You are on page 1of 7

Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019

ISBN 987-623-7482-00-0

PEMANFAATAN REMINDER TOOLS “ADHERENCE SUPPORT SYSTEM (ADS)”


DALAM TERAPI ARV (ANTI RETROVIRAL)

Putu Dian Prima Kusuma Dewi 1, I Wayan Sujana 2, I Made Sundayana 2, Lina Anggaraeni
Dwijayanti 1, Ni Made Dwi Yunica Astriani 2, Putu Sukma Megaputri 1
1
Prodi D-III Kebidanan STIKes Buleleng; 2 Prodi S-1 Keperawatan STIKes Buleleng
Email: dian_pkd@yahoo.co.id/ dianpreema@gmail.com

ABSTRACT

Community stimulus partnership programs (PKMs) provide solutions to the service systems requested by
program holders in ARV satellite services. Antiretroviral therapy programs at the satellite service level are still
manual and await responses without oversight of the regularity of technology-based therapies such as
reminders. System reminder for previously done manually. VCT holder programs in satellite services are
difficult to carry out and maintain regularity of therapy for the mobilization of PLHAs. The method used the
application of implementing a web-based compliance support system (ADS) supported by autopilot. As long as
this ADS is implemented there an increase in service in ARV therapy programs in satellite services that are
needed in monitoring services that are approved in people life with HIV (PLWH). PLWH receives an automatic
short massage system from the relevant staff every month can take the drug in two favors for 2 days before and
when searching medicine.

Keywords: Adherence Support Systemm, ARV, Buleleng

ABSTRAK

Program kemitraan masyarakat stimulus (PKMs) ini memberikan solusi terhadap sistem layanan yang dihadapi
oleh pemegang program di layanan satelit ARV. Program terapi ARV di tingkat layanan satelit masih bersifat
manual dan menunggu respon odha tanpa monitoring keteraturan terapi yang berbasis teknologi seperti reminder
tools. Pemegang program VCT di layanan satelit sulit untuk melakukan pelacakan dan melakukan maintenance
terhadap keteraturan terapi akibat mobilisasi odha yang tinggi. Metode yang digunakan adalah aplikasi
adherence support system (ADS) dengan pendekatan berbasis web yang dioperasikan secara autopilot. Dalam
kegiatan PKM ini, yang telah diamati selama proses kegiatan yaitu adanya peningkatan pelayanan dalam
program terapi ARV di layanan satelit terutama pada layanan monitoring kepatuhan terapi pada odha. Selain itu
mulai adanya data odha yang terinput dalam sistem yang mudah untuk diakses.

Kata kunci: Adherence Support Systemm, ARV, Buleleng

PENDAHULUAN dengan peningkatan kematian sebesar 68%


(UNAIDS, 2017). Kasus kematian
Angka insiden kematian dan loss to dilaporkan hamper terjadi pada 50% pasien
follow up (LTFU) pada infeksi Human dengan terapi ARV yang mengalami LTFU
Immunodeficiency virus (HIV) dan (Bekolo et al., 2013).
Acquired Immune Deficiency Syndrome Case fatality rate (CFR) di
(AIDS) masih menjadi ukuran Indonesia tahun 2016 telah menurun dari
keberhasilan terapi ARV. Indonesia 1.11% menjadi 0.08% pada Maret 2017
merupakan negara paling rendah untuk namun persentase kejadian kematian dan
odha yang menerima terapi ARV hanya LTFU tahun 2016 masih tinggi prioritas
mancapai 13% di kawasan Asia Pasific yang disepakati untuk diselesaikan selama
505
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0

pelaksanaan program PKMS.yaitu 15,4% pengobatan hanya berpusat di Kota


dan 21 % dengan tingkat retensi ARV Singaraja yaitu RSUD Buleleng dan
hanya 51,9% (Kemenkes. RI, 2016; beberapa layanan satelit. Buleleng
Kemenkes. RI, 2017). Persentase kematian memiliki spot wilayah tinggi kasus
pasien HIV/AIDS setelah mendapat terapi HIV/AIDS dengan akses yang cukup jauh
di Bali merupakan tertinggi ke tujuh di seperti Kecamatan Gerokgak. Kecamatan
Indonesia. Angka ini masih berada di Seririt dan Kecamatan Sawan. Kondisi
bawah persentase kematian nasional medan yang jauh serta tingkat disiplin
(18,04%), namun masih jauh dari target odha menjadi titik strategis yang perlu
zero AIDS related death (ASEAN, 2011). dikaji lebih jauh, sehingga dapat
Demikian juga trend kejadian LTFU secara mengurangi resiko kematian dan LTFU
kumulatif di Indonesia mengalami penderita odha. Layanan satelit
peningkatan yaitu per Juni 2014 sebesar pengambilan obat ARV saat ini hanya
17.95 % menjadi 21 % per Maret 2017. tersedia di Puskesmas Seririt I, Gerokgak I
Provinsi Bali pada tahun 2014 menduduki dan Sawan I. Layanan satelit ini yang
urutan kelima di Indonesia dari segi jumlah membantu layanan terapi untuk odha yang
kasus HIV/AIDS, tahun 2017 menjadi bertempat tinggal jauh dari layanan CST
urutan ke empat (Kemenkes RI, 2017; RSUD Buleleng.
Kemenkes RI, 2014). World Health Tingkat konsistensi dan kepatuhan
Organization (WHO) mempunyai odha masih menjadi masalah di Indonesia
ketentuan target LTFU dalam satu tahun termasuk Bali dengan program
pertama pengobatan yaitu < 20% (Bennett penanggulangan HIV yang baik sehingga
et al., 2006). Jumlah kumulatif AIDS di perlu penguatan sistem yang dapat
Bali sebesar 4261 kasus dengan Kota membantu controling kepatuhan terapi
Denpasar jumlah tertinggi 2.113 (49,59%), odha. Kejadian LTFU terus meningkat
kedua Kabupaten Buleleng 593 (13,92%), setiap tahunnya, mengingat kejenuhan
dan ketiga Kabupaten Badung 550 Odha dalam mengkonsumsi obat. Padahal
(12,91%) (Kemenkes RI, 2014). Data tingkat konsistensi dalam pengobatan
tersebut menunjukkan Kabupaten Buleleng sangat penting untuk menjaga ketahanan
sebagai kabupaten tertinggi kedua untuk dan kualitas hidup Odha. Konsistensi
kasus HIV/AIDS di Bali dengan jumlah dalam pengobatan terapi ARV ini sangat
kumulatif pasien LTFU mencapai 211 tergantung pada adherence support yang
(26.08%) dari 1394 odha. Hasil penelitian diberikan dari pihak tenaga kesehatan,
menunjukkan bahwa insiden rate LTFU di keluarga dan teman. Adherence support ini
Kabupaten Buleleng (65.9 per 100 person dapat berupa layanan pengingat untuk
years ) lebih tinggi dari Kabupaten Badung melakukan terapi, dimana layanan yang
(11 per 1000 person years) dengan 50% dilengkapi dengan adherence support
kejadian LTFU rata-rata terjadi pada 3 sistem berupa reminder tools mampu
bulan pertama pengobatan (Dewi, 2015; menurunkan risiko LTFU hingga 31 %
Dewi and Widiarta, 2018). Hal ini sangat (Lamb et al., 2012; Dewi, 2015; Dewi and
mungkin terjadi mengingat wilayah Widiarta, 2018). Aplikasi reminder tools
Buleleng yang luas dengan akses dengan berbasis short massage system dan
506
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0

call phone berbasis web terbukti pada odha tanpa harus membuka statusnya
meningkatkan kepatuhan odha dalam di masyarakat. Petugas atau pemegang
pengobatan hingga 90% (Ybarra and Bull, program VCT terutama di layanan satelit
2007; Pop-Eleches et al., 2013). Odha masih terbatas dengan fasilitas reminder
yang menerima terapi ARV di Layanan tools. Petugas perlu membuka semua file
Satelit Puskesmas Seririrt I mendapatkan status rekam medis Odha yang melakukan
pendampingan dan outreach service dari terapi untuk melakukan monitoring jadwal
petugas lapangan dan LSM. Pendampingan pengambilan ARV. Jika terdapat odha
dilakukan sejak pertama kali seseorang yang belum mengambil obat maka akan
dinyatakan positif, yang bertujuan untuk dihubungi secara manual via telpun atau
memberikan support terapi, konseling efek sms sesuai no yang tertera di catatan rekam
samping, keteraturan serta kepatuhan terapi medis. Hal ini tentunya kurang efektif dan
pada odha. Sistem pendampingan yang efisien jika jumlah odha yang dilayani
dilakukan selama ini tidak didukung oleh mencapai ratusan.
reminder tools yang memadai. Reminder
tools yang digunakan masih bersifat METODE
manual menelusuri data rekam medis odha
dan menghubungi melalui menelpon dan Metode yang digunakan adalah
mengirimkan sms ke setiap odha. Tentunya aplikasi adherence support system (ADS)
dengan menggunakan petugas sebagai dengan pendekatan berbasis web dan
reminder tools tentu tingkat human error android, dengan tahap pelaksanaan sebagai
juga semakin tinggi, hal yang sering terjadi berikut : (1) Tahap persiapan, yaitu
adalah lupa atau lalai mengingatkan odha memberikan penjelasan awal kegiatan
melakukan terapi. Selain itu pemetaan atau PKM kepada mitra di lokasi. Penjelasan itu
mapping odha yang menerima terapi ARV adalah mengenai tujuan, target yang
tidak pernah dilakukan sehingga sulit hendak dicapai dari program ini. Tahap
untuk dilacak. Jika hal ini dibiarkan tanpa pelaksanaan, yaitu (1) Pendampingan dan
adanya sistem monitoring yang baik maka workshop didampingi dengan transfer
tingkat LTFU akan terus meningkat seiring teknologi reminder tools (2) Transfer
dengan meningkatnya insiden HIV. Jika penggunaan reminder tools ADS bagi
melihat dari segi sosial, LTFU adalah pemegang program. Tahap kedua, adalah
masalah yang akan terus muncul seiring pedampingan dan workshop tentang (1)
dengan belum tuntasnya masalah stigma transfer teknologi penggunaan ADS (2)
dan diskriminasi di dalam masyarakat. managemen aplikasi ADS. Tahap evaluasi
Banyak odha tidak memberikan identitas kegiatan, yaitu tahap akhir untuk melihat
benar terkait alamat tinggal, nomor telpun dampak dan capaian PKM, sebagai bahan
maupun identitas lainnya karena ketakutan masukkan kepada Pemda dan DIKTI.
diskriminasi oleh keluarga dan masyarakat.
Makadari itulah penting memrancang suatu 3.1 Tahap Pelaksanaan Kegiatan
sistem yang disebut adherence support Metode pelaksanaan kegiatan
system berbasis web secara autopilot yang mengacu kepada permasalahan yang ada,
berguna untuk membantu kepatuhan terapi sehingga dibutuhkan tahap aksi, yang
507
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0

meliputi sosialisasi PKM kepada mitra, Metode yang digunakan untuk


kemudian diskusi tentang jadwal, lalu mencapai tujuan yang telah dirumuskan di
dilakukan ceramah tentang berbagai depan adalah metode diskusi dan praktek
kesehatan dan implikasi terhadap (learning by doing). Gabungan kedua
keberhasilan pengobatan ARV di metode tersebut diharapkan mampu
Kabupaten Buleleng. Masalah itu hendak meningkatkan pemahaman dan
diberikan solusi dalam PKM yang keterampilan khalayak berkaitan denganasi
dilakukan. ADS.

Aplikasi Ipteks
1. Kombinasi
pendekatan IT untuk
monitoring dan
evaluasi terapi
melalui reminder
tools
2. Aplikasi addherence
support system
Target Luaran
(ADS) berbasis Web
dan short massage 1. Adherence support
system (ADS)
system (SMS) berbasis aplikasi
berbasis web dan
SMS
2. Sosialisasi ADS Outcome
Permasalahan : berbasis web bagi
pemegang program
1. Terciptanya
1. Aspek monitoring CST di layanan alat dengan
terapi ARV pada satelit teknologi tepat
odha PKM STIMULUS 3. Terbentuknya guna untuk
ADS UNTUK pemahaman awal monitoring
ODHA pemegang program program HIV
terhadap ADS
4. Aplikasi langsung
ADS kepada
pemegang program
Program Aksi: dan sasaran
1. Sosialisasi PKM
2. Workshop
aplikasi ADS

Gambar 1. Keterkaitan metode dan permasalahan program

508
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0

reminder tools. Adherence support ini


HASIL DAN PEMBAHASAN dapat berupa layanan pengingat untuk
melakukan terapi, dimana layanan yang
Kegiatan pengabdian kepada masayarakat dilengkapi dengan adherence support
dalam skeme PKM Stimulus ini sistem berupa reminder tools mampu
meruapakan program monotahun yang menurunkan risiko LTFU hingga 31 %
diperuntukkan pada perguruan tinggi (Lamb et al., 2012; Dewi, 2015; Dewi and
dengan kluster binaan. Dasar atau acuan Widiarta, 2018). Aplikasi reminder tools
dari munculnya produk PKMs ini berawal dengan berbasis short massage system dan
dari temuan penelitian sebelumnya tentang call phone berbasis web terbukti
tingginya angka loss to follow up (LTFU) meningkatkan kepatuhan odha dalam
pada Odha dalam terapi ARV (Dewi & pengobatan hingga 90% (Ybarra and Bull,
Widiarta, 2018). Masalah LTFU tidak bisa 2007; Pop-Eleches et al., 2013).
diabaikan begitu saja karena tingkat Kondisi yang dapat tergambarkan
kematian pada mereka yang mengalami sebelum aplikasi IPTEK pada layanan
LTFU akan jauh lebih tinggi. LTFU sering terapi ARV diterapkan bahwa pendataan
kali dikaitkan dengan pola prilaku pada pasien ARV masih dilakukan secara
odha dengan alasan bosan untuk minum manual, data yang ditulis juga tidak
obat, putus asa, stigma dan diskriminasi lengkap terutama data terkait no
sehingga mereka memilih untuk tidak handphone atau contact person yang bisa
datag kembali terapi. Solusi yang bisa dihubungi. Berikut gambaran aplikasi yang
ditawarkan dari program ini yaitu digunakan dalam pendataan pasein yang
menciptakan sebuah sistem atau aplikasi menerima terapi ARV :
adherence support yang berfungsi sebagai

Gambar.2 Tampilan layout ADS berbasis Web


509
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0

Gambaran aplikasi diatas bahwa obat telah diambil dan odha ingat
memberikan kemudahan kepada pemegang jadwal pengambilan obatnya. Gambar
program VCT saat membutuh data pasien berikut menunjukkan proses workshop dan
yang menerima terapi ARV. Hal yang pendampingan penggunaan aplikasi ADS
dilakukan adalah dengan mengklik pada kepada pemegang program VCT di
tombol “Export XLS” maka semua data Puskesmas Seririt I .
yang telah dimasukkan akan muncul ke
dalam data bentuk Microsoft excel sehingga
mudah untuk di data dan dianalisis.
Kondisi yang selanjutnya ditemukan
paling nayata dengan adanya aplikasi ini
adalah peningkatan pelayanan dalam terapi
ARV. Petugas atau pemegang program
sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini
teruatam pada kegiatan monitoring
Gambaran aplikasi diatas memberikan
kemudahan kepada pemegang program
VCT saat membutuh data pasien yang
menerima terapi ARV. Hal yang dilakukan
adalah dengan mengklik pada tombol
“Export XLS” maka semua data yang telah Gambar.2 Kegiatan pelatihan penggunaan
dimasukkan akan muncul ke dalam data ADS kepada pemegang program VCT
bentuk Microsoft excel sehingga mudah
untuk di data dan dianalisis. SIMPULAN
Kondisi yang selanjutnya ditemukan simpulan dari hasil pelaksanaan kegiatan ini
paling nayata dengan adanya aplikasi ini bahwa sebelumnya dilakukan pendaatn
adalah peningkatan pelayanan dalam terapi odha terapi secara manual dengan data yang
ARV. Petugas atau pemegang program terbatas sedangkan setelah ads ini masuk
sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini maka semua data terinput dengan baik
teruatam pada kegiatan monitoring dalam sistem dan dapat di salin langsung
kepatuhan terapi yang dilakukan. Jika untuk keperluan laporan dalam bentuk
kondisi sebelumnya petugas mengingatkan excel. kondisi ini tentunya dapat
odha untuk datang mengambil obat dalam mengurangi beban kerja petugas kesehatan
bentuk sms atau telpun secara manual. serta meningkatkan efisien dan efektifitas
Setelah adanya aplikasi ini maka petugas dalam melakukan monitoring. proses
hanya melakukan monitoring dari sistem mengingatkan untuk pengambilan obat
aplikasi ADS ini karena pengiriman smsm yang sebelumnya dilakukan petugas secara
telah dilakukan secara autopilot oleh manual via handphone pribadi maka setelah
sistem. Reminder yang diberikan pun adanya aplikasi ads ini petugas hanya
sebanyak dua kali untuk benar memastikan tinggal mengisi tanggal eksekusi pertama

510
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0

untuk reminder dan selnjutnya sistem yang Organization ’s global strategy for
akan mengirimkan sms secara otomatis prevention and assessment of HIV
setiap bulannya pada handphne pasien. drug resistance. Int Med Press.
sistem yang dibuat dengan basic 2006;1–13.
berdasrakan jumlah hari bukan berdasarkan Dewi PDPK. Determinants Of Loss To
tanggal pengambilan sehingga lebih Follow Up Among PLWH
memudahkan dalam proses monitoring. Accessing Antiretroviral Therapy At
The Voluntary Counseling And
DAFTAR RUJUKAN Testing Clinic, SEKAR JEPUN
HOSPITAL, Badung, 2006-2014.
UNAIDS. UNAIDS Data 2017 [Internet]. Udayana University; 2015.
2017. Available Dewi PDPK, Widiarta GB. Predictors of
from:http://www.unaids.org/sites/de Mortality among Patients Lost to
fault/files/media_asset/2017_data- Follow up
book_en.pdf Antiretroviral Therapy. 2018;13(1).
Bekolo CE, Webster J, Batenganya M, Lamb MR, El-Sadr WM, Geng E, Nash D.
Sume GE, Kollo B. Trends in Association of adherence support
mortality and and
loss to follow-up in HIV care at the outreach services with total attrition,
Nkongsamba Regional hospital, loss to follow-up, and death among
Cameroon. BMC Res Notes. 2013; art patients in Sub-Saharan Africa.
Kemenkes RI. Statistik Kasus HIV/AIDS di PLoS One. 2012;
Indonesia. Jakarta; 2016. Pop-Eleches C, Thirumurthy H,
Kemenkes RI. Laporan Perkembangan Habyarimana JP, Zivin JG,
HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Goldstein MP, de Walque D, et al.
Menular Seksual (PMS) Triwulan I Mobile phone technologies improve
Tahun 2017. 2017. p. 1–402. adherence to antiretroviral treatment
ASEAN. ASEAN Declaration of in a resource-limited setting: a
Commitment: Getting To Zero New randomized controlled trial of text
HIV Infection, Zero Discrimination, mesage reminders.
Zero AIDS-Related Deaths. 2011;1– AIDS.2013;25(6):825–34.
9. Ybarra ML, Bull SS. Current Trends in
Kemenkes RI. Laporan Situasi Internet - and Cell Phone – based
Perkembangan HIV&AIDS di HIV
Indonesia Tahun 2014. Prevention and Intervention
2014. Programs. Curr HIV / AIDS
Bennett DE, Bertagnolio S, Sutherland D, Reports.2007;4;
Gilks CF. The World Health

511

You might also like