Professional Documents
Culture Documents
Abstrak: Pengelolaan (manajemen) aset Rumah Sakit merupakan salah satu faktor
penentu kinerja usaha yang sehat, sehingga dibutuhkan adanya analisis optimalisasi
dalam penilaian aset Rumah Sakit, yaitu: invetarisasi aset, legal audit, dan
penilaian aset yang dilaksanakan dengan baik dan akurat. Fenomena yang ada di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara adalah belum berjalannya sistem
manajemen aset sesuai dengan standart.Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif dengan pendekatan eksplanatory. Populasi penelitian ini
adalah keseluruhan bagian yang ada di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Sumatera Utara yakni pada bagian pengkajian dan pengembangan, keuangan,tata
usaha,kepegawaian instalasi laboratorium, penunjang medik, dan instalasi
pemeliharaan sarana rumah sakit yang berjumlah 40 orang. Keseluruhan populasi
dijadikan sampel penelitian.Penelitian dilakukan dari bulan Juli 2013 – Juli
2014.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan
telaah dokumen.Hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi linier berganda
menunjukkan bahwa secara parsial variabel inventarisasi aset, legal audit dan
penilaian aset terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap optimalisasi
aset.Hasil analisis secara bersama-sama/serentak menunjukan bahwa ke-tiga
variabel yaitu inventarisasi aset, legal audit, penilaian aset terbukti berpengaruh
signifikan/positif terhadap optimalisasi aset.Pihak rumah sakit perlu melakukan
pengadaan alat kesehatan yang baru sehingga dapat mengganti alat-alat yang telah
rusak agar dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan..
10
Jurnal Ekonom, Vol 18, No 1, Januari 2015
11
Erlini Nasution, Harmein Nasution, dan Yeni Absah: Pengaruh Manajemen Aset …
12
Jurnal Ekonom, Vol 18, No 1, Januari 2015
13
Erlini Nasution, Harmein Nasution, dan Yeni Absah: Pengaruh Manajemen Aset …
lainnya tetap maka akan terjadi perubahan a. Buku Induk Inventaris (BII)
sebesar 0,201 poin pada tingkat merupakan gabungan/kompilasi
optimalisasi perlengkapan kesehatan di buku
Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara b. Kartu Inventaris Barang (KIB)
dengan arah yang searah atau positif. c. Kartu Inventaris Ruangan (KIR)
Variabel inventarisasi aset ini d. Daftar Rekapitulasi Inventaris
berbengaruh terhadap optimalisasi aset e. Daftar Mutasi Barang.
dikarenakan oleh bagian Aset dan 5. Aparat Pelaksana Inventarisasi
Inventaris di bawah Wakil Direktur Dalam rangka tertib administrasi
Administrasi dan Keuangan melakukan pengelolaan barang milik daerah yang
tugas menghimpun data inventaris/aset meliputi pembukuan,pencatatan dan
termasuk menyimpan seluruh dokumen pelaporan,pengelola menetapkan
kepemilikan.Dalam pelaksanaan tugasnya, pengurus barang pada masing-masing
Bagian Aset dan Inventaris dibantu oleh SKPD.
pengurus barang yang ada pada masing- 6. Pelaksanaan Sensus Barang Daerah
masing unit kerja dan secara periodik (per Untuk mendapatkan data barang yang
semester atau per tahun) menyampaikan benar dan dapat dipertanggung
Rekapitulasi Inventaris kepada Bagian Aset jawabkan serta akurat (up to date),
dan Inventaris. harus melalui sensus barang daerah.
Tahapan inventarisasi BMD di Selain itu sesuai dengan hasil
RSJD Provsu adalah sebagai berikut: observasi dan telaah dokumen yang
1. Persiapan dilakukan oleh peneliti, bahwa jenis biaya
a. Membentuk tim inventarisasi yang dianggarkan dalam menunjang
b. Membagi tugas dan menyusun kegiatan optimalisasi alat kesehatan
jadwal pelaksanaan inventarisasi laboratorium di Rumah Sakit Jiwa Daerah
c. Mengumpulkan dokumen BMD Provinsi Sumatera Utara antara lain biaya
d. Menyiapkan label sementara pengadaan barang baru, biaya pengadaan
e. Membuat denah ruangan, suku cadang, biaya perbaikan, serta
memberi nomor ruangan dan anggaran kegiatan operasional
menentukan penanggung jawab laboratorium. Besarnya dana yang diajukan
ruangan sesuai dengan tingkat kebutuhan yang
f. Menyiapkan kertas kerja dihitung oleh petugas laboratorium,
inventarisasi kemudian disusun dalam bentuk pengajuan
2. Pelaksanaan Inventarisasi permohonan pencairan dana yang
1. Pelaksanaan Inventarisasi dibagi ditandatangani dan harus mendapat
dalam dua kegiatan yakni : persetujuan dari kepala laboratorium.
a. Pelaksanaan Pencatatan. Namun, sejauh ini besarnya dana yang
b. Pelaksanaan Pelaporan. diajukan dalam proses kegiatan optimalisasi
2. Dalam pencatatan dimaksud belum mencukupi, hal ini karena anggaran
dipergunakan buku dan kartu sebagai yang diajukan tidak disetujui seluruhnya
berikut oleh manajemen Rumah Sakit Jiwa Daerah
a. Kartu Inventaris Barang (KIB Provinsi Sumatera Utara.
A,B,C,D,E dan F ); Pengadaan kebutuhan alat
b. Kartu Inventaris Ruangan; kesehatan di unit laboratorium pada
e. Buku Inventaris; umumnya hanya meliputi perencanaan yang
d. Buku Induk Inventaris. diajukan dari klinisi yang bertugas di
3. Dalam pelaksanaan pelaporan laboratorium. Kemudian diproses ditangani
dipergunakan daftar yaitu : oleh bagian keuangan Rumah Sakit Jiwa
a. Buku Inventaris dan Rekap. Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai
b. Daftar Mutasi Barang dan Rekap pengawas dan pengelola Rumah Sakit Jiwa
4. Fungsi dari buku dan kartu inventaris Daerah Provinsi Sumatera Utara.
baik untuk kegiatan pencatatan Seharusnya alat kesehatan yang telah
maupun untuk kegiatan pelaporan diajukan klinisi untuk diadakan sesuai
sebagaimana dikemukakan dibawah dengan permintaan namun realisasinya
ini: tidak sesuai. peruntukan dana untuk
14
Jurnal Ekonom, Vol 18, No 1, Januari 2015
15
Erlini Nasution, Harmein Nasution, dan Yeni Absah: Pengaruh Manajemen Aset …
aset, dengan syarat faktor inventarisasi aset audit dan penilaian aset) terhadap
(X1) dan legal audit (X2) tetap atau variabel dependent (optimalisasi aset).
konstan. Artinya jika faktor penilaian aset 2. Besarnya pengeruh inventarisasi aset,
lebih baik maka optimalisasi perlengkapan legal audit dan penilaian aset terhadap
kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah optimalisasi aset adalah 73,3%,
Sumatera Utara juga akan lebih baik. Nilai sedangkan sisanya akan dijelaskan
koefisien regresi sebesar 0,338 mempunyai oleh faktor-faktor lain diluar
makna bahwa setiap terjadi kenaikan 1% persamaan model regresi.
pada variabel penilaian aset sedangkan 3. Variabel penilaian aset merukapan
variabel lainnya tetap maka akan terjadi variabel yang paling dominan
perubahan sebesar 0,338 poin pada tingkat mempengaruhi optimalisasi aset di
optimalisasi perlengkapan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Rumah Sakit Jiwa Daerah Sumatera Utara Sumatera Utara
dengan arah yang searah atau positif.
Penilaian BMD dilaksanakan oleh SARAN
tim yang ditetapkan oleh Kepala Daerah 1. Perlu diadakannya pelatihan secara
dan dapat melibatkan penilai independen berkesinambungan dalam
yang bersetifikat dibidang penilaian aset. meningkatkan kemampuan petugas
Dilakukan dalam rangka penyusunan laboratorium dalam melakukan
neraca Pemerintah Daerah, pemanfaatan optimalisasi alat kesehatan yang
dan pemindahtanganan BMD.Penetapan difasilitasi oleh pihak rumah sakit,
nilai BMD dalam rangka penyusunan sehingga akan mampu mengantisipasi
neraca Pemerintah Daerah dilakukan perkembangan teknologi alat
dengan berpedoman pada Standar kesehatan.
Akuntansi Pemerintahan (SAP).Dengan 2. Pihak rumah sakit perlu mengajukan
demikian penilaian aset ini tidak dapat proposal pengadaan alat kesehatan
dikatakan berhasil sepenuhnya dalam yang baru kepada pihak yang
memperkirakan nilai aset di Rumah Sakit berwenang sehingga dapat mengganti
Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara alat-alat yang telah lama rusak agar
secara keseluruhan. Dalam proses penilaian dapat dipergunakan sesuai dengan
aset juga dipertimbangkan pemanfaatan dan kebutuhan, seperti drug monitoring,
pemeliharaan alat kesehatan itu sendiri. reflotron plus, dan reflotron system.
Pemanfaatan bisa merupakan 3. Perlunya penyempurnaan sistem
penyewaan hak penggunaan kepada pihak pendokumentasian dan pengarsipan
ketiga, dalam hubungan sewa menyewa kegiatan optimalisasi alat kesehatan di
tersebut dapat dilaksanakan dengan laboratorium termasuk peralatan
pertimbangan untuk mengoptimalkan daya penunjang sehingga diharapkan
guna dan hasil guna alat kesehatan yang ada dokumentasi kegiatan optimalisasi
dilaboratorium rumah sakit jiwa daerah tidak hanya memuat laporan
propinsi sumatera utara. Drug Monitoring pelaksanaan kegiatan, melainkan juga
merupakan alat yang sudah lama ada dapat mengukur tingkat pencapaian
namun tidak pernah dipergunakan dengan efektivitas dan efisiensi kegiatan
alasan tidak ada perizinan dan reagen yang optimalisasi alat laboratorium.
mahal. Laboratorium swasta atau instansi 4. Disarankan untuk melakukan promosi
lainnya tidak mempunyai alat ini sementara ke masyarakat bahwa laboratorium
izin dan tarif bisa dilakukan pemeriksaan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Daerah
dengan alat ini.Hanya saja alat ini belum Sumatera Utara juga dapat digunakan
pernah disewakan dan tidak diketahui untuk pemeriksaan oleh masyarakat
keberadaannya di rumah sakit jiwa daerah umum.
propinsi sumatera utara.
DAFTAR RUJUKAN
KESIMPULAN American Society for Health Care
1. Terdapat pengaruh yang signifikan Engineering of the American
secara serentak (simultan) dari variabel Hospital Association. 1996.
independent (inventarisasi aset, legal Maintenance Management for
16
Jurnal Ekonom, Vol 18, No 1, Januari 2015
17
Erlini Nasution, Harmein Nasution, dan Yeni Absah: Pengaruh Manajemen Aset …
18