You are on page 1of 7

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

ANALISIS HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DAN PERSEPSI DIMENSI


DESAIN ORGANISASI TERHADAP TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN
BAGIAN IRONING DI PT.X

Chilvy Saputra1, Ida Wahyuni2, Siswi Jayanti2


1
Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang
2
Staff Pengajar Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang
Abstract
Work stres is a pressure felt by someone who is experiencing emotions,
thoughts and physical processes of a person where the pressure is caused
by the work environment of individual is located. Job stres can be caused by
organizational factors and non-organizational factors. The dimension of
organizational design gives effect to job stres because of organizational
design that determines an organization or company to run the process. One
of the non-organizational factors that can cause work stres is the personality
type. The purpose of this study was to analyze the relationship between
personality type and perception of organizational design dimension with work
stress. Variabels in this research was organizational design and personality
type which affected stres on employees. This study used cross sectional
study . The population of the study was the Ironing worker, amounting to 39
people with the total population method. The result of the research based on
chi-square statistic test shows there was correlation between personality type
and work stres (p = 0.003) and there was relation between perception of
organizational design dimension with work stres (p = 0,016). To reduce the
risk of work stres in workers it is advisable for the company to pursue an
organizational design dimension that can unite the perceptions of every
employee in the company to fit the design that the company has actually built.
Keywords : Personality Type, Perception of Organizational Design
Dimension,
Job Stres
Bibliography : 36 (1978-2014)

Korespondensi : chilvysaputra@gmail.com

89
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN kondisi kesehatan menjadi jelek.


Dalam suatu organisasi Konsep dari stres kerja adalah
perusahaan yang memperkerjakan selalu confused dengan tantangan,
karyawan pasti memilik target dan tetapi konsep ini tidak selalu sama.
tujuan pencapaian Tantangan mendorong secara
keuntungan/laba yang harus psikologi dan secara fisik, namun
dicapai oleh perusahaan. Untuk memotivasi untuk belajar keahlian
mengetahui keberhasilan suatu baru dan memolakan dalam
organisasi perusahaan salah satu pekerjaannya. Ketika suatu
faktornya adalah karyawan yang tantangan ditemukan, kita merasa
berkualitas dan dapat rileks dan terpuaskan. jadi
menghasilkan produktivitas kerja tantangan adalah sangat penting
yang optimal. Terkadang hal ini pengaruhnya terhadap kesehatan
terkendala karena karyawan dan produktivitas kerja.
memiliki tekanan kerja yang berat, Kepentingan tantangan dalam
pekerjaan yang monoton dan dunia kerja kemungkinan adalah
membosankan serta banyak terjadi apa yang orang-orang terima
konflik kerja dan persaingan dan dengan berkata “sedikit stres
tuntutan profesionalitas yang adalah baik untuk kita”.1
semakin tinggi yang dapat Sebuah organisasi atau
menimbulkan banyaknya tekanan perusahaan dapat dianalogikan
–tekanan yang dihadapi karyawan sebagai tubuh manusia Jika salah
dan dapat menyebabkan stres satu dari anggota tubuh terganggu,
kerja pada karyawan. Stres kerja maka akan menghambat
perlu dikelola oleh seorang keseluruhan gerak menyebabkan
pimpinan perusahaan agar potensi seluruh tubuh merasa sakit dan
potensi yang merugikan menyebabkan individunya tidak
perusahaan dapat diatasi, karena berfungsi secara normal. Demikian
apabila stres kerja dibiarkan akan pula jika banyak diantara karyawan
mengancam dan mengganggu mengalami stres kerja maka
pelaksanaan kerja sehingga produktivitas dan kesehatan
produktivitas kerja dapat menurun organisasi itu akan terganggu, jika
dan bahkan bisa membahayakan stres yang dialami oleh organisasi
keselamatan dan kesehatan atau perusahaan tidak kunjung
karyawan. selesai, maka berpotensi
Stres kerja dapat menyebabkan penyakit yang lebih
didefinisikan sebagai keadaan serius. Bukan hanya individu,
respon fisik dan emosi yang organisasi pun dapat memiliki apa
muncul ketika persyaratan- yang dinamakan penyakit
2
persyaratan kerja tidak sesuai organisasi.
dengan kapabilitas, sumber daya Stres kerja tidak terjadi
atau kebutuhan dari karyawan. begitu saja, dimana menurut
Stres kerja dapat menyebabkan Robbins, faktor penyebab stres

90
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

kerja dikelompokkan menjadi tiga dengan pola waktu kerja karyawan


sumber yaitu faktor yang yang dibedakan menjadi tiga shift
bersumber dari lingkungan, untuk beberapa jenis pekerjaan,
organisasi dan individu dimana antara lain shift pagi (pukul 06.30
pengelompokkan besar ini serupa s.d pukul 14.30), shift siang (pukul
dengan pengelompokkan 14.30 s.d pukul 22.30), shift malam
penyebab stres kerja oleh National (22.30 s.d 06.30) dan shift general
Safety Council. Menurut penelitian (pukul 07.00 s.d pukul 16.00).
yang dilakukan oleh NIOSH Pada bagian Finishing (Ironing)
Research . permainan kondisi kerja terdapat 39 karyawan. Dari hasil
suatu lingkup primer sebagai observasi dan wawancara singkat
penyebab stres kerja. Penyebab didapatkan bahwa dalam 1 hari
stres kerja dapat di bagi dua yaitu karyawan bagian setrika (ironing)
yang berasal dari dalam diri memiliki tuntutan pekerjaan untuk
individu dan dari luar individu . menyetrika sebanyak 70pcs/jam
Faktor dari dalam diri individu selama 8 jam dan 580 pcs/hari dan
adalah : Usia, Kondisi Fisik, dan itu membuat karyawan merasa
Tipe Kepribadian ( Tipe A dan Tipe tertekan dan terkadang merasa
B) Faktor dari luar Individu adalah jenuh.
lingkungan keluarga maupun
lingkungan kerja , cita-cita atau METODE PENELITIAN
ambisi. Lingkungan kerja yang Jenis penelitian ini merupakan
dimaksud adalah organisasi yang penelitian analitik dengan
di bentuk dari suatu desain tertentu pendekatan cross-sectional
dimana sebuah organisasi terdiri sectional yaitu variabel yang diteliti
dari dua macam dimensi desain, dlihat sebab akibatnya dan diukur
yaitu dimensi struktural dan pada saat yang bersamaan
dimensi kontekstual. dengan cara peneliti melakukan
PT. X adalah perusahaan pengamatan langsung kepada
terbatas swasta yang yang responden hanya sekali pada
bergerak di Industri pakaian jadi, waktu dan saat yang bersamaan.
dengan produk berskala ekspor ke Subyek penelitian ini adalah 39
lima benua Perusahaan ini produk orang. Adapun variabel yang diteliti
unggulan denim bagi pria dan yaitu variabel bebas ( tipe
wanita untuk semua kelompok kepribadian dan persepsi dimensi
usia. Dengan didukung sekitar desain organisasi) dan variabel
2.242 orang tenaga kerja secara terikat yaitu stres kerja.
keseluruhan dari berbagai bagian Instrumen penelitian ini
berdasarkan hasil survey yang di menggunakan angketuntuk
lakukan, PT. X memiliki Karyawan mengukur tipe kepribadia, persepsi
2.242 dari semua bagian. Waktu dimensi desain organisasi dan
kerja karyawan PT. X yaitu setiap stres kerja.
hari Senin sampai hari Jumat

91
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Data yang digunakan dalam setiap individu yang tidak mampu


analisa univariat ini adalah mengatasi tuntutan yang terdapat
penjabaran desktiptif mengenai di lingkungan kerja.3Berdasarkan
karakteristik setiap variabel hasil penelitian pada tabel 4.3
penelitian yang disajikan melalui menunjukkan bahwa ada 17
tabel distribusi frekuensi serta responden dengan presentase
narasi sebagai bahan informasi. 43,6% yang mengalami stres berat
Analisa bivariat digunakan untuk dan terdapat 22 responden dengan
mengetahui hubungan antara dua presentase 56,4 % yang
variabel. Analisa yang digunakan mengalami stres ringan dalam
adalah dengan uji bivariat Chi- pekerjaan yang dilakukan sehari-
Square (x2) dengan tingkat hari
kepercayaan 95%. Menurut hasil rekapitulasi
jawaban responden pekerja
HASIL DAN PEMBAHASAN merasakan stres dengan gejala
Analisis Univariat salah satunya adalah karena
No Variabel f % kekauan otot yang mereka rasakan
Stres kerja setelah melakukan pekerjaan.
- Stres berat 17 43, Kekauan otot yang terjadi dapat
6 terjadi karena posisi kerja pekerja
- Stres ringan 22 56, yang berdiri selama 8 jam dan
4 tanpa ada peregangan
1. Tipe kepribadian sebelumnya atau selama
- Kepribadian 17 43, melakukan pekerjaan menyetrika
tipe A 6 tidak ada jeda untuk melakukan
peregangan . Dapat diartikan
- Kepribadian 22 56, bahwa dibagian ironing ada
tipe B 4 sebanyak 17 orang yang
2. Persepsi dimensi mengalami stres berat atau
desain organisasi merasa ada ketidaksesuaian
- Baik 19 48, antara individu dalam mengatasi
7 tuntutan pekerjaan di bagian
- Buruk 20 51, ironing sehingga menyebabkan
3 responden tersebut mengalami
Stres kerja merupakan keadaan stres berat.
emosional yang timbul karena
adanya ketidaksesuaian antara 1.Tipe Kepribadian
tingkat permintaan dengan Tipe kepribadian adalah
kemampuan individu untuk karakteristik individu dan cara-
mengatasi tuntutan yang cara bertingkah laku yang
dihadapinya. Hal ini bersifat dipakai dalam berorganisasi
subyektif dan selalu ada pada serta bentuk-bentuknya,
menunjukkan penyesuaian

92
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

individu yang unik pada 2. Persepsi dimensi desain


lingkungan sekitarnya. Ada organisasi
beberapa macam penggolangan Dimensi desain organisasi
tipe kepribadian, salah satunya adalah dimensi yang
adalah tipe kepribadian A dan menggambarkan karakteristik
tipe kepribadian B. Tipe internal dan keseluruhan dari
kepribadian A adalah suatu organisasi di dalam suatu
corak atau pola perilaku dimana perusahaan.5 Dalam hal ini
individu memiliki kebiasaan yang organisasi yang menyebabkan
relative tetap dalam menanggapi stres adalah lingkungan
suatu lingkungan di kerjanya yang dibentuk oleh
sekelilingnya berupa suatu aksi suatu desain tertentu. Sebuah
dan emosi yang bersifat terbuka, organisasi terdiri dari dua
sedangkan tipe kepribadian B macam dimensi desan, yaitu
adalah suatu corak perilaku dimensi struktural dan
dimana individu memiliki kontekstual dalam mengevaluasi
kebiasaan yang relatif tidak sebuah organisasi. Keduanya
tetap dalam menanggapi saling bergantung satu dengan
lingkungan sekelilingnya.4 yang lainnya sedangkan dalam
Pada tabel 4.1 suatu perusahaan memiliki
menunjukkan bahwa sebesar desain organisasi yang berbeda-
43.6% responden memiliki tipe beda sehingga menimbulkan
kepribadian A dengan jumlah pola organisasi yang berbeda
responden 17 orang dan pula.
sebesar 56.4% responden Berdasarkan tabel 4.7
memiliki tipe kepribadian B diketahui bahwa responden
dengan jumlah responden 22 yang mengalami stres berat
orang. Mengartikan bahwa pada dengan persepsi baik terhadap
karyawan bagian ironing dimensi desain organisasi
sebagian besar memiliki sebanyak 63,1% dan yang
kepribadian tipe B. Tipe B yang mengalami stres berat dengan
memiliki sifat yang lebih santai persepsi buruk terhadap
dan berisiko lebih kecil dimensi desain organisasi
mengalami stres.Hasil uji sebanyak 25,0%.
korelasi Chi-Square diperoleh Hasil uji korelasi Chi-
nilai p-value sebesar 0.003 (≤ Square diperoleh nilai p-value
0,05) maka Ho ditolak dan Ha sebesar 0.016 (≤ 0,05) maka
diterima. Dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.
bahwa ada hubungan antara Dapat disimpulkan bahwa ada
tipe kepribadian dengan stres hubungan antara persepi
kerja pada pekerja bagian dimensi desain organisasi
Ironing PT. X. dengan stres kerja pada pekerja
bagian Ironing PT. X.

93
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Kesimpulan 1. Untuk perusahaan
1. PT. X memiliki 7 unit a) Mengupayakan suatu
bagian produksi, yaitu kebijakan atau
warehouse, pattern & menambahkan dimensi
sample, cutting, sewing, organisasi formalisasi
handsand, printing & pada aspek pengaturan
grinding, laundry, dan mengenai cara mengatasi
finishing. Pada bagian stres kerja salah satunya
ironing memiliki jam kerja dengan memberikan
8 jam per hari dan waktu istirahat jeda bagi
memiliki target 580 karyawan untuk
pcs/hari. melakukan peregangan
2. Tingkat stres pekerja selama 5 menit.
bagian Ironing PT. X Dikarenakan layout kerja
dengan kategori stres di bagian ironing yang
ringan sebanyak 56.4%. mengharuskan
3. Tipe Kepribadian pekerja pekerjanya berdiri untuk
bagian Ironing PT. X waktu yang lama
dengan kategori Tipe b) Menyelengarakan acara
Kepribadian B sebanyak khusus bersama untuk
56.4% menjalin kebersamaan
4. Persepsi dimensi desain bagi karyawan dan
organisasi pekerja bagian manjemen puncak
Ironing PT. X dengan misalnya dengan seminar
kategori buruk sebanyak atau gathering dengan
51.3%. memberikan penjelasan
5. Ada hubungan antara mengenai hal hal yang
Persepsi dimensi desain penting yang ada di
organisasi dengan stres perusahaan, terutama
kerja pada pekerja bagian terhadap karyawan baru,
ironing PT. X dengan p- yang bertujuan untuk
value 0,0016 (≤0,05). menyatukan visi diantara
6. Ada hubungan antara Tipe semua karyawan maupun
Kepribadian dengan stres dengan pimpinan.
kerja pada pekerja c) Mempertimbangkan
bagian Ioning PT. X proses seleksi dan
dengan p-value 0,003 penempatan karyawan
(≤0,05). mengenai tipe
kepribadian karyawan
guna memudahkan
penyesuaian diri ,
minat/keahlian individu

94
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 5, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dengan lingkungan ManajemenFak ekonomi ,


pekerjaan. Universitas Kristen Petra
2. Untuk peneliti lain 5. Roeseno, Nurul Kartika,
a) Diperlukan penelitian Perbedaan Coping
lebih lanjut mengenai Behaviour antara wanita
aspek dimensi desain dengan kepribadian tipe A
organisasi apa sajakah dan wanita dengan
yang paling berpengaruh kepribadian tipe B.
terhadap peningkatan Surabaya. Tesis: Ubaya.
stres bagi karyawan. 1997

Daftar Pustaka
1. Baharudin, Fauziah Nuraini,
Andries Lionardo, 2005,
Analisis Perbedaan Tipe
Kepribadian A dan B
Terhadap Manajemen
Konflik Interpersonal Pada
Pegawai Rumah Sakit
Khusus Mata Provinsi
Sumatera Selatan. Psikis –
Jurnal Psikologi Islami,
Volume: 1:2, 25-33.
2. Jacinnta F. Rini, MSi. Stres
Kerja.
http://www.baliusada.com/in
dex2.php?option=com.
Diakses pada 21 Maret
2017 pukul 15.00
3. Kroemer, K.H.E &
Grandjean, E.1997. Fitting
The Task to The Human, A
textbook of Occupational
Ergonomic. Fifth edition.
Taylor & Francis Publisher
4. Sutanto, Eddy M dan
Liliana Djohan, Pengaruh
Persepsi Akan Dimensi
Desain Organisasi dan Tipe
Kepribadian Terhadap
Tingkat Stres Karyawan PT
Internasional Delta Alfa
Mandiri, Jurnal Ekonomi

95

You might also like