Professional Documents
Culture Documents
ISSN 2722-9475 (Cetak) ISSN 2722-9467 (Online)
ISSN 2722-9475 (Cetak) ISSN 2722-9467 (Online)
Oleh
Aji Wahyu Santoso1),
Lukman Effendy2) & Endang Krisnawati3)
1,2,3Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor; Jl. Arya Suryalaga (d/h Cibalagung) No.1
Abstract
Samarang District has the availability of food crops, especially in various vegetable crops to be
developed so that it can potentially increase the acceleration of young farmers' regeneration. So,
this study aims to describe the characteristics of young farmers, analyze the factors of acceleration
of farmers' regeneration, find a strategy of accelerating regeneration. This study was conducted in
the Samarang District, Garut Regency. The study sample was 77 respondents who were taken by
random sampling technique. The independent variable includes internal factors, namely age, level
of education, length of organization, land area, cosmopolitan and external factors of extension
activities, government support, availability of facilities and infrastructure, availability of
information, and support of informal leaders. The analysis used is descriptive analysis, and multiple
linear regression analysis. The results of the study show that managerial is classified as moderate,
technically classified as moderate, and socio-economic is classified as moderate Factors related to
the acceleration of farmers' regeneration are age, level of education, extension activities, and
government support. To increase the acceleration of farmers' regeneration, counseling is carried
out by forming the characteristics of farmers and increasing the intensity of extension.
Keywords: Young farmers, Vegetables & Regeneration.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.3 Agustus 2020 327
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Gambar 1. Karakteristik Petani Gambar 2. Tingkat Pendidikan
Umur Tingkat Pendidikan
50 70
40 60
50 64.94
30 40.26
40
20 24.68 Orang 30
20.78 Orang
10 20
14.29 % 10 6.49 22.08 6.49 %
0 0
20 s.d 25 s.d 29 s.d 33 s.d 0 s.d 5 6 s.d 7 8 s.d 9 10 s.d
24 28 32 52 Tahun Tahun Tahun 12>
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Sumber: Data diolah penulis Tahun 2020 Sumber: Data diolah penulis Tahun 2020
Bedasarkan hasil wawancara dan Dalam tingkat pendidikan bahwa
observasi yang dilakukan bahwa petani muda sangatlah penting bagi petani khususnya petani
yang ada di Desa Sukalaksana, Sukarasa, dan muda yang ada di Kecamatan Samarang untuk
Cinta Asih tingkat umur yang memiliki rata- melanjutkan usahatani milik orang tuanya.
rata paling tinggi yaitu umur 20-24 tahun Dengan semakin tinggi tingkat pendidikan
dengan jumlah 31 orang atau 40.26% dan semakin tinggi pula tingkat pengetahuan di
tingkat umur yang paling rendah yaitu umur 29- dalam bidang pertanian khususnya usahatani
32 tahun atau 14.29% dari jumlah 77 responden sayuran. Dengan adanya petani muda maka
yang dikaji. Oleh karena itu Umur seorang pertanian modern akan terbentuk dan pertanian
petani pada umumnya dapat mempengaruhi memiliki efisiensi yang lebih besar. Namun hal
aktivitas bertani dalam mengolah usahanya, tersebut harus di iringi dengan regenerasi petani
dalam hal ini mempengaruhi kondisi fisik dan yang baik pula, dengan tingkat pendidikan yang
kemampuan berpikir. secara fisik dan mental tinggi sehingga pertanian dapat berkembang
berpotensi untuk berpartisipasi dalam lebih baik Effendy, L dan Haryanto Y (2020),
pengembangan pertanian khususnya untuk Zagata (2015).
meningkatkan percepatan regenerasi petani di Lama Berorganisasi
Kecamatan Samarang Effendy, L dan tingkat lama berorganisasi paling tinggi
Haryanto, Y (2020), Rizky (2019). yaitu pada kategori 2-3 tahun sebanyak 37
Tingkat Pendidikan orang atau 48.05% dan tingkat lama organisasi
Untuk tingkat pendidikan bedasarkan yang paling rendah yaitu pada kategori 4-5
tabel diatas bahwa dengan tingkat pendidikan tahun. Rincian masing-masing kategori tersaji
yang paling tinggi yaitu selama 10-12> tahun pada grafik berikut:
sebanyak 50 orang atau 64.94% sedangkan Gambar 3. Lama Berorganisasi
tingkat pendidikan yang paling rendah selama
0-5 tahun dan 8-9 tahun sebanyak 10 orang atau Lama Berorganisasi
6.49% perkategori dari jumlah 77 responden. 60
Rincian masing-masing kategori tersaji pada 50
grafik berikut: 40 48.05
30 Orang
20 25.97 %
10 19.48
6.49
0
0 s.d 1 2 s.d 3 4 s.d 5 6 s.d 12
Tahun Tahun Tahun Tahun
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.3 Agustus 2020 333
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
regresi tersebut insyallah dapat mempengaruhi Dengan adanya program pemerintah seperti
petani muda untuk melakukan usahatani Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian
sayuran. dengan bantuan modal usahatani dapat
Penelitian ini selaras dengan hasil meningkatkan generasi muda pertnin yang ada
penelitian Effendy, L dan Thopan (2012), di Kecamatan Samarang.
Mustakim (2015), Andrian (2018), Pan (2014), Hal ini sejalan dengan pendapat
Ali dan Rahut (2013) dan Deisya (2018) yang Effendy, L dan Oktaviansyah, R. (2019), Laily
menyimpulkan, bahwa faktor dari luar et al. (2013), Riandari et al (2018), dan Ratri et
kelompok menentukan partisipasi anggota al (2019) bahwa dukungan yang diberikan
dalam peningkatan kemampuan kelompok. oleh pemerintah daerah membantu
Bahwa intensitas penyuluhan sangat penting meningkatkan kualitas hasil produksi petani
dalam proses adopsi teknologi, semakin sering itu sendiri. Dukungan yang diberikan dapat
penyuluhan dilakukan maka semakin besar berupa bantuan maupun pengetahuan serta
keberhasilan penyuluhan pertanian dapat keterampilan yang diberikan kepada petani
mencapai tujuannya. Dengan demikian hasil dalam menjalankan usaha tani yang lebih baik.
penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemberian dorongan atau motivasi oleh
peningkatan partisipasi petani dalam penerapan pemerintah kepada petani responden untuk
pemupukan berimbang padi sawah dapat menerapkan kegiatan usaha tani
dilakukan dengan meningkatkan dukungan berkelanjutan dengan menyediakan sarana
faktor eksternal melalui ketersediaan informasi dan prasarana yang menunjang usaha tani
pertanian dan intensitas penyuluhan. tersebut. Seperti, ketersediaan sarana dan
Dukungan Pemerintah prasarana transportasi, kelancaran pemasaran
Bedasarkan penelitian ini untuk (terjual dengan harga layak), ketersediaan
dukungan pemerintah memiliki pengaruh modal usaha, ketersediaan energi (bahan
positif dengan percepatan regenerasi petani. bakar minyak dan listrik), jaminan harga
Untuk dukungan pemerintah berdasarkan hasil sarana produksi usaha tani, dan jaminan harga
penelitian diketahui nilai signifikan variable pasar hasil usaha tani.
independent dukungan pemerintah adalah Model dan Strategi Peningkatan
0,000 nilai signifikan lebih rendah dari 5% Percepatan Regenerasi Petani
(0,05) mengindikasikan bahwa dukungan Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui
pemerintah berpengaruh nyata terhadap bahwa partisipasi pemuda tani dalam
percepatan regenerasi petani. dengan demikian percepatan regenerasi petani di Kecamatan
maka keputusan statistiknya adalah H0 ditolak Samarang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu
dan Ha diterima (significant) artinya terdapat diperlukan model dan strategi untuk
pengaruh positif antar dukungan pemerintah meningkatkan regenerasi pemuda tani untuk
terhadap percepatan regenerasi petani. mencapai target yang tinggi dan maksimal yang
Dinyatakan hubungan positif dengan koefisien mampu meningkatkan percepatan regenerasi
0.303 maka nilai berhubungan positif dengan petani. Adapun model penyuluhan nya pada
renegerasi petani. Dinyatakan berhubungan Gambar 1. Model penyuluhan sebagai berikut:
positif maka setiap pengaruh dukungan
pemerintah memiliki penaikan sebanyak 0.303.
Hal ini mengungkapkan bahwa dukungan
pemerintah sudah dapat dirasakan seperti
adanya pelatihan baik teknis dan bantuan
program. Karena dukungan pemerintah sangat
berarti bagi komunitas petani muda untuk lebih
memperhatikan generasi muda yang tergabung
maupun tidak tergbung dalam kelompok tani.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
334 Vol.1 No.3 Agustus 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Gambar 8. Model dan strategi pengetahuan petani mengenai budidaya
tanaman sayuran khususnya pada caisim/sosin.
Saran
Selanjutnya saran yang dapat
disampaikan dalam kegiatan pengkajian ini
adalah: (1). Bagi penulis dalam
mendeskripsikan pengaruh karakteristik petani
terhadap percepatan regenerasi petani pada
komunitas usaha tani sayuran, agar dalam
penyampaian dapat deskripsikan dengan jelas
sehingga membantu dalam pemahaman dan
Berdasarkan Gambar di atas, maka dapat dijadikan acuan kajian untuk selanjutnya.
untuk meningkatkan percepatan regenerasi (2). Bagi pemerintah setelah dilaksanakan
pada komunitas ushatani sayuran dapat analisis pengaruh karakteristik petani terhadap
ditempuh melalui: (1) melaksanakan kegiatan regenerasi petani, selanjutnya memberikan
penyuluhan secara intensif dengan dukungan seperti kegitan PWMP dan
memperhatikan karakteristik petani dalam ketersedian sarana dan prasarana. (3). Bagi BPP
melaksanakan penyuluhan, yaitu; umur, tingkat Kecamatan Samarang agar dilaksanakan suatu
pendidikan formal; (2) peningkatan dukungan kegiatan yang membantu dalam membina dan
faktor eksternal dengan memaksimalkan meningkatkan pengetahuan, sikap dan
kegiatan penyuluhan dan dukungan pemerintah keterampilan terhadap petani muda, bila perlu
terkait dengan percepatan regenerasi petani harus membentuk kelompok petani muda.
pada komunitas usahatani sayuran.
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP [1] Amin Mohamad, 2018. Pengaruh Sosial
Kesimpulan Ekonomi Petani Bawang Merah Terhadap
Berdasarkan hasil dan pembahasan, Penerapan Zeolit dan Pupuk Organik di
maka dapat disimpulkan: (1). Tingkat Kabupaten Brebes. Universitas Muhadi
karakteristik petani pada komunitas usahatani Setiabudi, 2018.
sayuran di Kecamatann Samarang [2] Effendy Lukman, Kusnady Dedy, Maryani
Kabupaten Garut secara umum termasuk dalam Ait, Pradiana Wida 2019. Accelerating
kategori sedang (59,70%). Indikator luas lahan Farmers’ Regeneration of Chili Farmers in
usahatani yang memiliki tingkat persentase Garut Distric, West Java, Indonesia. Bogor
tinggi yaitu seluas 1400-2000m2 dengan Agricultural Development Polytechnic
persentase 31,17% sebanyak 28 orang. (2). Bogor, West Java, Indonesia.
Faktor faktor signifikan yang mempengaruhi [3] Effendy, L, Haryanto, Y 2020.
percepatan regenerasi petani yaitu umur, Determinant Factors of Rural Youth
tingkat pendidikan, kegiatan penyuluhan dan Participation In Agricultural Development
dukungan pemerintah. (3). Model yang Programme At Majalengka District,
ditemukan dalam meningkatkan percepatan Indonesia. International Journal Of
regenerasi petani pada penelitian ini yaitu Innovative Research & Development. Vol.
dengan meningkatkan Karakteristik petani 9 Issue. 5 May, 2020.
seperti umur dan tingkat pendidikan, dan faktor [4] Effendy, L. dan Thopan. 2012. Partisipasi
eksternal dengan meningkatkan kegiatan Anggota dalam Meningkatkan
penyuluhan dan dukungan pemerintah. Strategi Kemampuan Kelompok Tanidi Kelurahan
yang digunakan untuk meningkatkan Eka Marga Lubuk Linggau. Bogor: STPP
percepatan regenerasi petani yaitu dengan
melakukan penyuluhan untuk meningkatkan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.3 Agustus 2020 335
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Bogor. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol.7
No. 2.
[5] Effendy, Lukman, Sudiro 2019. Model
Peningkatan Partisipasi Petani Dalam
Penerapan Pemupukan Berimbang Padi
Sawah Di Kecamatan Cikoneng Ciamis.
Bogor Agricultural Development
Polytechnic Bogor, West Java, Indonesia.
[6] Effendy, Lukman dan Oktaviansyah, Reza
2019. Model Peningkatan Partisipasi
Petani dalam Penggunaan Varietas Unggul
Baru (VUB) Padi Sawah di Kecamatan
Sindangkasih Ciamis. KIPA: Polbangtan
Bogor.
[7] Effendy, L dan R. Rahmawati 2020. The
Model of Rural Youth Empowerment
Through Red Chili Farming In
Sindangkasih Subdistrict of Ciamis,
Indonesia. Jurnal IJHSS. Mei, 2020
[8] Maramba Umbu, 2018. Pengaruh
Karakteristik Terhadap Pendapatan Petani
Jagung di Kabupaten Sumba Timur. Jurnal
Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 2,
No. 2, 2018.
[9] Mardikanto, Totok. 2009. Penyuluhan
Pembangunan Pertanian. Surakarta: UNS
Press.
[10] Mulyati Sri, 2017. Pengaruh Faktor Sosial
Ekonomi Petani dan Partisipasi dalam
Penerapan teknologi Pola Tanam Padi Jajar
Legowo 4 : 1. Universitas Galuh 2017.
[11] Virianita, R 2019. Persepsi Petani
Terdahap Dukungan Pemerintah dalam
Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan.
Jurnal Ilmu Pertnian Indonesia (JIPI), Vol.
24 April 2019
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
336 Vol.1 No.3 Agustus 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)