You are on page 1of 13

JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI DATA


PEMBELAJARAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

Rayendra
AKPER Nabila Padang Panjang
Email: rayzha1206@gmail.com

ABSTRACT
Institute for Training and Education (ITE) is a non-formal education unit that is
organized for people who need knowledge, skills, life skills, and attitudes to develop
themselves, develop their profession, work, independent business, and continue their
education to a higher level. In order to continue to be sought after by the public, every ITE
must continue to strive to improve quality. In Solok City there are still many problematic ITEs
in filing data, especially the data needed for filling out the Basic Education Data Application
( as known Dapodik). Learning process data is often not well archived even though it has
used a computer application but there is no application that supports data storage in a
database. Past documents often cannot be displayed again because they forget storage. To
help overcome the problem, a learning information system application was designed. The
application uses a storage software database. The case taken was LKP Widyaloka Solok After
the learning data information system application was completed, a limited trial was
conducted involving the leader, two administrative employees, two instructors and five
students. Based on the description of the limited trial data analysis on the appropriateness of
the application obtained the feasibility value of 89.00% according to the chairman, 95.38%
according to employee administration, 86.92 according to the instructor, and 92.00%
according to students. It can be concluded that the application made can be used in LKP
Widyaloka Solok.
Keywords: LKP, information system, application, learning data

ABSTRAK
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) adalah satuan pendidikan nonformal yang
diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan,
kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja,
usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Agar terus
diminati oleh masyarakat setiap LKP harus terus berusaha meningkatkan mutu. Di Kota
Solok masih banyak ditemukan LKP yang bermasalah dalam pengarsipan data terutama data-
data yang dibutuhkan untuk pengisian Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Data
proses pembelajaran sering tidak terarsipkan dengan baik walaupun telah menggunakan
aplikasi komputer namun belum ada aplikasi yang mendukung penyimpanan data secara basis
data. Dokumen-dokumen lampau sering tidak dapat ditampilkan kembali karena lupa
penyimpanan. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut dirancang sebuah aplikasi sistem
informasi pembelajaran. Aplikasi tersebut menggunakan basis data perangkat lunak
penyimpanan. Kasus yang diambil adalah LKP Widyaloka Solok Setelah aplikasi sistem
informasi data pembelajaran selesai, dilakukan uji coba terbatas yang melibatkan pimpinan,
dua orang karyawan administrasi, dua orang instruktur dan lima orang siswa peserta didik.
Berdasarkan uraian analisis data uji coba terbatas terhadap kelayakan aplikasi didapatkan

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 45
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

nilai kelayakan sebesar 89,00 % menurut pimpinan, 95,38% menurut karyawan administrasi,
86,92 menurut instruktur, dan 92,00 % menurut siswa. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi
yang dibuat dapat digunakan di LKP Widyaloka Solok.
Kata kunci : LKP, sistem informasi, aplikasi, data pembelajaran

PENDAHULUAN bereputasi dan terakreditasi BAN PAUD


Untuk melengkapi pendidikan PNF.
formal juga dibutuhkan pendidikan Widyaloka Solok adalah salah satu
nonformal guna menghasilkan lulusan yang LKP yang berada di Kota Solok Sumatera
terampil yang siap bersaing di dunia usaha Barat. Telah berdiri sejak tahun 2000.
atau dunia industri (DUDI) karena DUDI Sebagai LKP yang terakreditasi B,
membutuhkan tenaga kerja yang tidak saja Widyaloka Solok terus berusaha
menguasai keilmuan secara teoritis tetapi memperbaiki sistem layanan agar terus
tenaga kerja yang memiliki keterampilan diminati dan memuaskan pengguna jasa.
sesuai bidangnya. LKP Widyaloka Solok membuka kursus
Menurut Undang-undang (UU) bahasa Inggris, komputer, mekanik sepeda
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 1, motor dan pelatihan-pelatihan kerja sama
“pendidikan nonformal merupakan dengan Kementerian Pendidikan dan
pendidikan nonformal yang Kebudayaan seperti Program Kecakapan
diselenggarakan bagi warga masyarakat Kerja.
yang memerlukan layanan pendidikan yang Saat ini Widyaloka Solok sedang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, mengembangkan sistem informasi
dan/atau pelengkap pendidikan formal pembelajaran yang diharapkan dapat
dalam rangka mendukung pendidikan membantu tenaga administrasi dalam
sepanjang hayat”. menginventarisir data siswa dan
Dan menurut UU No. 20 Tahun pembelajaran sehingga memudahkan
2003 pasal 26 ayat 4 dan 5, “satuan tenaga administrasi mengisi data di
pendidikan nonformal terdiri atas lembaga Aplikasi Dapodik Kemdikbud yang telah
kursus, lembaga pelatihan, kelompok dirilis secara online sejak 3 September 2018
belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, (http://app.paud-dikmas.kemdikbud.go.id).
dan majelis taklim, serta satuan pendidikan Sebelum mulai dirancangnya sistem
yang sejenis. Kursus dan pelatihan informasi pembelajaran terintegrasi di
diselenggarakan bagi masyarakat yang Widyaloka Solok, data siswa dan proses
memerlukan bekal pengetahuan, pembelajaran dibuat secara laporan
keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap lembaran kertas yang dibuat menggunakan
untuk mengembangkan diri, aplikasi pengolah kata dan pengolah angka
mengembangkan profesi, bekerja, usaha yang dikelompokkan dan disimpan dalam
mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan map kabinet. Data-data yang dibuat tidak
ke jenjang yang lebih tinggi”. tersimpan dalam satu folder yang sama.
Lembaga Kursus dan Pelatihan Laporan-laporan seperti ini setelah
(LKP) masih sangat diminati oleh para tersimpan beberapa bulan sering
pencari kerja untuk mendapatkan mengalami kerusakan sehingga disaat
keterampilan tambahan dan mendapatkan pimpinan membutuhkan data akan
sertifikat dari kursus dan pelatihan yang mengalami kendala pula. Karyawan
diikuti. Terutama LKP-LKP yang sudah administrasi juga sering mengalami

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 46
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

kendala dalam pencarian data lampau yang sistem (Lukman, et al, 2014). Gambar dari
akan dipergunakan untuk pengisian data di iterative waterfall model dapat dilihat pada
Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Gambar 1.
Kemdikbud yang setiap semester harus
diisi secara daring.
Untuk membantu mengatasi
masalah di atas dirancang sebuah aplikasi
data siswa yang menjadi bagian tak
terpisahkan dari sistem informasi proses
pembelajaran. Aplikasi tersebut
menggunakan basis data perangkat lunak
penyimpanan.
Perancangan sistem informasi data
pembelajaran ini menggunakan pemodelan Gambar 1. Iterative Waterfall Model
Unified Modelling Language (UML). UML (Sumber: Mall, 2009)
adalah suatu alat untuk memvisualisasikan Pada penelitian ini studi lapangan
dan mendokumentasikan hasil analisa dan dilakukan di LKP Widyaloka Solok.
desain yang berisi sintak dalam Wawancara dilakukan langsung dengan
memodelkan sistem secara visual pimpinan Widyaloka Solok, karyawan
(Haviluddin, 2011). Sebagai alat bantu administrasi, beberapa orang instruktur,
modelling dalam suatu pengembangan dan beberapa orang siswa peserta didik.
sistem, UML memiliki beberapa diagram Sebelum membuat perancangan
yang mampu membantu pengembang sistem dan pemodelan, dilakukan analisis
mengkomunikasikan sistem yang akan terhadap sistem yang berjalan di LKP
dibuat. Diagram-diagram tersebut antara Widyaloka Solok. Metode analisis yang
lain adalah use case, activity diagram, class digunakan adalah Metode PIECES
diagram, dan sequence diagram. (Fitriani, (Performance, Information, Economic,
2011). Control, Efficiency dan Service) dan
Requirements Analysis (Analisis
METODOLOGI PENELITIAN Kebutuhan).
A. Analisis Sistem 1. Analisis PIECES (Performance,
Pengembangan sistem berjalan Information, Economic, Control,
menjadi sistem baru menggunakan Iterative Efficiency dan Service)
Waterfall Model. Iterative waterfall model a. Performance Analysis (Analisis
adalah pengembangan dari waterfall model. Kinerja)
Waterfall model sendiri adalah alur Berdasarkan wawancara dan
pengembangan sistem dimulai dari pengamatan yang dilakukan di LKP
planning, analysis, design, implementation, Widyaloka Solok, pembuatan data
operation & maintenance. Waterfall model siswa, proses pembelajaran dan hasil
dikembangkan lagi menjadi iterative pembelajaran menggunakan aplikasi
waterfall model yang memungkinkan komputer pengolah kata (word
pengembang sistem untuk mendesain ulang processing) dan pengolah angka
dan merencanakan ulang pengembangan (spreadsheet) yang harus menyimpan
sistem dengan syarat perubahan tidak setiap berkas surat dalam berkas yang
sampai mengubah tujuan utama dibuatnya terpisah. Sering pula karyawan

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 47
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

administrasi tidak menempatkan efektif terutama laporan hasil


dokumen-dokumen tersebut dalam pembelajaran siswa peserta didik.
folder-folder yang sama di media
penyimpanan komputer sehingga 2. Requirements Analysis (Analisis
susah menemukan dokumen-dokumen Kebutuhan)
yang sudah dibuat. a. Spesifikasi Kebutuhan
b. Information Analysis (Analisis Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
Informasi) merupakan hasil dari analisis
Dengan banyaknya berkas data lampau permasalahan dan kebutuhan dari
yang tidak tersimpan secara teratur di sistem yang harus dipenuhi oleh sistem
media penyimpanan komputer, layanan surat menyurat yang baru.
karyawan administrasi susah seperti contoh spesifikasi kebutuhan
memberikan informasi kepada pengelolaan berkas terkait dengan
pimpinan atau pengguna layanan pencarian berkas dapat mengatasi
lainnya. permasalahan proses pencarian berkas.
c. Economic Analysis (Analisis b. Kebutuhan Fungsional
Ekonomi) Kebutuhan fungsional merupakan hasil
Untuk pencetakan nilai hasil dari analisis permasalahan sistem saat
pembelajaran siswa tidak memerlukan ini dan kebutuhan tambahan yang
lembaran kertas yang banyak karena diperlukan berdasarkan pemangku
untuk pengarsipan karyawan kepentingan sistem. Hasil dari analisis
administrasi dapat memindai daftar permasalahan seperti proses pencarian
nilai yang sudah disahkan pimpinan. yang membutuhkan waktu lama akan
d. Control Analysis (Analisis diakomodir ke dalam fungsi kelola
Pengendalian) berkas dimana terdapat fitur pencarian
Sulit dilakukan pengendalian terhadap berkas.
berkas-berkas lampau yang tersimpan
di media penyimpanan komputer B. Perancangan Sistem
karena tidak tersimpan secara rapi dan Perancangan sistem baru dilakukan
terstruktur. Perlu waktu lama untuk untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
merapikan kembali karena di saat sistem lama. Dalam perancangan sistem ini
bersamaan karyawan administrasi dilakukan pemodelan menggunakan
harus memberikan layanan pula bagi Unified Modelling Language (UML).
pengguna layanan. 1. Use Case Diagram
e. Efficiency Analysis (Analisis Efisiensi) Hasil dari kebutuhan fungsional
Setiap membuat dokumen data hasil sistem informasi data pembelajaran akan di
pembelajaran, karyawan administrasi transformasikan ke dalam bentuk diagram
harus menyalin seluruh data siswa. Hal use case untuk mengetahui perilaku dari
ini menjadi tidak efisien, terutama user terhadap sistem dan sistem terhadap
tidak efisien waktu. user. Gambar 2 merupakan diagram use
f. Service Analysis (Analisis Pelayanan) case dari sistem informasi data
Selama ini pelayanan yang diberikan pembelajaran di LKP Widyaloka Solok.
sudah cukup baik tapi dapat juga
menimbulkan keluhan di saat layanan
ramai. Pelayanan menjadi kurang

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 48
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

Mengelola Permintaan
Karyawan Administrasi Sistem

Login

Mengelola Kategori
File

Mengelola File Memilih Fungsi File

Mencetak Dokumen
Menampilkan
Halaman Informasi
Logout File

Karyawan Administrasi

Mengelola Pengesahan Memilih Tambah Menampilkan


Data Halaman Isian Data

Mengisi Data

Menampilkan
Pimpinan Siswa Notifikasi Data
Tersimpan
Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Menampilkan
Memilih Ubah Data
Informasi Data Pembelajaran di LKP Halaman Ubah Data

Widyaloka Solok Mengisi Data yang


Diubah

Menampilkan
2. Use Case Scenario Notifikasi Data
Diubah Tersimpan
Skenario use case akan menjelaskan
bagaimana perilaku pengguna dan sistem
Menampilkan
Memilih Hapus Data Konfirmasi Hapus

dari setiap use case berdasarkan diagram Data


Konfirmasi Hapus
use case yang telah dibuat. Use case yang Data

diambil contoh adalah use case mengelola Sistem Menampilkan


file. Data Telah Terhapus

Sistem Menampilkan
Memilih Cari Data Data Berdasarkan
3. Activity Diagram Pencarian

Activity diagram atau diagram


aktivitas ini berisi aliran kerja dari sebuah
sistem manajemen informasi data
pembelajaran. Berikut penjelasan mengenai
setiap use case dari sistem manajemen Gambar 3. Activity Diagram Mengelola
informasi data pembelajaran dalam bentuk File
diagram aktivitas. Gambar 3 menjelaskan
mengenai diagram aktivitas pada 4. Sequence Diagram
mengelola file. Sequence diagram atau diagram
alur berisi aliran kerja dari sistem yang
sesuai dengan pemrograman berorientasi
obyek dimana terdapat interaksi antar kelas
pada sistem. Gambar 4 adalah Sequence
Case Diagram Tambah Data.

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 49
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

2 Nama Teks 25
3 Pengguna Teks 10
Karyawan Administrasi Antar Muka Mengelola File 4 Password Teks 15
1. pageAddData 5 Ulangpass Teks 15
2. Memasukkan Data

3. AddData <<create>>
4
Registrasi File
b. Tabel Datasiswa
Tabel ini merupakan tabel untuk
5. AddData
untuk penyimpanan data siswa sesuai
Return Data
<<destroy>> pengisian formulir pendaftaran. Nomor
Induk Siswa akan menjadi kunci primer
6
alt
7. notification(mesage)
[data tidak lengkap]
pada tabel ini.
[data lengkap] 8. notification(mesage) Nama File Basis Data : Widyaloka.mdb
Nama Tabel : Datasiswa
Tabel 2. Desain Datasiswa
Gambar 4. Sequence Diagram Tambah No Nama Kolom Tipe Ukuran
Data 1 NIS Teks 20
2 NIK Teks 20
3 Namalkp Teks 25
5. Struktur File 4 Tptlahir Teks 20
Stuktur file adalah suatu rancangan 5 Tgllahir Date/Time 8
tabel atau suatu rancangan basis data yang 6 Jk Teks 10
7 Agama Teks 15
kita buat agar pembuatan basis data dalam 8 Alamat Teks 50
program tidak mengalami kesulitan karena 9 HPsiswa Teks 15
sudah ada rancangan. Pada bagian ini tidak 10 Pendidikan Teks 10
akan dibahas desain tabel secara 11 Institusi Teks 25
12 Almtinstitusi Teks 50
keseluruhan. Akan diberikan desain tabel 13 Nmayah Teks 25
yang merupakan tabel penting sehingga 14 Kerjaayah Teks 10
tabel-tabel tersebut tidak ada maka tidak 15 Phslayah Mata
Uang
dapat didesain tabel-tabel lain yang 16 Nmibu Teks 25
berkenaan dengan perancangan antarmuka 17 Kerjaibu Teks 10
aplikasi. 18 Phslibu Mata
a. Tabel Registrasi Uang
19 Alamatortu Teks 50
Tabel ini merupakan tabel untuk 20 HPortu Teks 15
penyimpanan data registrasi operator. Data 21 Kelas Teks 20
yang tersimpan akan digunakan sebagai 22 Hari Teks 10
23 Jam Teks 15
data pengguna untuk masuk dalam aplikasi
24 Tglmulai Date/Time 8
yang dibuat. Nomor Unik Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (NUPTK) dari
c. Tabel Datainstruk
operator yang melakukan registrasi akan
Tabel ini merupakan tabel untuk
menjadi kunci primer pada tabel ini
untuk penyimpanan data instruktur sesuai
sehingga tidak akan terjadi pengisian data
pengisian formulir pendaftaran. Nomor
yang berulang.
Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Nama File Basis Data : Widyaloka.mdb
(NUPTK) akan menjadi kunci primer pada
Nama Tabel : Registrasi
tabel ini.
Tabel 1. Desain Registrasi
Nama File Basis Data : Widyaloka.mdb
No Nama Kolom Tipe Ukuran
1 #ID Teks 20 Nama Tabel : Datainstruk

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 50
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

Tabel 3. Desain Datainstruk a. Subjek Coba


No Nama Kolom Tipe Ukuran  Pimpinan : orang yang diberi
1 NUPTK Teks 20
2 NIK Teks 20
mandat oleh pendiri untuk
3 Nmlkp Teks 25 memimpin LKP Widyaloka Solok.
4 Tptlahir Teks 20 Dalam hal ini pendiri LKP
5 Tgllahir Date/Time 8 Widyaloka Solok langsung
6 Jk Teks 10
7 Agama Teks 15
menjadi pimpinan.
8 Alamat Teks 50  Karyawan adminitrasi : orang
9 HP Teks 15 yang merupakan karyawan di LKP
10 Pendidikan Teks 10 Widyaloka Solok yang ditunjuk
11 Bdgilmu Teks 15
12 PTS1 Teks 30 mengerjakan tugas-tugas
13 PTS2 Teks 30 administrasi yang akan bertindak
14 PTS3 Teks 30 sebagai operator.
15 Ibukandung Teks 25
16 Sttnikah Teks 10
 Instruktur : tenaga pengajar di
17 Nmpasangan Teks 25 LKP Widyaloka Solok.
18 Kerjapasangan Teks 10  Siswa : orang yang melakukan
registrasi pendaftaran dan menjadi
d. Tabel Datapbm peserta didik di LKP Widyaloka
Tabel ini merupakan tabel untuk Solok.
untuk penyimpanan data proses belajar b. Jenis data
mengajar tiap jenis kelas pembelajaran. Data kuantitatif dianalisis
Tabel ini tidak menggunakan kunci primer menggunakan teknik persentase dan
karena jenis kelas dapat berulang.. data kualitatif berupa hasil komentar
Nama File Basis Data : Widyaloka.mdb pengguna digunakan sebagai masukan
Nama Tabel : Datapbm untuk revisi sistem
Tabel 3. Desain Datapbm c. Instrumen pengumpulan data
No Nama Kolom Tipe Ukuran Digunakan kuisioner dengan kisi-kisi
1 Jnskelas Teks 25
2 Tglmulai Date/Time 8
berikut :
3 NIS Teks 20  Kemudahan Aplikasi
4 Nama Teks 25  Manfaat Aplikasi
5 NUPTK Teks 20  Penerimaan terhadap aplikasi
6 Namainstruk Teks 25
7 Kriteria Teks 20 Dalam mengisi kuisioner, responden
8 Nilai Number Integer memilih tingkatan dari masing-masing
item dengan nilai angka 1, 2, 3, 4, dan
6. Uji Coba 5 yang selanjutnya diterjemahkan
Pengujian dilakukan untuk menurut skala Likert seperti terlihat
mengevaluasi produk sistem yang pada tabel 1.
dihasilkan. Hasil evaluasi dijadikan dasar Tabel 5. Skala Likert (Chua, 2013)
untuk memperbaiki dan menyempurnakan Keterangan Skor
sistem. Uji coba dilakukan terbatas yang Sangat baik (SB) 5
melibatkan pimpinan LKP Widyaloka Baik (B) 4
Solok, dua orang karyawan administrasi Cukup (C) 3
LKP Widyaloka Solok, 2 orang instruktur Kurang baik (KB) 2
dan lima orang siswa LKP Widyaloka Tidak baik (TB) 1
Solok. d. Teknik Analisis Data

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 51
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

1) Pengolahan data kualitatif menjadi Revisi dilakukan untuk


kuantitatif menyempurnakan hasil produk sehingga
Setelah data terkumpul, skor jauh lebih baik.
setiap aspek dihitung dengan
persamaan berikut : HASIL DAN PEMBAHASAN
∑ 𝑋𝑋 A. Implementasi Sistem
𝑋𝑋� = Implementasi sistem merupakan
𝑛𝑛
Keterangan : tahapan yang akan membahas atau
𝑋𝑋� = skor rata-rata tiap aspek menceritakan sistem yang telah dibangun,
∑ 𝑋𝑋 = jumlah skor sehingga akan diketahui bagaimana proses
𝑛𝑛 = jumlah penilai kerja dari sistem tersebut. Aplikasi antar
2) Kriteria Kualitas muka yang digunakan dalam sistem
Data kualitatif berupa nilai rata- informasi pembelajaran LKP Widyaloka
rata diubah menjadi nilai Solok dibuat menggunakan bahasa
kuantitatif sesuai dengan konversi pemrograman berbasis Graphic User
skor aktual sebagai berikut : Interface (GUI) dan aplikasi basis data.
Tabel 6. Rentang Skor Data Kuantitatif Penjelasan-penjelasan dari setiap tampilan
(Sugiyono, 2010) atau bentuk dari layar monitor sebagai antar
No Rentang Skor (i) Kuantitatif Kategori muka antara pengguna dengan sistem yang
Kualitatif sudah dirancang pada aplikasi ini. Berikut
1 𝑋𝑋� ≥ Mi + 1,8 SBi Sangat Baik
2 Mi + 0,6 SBi < 𝑋𝑋� ≤ Mi + 1,8 Baik ini merupakan penjelasan-penjelasan dari
SBi setiap antar muka pengguna aplikasi.
3 Mi - 0,6 SBi < 𝑋𝑋� ≤ Mi + 0,6 Cukup Pembahasan tidak dilakukan terhadap
SBi
seluruh antar muka pengguna sistem
4 Mi – 1,8 SBi < 𝑋𝑋� ≤ Mi – 0,6 Kurang
SBi informasi proses pembelajaran yang
5 𝑋𝑋� ≤ Mi - 1,8 SBi Sangat dihasilkan tapi hanya pada form awal
Kurang aplikasi, isian data login, data siswa, data
Keterangan : instruktur dan data pembelajaran, laporan
Mi = rata-rata ideal, dihitung dengan data siswa per siswa, laporan nilai per
persamaan : siswa.
1
Mi = 2 x (skor tertinggi ideal + skor 1. Tampilan Awal Aplikasi
terendah ideal) Tampilan ini merupakan tampilan
SBi = Simpangan baku ideal, dihitung awal aplikasi setelah dijalankan. Pada
dengan persamaan : tampilan ini terdapat tiga buah tombol yaitu
1
SBi = 6 x (skor tertinggi ideal - skor tombol Login untuk masuk ke Halaman
Login, tombol Registrasi untuk masuk ke
terendah ideal) Halaman Registrasi Operator, dan tombol
Skor tertinggi ideal = ∑ butir kriteria x Keluar untuk keluar dari aplikasi. Bentuk
skor tertinggi tampilan dapat dilihat pada gambar 5.
Skor terendah ideal = ∑ butir kriteria x
skor terendah

7. Revisi Produk

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 52
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

Induk Siswa tidak diisikan berulang dengan


nomor yang sama. Tampilan Formulir Isian
Data Siswa dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 5. Tampilan Awal Aplikasi


2. Tampilan Formulir Login
Tampilan ini adalah tampilan antar
muka formulir untuk masuk aplikasi.
Halaman ini hanya bisa digunakan jika Gambar 7. Tampilan Formulir Isian
telah ada data pengguna yang tersimpan Data Siswa
dalam basis data melalui antar muka 4. Tampilan Formulir Isian Data
halaman registrasi. Halaman ini terdapat Instruktur
dua buah tombol yaitu tombol Login dan Pada formulir Isian Data Instruktur
tombol Batal. Bentuk tampilan login dapat operator akan mengisikan data instruktur
dilihat pada gambar 6. yang mengajar di LKP Widyaloka Solok.
Sesuai dengan tabel pada basis data
NUPTK menjadi kunci primer. NUPTK
tidak boleh diisikan berulang dengan
nomor yang sama. Tampilan Formulir Isian
Data Instruktur dapat dilihat pada gambar
8.

Gambar 6. Tampilan Antar Muka


Login
3. Tampilan Formulir Isian Data Siswa
Pada formulir Isian Data Siswa
operator akan mengisikan data siswa
peserta didik LKP Widyaloka Solok Gambar 8. Tampilan Formulir Isian
berdasarkan formulir pendaftaran manual. Data Instruktur
Sesuai dengan tabel pada basis data Nomor
Induk Siswa menjadi kunci primer. Nomor

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 53
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

5. Tampilan Formulir Isian Data


Pembelajaran
Pada formulir Isian Data
Pembelajaran operator akan mengisikan
data pembelajaran dan nilai setiap siswa
peserta didik di LKP Widyaloka Solok.
Tampilan Formulir Isian Data
Pembelajaran dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Tampilan Formulir Isian


Data Pembelajaran
6. Tampilan Laporan Data Per Siswa
Pada Laporan Data Per Siswa ini
ditampilkan biodata per siswa peserta didik. Gambar 10. Tampilan Data Per Siswa
Tampilan Laporan Data Per Siswa dapat
dilihat pada gambar 10.

7. Tampilan Laporan Nilai Per Siswa


Pada Laporan Nilai Per Siswa ini
ditampilkan nilai per siswa peserta didik
untuk setiap kelas yang dipilih. Data nilai
diperoleh dari instruktur yang mengajar.
Tampilan Laporan Data Per Siswa dapat
dilihat pada gambar 11.

Gambar 11. Tampilan Nilai Per Siswa

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 54
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

B. Pengujian Sistem b. Perhitungan Penilaian oleh Karyawan


Sistem diuji langsung di LKP Administrasi
Widyaloka Solok melibatkan pimpinan, Dari perhitungan data kuantitatif
dua orang karyawan administrasi, dua diperoleh:
orang instruktur, dan lima orang siswa. 60 + 64
𝑋𝑋� = = 62
Sistem diuji terbatas terhadap kelayakan 2
sistem digunakan di LKP Widyaloka Solok. Perhitungan kualitas seluruh aspek :
Digunakan kuisioner dengan kisi-kisi Jumlah indikator kriteria = 13
berikut : Skor tertinggi ideal = 13 x 5 = 65
 Kemudahan Aplikasi Skor terendah ideal = 13 x 1 = 13
1
 Manfaat Aplikasi Mi = 2 𝑥𝑥 (65 + 13) = 39,00
 Penerimaan terhadap aplikasi 1
Jenis data yang diperoleh dari isian SBi = 6 𝑥𝑥 (65 − 13) = 8,67
kuisioner berupa data kuantitatif dan data Tabel 8. Rentang Skor Data Kuantitatif
kualitatif. Dari analisis data kuantitatif Penilaian oleh Karyawan Administrasi
dapat diketahui validitas produk aplikasi. No Rentang Skor (i) Kategori
Kuantitatif Kualitatif
Data kualitatif berupa saran, kritik, dan
1 𝑋𝑋� ≥ 54,61 Sangat Baik
komentar digunakan sebagai bahan untuk 2 44,20 < 𝑋𝑋� ≤ 54,61 Baik
revisi perbaikan produk. Perhitungan data 3 33,80 < 𝑋𝑋� ≤ 44,20 Cukup
kuantitatif untuk semua pihak yang mengisi 4 23,39 < 𝑋𝑋� ≤ 33,80 Kurang
kuisioner sebagai berikut : 5 𝑋𝑋� ≤ 23,39 Sangat Kurang
a. Perhitungan Penilaian oleh Pimpinan Persentase keidealan seluruh aspek
Dari perhitungan data kuantitatif diperoleh: dihitung sebagai berikut :
𝑋𝑋� = 32 62
Persentase keidealan = 65 𝑥𝑥100%
Perhitungan kualitas seluruh aspek :
= 95,38 %
Jumlah indikator kriteria = 8
Skor tertinggi ideal = 8 x 5 = 40
Skor terendah ideal = 8 x 1 = 8 c. Perhitungan Penilaian oleh Instruktur
1 Dari perhitungan data kuantitatif
Mi = 2 𝑥𝑥 (40 + 8) = 24 diperoleh:
1
SBi = 6 𝑥𝑥 (40 − 8) = 5,33 54 + 59
𝑋𝑋� = = 56,5
Tabel 7. Rentang Skor Data Kuantitatif 2
Penilaian oleh Wali Nagari Perhitungan kualitas seluruh aspek :
No Rentang Skor (i) Kategori Jumlah indikator kriteria = 13
Kuantitatif Kualitatif Skor tertinggi ideal = 13 x 5 = 65
1 𝑋𝑋� ≥ 33,59 Sangat Baik Skor terendah ideal = 13 x 1 = 13
2 27,20 < 𝑋𝑋� ≤ 33,59 Baik 1
Mi = 2 𝑥𝑥 (65 + 13) = 39,00
3 20,80 < 𝑋𝑋� ≤ 27,20 Cukup 1
4 14,41 < 𝑋𝑋� ≤ 20,80 Kurang SBi = 6 𝑥𝑥 (65 − 13) = 8,67
5 𝑋𝑋� ≤ 14,41 Sangat Kurang Tabel 8. Rentang Skor Data Kuantitatif
Persentase keidealan seluruh aspek Penilaian oleh Karyawan Administrasi
dihitung sebagai berikut : No Rentang Skor (i) Kategori
32
Persentase keidealan = 40 𝑥𝑥100% Kuantitatif Kualitatif
1 𝑋𝑋� ≥ 54,61 Sangat Baik
= 80,00 % 2 44,20 < 𝑋𝑋� ≤ 54,61 Baik
3 33,80 < 𝑋𝑋� ≤ 44,20 Cukup

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 55
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

4 23,39 < 𝑋𝑋� ≤ 33,80 Kurang 4 < 50 % Tidak baik, revisi total atau
5 𝑋𝑋� ≤ 23,39 Sangat Kurang diganti
Persentase keidealan seluruh aspek (Sudjana, 2010)
dihitung sebagai berikut : Jika dibandingkan persentase
56,5
Persentase keidealan = 65 𝑥𝑥100% keidealan dari subjek uji coba dengan
kriteria pada tabel 10 dapat disimpulkan
= 86,92 % bahwa Aplikasi Sistem Informasi
Pembelajaran LKP Widyaloka Solok sudah
d. Perhitungan Penilaian oleh Siswa layak digunakan.
Dari perhitungan data kuantitatif
diperoleh: C. Revisi Produk Aplikasi
18 + 18 + 19 + 17 + 20
𝑋𝑋� = = 18,4 Memperhatikan saran dari pegawai
5 layanan (operator) ada beberapa bagian
Perhitungan kualitas seluruh aspek :
yang perlu direvisi terhadap tampilan antar
Jumlah indikator kriteria = 4
muka. Hasil revisi dapat dilihat pada tabel
Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20
10.
Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4
1 Tabel 10. Revisi Produk Aplikasi
Mi = 2 𝑥𝑥 (20 + 4) = 12,00 Sebelum Revisi Setelah Revisi
1 Tidak ada penjelasan Ditambahkan
SBi = 6 𝑥𝑥 (20 − 4) = 2,67 pengisian formulir penjelasan pengisian
Tabel 9. Rentang Skor Data Kuantitatif registrasi operator
Penilaian oleh Masyarakat Tampilan menu Ditambahkan gambar
No Rentang Skor (i) Kategori kurang menarik dan klip. Tombol-
Kuantitatif Kualitatif karena tidak ada tombol dibuat dengan
1 𝑋𝑋� ≥ 16,81 Sangat Baik gambar-gambar atau tampilan model glossy.
klip-klip. Tombol-
2 13,60 < 𝑋𝑋� ≤ 16,81 Baik
tombol monoton.
3 10,40 < 𝑋𝑋� ≤ 13,60 Cukup
Ada gambar orang Diberikan efek suara
4 7,19 < 𝑋𝑋� ≤ 10,40 Kurang
berbicara pada yang bersesuaian topik
5 𝑋𝑋� ≤ 7,19 Sangat Kurang tampilan awal tapi halaman
Persentase keidealan seluruh aspek tidak efek suara
dihitung sebagai berikut : Ada formulir baru Menu Cetak
18,4 untuk masuk ke dihilangkan.
Persentase keidealan = 20 𝑥𝑥100%
Menu Cetak Nilai Pencetakan langsung
= 92,00 % Siswa melalui formulir Data
Hasil perhitungan persentase Nilai Siswa
keidealan kita bandingkan dengan Kriteria
Evaluasi Uji Coba Terbatas seperti pada SIMPULAN
tabel 10. Berdasarkan uraian analisis data uji
Tabel 10. Kriteria Evaluasi Uji Coba coba terbatas terhadap kelayakan aplikasi
Terbatas sistem informasi pembelajaran Widyaloka
No Persentase Keterangan Solok didapatkan nilai kelayakan sebesar
1 80 % - 100 Baik, tidak perlu direvisi 89,00 % menurut pimpinan, 95,38%
% menurut karyawan administrasi, 86,92
2 60 % - 79 % Baik, perlu direvisi
menurut instruktur, dan 92,00 % menurut
sebagian
3 50 % - 59 % Kurang baik, revisi siswa. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi
sebagian dan pengkajian yang dibuat dapat digunakan di LKP
ulang isi materi Widyaloka Solok.

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 56
JURNAL ISSN 2620-3723

JURNAL SAINS, INFORMATIKA, DAN EKONOMI


VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2019

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kami sampaikan
kepada Kepala LLDIKTI Wilayah X,
Direktur AKPER NAbila, Pimpinan LKP
Widyaloka Solok, seluruh instruktur dan
karyawan administrasi LKP Widyaloka
Solok serta semua pihak yang telah
membantu penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, N. 2011. Rancang Bangun Sistem
Informasi Akademik Berbasis Web
(Studi Kasus: Yayasan Pesantren
Tarbiyah Nurul Ma’ Arif Serang
Banten). Jakarta. Program Studi Sistem
Informasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.

Haviluddin. 2011. Memahami


Penggunaan UML (Unified Modelling
Language). Samarinda: Jurnal Informatika
Mulawarman Vol 6 No 1.

Lukman et al. 2014. Rancang Bangun


Sistem Informasi Penggajian Pegawai
Dan Remunerasi Jasa Medis pada
Rumah Sakit Bedah Surabaya. Surabaya.
JSIKA Vol 3, No 1 (2014)/ ISSN 2338-
137X.

Mall, Rajib. 2009. Fundamentals of


Software Engineering, 3rd edition. PHI
Learning Private Limited: New Delhi.

Sudjana, Nana, dan Rivai, Ahmad. 2010.


Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Yan, Piaw Chua. 2013. Analisis Data


Skala Likert Edisi Kedua (Malay
Edition). Kualalumpur. McGraw-Hill
Education (Asia)

http://ejurnal.amikkosgoro.ac.id 57

You might also like