Potensi Sumberdaya Logam Radioaktif

di Dunia dan Indonesia

Dr.Eng. Lucas Donny Setijadji

Peneliti Sumberdaya Mineral Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada dan Bidang Kajian Strategis Masyarakat Geologi
Ekonomi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (MGEI-IAGI)

Webinar Energi Nuklir Vol. 2

Komisi Energi PPI Dunia 2019-2020
9 Mei 2020
Global Metallic Resources Classification (Evans, 1993):
• Precious metals (logam mulia): emas (Au), perak (Ag), platina (Pt)

• Non-ferrous metals (logam non-ferrous): tembaga (Cu), timbal

(Pb/lead), seng (Zn/zinc), timah (Sn/tin), dan aluminium (Al). Empat
pertama dikenal sebagai logam dasar (base metals).

• Iron and ferroalloy metals (logam ferroalloy dan besi): besi (Fe),
Mangan (Mn), nikel (Ni), krom (Cr), molibdenum (Mo), wolfram
(W/tungsten), vanadium (V), kobal (Co).

• Minor metals and related non-metals: antimon (Sb/antimony), arsen

(As), berilium (Be/beryllium), bismut (Bi), kadmium (Cd), magnesium
(Mg), air raksa (Hg/mercury), Rare Earth Elements (REE), selenium
(Se), tantalium (Ta), telurium (Te), titanium (Ti), Zirkonium (Zr), dsb.

• Fissionable metals: uranium (U), torium (Th), radium (Ra)

Note: Indonesia merupakan negara penghasil logam Au, Cu, Ni, dan Sn
yang penting di dunia, namun belum terbukti memiliki cadangan logam
yang ekonomis untuk U, Th dan logam jarang REE, Li dll.
Introduction to Uranium
• Average concentration in the
Earth's crust is 2 - 4 parts per million
(ppm)
• Concentration of uranium in soil
ranges from 0.7 - 11 ppm, and 3
parts per billion (ppb) of sea water
• It is found in hundreds of minerals
including uraninite (UO2, the most
common uranium ore), autunite,
uranophane, torbernite, and
coffinite.
• Significant concentrations of U
Uraninite or Pitchblende occur in some substances, e.g.
phosphate rocks, lignite, and
monazite sands
• It is recovered commercially from
these sources with as little as 0.1%
uranium.
 Uranium Global Production
• Recently, seventeen countries produced concentrated uranium oxides,
mainly in Canada, Australia, Kazakhstan, Russia, Namibia, Niger,
Uzbekistan, United States, Ukraine, and China
• The ultimate supply of uranium is believed to be very large and sufficient for
at least the next 85 years although some studies indicate underinvestment in
the late twentieth century may produce supply problems in the 21st century.
• Uranium deposits seem to be log-normal distributed. In other words, there is
very little high grade ore and proportionately much more low grade ore.

Wikipedia
Geology of Uranium Deposits

• Uranium deposits world-wide can be grouped in around 14 types from

different igneous, hydrothermal and sedimentary geological
environments.
serc.carleton.edu
Breccia complex deposits
• The Olympic Dam deposit is one of the world's
largest deposits of uranium, and accounts for
about 66% of Australia’s reserves plus resources
• The deposit itself is actually also prominent
source of copper and gold, which is categorized
as IOCG (Iron-oxide Copper Gold) type. Uranium
is actually presence as by-product
• The deposit contains iron, copper, uranium, gold, silver, rare earth elements
(mainly lanthanum and cerium) and fluorine.
• Only copper, uranium, gold, and silver are recovered. Uranium grades average
from 0.08 to 0.04% U3O8, the higher-grade mineralisation being pitchblende.
Copper grades average 2.7% for proved reserves, 2.0% for probable reserves,
and 1.1% for indicated resources. Gold grades vary between 0.3-1.0 g/t.

Western Mining Corp (2005)

 Sandstone Deposits
• Three main types of
sandstone deposits:

1. Rollfront deposits - arcuate

bodies of mineralisation that
crosscut sandstone bedding;
2. Tabular deposits - irregular,
elongate lenticular bodies
parallel to the depositional
trend, deposits commonly • Sandstone deposits constitute
about 18% of world uranium
occur in palaeochannels resources. Orebodies of this type
incised into underlying are commonly low to medium
basement rocks; grade (0.05 - 0.4% U3O8) and
3. Tectonic/lithologic deposits - individual orebodies are small to
medium in size (ranging up to a
occur in sandstones adjacent maximum of 50 000 t U3O8).
to a permeable fault zone.
Other deposits
• Volcanic deposits - uranium deposits of this type occur in acid
volcanic rocks and are related to faults and shear zones within
the volcanics. Significant resources of this type occur in China,
Kazakhstan, Russian Federation and Mexico.
• Intrusive deposits - included in this type are those associated
with intrusive rocks including alaskite, granite, pegmatite, and
monzonites. Major world deposits include Rossing (Namibia),
Ilimaussaq (Greenland) and Palabora (South Africa).
• Quartz-pebble conglomerate deposits - these deposits make up
approximately 13% of the world's uranium resources. Where
uranium is recovered as a by-product of gold mining, the grade
may be as low as 0.01% U3O8. In deposits mined exclusively for
uranium, average grades range as high as 0.15% U3O8. Major
examples are the Elliot Lake deposits in Canada and the
Witwatersrand gold-uranium deposits in South Africa.
• Vein deposits - Vein deposits constitute about 9% of world
uranium resources. Major deposits include Jachymov (Czech
Republic) and Shinkolobwe (Zaire).
Thorium-bearing Minerals
• Monazite (Ce,La,Nd,Th)PO4, is the most
common source of thorium, contains up to
about 12% thorium phosphate
• Monazite is found in igneous and other rocks
but the richest concentrations are in placer
deposits, concentrated by current action with
other heavy minerals.
Rare Earth Elements (REE)
• World monazite resources are estimated to be
about 12 million tonnes
• Thorium recovery from monazite usually
involves leaching with sodium hydroxide at
140°C followed by a complex process to
precipitate pure ThO2.
• Monazite was the first global source of REE
since 1950s, from titania-zircon beach
placers
• By-product monazite has been extracted
from beach deposits in Brazil, India,
Malaysia, Thailand, China, Taiwan, New
Zealand, Sri Lanka, Indonesia, Zaire, Korea,
and the United States. Haxel et al. (2002)
Monazite Extractions

Source: Medallion Resources

Potensi Sumberdaya U dan Th di Indonesia

https://nautilus.org/
Berita tentang potensi U-Th di Indonesia

• The first significant uranium discovery was at Kalan (West Kalimantan), explored in
1974-1988 as fault breccias that contain 300 to 3000 ppm U. The total resource is
approximately 11,000 tonnes of U3O8 (Sarbini and Wirakusumah, 1988; van Leeuwen,
1994)
• Recently new prospect of U-Th-REE mineralization is investigated in Mamuju district,
West Sulawesi province
Potensi pengembangan Monasit di Indonesia

Info BATAN: Indonesia mempunyai

potensi monasit sekitar 1,5 Milyar ton
REE Price vs Exploration Waves
Wave 2 (2018-now):
Trade war USA vs China,
electric vehicles
Wave 1 (2008-2012):
China membatasi
eksport REE

❑ Dominasi Tiongkok dalam supply REE dunia menyebabkan dalam 10 tahun terakhir,
terjadi dua kali gelombang eksplorasi REE global, yaitu periode 2008-2012 dan 2018-2020
❑ Selama periode 2008-2012, beberapa negara di luar Tiongkok (China) berhasil
menemukan dan mengembangkan tambang REE baru, yaitu Vietnam, Malaysia, India,
dan Australia
❑ Indonesia belum berhasil menghasilkan satu tambang REE selama periode ini
Monasit sebagai by-product penambangan timah
dari endapan placer di Kep. Bangka-Belitung
(dokumentasi UGM, 2008)
Evaluasi Potensi Th-U-REE sebagai by-product dari Endapan
Placer Timah (Setijadji et al., 2009; Setijadji, 2020)
• Berdasarkan studi terbatas tim UGM pada tahun 2008-2009, diketahui bahwa
endapan placer pembawa timah di kepulauan Bangka-Belitung memiliki kadar
awal ~ 972 ppm Sn, 500 ppm REE, 27 ppm Th and 9 ppm U
• Proses penambangan dengan metode pengkonsentrasian mineral berat di lokasi
penambangan menghasilkan konsentrat dengan kadar ~ 20% Sn, 4.095 ppm
REE, 200 ppm Th and 13 ppm U
• Tailing pasir dari lokasi penambangan placer memiliki kadar REE yang sangat
kecil ~ 74 ppm REE, 10 ppm Th and 3 ppm U
• Dengan demikian, disimpulkan bahwa mengolah kembali tailing hasil
penambangan endapan timah placer untuk pengolahan REE kemungkinan besar
tidak ekonomis. Untuk itu sumber REE yang lebih ekonomis adalah yang berasal
dari endapan placer yang masih original dan belum pernah ditambang
sebelumnya. Menemukan endapan placer ‘undisturbed’ ini mungkin tidak
mudah di P. Bangka-Belitung yang hampir semua wilayah daratannya telah
ditambang
• Mineral berat pembawa Th-U-REE (monazite dll) karena BJ-nya lebih ringan
daripada mineral pembawa timah (kasiterit), maka endapan placer yang lebih
kaya Th-U-REE cenderung lebih diperkaya ke arah hilir dan umumnya
merupakan endapan pantai, daripada endapan placer kaya timah yang lebih
dekat sumber (hulu) dan umumnya berupa endapan sungai
• Keberadaan monasit tidak harus berasosiasi dengan timah (kasiterit), sehingga
ada wilayah lain di Indonesia seperti Kalimantan yang berpotensi menjadi
sumber monasit yang ekonomis di Indonesia
Peta sebaran deposit REE global (2019)

❑ Dalam periode 2011-2109, beberapa negara termasuk Indonesia berhasil

mengidentifikasi keberadaan Sumberdaya REE-(Th-U)
❑ Namun, di Indonesia kita belum diakui memiliki cadangan (Reserve) yang sudah terbukti
ekonomis untuk dikembangkan, berbeda dengan Vietnam, India, Australia dll yang telah
menghasilkan cadangan baru yang dapat dikembangkan ke skala industri
❑ Kesimpulan: belum ada eksplorasi yang sistematis untuk REE-(Th-U) di Indonesia
Resources (Sumberdaya) vs Reserves (Cadangan)

❑ Eksplorasi yang sistematis adalah kunci untuk mengkonversi suatu Sumberdaya

(Resources) menjadi suatu Cadangan (Reserve) yang ekonomis dan bisa dikembangkan
untuk kesejahteraan masyarakat
❑ Kegiatan eksplorasi merupakan kegiatan ekonomi yang mahal dan beresiko tinggi,
dengan tingkat kesuksesan yang kecil
❑ Untuk itu perlu dukungan regulasi pemerintah yang mendukung masuknya investasi di
eksplorasi mineral di Indonesia
Kesimpulan
• Indonesia memiliki potensi sumberdaya logam (U dan Th) untuk mendukung
energi listrik berbasis PLTN
• Potensi sumberdaya U dan Th perlu disinergikan dengan potensi Logam
Jarang/Rare Elements (REE, Li dll) untuk mendukung industri berbasis green
technology khususnya Electric Vehicles (EV)
• Beberapa tipe deposit U-Th-REE yang memiliki potensi nilai keekonomisan,
antara lain: endapan orthomagmatik batuan beku alkalin-peralkalin, endapan
hidrothermal, dan endapan letakan atau placer monasit
• Perlu dukungan iklim investasi yang mendukung kegiatan eksplorasi yang
sistematis, serta sinergi semua pihak seperti pemerintah, universitas, lembaga
penelitian, perusahaan tambang termasuk BUMN, dan organisasi profesi seperti
MGEI-IAGI
• Saat ini adalah periode yang krusial untuk mendukung usaha pemerintah dalam
akselerasi industri di tanah air, dimana pada saat kondisi ekonomi dunia yang
terpuruk oleh Covid-19 saat ini, pemerintah sedang berusaha mengundangkan
omnibus law untuk menghilangkan berbagai hambatan investasi di Indonesia
• Salah satu kunci dukungan pemerintah adalah mendorong kegiatan eksplorasi
U-Th-REE adalah melalui kemudahan penetapan Wilayah Usaha
Pertambangan (WUP) baru untuk komoditas-komoditas ini
Acknowledgements
• Research Fundings for UGM: Toyota Tsusho & JICA Hi-Link project
awards 2008-2009, JICA AUN/SEED-Net Project, Collaborative
Research with Industry (CRI) program year 2011-2015
• Mining companies: Sumacorp (Sumagud), Toyota Tsusho Corp, P.T.
Timah, Antam, Inalum, Harita, Kapuas Prima Coal
• National Institutions: Geological Agency, Center of Geological Survey
(PSG) and BATAN
• Collaborators: Dr. I Wayan Warmada (UGM), Prof. Koichiro
Watanabe and Dr. Kotaro Yonezu (Kyushu University), Dr. Kenzo
Sanematsu (AIST Japan), Prof. Akira Imai (Akita University/Kyushu
University)
• Many undergraduate and graduate students of Universitas Gadjah
Mada and Kyushu University
• IAGI, MGEI, Kemenko Perekonomian RI, and PPI Dunia
• All authors and web resources cited in this presentation
Terima Kasih