You are on page 1of 7

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 8, Nomor 3, Mei 2020


ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

HAMBATAN PENGGUNAAN DANA SISA LEBIH PERHITUNGAN


ANGGARAN STUDI KASUS DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG

Dyah Ayu Oktavia, Sutopo Patria Jati, Rani Tiyas Budiyanti


Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: dyahayuoktavia0410@gmail.com

ABSTRACT
Planning and organizing adequate health financing (health care financing) will help
government in a country in order tomobilize, allocate as well use financing overall
health efficient and effective. Since implemented Guarantee program Health National
start January 2014 still there inner obstaclefund management so every year
happened SiLPA. This is because the funds available at the Puskesmas are not only
sourced from the National Health Insurance fund but there is also a General
Allocation Fund (DAU) and Health Operational Assistance funds (BOK). Based on
recapitulation of revenue and expenditure in Semarang City BLUD in 2016, 2017 and
2018 health centers with the highest nominal SiLPA trend, the Tlogosari Wetan
health center with SiLPA in 2016 584,718,077, in 2017 822,602,077 and in 2018
822,595. 363.
Qualitative research with descriptive approach using indepth interview. Variable Use
of Puskesmas SiLPA Funds in Semarang City
Many of the obstacles faced by Puskesmas in the use of SiLPA funds are in
allocating the use of large SiLPA funds, when planning to use SiLPA. The large
amount of SiLPA makes it difficult to plan budget changes. The Puskesmas does not
know about SOP regarding the use of SiLPA contained in Permenkes Number 21 of
2016 and there is no SOP for the use of SiLPA in Semarang City.
Puskesmas collect data on Puskesmas needs included in the budget change plan,
design a budget change plan throughout the year, use SiLPA funds in accordance
with Permenkes number 21 2016, before the Public Health office an SOP on the use
of SiLPA funds for Semarang City.

Keywords: Fund Management SiLPA, health center Tlogosari Wetan, SOP

PENDAHULUAN
Perencanaan dan pengaturan untuk dapat memobilisasi sumber-
pembiayaan kesehatan yang sumber pembiayaan kesehatan,
memadai (health care financing) akan mengalokasikannya secara rasional
menolong pemerintah di suatu negara serta menggunakannya secara efisien

304
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 3, Mei 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dan efektif. Kebijakan pembiayaan hanya akan terbentuk bila dimana


kesehatan yang mengutamakan komponen penerimaan lebih besar
pemerataan serta berpihak kepada dari komponen pengeluaran
masyarakat miskin (equitable and pro pembiayaan. Tinggi rendahnya SiLPA
poor health policy) akan mendorong menggambarkan bagaimana
tercapainya akses yang universal. pelaksanaan program di Puskesmas.
Pada aspek yang lebih luas diyakini Semakin rendah SiLPA menunjukkan
bahwa pembiayaan kesehatan bahwa program di Puskesmas telah
mempunyai kontribusi pada berjalan dan dana kapitasi sudah
perkembangan sosial dan ekonomi. terserap sedangkan semakin tinggi
SiLPA menunjukan bahwa program
Sejak 1 januari 2014 puskesmas belum berjalan karena
pemerintah melaksanakan sistem dana kapitasi belum terserap. Tetapi
Jaminan Kesehatan Nasional yang tingginya SiLPA juga dapat
diselenggarakan oleh Badan menimbulkan ketidakefektivan
Penyelenggara Jaminan Sosial program di puskesmas karena
(BPJS) Kesehatan. Pelayanan puskesmas akan menyelenggarakan
Kesehatan ke paserta JKN dilakukan program yang penting program
oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat berjalan dana terserap tanpa
Pertama (FKTP), salah satunya memperhatikan hasil, yang terkesan
adalah Puskesmas. BPJS Kesehatan menghambur hamburkan dana,
melakukan pembayaran dengan dengan begitu nantinya SiLPA akan
sistem kapitasi deimana jumlah menurun. Selain itu, tingginya SiLPA
pembayaran yang dibayarkan kepada dapat berpotensi untuk menimbulkan
puskesmas sesuai dengan jumlah korupsi karena dikhawatirkan terjadi
peserta yang terdaftar di Puskesmas. penyalahgunaan dana kapitasi di
Sejak dilaksanakannya FKTP dan jejaringnya agar tidak
program sistem jaminan kesehatan terbentuk SiLPA diakhir tahun.6
Nasional pada Januari 2014 masih SiLPA dana kapitasi
terdapat kendala dalam pengelolaan sebetulnya sudah terjadi sejak 2015
dana sehingga setiap Tahun terjadi lalu. Saat melakukan monitoring dan
SiLPA, hal ini di karenakan dana yang evaluasi ke sejumlah daerah, DJSN
ada di Puskesmas bukan hanya kerap menemukan SiLPA rata-rata Rp
bersumber dari dana Jaminan 400 juta sampai Rp 1,9 milyar per
Kesehatan Nasional tetapi ada pula puskesmas. Dipastikan setiap tahun
Dana Alokasi Umum (DAU) serta terjadi SiLPA, namun DJSN tidak
dana Bantuan Operasional Kesehatan melakukan kajian trennya menurun
(BOK). Sehingga dalam pengelolaan atau meningkat. SiLPA secara resmi
dana JKN tim pengelola sangat baru ditemukan Badan Pemeriksa
berhati-hati menggunakan dana agar Keuangan pada 2017 dengan besaran
tidak terjadi tumpang tindih dengan 30% dari total dana kapitasi tahun itu
penggunaan anggaran pada program sekitar Rp 12 triliunan. Temuan Badan
yang anggaranya bersumber dari Pengawas Keuangan (BPK) tahun
dana DAU dan dana BOK. 2018 menujukkan adanya dana
SiLPA sebenarnya merupakan kapitasi yang tidak digunakan (SiLPA)
indicator efisiensi, karena SiLPA sebesar Rp1,9 triliun.

305
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 3, Mei 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Berdasarkan data rekapitulasi Informan utama adalah pihak


pendapatan dan belanja BLUD Kota yang menangani secara langsung
Semarang tahun anggaran 2016, dalam pengelolaan keuangan
2017 dan 2018 pada tahun 2016 Puskesmas sebanyak 3 orang yaitu
kumulatif SiLPA di seluruh Puskesmas Kepala Tata Usaha Puskesmas,
Kota Semarang sebesar Bendahara Puskesmas, Staff
7.832.012.381 untuk tahun 2017 Akuntansi Puskesmas. Sedangkan
kumulatif SiLPA di seluruh Puskesmas Informan triangulasi sebanyak 3 orang
di Kota Semarang sebesar yaitu adalah Kepala Puskesmas
7.687.537.837 dan untuk tahun 2018 Tlogosari Wetan, Kepala Sub Bagian
kumulatif SiLPA di seluruh Puskesmas Keuangan Dinas Kesehatan Kota
Kota Semarang sebesar Semarang dan Staff Akuntansi Sub
5.463.617.613. Untuk Puskesmas di Bagian Kuangan Dinas Kesehatan
Kota Semarang yang memiliki trend Kota Semarang.
SiLPA naik dengan nominal SiLPA
yang paling tinggi yaitu Puskesmas Berdasakan Peraturan Menteri
Tlogosari Wetan dengan SiLPA pada Keuangan Nomor 206/PMK.05/2010
tahun 2016 mencapai 584.718.077, Tentang Pengelolaan Saldo Anggaran
pada tahun 2017 naik mencapai Lebih yang menyatakan bahwa
822.602.077 juta dan pada tahun Pengelolaan Dana SiLPA terdiri dari
2018 mencapai 822.595.363. perhitungan SiLPA, Penyimpanan
SiLPA, Penggunaan SiLPA, Akuntansi
Dari rumusan masalah dan Pelaporan, serta Penyelesaian
tersebut dapat diketahui bahwa Selisih angka SiLPA. Untuk variable
puskesmas yang memiliki SiLPA yang diteliti disini lebih fokus pada
paling tinggi dengan trend SiLPA penggunaan dana SiLPA
meningkat adalah puskesmas
Tlogosari Wetan. Oleh karena itu, Peraturan Menteri Kesehatan
peneliti ingin mengetahui “Bagaimana Peraturan Menteri Kesehatan
Hambatan Penggunaan Dana SiLPA (Permenkes) Nomor 21 Tahun 2016
Di Puskesmas Tlogosari Wetan?” tentang Penggunaan Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional Untuk
METODE PENELITIAN Jasa Pelayanan Kesehatan Dan
Dukungan Biaya Operasional Pada
Jenis penelitian yang Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
digunakan yaitu kualitatif dengan Milik Pemerintah Daerah pada BAB V
pendekatan deskriptif. Pengumpulan Pemanfaatan Sisa Dana Kapitasi
data dalam penelitian dilakukan Pasal 7 Pendapatan Dana Kapitasi
menggunakan teknik indepth interview yang tidak digunakan seluruhnya pada
(wawancara mendalam) dan tahun anggaran berkenaan,
triangulasi metode dengan observasi. dimanfaatkan untuk tahun anggaran
Kriteria pemilihan sampel berikutnya.
menggunakan purposive sampling. Dalam hal sisa Dana Kapitasi
Tujuan penelitian ini adalah untuk berasal dari dana dukungan biaya
menganalisis hambatan penggunaan operasional pelayanan kesehatan
dana SiLPA di Puskesmas Tlogosari maka pemanfatannya hanya dapat
Wetan Kota Semarang. digunakan untuk dukungan biaya

306
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 3, Mei 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

operasional pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan 60% dan untuk


sisa Dana Kapitasi Dalam hal sisa dukungan biaya operasional 30%. Hal
Dana Kapitasi berasal dari dana jasa itu berbeda dengan peraturan di kota
pelayanan kesehatan maka Semarang yang mengatur tentang
pemanfatannya hanya dapat alokasi dana kapitasi untuk jasa
digunakan untuk jasa pelayanan. pelayanan 30% dan untuk dukungan
biaya operasional pelayanan
Pengolahan dan analisis data kesehatan 30%. Dalam Pratiknya
dilakukan melalui tahapan puskesmas mendapatkan kendala
pengumpulan data, reduksi, penyajian untuk penggunaan dana kapitasi
data, dan penarikan kesimpulan. dukungan biaya operasional
Kemudian dilakukan uji keabsahan pelayanan kesehatan denga alasan
data menggunakan 2 cara, yaitu alokasi dana untuk dukungan biaya
validitas dan reliabilitas. operasional pelayanan kesehatan
HASIL DAN PEMBAHASAN sangat besar, sehingga puskesmas
a. Karakteristik Informan kesulitan untuk merencanakan dan
menggunakan, karena dana yang
Diketahui bahwa usia informan besar maka perencanaan dan
utama yaiitu IU 1; IU 2; dan IU 3 penggunaannya harus digunakan
termasuk kelompok usia produktif untuk membeli barang yang besar dan
menurut Badan Pusat Statistik yaitu mahal, sehingga kadang terjadi
kelompok umur 15 – 64 tahun. ketidakmaksimalan dalam
Pendidikan terakhir yang ditempuh perencanaan dan penggunaan dana
oleh informan utama sudah kapitasi yang menyebabkan adanya
mencukupi. Hal ini menunjukan bahwa SiLPA atau sisa dana kapitasi.
informan utama memiliki pengetahuan Selain itu penyebab terjadinya
dan kompetensi yang cukup terkait SiLPA di puskesmas Tlogosari Wetan
Pengelolaan Dana SiLPA di adalah pendapatan dana kapitasi dari
Puskesmas. puskesmas Tlogosari Wetan naik
dengan luar biasa. Puskesmas sudah
Sedangkan untuk informan
melakukan perencanaan anggaran
triangulasi berjumlah 3 orang yang
tahun selanjutnya berdasarkan
terdiri dari Kepala Puskesmas
pendapatan dana kapitasi tahun ini.
Tlogosari Wetan Kasubag Keuangan
Tetapi pada awal tahun baru diketahu
Dinas Kesehatan Kota Semarang dan
jumlah pendapatan dana kapitasi
Staff Subag Keuangan Dinas
Puskesmas Tlogosari Wetan dan
Kesehatan Kota Semarang. Jenjang
ternyata pendapatan dana kapitasi
usia informan triangulasi yaitu 45-55
puskesmas Tlogosari Kulon naik luar
tahun. Informan triangulasi memiliki
biasa, sehingga dana yang belum
latar belakang Pendidikan yaitu S1
direncanakan akan menjadi dana
dan S2.
SiLPA.
b. Penggunaan SiLPA Dari Penggunaan SiLPA
Puskesmas Tlogosari Wetan
Dalam Peraturan Menteri menggunakan dana SiLPA secara
Kesehatan Peraturan Menteri fleksibilitas karena BLUD, jadi
Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016 penggunaan SiLPA tergantung dari
alokasi dana kapitasi untuk jasa

307
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 3, Mei 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

kebutuhan yang paling urgen. SiLPA Dinas Kesehatan Kota Semarang


dana kapitasi dari dukungan biaya memiliki peraturan yang berbeda
operasional pelayanan kesehatan bisa dengan Peraturan Menteri Kesehatan
digunakan untuk dukungan biaya Nomor 21 Tahun 2016 dalam
operational pelayanan kesehatan dan penggunakaan dana kapitasi, namun
jasa pelayanan kesehatan dan begitu Dinas Kesatan Kota Semarang belum
pula sebaliknya. Menurut Peraturan memiliki peraturan yang mengatur
Menteri Kesehatan Republik Pengelolaan Dana SiLPA. Sehingga
Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 puskesmas mengalami kendala dalam
Tentang Penggunaan Dana Kapitasi pengelolaan dana SiLPA, jadi
Jaminan Kesehatan Nasional Untuk puskesmas menggunakan dana
Jasa Pelayanan Kesehatan Dan SiLPA yang dimiliki secara fleksibel
Dukungan Biaya Operasional Pada karena puskesmas menganggap tidak
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ada peraturan yang mengatur
Milik Pemerintah Daerah Bab V puskesmas dalam hal pengelolaan
Pemanfaatan Sisa Dana Kapitasi dana SiLPA
Pasal 7 Pendapatan Dana Kapitasi c. Hambatan Dalam
yang tidak digunakan seluruhnya pada Penggunaan Dana SiLPA
tahun anggaran berkenaan, sisa Dana Terdapat banyak kendala yang
Kapitasi dimanfaatkan untuk tahun dihadapi oeh puskesmas dalam hal
anggaran berikutnya. Dalam hal sisa penggunaan dana SiLPA, Puskesmas
Dana Kapitasi berasal dari dana mengalami kendala dalam
dukungan biaya operasional penggunaan dana SiLPA karena dana
pelayanan kesehatan maka SiLPA baru muncul di akhir tahun
pemanfatannya hanya dapat sedangkan perencanaan anggaran
digunakan untuk dukungan biaya tahun berikutnya sudah dilakukan
operasional pelayanan kesehatan. pada bulan Juli-Agustus, sehingga
Dalam hal sisa Dana Kapitasi berasal SiLPA tersebut belum masuk dalam
dari dana jasa pelayanan kesehatan rencana anggaran tahun berikutnya.
maka pemanfatannya hanya dapat Apalagi jika jumlah SiLPA yang besar
digunakan untuk jasa pelayanan. membuat kesulitan dalam
Hal tersebut juga dibenarkan oleh perencanaan anggaran perubahan,
Dinas Kesehatan bahwa Puskesmas karena harus membelanjakan dengan
memiliki fungsi fleksibilitas dalam nominal nominal yang besar.
penggunaan SiLPA, namun harus
tetap mengacu pada peraturan Kota Semarang memiliki peraturan
diatasnya yaitu Peraturan Menteri yang mengatur tentang penggunaan
Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016. dana kapitasi namun Kota Semarang
Yang dimaksud fleksibelitas adalah belum memiliki peraturan yang
penggunaan dana SiLPA dari mengatur pengelolaan dana SiLPA,
dukungan biaya operasional hal tersebut yang menyebabkan
kesehatan digunakan untuk penggunaan dana SiLPA masih
kebutuhan urgen (mendesak) yang tercampur menjadi satu antara jasa
berasal dari dukungan biaya pelayanan dan biaya operasional .
operasional juga, begitu pula namun dinas kesehatan mengatakan
sebaliknya. bahwa ada aturan diatasnya yang
telah mengatur tentang penggunaan

308
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 3, Mei 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

SiLPA, tetapi memang hanya operational pelayanan kesehatan dan


mengatur tentang pengunaan SiLPA jasa pelayanan kesehatan dan begitu
saja, belum mengatur mengenai pula sebaliknya. Menurut Peraturan
bagaimana peraturan serta SOP Menteri Kesehatan Republik
pengelolaan dana SiLPA. Yang Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
dimaksud disini adalah Peraturan Tentang Penggunaan Dana Kapitasi
Menteri Kesehatan Republik Jaminan Kesehatan Nasional Untuk
Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Jasa Pelayanan Kesehatan Dan
Tentang Penggunaan Dana Kapitasi Dukungan Biaya Operasional Pada
Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Jasa Pelayanan Kesehatan Dan Milik Pemerintah Daerah.
Dukungan Biaya Operasional Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama SARAN
Milik Pemerintah Daerah. Untuk pengalokasian dana
KESIMPULAN SiLPA dalam rencana perubahan
anggaran, Puskesmas harus
Bayak kendala yang dihadapi melakukan pendataan kebutuhan
oleh Puskesmas dalam penggunaan Puskesmas yang dapat dimasukan
dana SiLPA yaitu dalam dalam rencana anggaran perubahan
pengalokasian penggunaan dana
SiLPA yang besar, waktu yang sedikit Merancang rencana
dalam merencanakan penggunaan perubahan anggaran sepanjang
SiLPA. Jumlah SiLPA yang besar tahun, jadi waktu pembuat rencana
membuat kesulitan dalam perubahan anggaran lebih lama.
perencanaan anggaran perubahan. Menggunakan dana SiLPA
Puskesmas tidak tahu mengenai SOP sesuai dengan Peraturan Menteri
tentang penggunaan SiLPA yang Kesehatan nomor 21 tahun 2016,
terdapat di dalam Permenkes Nomor sebelum Dinas Kesehatan membuat
21 Tahun 2016 dan belum adanya peraturan tentang penggunaan dana
SOP penggunaan SiLPA di Kota SiLPA untuk Kota Semarang.
Semarang.
DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil penelitian diketahui
bahwa pengelolaan dana SiLPA di 1. Febri Endra Budi Setyawan & Staf
Puskesmas Tlogosari Wetan dapat Pengajar, FakultasKedokteran, U.
dikategorikan sudah baik. Namun, SistemPembiayaanKesehatan
masih terdapat ketidak sesuaian Health financing system. Fak.
dalam penggunaan dana SiLPA. Hal Kedokt. Univ. Malang Vol 2 No.4,
tersebut dapat dilihat dari penggunaan (2018).
SiLPA Puskesmas Tlogosari Wetan
menggunakan dana SiLPA secara 2. Kementerian Kesehatan Republik
fleksibilitas karena BLUD, jadi Indonesia. Buku Pegangan
penggunaan SiLPA tergantung dari Sosialisasi Jaminana Kesehatan
kebutuhan yang paling urgen. SiLPA Nasional (JKN) dalam Sistem
dana kapitasi dari dukungan biaya Jaminan Sosial Nasional.
operasional pelayanan kesehatan bisa
3. Pemerintah Indonesia. Peraturan
digunakan untuk dukungan biaya

309
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 3, Mei 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Menteri Kesehatan Republik 8. Pemerintah Indonesia. Peraturan


Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Menteri Dalam Negeri Republik
Tentang Penggunaan Dana Indonesia Nomor 79 Tahun 2018
Kapitasi Jaminan Kesehatan Tentang Badan Layanan Umum
Nasional Untuk Jasa Pelayanan Daerah. 1, (2018).
Kesehatan Dan Dukungan Biaya
Operasional Pada Fasilitas 9. Indonesia, P. Peraturan Menteri
Kesehatan Tingkat Pertama Milik Keuangan Nomor
Pemerintah Daerah.(2016) 206/Pmk.05/2010 Tentang
Pengelolaan Saldo Anggaran
4. Afifuddin H., Saebani BA. 2009. 8. Lebih Daerah (2016)
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif Danin, Sudrawan. 2002.
Menjadi peneliti kualitatif.
Bandung: pustaka Setia.(2014)
5. Danin, Sudrawan. 2002. Menjadi
peneliti kualitatif. Bandung:
pustaka Setia. Kualitatif Dan R&D,
Bandung: Alfabeta.
6. Metodolologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: CV. Pustaka Setia.
7. Pemerintah Indonesia. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
(2006).

310

You might also like