Professional Documents
Culture Documents
DETERMINAN RENDAHNYA PARTISIPASI IBU HAMIL DALAM MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI SALAK
Oleh:
Sherly Vermita Warlenda1, Nila Puspita Sari2, Endang Faridawati3, Arief Wahyudi4
1,2,3,4Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Hang Tuah
Sherlyvermita130988@gmail.com
ABSTRACT
Class of pregnant women is one of the strategies in an effort to improve the welfare of pregnant women
and babies who support the decline in maternal mortality. Participation of Pregnant Women in the
Classroom of Pregnant Women in the working area of Sungai Salak Health Center is only 38.80% and
maternal / maternal mortality is still found in 2016 and 2017. The purpose of this study is to obtain in-
depth information about the determinants of the low participation of pregnant women in pregnant
women. in the Sungai Salak Health Center Work Area. The research method used was descriptive
qualitative through in-depth interviews. Determination of research subjects was carried out by purposive
sampling and fulfilling the principle of conformity and adequacy, namely 2 health workers (midwives) as
key informants, 6 pregnant women who did not attend pregnant mothers regularly as the main
informants and 5 family / husbands as supporting informants . The results showed that the determinants
of the low participation of pregnant women in taking classes in pregnant women due to lack of
knowledge of pregnant women and lack of family / husband support. The positive attitude of mothers
and the support of health workers for the class of pregnant women did not determine the participation of
mothers in taking classes in pregnant women. It is expected that Sungai Salak Community Health
Center can increase efforts to deliver information about classes of pregnant women not only through
counseling, but also through the use of better information media so that people can receive
informationwell.
ABSTRAK
Kelas ibu hamil adalah salah satu strategi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibuhamil dan bayi
yang turut mendukung penurunan Angka Kematian Ibu. Keikutsertaan Ibu Hamil dalam Kelas Ibu Hamil
di wilayah kerja Puskesmas Sungai Salak hanya 38,80 % dan masih ditemui kematian ibu
hamil/bersalinpada tahun 2016 dan 2017. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi
mendalam tentang determinan rendahnya partisipasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Salak. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif
melalui wawancara mendalam. Penentuan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling dan
memenuhi prinsip keseuaian dan kecukupan, yaitu 2 orang tenaga kesehatan (Bidan) sebagai informan
kunci, 6 orang ibuhamil yang tidak mengikuti kelas ibuhamil secara rutin sebagai informan utama dan
5orang keluarga / suami sebagai informan pendukung. Hasil penelitian didapatkan bahwa determinan
rendahnya partisipasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil karena kurangnya pengetahuan ibu
hamil dan kurangnya dukungan keluarga / suami. Sikap positif ibu dan dukungan tenaga kesehatan
terhadap kelas ibu hamil tidak menentukan partisipasi ibu dalam mengikuti kelas ibu hamil. Diharapkan
kepada Puskesmas Sungai Salak agar dapat meningkatkan upaya penyampaian informasi tentang
kelas ibu hamil tidak hanya melalui penyuluhan, tetapi dapat melalui penggunaanmedia informasi yang
lebih baik agar masyarakat dapat menerima informasi dengan baik.
“Iyalah karena kan misalnya kalau kaki awak mendalam yang dilakukan maka diperoleh
sakit..bengkak,,,dikasih tau bagaimana informasi seperti ungkapan berikut ini : “Kalau
caranya supaya tidak bengkak kujungan rumah...ee..soalnya mungkin karena
lagi..olahraganya begini caranya ..supaya saya baru disini,..kurang taulah..informasi
tidak bengkak lagi..’(IU6) dapat dari ikut Posyandu tu lah..dari Bidan..”(IU
Pernyataan diatas didukung oleh 3)
penyataan Informan Pendukung seperti Hasil wawancara mendalam yang
ungkapan berikut ini : dilakukan terhadap informan utama dan
”Bagus..ngasih brosur..himbauan. ’(IP3) informan pendukung mereka menyatakan
“Baik..memberitahukan. ”(IP 4) sebagai berikut : Bidan telah melakukan
“Cukup bijaklah,bu.....kalau ............ kita datang kunjungan rumah, menyampaikan undangan
ke puskesmas kadang ngadu...ditanggapilah kepada ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu
’(IP5) hamil serta menyampaikan beberapa informasi
Berdasarkan hasil wawancara diatas, tentang kelas ibu hamil. Pernyataan diatas
diperoleh informan menyatakan bahwa tenaga didukung juga oleh pernyataan dari informan
kesehatan telah menjelaskan dengan baik dan pendukung dibawah ini : “Datanglah,bu..’(IP 1)
dapat dimengertioleh ibu hamil tentang “Pernah...waktu itu tidak ada dirumah...’(IP 4)
kehamilan, cara mengatasi masalah dalam “Ada,bu..kadang saya kurang tau,bu..karena
kehamilan, hingga persalinan serta perawatan saya kerja..ibu (istri) aja yang ada dirumah,
bayi barulahir. bu”(IP5)
Dari hasil wawancara pada informan Berdasarkan hasil wawancara mendalam
utama, diperoleh informasi bahwa tenaga diatas dapat disimpulkan bahwa Bidan telah
kesehatan telah mengajak ibu- ibu hamil untuk melakukan kunjungan rumah dan memberikan
mengikuti kelas ibu hamil dengan menjemput informasi tentang kelas ibu hamil. Dari
kerumah, memberikan undangan, seperti wawancara mendalam yang dilakukan maka
ungkapan sebagai berikut : diperoleh informasi seperti ungkapan berikut ini
“Yaa..mengajaklah...ya..dia mengajak untuk :
ikut kelas ibu hamil”(IU1) “..Setiap tanggal 13..’kalau hari libur bias maju
“.Kalau..ada ngajak,,,ayo datang setiap tanggal atau mundur.. jadwal nya sudah
13...”(IU 2) ditentukan..”(IU 1 ) “Dari Bidan...sesuailah
Selain itu, beberpa informan juga mengatakan ,bu...’ (IU5)
bahwa Bidan selalu mengajak ikut dalam “Yaa..setiap bulan tu..ditetapkan oleh Bidan,
kegiatan kelas ibu hamil pada saat mereka dibagi undangan, kalau jadwal tu..kalau
melakukan pemeriksaan kehamilan. diinginkan..maunya hari minggu yaa..orangnya
“Iya..setiap periksa disuruh datang lagi”(IU1) cuma sedikit yang pergi’(IU 6)
“Ya..mereka terus menganjurkan terus ikut Hasil wawancara mendalam diperoleh
kelas ibu hamil”(IU2) informasi bahwa tanggal kegiatan kelas ibu
Pernyataan ini didukung oleh pernyataan yang hamil sudah ditetapkan oleh Bidan, mereka
sama dari informan pendukung dan informan hanya menunggu informasi dari Bidan atau
kunci sebagai berikut : ”..Yang jelas mereka Kader setiap bulannya dan mereka
kan ada turun juga, puskesmas keliling..di menyepakati tanggal yang telah ditentukan.
posyandu..”(IP 3) “Ada lah, bu...”(IP 4) Selain itu informan utama juga
Berdasarkan hasil wawancara yang menjelaskan bahwa jadwal kegiatannya dapat
dilakukan terhadap informan utamadiatas, disesuaikan jika bertepatan dengan hari libur,
maka diperoleh informasi bahwa Bidan telah namun ada juga informan yang menginginkan
mengajak ibu-ibu hamil untuk mengikuti kegiatannya diadakan dihari libur karena
kegiatan kelas ibu hamil dengan cara terbentur dengankerja.
mengingatkan tanggal pelaksanaan, saat ibu Pernyataan ini didukung oleh pernyataan
hamil melakukan pemeriksaan kehamilan, dari informan pendukung dan informan kunci
dengan memberikan undangan serta sebagi berikut :
menyampaikan melaluikader. Dari wawancara “Dibuat ibu bidan..kalau kami..ngikut
68 Vol. 15, No. 1, April 2020 : 1 – 73 |
Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249
aja..karena kami kerja juga..kami sepakat keputusan dan menentukan tindakan terhadap
aja...’(IP 3) masalah yang dihadapinya juga terhadap
Berdasarkan hasil wawancara diatas, keputusan untuk berperilaku kesehatan.
informan menyatakan bahwa penjadwalan Keterbatasan pengetahuan akan menyulitkan
yang pertemuan kelas ibu hamil dibuat oleh seseorang untuk memahami pentingnya
Bidan namun telah disepakati,namun jika informasi seseorang memahami penting
terkena hari libur maka kegiatan dilakukan kemajuan informasi mengenai kesehatan dan
sehari sebelum atau sesudahnya sesuai perubahan sikap serta perilaku seseorang
kesepakatan. Disamping itu ada juga keinginan kearah yang menguntungkan (Notoatmodjo,
informan kegiatan ini dilakukan di hari libur. 2012). Ada beberapa fakor yang
Peneliti berkesimpulan bahwa dukungan mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu
tenaga kesehatan terhadap kegiatan kelas ibu faktor internal : faktor dari dalam diri sendiri
hamil ini telah diberikan dengan baik yang seperti intelegensia, minat dan kondisi fisik,
dinyatakan dengan memberikan himbauan, sedangkan faktor eksternal : faktor yang datang
undangan,advokasi kepada pihak dari luar dirinya seperti : keluarga, masyarakat
pengambil kebijakan dan bekerjasama. dan sarana. Serta faktor pendekatan belajar :
faktor upaya belajar misalnya strategi dan
PEMBAHASAN metode belajar (Achmadi,2013).
Kecenderungan Pengetahuan Ibu tentang Berdasarkan hasil penelitian dan teori
Kelas Ibu Hamil diatas, maka peneliti menganalisa bahwa
Dari hasil wawancara mendalam yang pengetahuan ibu hamil cenderung kurang dan
dilakukan terhadap 6 (enam) orang ibu hamil ini menjadi salah satu penyebab rendahnya
yang tidak mengikuti kelas ibu hamil secara partisipasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu
rutindan didukung oleh informan pendukung hamil. Terlihat dari jawaban ibu hamil hanya
dan informan kuncididapatkan informasi bahwa sebatas mengetahui kelas ibu hamil sebagai
sebagian besar ibuhamil mengatakan bahwa tempat perkumpulan ibu-ibu hamil, namun tidak
kelas ibu hamil sebagai tempat perkumpulan dapat menjelaskan dengan benar apa tujuan
ibu-ibu hamil, namun tidak dapat menjelaskan serta manfaat dari kelas ibuhamil yang berarti
secara benartujuan, manfaat dan kegiatan ibu-ibu hamil tersebut memang belum
yang dilaksanakan dari kelas ibu hamil memahami maksud dari kelas ibu hamil.Jadi
tersebut.Sebagian informan mengatakan menurut analisa peneliti berdasarkan informasi
bahwa kelas ibu hamil tempat periksa yang didapat dari informan utama, informan
kehamilan, hal ini menandakan pendukung dan informan kunci, ibu-ibu hamil
bahwapengetahuan ibu hamil tentang arti kelas yang tidak rutin mengikuti kelas ibu hamil
ibuhamil masih kurang. Hasil penelitian ini bukan saja disebabkan karena
sejalan dengan penelitian Ranny Septiani pengetahuannya yang masih kurang, namun
(2013) dalam judul pengetahuan, sikap ibu juga didukung oleh pengetahuan dari
hamil dan dukungan suami dengan keluarga/suami yang kurang sehingga tidak
keikutsertaan ibuhamil dalam kelas ibuhamil di dapat mengaplikasikan dalam praktiknya.
Puskesmas Kota Metro Lampung yang
mengatakan bahwa ibu hamil yang memiliki Kecenderungan Sikap Ibu terhadap Kelas
pengetahuan dan menyadari manfaat kelas ibu Ibu Hamil
hamil akan secara aktif mengikuti kelas ibu Hasil wawancara mendalam dan
hamil (Ranny,2013). Pengetahuan adalah hasil observasi yang dilakukan terhadap 6 (enam)
tahu seseorang terhadap obyek dengan pihak orang informan utama, diperoleh bahwa semua
kelurahan desa serta kader. melalui informan cenderung memiliki sikap yang positif
penginderaan yang dimilikinya, sehingga terhadap adanya kelas ibu hamil ini. Sikap ibu
tingkat pengetahuan seseorang menjadi dinyatakan dengan pendapat mereka bahwa
berbeda beda. Tanpa pengetahuan seseorang kelas ibuhamil menguntungkan dan mereka
tidak mempunyai dasar untuk mengambil merasa nyaman dengan adanya kelas ibu hamil