
Analisa Bivariat
Sesudah Pemberian
Aromaterapi Kenanga Selama Pengaruh tekanan darah sebelum dan
5 Hari
sesudah pemberian aromaterapi kenanga
Tekanan Darah Tekanan Darah
Sebelum Sesudah terhadap penurunan tekanan darah pada
Sistol Diastol f Sistol Diastol f pasien hipertensi dapat dilihat di Tabel 3
148 84 1 138 76 1 yaitu:
160 100 1 150 90 1 Tabel 3. Pengaruh Pemberian
156 90 1 146 80 1 Aromaterapi Kenanga
150 90 1 140 82 1 terhadap Penurunan Tekanan
164 102 1 146 84 1 Darah pada Pasien Hipertensi
150 92 1 130 82 1 Tekanan p-
164 98 1 150 86 1 No Mean SD T-test
Darah value
156 90 1 142 80 1 Sistolik
158 90 1 138 80 1 156.60 5.739
sebelum
160 88 1 146 78 1 1. 10.773 0.00
Sistolik
142.60 6.257
Total Total 10 sesudah
Diastolik
92.40 5.719
Berdasarkan Tabel 2 tekanan darah sebelum
2. 11.818 0.000
Diastolik
sebelum pemberian aromaterapi kenanga 81.80 4.050
sesudah
di Rumah Sakit yang paling banyak
Berdasarkan Tabel 3 data yang telah
adalah tekanan darah sistolik 150 mmHg
diperoleh berdistribusi normal,
(20%), 156 mmHg (20%), 160 mmHg

106
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

menggunakan Uji-Paired Sample T Test yang dapat dimodifikasi dan komorbiditas


dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil seperti obesitas, merokok, aktivitas fisik,
nilai p-value = 0.000 < 0.05 yang berarti diabetes dan dislipidemia, yang harus
hubungan (korelasi) antara tekanan darah diidentifikasi dan diobati untuk membantu
sistolik sebelum dan sesudah sangat erat mengontrol tekanan darah dan
atau sangat nyata. mengurangi komplikasi kardiovaskular
Pembahasan (Kumanan et al., 2018).
Hasil penelitian ini mendapatkan Berdasarkan observasi, penderita
penderita lebih banyak pada perempuan hipertensi sebagian besar berpendidikan
dan yang berusia di atas 59 tahun. Seiring SLTP. Tingkat pendidikan yang rendah
dengan penambahan usia, maka setiap dapat mempengaruhi sikap dan perilaku
orang akan rentang mengalami penyakit, dalam mencegah dan mengobati penyakit
disebabkan karena penurunan kinerja hipertensi, sehingga penderita cenderung
organ tubuh dan menurunnya sistem imun tidak mengetahui pengobatan dan cara
yang dapat mempengaruhi kesehatan, mengatasi penyakit hipertensi.
sehingga semakin bertambahnya usia Proporsi hipertensi menurut tingkat
seseorang memiliki resiko tinggi pendidikan menunjukkan kecenderungan
terjadinya penyakit terutama penyakit penurunan seiring dengan meningkatnya
hipertensi. tingkat pendidikan. Riskesdas 2013 dan
Hipertensi didefinisikan sebagai 2018 menunjukkan proporsi hipertensi
tekanan darah sistolik sama dengan atau di pada kelompok penduduk tidak/belum
atas 140 mm Hg dan / atau tekanan darah pernah sekolah sebesar 42% dan 51,6%
diastolik sama dengan atau di atas 90 mm yang menunjukkan penurunan hingga
Hg (World Health Organization, 2013). 22,1% dan 28,3% pada kelompok yang
Faktor-faktor yang berhubungan dengan tamat D1/D2/D3/PT (Kemenkes RI,
kejadian hipertensi yaitu usia, jenis 2019).
kelamin, pekerjaan, pendapatan, Salah satu upaya dalam
pendidikan, riwayat keluarga, akses ke penatalaksanaan hipertensi dengan terapi
pelayanan kesehatan, pola aktivitas fisik, nonfarmakologis, yaitu dengan pemberian
dan pengetahuan, pola konsumsi makanan aromaterapi kenanga. Hal ini disebabkan
asin dan konsumsi makanan berlemak oleh zat flavonoid yang dapat
(Ningsih & Indriani, 2017). Hipertensi meningkatkan gelombang alfa di dalam
biasanya disertai dengan faktor risiko otak dan gelombang inilah yang

107
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

membantu untuk rileksasi, dan dapat aromaterapi kenanga, yaitu rerata tekanan
menurunkan aktifitas vasokonstriksi darah sistolik sebelum pemberian
pembuluh darah, aliran darah menjadi aromaterapi sebesar 156.60 mmHg dan
lancar sehingga menurunkan tekanan setelah pemberian aromaterapi sebesar
darah (Sharma, 2008). 142.60 mmHg. Rerata tekanan darah
Hasil penelitian takanan darah sebelum diastolik sebelum pemberian aromaterapi
pemberian aromaterapi kenanga dengan sebesar 92.40 mmHg dan setelah
rata-rata sistolik 156.60 mmHg dan pemberian aromaterapi sebesar 81.80
diastolik 92.40 dengan Standard Deviasi mmHg.
sistolik menunjukkan bahwa 5.739 dan Saat aromaterapi kenanga masuk
diastolik 5.719. Hal ini menunjukkan melalui hidung, aroma akan diterima oleh
sebagian responden termasuk dalam cilia dalam hidung yang kemudian akan di
kategori hipertensi ringan. Menurut data kirim ke sistem limbic dalam bentuk
Kemenkes RI, (2019), berdasarkan impuls listrik. Impuls ini memberikan
variabel umur dan jenis kelamin, efek, dimana sistem ini yang menjadi
kelompok yang banyak berkontribusi pusat kontrol emosi, suasana hati (mood)
terhadap ketidakpatuhan pengukuran dan memori, sehingga meningkatkan
tekanan darah adalah kelompok umur 18- gelombang alfa dalam otak. Pengaturan
24 tahun dengan proporsi sebesar 55,3% ini membuat rileks dan dapat menurunkan
dan laki-laki sebesar 50,5%. aktifitas vasokonstriksi pembuluh darah,
Pengukuran tekanan darah dilakukan aliran darah menjadi lancar sehingga
sebelum pemberian aromaterapi selama 10 menurunkan tekanan darah (Sharma,
menit. Tekanan darah responden diukur 2008).
kembali setelah pemberian aromaterapi. Pemberian aromaterapi minyak
Pengukuran tekanan darah menggunakan kenanga terbukti berpengaruh dalam
Spygmomanometer dan stetoskop yang menurunkan tekanan darah pada penderita
hasilnya dicatat di lembar observasi. hipertensi sehingga aromaterapi minyak
Setelah dilakukan pemberian aromaterapi kenanga dapat dijadikan sebagai salah
dengan minyak kenanga diketahui bahwa satu intervensi keperawatan non-
rata-rata sistolik 142.60 mmHg dan farmakologis dalam menurunkan
diastolik 81.80 mmHg. Hasil penelitian tekanan darah pada penderita hipertensi
menunjukkan terjadi penurunan tekanan (Shaleha, 2016). Hasil penelitian Majidi &
darah sebelum dan sesudah pemberian Juanita, (2013) yang berjudul pemberian

108
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

aromaterapi kenanga untuk menurunkan DAFTAR PUSTAKA


tekanan darah lansia yang menyimpulkan
Ali, B., Al-Wabel, N. A., Shams, S.,
terdapat perbedaan tekanan darah sebelum Ahamad, A., Khan, S. A., & Anwar, F.
(2015). Essential oils used in
dan sesudah pemberian aromaterapi
aromatherapy: A systemic review.
kenanga pada pasien hipertensi. Asian Pacific Journal of Tropical
Biomedicine.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2015.05.
bahwa dengan pemberian aromaterapi 007
Gnatta, J. R., Piason, P. P., Lopes, C. de
kenanga dapat meningkatkan gelombang
L. B. C., Rogenski, N. M. B., & Silva,
alpha di otak yang menyebabkan M. J. P. da. (2014). Aromatherapy with
ylang ylang for anxiety and self-
menurunnya vasokontriksi pada pembuluh
esteem: a pilot study. Revista Da
darah dan melancarkan sirkulasi darah, Escola de Enfermagem Da USP.
https://doi.org/10.1590/s0080-
sehingga terjadinya penurunan tekanan
623420140000300015
darah. Kemenkes RI. (2019). Hipertensi si
pembunuh senyap. Kementrian
Kesehatan RI.
KESIMPULAN DAN SARAN Kementerian Kesehatan RI. (2019).
Laporan Nasional Riskesdas 2018.
Kesimpulan
Badan Penelitian Dan Pengembangan
Ada pengaruh pemberian aromaterapi Kesehatan. https://doi.org/978-602-
373-118-3
kenanga (cananga odorata) terhadap
Kumanan, T., Guruparan, M., &
penurunan tekanan darah pada pasien Sreeharan, N. (2018). Hypertension
“The Silent Killer”: A guide for
hipertensi di Rumah Sakit Royal Prima
primary carephysicians and healthcare
Medan. professionals. Colombo – Chennai:
Kumaran Book House.
Saran
Majidi, A. A., & Juanita, F. (2013).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Pemberian aromaterapi kenanga
(cananga odorata) untuk menurunkan
memberikan manfaat bagi penderita
tekanan darah lansia di dusun
hipertensi dalam memberikan terapi Sumlaran Desa Sukodadi Kecamatan
Sukodadi Kabupaten Lamongan.
pengobatan yang aman tanpa efek
Surya, 3.
farmako dan mudah untuk digunakan Ningsih, D. L. R., & Indriani. (2017).
Faktor-faktor yang berhubungan
setiap hari tanpa efek samping
dengan kejadian hipertensi pada
ketergantungan. pekerja sektor informal di Pasar
Beringharjo Kota Yogyakarta. Naskah
Publikasi.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.101
6/j.brainres.2009.04.039
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2015).
Fundamental Keperawatan Buku 1 Ed.

109
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 3, No. 2, Juli 2020
ISSN 2614-4719

7. In Jakarta: Salemba Medika.


https://doi.org/IOS3107-49534
Shaleha, D. (2016). Pengaruh pemberian
aromaterapi minyak kenanga terhadap
penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi di Desa Sebubus
Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Sharma, S. (2008). The secret benefits of
aroma therapy: Secret guides. New
Delhi: Sterling Paperbacks.
World Health Organization. (2013). A
global brief on Hypertension - World
Health Day 2013. In World Health
Organization.
https://doi.org/10.1136/bmj.1.4815.882
-a
World Health Organization. (2016).
Global health observatory data: raised
blood pressure.
Zulmi, A. . (2016). Pengaruh masase
punggung terhadap kualitas tidur pada
lansia di UPT PSLU Jember. Digital
Repository Universitas Jember.

110

You might also like