You are on page 1of 4

Peran Generasi Muda untuk

Memperkuatkan Ketahanan Nasional

Nama : Malik prasojo noto legowo


NIM : 050278245
Usia : 20 tahun
Alamat : RT 02 / RW 02, dsn. Ngetos, ds. Ngetos, kec. Ngetos, Kab. Nganjuk
Matkul : Pendidikan kewargaan negaraan
Pendahuluan
1. Artikel ini membahas mengenai Peran generasi muda untuk memperkuat ketahanan
Nasional. Ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dan usaha bangsa
Indonesia untuk mempertahankan kesatuan dan kedaulatannya dalam menghadapi
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari luar maupun dari
dalam, dan dapat berupa ancaman militer maupun non-militer.
2. Mempertahankan ketahanan nasional bukan hanya kewajiban pemerintah ataupun
Tentara Nasional Indonesia, tapi kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
Keikutsertaan warga negara, khususnya mahasiswa sebagai generasi muda dapat
diwujudkan melalui bela negara.
3. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara."
4. Sebagai generasi muda, mahasiswa haruslah ikut serta berperan dalam
mempertahankan dan meningkatkan ketahanan nasional. generasi muda, khususnya
mahasiswa harus bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi bangsa dan
negara Indonesia. Hal ini dikarenakan generasi muda adalah generasi penerus bangsa
yang akan menentukan bagaimana nasib negara ini di masa depan
5. Mahasiswa sebagai generasi muda yang berpendidikan dengan ilmu yang dimilikinya,
dengan pemikiran kritisnya, dan dengan semangat mudanya selalu menjadi kekuatan
utama bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan dan modernisasi.
6. Peran serta mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional dapat dilakukan
dengan banyak hal sebagai wujud konstribusinya. Peran sederhana yang dapat
dilakukan mahasiswa dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional dapat dilakukan
di mulai dari lingkungan an diri mahasiswa itu sendiri seperti dengan rajin belajar,
tidak menyebarkan berita hoax dan ujuaran kebencian, tidka melanggar hukum, tidak
mencontek, saling bertoleransi, melestarikan kekayaan buaya, memakai dan mencintai
produk Indonesia, serta mempunyai kepribadian dan akhlak yang terpuji.
7. Peran lainnya yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kebudayan Indonesia di kehidupan sehari-
hari. Hal ini harus terus dilakukan mengingat di tengah era globalisasi ini paham-
paham yang tidak sesuai dengan Pancasila sengat mudah masuk ke Indonesia.
Kajian Pustaka
Peran generasi muda untuk memperkuat ketahanan bangsa sangatlah penting, bahwasanya
Generasi muda adalah sebagai penerus bangsa yang ditakdirkan untuk meneruskan
perjuangan nenek moyang hingga sekarang ini, oleh karena itu peran generasi muda lebih di
prioritaskan untuk melanjutkan tradisi – tradisi dan norma – norma dari nenek moyang kita
terdahulu agar tidak hilang ketika sedang dalam regenerasi.

Menurut Modul 3 Kegiatan belajar 1 tentang konsep ketahanan nasional, ketahanan nasional
didasari oleh Asta gastra yang mencakup aspek material dan sosial, antara lain ketahanan
ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. 4 aspek tersebut harus dikembangkan dan
dijaga agar tidak luntur, hilang, atau berkurang ketika ada generasi baru yang akan datang
agar tidak terjadi disintegrasi pada suatu negara.

Menurut Morgenthau dalam bukunya yang berjudul “Politics among nations: The struggle
for power and peace” mengemukakan bahwa menurutnya ada 2 faktor yang memberikan
kekuatan bagi suatu negara, yakni faktor – faktor yang relatif stabil (stablefactors) dan faktor
– faktor yang relatif berubah (Dinamic factors), namun nanti akan segera dibahas di
pembahasaan di halaman berikutnya.
Peran generasi muda untuk memperkuat ketahanan
suatu negara.
Ketahanan nasional (National resilience) adalah kemmapuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatanya dan kesatuanya dalam menghadapi ancaman baik dari luar
maupun dari dalam serta mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup
warga negaranya. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam
mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, hambatan,
serta gangguan demi persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan bangsa dna
negara.

Peran generasi muda sangatlah penting dalam suatu negara, entah itu untuk penerus
bangsa hingga untuk menjaga suatu negara dari ancaman baik dari dalam maupun luar atau
istilahnya mencegah disintegritas negara. Karena generasi muda sangatlah vital, oleh karena
itu pendidikan adalah yang harus diprioritaskan dan peran orang tua yang harus
memperhatikan anak - anak mereka agar tidak melenceng dari kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Menurut morgenthau dalam bukunya yang berjudul “Politics among nations : The
struggle for power and peace” mengemukakan bahwa ada 2 faktor yang memberikan
kekuatan bagi suatu negara yakni faktor – faktor yang relatif stabil dan (stablefactors) dan
faktor -faktor yang relatif berubah (dinamic factors), stablefactors yang terdiri atas Geografi
dan SDA dan dinamic factors yang terdiri atas kemampuan industri, militer, demografi,
karakter nasional, moral nasional, kualitas diplomasi, dan kualitas pemerintah.

Sedangkan menurut Alfred thayer mahan dalam bukunya yang berjudul “The
influence sea power of History” mengemukakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat
dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur – unsur, baik pada segi letak geografi,
bentuk bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional, dan sifat pemerintah. Menurut
beliau kekuatan suatu negara tidak hanya tergantung luas wilayah daratan, tetapi tergantung
pula pada faktor luasnya akses ke laut dan bentuk pantai dari wilayah negara.

You might also like