You are on page 1of 15

1

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada
Materi Biologi Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan


Prodi Pendidikan Biologi, Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Email: nazhatafsani@gmail.com, firdaus5752@yahoo.com, adnan_unm@yahoo.co.id

ABSTRACT
This study aims to develop student’s worksheet based on science literacy in the biological material of
the even semester for grade X in SMA that categorized valid, practical, and effective. Data of the study
consisted of : (1) the validity data was conducted through validator assessment using a student’s
worksheet validation questionnaire, (2) practicality data was conducted through observation of the
implementation of student’s worksheet by the observer using the observation sheet instrument and the
response data of teachers and students using the questionnaire responses of teachers and students, (3)
data of effectiveness was conducted through student learning outcomes using the instrument of learning
outcomes based on scientific literacy. This research was conducted in December 2019-March 2020 in
SMA Negeri 1 Parepare. The results of data analysis were obtained: (1) student’s worksheet based on
science literacy is valid with a validity value of 4.5, (2) student’s worksheet based on science literacy
is practical with the implementation degree 4,9 well implemented and the percentage of teachers and
student’s respons on student’s worksheet based on science literacy is very positive by 97% and 85,1%,
(3) student’s worksheet based on science literacy is effective with the completeness level of learning
outcomes 94,29% and and increasing the pretest to posttest value in the medium category, with gain
score 0.66. Based on the data analysis, it can be concluded that the student’s worksheet based on
science literacy in the biological material of the even semester for grade X in SMA are valid, practical
and effective.

Keywords: Student’s worksheet, science literacy, biology, valid, practical and effective.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis literasi sains pada materi biologi
semester genap kelas X SMA yang bersifat valid, praktis dan efektif. Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) berbasis literasi sains ini mengacu pada model pengembangan ADDIE yang
terdiri dari tahapan analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi
(implementation), evaluasi (evaluation). Data penelitian terdiri atas (1) data kevalidan diperoleh melalui
penilaian validator ahli dengan menggunakan instrumen angket validasi LKPD, (2) data kepraktisan
diperoleh melalui pengamatan keterlaksanaan LKPD oleh observer dengan menggunakan instrumen
lembar observasi keterlaksanaan LKPD dan data respon guru dan peserta didik dengan menggunakan
angket respon guru dan peserta didik, (3) data keefektifan diperoleh melalui tes hasil belajar peserta
didik dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar berbasis literasi sains. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Desember 2019-Maret 2020 di SMA Negeri 1 Parepare. Hasil analisis data
diperoleh : (1) LKPD berbasis literasi sains bersifat valid dengan nilai kevalidan 4,5, (2) LKPD berbasis
literasi sains bersifat praktis dengan tingkat keterlaksanaan yaitu 4,9 terlaksana dengan baik dan respon
guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis literasi sains bersifat sangat positif, yakni sebesar 97%
dan 85,1%, (3) LKPD berbasis literasi sains bersifat efektif dengan tingkat ketuntasan hasil belajar
peserta didik sebesar 94,29% dan peningkatan nilai pretest ke posttest dalam kategori sedang, dengan
gain score 0,66. Berdasarkan dari analisis data dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis literasi sains
pada materi biologi semester genap kelas X SMA bersifat valid, praktis dan efektif.

Kata Kunci : Lembar Kerja Peserta Didik, literasi sains, biologi, valid, praktis, dan efektif

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
2

PENDAHULUAN Pembelajaran sains diharapkan dapat


meningkatkan peserta didik tentang
Pendidikan pada dasarnya adalah bagaimana memenuhi keterampilan abad
proses pewarisan dan transmisi 21 dan salah satu keterampilan adalah
pengetahuan atau transfer pengetahuan keterampilan belajar dan inovasi. Ilmu
(Adnan et al., 2016). Pengetahuan bukanlah terpadu termasuk Biologi dapat
seperangkat fakta- fakta, konsep atau diimplementasikan dengan penyelidikan
kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. ilmiah untuk menumbuhkan keterampilan
Manusia harus mengkonstruksi berpikir, dan dapat berubah dari
pengetahuan itu dan memberi makna pembelajaran pasif menjadi pembelajaran
melalui pengalaman nyata (Adnan et al., aktif (Adnan & Bahri, 2018).
2012). Hasil survei Programme for
Salah satu hal yang mendukung International Student Assessment (PISA)
proses pada pendidikan yaitu adanya bahan 2018 menempatkan Indonesia di urutan ke-
ajar dalam proses pembelajaran. Bahan ajar 74 dari 79 Negara, atau peringkat keenam
pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, dari bawah. Nilai dalam kategori Sains,
yakni berupa mata pelajaran atau bidang Indonesia memperoleh skor 396, jauh di
studi dengan topik/subtopik dan rinciannya. bawah rata-rata skor OECD sebesar 489.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Hasil wawancara yang dilakukan
merupakan salah satu jenis bahan ajar cetak kepada peserta didik maupun guru
dimana LKPD adalah materi ajar yang menunjukkan jika selama ini, guru hanya
sudah dikemas sedemikian rupa sehingga mengandalkan buku paket dalam
peserta didik diharapkan dapat materi ajar pemberian tugas. Buku paket peserta didik
tersebut secara mandiri dan dapat selain terbatas juga belum mengarah
menemukan arahan yang terstruktur untuk kepada peserta didik untuk dapat belajar
memahami materi yang diberikan dan pada mandiri. Selain itu, latihan-latihan yang
saat yang bersamaan peserta didik disajikan belum mengarah pada
diberikan tugas yang berkaitan dengan keterampilan literasi sains sehingga peserta
materi tersebut (Prastowo, 2015). didik kurang terlatih mengembangkan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kemampuan literasi sains.
dibuat disesuaikan dengan karakteristik Selain itu, peneliti juga melakukan
peserta didik, situasi kegiatan pembelajaran observasi awal di tiga SMA di Kota
yang dihadapi, dan kondisi lingkungan Parepare yaitu, SMAN 1 Parepare, SMAN
sekolah. Selain itu, ada beberapa komponen 2 Parepare, dan SMAN 4 Parepare dengan
dalam menyusun LKPD menurut Arafah et pemberian soal-soal literasi sains mata
al (2012) yaitu: (i) judul, (ii) tujuan, (iii) pelajaran biologi sebanyak 30 soal
landasan teori, (iv) alat dan bahan, (v) diperoleh hasil untuk SMAN 1 Parepare
langkah-langkah kegiatan, (vi) hasil kelas X yang terdiri dari 35 peserta didik,
pengamatan, (vii) pertanyaan pengarah, dan data yang dihasilkan yaitu persentase
(viii) kesimpulan. Melalui LKPD, peserta jumlah soal yang dijawab dengan benar
didik dapat menuangkan ide-ide yang oleh peserta didik sebanyak 38%. Hasil
mereka peroleh dari pengamatan mereka untuk SMAN 2 Parepare kelas X yang
dan gurupun akan terbantu dengan adanya terdiri dari 31 peserta didik, data yang
LKPS tersebut, karena LKPD perserta didik dihasilkan yaitu persentase jumlah soal
menjadi lebih aktif. Dengan demikian akan yang dijawab dengan benar oleh peserta
meningkatkan aktivitas belajar peserta didik sebanyak 45%. Hasil untuk SMAN 4
didik, sehingga akan berimplikasi terhadap Parepare kelas XI yang terdiri dari 29
hasil belajar peserta didik (Marsa & peserta didik, data yang dihasilkan yaitu
Bernardo, 2014). persentase jumlah soal yang dijawab

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
3

dengan benar oleh peserta didik sebanyak dasar pengembangan dari indikator yang
35%. Dari analisis data tersebut diperoleh disusun untuk mengembangkan LKPD
bahwa kemampuan peserta didik dalam berbasis literasi sains. Indikator Literasi
menjawab soal literasi sains masih terbilang Sains yang dikembangkan adalah sesuai
rendah, menurut Hobri 2009 dalam dengan pendapat (Suwono et al., 2017),
pengkategorian tes evaluasi jika interval yaitu 1) Mengidentifikasi pendapat ilmiah
nilai ≤ 69% artinya masuk ke dalam yang valid. 2) Melakukan penelusuran
kategori rendah. Rendahnya kemampuan literatur yang efektif, 3) Mengevaluasi
peserta didik dalam menjawab soal literasi penggunaan dan penyalahgunaan informasi
sains dikarenakan peserta didik belum ilmiah, 4) Mengevaluasi penggunaan dan
terbiasa menjawab soal-soal literasi sains. penyalahgunaan informasi ilmiah, 5)
Serta pada saat proses pembelajaran Membuat grafik secara tepat dari data, 6)
berlangsung peserta didik hanya Membaca dan menginterpretasikan grafik
mempelajari biologi sebatas pemahaman secara tepat dari data, 7) Memecahkan
konsep semata dan tidak memperhatikan masalah menggunakan keterampilan
pengaplikasian konsep tersebut, sedangkan kuantitatif, termasuk statistik dasar, 8)
literasi sains tidak hanya menuntut Memahami dan menginterpretasikan
pemahaman konsep melainkan bagaimana statistik dasar, dan 9) Melakukan inferensi,
cara penyelesaian masalah yang ditemukan prediksi, dan penarikan kesimpulan
di lingkungan sehari-hari melalui proses berdasarkan data kuantitatif.
ilmiah. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan
Menurut Zuriyani (2013) dalam lembar kerja peserta didik (LKPD) yang
Huryah (2017), implementasi pembekalan sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang
literasi sains melalui pembelajaran sains dapat melatih kemampuan literasi sains dari
dapat memperhatikan unsur-unsur dalam peserta didik sehingga peserta didik
Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi menghubungkan pengetahuan yang
Dasar (KD) yang terdapat pada paket dimilikinya dengan menerapkannnya
Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu
Biologi. Solusi praktis yang dapat dengan adanya LKPD, proses pembelajaran
dilakukan oleh guru dalam membekali akan berpusat kepada siswa (student center)
literasi sains adalah dengan karena peserta didik akan lebih aktif dalam
mengintegrasikan literasi sains dalam pembelajaran. LKPD berbasis literasi sains
setiap proses pembelajaran Biologi. Materi dianggap sesuai untuk mengatasi hal
yang direncanakan harus diwadahi dan tersebut.
diaktualisasikan melalui kegiatan-kegiatan Berdasarkan latar belakang yang
percobaan dalam sains. Perencanaan telah dikemukakan di atas, maka peneliti
kegiatan-kegiatan dalam percobaan dalam melakukan penelitian pengembangan
sains adalah upaya mencapai perbaikan dengan Judul : “Pengembangan LKPD
literasi sains yang selama ini belum Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
terlaksana dengan baik. Pembelajaran Semester Genap Kelas X SMA”.
Biologi harus bersifat kontekstual dan Tujuan dari penelitian pengembangan
membiasakan peserta didik melakukan ini adalah:
observasi langsung terhadap objek-objek 1. Mengetahui spesifikasi Lembar Kerja
sains agar peserta didik dapat memperoleh Peserta Didik (LKPD) berbasis literasi
pengalamannya. sains pada materi biologi semester
OECD (2013) menetapkan tiga genap kelas X SMA yang
dimensi literasi sains, yaitu a) Proses sains, dikembangkan.
b) Konten sains, dan c) Konteks sains. 2. Mengembangkan Lembar Kerja
Komponen-komponen tersebut merupakan Peserta Didik (LKPD) berbasis literasi

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
4

sains pada materi biologi semester user setelah menggunakan LKPD berbasis
genap kelas X SMA yang bersifat literasi sains; 3) Keefektifan diukur dengan
valid. melihat hasil belajar peserta didik setelah
3. Mengembangkan Lembar Kerja dibelajarkan dengan menggunakan LKPD
Peserta Didik (LKPD) berbasis literasi berbasis literasi sains, menggunakan tes
sains pada materi biologi semester hasil belajar dari materi yang terkait.
genap kelas X SMA yang bersifat Teknik analisis data yang digunakan
praktis. untuk mengolah data hasil penelitian
4. Mengembangkan Lembar Kerja pengembangan LKPD berbasis literasi
Peserta Didik (LKPD) berbasis literasi sains yaitu dengan menggunakan analisis
sains pada materi biologi semester statistik deskriptif. Analisis data dalam
genap kelas X SMA yang bersifat penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga,
efektif. yaitu analisis data kevalidan, analisis data
kepraktisan, dan analisis data keefektifan.
METODE PENELITIAN Adapun kriteria pengkategorian hasil
analisis data sebagai berikut;
Pengembangan LKPD berbasis 1. Kriteria kevalidan LKPD mengacu
literasi sains mengacu pada model pada kategori tingkat kevalidan
pengembangan ADDIE. Model ADDIE menurut Hobri (2009). Kriteria yang
terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu: (1) digunakan untuk memutuskan LKPD
analisis (analyze), (2) perancangan berbasis literasi sains yang dihasilkan
(design), (3) pengembangan (development), memiliki derajat validitas yang
(4) implementasi (implementation), dan (5) memadai adalah, jika minimal tingkat
evaluasi (evaluation). validitas yang dicapai adalah tingkat
Penelitian ini dilaksanakan pada valid;
bulan Desember 2019-Maret 2020 di SMA 2. Kriteria pengkategorian kepraktisan
Negeri 1 Parepare. Subjek dalam penelitian data keterlaksanaan LKPD mengacu
ini adalah peserta didik kelas X MIA 4, pada kategori nilai keterlaksanaan
guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri LKPD menurut Hobri (2009). Kriteria
1 Parepare, dan 2 dosen biologi Universitas yang digunakan dalam menetapkan
Negeri Makassar. bahwa LKPD berbasis literasi sains
Adapun teknik pengumpulan data memiliki derajat keterlaksanaan yang
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: memadai adalah jika nilai
1) Kevalidan diukur menggunakan keterlaksanaan minimal cukup
instrumen validasi LKPD yaitu angket terlaksana; Kriteria pengkategorian
validasi LKPD yang dibuat oleh peneliti kepraktisan data respon guru dan
dan diberikan kepada validator ahli untuk peserta didik mengacu pada kriteria
memvalidasi LKPD berbasis literasi sains. respon guru dan peserta didik menurut
Validator memberikan penilaian yang Ridwan (2010). Lembar kerja peserta
sesuai dengan memberikan tanda ceklis (√) didik (LKPD) dapat dinyatakan telah
serta memberikan saran perbaikan terhadap praktis apabila rerata persentase
bagian produk LKPD yang masih perlu masing-masing peserta didik dan guru
dilakukan perbaikan, dengan memberikan minimal mencapai 70% atau masuk ke
catatan pada angket validasi; 2) dalam kategori positif (70% ≤ R <
Kepraktisan diukur dengan instrument 85%) dan kategori sangat positif (85%
keterlaksanaan LKPD berbasis literasi sains ≤ R);
dalam pembelajaran yang diisi oleh 3. Kriteria pengkategorian keefektifan
observer dan instrumen respon guru dan berdasarkan tes hasil belajar peserta
respon peserta didik untuk melihat respon didik mengacu pada penskoran hasil

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
5

belajar berdasarkan pada skala interval Kurikulum


menurut Kemendikbud (2013). Jika 2013)
dari analisis hasil belajar peserta didik Kesesuaian
diperoleh nilai ketuntasan belajar dengan tujuan
secara individual yang minimal 75 2 pembelajaran 5,0 4,0 4,5
(sesuai KKM) dan secara klasikal yang ingin
minimal 80% maka LKPD yang dicapai
digunakan dikatakan efektif (Hobri, Kesesuaian
3 materi dengan 5,0 4,0 4,5
2009); Analisis gain ternormalisasi
konsep
digunakan untuk mengetahui kriteria Kejelasan
selisih nilai pretest dan posttest. 4 kegiatan 5,0 4,0 4,5
Pengkategorian n-gain mengacu pada pembelajaran
Hake (1999) dalam Savinainen & Scott
(2002). Jika dari hasil analisis nilai Rata-Rata Aspek 4,6
peserta didik dari pretest ke posttest Catatan : V1=Validator 1; V2=Validator 2; 1 ≤ Va < 2 =
Tidak Valid; 2 ≤ Va < 3= Kurang Valid; 3 ≤ Va < 4=
masuk dalam kategori sedang atau Cukup Valid; 4 ≤ Va < 5=Valid; Va = 5= Sangat Valid
tinggi, maka LKPD yang digunakan
dalam pembelajaran bersifat efektif. Tabel 2. Hasil Analisis Validitas LKPD
Berbasis Literasi Sains Berdasarkan Syarat
HASIL DAN PEMBAHASAN Konstruksi
Indikator Nilai Rata-
A. Hasil Penelitian No
Penilaian V1 V2 Rata
Kalimat yang
Hasil penelitian diperoleh
digunakan jelas
berdasarakan analisis data kevalidan, 1
dan tidak
5,0 4,0 4,5
kepraktisan, dan keefektifan LKPD bermakna ganda
berbasis literasi sains. Menggunakan
1. Hasil Analisis Data Validasi LKPD 2 bahasa sesuai 5,0 4,0 4,5
Berbasis Literasi Sains ejaan EYD
Pengujian kevalidan LKPD berbasis Bahasa yang
literasi sains ini ditinjau dari beberapa digunakan
aspek yaitu; syarat didaktik, syarat 3 sederhana, mudah 5,0 4,0 4,5
konstruksi, syarat teknis, dan karakteristik dipahami, dan
literasi sains. Adapun hasil penilaian komunikatif
kevalidan LKPD berbasis literasi sains pada Memiliki struktur
4 5,0 4,0 4,5
materi biologi semester genap untuk kelas kalimat yang jelas
X MIA SMA/MA dapat dilihat pada Tabel Bahasa yang
1, Tabel 2, Tabel 3, dan Tabel 4 berikut : digunakan sesuai
Tabel 1. Hasil Analisis Validitas LKPD dengan
Berbasis Literasi Sains Berdasarkan Syarat 5 5,0 4,0 4,5
perkembangan
Didaktik kognitif peserta
Indikator Nilai Rata- didik
No Memiliki tujuan
Penilaian V1 V2 Rata
Materi mengacu pembelajaran
pada kurikulum 6 yang terdapat 5,0 4,0 4,5
2013 pada setiap
1 (Kompetensi 5,0 5,0 5,0 pertemuan
Inti dan
Kompetensi
Dasar

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
6

Memiliki identitas Tabel 4. Hasil Analisis Validitas LKPD


untuk lebih Berbasis Literasi Sains Berdasarkan
memudahkan Syarat Teknis
7 administrasi 4,0 4,0 4,0 Nilai
Indikator Rata-
(nama, nis, kelas, No
Penilaian V1 V2 Rata
mata pelajaran
dan sebagainya) Kegiatan yang
Memiliki disajikan pada LKPD
petunjuk sesuai dengan
8 5,0 4,0 4,5 karakteristik literasi
penggunaan 1 5,0 4,0 4,5
LKPD yang jelas sains
(Mengidentifikasi
Rata-Rata Aspek 4,4 pendapat ilmiah yang
Catatan : V1=Validator 1; V2=Validator 2; 1 ≤ Va < 2 = valid)
Tidak Valid; 2 ≤ Va < 3= Kurang Valid; 3 ≤ Va < 4= Cukup
Valid; 4 ≤ Va < 5=Valid; Va = 5= Sangat Valid Kegiatan yang
disajikan pada LKPD
Tabel 3. Hasil Analisis Validitas LKPD sesuai dengan
Berbasis Literasi Sains Berdasarkan 2 karakteristik literasi 5,0 4,0 4,5
Syarat Teknis sains (Melakukan
Nilai penelusuran literatur
Indikator Rata-
No yang efektif)
Penilaian V1 V2 Rata
Kesesuaian Kegiatan yang
1 5,0 4,0 4,5 disajikan pada LKPD
sampul LKPD
Variasi jenis sesuai dengan
dan ukuran karakteristik literasi
2 5,0 4,0 4,5 3 4,0 4,0 4,0
huruf sains (Mengevaluasi
proporsional penggunaan dan
Keserasian penyalahgunaan
pemilihan informasi ilmiah)
3 5,0 4,0 4,5
warna teks dan Kegiatan yang
gambar disajikan pada LKPD
Kualitas sesuai dengan
4 5,0 4,0 4,5
gambar 4 karakteristik literasi 5,0 4,0 4,5
Keterbacaan sains (Memahami
5 5,0 4,0 4,5
teks elemen-elemen dalam
Penggunaan desain penelitian)
6 istilah dan 5,0 4,0 4,5 Kegiatan yang
simbol disajikan pada LKPD
Kesesuaian sesuai dengan
7 judul LKPD 5,0 4,0 4,5 5 karakteristik literasi 5,0 4,0 4,5
dengan materi sains (Membuat
Kejelasan grafik secara tepat
8 tulisan dan 5,0 4,0 4,5 dari data)
gambar Kegiatan yang
Rata-Rata Total 4,5 disajikan pada LKPD
sesuai dengan
Catatan : V1=Validator 1; V2=Validator 2; 1 ≤ Va < 2 =
Tidak Valid; 2 ≤ Va < 3= Kurang Valid; 3 ≤ Va < 4= Cukup karakteristik literasi
6 4,0 4,0 4,0
Valid; 4 ≤ Va < 5=Valid; Va = 5= Sangat Valid sains (Membaca dan
menginterpretasikan
grafik secara tepat
dari data)

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
7

Kegiatan yang Tabel 5. Hasil Analisis Data Kepraktisan


disajikan pada LKPD Lembar Observasi Keterlaksanaan LKPD
sesuai dengan dalam Pembelajaran
karakteristik literasi
No Aspek Rata-Rata Aspek
sains (Memecahkan
7 5,0 4,0 4,5 1 Kegiatan Awal 5,0
masalah
2 Kegiatan Inti 4,8
menggunakan
3 Kegiatan Akhir 5,0
keterampilan
4 Suasana Kelas 4,9
kuantitatif, termasuk
Total Skor 4,9
statistik dasar) Catatan : 1≤ TK˂ 2 = Tidak terlaksana; 2≤TK˂3 = Kurang
Kegiatan yang terlaksana; 3≤TK˂4 = Cukup terlaksana; 4≤TK˂5=
disajikan pada LKPD Terlaksana dengan baik; TK= 5= Terlaksana dengan sangat
sesuai dengan baik.
8 karakteristik literasi 5,0 4,0 4,5
sains (Memahami dan b. Hasil Analisis Data Kepraktisan Respon
menginterpretasikan Guru dan Peserta Didik terhadap LKPD
statistik dasar) Berbasis Literasi Sains
Kegiatan yang Data respon guru dan respon peserta
disajikan pada LKPD didik terhadap LKPD berbasis literasi sains
sesuai dengan pada materi biologi semester genap untuk
karakteristik literasi kelas X MIA SMA/MA dalam pembelajaran
sains (Melakukan diperoleh melalui pemberian angket respon
9 5,0 4,0 4,5
inferensi, prediksi,
guru dan respon peserta didik yang
dan penarikan
kesimpulan dilakukan pada akhir proses pembelajaran,
berdasarkan data data kepraktisan respon guru dan peserta
kuantitatif) didik ditinjau dari beberapa aspek yaitu;
aspek kelayakan isi, aspek tampilan, aspek
Rata-Rata Aspek 4,4
bahasa, dan aspek manfaat.
Catatan : V1=Validator 1; V2=Validator 2; 1 ≤ Va < 2 = Adapun hasil analisis data kepraktisan
Tidak Valid; 2 ≤ Va < 3= Kurang Valid; 3 ≤ Va < 4= Cukup
Valid; 4 ≤ Va < 5=Valid; Va = 5= Sangat Valid respon guru terhadap LKPD berbasis literasi
sains pada materi biologi semester genap
2. Hasil Analisis Data Kepraktisan untuk kelas X SMA/MA dapat dilihat pada
LKPD Berbasis Literasi Sains Tabel 6.
a. Hasil Analisis Data Kepraktisan Tabel 6. Hasil Analisis Data Respon Guru
Observasi Keterlaksanaan LKPD Terhadap LKPD
Berbasis Literasi Sains Rata-Rata
No Aspek
Aspek (%)
Data kepraktisan diperoleh melalui
1 Kelayakan Isi 95
observasi keterlaksanaan LKPD berbasis 2 Tampilan 100
literasi sains dalam pembelajaran yang 3 Bahasa 93
ditinjau dari beberapa aspek yaitu; kegiatan 4 Manfaat 100
awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan Total Skor Persentase 97
suasana kelas. Adapun hasil analisis data Catatan : 85%≤R= Sangat positif; 70%≤R<85%= Positif;
kepraktisan lembar observasi 50%≤R<70%= Kurang positif; R<50%= Tidak positif
keterlaksanaan LKPD dari 5 kali pertemuan
Adapun hasil analisis data kepraktisan
dapat dilihat pada Tabel 5.
respon peserta didik terhadap LKPD
berbasis literasi sains pada materi biologi
semester genap untuk kelas X SMA/MA
dapat dilihat pada Tabel 7.

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
8

Tabel 7. Hasil Analisis Data Respon Peserta Tabel 9. Kategori N-Gain dari Pretest ke
Didik Terhadap LKPD Posttest
Rata-Rata Jumlah Peserta
No Aspek Nilai N-Gain Kategori
Aspek (%) Didik
1 Kelayakan Isi 85,8 ≥ 0.70 Tinggi 12
2 Tampilan 82,9
0.30 <g>0.70 Sedang 21
3 Bahasa 86,6
Total Skor Persentase 85,1 ≤0.30 Rendah 2
Catatan : 85%≤R= Sangat positif; 70%≤R<85%= Positif;
50%≤R<70%= Kurang positif; R<50%= Tidak positif B. Pembahasan
3. Analisis Data Keefektifan LKPD
1. Kevalidan Lembar Kerja Peserta
Berbasis Literasi Sains
Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains
a. Analisis Data Tes Hasil Belajar Peserta
LKPD berbasis literasi sains pada
Didik
materi biologi semester genap untuk kelas X
Data keefektifan LKPD berbasis
SMA/MA yang dikembangkan harus diuji
literasi sains diperoleh berdasarkan tes
kelayakan penggunaanya sebelum
evaluasi peserta didik sebelum dan setelah
digunakan oleh guru dan peserta didik.
mengikuti pembelajaran menggunakan
Untuk mengetahui layak atau tidaknya
LKPD berbasis literasi sains dengan
LKPD ini dapat diterapkan pada proses
pemberian tes berbasis literasi sains berupa
pembelajaran disekolah, maka didesain
tes pilihan ganda sebanyak 25 butir soal.
sebuah instrumen penilaian yang mengukur
Adapun hasil analisis data tes hasil
tingkat kevalidan LKPD yang
belajar peserta didik dapat dilihat pada Tabel
dikembangkan sehingga LKPD ini bersifat
8.
valid.
Tabel 8. Hasil Analisis Data Tes Hasil
Belajar Peserta Didik Pengujian kevalidan LKPD berbasis
Pretest Posttest literasi sains ini ditinjau dari segi syarat
Σ Σ didaktik, syarat kontruksi, syarat teknis, dan
Kategori Nilai
Peserta % Peserta % karakteristik dari literasi sains. Instrumen
didik didik yang digunakan untuk mendapatkan data
Tuntas ≥75 6 17,1 33 94,2
4 9 kevalidan produk adalah (1) lembar validasi
Tidak <75 29 82,8 2 5,71 angket validasi LKPD untuk memvalidasi
Tuntas 6 angket validasi LKPD dan (2) Angket
validasi LKPD untuk menilai tingkat
b. Analisis N-Gain Ternormalisasi Nilai kevalidan LKPD yang telah dikembangkan.
Pretest dan Nilai Posttest Menurut Arikunto (2010), validitas adalah
Berdasarkan data hasil belajar peserta tingkat kevalidan suatu instrumen.
didik, dapat dilihat bahwa adanya Instrumen yang valid adalah instrumen yang
peningkatan rata-rata persentase dari pretest mampu mengukur apa yang seharusnya
ke posttest. Untuk melihat berapa besar diukur. Suatu instrumen yang valid atau
peningkatan nilai pretest dan nilai posttest sahih mempunyai validitas tinggi.
maka dilakukan analisis N-gain Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
ternormalisasi. Hasil analisis N-gain berarti memiliki validitas rendah.
ternormalisasi untuk nilai pretest dan Sebelum menentukan kevalidan
posttest peserta didik dapat dilihat pada LKPD, terlebih dahulu dilakukan pengujian
Tabel 9. kevalidan terhadap instrumen angket
validasi LKPD yang dilakukan oleh 2 orang
validator ahli. Pada proses validasi
instrumen, validator mengarahkan agar

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
9

dalam angket validasi LKPD ditambahkan kontruksi, syarat teknis, dan karakteristik
pernyataan berupa aspek penilaian yang dari literasi sains.
berkaitan dengan literasi sains yang menjadi Kriteria kevalidan yang pertama yaitu
dasar pengembangan LKPD yaitu indikator syarat didaktik. Nilai rata-rata kevalidan
literasi sains. Selain itu pemeriksaan redaksi yang diperoleh untuk syarat didaktik adalah
kata harus diperhatikan untuk menghindari 4,6 dapat dilihat pada Tabel 1 dan berada
kesalahan penulisan dan makna ganda pada pada kategori valid. Indikator penilaian
pernyataan dalam aspek-aspek penilaian terhadap aspek ini, yaitu: 1) Materi mengacu
yang telah disusun. Hal tersebut kemudian pada kurikulum 2013 (Kompetensi Inti dan
menjadi bahan perbaikan oleh peneliti. Kompetensi Dasar Kurikulum 2013), 2)
Selanjutnya dilakukan proses validasi Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
LKPD dengan melihat dan menilai LKPD yang ingin dicapai, 3) Kesesuaian materi
yang telah dikembangkan menggunakan dengan konsep, dan 4) Kejelasan kegiatan
angket validasi LKPD yang telah divalidasi pembelajaran. Indikator penilaian terhadap
sebelumnya. Validasi LKPD dilakukan aspek ini menunjukkan bahwa materi yang
beberapa kali revisi baik dari segi konten terdapat di dalam LKPD ini telah mampu
maupun tampilan LKPD berdasarkan saran- menjabarkan substansi fakta, konsep, prinsip
saran dari 2 validator ahli, sehingga LKPD dan teori yang terkandung dalam kompetensi
yang dikembangkan mendapat tingkat dasar (KD) kurikulum 2013, materi dan
kevalidan yang diharapkan. Pada proses kegiatan-kegiatan dalam LKPD sesuai
validasi, validator mengingatkan agar dalam dengan tujuan pembelajaran yang telah
penyusunan LKPD memperhatikan dijabarkan. Wulandari (2013) menyatakan
indikator-indikator literasi sains yang bahwa peran LKPD sangat besar dalam
digunakan dalam mengembangkan produk proses pembelajaran karena dapat
LKPD, penyesuaian setiap unit dalam LKPD meningkatkan aktivitas peserta didik dalam
haruslah disesuaikan dengan kurikulum belajar dan penggunaannya dalam
2013, selain itu ada beberapa saran dalam hal pembelajaran dapat membantu guru untuk
desain layout dari LKPD diantaranya mengarahkan peserta didiknya menemukan
gambar pada sampul, identitas untuk peserta konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri.
didik, susunan daftar isi, dan terkait kegiatan Disamping itu LKPD juga dapat
pembelajaran disarankan untuk mengembangkan keterampilan proses,
menambahkan gambar pada bagian alat dan meningkatkan aktivitas peserta didik dan
bahan agar memudahkan peserta didik. Hal dapat mengoptimalkan hasil belajar.
tersebut kemudian menjadi bahan evaluasi Kriteria kevalidan yang kedua yaitu
lebih lanjut bagi peneliti dalam syarat kontruksi. Nilai rata-rata kevalidan
menghasilkan produk LKPD berbasis literasi yang diperoleh untuk syarat kontruksi adalah
sains yang bersifat valid. 4,4 dapat dilihat pada Tabel 2 dan berada
Hal ini sesuai dengan Sugiyono (2015) pada kategori valid. Indikator penilaian
yang menyatakan bahwa, validasi produk terhadap aspek ini, yaitu: 1) Kalimat yang
dapat dilakukan oleh beberapa pakar atau digunakan jelas dan tidak bermakna ganda,
tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk 2) Menggunakan bahasa sesuai ejaan EYD,
menilai kelemahan dan kekuatan produk 3) Bahasa yang digunakan sederhana, mudah
yang dihasilkan. Suatu produk dapat dipahami, dan komunikatif, 4) Memiliki
digunakan sesuai dengan tujuannya apabila struktur kalimat yang jelas, 5) Bahasa yang
telah dilakukan uji validitas. Kriteria digunakan sesuai dengan perkembangan
penilaian yang digunakan untuk menentukan kognitif peserta didik, 6) Memiliki tujuan
kevalidan LKPD terdiri dari 4 aspek pembelajaran yang terdapat pada setiap
penilaian, yakni syarat didaktik, syarat pertemuan, 7) Memiliki identitas untuk lebih
memudahkan administrasi (nama, nis, kelas,

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
10

mata pelajaran dan sebagainya), dan 8) Sejalan dengan pendapat Sudarisman (2015)
Memiliki petunjuk penggunaan LKPD yang memaparkan gambar memiliki fungsi untuk
jelas. Menurut Yulianti (2017) bahasa menarik perhatian, mengklarifikasi ide, dan
dikatakan komunikatif apabila sudah mengilustrasikan fakta yang mungkin cepat
memenuhi beberapa kriteria, diantaranya terlupakan atau diabaikan. LKPD yang
dilihat dari seberapa besar LKPD mencantumkan gambar dan petunjuk yang
memberikan keaktifan peserta didik dalam jelas dapat digunakan untuk menuntun
mengemukakan gagasannya. Penggunaan peserta didik dalam kegiatan proses
bahasa dalam lembar kerja hendaknya pembelajaran. Tampilan pada LKPD juga
menggunakan bahasa yang mudah dipahami, akan memberikan pengaruh pada
menggunakan kalimat yang efektif, bahasa ketertarikan dan minat peserta didik dalam
yang digunakan sederhana, dan tidak mengerjakan lembar kerja.
menimbulkan penafsiran ganda dari peserta Kriteria kevalidan yang keempat yaitu
didik yang membacanya. Sejalan dengan karakteristik dari literasi sains. Nilai rata-rata
pendapat Mustamil (2019) syarat konstruktif kevalidan yang diperoleh untuk syarat
penyusunan LKPD harus menggunakan kontruksi adalah 4,4 dapat dilihat pada Tabel
bahasa, susunan kalimat yang dapat 4 dan berada pada kategori valid. Indikator
dimengerti peserta didik sehingga tidak penilaian terhadap aspek ini, yaitu: 1)
menimbulkan penafsiran ganda terhadap Kegiatan yang disajikan pada LKPD sesuai
suatu penyataan. Bahasa yang digunakan dengan karakteristik literasi sains yaitu
pada soal juga tidak berbelit-belit dan mudah memahami metode pertanyaan yang
untuk dipahami sehingga peserta didik mengarah ilmiah pengetahuan dijabarkan
dengan mudah mengetahui maksud soal dan dengan jelas, dan 2) Kegiatan yang disajikan
menjawabnya. Secara umum, LKPD ini pada LKPD sesuai dengan karakteristik
sudah sesuai dengan fungsinya sebagai literasi sains yaitu mengorganisasikan,
bahan ajar berbasis literasi sains, dan teks menganalisis, dan menafsirkan data
atau tulisan mudah terbaca sehingga peserta kuantitatif dan informasi ilmiah dijabarkan
didik lebih mudah memahami materi. dengan jelas. LKPD berbasis literasi sains
Kriteria kevalidan yang ketiga yaitu merupakan LKPD yang di dalamnya
syarat teknis. Nilai rata-rata kevalidan yang memuat beberapa indikator literasi sains
diperoleh untuk syarat teknis adalah 4,5 yang tertuang dalam kegiatan di LKPD
dapat dilihat pada Tabel 3 dan berada pada (Susiani, 2017). Penggunaan LKPD berbasis
kategori valid. Indikator penilaian terhadap literasi sains diharapkan dapat memfasilitasi
aspek ini, yaitu: 1) Kesesuaian sampul peserta didik untuk meningkatkan
LKPD, 2) Variasi jenis dan ukuran huruf kemampuan literasi sains peserta didik.
proporsional, 3) Keserasian pemilihan warna Manfaat dari menampilkan indikator literasi
teks dan gambar, 4) Kualitas gambar, 5) sains salah satunya adalah untuk
Keterbacaan teks, 6) Penggunaan istilah dan memudahkan dalam mengkomunikasikan
simbol, 7) Kesesuaian judul LKPD dengan maksud dari kegiatan belajar yang ingin
materi, dan 8) Kejelasan tulisan dan gambar. dicapai, sehingga peserta didik dapat
Menurut Daryanto (2014), hal yang perlu melakukan pembelajaran secara mandiri
diperhatikan dalam mengembangkan (Nova, 2020).
Lembar Kerja Peserta Didik adalah Berdasarkan dari penilaian kedua
menggunakan tulisan dengan kaidah bahasa validator ahli, secara umum LKPD berbasis
dan huruf yang mudah dibaca sesuai dengan literasi sains ini termasuk dalam kategori
karakteristik umum peserta didik, serta “valid”, dimana nilai rata-rata total untuk
petunjuk dan gambar yang diatur sedemikian semua aspek penilaian memperoleh total
rupa untuk membantu peserta didik skor 4.5 sehingga dapat disimpulkan bahwa
memahami materi yang akan dipelajari. produk yang telah dikembangkan yaitu

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
11

LKPD berbasis literasi sains pada materi kelayakan isi, tampilan, bahasa dan manfaat.
biologi semester genap untuk kels X MIA Uji kepraktisan LKPD berbasis literasi sains
SMA/MA berada pada kategori valid. ini dilakukan dengan meminta respon
Menurut Hobri (2009) suatu produk dapat penilaian dari 3 orang guru bidang studi
dikategorikan “valid” apabila berada pada biologi dari SMA Negeri 1 Parepare.
interval nilai 4≤ Va <5. Oleh karena itu, Sedangkan pernyataan pada angket respon
penelitian dapat dilanjutkan ke tahap uji coba peserta didik dikelompokkan ke dalam 3
lapangan terbatas untuk melihat LKPD aspek yakni kelayakan isi, tampilan, dan
berbasis literasi sains dari perspektif respon bahasa. Uji kepraktisan LKPD berbasis
guru dan peserta didik. literasi sains ini juga dilakukan dengan
meminta respon peserta didik dari 35 peserta
2. Kepraktisan Lembar Kerja Peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 1
Didik (LKPD) Berbasis Literasi Parepare.
Sains Berdasarkan 3 responden guru bidang
Uji kepraktisan LKPD berbasis literasi studi biologi diperoleh data respon
sains dilakukan setelah produk yang kepraktisan berdasarkan aspek kelayakan isi
dihasilkan bersifat valid melalui observasi yaitu rerata aspek sebesar 95%, untuk aspek
keterlaksanaan LKPD dalam proses tampilan yaitu rerata aspek sebesar 100%,
pembelajaran yang dilakukan oleh 2 orang untuk aspek bahasa yaitu rerata aspek
observer dengan cara mengisi lembar sebesar 93% dan untuk aspek manfaat yaitu
observasi terhadap keterlaksanaan LKPD rerata aspek sebesar 100% sesuai dengan
selama proses pembelajaran dengan Tabel 6. Jika ditinjau dari pengkategorian
menggunakan LKPD dan melihat respon respon guru, persentase tersebut berada pada
guru dan peserta didik terhadap penggunaan level 85% ≤ R yaitu kategori sangat positif.
LKPD. Dari uji keperaktisan ini, ke 3 responden
Tahap kepraktisan yang pertama, guru biologi mengapresiasi produk LKPD
dilakukan dengan menerapkan LKPD pada yang telah dikembangkan. Guru yang
proses pembelajaran selama 5 kali menjadi responden berpendapat bahwa
pertemuan, selama proses pembelajaran LKPD yang telah dikembangkan ini
terdapat 2 orang observer yang akan memiliki kegiatan pembelajaran yang dapat
mengamati dan mengisi lembar observasi mengaktifkan peserta didik sehingga
keterlaksanaan LKPD. Berdasarkan Tabel 5 pembelajaran akan berpusat pada peserta
terlihat bahwa, hasil penilaian 2 orang didik, kegiatan pembelajaran yang terdapat
observer terhadap keterlaksanaan LKPD didalam LKPD juga dapat membantu peserta
ditinjau dari beberapa aspek yaitu kegiatan didik untuk melatih kemampuan literasi
awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan sainsnya. Tampilan dari LKPD juga
suasana kelas diperoleh nilai rata-rata aspek membuat peserta didik tertarik dan tidak
sebesar 4,9 yang berarti bahwa keseluruhan merasa jenuh karena dilengkapi desain dan
kriteria dan aspek yang diamati pada lembar layout yang menarik.
observasi keterlaksanaan LKPD secara Peneliti juga melakukan uji
umum terlaksana dengan baik (4≤TK<5) kepraktisan dengan membagikan angket
sehingga dapat disimpulkan bahwa LKPD respon kepada 35 orang peserta didik kelas
ini telah praktis diterapkan pada proses X MIA 4 SMA Negeri 1 Parepare setelah
pembelajaran. menggunakan LKPD dalam proses
Tahap kepraktisan yang kedua, pembelajaran. Adanya LKPD berbasis
membagikan angket respon untuk guru dan literasi sains ini disambut dengan rasa
peserta didik kelas X MIA di SMA Negeri 1 ketertarikan yang tinggi peserta didik
Parepare. Pernyataan pada angket respon terhadap produk yang dikembangkan. Hasil
guru dikelompokkan ke dalam 4 aspek yakni analisis data respon peserta didik diperoleh

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
12

data respon kepraktisan berdasarkan aspek dari nilai tes hasil belajar berbasis literasi
kelayakan isi yaitu rerata aspek sebesar sains peserta didik. Tes literasi sains pada
85,8%, untuk aspek tampilan yaitu rerata peserta didik bertujuan untuk mengetahui
aspek sebesar 82,9%, dan untuk aspek peningkatan keterampilan literasi sains
bahasa yaitu rerata aspek sebesar 86,6% peserta didik yang ditinjau dari pretest dan
sesuai dengan Tabel 7. Jika ditinjau dari postest. Pretest diberikan kepada peserta
pengkategorian respon peserta didik, didik sebelum menggunakan LKPD yang
persentase tersebut berada pada level 85% ≤ dikembangkan, hal ini bertujuan untuk
R yaitu kategori sangat positif. Dalam uji mengetahui kemampuan literasi sains awal
kepraktisan peserta didik memberikan peserta didik. Sedangkan, postest diberikan
respon positif terhadap LKPD berbasis setelah peserta didik menggunakan LKPD
literasi sains. Hal tersebut bedasarkan yang dikembangkan, hal ini bertujuan untuk
komentar peserta didik bahwa materi dan mengetahui perbandingan hasil belajar
kegiatan pembelajaran yang disajikan dinilai peserta didik sebelum dan sesudah
jelas dan cukup mudah dipahami karena menggunakan LKPD yang dikembangkan
dilengkapi dengan gambar pendukung yang serta seberapa besar peningkatannya.
mempermudah peserta didik dalam Keefektifan penggunaan LKPD
memahami konsep materi pembelajaran berbasis literasi sains dapat dilihat dari nilai
secara kontekstual. LKPD ini juga memiliki tes hasil belajar peserta didik setelah
desain warna, layout, gambar yang menarik. menggunakan produk. Berdasarkan Tabel 8
Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh dapat diketahui jumlah peserta didik yang
Purnama (2010), bahwa penggunaan warna berada dalam kategori tuntas pada pretest
yang sesuai dalam suatu produk media sebanyak 6 orang atau 17,14% meningkat
pembelajaran dapat membangkitkan menjadi 33 orang atau 94,29% pada posttest.
motivasi, perasaan, perhatian, dan kesediaan Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan
peserta didik dalam belajar. Pembelajaran hasil belajar pada saat sebelum dibelajarkan
yang menarik bagi peserta didik mampu menggunakan LKPD berbasis literasi sains
meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan dan pada saat setelah dibelajarkan. Rata-rata
semangat belajar peserta didik (Sugiharti, nilai posttest peserta didik telah mencapai
2005). nilai ketuntasan sesuai dengan KKM yang
Kedua hasil analisis dari respon guru telah ditentukan. Kondisi ini menunjukkan
dan respon peserta didik tersebut bahwa LKPD berbasis literasi sains pada
menunjukkan kategori respon poitif yang materi biologi semester genap untuk kelas X
berarti lembar kerja peserta didik (LKPD) MIA SMA memenuhi kriteria keefektifan
berbasis dapat diterima dengan baik oleh karena telah menunjukkan tercapainya
guru dan peserta didik. Merujuk pada tingkat indikator keberhasilan, yaitu 80% atau lebih
kriteria respon guru dan peserta didik peserta didik berada dalam kategori tuntas
Ridwan (2010), LKPD berbasis literasi sains mengacu pada KKM yaitu minimal nilai
pada materi biologi semester genap untuk yang diperoleh 75. Hal ini selaras dengan
kelas X SMA/MA dapat dinyatakan telah pernyataan apabila banyaknya peserta didik
praktis karena masing-masing total skor yang memberi respon positif lebih besar atau
persentase respon guru dan peserta didik sama dengan 80% dari jumlah subjek yang
mencapai 85% atau masuk ke dalam diteliti maka perangkat pembelajaran
kategori sangat positif (85%≤ R). dikatakan efektif (Hobri, 2009).
Ketuntasan ini menunjukkan bahwa
3. Keefektifan Lembar Kerja Peserta peserta didik dapat menerima materi yang
Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains disajikan pada LKPD sebagai informasi
Keefektifan LKPD yang yang bermakna. Nilai yang telah didapatkan
dikembangkan berbasis literasi sains dilihat peserta didik menunjukkan bahwa kegunaan

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
13

dan aplikasi materi kedalam kehidupan berbasis literasi sains ini juga berdampak
sehari-hari peserta didik dapat memberikan pada hasil belajar yang mengalami
motivasi intrinsik bagi peserta didik. Selain peningkatan.
itu, peserta didik diajak untuk terlibat aktif LKPD berbasis literasi sains ini
dalam membagun pengetahuannya dari diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
mulai mencari fenomena yang terjadi ajar bagi guru dalam memfasilitasi proses
disekitarnya sehingga ditemukan konsep dari pembelajaran materi biologi semester genap
materi yang dipelajari. kelas X SMA/MA dan sebagai sumber
Melalui pemberian LKPD dengan belajar bagi peserta didik yang dapat
berbasis literasi sains ini peserta didik akan membantu peserta didik agar lebih aktif
terlatih untuk mendapatkan konsep dari dalam pembelajaran sehingga tujuan
materi yang disajikan serta memotivasi pembelajaran dapat tercapai dan
peserta didik untuk belajar dan mampu berpengaruh pada tingkat keberhasilan pada
memahami sains, mengkomunikasikan sains tes hasil belajar materi biologi semester
berdasarkan sesuatu yang terjadi genap kelas X SMA/MA.
disekitarnya Sehingga peserta didik akan
lebih mudah mengingat materi yang telah KESIMPULAN DAN SARAN
dipelajarinya karena peserta didik berperan
aktif dalam pembelajaran (Nova, 2020). A. Kesimpulan
Hasil peningkatan rata-rata dari pretest
Berdasarkan hasil penelitian dan
ke posttest setelah menggunakan LKPD
pengembangan Lembar Kerja Peserta
berbasis literasi sains diklasifikasikan
Didik (LKPD) berbasis literasi sains pada
menurut Savinainen & Scott (2002) dapat
materi biologi semester genap kelas X
dilihat pada Tabel 9, dalam beberapa
SMA maka dapat disimpulkan bahwa:
kategori sebanyak 12 peserta didik
1. Spesifikasi Lembar Kerja Peserta
memperoleh rata-rata peningkatan ≥ dalam
Didik (LKPD) berbasis literasi sains
kategori “tinggi” dan 21 peserta didik
pada materi biologi semester genap
memperoleh rata-rata peningkatan 0,30< g >
kelas X SMA yang dikembangkan
0,70 dengan kategori “sedang” serta 2
didesain menggunakan Ms.Publisher
peserta didik memperoleh rata-rata
2010 dan terdiri dari 175 halaman.
peningkatan ≤ 0,30. Hal ini menunjukkan
LKPD mengacu pada Kompetensi Inti
bahwa dengan diterapkannya LKPD berbasis
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
Literasi Sains berdampak pada kenaikan
berdasar pada kurikulum 2013.
nilai dari soal tes literasi sains. Perbedaan
Kegiatan pembelajaran yang disajikan
peningkatan N-gain pada peserta didik
dalam LKPD berpedoman pada
disebabkan oleh kemampuan peserta didik
indikator literasi sains yang terdiri dari
dalam mempelajari materi yang
5 BAB materi, yaitu Jamur/Fungi,
diimplementasikan secara berbeda-beda.
Tumbuhan/Plantae, Hewan/Animalia,
Berdasarkan semua tahap yang telah
Ekosistem, dan Perubahan &
dilakukan, maka diperoleh hasil sesuai
Pelestarian Lingkungan Hidup.
dengan harapan yaitu menghasilkan LKPD
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
berbasis literasi sains yang valid, praktis dan
berbasis literasi sains pada materi
efektif. LKPD berbasis literasi sains ini telah
biologi semester genap kelas X SMA
memenuhi kriteria kevalidan berdasarkan
yang dikembangkan bersifat valid.
penilaian validator, LKPD berbasis literasi
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
sains ini juga terlaksana dengan baik pada
berbasis literasi sains pada materi
proses pembelajaran dan mendapat respon
biologi semester genap kelas X SMA
sangat positif dari guru dan peserta didik.
yang dikembangkan bersifat praktis.
Pembelajaran dengan menggunakan LKPD

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
14

4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Applications. Makassar, 3rd-4th


berbasis literasi sains pada materi October 2016.
biologi semester genap kelas X SMA
yang dikembangkan bersifat efektif. ______, & Bahri, A. 2018. Beyond
effective teaching: Enhancing
B. Saran students’ metacognitive skill through
guided inquiry. Journal of Physics:
Berdasarkan hasil penelitian dan Conference Series, 954, 012022.
pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik https://doi.org/10.1088/1742-
(LKPD) berbasis literasi sains pada materi 6596/954/1/012022.
biologi semester genap kelas X SMA,
dikemukakan beberapa saran sebagai Akker, J.V.D., & Nieveen, N. 1999.
berikut: Principles and Methods of
1. LKPD berbasis literasi sains pada Development Research. London:
materi biologi semester genap kelas X Kluwer Academic Publisher.
SMA yang dikembangkan dalam
penelitian ini memenuhi syarat valid, Arafah, Budi, P., & Ridlo. 2012.
praktis, dan efektif sehingga disarankan Pengembangan Lembar Kerja
kepada guru untuk dapat Berbasis Berpikir Kritis pada Materi
diimplementasikan pada pembelajaran Animalia. Unnes Journal of Biology
biologi di sekolah. Education, 1(1), 47-53.
2. Diharapkan LKPD berbasis literasi
sains pada materi biologi semester Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
genap kelas X SMA ini dapat dijadikan Penelitian Suatu Pendekatan
sebagai salah satu sumber belajar bagi Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
peserta didik.
3. Bagi peneliti selanjutnya perlu Daryanto dan Dwicahyono, Aris. 2014.
mengembangkan LKPD berbasis Pengembangan Perangkat
literasi sains materi biologi yang lebih Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB,
luas agar dapat meningkatkan Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava
kemampuan literasi sains pada peserta Media.
didik.
Huryah, F., Sumarmin, R., & Effendi, J.
DAFTAR PUSTAKA 2017. Analisis Capaian Literasi Sains
Biologi Siswa SMA Kelas X di Kota
Adnan, Saenab, S., & Muis, A. 2012. Padang. Jurnal Eksakta Pendidikan
Karakteristik Buku Ajar Elektrik (JEP), 1(2), 72-79.
Biologi Dasar Berbasis Konstruktivis
(E-Book Biodas). Makassar : Hobri. 2009. Metodologi Penelitian dan
Universitas Negeri Makassar. Pengembangan (Development
Research). Aplikasi pada Penelitian
______, Saenab, S., & Andi Rahmat, S. Pendidikan Matematika. Jember:
2016. Unleash Students’ Motivation FKIP Universitas Jember.
with Blended Knowledge Transfer
Instructional Model. Proceedings of Kemendikbud. 2013. Permedikbud Nomor
ICMSTEA 2016 : International 65 Tahun 2013 Tentang Standar
Conference on Mathematics, Science, Proses. Jakarta: Kemendikbud.
Technology, Education, and Their

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare
15

Marsa, K. A., & Bernardo, S. 2014. Kurikulum 2013. Jurnal Florea. 2:


Penerapan Pembelajaran Berbasis 29-35.
Masalah untuk Meningkatkan
Kemampuan Penalaran Matematis Sugiharti, Piping. 2005. Penerapan Teori
dan SelfConfidence. 2(6). (Online) Multiple Intelligence dalam
(http://jurnal.fkip.unila.ac.id/ di akses Pembelajaran Fisika. Jurnal
2 September 2019). Pendidikan Penabur (5) : 29-42.

Mustamil, A. 2019. Validitas Lembar Sugiyono. 2015. Metode Penelitian


Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Materi Keanekaragaman Hayati Bandung: Alfabeta.
Berbasis Saintifik untuk Melatihkan
Keterampilan Literasi Sains Peserta Susiani. 2017. Validitas dan Efektivitas
Didik Kelas X. Berkala Ilmiah LKS Berbasis Literasi Sains Pada
Pendidikan Biologi. 8 (3) : 2302- Materi Tumbuhan Untuk Siswa Kelas
9528. X. E-journal unesa. 6 (1) : 2302-
9528.
Nova, K, N., Mariani, N., dan Suwondo.
2020. Pengembangan Lembar Kerja Suwono, H., , Mahmudah, A., & Maulidiah,
Peserta Didik (LKPD) Berbasis L. 2017. Scientific Literacy Of A
Literasi Sains Pada Materi Third Year Biology Student
Keanekaragaman Hayati Kelas X Teachers: Exploration Study. The
SMA. JOM FKIP – UR, Vol. 7 EDISI 4th International Conference on
1 JANUARI - JUNI 2020 Language, Society, and Culture in
Asian Context, KnE Social
OECD. 2013. PISA 2012 assessment and Sciences, 1(3), 269-278.
analytical framework: mathematics,
reading, science, problem solving Yulianti, A., dan Mariam Ulfa. 2017.
and financial literacy. Paris: OECD. Pengembangan Bahan Ajar LKS
Berorientasi Pendekatan
Purnama, S. 2010. Elemen Warna Dalam Komunikatif Berbasis Tugas.
Pengembangan Multimedia STKIP PGRI Pangkalan.2 (2) : 189-
Pembelajaran Agama Islam. Jurnal 202.
Al-Bidayah. 2(1): 113-129.

Ridwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-


Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.

Savinainen, A. & Scott. 2002. The Force


Concept Inventory: A Tool For
Monitoring Student Learning.
Physics Education, 37 (1), (45-52).

Sudarisman, S. 2015. Memahami Hakikat


dan Karakteristik Pembelajaran
Biologi dalam Upaya Menjawab
Tantangan Abad 21 Serta
Optimalisasi Implementasi

Nazhat Afsani, Firdaus Daud, Adnan, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Literasi Sains Pada Materi Biologi
Semester Genap Kelas X SMA Negeri 1 Parepare

You might also like