You are on page 1of 15

POLA SOSIALISASI JAMAAH TABLIGH DALAM MENINGKATKAN

SEMANGAT KEAGAMAAN DI JELUTUNG KELURAHAN DARUSSALAM


KABUPATEN KARIMUN

0D¶UXI 5LGXDQ
Email : Marufriduan@gmail.com
Pembimbing : T. Romi Marnelly S.Sos, M.Si
Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus bina widya jl. H.R Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract
This research done to determine the pattern of socialization Tablighi Jamaat in Jelutung. This
research focus is how to Tablighi Jamaat strategies undertaken in disseminating the values of
Islam? and what obstacles faced in disseminating the values of Islam? while in this study
using qualitative research methods, and retrieval of research subjects using purposive
technique, which is based on research, specific reasons and according to the needs of
research. The results of research carried out showed that the strategy carry out missionary in
disseminating the values of Islam can be said is quod good, it is seen from the change in the
individual and society are eager and excited to implement the fundamentals of religious
teachings such as praying in congregation in the mosque, constantly gatherin, reading the al-
TXU¶DQ DQG WXUQ RQ WKH Sractices of other mosques. By using the pattern of socialization
VKDSHG MDXODK WDNOLP ZD WDNOXP VFLHQFH PDVD¶LO YHQWXUH SURVSHU PRVTXHV NKLGPDW NKXUXM
fi Sabilillah and taklim masturah. And the run of barriers socialization Tablighi Jamaat in
Jelutung not get too many constrains from the outside. Barries were a lot of self-arising, such
as the the emergence of lazines, boredom, and problems of the time Tablighi Jamaat it self.
While the barries from the outside is just a house visited by jamaah jaulah individuals were
not at home. Not many obstacles encountered by the society because many are know Jelutung
Tablighi Jamaat presence in their village.

Key words : Tablighi Jamaat, Socialization pattern, Religious fervor

PENDAHULUAN konstitusi tertinggi di negara ini yang


Agama adalah suatu ciri kehidupan menakui Indonesia adalah negara
sosial manusia yang universal dalam arti berketuhanan. Di Indonesia ada beberapa
bahwa semua masyarakat mempunyai agama yang di akui pemerintah yaitu
cara-cara berpikir dalam pola-pola yang Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan
berlaku yang memenuhi syarat untuk Kong Hu Chu.
disebut agama. Agama terdiri dari tipe-tipe Mutalib dalam Hasbulah (2009:26)
simbol, citra, kepercayaan dan nilai-nilai menyebutkan bahwa Islam di perkenalkan
spesifik dengan mana makhluk manusia di Kepulauan Melayu (Nusantara) melalui
menginterprestasikan eksistensi mereka, proses yang berangsur-angsur dan rumit.
akan tetapi karena agama juga Keyakinan baru ini, khususnya sejak abad
mengandung komponen ritual, maka ke-15, tidak hanya mentransformasikan
sebagian agama tergolong juga dalam berbagai aspek kunci nilai-nilai dan norma
struktur sosial. (Sanderson, 2003:517) ± norma melayu, tetapi juga telah menjadi
Agama masih dianggap suatu hal faktor penting dalam identitas diri melayu.
yang penting dalam kehidupan masyarakat Kehadiran Islam telah mampu memberi
di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam warna dalam kehidupan masyarakat Asia

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 1


Tenggara yang tentu saja melalui proses Dakwah sebagai upaya sosialisasi
akulturasi dan adaptasi antara kebudayaan dan internalisasi ajaran Islam yang
Islam dan kebudayaan lokal. mengalami perkembangan, baik dalam
Perkembangan Islam di Nusantara tatanan metode, strategi maupun
dijelaskan oleh berbagai aspek, begitupun modelnya. Perkembangan dakwah
dengan masuknya Islam ke Kepulauan dilkukan oleh berbagai organisasi sosial
Riau. Islam di Kepulauan Riau keagamaan dengan berbagai corak tak
berkembang dengan berdirinya Kesultanan terkecuali Jamaah Tabligh.
Riau-Lingga. Kesultanan ini berazaskan Jamaah Tabligh berupaya
melayu Islam dan Islam sendiri dikenal menampilkan perilaku dan metode yang
setelah dibawa oleh pedagang dari Gujarat, dipakai oleh Nabi Muhammad dan
India dan Arab. Sahabatnya. Diantara perilaku yang
Meskipun agama Islam merupakan dimaksud adalah menggunakan jubah dan
agama mayoritas di negara Indonesia, sorban, memanjangkan jenggot dan
namun kondisi umat Islam di Indonesia mengganti siwak sebagai sikat gigi.
saat ini dalam hal moral dan letaatan Sedangkan metode yang dimaksud adalah
beribadah, maka akan ditemukan satu adalah menyampaikan pemahaman
kenyataan yang tidak sesuai dengan apa agamanya secara langsung kepada individu
yang diharapkan. Saat ini umat Islam di yang ditemui.
Indonesia pada umumnya sudah terlalu Pada dasarnya dakwah yang
terlena dengan kehidupan dan kemajuan dilkukan Jamaah Tabligh bertujuan untuk
teknologi. Dan pada akhirnya menjauhkan mensosialisasikan nilai-nilai Islam yang
mereka dari nilai-nilai keislaman yang benar. Meskipun dengan adanya
sebenarnya. perkembangan zaman dan teknologi yang
Dakwah merupakan salah satu canggih saat ini manusia dapat saja dengan
karakteristik utama yang identik dengan mudah melakukan hal apapun, seperti
Islam. Islam merupakan agama dakwah, mengakses video Islam dari internet,
yang mana perkembangannya sejak awal menonton ceramah-ceramah agama dari
tidak terlepas dari kegiatan dakwah. televisi dan mempelajarinya dari buku.
Sejarah mencatat bahwa penyebarluasan Jelutung merupakan salah satu
Islam dilakukan semata-mata melalui Dusun yang terletak di Kelurahan
program dakwah, bukan melalui kekerasan Darussalam Kecamatan Meral Barat
atau kekuatan senjata (Wan Abu Bakar Kabupaten Karimun. Dimana Kelurahan
2006:133). Darussalam itu sendiri memiliki lima
Ajakan atau dakwah sering dipahami Dusun yaitu Lembah Permai, Puri Granit,
secara sempit, yaitu identik dengan Paya Sunan, Guntung Punak dan Jelutung.
pengajian umum yang dilkukan di atas Mayoritas masyarakat di Jelutung ini
podium. SHRUDQJ GD¶L KDQ\D GL DQJJDS menganut agama Islam, di Jelutung ini
orang yang profesional dalam terdapat sebuah masjid besar yaitu masjid
menyampaikan pengajian tersebut. Padahal Al-Mujahidin dan masjid ini rutin dipenuhi
sebenarnya pengertian dakwah itu sangat kegiatan Jamaah Tabligh.
luas, tidak hanya sebatas pengajian di atas Dari pandangan penulis realitas
podium. Pengertian dakwah adalah segala menunjukan keberadaan Jamaah Tabligh
perbuatan dalam rangla DPDU PD¶UXI nahi di Jelutung ini menciptakan perubahan
munkar, dan bisa saja yang menyampaikan yang baik pada diri individu maupun
dakwah itu adalah golongan petani, masyarakat yang ada di dalamnya.
penulis, pegawai suatu perkantoran, Perubahan tersebut dapat terlihat dari
pedagang, wartawan dan lain sebagainya. munculnya gairah untuk melaksanakan
5DIL¶XGLQ GDQ 'MDOLHO dasar-dasar ajaran agama Islam seperti
sholat berjamaah di masjid, senantiasa

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 2


melakukan silaturahim, membaca Al- 2. Untuk mengetahui hambatan yang
4XU¶DQ PHQJKLGXSNDQ DPDODQ-amalan dihadapi Jamaah Tabligh dalam
masjid dan lain-lain. Hal ini juga diperkuat mensosialisasikan nilai-niali Islam.
oleh penuturan Pak Parmuji salah satu KERANGKA TEORI
pengurus masjid Al-Mujahidin Jelutung. Teori Sosialisasi
menurut penuturannya : Telah menjadi bagian dari studi
³\H MHODV DGH EHGH GXOX GHQJDQ VHNDUDQJ sosiologi bahwa sosialisasi merupakan
dulu mesjid ni sepi tak ramai macam salah satu topik kajian yang dipelajari
sekarang, satu shaf pon susah nak dapat. secara serius. Mengingat arti sosialisasi itu
Alhamdulillah setelah ade program sendiri merupakan proses belajar bagi
Jamaah Tabligh ni masjid Al-Mujahidin ni seseorang atau sekelompok orang selama
makin ramai, ye sebab tu lah Jamaah hidupnya untuk mengenali pola-pola
Tabligh ni rutin jalankan kegiatannye, hidup, nilai-nilai dan norma sosial agar ia
dijemput dari rumah kerumah di ajak ke dapat berkembang menjadi pribadi yang
masjid tak bosan-bosan teros aje program bisa diterima oleh kelompoknya.
ni di buat, dah lame-lame baru nampak Melalui proses sosialisasi para
hasilnyejerih payah usaha jamaah ni, dan masyarakat belajar mengetahui dan
harapannye kedepan mudah-mudahan tak memahami perilaku mana yang
hanye masjid Al-Mujahidin ni aje yang diharuskan, diperbolehkan, dianjurkan dan
ramai, tapi mesjid-mesjid di lingkungan tidak boleh dilakukan. Artinya nilai - nilai
Kelurahan darussalam ni juge bise ikut dan norma sosial yang berisi tata kelakuan
UDPDL´ (Hasil wawancara pada tanggal 9 yang memuat peraturan antara perintah
mei 2016). dan larangan ketika manusia berhadapan
Secara teoritis dikatakan bahwa dengan orang lain.
manusia hidup dalam bermasyarakat, maka Sosialisasi sendiri didefinisikan
tingkah laku tidak saja merupakan Karel J. Veeger sebagai suatu proses
penyesuaian dari fisik lingkungannya, belajar mengajar, melalui individu
tetapi juga di pengaruhi lingkungan yang mengajar menjadi anggota masyarakat,
ada di sekitarnya. Jamaah Tabligh dimana prosesnya tidak semata-mata
mempunyai pengaruh yang cukup besar mengajarkan pola-pola perilaku sosial
dalam mensosialisasikan nilai-nilai Islamdi kepada individu, tetapi juga individu
Jelutung. berdasarkan kenyataan demikian tersebut mengembangkan dirinya atau
maka penulis tertarik untuk melakukan melakukan proses yang diajarkan. (Setiadi
SHQHOLWLDQ PHQJHQDL ³SROD VRVLDOLVDVL dan Kolip, 2011 : 155-156)
Jamaah Tabligh dalam meningkatkan Everett M. Rogers, dalam bukunya
semangat keagamaan di Jelutung Social Change in Rural Societies,dalam
kelurahan darussalam Kabupaten Ishomudin (2005:233) memberikan
.DULPXQ´ batasan secara singkat mengenai
Rumusan Masalah sosialisasi, yakni sosialisasi adalah suatu
1. Bagaimana strategi Jamaah Tabligh proses dimana kepribadian seorang
dalam mensosialisasikan nilai-nilai individu dibentuk melalui transmisi
Islam ? (pemindahan) budaya terhadap individu
2. Apa saja hambatan yang di hadapi tersebut. Sedangkan tentang arti
Jamaah Tabligh dalam kepribadian ia memngemukakan bahwa
mensosialisasikan nilai-nilai Islam? kepribadian adalah sejumlah sikap, nilai,
Tujuan Penelitian kebiasaan yang dimiliki seorang individu
1. Untuk mengetahui strategi Jamaah termasuk sifat-sifat yang dapat disaksikan
Tabligh dalam mensosialisasikan atau yang tidak, dan termasuk yang
nilai-nilai Islam. bersifat fisik atau mental.

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 3


Dapat diindikasikan bahwa Apabila masyarakat diharapkan
sosialisasi bukanlah proses atau aktivitas stabil, dan tingkah laku sosial masyarakat
yang dilaksanakan secara sepihak, bisa tertib dan baik, maka tingkah laku
bagaimanapun juga proses sosialisasi yang baik harus ditata dan dipolakan
adalah sebuah proses yang dilakukan oleh sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu yang
dua pihak yaitu pihak yang melakukan relatif diterima dan disepakati bersama.
sosialisasi dan pihak yang disosialisasi. Prinsip-prinsip ini berkaitan dengan
Setiap orang dalam kehidupan tujuan-tujuan atau merupakan sasaran
sehari-hari berhadapan dengan berbagai utama tingkah laku sosial manusia. Tujuan
pihak dan tampil dalam berbagai situasi, itu pada umumnya disebut nilai.
maka dalam kehidupannya dapat tampil Selanjutnya pada saat nilai-nilai suatu
dalam berbagai peran. Dalam hubunganya masyarakat dapat diintegrasikan dalam
didalam masyarakat Jamaah Tabligh suatu tatanan atau sistem yang berarti,
memainkan peranya sebagai pendakwah maka pada saat itulah anggota masyarakat
didalam masyarakat, yang harus dapat bersatu menuju kesatu arah. (Nata,
mensosialisasikan tentang nilai ± nilai 2004:393)
Islam, sosialisasi keibadahan dengan cara
menyampaikan, mengajak dan menasehati Agama dan Masyarakat
serta saling ingat mengingatkan. Dalam perspektif sosiologis, paparan
L. Tischler (1990) dalam Abang Efran
(2012:24) agama dipandang sebagai sistem
Komunitas Keagamaan kepercayaan yang di wujudkan dalam
Suatu potensi akan berkembang, jika perilaku sosial tertentu. Ia berkaitan
ada rangsangan ada wadah dan suatu yang dengan pengalaman manusia, baik sebagai
kondusif untuk itu. Disinilah letak individu maupun kelompok, Sehingga
kedudukan kelompok sosial, interaksi setiap perilaku yang diperankannya akan
sosial dan tantangan atau rangsangan yang terkait dengan sistem keyakinan dari
menjadi umpan berkembangnya potensi ajaran-ajaran agama yang dianutnya.
mental tadi. Masyarakat dengan interaksi Perilaku individu dan sosial digerakan oleh
sosial dan rangsangan-rangsangan sosial kekuatan dari dalam yang didasarkan pada
menjadikan suasana berkembangnya nilai-nilai ajaran agama yang
individu khususnya potensi mental yang menginternalisasi sebelumnya.
ada didalam diri individu yang George Simmel dalam Dwirianto
bersangkutan. (2013:34-35) menguraikan konsep,
Proses sosialisasi yang dialami ³LQWHUDNVL VRVLDO´ \DQJ PDQD LQWHUDNVL
individu akan berlanjut terjadi proses sosial menurut bentuknya dapat dibedakan
internalisasi dan aktualisasi, ia tidak hanya sebagai berikut yaitu : Subornisasi
dibina oleh masyarakat lingkungannya, (ketaatan), Superordinasi (dominasi)
melainkan lebih jauh dari itu ia juga dapat hubungan seksual, konflikdan Sosiabilita
memengaruhi masyarakat lingkungannya. (interaksi yang terjadi demi interaksi itu
Gerakan Jamaah Tabligh dianggap sendiri dan bukan untuk tujuan lain).
wadah yang representatif bagi individu Sedangkan menurut tipenya meliputi :
yang berkepribadian kurang mantap untuk interaksi yang terjadi antar individu-
mengembangkan mentalnya dalam proses individu, interaksi yang terjadi antara
pencarian jati diri didalam komunitas individu-kelompok, dan interaksi yang
kebersamaan dan rasa kepemilikan (saling terjadi antara kelompok-individu.
memiliki) yang kondusif, yang akan Masyarakat merupakan jaringan
berfungsi dan bermanfaat bagi dirinya relasi-relasi hidup yang timbal balik, yang
maupun bagi lingkunganya sebagai objek satu berbicara dan yang lain mendengar,
dakwah. yang satu bertanya yang lain menjawab,

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 4


yang satu memberi perintah yang lain beriman kepada Allah Swt tanpa
menaati, selalu tampak bahwa orang saling menyekutukan-Nya dengan yang lain.
pengaruh-mempengaruhi. Cara ini dilkukan nabi dengan memakai
Sedangkan agama sendiri dalam metode yang tepat tanpa paksaan sehingga
pemahaman sosiologi tidak ditimba dari PDG¶X NHWLND PHUHVSRQQ\D WLGDN GDODP
³SHPZDK\XDQ´ \DQJ GDWDQJ GDUL ³GXQLD keadaan tertekan. Bahkan ia
OXDU´ WHWDSL GLDQJNDW GDUL HNVSHULHQVL DWDX melakukannya dengan niat yang timbul
pengalaman konkret sekitar agama yang dari hati yang paling dalam. Cara ini pun
dikumpulkan dari sana-sini baik dari KDUXV GLONXNDQ ROHK GD¶L GDODP PHQJDMDN
sejarah maupun dari kejadian sekarang. PDG¶XQ\D
Strategi Dakwah 5)Pendekatan misi, maksunya adalah
Strategi dakwah merupakan pengiriman WHQDJD SDUD GD¶L NHGDHUDK-
perpaduan dari perencanaan dan daerah diluar tempat domisili. Kita bisa
manajemen dakwah untuk mencapai suatu mencermati untuk masa sekarang ini, ada
tujuan dakwah. Di dalam mencapai tujuan banyak organisasi yang bergerak dibidang
tersebut strategi dakwah harus dapat GDNZDK PHQJLULPNDQ GD¶L PHUHND XQWXN
menunjukan bagaimana operasionalnya disebarluaskan ke daerah-daerah yang
secara teknik (taktik) harus dilakukan, PLQLP SDUD GD¶LQ\D GDQ GLVDPSLQJ itu
dalam arti kata bahwa pendekatan daerah yang menjadi tujuan adalah
(approach) biasa berbeda sewaktu-waktu biasanya kurang memahami ajaran-ajaran
bergantung pada situasi dan kondisi. Islam yang prinsipil
Strategi dan metode dakwah dapat di METODE PENELITIAN
aplikasikan dalam berbagai pendekatan Metode yang digunakan dalam
diantaranya : penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
1) pendekatan personal, pendekatan cara Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
ini terjadi dengan cara individual yaitu, menekankan pada quality atau hal yang
DQDWDUD GD¶L GDQ PDG¶X ODQJVXQJ EHUWDWDS terpenting dari sifat suatu barang atau jasa.
muka sehingga materi yang disampaikan Hal terpenting berupa barang atau jasa
langsung diterima. berupa kejadian/fenomena/gejala sosial
2)Pendekatan pendidikan, pada masa adalah makna di balik kejadian tersebut
sekarang ini, kita dapat melihat pendekatan yang dapat dijadikan pelajaran berharga
pendidikan teraplikasi dalam lembaga- bagi suatu pengembangan konsep teori.
lembaga pendidikan pesantren, yayasan Penelitian Kualitatif adalah suatu
yang bercorak Islam, ataupun perguruan pendekatan penelitian yang mengungkap
tinggi yang didalamnya terdapat materi- situasi sosial tertentu dengan
materi keislaman. mendeskripsikan kenyataan secara benar,
3) Pendekatan diskusi, pada era sekarang dibentuk dengan kata ±kata, berdasarkan
pendekatan diskusi sering dilakukan lewat teknik pengumpulan dan analisis data yang
berbagai diskXVL NHDJDPDDQ GD¶L EHUSHUDQ relevan yang di peroleh dari situasi yang
VHEDJDL QDUD VXPEHU VHGDQJNDQ PDG¶X alamiah.
berperan sebagai audience. Tujuan dari Subjek Penelitian
diskusi ini adalah membahas dan Subjek penelitian disini ialah komunitas
menemukan pemecahan semua agama Islam Jamaah Tabligh yang ada di
problematika yang ada kaitannya dengan Jelutung. Jumlah jamaah tidak di ketahui
dakwah, sehingga apa yang jadi secara pasti, dengan jumlah yang cukup
permasalahan dapat ditemukan jalan banyak yang terdiri dari berbagai lapisan
keluarnya. dan pranata masyarakat di Lingkungan
4)Pendekatan penawaran, salah satu Jelutung. Oleh karena itu subjek penelitian
falsafah pendekatan penawaran yang diambil dengan menggunakan teknik
dilakukan nabi adalah ajakan untuk purposive, yaitu pengambilan subjek

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 5


secara sengaja berdasarkan penilaian, Analisis data dilakukan dengan cara
alasan atau pertimbangan tertentu sesuai deskriptif (memaparkan) pola sosialisasi
kebutuhan dan desain penelitian. Jamaah Tabligh dalam meningkatkan
Sumber Data semangat keagamaan yang diperoleh
1. Data Primer secara langsung pada objek penelitian dan
Data Primer adalah data yang wawancara dengan cara menghubung-
penulis dapatkan atau peroleh secara hubungkannya secara kualitatif. Setelah
langsung melalui responden dengan cara seluruh informasi yang dibutuhkan dalam
melakukan penelitian dilapangan penelitian ini terkumpul, selanjutnya
mengenai hal-hal yang bersangkutan ditambahkan dengan data dan keterangan
dengan masalah yang diteliti, yaitu yang sifatnya mendukung dalam
anggota Jamaah Tabligh yang terpilih menjelaskan hasil penelitian untuk
sebagai sampel yang meliputi karakteristik kemudian dianalisa secara kualitatif.
responden. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
2. Data Sekunder Pemilihan Lokasi Penelitian
Data sekunder adalah data yang Penelitian ini dilakukan di Kelurahan
sudah ada sebelumnya atau merupakan Darussalam tepatnya di Lingkungan
data yang sudah jadi atau baku, atau data Jelutung, Jl. Kapten . P Tendean.
yang diperoleh dari literatur yang ada Kelurahan Darussalam merupakan salah
hubunganya dengan penelitian. satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan
Teknik Pengumpulan Data Meral Barat Kabupaten Karimun dengan
1.Wawancara Mendalam luas 6.000 Ha. Kelurahan Darusalam
Metode wawancara merupakan bentuk terdiri dari 5 lingkungan / dusun yaitu
komunikasi verbal atau percakapan dengan Jelutung, Lembah Permai, Guntung Punak,
maksud memperoleh informasi dari objek. Paya Sunan dan Puri Granit.
Wawancara dilakukan oleh dua pihak, Sejarah Berdirinya Jamaah Tabligh
yaitu pewawancara yang mengajukan Berbicara sejarah sebuah gerakan
pertanyaan dan responden akan Islam, pastinya mengutamakan sejarah dari
memberiakan jawaban atas pertanyaan tokoh pendirinya, karena tokoh yang
tersebut. mendirikan suatu gerakan atau organisasi
2. Observasi memegang peran penting, sejarah Jamaah
Observasi adalah kemampuan Tabligh didirikan pada akhir dekade 1920-
seseorang untuk menggunakan an oleh Maulana Muhammad Ilyas bin
pengamatanya melalui hasil kerja Muhammad Ismail al-Kandahlawi di
pancaindera mata serta dibantu dengan Mewat India. Pada saat itu umat Islam
pancaindera lainya. Dalam melaksanakan kehilangan roh Islamnya yang hakiki, yang
pengamatan ini sebelumnya peneliti akan mana telah terjadi kerusakan akidah dan
mengadakan pendekatan dengan subjek degradasi moral yang sangat dahsyat.
penelitian sehingga terjadi keakraban Umat islam sudah tidak akrab lagi dengan
antara peneliti dengan subjek penelitian. syiar-syiar Islam. Disamping itu, terjadi
3. Dokumentasi percampuran antara yang hak dan yang
Dokumentasi adalah sebuah cara batil, antara iman dan syirik, antara sunah
yang dilakukan untuk menyediakan GDQ ELG¶DK /HELK GDUL LWX MXJD WHODK WHUMDGL
dokumen-dokumen dengan menggunakan gelombang permusryikan dan permutadan
bukti yang akurat dari pencatatan sumber- didalangi oleh para misionaris Kristen
sumber informasi khusus dari karangan, dimana Inggris saat itu sedang bercokol
tulisan, buku, undang-undang dan bisa menjajah India. Bagaimana membendung
juga dari foto kegiatan yang dilakukan. kristenisasi dan mengembalikan kaum
Analisis Data 0XVOLPLQ \DQJ ³OHSDV´ NHGDODP SDQJNXDQ

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 6


Islam, itulah yang menjadi kegelisahan Masjid. Melihat jumlah jamaah yang
Muhammad Ilyas. sholat di Masjid tidak terlalu banyak, maka
Akhirnya Syaikh Ilyas melihat beliaupun berkeinginan untuk
kelangsungan sebuah dakwah dan meningkatkan jumlah Jamaah yang sholat
penyebaranya tidak akan terwujud kecuali di Masjid. Beliau yang memang sudah
dakwah itu berada di tangan-tangan orang memiliki jiwa Tabligh dalam dirinya
yang benar-benar rela dan ikhlas langsung mengambil inisiatif untuk datang
berkorban demi kepentingan dakwah itu bersilaturahmi dari rumah ± kerumah
berada hanya mengharapkan sepenuhnya dengan tujuan mengajak kepala rumah
ridho Allah tanpa menggantungkan diri tangga serta anak laki-lakinya untuk sholat
bantuan dari manapun. Gerakan ini lebih berjamaah di Masjid.
menekankan meminta pengorbanan waktu Seiring dengan berjalanya waktu,
kaum Muslimin dengan melakukan Khuruj Jamaah yang sholat di Masjid bertambah
(keluar) di jalan Allah untuk berdakwah sedikit demi sedikit, maka Haji Rasyid
dari pada meminta pada mereka bantuan mulai mengenalkan tentang Jamaah
uang dan materi. Tabligh kepada Jamaah Masjid Al ±
Jamaah ini muncul di India, Mujahidin Jelutung. Pada awalnya
kemudian tersebar ke Pakistan dan sebagian masyarakat di Jelutung ada yang
Bangladesh, negara-negara Arab dan menerima dengan baik program yang di
keseluruh dunia. Di Indonesia Jamaah kenalkan ini, dan ada juga sebagian yang
Tabligh berkembang sejak 1952, dibawa menolak. Meskipun begitu program itu
oleh rombongan dari India yang dipimpin tetap dijalankan terus ± menerus dan
oleh Miaji Isa. Tetapi, gerakan ini mulai sampai saat ini program Jamaah Tabligh
marak pada awal 1970-an. Mereka ini terus berjalan dengan baik di
menjadikan masjid sebagai pusat Lingkungan Jelutung.
aktivitasnya. Tak jelas berapa jumlah Jamaah Tabligh Bermarkas Di Masjid
mereka karena secara statistik memang Diperlukan suatu wadah yang dapat
susah dihitung. Tetapi yang jelas mereka mengikat hubungan pengikut gerakan
ada dimana-mana di seluruh penjuru tabligh khususnya, sekaligus
nusantara. memakmurkan masjid, dipilihlah sarana
Jamaah Tabligh di Jelutung masjid sebagai markas dan pusat hampir
Menurut penuturan K.H Suyuti, seluruh kegiatan mereka ( As- Sirbuni,
dimana ia merupakan salah seorang tokoh 2010 : 115). Dengan dipilihnya masjid
yang di tuakan Jamaah Tabligh di sebagai markas, diharapkan :
Jelutung. Diperkirakan gerakan Jamaah 1. Membiasakan ke masjid
Tabligh di Jelutung Kelurahan 2. Menghidupkan suasana masjid
Darussalam ini muncul sekitar pertengahan 3. Menghidupkan amalan masjid
tahun 1984. Hal ini bermula dari seorang 4. Menghidupkan dakwah di masjid
Ustad yang bernama Haji Rasyid, beliau 5. Menghidupkan silaturahmi masjid
adalah seorang Ustad yang berasal dari 6. 0HQJKLGXSNDQ 7D¶OLP DJDPD
negara tetangga yaitu Malaysia dan beliau 7. Menghidupkan sholat berjamaah
adalah orang yang memang sudah 8. Tarbiyah penyempurnaan iman dan
memiliki pemahaman dakwah Jamaah akhlak
Tabligh.
Pada awalnya Haji Rasyid datang Organisasi
ke Jelutung ini dengan tujuan untuk Satu hal yang unik dari jamaah ini
berkunjung kepada keluarganya yang adalah, walaupun jumlah orang yang
sudah lebih dulu ada di Jelutung. Setelah pernah mengikutinya mencapai puluhan
beliau menetap di Jelutung beliau memulai juta orang (dan semakin hari semakin
dengan rajin mengumandangkan azan di bertambah) namun jamaah ini tidak berdiri

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 7


dibawah bendera organisasi apapun. Tidak Jamaah Tabligh menamakan usaha
ada organisasi, tidak ada partai, tidak ada dakwahnya dengan istilah dakwah wa
lembaga, tidak ada yayasan, atau tabligh yaitu usaha mengajak manusia
perkumpulan apapun. Hal ini dibuktikan untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya
karena tidak ada pada jamaah ini surat, dengan niat islah diri. Menghidupkan amal
akte ataupun sertifikat pendirian. Juga agama dalam setiap aspek kehidupan,
tidak ada susunan pengurus, anggaran meluangkan waktu dengan menggunakan
dasar, surat pengangkatan, surat pemectan, harta dan diri sendiri dalam usaha dakwah,
surat pensiun dan sebagainya. (As ± melanjutkan risalah kenabian yang telah
Sirbuni, 2010 : 7). diperjuangkan oleh Rosulullah dan para
Walaupun tidak ada nama resmi sahabat-sahabatnya sebagai tanggung
organisasinya, namun jamaah ini bergerak jawab dan amanah yang telah diberikan
dengan terorganisir dan rapi. Gerakan oleh Allah kepada ummat ini hingga akhir
Jamaah Tabligh, dimulai dengan zaman nantinya. ( Ishaq Shahab, 2007 :
berkumpulnya beberapa orang, bersepakat 116)
untuk khuruj, cukup berdiskusi dan Dengan usaha dakwah, belajar
didaftarkan pada tim taskyil yang mereka menghidupkan agama secara sempurna
tunjuk, dan bermusyawarah memilih (kaffah) dalam kehidupan sehari-hari
pimpinan jamaahnya, rute tujuannya, sesuai sunnah Rasulullah, yaitu :
biayanya dan sebagainya. Jumlah anggota a. Mengubah keyakinan dari yakin kepada
rombongan sekitar 10 orang dan mnimal 3- makhluk menjadi yakin hanya kepada
4 orang. Selanjutnya jamaah bergerak Allah.
untuk khuruj dengan tertib dan teratur. b. Mengubah maksud dan tujuan hidup,
Setelah selesai dari khjuruj maka mereka dari maksud hidup untuk dunia,
kembali lagi ketempat dan kesibukan menjadi maksud dan tujuan hidup untuk
masing-masing. akhirat.
c. Mengubah jazbah (semangat kerja),
Maksud dan Tujuan Jamaah Tabligh dari semangat mengumpulkan harta
Pada hakekatnya, Jamaah Tabligh benda dunia, menjadi semangat
adalah jamaah yang memfokuskan diri mengumpulkan amal-amal akhirat.
dalam masalah peningkatan iman dan amal Membangun hidup dengan amal, agar
sholeh, yaitu dengan cara bergerak sholat atau ibadah yang dilakukan
mengajak dan menyampaikan kepada memiliki ruh sehingga bermanfaat
manusia mengenai kepentingan iman dan dalam kehidupan sehari ± hari.
amal sholeh. Hal ini sesuai dengan d. Mengubah akhlak menjadi seperti
pernyataan Syaihk Muhammad Ilyas akhlak Rasulullah dan sahabat dengan
sendiri sebagai orang yang memulai ahklakul hasanah (membalas kebaikan
menghidupkan usaha ini. Beliau berkata seseorang dengan kebaikan serupa),
pergerakan kami ini sebenarnya adalah akhlakul karimah (membalas kebaikan
pergerakan semata-mata untuk orang lain dengan yang lebih baik lagi),
memperbaharui dan menyempurnakan akhlakul azimah (membalas kejahatan
keimanan. (As ± Sirbuni 2010 : 8). orang lain dengan kebaikan dan
Mereka mempunyai gagasan yang berusaha bagaimana orang itu menjadi
sangat sederhana namun sangat penting menjadi lebih baik), sehingga hilanglah
bagi kehidupan umat Isla, yaitu sifat-VLIDW KDVDG GHQJNL WDNDEXU UL\D¶
memindahkan kehidupan agama kedalam ujub dan sifat-sifat buruk lainnya. Dan
masjid untuk beberapa hari kemudian Allah menanamkan kedalam hati kita
membawa kehidupan itu keluar dalam sifat sabar, syukur, dzikir, dzuhud dan
kehidupan nyata. sifat-sifat mulia lainnya.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 8


Strategi Jamaah Tabligh dalam metode dakwah baginda Nabi Muhammad,
Mensosialisasikan Nilai Islam yang dalam istilah tabligh mereka sebut
Ada beberapa strategi yang dengan Jaulah, yakni berkeliling kampung
digunakan Jamaah Tabligh di Jelutung menjumpai manusia untuk mengajak taat
dalam mensosialisasikan nilai-nilai agama kepada Allah. Dengan cara melalui proses
Islam kepada masyarakat dan berbentuk sosialisasi yang dilakukan oleh dua pihak.
program ± program seperti dibawah ini : Dalam hal ini, kelompok Jamaah Tabligh
1). Jaulah DWDX GD¶L VHEDJDL SLKDN \DQJ PHODNXNDQ
dari hasil wawancara penulis tentang sosialisasi menemui dan bertatap muka
sosialisasi Jamaah Tabligh di Jelutung secara langsung dengan warga ataX PDG¶X
Kelurahan Darussalam dengan bapak K.H yang dalam hal ini menjadi pihak yang di
Suyuti atau sering di panggil Pak Yai yaitu sosialisasi, sehingga materi yang di
selaku tokoh yang dituakan di kelompok sampaikan atau disosialisasikan dapat
Jamaah Tabligh di Jelutung, menurut ODQJVXQJ GLWHULPD GDQ UHDNVL GDUL PDG¶X
penuturannya akan langsung diketahui.
³ \D NDODX EROHK GLMHODVNDQ FDUD GDNZDK 2). Metode Bayan
Jamaah Tabligh di seluruh dunia ini ya Wawancara selanjutnya juga dengan
sama saja mengikuti cara dakwah H. Sardi, yang mana menurut
Rosulullah SAW, yakni dengan cara penuturannya :
jumpa secara langsung antara rombongan ³VHVXGDK ED\DQ QL VHEHWXOQ\H DGH
dakwah dengan orang yang menerima kelanjutannye yang mane kite gunekan
dakwah, lalu yang bertugas sebagai program yang namenye program bayan,
mutakallim menyampaikan maksud dan yang mane jaulah ni tadikan keliling dari
tujuannya yakni silaturahim, dan rumah ke rumah mengajak orang untuk ke
menyampaikan perkataan yang mesjid, jadi kite ajak ke mesjid ni tak
mendorong membangkitkan rasa suka sekedar ajak aje, adepun maksud dan
kemudian di ajak kemeVMLG´ +DVLO tujuannye jaulah tu kite mengundang
wawancara pada tanggal 6 mei 2016). orang untuk datang kemesjid sholat
Wawancara penulis dengan berjamaah, kite juge suruh ikut bergabung
informan lainya yaitu Ustad Syamsudin, mendengarkan bayan yang kite buat di
yang biasa di panggil pak Syam beliau PHVMLG WX´ (Hasil wawancara pada tanggal
menuturkan tentang cara Jamaah Tabligh 9 mei 2016)
berdakwah sebagai berikut :
³-DPDDK 7DEOLJK LWX GHN EHUGDNZDKQ\D Dari penuturan H. Sardi di atas dapat
ya dengan cara berkeliling kampung, ditarik kesimpulan bahwa selain jaulah
kelorong-lorong, kepintu-pintu rumah, Jamaah Tabligh juga menerapkan metode
intinya ya bertemu secara langsunglah bayan. Dimana metode Bayan ini adalah
dek, sesudah ketemu ya langsung disalami lanjutan dari metode jaulah.
kemudian di targhib tentang pentingnya Pelaksanaannya yaitu dengan cara
iman dan amal sholeh sesudah itu di ajak memberi ceramah kepada mustamiq atau
kemesjid mendengarkan bayan dan sholat bisa juga disebut orang ± orang yang
berjamaah, akan tetapi kita disini hanya tawajuh mendengarkan atau siapa saja
sekedar mengajak untuk ikut dan tidak yang mau mengikutinya dengan posisi
boleh dengan cara memaksa ´ (Hasil duduk rapat-rapat melingkar menghadap
wawancara pada tanggal 6 mei 2016). kepada taqrir atau orang yang memberi
Dari kedua penuturan diatas ceramah.
mengenai apa yang di sampaikan oleh K.H Kegiatan ini dilakukan di Masjid Al-
Suyuti dan Ustad Syamsudin Jamaah Mujahidin Jelutung tempat Jamaah
Tabligh di Jelutung ini melakukan Tabligh berkumpul dan dilaksanakan
dakwahnya dengan cara mengaplikasikan setiap hari rabumalam kamis selesai sholat

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 9


fardhu magrib dan disambung lagi selesai itu. Program ini dilaksanakan setiap hari
sholat fardhu isya. Materi yang senin malam selasa sesudah maghrib
disampaikan itu berupa sejarah kehidupan hingga menjelang waktu isya. Dalam hal
para Sahabat Nabi, melatih mental ini Jamaah Tabligh menerapkan strategi
kesabaran, perjuangan dakwah Islam dan pendekatan pembelajaran.
juga mengulang-ulang pembicaraan
tentang pentingnya iman dan amal sholeh. 4). UMM (Usaha Memakmurkan Masjid)
Wawancara selanjutnya dengan pak
3). ,OPX 0DVD¶LO Parmuji, dia adalah salah satu pengurus
Wawancara selanjutnya dengan masjid Al ± Mujahidin yakni masjid yang
informan lainya bernama Pak H. Rohani, digunakan sebagai tempat Jamaah Tabligh
beliau menuturkan tentang kegiatan lain sehari ± hari beraktifitas, beliau juga
dari Jamaah Tabligh diluar jaulah dan adalah anggota Jamaah Tabligh, menurut
khuruj yang berjalan di Jelutung, beliau penuturannya :
menuturkan : ³ 1DN GL FDNDS VDWX-satu program jamaah
³ \D NDODX XQWXN GL NDPSRQJ -HOXWXQJ di masjid Al-Mujahidin Jelutung ini
inikan, pada awalnya kita tahu Jamaah banyak dek, ade taklim setiap selesai
Tabligh ini kegiatan rutinya ya jaulah sholat, ade bayan, jaulah keliling
atau keliling bersilaturahmi kerumah- kampong sendiri, ade juge jaulah 2 di
rumah, mendengarkan taklim, kampong tetangge, ade juge usaha
mendengarkan taqrir pentingnya iman memakmurkan masjid atau biasenye kite
dan amal, khuruj fi syabillillah. nah sebut UMM, tahlilan rutin setiap malam
sesudah itu, semenjak masjid al mujahidin MXP¶DW PXV\DZDUDK MDPDDK VHNHOXUDKDQ
ini jamaah sholat fardhunya semakin juge kat masjid ni di buat, pokonye
ramai, kita coba buat kegiatan tambahan EDQ\DNODK´ +DVLO ZDZDQFDUD SDGD
\DNQL NHJLDWDQ SHPEHODMDUDQ LOPX PDVD¶LO tanggal 9 mei 2016)
fiqhiyah atau mempelajari tentang ilmu Dari keterangan Pak Parmuji di
ILTLK´ (Hasil wawancara pada tanggal 9 atas dapat di jelaskan bahwa kegiatan
mei 2016). sehari ± hari Jamaah Tabligh di Masjid Al-
Mujahidin Jelutung ini sangat banyak ada
Dari keterangan di atas yang di yang berupa taklim harian, ada juga jaulah
sampaikan oleh H. Rohani dapat ditarik 1 dan jaulah 2, Selain itu ada juga program
kesimpulan bahwa untuk mensosialisasika UMM atau disebut juga dengan usaha
nilai ± nilai Islam Jamaah Tabligh juga memakmurkan masjid, adapun pada
memiliki cara sendiri selain sekedar kegiatan ini Jamaah Tabligh mengajak
keliling kampung bersilturahmi mengajak seluruh anggota jamaah sholat fardhu di
orang lain berusaha atas iman, mengajak masjid Al-Mujahidin untuk ikut bersedia
sholat berjamaah di masjid, mendengarkan ambil bagian dalam kegiatan ini, adapun
ceramah, taklim dan khuruj fi sabilillah isi dari kegiatan ini Jamaah di bagi
saja. Akan tetapi, Jamaah Tabligh juga menjadi beberapa kelompok kecil, ada
menyediakan majelis ilmu atau wadah yang mendapat bagian tadarus Al-TXU¶DQ
XQWXN PHPSHODMDUL LOPX PDVD¶LO DWDX ada yang mendapat bagian membaca
disebut juga ilmu fiqih baik itu tentang fadilah amal.
sholat fardhu, sholat jenazah, adab ± adab 5). Khidmat
sunah sehari ± hari dan lain sebagainya. Selain menuturkan tentang program
Dengan tujuan agar agar jamaah masjid UMM di atas , Pak Parmuji juga sedikit
yang ingin belajar memahami memberikan penuturan tentang program
permasalahan ± permasalan di dalam ilmu khidmat, menurut penuturannya:
fiqih memiliki tempat atau wadah untuk ³untuk setiap program yang Jamaah
bertanya dan saling sharing mengenai hal Tabligh buat di Masjid Al-Mujahidin

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 10


Jelutung ini, kite usahakan ade yang (Hasil wawancara pada tanggal 6 mei
bertugas menjalankan khidmat, yang 2016).
mane khidmat ini sendirikan maksudnye Dari penuturan Ustad Syamsudin
melayani ummat, contohnye ye seperti diatas Jamaah Tabligh juga rutin
memasak, menyiapkan makanan dan menjalankan program Taklim wa Taklum.
minuman pokoknye sesuai keputusan Dimana pelaksanaannya dilakukan setiap
musyawarahlah, ye bentuknye yang selesai sholat fardhu zuhur dan sholat
sederhana saje, tujuannye ye untuk fardhu ashar, dimana seluruh jamaah
menyenangkan hati para jamaah yang diminta untuk duduk melingkar dilantai
mengikuti program, baik itu program menghadap pembaca dan mendengarkan
MDXODK DWDXSXQ SURJUDP NKXUXM´ (hasil dengan seksama. Materi yang dibacakan
wawancara pada tanggal 9 mei 2016). meliputi fadhilah-fadhilah yaitu fadhilah
sholat, fadhilah dzikir, fadhilah tabligh,
Dari penuturan Pak Parmuji di atas IDGKLODK $OTXU¶DQ GDQ PHOLSXWL EHODMDU
dapat di tarik kesimpulan bahwa Jamaah ilmu tajwid atau cara-cara membaca Al-
Tabligh memiliki satu amalan yaitu 4XU¶DQ GDQ MXJD NLVDK-kisah para sahabat.
khidmat yang mana khidmat ini sendiri Selain dibacakan di masjid para
memiliki arti melayani dan Jamaah juga diminta mengamalkan
memperlakukan orang lain dengan akhlak membaca kitab fadhilah ini dirumah
Nabi Saw. Seperti saling tolong menolong, mereka masing-masing dengan isteri dan
bantu membantu rekan seperjuangan jika anak-anak mereka. Untuk waktu
mereka memerlukan bantuan. pembacaanya dibebaskan kapan saja
Khidmat juga bisa berupa mereka ada waktu kosong dirumah
menyiapkan masakan, makanan dan masing-masing.
minuman sesuai dengan keputusan 7). Khuruj fi Sabilillah
musyawarah untuk di hidangkan bagi Wawancara ini dengan anggota
mereka yang mengikuti program Jamaah Jamaah Tabligh bernama H. Sardi tentang
Tabligh di masjid Al-Mujahidin Jelutung. cara pelaksanaan Khuruj fi sabilillah bagi
Selain mengharapkan pahala dari Allah anggota Jamaah Tabligh di Jelutung,
Swt, Jamaah Tabligh juga berusaha menurut penuturannya :
menyenangkan hati rekan-rekan ³ NDOau untuk khuruj ini sendiri kite same
seperjuangan dakwah yang menjalani dengan Jamaah Tabligh di daerah lain,
program-program Jamaah Tabligh seperti yakni kita harus punya target, ye
Khuruj dan Jaulah. setidaknye kite ade mengirimkan jamaah
6). Taklim wa Taklum untuk ikut khuruj keluar daerah. Minimal
Wawancara dengan Ustad itu yang tiga hari, tapi tidak untuk orang
Syamsudin yang juga anggota aktif di dewasa aje, sesekali kita juge ajak anak ±
kelompok Jamaah Tabligh di Jelutung, anak yang masih sekolah, tige harinye
menurut penuturannya : untuk orang orang dewasa dan satu hari
³ -DPDDK 7DEOLJK LQL MXJH DGH SURJUDP untuk anak yang masih sekolah, untuk
yang lain yang rutin kite jalankan setiap waktunye itu, kalau orang dewasa
harinye, yang mane name program ni berangkatnye pade KDUL MXP¶DW SDJL kita
yaitu Taklim wa taklum, biasenye hantarkan anak sekolah pade siang hari
program ni kite buat setiap selesai sholat di hari sabtu setelah waktu pulang
zuhur juge sesekali setiap selesai sholat sekolah, dan kembali ke tempat pade hari
ashar, setelah sholat ade satu orang yang PLQJJX VRUH ´ +DVLO ZDZDQFDUD SDGD
berperan membace kitab fadhilah amal tanggal 9 Mei 2016).
dan jamaah yang lain hanye cukup duduk
PHQGHQJDUNDQ DSH \DQJ GLEDFH WX´ Dari penuturan H. Sardi diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa Jamaah Tabligh

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 11


di Jelutung dalam mensosialisasikan kegiatan lainnya´ (Hasil wawancara
dakwahnya mereka tidak hanya berfokus pada tanggal 11 mei 2016).
di Lingkungan Jelutung saja. Mereka juga Dari keterangan Pak Dwi Asmanto
menargetkan untuk mengirimkan jamaah dapat ditarik kesimpulan bahwa pola
keluar tempat domisili untuk secara total sosialisasi disini menempatkan suami ±
berdakwah memperbaiki diri sendiri dan suami yang ikut tergabung dalam Jamaah
mengajak orang lain berusaha atas iman. Tabligh sebagai pelaku sosialisasi dan istri
Yang mana pengertian Khuruj fi Sabilillah ± istri mereka sebagai pihak yang
itu sendiri adalah meluangkan waktu disosialisasi. Dimana suami sebagai -
dijalan Allah dengan menggunakan harta kepala rumah tangga menjadi pembimbing
dan diri sendiri bergerak dari satu tempat istrinya dengan cara mengajak istri untuk
ketempat lain untuk menjalin silaturahim menghidupkan taklim dirumah ± rumah
dalam rangka dakwah dan tabligh dari mereka, seperti membaca kitab fadhilah
masjid kemasjid diseluruh dunia. amal, munthakob alhadis dan buku ± buku
Untuk mereka yang memiliki keagamaan lainya yang bisa menambah
pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan pengetahuan agama dan mendekatkan diri
seperti karyawan diperbolehkan berkhuruj kepada Tuhan.
dan tetap bekerja, kemudian setelah pulang Selain itu juga istri ± istri mereka
bekerja langsung mengikuti kegiatan diperintahkan untuk mengikuti program
khuruj kembali. Mereka menamai sistem Taklim Masturah setiap minggunya,
ini dengan sistem Daftari. Tetapi sistem dimana Taklim Masturah yang dimaksud
ini biasa digunakan untuk khuruj yang disini adalah perkumpulan majlis taklim
panjang waktu pelaksanaanya 3 hari, ibu ± ibu, dan majlis taklim ini juga
tujuannya agar program khuruj ini bisa di sesekali mengundang Ustad dari luar untuk
kerjakan oleh semua pihak yang mengikuti mengisi materi pada majlis taklim mereka.
Jamaah Tabligh. Dalam hal ini bisa Hambatan Jamaah Tabligh dalam
dikatakan Jamaah Tabligh menggunakan Mensosialisasikan Nilai Islam
strategi dakwah yaitu strategi misi, yakni Untuk mengetahui hambatan yang
mereka menargetkan harus ada Jamaah dihadapi Jamaah Tabligh yang ada di
yang berangkat untuk berkhuruj fi Jelutung dalam mensosialisasikan nilai ±
Sabilillah, berdakwah keluar dari nilai Islam maka peneliti akan
lingkungan Jelutung ketempat-tempat yang menguraikannya secara jelas di bawah ini:
telah mereka tentukan. Jamaah Tabligh ini dalam usaha
dakwahnya juga memiliki berbagai
8). Taklim Masturah hambatan yang dihadapi selain hambatan
Wawancara selanjutnya tentang dari luar mereka juga memiliki hambatan
sosialisasi agama terhadap perempuan, yang muncul dari diri sendiri.
dengan informan lainya bernama Pak Dwi Hasil wawancara penulis dengan
Asmanto,salah seorang anggota Jamaah responden bernama H. Sardi atau yang
Tabligh di Jelutung, menurut penuturanya: biasa dipanggil pak Buwang, dimana
³ NDODX XQWXN SHUHPSXDQ QL GHN NLWH beliau adalah salah satu anggota Jamaah
anjurkan untuk ikut taklim masturoh, Tabligh di Jelutung, beliau menuturkan
taklim masturah ni khusus taklim untuk ibu tentang hambatan yang dihadapi Jamaah
± ibu aje,jadi laki- laki tak ade. caranye Tabligh dalam mensosialisasikan dakwah
pulak dengan memberitahukan pihak laki di Jelutung. Menurut penuturanya :
± laki yang sholat berjamaah di masjid ³ Di Jelutung ini kalau kita cari
untuk memerintahkan isterinye ikut majlis hambatannya dari masyarakat ya cuma
taklim, di dalam taklim masturoh itu nanti sedikit ± sedikit saja, sebab masyarakat di
ada pembahasan tentang nilai ± nilai Jelutung ini kebanyakan sudah tahu kalau
agama, pembacaan fadhilah amal, dan di kampung ini ada Jamaah, malahan

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 12


kalau dari pandangan saya dek, hambatan mereka, hambatan seperti ini tidak banyak
ini lebih timbul dari diri sendiri seperti terjadi dikarenakan masyarakat di Jelutung
kadang ± kadang timbul nafsu duniawi, rata ± rata sudah terbiasa dengan kehadiran
sifat malas, bosan dan lain-lainlah dek, Jamaah Tabligh di rumah mereka.
sebab iman seseorang ini kan sifatnya Selanjutnya wawancara dengan
QDLN WXUXQ´ :DZDQFDUD pada tanggal Pak Dwi Asmanto yang mana dia adalah
10 Mei 2016). seorang pendatang yang berasal dari Kota
Dari penuturan H. Sardi di atas Dumai, beliau juga adalah seorang yang
dapat di jelaskan bahwa Jamaah Tabligh di aktif mengikuti kegiatan Jamaah Tabligh
Jelutung sebenarnya dalam mensosialisasi di Jelutung, menurut penuturannya :
nilai ± nilai agama tidak terlalu banyak ³ VD\D NDODX GLWDQ\D PDVDODK KDPEDWDQ
mendapat kendala dari luar, hal ini dakwah tabligh selama saya tinggal di
dikarenakan masyarakat di Jelutung sudah Jelutung dan ikut gerakan jamaah ini
banyak mengetahui tentang keberadaan alhamdulillah belum ketemu lagi dek, ya
dan kegiatan Jamaah Tabligh ini. Akan itu mungkin karena masyarakat sini sudah
tetapi, hambatan yang di hadapi Jamaah hapalah dengan kehadiran kita kerumah
Tabligh di Jelutung ini sendiri muncul dari mereka, ya mereka pun menerima dengan
diri masing ± masing individu Jamaah baik apa yang kami sampaikan,
Tabligh, disebutkan di atas seperti merekapun tidak pernah menolak
timbulnya rasa bosan dan sifat malas. kedatangan kami, itu untuk di Jelutung ya,
Wawancara penulis dengan tapi kalau pengalaman saya ikut Khuruj
responden lainya bernama H. Rohani keluar di jalan Allah selama 40 hari saya
beliau juga adalah salah satu anggota pernah menghadapi hambatan yang bisa
Jamaah Tabligh, menurut penuturannya : dikatakan cukup beratlah, waktu itu ketika
³ NDODX GDUL SDQGDQJDQ EDSDN ODK saya dan rombongan menjalankan
selama bapak ikut jaulah Jamaah Tabligh aktifitas rutin jamaah keliling dari rumah
di Jelutung ini, palingan hambatan yang kerumah kami mendapati cobaan yang
kami temui itu ya cuman orang yang mana itu berupa bentakan, cacian dan
hendak kita kunjungi itu tidak berada di makian bahkan ada yang menganggap
rumah, terkadang juga hanya ada istrinya kami ini rombongan Nabi
saja dirumah, terkadang ada juga yang SDOVX´ :DZDQFDUD pada tanggal 15 mei
sengaja tidak mau membukakan pintu 2016).
rumahnya, tetapi itu juga tidak banyak Dari wawancara dengan pak Dwi
dek, sebab orang kampung ni udah Asmanto di atas dapat dijelaskan bahwa
terbiasa dengan kehadiran Jamaah pergerakan Jamaah Tabligh dalam
TabligK GHN´ +DVLO ZDZDQFDUD pada mensosialisasikan nilai Islam kepada
tanggal 11 mei 2016). masyarakat di Jelutung selalu berjalan
Keterangan H. Rohani di atas dari dengan baik dan lancar, adapun hambatan
penuturannya sedikit berbeda dengan yang pernah di hadapi dari masyarakat
keterangan H. Sardi, dari penjelasannya ditemukannya pada saat menjalani Khuruj
hambatan Jamaah Tabligh di Jelutung fi Sabilillah bersama rombongan Jamaah
meskipun tidak banyak juga ada yang Tabligh lainnya di luar wilayah Kabupaten
disebabkan dari luar pihak Jamaah Karimun baik itu berupa cemoohan,
Tabligh, hambatan itu seperti penghuni cacian, tuduhan dan bahkan pengusiran.
rumah yang ingin disosialisasikan atau di KESIMPULAN
datangi Jamaah Tabligh sedang tidak Berdasarkan hasil penelitian tentang
berada di rumah, sehingga apa yang pola sosialisasi Jamaah Tabligh dalam
hendak disosialisasikan tidak dapat meningkatkan semangat keagamaan di
tersampaikan. Dan sebagian juga ada yang Lingkungan Jelutung Kelurahan
sengaja tidak mau membuka pintu rumah Darussalam Kabupaten Karimun, maka

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 13


penulis dapat menarik beberapa c. ,OPX PDVD¶LO PHQ\HGLDNDQ PDMOLV LOPX
kesimpulan bahwa : untuk siapa saja yang ingin ikut belajar
1). Jamaah Tabligh adalah kelompok ilmu fiqih, dengan hal ini Jamaah
dakwah yang sangat gigih dan sabar Tabligh menerapkan strategi dakwah
bahkan rela berkorban harta dan waktu yakni strategi pendekatan pembelajaran.
untuk kepentingan dakwah, mereka telah d. UMM (Usaha Memakmurkan Masjid),
mengajak dan mendorong masyarakat di yakni istiqomah menjalankan amalan-
Jelutung untuk mengamalkan perintah amalan masjid, seperti menghidupkan
Allah dan Rasul-Nya agar kembali amalan dakwah, menghidupkan taklim,
menyadari dirinya sebagai hamba yang zikir dan ibadah.
harus menyembah Allah dan taubat dari e. Khidmat (melayani dan memperlakukan
kelalaian dan kesalahan sikap dan mental orang lain dengan akhlak Nabi Saw)
spiritual sebelumnya. yakni dengan cara memasak,
2). Sosialisasi yang dilakukan Jamaah menyiapkan makanan, minuman dan
Tabligh dalam meningkatkan semangat sebagainya sesuai dengan keputusan
keagamaan di Jelutung bisa dikatakan musyawarah. Dan untuk di berikan
cukup baik, hal itu bisa dilihat dari jumlah kepada jamaah yang mengikuti program
jamaah sholat fardhu di Masjid Al- Jamaah Tabligh di Masjid Al-
Mujahidin yang selalu bertambah banyak, Mujahidin Jelutung dengan tujuan
kemudian juga hidupnya amalan-amalan mengharapkan pahala dari Allah dan
masjid seperti amalan dakwah, amalan menyenangkan hati jamaah.
zikir dan ibadah, amalan hikmat f. Taklim wa Taklum, yaitu membacakan
(pelayanan masyarakat), dan selain itu kitab fadhilah amal kepada para jamaah
program-program yang di buat Jamaah sholat fardhu, materi yang dibacakan
Tabligh di Masjid Al-Mujahidin juga meliputi fadhilah sholat, fadhilah zikir,
mendapat dukungan dari masyarakat yakni fadhilah tabligh dan fadhilah Al-
dalam bentuk keikutsertaan mereka dalam 4XU¶DQ
setiap program yang dijalankan. g. Khuruj fi Sabilillah, yakni dengan cara
3). Strategi dakwah Jamaah Tabligh meluangkan waktu dijalan Allah
meliputi semua lapisan masyarakat, dengan menggunakan harta dan diri
khususnya kaum laki-laki baik kaum muda sendiri. Bergerak dari satu tempat ke
maupun orang tua. tempat yang lain, untuk menjalin
4). Ada beberapa bentuk sosialisasi yang silaturahim dalam rangka dakwah dan
dilakukan Jamaah Tabligh di Jelutung tabligh, dari masjid ke masjid di seluruh
untuk meningkatkan semangat dunia. Dalam hal ini Jamaah Tabligh
keagamaan warga Jelutung, yakni menerapkan strategi pendekatan misi,
dengan membentuk program-program yakni dengan menargetkan pengeluaran
seperti dibawah ini : jamaah untuk berkhuruj.
a. Jaulah, atau berkeliling kampung
menjumpai manusia untuk mengajak 5). Hambatan, mengenai hambatan yang
manusia taat kepada Allah, caranya dihadapi Jamaah Tabligh dalam
GHQJDQ PHQHPXL PDG¶X VHFDUD mensosialisasikan nilai-nilai Islam di
langsung, atau bertatap muka secara Jelutung, mereka tidak menemui
langsung untuk menyampaikan maksud hambatan yang benar-benar berat, dari
dan tujuannya. beberapa hambatan yang penulis
b. Meteode Bayan, yaitu memberi temukan dari hasil wawancara
ceramah kepada siapa saja yang mau disebutkan hambatan-hambatan itu
mengikutinya dan program ini berkaitan berupa hambatan yang timbul dari diri
dengan program jaulah dilaksanakan di individu Jamaah Tabligh itu sendiri
dalam masjid. seperti lemahnya iman, masa atau

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 14


waktu yaitu sulitnya membagi waktu,
NHPXGLDQ PDG¶X \DQJ GL GDWDQJL
rumahnya sedang tidak berada di
rumah dan lain-lain. Tidak banyaknya
hambatan yang dihadapi Jamaah
Tabligh di Jelutung dikarenakan
masyarakat Jelutung kebanyakan
sudah tahu adanya Jamaah Tabligh di
lingkungan mereka, dan mereka sudah
biasa dan tidak asing lagi dengan
kehadiran Jamaah Tabligh di rumah
mereka.

DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar, Wan, 2006, Menjadikan Islam
Sebagai Sikap Hidup dan Modal
Membangun, Alaf Riau,
Pekanbaru.
Abang Efran, 2012, Perilaku Sekularisasi
Jamaah Majelis Tabligh Masjid
Al-falah Pekanbaru, Universitas
Riau, Pekanbaru.
Ahmad As-Sirbuny, Abdurrahaman, 2010,
Kupas Tuntas Jamaah Tabligh,
Pustaka Nabawi,
Dwirianto, Sabarno, 2013, Kompilasi
Sosiologi Tokoh Dan Teori, UR
Press, Gobah Pekanbaru.
Ishomudin, 2005, Sosiologi Perspektif
Islam, UMM Press, Malang.
M. Ishaq Shahab, An Nadhr, 2007, Khuruj
fi Sabilillah, Sarana Tarbiyah
Ummat untuk Membentuk Sifat
Imaniyah, Pustaka Ramadhan,
Bandung.
M. Setiadi, Elly dan Usman Kolip, 2011,
Pengantar Sosiologi, PT
Kencana Prenada Media Group,
Jakarta.
Nata, Abudin, 2004, Metodologi Studi
Islam, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
5DIL¶XGLQ GDQ 'MDOLHO 0DPDQ $EGXO
2001, Prinsip dan Strategi
Dakwah, CV Pustaka Setia,
Bandung.
Sanderson, Stepen K. 2003. Makro
Sosiologi, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.

Jom FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 15

You might also like