You are on page 1of 6

PEMBERIAN AROMATERAPI BUNGA MAWAR TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA WANITA LANJUT USIA


DI UPTD PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA
NATAR LAMPUNG SELATAN

Ana Mariza1, Annisa Umi Kalsum2


1,2
Program Studi Kebidanan Universitas Malahayati
Email: mariza.ana22@gmail.com

Abstract: Effect Roses Aroma Therapy to Blood Pressure Reduction in Elderly Women in
Social Institutions Elderly,Tresna Werdha, Natar, South Lampung. Hypertension is one of
the world's number one cause of death. Cases of hypertension were increased approximately
80%, especially in developing countries. The incidence of hypertension in Lampung has 77.521
people in 2014. Then, hypertension was the most prevalent diseases in Social Institutions
Elderly, Tresna Werdha, Natar, South Lampung, as many as 32 people (60.37%). Treatment of
hypertension could be done with aroma therapy. One of the plants that have function as aroma
therapy were roses. The purpose of this study was known the effect of roses aroma therapy to
reduction of blood pressure in elderly women in Social Institutions Elderly, Tresna Werdha,
Natar, South Lampung, in 2016. This study was a quantitative research, with quasi experimental
design, one group pretest-posttest design. Population in this study were all elderly women in
Social Institutions Elderly, Tresna Werdha, Natar, South Lampung. Sample total were 32 people.
Hypothesis was tested with paired samples t-test. Results of univariate analysis showed that
average blood pressure, before and after giving treatment with roses aroma therapy were 121.04
and 113.02, respectively. Results of bivariate analysis showed that roses aroma therapy affected
to reduction of blood pressure in elderly women in Social Institutions Elderly, Tresna Werdha,
Natar, South Lampung, in 2016 (p-value=0.000).

Keywords: Aromatherapy roses, Blood pressure

Abstrak: Pemberian Aromaterapi Bunga Mawar terhadap Penurunan Tekanan Darah pada
Wanita Lanjut Usia di UPTD PANTI Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung
Selatan. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu dunia. Sekitar 80%
kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang. Angka kejadian hipertensi di Propinsi
Lampung pada Tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 77.521 orang. Sedangkan di Panti
Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Lampung Selatan, hipertensi merupakan penyakit terbanyak
yaitu sebanyak 32 orang (60,37%). Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan pemberian
aroma therapi. Salah satu tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai aromaterapy adalah bunga
mawar. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pemberian aromaterapi bunga mawar terhadap
penurunan tekanan darah pada wanita lanjut usia. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest
post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita lanjut usia di UPTD Panti
Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar sejumlah 53 orang, dengan sampel sebanyak 32 orang.
Uji hipotesis dengan uji paired sample t-test. Hasil analisis univariat diperoleh bahwa, sebelum
pemberian aromaterapi bunga mawar rata-rata tekanan darah yaitu 121,04 dan setelah
pemberian aromaterapi bunga mawar penurunan rata-rata tekanan darah menjadi 113,02. Hasil
analisis bivariat diketahui ada pengaruh pemberian aromaterapi bunga mawar terhadap
penurunan tekanan darah pada wanita lanjut usia di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna
Werdha Natar Lampung Selatan Tahun 2016 (p-value=0,000). Bagi petugas kesehatan
diharapkan agar dapat mengajarkan penatalaksanaan hipertensi kepada lansia yaitu dengan
menggunakan aromaterapi bunga mawar.

Kata kunci: Aromaterapi mawar, Tekanan darah

Misi Indonesia sehat 2015-2025 yang perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan
telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, serta
Republik Indonesia yaitu masyarakat Indonesia memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
penduduknya hidup dalam lingkungan dan tingginya (Kemenkes RI,2014).

30
Mariza, Pemberian Aromaterapi Bunga Mawar terhadap Penurunan Tekanan Darah 31

Angka kesakitan merupakan salah satu 65.282, sedangkan pada Tahun 2014 mengalami
indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan yang spesifik yaitu 77.521 menjadi
derajat kesehatan penduduk. Semakin rendah peringkat ke 4 dengan demikian hipertensi
angka kesakitan, menunjukkan derajat kesehatan merupakan masalah kesehatan yang ada di 10
penduduk yang semakin baik. Dengan besar penyakit yang diderita masyarakat setiap
bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami tahunnya (Dinkes Provinsi Lampung, 2014).
penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) Menurut Sudoyo (2013) bahwa pengobatan
sehingga penyakit tidak menular banyak muncul hipertensi ada 2 cara, yaitu secara farmakologis
pada usia lanjut. Penyakit tidak menular pada dan non farmakologis. Beberapa terapi non
lansia di antaranya hipertensi, stroke, radang farmakologi meliputi akupressure, pengobatan
sendi atau rematik dan diabetes mellitus herbal dari cina, terapi jus, terapi herbal, pijat,
(Kemenkes RI, 2014). yoga, aromaterapi, pernafasan dan relaksasi,
Hipertensi merupakan penyakit yang pengobatan pada pikiran dan tubuh, meditasi,
sering diderita lansia. Hipertensi dapat hypnosis, perawatan di rumah.
didefinisikan sebagai tekanan darah persisten Aroma therapi merupakan salah satu cara
dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan untuk menyembukan yang menggunakan minyak
tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Pada atau wangi-wangian dari suatu tumbuhan. Salah
populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai satu tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai
tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik aromaterapi adalah bunga mawar. Pada saat
90 mmHg (Brunner & Suddarth, 2010). aromaterapi mawar dihirup, molekul yang
Hipertensi merupakan salah satu penyebab mudah menguap akan membawa unsur aromatic
kematian nomor satu di skala global. Komplikasi yang akan merangsang memori dan respon
pembuluh darah yang disebabkan hipertensi emosional yang menyebabkan perasaan tenang
dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, dan rileks serta dapat memperlancar aliran darah
infark (penyumbatan pembuluh darah) jantung, (Ridho, 2015).
stroke, dan gagal ginjal. Komplikasi yang terjadi Berdasarkan hasil presurvey peneliti yang
pada organ tubuh dapat menyebabkan angka diperoleh dari data UPTD Panti Sosial Lanjut
kematian semakin meningkat. Usia Tresna Werdha Lampung Selatan
Gangguan kerja organ selain menyebabkan memperlihatkan bahwa hipertensi merupakan
penderita, keluarga dan Negara harus penyakit terbanyak dari 10 besar penyakit tidak
mengeluarkan lebih banyak biaya pengobatan menular yang sering diderita lansia di UPTD
dan perawatan, tentu juga menurunkan kualitas Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha
hidup penderita (Sudoyo, 2013). Lampung Selatan. Dari 94 lansia, 53 orang
Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus diantaranya berjenis kelamin wanita dengan
hipertensi terutama di negara berkembang tahun jumlah penderita hipertensi sebanyak 32 orang
2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, (60,37%).
diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun Berdasarkan latar belakang di atas
2025. Prediksi ini didasarkan pada angka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
penderita hipertensi saat ini dan pertambahan dengan judul Pengaruh pemberian aromaterapi
penduduk saat ini (Kemenkes RI, 2014). bunga mawar terhadap penurunan tekanan darah
Berdasarkan laporan rumah sakit melalui pada wanita lanjut usia di UPTD Panti Sosial
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), 10 Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung
peringkat terbesar penyakit penyebab rawat Selatan Tahun 2016.
jalan dari seluruh penyakit rawat jalan pada
kelompok usia 45-64 tahun dan 65+ tahun yang
paling tingggi adalah hipertensi esensial (primer) METODE PENELITIAN
(Kemenkes RI, 2014).
Jumlah penduduk di Propinsi Lampung Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan
dengan penyakit hipertensi di setiap tahunnya desain penelitian quasi eksperimen menggunakan
selalu masuk kedalam 10 besar penyakit yang rancangan one group pretest post test design.
diderita masyarakat dimana pada Tahun 2010 Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-
menduduki peringkat VIII sebanyak 89.204 kasus Agustus 2016. Populasi penelitian ini adalah
atau 6,58%, Tahun 2011 peringkat ke VI seluruh wanita lanjut usia di UPTD Panti Sosial
sebanyak 110.622 atau 7,33% dan pada Tahun Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung
2012 peringkat ke III sebanyak 52.147 kasus Selatan sebanyak 53 orang, dengan sampel
atau 9,87%, dan pada Tahun 2013 urutan 7 sebanyak 32 orang. Uji hipotesis dengan uji
yang mana mengalami penurunan 4,21% atau paired sample t-test.
32 Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 1, April 2017, hlm 30-35

HASIL Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat


diketahui bahwa hasil uji-t (paired sample t-test)
A. ANALISIS UNIVARIAT terhadap tekanan darah (Mean Arterial Pressure)
pada sebelum dan sesudah diberi perlakuan yaitu
Tabel 1. Tekanan Darah Wanita Lanjut pemberian aromaterapi bunga mawar diperoleh
Usia Sebelum Dilakukan Perlakuan nilai signifikasi p-value=0,000 (p-value<
Pemberian Aromaterapi Bunga (0,05)), maka dapat disimpulkan bahwa ada
Mawar pengaruh pemberian aromaterapi bunga mawar
Variabel Mean SD Min- 95% terhadap penurunan tekanan darah pada wanita
Max CI lanjut usia di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia
Tekanan darah 121,04 7,49 110- 118,4- Tresna Werdha Natar Lampung Selatan Tahun
sebelum perlakuan 136,7 123,7 2016.
pemberian aroma
terapi bunga mawar
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1 di atas, distribusi
frekuensi tekanan darah wanita lanjut usia A. ANALISIS UNIVARIAT
sebelum dilakukan perlakuan pemberian
aromaterapi bunga mawar di UPTD Panti Sosial 1. Tekanan Darah Wanita Lanjut Usia
Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung Sebelum Dilakukan Perlakuan Pemberian
Selatan memiliki rata-rata tekanan darah yaitu Aromaterapi Bunga Mawar
121,04 (Mean Arterial Pressure), dan berada Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
pada rentang tekanan darah minimum dan bahwa distribusi frekuensi tekanan darah wanita
maksimum yaitu 110 sampai dengan 136,7. lanjut usia sebelum dilakukan perlakuan
pemberian aromaterapi bunga mawar di UPTD
Tabel 2. Tekanan Darah Wanita Lanjut Usia Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha
Setelah Dilakukan Perlakuan Natar Lampung Selatan memiliki rata-rata
Pemberian Aromaterapi Bunga tekanan darah yaitu 121,04 (Mean Arterial
Mawar Pressure), dan berada pada rentang tekanan darah
Variabel Mean SD Min- 95% minimum dan maksimum yaitu 110 sampai
Max CI dengan 136,7.
Tekanan darah 113,02 8 96,7- 110,3- Menurut teori yang dikemukakan oleh
setelah perlakuan 133,3 115,8 Mansjoer, dkk (2013), dikatakan tekanan darah
pemberian aroma tinggi bila tekanan darah sistolik mencapai 140
terapi bunga mawar
mmHg atau lebih, tekanan darah diastolik
mencapai 90 mmHg atau lebih, atau
Berdasarkan tabel 2 di atas, distribusi keduanya. Pada tekanan darah tinggi biasanya
frekuensi tekanan darah wanita lanjut usia terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolic.
setelah dilakukan perlakuan pemberian Menurut Kemenkes (2014), secara umum
aromaterapi bunga mawar di UPTD Panti hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam
Lampung Selatan memiliki rata-rata tekanan arteri menyebabkan meningkatnya resiko
darah yaitu 113,02 (Mean Arterial Pressure), terhadap stroke, anuerisma, gagal jantung,
dan berada pada rentang tekanan darah minimum serangan jantung, dan kerusakan ginjal.
dan maksimum yaitu 96,7 sampai dengan 133,3. Menurut Gunawan (2013), faktor-faktor
penyebab hipertensi antara lain faktor yang tidak
B. ANALISIS BIVARIAT dapat dikontrol antara lain keturunan, jenis
kelamin, umur. Selain itu faktor seperti obesitas,
Tabel 3. Pengaruh Pemberian Aromaterapi merokok dan konsumsi alkohol. Pada sebagian
Bunga Mawar terhadap Penurunan besar penderita, hipertensi tidak memiliki gejala,
Tekanan Darah Pada Wanita meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala
Lanjut Usia terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
Variabel Mean SD SE p- n
dengan tekanan darah. Gejala yang dimaksud
value
adalah sakit kepala, pendarahan pada hidung,
Tekanan Darah 121,04 7,49 1,32 0,000 32
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan, yang
Pretest
Tekanan Darah 113,02 8 1,41 32 bisa saja terjadi baik pada penderita
Posttest hipertensi maupun pada seorang dengan tekanan
Mariza, Pemberian Aromaterapi Bunga Mawar terhadap Penurunan Tekanan Darah 33

darah yang normal. yang kuat. Relaksasi akan memberikan batasan


Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebagai suatu bentuk terapi yang menekankan
yang dilakukan oleh M. Ridho (2015) tentang pada mengajarkan konseli tentang bagaimana
pengaruh pemberian aromaterapi bunga mawar relaks, dengan asumsi bahwa keadaan otot yang
terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut relaks akan membantu mengurangi ketegangan
usia dengan hipertensi di Sungai Bundung Laut kejiwaan.
Kabupaten Mempawah tahun 2015 diperoleh Aromaterapi didefinisikan sebagai
bahwa terdapat pengaruh pemberian aromaterapi perlakuan dengan menggunakan bau-bauan atau
bunga mawar terhadap pengaruh penurunan keharuman, biasanya minyak tumbuhan serin
tekanan darah sistol dan diastol pada lanjut usia digunakan untuk membantu pemijatan, dalam
dengan hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan dua kata yaitu aroma yang berarti wangi-wangian
intervensi dengan nilai -value=0,000. (fragrance) dan therapy yang berarti perlakuan
Menurut pendapat peneliti, tingginya pengobatan, jadi secara ilmiah diartikan sebagai
tekanan darah pada resonden sebelum dilakukan wangi-wangian yang memiliki pengaruh terhadap
perlakuan dipengaruhi oleh beberapa faktor. fisiologis manusia.
Salah satu faktor penyebab hipertensi yang paling Efek fisiologis dari aromaterapi dapat
menonjol pada lansia adalah faktor usia. Namun dibagi menjadi dua jenis, yaitu mereka yang
faktor lain yang dapat memicu hipertensi dapat bertindak melalui stimulasi sistem syaraf dan
juga akibat dari konsumsi garam berlebih, orang-orang yang bertindak langsung pada organ
aktifitas fisik yang kurang, merokok dan stres. atau jaringan melalui efektor reseptor
mekanisme. Aromaterapi didasarkan pada teori
2. Tekanan Darah Wanita Lanjut Usia bahwa inhasi atau penyerapan minyak essensial
Setelah Dilakukan Perlakuan Pemberian memicu perubahan pada sistem tubuh, bagian
Aromaterapi Bunga Mawar dari otak yang berhubungan dengan memori dan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh emosi. Hal ini dapat merangsang respon
bahwa distribusi frekuensi tekanan darah wanita fisiologis saraf, endokrin, atau sistem kekebalan
lanjut usia setelah dilakukan perlakuan tubuh yang mempengaruhi denyut jantung,
pemberian aromaterapi bunga mawar di UPTD tekanan darah, pernafasan, aktifitas gelombang
Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar otak dan pelepasan berbagai hormon di seluruh
Lampung Selatan memiliki rata-rata tekanan tubuh.
darah yaitu 113,02 (Mean Arterial Pressure), dan Efeknya pada otak dapat memberi
berada pada rentang tekanan darah minimum dan ketenangan atau merangang sistem syaraf, serta
maksimum yaitu 96,7 sampai dengan 133,3. membantu dalam menormalkan sekresi hormon.
Menurut Mansjoer (2013), salah satu Menghirup minyak essensial dapat meredakan
penanganan hipertensi adalah dengan gejala pernapasan, sedangkan aplikasi lokal
menggunakan aromaterapi. Aromaterapi minyak yang diencerkan dapat membantu untuk
didasarkan pada teori bahwa inhasi atau kondisi tertentu (Sudoyo, 2013).
penyerapan minyak essensial memicu perubahan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
pada sistem tubuh, bagian dari otak yang yang dilakukan oleh M. Ridho (2015) tentang
berhubungan dengan memori dan emosi. Hal ini pengaruh pemberian aromaterapi bunga mawar
dapat merangsang respon fisiologis saraf, terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut
endokrin, atau sistem kekebalan tubuh yang usia dengan hipertensi di Sungai Bundung Laut
mempengaruhi denyut jantung, tekanan darah, Kabupaten Mempawah tahun 2015 diperoleh
pernafasan, aktifitas gelombang otak dan bahwa terdapat pengaruh pemberian aromaterapi
pelepasan berbagai hormon di seluruh tubuh. bunga mawar terhadap pengaruh penurunan
Efeknya pada otak dapat baik tenang atau tekanan darah sistol dan diastol pada lanjut usia
merangang sistem syaraf, serta mungkin dengan hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan
membantu dalam menormalkan sekresi hormon. intervensi dengan nilai -value=0,000.
Menghirup minyak essensial dapat meredakan Pada penelitian ini tekanan darah wanita
gejala pernapasan, sedangkan aplikasi lokal lanjut usia setelah dilakukan perlakuan pemberian
minyak yang diencerkan dapat membantu untuk aromaterapi bunga mawar mengalami penurunan
kondisi tertentu. dibandingkan dengan sebelum diberi perlakuan.
Menurut Sudjono (2009) relaksasi Hal ini dapat disebabkan karena perlakuan
merupakan salah satu tehnik pengelolaan diri pemberian aromaterapi bunga mawar memiliki
yang didasarkan pada cara kerja sistem saraf efek terhadap penurunan tekanan darah pada
simpatik dan parasimpatik. Dalam keadaan penderita hipertensi yang dialami oleh
tegang yang rendah dengan tanpa adanya emosi responden. Hal ini secara lebih lanjut akan
34 Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 1, April 2017, hlm 30-35

dibahas pada analisis bivariat pada penelitian ini. memberikan batasan sebagai suatu bentuk terapi
yang menekankan pada mengajarkan konseli
B. ANALISIS BIVARIAT tentang bagaimana relaks, dengan asumsi bahwa
keadaan otot yang relaks akan membantu
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Bunga mengurangi ketegangan kejiwaan (Sudjono,
Mawar Terhadap Penurunan Tekanan Darah 2009).
pada Wanita Lanjut Usia Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh yang dilakukan oleh Ni Made Kenia (2010)
bahwa ada pengaruh pemberian aromaterapi tentang pengaruh relaksasi aromaterapi bunga
bunga mawar terhadap penurunan tekanan darah mawar terhadap perubahan tekanan darah pada
pada wanita lanjut usia di UPTD Panti Sosial lanjut usia dengan hipertensi diperoleh bahwa
Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung tekanan sistol dan diatol mengalami penurunan
Selatan Tahun 2016 (p-value= 0,000). yang signifikan dengan -value = 0,000.
Hasil penelitian memperlihatkan adanya Menurut peneliti, adanya pengaruh
penurunan tekanan darah pada pada wanita lanjut pemberian aromaterapi bunga mawar terhadap
usia setelah selama 5 hari berturut-turut diberikan penurunan tekanan darah disebabkan karena pada
perlakuan dengan pemberian aromaterapi bunga bunga mawar terdapat kandungan-kandungan
mawar, yaitu dari rata-rata tekanan darah yaitu senyawa kimia yang memiliki aroma khas yang
121,04 menjadi 113,02. akan diterima oleh saraf penciuman (nerfus
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh olfaktorius) dan kemudian selanjutnya impuls
Ridho (2015), dalam dunia kesehatan keharuman akan diteruskan ke hipotalamus dan
bunga mawar digunakan untuk menenangkan mempengaruhi sistem saraf pusat. Dari sini lah
pikiran sebagai aroma terapi, selain itu bunga kemudian akan dipersepsikan sensasi relaksasi
mawar juga dapat membantu memerangi depresi yang akan menimbulkan efek menenangkan.
dan kecemasan yang berdampak pada gangguan Keadaan tubuh yang tenang akan menyebabkan
tidur oleh karenanya bunga mawar juga sistem saraf parasimpatis memicu penurunan
digunakan sebagai bahan tambahan teh. Manfaat denyut jantung yang akan menurunkan curah
bunga mawar tidak sebatas itu, karena bunga jantung dan akan menurunkan tekanan pada
mawar memiliki kandungan yang dapat dinding-dinding pembuluh darah. Selain itu
memperkuat saluran pencernaan, serta dapat keadaan relaksasi juga akan merelaksasikan otot-
membantu membersihkan limbah beracun yang otot tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan
berada di saluran kemih, dapat mengontrol kemudian akan menurunkan aliran balik vena
keseimbangan produksi hormon, serta serta menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah
memperlancar sirkulasi darah hingga dan menurunkan tekanan darah.
menghambat resiko penyakit jantung, sakit
kepala, gangguan tekanan darah, dan lain-lain.
Selain itu, menurut Ridho (2015), salah SIMPULAN
satu tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai
aromaterapi adalah bunga mawar. Beberapa Berdasarkan hasil analisis data dan
bahan kimia yang terkandung dalam minyak pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan
atsiri bunga mawar diantaranya sitral, sitronelol, bahwa:
geraniol, linalol, nerol, eugenol, feniletil, 1. Distribusi frekuensi tekanan darah
alkohol, farnesol, nonil, dan aldehida suatu pesan wanita lanjut usia sebelum dilakukan
elektro kimia akan ditranmisikan melalui saluran perlakuan pemberian aromaterapi bunga
olfaktori kedalam sistem limbik. Hal ini akan mawar di UPTD Panti Sosial Lanjut
merangsang memori dan respon emosional. Usia Tresna Werdha Natar Lampung
Hipotalamus yang berperan sebagai regulator Selatan memiliki rata-rata tekanan darah
memunculkan pesan yang harus disampaikan ke yaitu 121,04 (Mean Arterial Pressure), dan
otak. Pesan yang diterima kemudian diubah berada pada rentang tekanan darah
menjadi tindakan berupa senyawa elektrokimia minimum dan maksimum yaitu 110
yang menyebabkan perasaan tenang dan rileks sampai dengan 136,7.
serta dapat memperlancar aliran darah. 2. Distribusi frekuensitekanan darah wanita
Relaksasi merupakan salah satu tehnik lanjut usia setelah dilakukan perlakuan
pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja pemberian aromaterapi bunga mawar di
sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Dalam UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna
suatu keadaan tegang yang rendah dengan Werdha Natar Lampung Selatan memiliki
tanpa adanya emosi yang kuat. Relaksasi akan rata-rata tekanan darah yaitu 113,02 (Mean
Mariza, Pemberian Aromaterapi Bunga Mawar terhadap Penurunan Tekanan Darah 35

Arterial Pressure), dan berada pada rentang cara untuk menurunkan tekanan darah
tekanan darah minimum dan maksimum yaitu dengan menggunakan aromaterapi
yaitu 96,7 sampai dengan 133,3 bunga mawar.
3. Ada pengaruh pemberian aromaterapi
bunga mawar terhadap penurunan tekanan 2. Bagi Tenaga Kesehatan
darah pada wanita lanjut usia di UPTD Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat
Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha menyampaikan kepada lansia tentang salah satu
Natar Lampung Selatan Tahun 2016 (p- cara penatalaksanaan hipertensi yaitu dengan
value=0,000). menggunakan aromaterapi bunga mawar. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan cara
mendemonstrasikan cara penggunaannya dengan
SARAN bahasa yang mudah dimengerti.

1. Bagi Tempat Penelitian 3. Bagi Penelitian Selanjutnya


a. Lansia diharapkan dapat mengetahui Agar peneliti lain meneliti lebih lanjut
faktor-faktor penyebab terjadinya mengenai faktor lain yang berhubungan dengan
hipertensi seperti obesitas, stres, konsumsi penatalaksanaan hipertensi selain dengan aroma
garam berlebih sehingga dapat terapi mawar, misalnya dengan yoga, meditasi,
menguranginya. dan lain sebagainya.
b. Diharapkan lansia dapat menggunakan satu

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Mansjoer, dkk. 2013. Kapita Selecta http://uslit2.petra.ac.id/ejournal/index./sti


Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Medica kes/article/download/18732/18520
Aesculpalus, FK UI. (Diakses pada 6 Maret 2016).
Brunner & Suddarth. 2010. Buku Ajar Mansjoer, dkk. 2013. Penyakit- Penyakit Pada
Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Kehamilan: Peran Seorang Internis.
Jakarta: EGC. Jakarta: FK UI.
Dinas Kesehatan Profinsi Lampung. 2014. Profil M. Ridho. 2015. Pengaruh Pemberian
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun Aromaterapi Bunga Mawar Terhadap
2014. Lampung. Penurunan Tekanan Darah Pada Lanjut
Gunawan, Lany. 2013. Hipertensi. Yogyakarta: Usia Dengan Hipertensi Di Sungai
Kanisius. Bundung Laut Kabupaten Mempawah
Kemenkes RI. 2014. Rencana Strategi Tahun 2015.
Kementrian Kesehatan 2014. Jakarta. Sudjono. 2009. Manfaat Aromaterapi Bagi
. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Kesehatan. Yogyakarta: Insan Cendikia.
Usia di Indonesia. Jakarta. Sudoyo AW, Setiyohadi. 2013. Buku Ajar Ilmu
Made, Kenia. 2010. Pengaruh Relaksasi Penyakit Dalam. Jakarta: Interna
(Aromaterapi Mawar) terhadap Publishing.
Perubahan Tekanan Darah pada
Lansia Hipertensi.

You might also like