Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pembinaan dan pengetahuan kepada siswa dan guru Madrasah
Aliyah (MA) DDI Al-Ihsan Kendari tentang proses pembuatan dan manfaat hand sanitizer daun sirih untuk
aplikasi pencegahan penularan coronavirus disease 19 (Covid-19). Metode pelaksanaan kegiatan terdiri
dari Focus Group Discussion (FGD) dan praktek pembuatan cairan hand sanitizer. Luaran dari kegiatan
yaitu siswa dan guru mendapat pengetahuan berdasarkan data-data penelitian terbaru tentang potensi
tanaman sirih sebagai bahan antimikroorganisme seperti bakteri dan virus. Selain itu, siswa secara
mandiri dapat membuat hand sanitizer di rumah atau di sekolah. Selama kegiatan berlangsung siswa dan
guru banyak memberikan respon positif melalui tanya jawab baik pada kegiatan FGD maupun kegiatan
praktek.
Kata kunci: Covid-19, daun sirih, hand sanitizer, MA DDI Al-Ihsan
ABSTRACT
This activity was carried out to provide guidance and knowledge to students and teachers of Madrasah
Aliyah (MA) DDI Al-Ihsan Kendari about the making process and benefits of the betel leaf hand sanitizer
for the application of preventing the transmission of coronavirus disease 19 (Covid-19). The method of
implementing the activity consisted of a Focus Group Discussion (FGD) and the practice of making hand
sanitizer fluids. The output of the activity is that students and teachers get knowledge based on the latest
research data on the potential of the betel plant as an antimicroorganism such as bacteria and viruses. In
addition, students can independently make hand sanitizers at home or at school. During the activity,
students and teachers gave many positive responses through question and answer both in FGD activities
and practical activities.
Keywords: Covid-19, betel leaf, hand sanitizer, MA DDI Al-Ihsan
Penulis Korespondensi :
Zul Arham
Program Studi Tadris IPA, IAIN Kendari
E-mail : arhamzul88@yahoo.com
No. Hp : 085210505393
46
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 1, No. 2, Desember 2020
47
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 1, No. 2, Desember 2020
METODE
Pelaksanaan Focus Group Discussion
(FGD)
Kegiatan FGD dilakukan antara
tim pengabdi bersama siswa dan guru
48
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 1, No. 2, Desember 2020
Saat ini, MA DDI Al-Ihsan kendari sanitizer dan potensi tanaman sirih
dipimpin oleh bapak Bahrin, S.Pd.I., MA, sebagai bahan hand sanitizer, dan (ii)
dan dibantu oleh bapak Rusman, S.Ag., penyampaian panduan pembuatan hand
MA (Waka Kurikulum), bapak Sahrun, sanitizer daun sirih. Penyampaian
S.Pd.I (Waka Kesiswaan), bapak Yaco, materi (Gambar 3a) diawali dengan
S.Pd (Waka Sarana), dan bapak Halil, memberikan pengetahuan umum
S.Pd.I (Pembina OSIS). Jumlah guru dan kepada peserta FGD tentang fungsi,
siswa dalam kegiatan ini secara bahan dasar yang umum digunakan, dan
berturut-turut yaitu 17 dan 78 orang. pengembangan teknologi terbaru dalam
Sebelum pelaksanaan FGD dan praktek produksi hand sanitizer. Materi
pembuatan daun sirih, baik siswa dilanjutkan dengan menjelaskan potensi
maupun guru belum mempunyai bahan-bahan alam (natural product)
pengetahuan dasar tentang pembuatan sebagai bahan alternatif untuk
hand sanitizer. pencegahan penularan virus atau
bakteri, jenis-jenis natural product yang
Pelaksaan Focus Group Discussion dapat dimanfaatkan, kandungan kimia
Pelaksanaan FGD yang dilakukan yang umum terdapat pada natural
terdiri dari dua tahapan kegiatan yaitu : product sebagai dasar pemanfaatannya
(i) penyampaian materi tentang hand sebagai anti virus maupun bakteri.
49
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 1, No. 2, Desember 2020
50
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 1, No. 2, Desember 2020
Gambar 3. Kegiatan FGD tim pengabdi bersama siswa dan guru MA DDI Al-Ihsan Labibia : (a)
Penyampaian materi; (b) pengantar praktek pembuatan hand sanitizer daun sirih.
Pembuatan Hand Sanitizer Daun Sirih Dalam pelatihan ini, pemisahan ekstrak
Pembuatan hand sanitizer daun daun sirih dilakukan menggunakan
sirih diawali dengan menjelaskan bahan kertas saring. Hasil pemisahan dapat
dan peralatan yang digunakan (Gambar dilihat pada Gambar 4d. Ekstrak daun
4a). Bahan yang digunakan yaitu daun sirih berwarna kuning dengan sedikit
sirih segar berukuran sedang, jeruk aroma khas daun sirih. Pembentukan
nipis, dan air. Sedangkan peralatan yang warna kuning disebabkan sifat senyawa
digunakan yaitu pisau, corong pemisah, bioaktif daun sirih yang mudah
wadah penampung berupa gelas kimia teroksidasi, sehingga untuk
dan erlenmeyer, gelas ukur, dan alat meminimalkan terbentuknya warna
pemanas. Wadah ini umumnya kuning dilakukan penambahan ekstrak
digunakan pada skala laboratorium, jeruk nipis. Penambahan ekstrak jeruk
adapun skala rumah dapat nipis mempunyai dua fungsi yaiti (i)
menggunakan lain seperti panci dandan mencegah senyawa bioaktif daun sirih
dan kompor. Gambar 4b menunjukan teroksidasi, hal ini disebabkan adanya
cara penyiapan daun sirih baik kandungan asam askorbat, dan (ii)
pemilihan daun, pencucian, maupun menambah efektifitas anti virus atau
cara penjarangan yang benar. Gambar mikroba dari ekstrak daun sirih, dimana
4c menunjukan proses pemisahan ekstrak jeruk nipis juga dilaporkan
ekstrak daun sirih yang diperoleh mengandung senyawa bioaktif yang
setelah tahap pengukusan. Pemisahan dapat menghambat pertumbuhan
yang baik sangat ditentukan dari ukuran mikroorganisme.
pori dari penyaring yang digunakan.
51
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 1, No. 2, Desember 2020
Gambar 4. Pembuatan hand sanitizer daun sirih : (a) pengenalan bahan dan peralatan; (b)
penyiapan daun sirih; (c) pemisahan cairan ekstrak; dan (d) ekstrak daun sirih.
52
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 1, No. 2, Desember 2020
Adinda, P. P. E., Nur, S., & Riva, I. (2020). Opilia, T. (2016). Formulasi Minyak Atsiri
Pembuatan Hand Sanitizer Alami Daun Sirih Hijau (Piper bettle L.) dalam
Dengan Memanfaatkan Tumbuhan Sediaan Gel Pencuci Tangan. Jurnal
Saun Sirih Di RW 04 Desa Setia Mekar. FARMAKU (Farmasi Muhammadiyah
ADIPPAJA: Jurnal Pengabdian Kepada Kuningan), 1(1), 24–31.
Masyarakat, 1 (1), 29-35. Prabowo, W. C., Widayat, W., & Defriana, S.
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., (2018). Formulasi Infusan Daun Sirih
Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Merah (Piper crocatum) Sebagai Gel
Corona Virus Disease 2019. Jurnal Antiseptik Tangan. Jurnal Sains Dan
Respirologi Indonesia, 40(2), 119–129. Kesehatan, 1(10), 525–530.
Hapsari, D. N., Hendrarini, L., & Muryani, S. Rini, A. R. S., Supartono, S., & Wijayati, N.
(2019). Manfaat Ekstrak Daun Sirih (2017). Hand Sanitizer Ekstrak Kulit
(Piper betle Linn) Sebagai Hand Nanas sebagai Antibakteri
Sanitizer Untuk Menurunkan Angka Staphylococcus aureus dan Escherichia
Kuman Tangan. Jurnal Kesehatan coli. Indonesian Journal of Chemical
Lingkungan, 7(2), 79-84. Science, 6(1), 61–66.
Liu, P., Yuen, Y., Hsiao, H.-M., Jaykus, L.-A., & Sari, R., & Isadiartuti, D. (2006). Studi
Moe, C. (2010). Effectiveness of liquid efektivitas sediaan gel antiseptik
soap and hand sanitizer against tangan ekstrak daun sirih (Piper betle
Norwalk virus on contaminated hands. Linn.). Majalah Farmasi Indonesia,
Applied and Environmental 17(4), 163–169.
Microbiology, 76(2), 394–399. Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases
Milala, A. S., Umami, T. W. R., & Wahjudi, M. (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur.
(2016). Formulasi dan Aktivitas Wellness And Healthy Magazine, 2(1),
Antibakteri Gel Hand Sanitizer Ekstrak 187–192.
Air Daun Sirih Merah.
53