You are on page 1of 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342318785

Panduan Praktikum untuk Meningkatkan Aspek Psikomototik dan


Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMK

Conference Paper · April 2020

CITATIONS READS

0 10

4 authors:

Luthfianti Fanani Sri Endah Indriwati

4 PUBLICATIONS   1 CITATION   
State University of Malang
163 PUBLICATIONS   123 CITATIONS   
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Eko Sri Sulasmi Sulisetijono Sulisetijono


State University of Malang Universitas Negeri Malang (State University of Malang)
23 PUBLICATIONS   12 CITATIONS    31 PUBLICATIONS   21 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

SCIENCE TEACHING View project

Pun1 Gene View project

All content following this page was uploaded by Sulisetijono Sulisetijono on 19 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PROSIDING
SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP BIOLOGI-IPA
DAN PEMBELAJARAN KE-4

Malang, 4-5 September 2019


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP BIOLOGI-IPA DAN


PEMBELAJARAN KE-4

Panitia Pelaksana
1. Ketua Pelaksana : Dr. Ibrohim, M.Si
2. Sekretaris : Deny Setiawan, S.Pd, M.Pd
3. Bendahara : Dra. H. Nursasi Handayani, M.Si
4. Publikasi : Rahmi Masita, S.Si, M.Si
5. Konsumsi : Frida Kunti Setiowati, S.T, M.Si.
6. Acara : Dr. Betty Lukiati, M.S.
7. Kesekretariatan : Dr. Sulisetijono, M.Si.
8. Persidangan : Dr. Murni Sapta Sari, M.Si.
9. Humas : Dr. Vivi Novianti, S.Si., M.Si.
10. Logistik : Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes.
11. Akomodasi : Drs. I Wayan Sumberartha, M.Sc.

Steering Committee
1. Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si
2. Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si.
3. Dr. Sisworo, S.Pd, M.Si
4. Dr. Sudirman, M.Si
5. Dr. Sentot Kusairi, M.Si
6. Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si
7. Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc, Ph.D
8. Siti Imroatul Maslikah, M.Si

Reviewer :
1. Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc, Ph.D
2. Dr. Ibrohim, M.Si.
3. Prof. Dr. Hj. Mimien Henie Irawati, M.S.
4. Prof. Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd.
5. Dr. Murni Sapta Sari, M.Si.
6. Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd.
7. Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si.
8. Dra. Sunarmi, M.Pd.
9. Drs. H. Triastono Imam Prasetyo, M.Pd.

Editor :
Dr. Sulisetijono, M.Si.
Dra. Amy Tenzer, M.S
Yunita Rakhmawati, S.Gz, M.Kes
Nuraini Kartikasari, S.Si, M.Sc
Indra Kurniawan Saputra, S.Si, M.Si
Wira Eka Putra, S.Si, M.Med.Sc
Kholil Rohmanto, S.Si
ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

Managing Editor :
Yunita Rakhmawati, S.Gz, M.Kes
Nuraini Kartikasari, S.Si, M.Sc
ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

PANDUAN PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN ASPEK


PSIKOMOTOTIK DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
SMK

Luthfianti Fanani1, Sri Endah Indriwati1, Eko Sri Sulasmi1, Sulisetijono 1

Pendidikan Biologi, Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang


Jalan Semarang No.5, Malang Jatim 65145 Indonesia

E-mail: inanaf2096@gmail.com

Abstract: Education holds for improving the quality of human resources through
learning activities. The success of learning is reflected when all or most of the
material can receive to students. Learning in Indonesia is currently carried out
according to the 2013 Curriculum which is also guided by improving the skills of
the 21st Century. Based on the facts in the field, it shows that there are still schools
that have not been maximal in implementing the learning that is following these
demands. The results of observations and questionnaires at Maharani Pharmacy
Vocational School show that there are still many problems that occur in
implementing the 2013 Curriculum so that classroom learning is very weak. The
existence of learning like this will produce students who are not qualified in their
expertise, especially at the level of vocational school. One way to overcome this is
by making relevant teaching materials such as practicum guides that will help
students improve their skills. The purpose of this study was to develop and test the
validity, effectiveness, and practicality of the dry simplicia material practicum guide
developed and measure the improvement of psychomotor aspects and critical
thinking skills of students in Vocational High Schools. This research method uses
the ADDIE development model and continues with measurements of psychomotor
aspects and critical thinking using indicators that have been developed. The results
showed that the practicum guide developed had a high validity value of 100% in the
material validator, 100% in the media validator and 96.2% of the field practitioners'
validaot. On the measurement of psychomotor aspects and critical thinking skills,
the results of a moderate increase are n-gain 0.6.
Keywords: practice guidelines, psychomotoric aspect, critical thinking, SMK’s
student

Abstrak Pendidikan diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas


sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran
tercermin ketika semua atau sebagian besar materi dapat diterima oleh siswa.
Pendidikan di Indonesia saat ini dilakukan menyesuaikan dengan kurikulum 2013
yang juga diiringi dengan meningkatkan keterampilan abad ke-21. Berdasarkan fakta
di lapangan, menunjukkan bahwa masih ada sekolah yang belum sesuai dengan
tuntutan pendidikan dalam proses pembelajarannya. Hasil observasi di SMK Farmasi
Maharani menunjukkan bahwa banyak permasalahan yang terjadi dalam
melaksanakan Kurikulum 2013 sehingga hasilnya pembelajaran di kelas menjadi
sangat lemah. Pembelajaran seperti ini akan menghasilkan kualitas siswa yang tidak
memenuhi syarat dalam keahlian mereka, terutama pada tingkat sekolah kejuruan.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memuat bahan ajar yang relevan
seperti panduan praktikum yang akan membantu siswa meningkatkan keterampilan
mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menguji

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 64


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

validitas, efektivitas, dan kepraktisan dari panduan praktikum bahan simplisia kering
dikembangkan dan mengukur peningkatan aspek psikomotor dan keterampilan
berpikir kritis siswa di SMK. Metode penelitian ini menggunakan model
pengembangan ADDIE dan dilanjutkan dengan pengukuran aspek psikomotorik dan
pemikiran kritis menggunakan indikator yang telah dikembangkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa panduan praktikum dikembangkan memiliki nilai validitas yang
tinggi yaitu 100% di validasi materi, 100% di validasi media dan 96,2% dari praktisi
lapangan. Pada pengukuran aspek psikomotor dan keterampilan berpikir kritis
menunjukkan peningkatan proses pembelajaran menggunakan n-gain sebesar 0,6.
Kata kunci: panduan praktikum, aspek psikomotorik, berpikir kritis, siswa SMK

Salah satu upaya untuk meningkatkan antaranya inkuiri bebas, inkuiri


kualitas pendidikan diantaranya dengan terbimbing, dan inkuiri terpimpin. Pada
melaksanakan proses pendidikan yang model pembelajaran inkuri terbimbing
sesuai dengan arahan Kurikulum 2013 menekankan pada siswa untuk melakukan
(K13). Pelaksanakan pembelajaran sesuai investigasi dan menjelaskan hubungan
dengan tuntutan KD, menggunakan model antara suatu objek dan peristiwa
pembelajaran yang sesuai dengan berdasarkan permasalahan yang telah
pendekatan ilmiah, mengembangkan disediakan oleh guru. Yager (2005)
bahan ajar yang relevan dan dapat menyatakan bahwa siswa melakukan
meningkatkan motivasi siswa, serta dapat penyelidikan berdasarkan permasalahan
melatih siswa mengembangkan yang disediakan guru, kemudian siswa
Keterampilan Abad 21 seperti memilih dan menentukan sendiri langkah-
keterampilan berpikir kritis. Menurut langkah penyelidikan untuk memecahkan
Hosnan (2014), kegiatan pembelajaran masalah yang disediakan.
dalam K13 diarahkan kepada Pada model pembelajaran inkuiri
pemberdayaan semua potensi yang terbimbing menuntut siswa untuk
dimiliki siswa yang terbagi dalam ranah memiliki keterampilan berpikir kritis
sikap, pengetahuan dan keterampilan. dalam proses pembelajarannya. Hal ini
Beberapa model pembelajaran dalam K13 dikarenakan siswa diminta menentukan
yang direkomendasikan untuk diterapkan sendiri langkah-langkah penyelidikan
di sekolah salah satunya menggunakan untuk memechkan masalah. Berpikir kritis
model pembelajaran inkuiri. merupakan kemampuan berpikir individu
Model pembelajaran inkuiri mengenai suatu permasalahan yang
dikembangkan sebagai suatu model dihadapi untuk mendapatkan pemecahan
pembelajaran untuk mengajarkan sebuah masalah yang tepat dan sesuai. Menurut
proses penemuan dan menjelaskan tentang Partnership for 21st Century Skills, salah
kejadian yang tidak biasa (Kazempour, satu kemampuan yang dibutuhkan siswa
2013). Menurut Hosnan (2014), model untuk menyiapkan dirinya pada jenjang
pembelajaran inkuiri memiliki beberapa pendidikan dan dunia kerja yaitu
kelebihan dibandingkan model keterampilan berpikir kritis (Zubaidah
pembelajaran lain, di antaranya dapat dkk., 2015). Keterampilan berpikir kritis
meningkatkan aspek kognitif, afektif dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
psikomotorik sekaligus secara seimbang, dalam menyelesaikan suatu masalah
menuntut agar siswa aktif dalam menggunakan standar tertentu.
pembelajaran, dan mampu meningkatkan Keterampilan berpikir kritis perlu
motivasi siswa dalam belajar secara dikembangkan pada siswa agar mampu
mandiri. Model pembelajaran inkuiri menjadi anggota masyarakat yang turut
dibagi menjadi beberapa jenis, di berkontribusi dalam memecahkan

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 65


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

permasalahan yang ada. karena model pengembangan ini


Berdasarkan hasil observasi dan sederhana namun efisien dalam
angket kebutuhan menunjukkan bahwa mengembangkan produk, pada model ini
pembelajaran di SMK Farmasi Maharani memungkinkan adanya revisi pada tiap
khususnya mata pelajaran Farmakognosi tahap sehingga dapat diperoleh produk
belum sesuai standar K13 dan yang sesuai dengan tujuan pengembangan.
keterampilan berpikir kritis, hal ini Subjek penelitian adalah siswa kelas
ditunjukkan oleh pembelajaran yang X IPA MA Mambaul Ulum sejumlah 14
masih konvensional, tidak ada praktikum, siswa. Teknik pengumpulan data
serta bahan ajar yang kurang memadai penelitian dengan cara pengamatan
sehingga potensi siswa kurang tergali dan (observasi) dan pengisian angket.
kurang menunjang keahliannya. Padahal Instrumen pengambilan data
aspek seperti keterampilan berpikir kritis menggunakan angket respon siswa dan
sangat diperlukan siswa dalam kontribusi lembar observasi. Validasi dilakukan
siswa di masyarakat dan kemampuan terhadap 3 validator yakni ahli materi, ahli
keahlian seperti aspek psikomotor media dan praktisi lapangan dengan
diperlukan ketika memasuki dunia kerja menggunakan instrument berupa lembar
yang keduanya dapat tercapai jika validasi. hasil validasi dan uji coba
pembelajaran sesuai dengan standar K13 kemudian dianalisis dengan menggunakan
dan Keterampilan Abad 21. rumus :
Salah satu upaya yang dapat ∑ 𝑥𝑖
dilakukan adalah dengan melakukan 𝑃= × 100%
∑𝑥
penelitian dan pengembangan untuk Keterangan:
menyusun bahan ajar berupa panduan P : Presentase penilaian
praktikum yang diharapkan dapat menjadi ∑ 𝑥𝑖 : jumlah skor yang diperoleh
alternatif bahan ajar yang praktis, valid, ∑ 𝑥 : jumlah skor maksimum
dan menarik serta bermanfaat bagi siswa
dalam menguasai kompetensi yang HASIL
bersifat praktik untuk meningkatkan aspek Hasil penelitian berupa data hasil
psikomotor dan keterampilan berpikir validasi kepada ahli dan uji coba,
kritis siswa pada jenjang SMK Farmasi. dijabarkan sebagai berikut.

METODE 1. Data hasil validasi materi


Penelitian ini menggunakan model Validasi ahli materi dilakukan oleh
pengembangan ADDIE yang terdiri atas Dra. Eko Sri Sulasmi, M.S. selaku dosen
lima langkah yaitu analysis (analisis), Jurusan Biologi Universitas Negeri
design (perancangan), development Malang. Data lengkap hasil validasi ketiga
ngembangan), implementation disajikan dalam Tabel 1.
(implementasi), dan evaluation (evaluasi).
Pemilihan model pengembangan ADDIE
validasi juga berupa komentar dan saran
Tabel 1 Ringkasan data hasil validasi yang diberikan validator terhadap
ahli materi panduan praktikum yang dikembangkan.
Menurut validator ahli materi, kelebihan
dari panduan praktikum simplisia buku
mudah digunakan bagi siswa dan guru,
sedangkan kelemahannya adalah buku
Tabel 1 menunjukkan rerata panduan yang berwarna “fullcolor”
keseluruhan nilai validasi materi yaitu memiliki beberapa warna yang terlalu
100% dengan kriteria sangat valid. Hasil gelap sehingga jika di-fotocopy tidak

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 66


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

dapat terbaca. Saran yang diberikan


validator warna background dan tulisan
hendaknya kontras kemudian untuk
background yang gelap dengan tulisan
yang juga berwarna gelap hendaknya
dicerahkan sehingga jika ada siswa yang
tidak mampu membeli atau mencetak Tabel 3 menunjukkan rerata
warna dapat difotokopi dengan hasil yang keseluruhan nilai validasi oleh praktisi
jelas dan mudah terbaca. lapangan yaitu 96,2% dengan kriteria
sangat praktis. Hasil validasi juga berupa
2. Data hasil validasi media komentar dan saran yang diberikan
Validasi ahli media dilakukan oleh validator terhadap panduan praktikum
Drs. Triastono Imam Prasetyo, M.Pd., yang dikembangkan. Kelebihan panduan
dosen Jurusan Biologi Universitas Negeri praktikum menurut praktisi lapangan
Malang. Data lengkap hasil validasi ketiga adalah buku telah memuat gambar yang
disajikan dalam Tabel 2. menarik, pertanyaan penuntun dan
informasi tambahan di setiap bab.
Kelemahan dari panduan praktikum ini
adalah beberapa materi masih belum
dimasukkan ke dalam panduan praktikum
seperti simplisia Bulbus, simplisia Caulis,
dll.
Adapun beberapa saran dan
Tabel 2 menunjukkan rerata komentar yang diperoleh dari ahli praktisi
keseluruhan nilai validasi media yaitu 100 lapangan diantaranya sebagai berikut.
% dengan kriteria sangat valid. Hasil a. Beberapa materi perlu ditambahkan
validasi juga berupa komentar dan saran seperti simplisia Caulis, Cormus,
yang diberikan validator terhadap Bulbus, Lignum, dll agar mencakum
panduan praktikum yang dikembangkan. seluruh materi simplisia dalam
Kelebihan panduan praktikum menurut setahun pada mata pelajaran
validator media adalah sudah bagus dan Farmakognosi dan Farmakognosi
mudah dipahami, sedangkan kelemahan Dasar.
panduan praktikum adalah ukuran buku b. Buku sudah menarik dan mudah
terlalu besar. Saran dari validator yaitu dipahami, akan tetapi masih perlu
ukuran buku lebih diperkecil dan ditambahkan beberapa contoh
penggunaan kata kerja operasional sediaan obat pada pojok informasi.
“memahami” diganti dengan kata kerja c. Lebih diperbanyak kuis dan
yang lebih mudah diukur. pertanyaan/evaluasinya agar setelah
siswa praktikum, dapat segera
3. Data hasil validasi praktisi dikerjakan sehingga mudah
lapangan dipahami dan diingat.
Validasi praktisi lapangan dilakukan
oleh Ibu Nurul Panglipuringtyas selaku 4. Data hasil uji coba
guru matapelajaran Farmakognosi di Panduan praktikum yang telah
SMK Farmasi Maharani. Validasi praktisi divalidasi oleh validator ahli materi, ahli
lapangan dilakukan sebanyak 3 kali. media dan praktisi lapangan selanjutnya
Ringkasan data hasil validasi ketiga oleh diujicobakan pada subjek penelitian yaitu
praktisi lapangan dapat dilihat pada Tabel siswa kelas X dan XI SMK Farmasi
3. Maharani. Data jumlah siswa sebagai
berikut kelas X sebanyak 33 siswa, siswa

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 67


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

kelas XI A sebanyak 24 siswa dan XI B Keterampilan Berpikir Kritis


sebanyak 23 siswa sehingga total Data pengukuran keterampilan
keseluruhan sebanyak 80 siswa. Uji coba berpikir kritis diakses dengan indikator
ini bertujuan untuk mengetahui yang dinilai dalam penelitian ini. Indikator
keefektifan dan keterbacaan panduan yang digunakan diambil dari indikator
praktikum yang telah dikembangkan serta berpikir kritis milik Ennis (2011) dengan
mengukur peningkatan aspek jumlah 12 indikator yang semuanya
psikomotorik dan berpikir kritis siswa. diakses dan diukur melalui penilaian
Data diperoleh dari 4 instrumen yaitu hasil observasi kelas, LKS dan soal post test.
pre-post test siswa, LKS, lembar Pengukuran keterampilan berpikir kritis
observasi, dan angket respon siswa. dilakukan di 3 kelas seperti pengukuran
peningkatan pre-test dan post-test. Data
a. Hasil Pre-post Test siswa pengukuran keterampilan berpikir kritis
Hasil nilai pre-test dan post-test tiap indikator pada kelas X dapat dilihat
digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada Tabel 5.
siswa secara umum sebelum dan sesudah
dilakukan pembelajaran. Data pre-test
siswa menunjukkan kemampuan kognitif
siswa sebelum dilakukan kegiatan
praktikum menggunakan buku panduan
praktikum sebagai uji coba panduan
praktikum yang dikembangkan, dan post-
test untuk mengetahui hasil akhir belajar
menggunakan panduan praktikum. Tidak
ada penggunaan nilai ketuntasan minimal
(KKM) karena siswa murni belum pernah
melakukan praktikum dan belum pernah
menggunakan panduan praktikum dalam
mata pelajaran Farmakognosi sehingga
penilaian dilakukan untuk mengetahui
peningkatan kemampuan siswa dan
keefektifan buku panduan praktikum Tabel 5 menunjukkan bahwa tingkat
dalam meningkatkan kemampuan aspek keterampilan berpikir kritis siswa setelah
psikomotorik dan berpikir kritis. Data dilakukan pembelajaran meningkat
rerata nilai pre-test dan post-test kelas X, dengan baik. Peningkatan pada kelas X
XI A, dan XI B dapat dilihat pada tabel 4. sebesar 72%, kelas XI-A sebesar 75%, dan
kelas XI-B sebesar 66%. Penerapan
keterampilan berpikir kritis tidak dapat
dilakukan secara langsung, akan tetapi
perlu bertahap dan dalam janngka waktu
yang cukup lama. Hal tersebut yang
Hasil gain-score menunjukkan mendasari bahwa peningkatan
bahwa terjadi peningkatan kemampuan keterampilan berpikir kritis pada
siswa sebelum dan sesudah pembelajaran penelitian ini masih dalam kategori
praktikum dibantu panduan praktikum sedang.
yang dikembangkan. Peningkatan c. Hasil Observasi Aspek
pembelajaran pada siwa meningkat dalam Psikomotorik
kategori sedang. Data uji coba produk juga diperoleh
dari lembar observasi yang digunakan
b. Hasil Pengukuran Indikator observer untuk mengamati aspek

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 68


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

psikomotorik siswa selama praktikum praktikum yakni ukuran buku terlalu besar
pembuatan simplisia. Data hasil observasi sebaiknya dicetak di-A5,dan masih
dapat dilihat pada tabel 6. terdapat materi masih belum dimasukkan
seperti simplisia Bulbus, Lignum dll .
Saran dari siswa yaitu ukuran buku lebih
diperkecil, ditambah materinya dan perlu
ditambah banyak gambar.

PEMBAHASAN
d. Angket Respon Siswa
Produk yang telah dikembangkan
Angket respon siswa berisi tentang
adalah panduan praktikum simplisia
angket keterbacaan panduan praktikum
kering sebagai salah satu bahan ajar bagi
yang bertujuan untuk mengetahui
siswa SMK Farmasi Maharani Malang
tanggapan siswa terhadap panduan
kelas X dan XI. Komponen utama
praktikum yang telah dikembangkan.
panduan praktikum yang dikembangkan
Angket respon siswa diberikan kepada
meliputi judul dan tujuan praktikum,
responden secara acak sebanyak 48 siswa.
materi pendahuluan, alat dan bahan,
Rata-rata hasil angket mengenai
prosedur kerja, pertanyaan untuk
keterbacaan panduan praktikum mendapat
dianalisis dan didiskusikan. Komponen
rata-rata sebesar 81,64 % dengan kriteria
tersebut disusun sesuai dengan pernyataan
sangat praktis. Ringkasan data hasil
tentang struktur panduan praktikum
validasi oleh praktisi lapangan dapat
menurut Maharani (2013). Komponen lain
dilihat pada Tabel 7.
seperti sampul, identitas buku, kata peng-
antar, kompetensi dasar, daftar isi,
gambar, tujuan pembelajaran, materi
tambahan dan daftar rujukan juga
ditambahkan dalam buku petunjuk
praktikum berdasarkan pernyataan dari
Handayani dkk. (2014) mengenai
komponen tambahan dalam buku petunjuk
praktikum. Pada uji validitas panduan
praktikum dilakukan oleh validator ahli
materi dan ahli media. Hasil validitas
materi dan media memperlihatkan bahwa
panduan praktikum yang dikembangkan
masing-masing memiliki kriteria sangat
valid menurut Akbar (2017) dengan
persentase sebesar 100%. menunjukkan
bahwa panduan praktikum layak untuk
Pada hasil respon siswa juga digunakan dan disebarluaskan di sekolah.
terdapat komentar dan saran yang Berdasarkan hasil uji coba
diberikan siswa terhadap panduan (implementasi) memperlihatkan bahwa
praktikum yang dikembangkan. penggunaan panduan praktikum yang
Kelebihan panduan praktikum menurut dikembangkan beserta pembelajaran yang
siswa adalah buku mudah dipahami dilakukan dapat meningkatkan
karena berisi poin-poin penting dan keterampilan berpikir kritis dan aspek
dilengkapi gambar yang menarik, susunan psikomotorik siswa dalam pembelajaran
buku full color sehingga lebih menarik praktikum materi simplisia. Hasil analisis
minat untuk belajar, dan susunan buku pretest dan posttest siswa menggunakan n-
sudah sistematis. Kelemahan panduan gain dengan hasil sebesar 0,64

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 69


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

memperlihatkan bahwa terdapat Setelah itu dilakukan penjabaran materi


peningkatan nilai tes siswa dengan kriteria yang ada pada panduan praktikum sebagai
sedang. Hal ini membuktikan bahwa materi pendahuluan mengenai simplisia
terdapat peningkatan berpikir dan aspek kering dan pembuatannya, kemudian
psikomotorik setelah pembelajaran pembelajaran dilanjutkan sesuai sintaks
dilakukan. Nilai tes siswa meningkat pada model pembelajaran inkuiri
dikarenakan penggunaan panduan terbimbing.
praktikum dalam proses pembelajaran. Kegiatan pertama dalam sintaks
Panduan praktikum yang inkuiri terbimbing adalah menyelidiki
dikembangkan merupakan bahan ajar sebuah fenomena atau eksplorasi
yang dilengkapi dengan model fenomena. Pada kegiatan ini guru
pembelajaran inkuiri terbimbing dan mengeksplorasi pengetahuan siswa
metode praktikum. Panduan praktikum dengan memberikan fenomena yang ada
juga dilengkapi pertanyaan yang mampu di dalam panduan praktikum yang
memicu peningkatan berpikir siswa dikembangkan sehingga siswa mampu
sehingga dapat meningkatkan menunjukkan pengetahuan awal mereka
kemampuan berpikir kritis siswa dan berkaitan dengan fenomena pada sehari-
aspek psikomotorik. Hasil analisis data hari. Kegiatan kedua adalah memfokuskan
sejalan dengan hasil penelitian Imtihana pertanyaan. Pada tahap ini siswa diminta
(2014) dan Mahendrani (2015) yang untuk merumuskan pertanyaan yang akan
menunjukkan bahwa panduan praktikum diuji melalui kegiatan praktikum. Siswa
efektif apabila digunakan sebagai bahan diminta untuk membuat rumusan masalah
ajar. Panduan praktikum dapat yang akan diuji melalui kegiatan
menyampaikan informasi kepada siswa praktikum dengan baik, jelas dan sesuai
sehingga mampu memberikan konteks materi.
pemahaman baru bagi siswa dan memicu Kegiatan ketiga yakni
suatu peningkatan berpikir siswa melalui merencanakan investigasi. Pada tahap ini
implementasi di kelas. siswa untuk merancang praktikum yang
Kegiatan implementasi akan dilakukan berdasarkan rumusan
dilaksanakan menggunakan model masalah yang telah dibuat. Perancangan
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kegiatan praktikum dibantu oleh adanya
metode praktikum yang dilakukan untuk panduan praktikum yang dikembangkan,
mengukur keterampilan berpikir kritis dan siswa dapat membaca tahapan apa saja
aspek psikomotorik siswa dalam materi yang dilakukan dalam membuat preparasi
simplisia kering. Implementasi produk simplisia kering disesuaikan dnegan
dilakukan dengan cara menggunakan bahan yang digunakan. Kegiatan
panduan praktikum sebagai bahan ajar pembelajaran selanjutnya ialah
siswa dengan didukung kegiatan melaksanakan investigasi. Pada tahap ini
praktikum preparasi simplisia. Kegiatan siswa melakukan preparasi/pembuatan
praktikum dilakukan untuk menunjang simplisisa kering berdasarkan bahan yang
keefektifan panduan praktikum karena telah disediakan. Pelaksanaan praktikum
didalam panduan praktikum informasi dibantu dengan adanya panduan
pembuatan simplisia hanya disampaikan praktikum yang dikembangkan. Kegiatan
secara tertulis sehingga akan lebih baik ini memfasilitasi seluruh penilaian aspek
apabila disertai praktik langsung. psikomotorik berupa penilaian
Kegiatan awal yang dilakukan psikomotor siswa dalam melakukan
dalam implementasi produk/ preparasi simplisia. Penilaian dilakukan
pembelajaran di kelas yakni pemberian oleh observer menggunakan rubrik
pre-test untuk mengetahui pengetahuan penilaian aspek psikomotorik siswa.
awal siswa mengenai simplisia kering. Kegiatan selanjutnya yakni

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 70


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

menganalisis data dan bukti yang yang diperoleh melalui praktikum dengan
diperoleh dari praktikum. Pada kegiatan pengetahuan awal yang dimiliki. Setelah
ini siswa membuat kesimpulan awal siswa merumuskan menganalisis data dan
berdasrakan data yang diperoleh melalui bukti, siswa harus menggabungkan
praktikum. Tahap ini siswa mengasah dengan pengetahuan awalnya dan
kemampuan berpikirnya melalui menyusun kesimpulan awal mereka
identifikasi asumsi berdasarkan data yang mengenai materi preparasi simplisia
telah diperoleh pada kegiatan sebelumnya kering. Tugas guru disini memberikan
dan merumuskan kesimpulan awal yang penguatan secara kelompok serta
didapat. Kegiatan keenam yakni menuntun siswa untuk mampu menyusun
membangun pengetahuan baru. Siswa pengetahuan baru yang mereka dapatkan.
diminta mnghubungkan pengetahuan baru
Terakhir, kegiatan Implementasi panduan praktikum
mengomunikasikan pengetahuan baru. dengan tujuan meningkatkan aspek
Pada tahapan ini siswa secara psikomotor dan keterampilan berpikir
berkelompok menyampaikan seluruh kritis tidak dapat dilakukan satu kali dan
informasi yang didapatkan selama berhenti tanpa ada tindak lanjut oleh
praktikum dilakukan dan mendiskusikan karena itu perlu koordinasi dengan pihak
dengan kelompok lain. Guru bertugas sekolah untuk melakukan monitoring
untuk memfasilitasi diskusi di dalam kelas terhadap siswa. Penggunaan panduan
dan memberikan penguatan secara praktikum sebagai media pembelajaran
klasikal. Pada tahap mengomunikasikan sudah cukup efektif, namun akan lebih
juga diperlukan beberapa kemampuan dan baik apabila ditunjang dengan media lain
karakter lain seperti kerja sama dan yang lebih interaktif.
kepemimpinan dalam menentukan DAFTAR RUJUKAN
keputusan mengenai suatu informasi. Akbar, S. 2017. Instrumen Perangkat
Setelah semua kegiatan pembelajaran Pembelajaran. Bandung: PT
dilakukan, dilakukan post-test pada siswa Remaja Rosdakarya.
untuk mengukur pengetahuan akhir siswa. Ennis, R.H. 2011. Argument Appraisal
Pada saat implementasi ditemukan Strategy: A Comprehensive
beberapa kendala salah satunya adalah Approach. Informal Logic, 21.2(2):
kurangnya pemahaman siswa mengenai 97-140.
simplisia itu sendiri. Hal ini dikarenakan Handayani, L. P., Farida, F. & Anhar, A.
materi simplisia yang diajarkan disekolah 2014. Pengembangan Buku
masih sebatas menghafalkan identitas dan Penuntun Praktikum IPA Berbasis
khasiat simplisia saja dan belum Inkuiri Terbimbing untuk SMP
memahami bagaimana melakukan Kelas VII Semester II, hlm.70−71.
preparasi simplisia yang baik dan benar. Dari
Siswa kelas X dan XI masih belum http://ejournal.unp.ac.id/index.php/.
memiliki pengetahuan awal yang Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan
mendalam mengenai preparasi simplisia Kontekstual Dalam Pembelajaran
sehingga saat implementasi banyak siswa Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
yang terlihat kurang paham dan Imtihana, M., Martin, P. & Priyono, B.
mengajukan pertanyaan mengenai 2014. Pengembangan Buklet
maksud penjelasan yang dijabarkan dalam Berbasis Penelitian Sebagai Sumber
panduan praktikum sehingga diawal Belajar Materi Pencemaran
pembelajaran guru perlu untuk Lingkungan di SMA. Journal of
menjelaskan materi ini secara ceramah Biology Education, 3(2): 63-68.
sebelum memulai prosedur praktikum.
KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 71


ISBN : 978-602-470-170-3 e-ISBN : 978-602-470-171-0

Kazempour, E. 2013. The Effect of


Inquiry-Based Teaching on Critical
Thinking of Student. Journal of
Social Issue And Humanities, Vol.1, Issue Yager, R. E., Abd-Hamid, N. H. & Akcay,
3, ISSN 2345-2633. H. 2005. The Effects of Varied
Maharani, M. U. 2013. Pengembangan Inquiry Experiences on Teacher and
Petunjuk Praktikum IPA Ter-padu Student Questions and Actions in
Tema Fotosintesis Berbasis STS Classrooms. Bulletin of
Learning Cycle untuk Siswa SMP. Science, Technology & Society, 25
Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: (5), 426-434. Dari
FMIPA Universitas Negeri https://www.researchgate.net.
Semarang. Zubaidah, S., Corebima, A.D., &
Mahendrani, K. 2015. Pengembangan Mistianah. 2015. Asesmen Berpikir
Booklet Etnosains Fotografi Tema Kritis Terintegrasi Tes Essay.
Ekosistem untuk Meningkatkan Prosiding Simposium on Biology
Hasil Belajar pada Siswa SMP. Education, Jurusan Biologi FKIP
USEJ. ISSN2252- 6617. Vol. 4 (2). Universitas Ahmad Dahlan
865-872. Yogyakarta, 4-5 April 2015.

Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Biologi-IPA dan Pembelajarannya ke-4 72

View publication stats

You might also like