Professional Documents
Culture Documents
Wirausaha Dalam Pembangunan Bangsa: Nasionalisme Sumber Daya Manusia
Wirausaha Dalam Pembangunan Bangsa: Nasionalisme Sumber Daya Manusia
bersama terhadap semua pengakuan lain kultural yang semakin menjadi suatu sistem
atas loyalitas sebagai warganegara/ kehldupan bangsa-bangsa sedunia.
seseorang. Dalam konteks bemegara yang
dinuansal dengan doktrin politik, nasional Faktor Pendukung Nasionalisme
isme member! basis dengan pembenaran
Untuk memberikan kejelasan mengenai
secara ideologi bagi setiap bangsa untuk
nasionalisme/identitas nasional maka perlu
mengorganisaslkan dirinya sendiri ke dalam
dicermati dari faktor yang medukungnya.
entltas-entitas yang terbuka. Entitas-entitas
Sebagaimana ditegaskan oleh Suryo (2002),
Itupada umumnya mengambil bentuk negara
lahirnya identitas nasional suatu bangsa
nasional merdeka, sekalipun terdapat
tidak dapat dllepaskan dari dukungan faktor
beberapa bentuk kulturalyang meiembaga
obyektif, yaltu faktor-faktoryang berkaitan
pada setiap daerah bahkan dalam bentuk
dengan geografis ekologis dan demografis
otonomi kedaerahan. Sebagaimana secara
serta faktor subyektif yaltu faktor-faktor
historis doktrin nasionalisme lahir dalam
historis, politik, social, dan kebudayaan
perjalanan sejarah negara Jerman pada
yang dimiliki bangsa itu.Kondisi geografis
abad ke-18 yang secara budaya bersatu,
ekologis yang memberikan bentuk Indone
akan tetapi terpecah-pecah secara politik.
sia merupakan wilayah kepulauan dengan
Demikian halnya juga memlliki akar historis
ikiim tropis yang terletak pada perslm-
secara luas pada revolusi Prancis yang
pangan jalan komunikasi antar wilayah dunia
membidangi banyak negara bangsa di Eropa
di Asia Tenggara ikut mempengaruhi
(Riff, 1995:194). Nasionalisme merupakan
terhadap perkembangan kehldupan
ideologi dalam gerakan politik di negara-
demografis, ekonomis, sosial, dan kultural
negara dunia ketlga berkembang sesudah
bangsa Indonesia. Selanjutnya, faktor
negara-negara desimenasi diAsia, Afrikadan
historis bagi Indonesia juga berpengaruh
Amerika Latin yang membukakan diri darl
terhadap proses pembentukan masyarakat
kolonialis dan imperalls sesudah Perang
dan bangsa Indonesia beserta identitasnya
Dunia II.Pada zaman perang kemerdekaan
melalui interaksi berbagai faktor yang
di negara-negara terjajah itu, nasionalisme
dimiliklnya.Produkdari suatu interaksi faktor-
menjadi ideologi untuk perlawanan meng-
faktor itu memuncuikan proses pemben
hadapi penjajahan. Dalam perkem-
tukan masyarakat, bangsa, dan negara,
bangannya, pasca perang kemerdekaan,
beserta identitas bangsa Indonesia yang
nasionalisme tumbuh dalam pribadi diri
menggema ketika dikumandang-kan
sendiri seseorang selaku warganegara
nasionalisme menggelora pada sanubari
menjadi motor penggerak ideologi untuk
Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk
membangun negara bangsa dalam
Sumber Daya Manusia Wirausaha (SDMW)
melaksanakan pembangunan bangsa
pada abad 20. Ha! inijuga diharapkan setiap
dengan prinsip berdiri pada potensi diri
SDMW selaku warganegara terbumikanjiwa
sendiri (secara berdikari).
raga (sampai tetes darah penghabisan)
Pada era globalisasi nasionalisme untuk dipersem-bahkan seluruh aktivitas
dengan struktur bangunan bangsa negara kehidupannya kepada ibu pertiwibangsa dan
menghadapi berbagai tantangan yang negara tidak sebatas hitungan abad tetapi
kompleks berupa timbulnya suatu tatanan terus bersemangat sepanjang masa.Suryo
dunia global yang meleblhi garis-garis (2002) menyatakan bahwa teori tentang
geografis tipologis, administratif, sosio munculnya Identitas nasional sebagai hasil
interaksi historis antara empat faktor panting pertlwi.Faktor penting lannya 'yang
yaitu: Faktor primer, faktor pendorong, faktor mendorong tumbuhnya kesadaran
penarik,dan faktorreaktif. Untuk lebih jelas kebangsaan di Indonesia adalah diguna-
diuralkan sebagai berikut. a. Faktor pertama kanya bahasa Melayu sebagai bahasa
mencakup etnlsitas, teritorial, bahasa, kebangsaan, yang bersama-sama agama
agama dan yang sejenis, b.Faktor kedua Islam memecahkan kecenderungan
meliputi pembangunan komunikasi dan nasionalisme sempit di Indonesia (Kahin,
teknologi, lahirnya angkatan bersenjata 1980:50). Bahasa melayu temyata diterima
modem serta sentrallsasi monarki, c.Faktor masyarakat yang sebenarnya sudah
ketiga mengenai bahasa secara gramatikal, memiliki bahasa daerah/suku yang cukup
pertumbuhan birokrasi dan pemantapan berpengaruh dan digunakan sebagai bahasa
sistem pendidikan nasional, d.Faktor sehari-hari oleh masyarakat daerah/suku
keempat berkenaan dengan penlndasan, tersebut. Digunakannya bahasa Melayu
domihasi dan pencarian Identitas alternatif dalam pergaulan antar etnis turut
melalui memorl rakyat.Keempat faktor mempercepat tumbuhnya kesadaran
tersebut pada dasarnya tercakup dalam kebangsaan di Indonesia Civic Education
proses pembentukan kebangsaan/ (2003:213). Pencairan identitas nasional
nasionalisme/ identitas nasional bangsa In bangsa Indonesia pada dasarnya inheren
donesia yang sudah berkembang dari era (melekat) erat dengan perjuangan masya
sebelum mencapai kemerdekaan. Pada rakat dan bangsa Indonesia untuk
zaman kolonial, sebagai bangsa yang membangun konsep "Indonesia", sebagai
terjajah, semua kekuatan pemersatu rakyat atribut terbentuknya masyarakat dan
Indonesia telah dikoptasi oleh kaum bangsa baru atau Indonesia modern, dari
penjajah. Segenap potensibangsa dipecah- keruntuhan bentuk masyarakat lama, balk
pecah demi menjaga status quo penjajah. yang bernuansa tradisional/kovensional
Keberadaan semangat bangsa dengan maupun kolonial. Oleh karena itu, pemben
munculnya Sumpah Pemuda, pada 28 tukan identitas nasional melekat erat
Oktober tahun 1928 minimal dapat dengan persoalan-persoalan lainnya, yang
memberikan dukungan dalam upaya berkaitan dengan dimensi sosial, kultural,
pencarian nasionalisme Indonesia (Karim, ekonomi/kewirausahaan, maupun politik.
1996:103) yangsekaligus penemuanjati diri/
nasionalisme/identitas bangsa Indonesia. Hak dan Tanggung Jawab
Sesuai kodrati sebagai manusia yang Nasionalisme Masyarakat
dllahirkan memiliki perasaan bersama
Seluruh anggota masyarakat harus
sebagai suatu bangsa senasib dan
menyadari bahwa nasionalisme untuk
sepenanggungan, maka hal Ini menjadi
memberikan dukungan terhadap pemerin-
modal dan kekuatan utama bagi pemben-
tahan yang bersih berwibawa dan bertang-
tukkan jiwa kebangsaan/nasional-isme/
gung jawab baik secara individual maupun
identitas nasional. Persatuan yang berslfat
kelompok. Karakter pribadi tampak pada
nasional merupakan panggilan sebagai
tanggung jawab morai disiplin diri dan
warganegara untuk melakukan belanegara
menaruh perhatian untuk penghargaan
tidak hanya pikiran, tenaga dan mater!
terhadap harkat dan martabat manusia dari
melainkan juga sampai titik darah
setiap individu adalah wajib dimiiiki oleh
penghabisan untuk kepentingan ibu
Sur]o,Joko.2002.Pembenft;/fan Identitas
Nasionai. Makalah pada seminar
•••