You are on page 1of 14

AL-MU’JAM WA AL-ISYTIQAQ WA AL-NAHT FI AL-LUGHAH AL-ARABIYAH

Putri Indah Marlaini, Mughiz Sarda Novianto, Muhammad Noval Abdul Rozak,
‘Azizah Nur Rahmah

Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya


Universitas Sebelas Maret
Email: azizahzsazsa00@gmail.com

Abstract
This paper will describe the concept of Mu’jam ‘Arabi, Isytiqaq, Naht, and also Isytiqaq as the
embryos for the emergence of ‘Ilm Sharf. The methode that used on this paper is qualitative-
descriptive concept by describing the data that has been collected through literature study.
Discussion on this paper conceive the concept of Mu’jam Arabi, that is the term used in Arabic
ways to mention a book contains batch of mufradat with some explanations. Also there is
Isytiqaq concept which explains all forms a transformationof words from a change of the
letters, whether it is addition, substraction, exchange, or another, Isytiqaq is also referred to
be an embryo from ‘ilm Sharaf because according to Ibn Jinni, the concept of Tashrif or Sharf
is a part of Isytiqaq Shagir, both of them has a very close relation which can change one word
into another form but still have same morpheme as a basic word. Naht Concept as the last
concept which function is to shorten words or phrases.

Keyword: Mu’jam Arabi, Isytiqaq, Naht.

‫ملحض‬

‫هذه املقالة يوضح التصورات السابقة من معجم العريب واإلشتقاق والنحت واإلشتقاق هو جنني من ظهور العلم‬
‫ النوعي يعين من خالل وصف البياانت اليت مت‬- ‫الصرف ـ الطريقة املستخدمة يف هذا البحث هي املنهج الوصفي‬
‫مجعها من خالل الدراسة األدبية ـ يتضمن النقاش يف هذه املقالة مفهوم معجم عريب هو مصطلح يستخدم يف اللغة‬
‫العربية لإلشارة إىل كتاب حيتوي على عدد من املفردات مصحوبة بشرح ـ مث هناك مفهوم اإلشتقاق هو كل أشكال‬
‫تغيري الكلمات من حيث تغيري حروفها الزايدة أو الطرح أو التبادل أو غريه ـ ويقال أن اإلشتقاق هو جنني علم‬
‫الصرف ألنه حسب ابن جين فإنه مصطلح ’تصريف‘ هو جزء من إشتقاق الصغري حيث أن املصطلحني هلما‬
‫عالقة و ثيقة للغاية أي تغيري كلمة إىل شكل آخر ولكن ال يزال يرى ـ تشابه عناصر مورفيم مثل كلمة اجلذر وآخرها‬
. ‫هو مفهوم النحت الذي خيتصر الكلمات أو التعابري‬

‫ النحت‬، ‫ اإلشتقاق‬، ‫ معجم العريب‬: ‫الكلمات املفتاحية‬


PENDAHULUAN bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran.
Bahasa merupakan sistem lambang berupa Bahasa Arab juga memiliki ciri-ciri khusus
bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan yang tidak terdapat pada bahasa-bahasa
oleh masyarakat untuk berkomunikasi. yang lain. Oleh karena keistimewaan dan
Sebagai sebuah sistem, bahasa terbentuk keunggulannya, akhirnya bahasa Arab
oleh sebuah aturan, kaidah, atau pola-pola menjadi bahasa yang fleksibel dan dinamis.
tertentu, baik dalam bidang pembentukan Namun dalam bahasa Arab terdapat pula
kata maupun tata kalimat. Banyak orang teori yang sulit ditemukan padanannya
beranggapan bahwa bahasa Arab itu sulit. dalam bahasa Indonesia maupun bahasa
Namun, kenyataannya banyak orang yang yang lain, dan teori ini berpengaruh
bisa menguasai bahasa Arab sedikit demi terhadap perkembangan sistem bahasa
sedikit sampai akhirnya dapat mendalami Arab
keistimewaan yang terdapat di dalam
bahasa Arab itu sendiri. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka
Bahasa Arab yang selalu dipergunakan fokus permasalahan pada pembahasan ini
sebagai media ekspresi keinginan- antara lain: [1] bagaimana konsep mu’jam
keinginan masyarakat Arab akan selalu ‘Arabi [2] bagaimana konsep isytiqaq [3]
berkembang dan meluas seiring dengan bagaimana konsep naht [4] bagaimana
perkembangan, kemajuan, dan kebutuhan isytiqaq dikatakan sebagai embrio
masyarakat Arab itu sendiri. Semakin maju munculnya ‘ilm sharaf.
masyarakat Arab, semakin berkembang dan
meluas pula bahasa Arab itu. METODOLOGI PENELITIAN
Perbendaharaan kosa kata akan Penelitian ini merupakan penelitian
berkembang dan beragam yang akhirnya deskriptif-kualitatif yaitu penelitian dengan
dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah menjabarkan data yang terkumpul
kitab agar tetap terjaga dan dapat digunakan menggunakan kata-kata bukan angka.
untuk memperjelas sebuah makna yang Pengumpulan data pada penelitian ini
samar. menggunakan metode studi kepustakaan
yaitu dengan mengumpulkan data dari
Penutur bahasa Arab dari tahun ke tahun berbagai literatur seperti jurnal, buku, dan
semakin meningkat, hal ini dikarenakan artikel ilmiah.
ketidakjelasan’, maka pemakaian kata
PEMBAHASAN mu’jam untuk menyebut kamus dirasa
A. Konsep Mu’jam Arabi sudah tepat karena secara fungsional,
Definisi Mu’jam Arabi kamus berperan menghilangkan
Kata Mu’jam berasal dari kata ‘ajm ambiguitas.
yang berarti non Arab atau orang yang tidak Secara historis penggunaan istilah
fasih berbicara, sekalipun dia keturunan mu’jam disepadankan oleh istilah kamus
Arab. Secara istilah makna al-mu’jam dikarenakan para ulama hadist dan
merupakan suatu kitab yang menghimpun pengarang Arab terdahulu menamamai
sejumlah besar kata-kata yang dilengkapi mu’jam mereka dengan qamuus atau al-
dengan penjelasan maknanya dan kata-kata muhith. Adapun kata qamuus dalam bahasa
tersebut disusun dengan sebuah sistematika Arab, secara harfiyah berarti samudera,
tertentu, baik berdasarkan urutan huruf laut, tengah laut. Dari makna harfiyah
hijaiyah maupun secara tematik. tesebut, dapat dimengerti bahwa para
Istilah mu’jam identik dengan kata penyusun mu’jam ‘Arabi terdahulu sering
qamus, bahkan istilah qamuus (dalam memberi judul karya-karya mereka dengan
bahasa Indonesia: kamus) lebih sering qamuus bertujuan agar karya mereka
digunakan dibandingkan dengan mu’jam. menjadi buku atau kamus yang lengkap dan
Menurut Ibnu Jinni penggunaan kata besar sebagaimana lautan yang luas.
mu’jam sebagai sebutan bagi kamus tidak Ibnu Ubbad (995 M), misalnya,
sesuai. Hal ini dikarenakan, kata mu’jam beliau menamakan mu’jamnya dengan ‘Al-
secara harfiyah memiliki arti: ibham, ikhfa’ Muhith’ yang berarti “samudera”, Ibnu
atau tidak jelas dan kabur. Makna harfiyah Sidah (1066 M) memberi judul mu’jamnya
ini dirasa bertolak belakang dengan fungsi dengan ‘Al-Muhkam wa al-Muhith al-
kamus, mengingat bahwa kamus bertujuan a’dzam’ yang memiliki arti “referensi dan
untuk menjelaskan makna kata. Jadi lautan yang luas”, hingga Fairuzzabady
pemakaian istilah mu’jam dianggap tidak yang secara terang-terangan menamakan
tepat bila digunakan untuk kamus. mu’jam yang begitu tebal dan lengkap
Secara morfologis kata mu’jam dengan sebutan ‘Al-Qamuus al-Muhiith’,
berasal dari wazan af’ala yang sering kali beliau dinobatkan sebagai orang pertama
memiliki 2 arti yang berbeda dan bertolak yang mempopulerkan istilah Qamuus untuk
belakang. Sehingga kata a’jama yang sebuah kamus bahasa.
merupakan akar kata dari mu’jam. Kata Ahmad Amin dalam kitabnya Duha
a’jama memiliki arti ‘menghilangkan al-Islam menyatakan terdapat tiga fase
dalam pengumpulan bahasa Arab sehingga 2) Mu’jam Tarjamah
munculnya kitab mu’jam. Fase pertama Disebut juga kamus mazdujah
yaitu fase bahasa dikumpulkan atas dasar (campuran) atau kamus bilingual yang
kesepakatan, artinya seseorang ulama pergi memadukan dua bahasa untuk menentukan
ke pelosok desa lalu mendengarkan kata- titik temu makna kata. Mu’jam tarjamah
kata berkenanaa dengan sesuatu seperti memuat kata-kata asing yang kemudian
hujan, tentang tanaman, dan lain-lain, dijelaskan satu persatu dengan mencari
kemudian semua itu dicatat sesuai dengan padanan makna yang disesuaikan dengan
yang didengarnya tanpa urutan tertentu. bahasa nasional.
Fase kedua adalah fase mengumpulkan kata 3) Mu’jam Maudhu’i (Kamus Tematik)
yang berhubungan dengan topik tertentu Disebut juga kamus ma’nawy,
lalu dibuat kitab sehingga dikenal dengan karena kata-kata yang disusun secara
adanya kitab al-matar dan kitab al-laban tematik berdasarkan topik-topik tertentu
karya Abu Zayd, begitu pula dengan kitab yang memiliki makna sebidang. Misalnya
al-khayl dan kitab Asma’ al-Wuhusy karya untuk tema “lawn/warna” dimasukkan kata
al-Asma’i. Fase ketiga yaitu fase ahmar, azraq, abyadh, dan seterusnya.
penyempurnaan mu’jam secara sempurna Untuk mu’jam maudhu’i, penyusun
dengan pola tersendiri yang sistematis, menyediakan daftar isi tematik leksikon
sehingga orang yang ingin meneliti makna yang dibagi dalam bab-bab tertentu.
suatu kata dapat melihat kitab tersebut. 4) Mu’jam Isyiqaqi (Kamus Derivatif)
Jenis Mu’jam ‘Arabi Yaitu, kamus yang membahas asal-
Menurut Imel Ya’qub, terdapat 8 usul kata, sehingga kamus derivatif
jenis mu’jam ‘Arabi, yaitu: menginformasikan lafal kata. Apakah kata
1) Mu’jam Lughawi tersebut asli dari dari bahasa Arab, Persia,
Yaitu, mu’jam yang secara khusus Yunani, atau lainnya.
membahasa lafal atau kata-kata dari sebuah 5) Mu’jam Tathawwuri (Kamus Evolutif)
bahasa dan dilengkapi dengan pemakaian Yaitu kamus yang lebih
kata tersebut. Mu’jam lughawi disusun memperioritaskan sejarah perkembangan
dengan model sistematika penyusunan makna sebuah kata, bukan lafalnya.
tertentu untuk mempermudah pemakai 6) Mu’jam Takhashshush (Kamus
dalam mencari makna kata. Mu’jam Spesialis)
lughawi hanya memuat satu bahasa, Yaitu, kamus yang hanya
sehingga pemaknaan kata hanya menyebut menghimpun kata yang ada dalam satu
sinonim atau definisi kata tersebut. bidang/disiplin ilmu tertentu. Seperti
kamus kedokteran, kamus pertanian, kamus /‫ذ‬/‫ظ‬/‫ت‬/‫د‬/‫ط‬/‫ز‬/‫س‬/‫ص‬/‫ض‬/‫ش‬/‫ج‬/‫ك‬/‫ق‬/‫غ‬/‫خ‬/‫ه‬/‫ح‬/‫ع‬
musik dan lain-lain.
‫ء‬/‫ي‬/‫ا‬/‫و‬/‫م‬/‫ب‬/‫ف‬/‫ن‬/‫ل‬/‫ر‬/‫ث‬
7) Mu’jam Al-Mu’allamat (Kamus
Informatif ) Dinamakan “Taqlibat” karena
Yaitu kamus yang mencakup segala sistem ini memperiortaskan pada aspek
hal termasuk sejarah pengguna bahasa, derivasi huruf dalam kata yang di bolak-
tokoh-tokohnya dan sebagainya. Kini, balik dengan mengambil kata yang
kamus informatif lebih dikenal dengan memiliki makna (istikhdam) dan
istilah ensiklopedia yang tidak hanya membuang kata yang tidak bermakna.
berisikan sebuah kata , akan tetapi, 2. Sistem Hijai
mencakup segala informasi lain di luas Yaitu sistem dengan model
makna leksikon, seperti, sejarah, biografi, penyusunan huruf-huruf hijaiyah sesuai
peta, kronologi peristiwa perang dan sistem ala Nasr bin ‘Ashim yang dimulai
sebagainya. dari alif hingga ya’ tanpa pengulangan.
8) Mu’jam Al-Musawwar (Kamus visual) Sistem ini tetap menggunakan taqlibaat.
Yaitu kamus yang menonjolkan 3. Sistem Sajak
gambar-gambar dalam menjelaskan makna Yaitu penyusunan didasarkan pada
kata daripada sebuah istilah defnitif. huruf terakhir dari kata sehingga kamus
Sistematika Penulisan Mu’jam ‘Arabi dengan sistem ini sangat cocok untuk para
Terdapat 5 model sistematika sastrawan yang ingin mengubah bait syair.
penyusunan mu’jam ‘Arabi, yaitu: 4. Sistem Alfabetis
1. Sistem Fonetik Yaitu penyusunan berdasarkan
Sistem ini dikenal dengan nama alfabetis Arab yang dimulai dari alif hingga
“Tartib al-Shauti wa al-Taqlibat” yang ya’. Bedanya dengan sistem pertama,
merupakan model penyusunan kamus sistem ini sangat identik dengan akar kata
pertema yang dikenalkan oleh Khalil bin yang menuntut para pengguna kamus untuk
Ahmad al-Farahidi dengan karyanya memahami ilmu kaidah bahasa Arab agar
mu’jam al-’Ain. Khalil menyusun kata-kata kamus lebih mudah digunakan. Seperti al-
yang berhasil dikodifikasi secara berurutan Munjid fi al-Lughah dan al-Munawwir.
berdasarkan huruf yang muncul paling awal 5. Sistem Artikulasi
dari makharijul huruf. Oleh sebab itu, Yaitu penyusunan kosa kata pada
sistem ini dinamakan “Tartib Shauti” huruf pertama yang terucap, tidak pada akar
adapun susunannya sebagai berikut: kata sehingga sistem ini dinilai paling
mudah. Seperti kamus digital berbasis 3. Ada kesamaan antara kata asal
android. dengan kata yang akan dibentuk
B. Konsep Isytiqaq dari sisi huruf.
Pengertian Isytiqaq 4. Ada sisi kesamaan makna dan
Secara Etimologi kata Isytiqaq terjadinya makna baru.

(‫ )اشتقاق‬berasal dari kata ‫يشق‬-‫ شق‬yang Menurut pandangan pakar barat,


Isytiqaq disebut dengan etimologi atau
bermakna membelah, meretakkan, ilmu yang mempelajari tentang
memecahkan. Sedangkan secara kosakata, bidang kajiannnya dibatasi
terminologi, para pakar pada pengambilan kata per kata dari
mendefinisikan sebagai berikut: kamus disertai dengan
Dr. Amil Badi’ Ya’qub penambahannya.
‫أخذ كلمة من أخري بتغيري ما مع التناشب يف‬ Sedangkan menurut pakar Arab,
Isytiqaq adalah ilmu yang mengkaji
‫املعين‬ tentang proses pembentukan kata

Mengambil satu kata dari kata yang dengan kata lainnya dan dikembalikan

lainnya dengan cara mengubah namun kepada aslanya yang dibatasi pada

makna nya tetap terhubung (Ya’qub, bentuknya dengan memberi makna

Tp.Th.187). spesifik baru. Sebagai contoh isytiqaq

Dari definisi tersebut dapat kita pada kata ‫ضرب‬ / dharaba yang artinya
ambil kesimpulan bahwa isytiqaq
adalah salah satu tahapan atau cara memukul, bisa dibentuk menjadi ‫اضرب‬

pembentukan suatu kata menjadi kata yang berarti pukullah.


lain sehingga terjadi perubahan bentuk Pembagian Isytiqaq
dan membentuk makna yang baru. Isytiqaq dibagi menjadi berbagai
Menurut Devy Aisyah, ada macam, yang pertama yaitu isytiqaq
empat poin penting dalam pembahasan shagir/isytiqaq ‘am yang kedua adalah
isytiqaq: isytiqaq kabir/ qalbu al-lughawi,
1. Ada asal kata. 1. Isytiqaq Shagir/Isytiqaq Am
2. Ada kata lain yang akan dibentuk Isytiqaq shagir artinya membentuk
dan huruf asal. beberapa kata dari sebuah kata
dasar (mashdar) dengan tetap
memperhatikan urutan morfemnya.
Isytiqaq ini dapat ditemui pada 3. Isytiqaq Akbar/Al-Badal
ilmu sharaf yaitu pada tashrif Isytiqaq akbar berarti
lughawi dan tashrif istilahiy. menukar suatu huruf dengan huruf

Sebagai contoh pada kata ‫ نصر‬yang lain yang memiliki kesamaan dari
sisi makhrajnya sehingga mudah
berarti pertolongan bisa berubah diucapkan. Sebagai contoh pada
menjadi ‫ ينصر\انصر‬yang berarti dia kata ‫ صام‬dan ‫ صوم‬di sana terdapat
menolong / tolonglah , dapat kita
pergantian atau penukaran huruf ‫واو‬
perhatikan pada perubahan kata
tersebut tetap memperhatikan dengan ‫ ألف‬namun tetap memiliki
urutan morfem pada kata dasar nya.
2. Isytiqaq kabir/Qalbu al-lughawi makna yang sama.

Isytiqaq kabir adalah 4. Isytiqaq Kubbar/Al-Nahat

persamaan yang dapat ditemui Isytiqaq Kubbar adalah

secara makna dan lafadz dari dua pembentukan satu kata dari dua

kata yang berbeda. Sebagai contoh kata atau lebih dengan maksud
untuk menyingkat pengucapan.
pada huruf ‫ر‬-‫ب‬-‫ج‬ bisa menjadi
Adapun isytiqaq ini dibagi menjadi

‫جرب‬ yang berarti memperkuat dan 4, yaitu:


a. Naht Nisbiy adalah penisbatan
mempererat, bisa juga menjadi ‫برج‬ suatu sifat kepada seseorang atau
pekerjaan pada dua bentuk isim,
yang berarti adanya kekuatan
dalam diri dan kekuatan lainnya, contohnya ‫عبد الشمس‬ disingkat

atau bisa juga menjadi ‫رجبة‬ yang menjadi ‫عبشمي‬.

berarti penopang atau sesuatu yang b. Naht fi’liy artinya membentuk


menjadi sandaran untuk kata dengan mempersingkat suatu
memperkuat. Dapat kita perhatikan kalimat yang diucapkan.
pada contoh tersebut, walau secara
Contonhnya pada kata ‫ال حول وال قوة‬
urutan morfem atau hurufnya
berbeda namun tetap memiliki ‫ اال ابهلل‬disingkat menjadi ‫حوقل‬
makna yang hampir sama atau
mirip.
c. Naht isim yaitu mempersingkat masyarakat Arab sudah banyak
dua kata menjadi satu isim, mempopulerkan naht dalam bahasa

contohnya ‫جلد و مجد‬ disingkat sehari-hari. Seperti kata-kata dibawah


ini:
menjadi ‫جلمود‬
‫ ي‬+ ‫ ماء‬+ ‫برمائ = بر‬
d. Naht Washfiy adalah membentuk
dari dua kata menjadi satu kata yang ‫ي‬+ ‫ العلوم‬+ ‫درعمي = دار‬
menunjukkan satu sifat, contohnya
‫مكان‬+ ‫زمكان = زمان‬
‫ضبط و ضرب‬ disingkat menjadi ‫ضبطر‬
Para ulama yang bergelut dalam
yang artinya menunjuk pada sifat
masalah naht ini membagi naht
laki-laki yang kuat.
menjadi empat jenis, yaitu :

C. Konsep Naht 1. Naht Nisbiy adalah penisbatan suatu


Menurut Amil Badi’ Ya’qub sifat kepada seseorang atau
(Ya’qub, Tp.Th: 208) pekerjaan pada dua bentuk isim,

contohnya ‫عبد الشمس‬ disingkat


‫النحت في اللغة هو النشر والبري والقطع‬
menjadi ‫عبشمي‬.
‫وفي اإلصطالح أن ينتزع من كلمتين أو اكثر‬
2. Naht fi’liy artinya membentuk kata
‫كلمة جديدة تدل على معىن ماانتزعت منه‬ dengan mempersingkat suatu
kalimat yang diucapkan.
Naht secara bahasa artinya
Contonhnya pada kata ‫ال حول وال قوة‬
singkatan atau akronim, sedangkan
secara istilah, naht yaitu ‫ اال ابهلل‬disingkat menjadi ‫حوقل‬
mempersingkat dua kata atau lebih
yang membentuk kata baru yang 3. Naht isim yaitu mempersingkat dua

memiliki makna kata-kata yang kata menjadi satu isim, contohnya

disingkat. Naht merupakan salah satu ‫ جلد و مجد‬disingkat menjadi ‫جلمود‬


faktor yang menyebabkan
4. Naht Washfiy adalah membentuk
perkembangan suatu bahasa, karena
dari dua kata menjadi satu kata yang
dari naht ini akan timbul kosa kata baru
menunjukkan satu sifat, contohnya
dalam bahasa. Di zaman modern ini
‫ضبط و ضرب‬ disingkat menjadi ‫ضبطر‬ beberapa kata sehingga membentuk
sebuah istilah, yang dalam bahasa
yang artinya menunjuk pada sifat Inggeris disebut acronym. Akronim
laki-laki yang kuat. banyak dipergunakan untuk
Belakang bahasa Arab menerima menyebut lembaga atau organisasi
bentuk naht baru, yaitu: nasional dan internasional.
1. An-naht ar-rumziy (naht simbolik).
Misalnya ‫أوبيك‬ (OPEC), ‫اليونسكو‬
Ini terbagi dua; pertama an-naht al-
harf ar-rumziy (naht huruf simbol), (UNESCO), ‫الناتو‬ (NATO), ‫اإليدز‬
yaitu naht yang terdiri dari satu atau
dua huruf untuk merumuskan (AIDS), ‫( الناسا‬NASA), ‫( إيزو‬ISO).
sebuah kata, yang diambil dari
2. Al-Naht min al-Murakkabat, atau al
huruf pertama, atau huruf tengah,
Tarkib al-Majziy, yaitu gabungan
atau huruf akhir kata-kata itu, atau
dua kata dan menjadikannya sebuah
dengan tanda lain yang bukan
nama tanpa mengurangi bentuk
bagian dari hurufnya. Jenis ini
manapun dari keduanya. Contoh
banyak dalam bahasa Eropa yang
klasik adalah kata ‫حضرموت‬ ،‫ بعلبك‬.
disebut dengan symbol. Dari dulu
orang Arab juga sudah mengenal Penggabungan kata jenis ini dibuat
cara ini, misalnya huruf ‫م‬ sebagai dengan mengurangi huruf-huruf asli
dan merobahnya, lalu digabung
tanda waqaf lazim, ‫ ثنا‬untuk kalimat membentuk satu kata. Naht tarkib
majziy ini ada tiga macam:
‫حادثنا‬ dan lain-lain. Tujuan
a. al-Naht wa al-Tarkib, dua sisi
pembuatan naht ini adalah untuk yang menunjukkan satu hakikat
memudahkan, menghemat tenaga ketika telah disatukan antar
dan mempersingkat waktu. Contoh unsur-unsur aslinya untuk

kontemporernya adalah seperti = ‫د‬ membentuk istilah bahasa baru.


Jenis ini digunakan untuk nama
‫=دكتاور‬ Dr, ‫= سام‬ ‫سينتمرت‬ = Cm. tokoh atau lainnya seperti,

Kedua, al-naht al-awa’iliy, yaitu ‫سيبويه‬, ‫عربستان‬, ‫نيولدهلي‬, ‫ابرومرت‬.


naht yang dibentuk dengan Jenis ini, termasuk murakkab
menggabungkan huruf-huruf awal ittiba’iy untuk menyebut
keterangan waktu dan tempat c. Al-Naht al-Khas, ada dua

serta sifat seperti: ‫ صباح مساء‬dan bentuk, pertama, istilah-istilah


yang berasal dari isim, huruf,
‫بني بني‬. Pada era kontemporer dan dhamir. Misalnya kata ‫العنعنة‬

dan modern misalnya kata ‫أجنلو‬ berasal dari (‫عن‬ ‫)عن و‬, ‫الكيفية‬
‫سكسون‬ (anglosaxon), ‫أجنلو‬ berasal dari (‫ية‬ + ‫)كيف‬, ‫الـماهية‬
‫أمريكى‬ (anglo amerika). berasal dari (‫ية‬ + ‫)ما هي‬, ‫قبتاريخ‬
Termasuk juga susunan
berasal dari (‫ اتريخ‬+ ‫ )قبل‬.Bentuk
campuran beberapa istilah,

misalnya kata: ‫كهر‬ = elektro kedua, susunan penegasian (la


nafiyah) yang ditambah dengan
digabung menjadi istilah ‫الكهر‬ alif lam di awalnya. Contoh kata

‫الالحمدودي‬ (unlimited), ‫الالمركزي‬


‫مغنتية‬ (electromagnetism),

(desentralisation), ‫الالسلكي‬
‫الكهريب مائي‬ (hydroelectric),

(wireless), ‫الالأخالقي‬ (amoral),


‫( هوائي حركي‬aerodynamics) dan
sebagainya. ‫الالتناظري‬ (asymmetrical).

b. Al-Naht al-Muwafaq yaitu (Shidiq Qunaibiy, 2000: 189-


konvigurasi sempurna antar 203).
beberapa kata yang telah
terkenal penggunaannya. Dalam pembahasan masalah
naht, sebagian ulama mengatakan
Misalnya kata: ‫البسملة‬ dibuat
bahwa naht itu bagian dari isytiqaq,
setelah bismillah terkenal, ‫حرنيو‬ sebagaimana diungkapkan oleh
Abdullah Amin yang dikutip oleh Abd.
setelah kata ‫ حراري نواوي‬dikenal Al-Qahir bahwa ia menyebut istilah
naht ini dengan isytiqaq kubbar.
sebagai terjemahan
Sebagian lagi berpandapat bahwa naht
thermonuclear.
itu sesuatu yang lain dari isytiqaq,
yaitu termasuk bagian dari ikhtisar Sedangkan menurut ulama Arab,
(penyingkatan), sebagaimana menurut isytiqaq adalah ilmu ‘amaliy
Ibrahim Anis bahwa isytiqaq itu adalah thathbiqiy, artinya ilmu yang bersifat
suatu proses pembentukan cabang- praktis dan aplikatif yakni ilmu yang
cabang suatu kata, sedangkan naht itu mengkaji tentang proses pembentukan
mempersingkat kata-kata atau kata dengan kata lainnya dan
ungkapan-ungkapan. mengembalikan kepada asalnya yang
dibatasi pada bentuknya dengan
D. Isytiqaq Sebagai Embrio ‘Ilmu Al-
memberi maksud makna baru yang
Sharaf
spesifik.
Bahasa Arab memiliki
Seperti pada poin sebelumnya
keistimewaan yang tidak bisa
isytiqaq dibagi menjadi tiga macam
dipisahkan dengan bahasa lain, salah
yaitu isytiqaq shagir, isytiqaq kabir,
satu keistimewaan itu adalah kata
dan isytiqaq akbar. Menurut Ibn Jinni
isytiqaq yang tidak bisa ditemukan di
istilah tashrif atau sharaf adalah bagian
dalam bahasa manapun. Isytiqaq
dari isytiqaq shagir, kedua istilah
merupakan salah satu cabang ilmu
tersebut mempunyai ikatan yang
yang wajib dikuasai oleh para penafsir
sangat erat yaitu sama-sama merubah
Al-Qur’an selain ilmu nahwu, sharaf,
satu kata ke dalam bentuk lain namun
ma’aniy, bayan, dan lain-lain (al-
tetap melihat kesamaan unsur
Suyuthi: 21)
morfemnya seperti pada kata dasar.
Menurut pandangan ulama
Dari penjelasan di atas dapat
Barat, isytiqaq ini disebut dengan
diartikan bahwa Isytiqaq Shaghir bisa
Etimologi yaitu salah satu cabang ilmu
disebut juga dengan tashrif istilahiy
bahasa yang mengkaji tentang
yang terjadi pada isim, fail, isim
mufradat (kosa kata). Adapun bidang
maf’ul, fi’l dan lain sebagainya.
kajian hanya dibatasi pada
Contoh perubahan isytiqaq yang
pengambilan kata per kata dari kamus
terdapat dalam tahrif isthilahiy:
disertai dengan penambahannya yang
Nama Pemben Contoh Arti
diserupakan dengan tanda pengenal
tukan
seseorang; darimana, kapan,
bagaimana seseorang itu dan
perubahan yang ada padanya.
‫ع‬+‫ف‬ ‫ف‬+‫م‬
‫الفعل‬ ‫اسم‬
‫نصر‬ Menolong
Tempat
‫ل‬+ +‫ع‬+ ‫منصر‬ untuk
‫الـماضي‬ ‫مكان‬
menolong
‫ل‬
‫ف‬+‫ي‬
‫الفعل‬
‫ف‬+‫م‬
+‫ع‬+ ‫ينصر‬ Sedang
‫اسم اآللة‬
‫الـمضارع‬ menolong
+‫ع‬+ ‫منصر‬ Alat untuk
‫ل‬ menolong
‫ل‬
‫ع‬+‫ف‬
‫الـمصدر‬ ‫نصرا‬ Pertolonga

‫ا‬+‫ل‬+ n
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat ditarik
‫ا‬+‫ف‬
‫اسم‬ kesimpulan bahwa:

+‫ع‬+ ‫انصر‬ Penolong 1. Mu’jam Arabi adalah suatu kitab yang


‫فاعل‬
menghimpun sejumlah mufradat atau
‫ل‬
kata-kata bahasa Arab dan diiringi

‫ف‬+‫م‬ dengan penjelasannya atau tafsiran


‫اسم‬ maknanya, materi-materinya disusun
+‫ع‬+ ‫منصور‬ Yang
secara sistematis. Dalam
‫الـمفعول‬ ditolong
perkembangannya, mu’jam Arabi
‫ل‬+‫و‬ melalui tiga fase, yaitu fase bahasa
dikumpulkan berdasarkan
‫ف‬+‫ا‬
‫فعل األمر‬ kesepakatan, fase mengumpulkan kata

+‫ع‬+ ‫انصر‬ Tolonglah


yang berhubungan dengan topik
tertentu dan fase penyempurnaan.
‫ل‬ 2. Kosnsep isytiqaq adalah segala bentuk
perubahan kata dari sisi perubahan
‫ ت‬+ ‫ال‬
‫الفعل‬ hurufnya, entah penambahan,
pengurangan, pertukaran maupun yang
+‫ف‬+ ‫ال تنصر‬ Jangan
‫النهي‬ menolong lainnya.

‫ل‬+‫ع‬ 3. Konsep naht adalah mempersingkat


kata-kata atau ungkapan-ungkapan.
Dalam pembahasan masalah naht ini, %2Findex.php%2Funa%2Farticle
ditemukan perbedaan pendapat %2Fview%2F15199&usg=AOvVa
w160oEYRTT6XUo_fsYDtC4W
diantara para ulama. Sebagian
mengatakan bahwa naht adalah bagian Amil Badi’ Ya’qub, Tp.Th, Fikh al-Lughah
al-Arabiyyah wa Khashaisuha,
dari isytiqaq. Lebih tepatnya isytiqaq
Beirut: Dar alTsaqafah al-
kubbar. Sedangkan sebagian lagi Islamiyyah.
mengatakan bahwa naht bukanlah
Aisyah, Devy. 2015. “Analisis Isytiqaq
bagian dari isytiqaq melainkan dalam Kajian Fikih Lughah dan
termasuk dalam pembahasan ikhtisar Pengajarannya”, STAIN
Batusangkar, Sumatera Barat
(penyingkatan)
,https://www.google.co.id/url?sa=t
4. Isytiqaq dikatakan sebagai embrio dari &rct=j&q=&esrc=s&source=web&
‘ilm al-sharaf karena menurut Ibn Jinni cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwj__ojv_rnwAhVGaCsKHSL9
istilah tashrif atau shraf adalah bagian
DhQQFjABegQIAhAD&url=http
dari isytiqaq shagir, kedua istilah %3A%2F%2Fecampus.iainbatusan
tersebut mempunyai ikatan yang gkar.ac.id%2Fojs%2Findex.php%2
sangat erat yaitu sama-sama merubah Ftakdib%2Farticle%2Fdownload%
2F282%2F280&usg=AOvVaw0A
satu kata ke dalam bentuk lain namun AYz040tbC87uRVWBe8wu
tetap melihat kesamaan unsur
Aisyah, Devy. 2016. Analisis Isytiqaq
morfemnya seperti pada kata dasar.
Dalam Kajian Fikih Lughah Dan
Pengajarannya. Ta'dib, 18(1), 98-
DAFTAR PUSTAKA 105.

Matsna, Moh. 2016. Kajian Semantik Arab


‘Aliy ‘Abd al-Wahid Wafiy. 1962. Fikh al-
Klasik dan Kontemporer. Jakarta:
Lughah. Kairo: Lajnah al-Bayan
Kencana.
Alfarisi Salman. Unsur Kemuliaan dalam
Syariat Pengharaman; Mustaufiy, Ahmad Syaqif Hannany &
Reinterpretasi Kata “Haram” dalam Ahmad Sadat. Analisis Referensi
Al-Qur’an Melalui Metode Mahasiswa Terhadap Penggunaan
Isytiqaq,
https://www.google.co.id/url?sa=t Kamus dalam Mempelajari Bahasa
&rct=j&q=&esrc=s&source=web& Arab. (Al-Af’idah, Vol. 4, No. 1
cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU Maret 2020)
KEwiZ65a097vwAhV_7HMBHV
TmA9EQFjAAegQIAxAD&url=ht
tp%3A%2F%2Fjournal.uinjkt.ac.id
Niswah, I. 2018. Pola Derivasi Dalam
Bahasa Arab. Al-Lahjah, 2(2), 31-
40.

Rahmap. Neologisasi dalam Bahasa Arab


IAIN Pontianak,
https://www.google.co.id/url?sa=t
&rct=j&q=&esrc=s&source=web&
cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwjdyLnB97vwAhVb8HMBHS
mHAx8QFjABegQIBBAD&url=ht
tp%3A%2F%2Fjurnalftk.uinsby.ac
.id%2Findex.php%2Falfazuna%2F
article%2Fview%2F5%23%3A~%
3Atext%3DSecara%2520morfologi
s%252C%2520proses%2520pembe
ntukan%2520kata%2Ckata%2520a
tau%2520lebih%252C%2520dan%
2520yang&usg=AOvVaw0iEAdeqt
CYm9P9wWmClqjW

Suhaimi. Mu’jam ‘Arabi dan Urgensinya


dalam Pembelajaran Bahasa Arab
di Perguruan Tinggi Agama Islam.
(Jurnal Didaktika Agustus 2011,
VOL. XII NO. I, 135-141).

Taufiqurrochman. 2015. Pengembangan


Kamus Tarbiyah Arab-Indonesia,
Indonesia-Arab. UIN Maliki
Malang.

You might also like