You are on page 1of 7

Volume 4, Nomor 4, (2021)

http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 33-39

EDUKASI PEMBUATAN HAND SANITIZER BAGI MASYARAKAT


KELURAHAN LILIBA KOTA KUPANG

Marianus Jefri Agang1), Timotius Nesanto2), Aloysius M. Kopon3),


Maria Benedikta Tukan4), Anselmus Boy Baunsele5*), Maria Aloisia Uron Leba6),
Faderina Komisia7), Erly Grizca Boelan8), Yustina D. Lawung9)
1-9
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Katolik Widya Mandira

email*: boybaunsele@gmail.com

Abstrack
The increasing of Covid-19 spread is certainly a challenge for the community in incounter of COVID-
19 pandemic. The implementation of health protocols and public understanding about COVID-19
must to be improved. One form of health protocol is the hand sanitizers utillization. Hand sanitizer
can be bought at by various prices. The availability of natural abundance is the basis reason for
innovations to be produce the hand sanitizers. Educational activities for the hand sanitizers produce
made from betel leaf and aloe vera in the Liliba sub-district, of Kupang city using the video and
YouTube as well as socialization to the community aims to provide information for the community to
utiliize the natural ingredients to create the hand sanitizers. This is carried out to support the
implementation of health protocols. The selection of video tutorial media is because the community
can be widely access. In addition the other activities socializing about the hand sanitizers produce
and distributing the home made hand sanitizer products. The socialization involved the Liliba sub-
district Covid-19 team. The hand sanitizers that have been produced by practical students of chemistry
educational study program of Widya Mandira University are then distributed to the audience of the
socialization. The hand sanitizer production brochure distributed to the public as a simple way of
academics contributing ideas to help the community on COVID-19 pandemic.

Keywords: Covid-19, health protocol, public educational, hand sanitizer, natural ingridients

Abstrak
Penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat tentu menjadi tantangan bagi masyarakat dalam
menghadapi pandemi Covid-19. Protokol kesehatan ketat dan pemahaman masyarakat akan bahaya
Covid-19 perlu ditingkatkan. Salah satu bentuk protokol kesehatan adalah penggunaan hand
sanitizer. Hand sanitizer dapat dibeli dengan harga yang bervariasi. Ketersediaan bahan alam
menjadi dasar inovasi yang perlu dilakukan untuk memproduksi hand sanitizer. Kegiatan edukasi dan
produksi hand sanitizer menggunakan daun sirih dan daun lidah buaya di kelurahan Liliba, kota
Kupang memanfaatkan media video dan YouTube serta sosialisasi kepada masyarakat bertujuan
untuk memberikan informasi bagi masyarakat guna memanfaatkan potensi di lingkungan sekitar
untuk membuat hand sanitizer. Hal ini dilaksanakan dalam rangka menunjang penerapan protokol
kesehatan. Pemilihan media video tutorial karena bisa diakses secara luas oleh masyarakat. Selain
kegiatan edukasi melalui video tutorial, kegiatan lain yang dilaksanakan dengan memperhatikan
protokol kesehatan ketat diantaranya sosialisasi cara memproduksi hand sanitizer dan
pendistribusian produk hand sanitizer. Sosialisasi melibatkan tim penanganan Covid-19 kelurahan
Liliba. Hand sanitizer yang telah diproduksi oleh mahasiswa KKN-PPM kemudian dibagikan kepada
warga saat sosialiasi berlangsung. Adapun brosur produksi hand sanitizer yang dibagikan
merupakan bukti keterlibatan kaum akademisi dalam menyumbangkan ide untuk membantu
masyarakat memerangi pandemi Covid-19.

Kata kunci: Preventif, Keluhan Muskuloskeletal, Petani

ISSN: 2622-5646 (Online) 33


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 4, Nomor 4, (2021)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 33-39

maka kegiatan sosialisasi melalui perangkat


1. PENDAHULUAN
elektronik tentu menjadi suatu hal yang
Covid-19 merupakan suatu fenomena menjadi pilihan terbaik untuk membantu
yang menyebabkan perubahan pola hidup memutus rantai penyebaran covid. Dibutuhkan
manusia. Banyaknya korban jiwa yang peran aktif semua pihak dalam memerangi
berjatuhan dan menyebabkan Covid-19 meningkatnya penyebaran Covid-19 seperti
menjadi pandemi yang sangat membahayakan. peningkatan kesadaran atau peran aktif
Covid-19 memiliki periode inkubasi antara 5- masyarakat sehingga dapat menjadi agen
6 hari, tidak ada gejala fisik selama periode penyebar informasi positif yang akan menjadi
inkubasi, penyebarannya yang sulit terdeteksi garda terdepan dalam membantu pemerintah
dan yang sangat cepat menjadi penyebab tidak menghadapi pandemi yang terjadi dewasa ini
terkontrolnya peningkatan angka pasien [4].
terinfeksi virus corona. Berbagai langkah telah Anjuran dari pemerintah selalu
dilakukan baik oleh pemerintah ataupun oleh menjadi hal yang sangat diperlukan oleh
semua pihak swasta. Pemerintah masyarakat demi kepentingan bersama
menganjurkan adanya penerapan protokol masyarakat luas. Salah satu anjuran yang tidak
kesehatan berupa penggunaan masker, rajin boleh diabaikan masyarakat adalah
mencuci tangan, menghindar kontak fisik baik penggunaan hand sanitizer (HS). Kebutuhan
berupa salaman atau jabat tangan, masyarakat yang tinggi akan ketersediaan HS
menggunakan hand sanitizer, dan mengurangi dan harga HS yang menjadi kendala bagi
aktivitas di luar rumah. Himbauan ini tentu sebagian masyarakat tentu menjadi perhatian
menjadi salah satu dari banyak agenda dari semua pihak, terutama kaum akademisi.
kegiatan yang dilakukan guna mencegah Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata-
peningkatan angka penyebaran Covid-19. Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat
Kegiatan yang dilakukan selain arahan (KKN-PPM) yang berlokasi di Kelurahan
penerapan protokol kesehatan adalah dengan Liliba Kota Kupang, para Mahasiswa Program
melakukan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi Studi Pendidikan Kimia Universitas Katolik
dapat membantu meningkatkan pemahaman Widya Mandira berinisiatif untuk memberikan
terhadap suatu hal yang dianggap baru, edukasi kepada masyarakat setempat tentang
misalnya sosialisasi untuk mengetahui Covid-19 melalui media YouTube dan
kandungan dalam bahan makanan [1]. memberikan pengalaman kepada masyarakat
Kegiatan sosialisasi terhadap bahaya covid 19 tentang cara pembuatan HS dengan
yang digelar di salah satu Panti Jompo di Kota memanfaakan bahan alam yang ada di
Aceh memberikan dampak yang besar karena lingkungan sekitar. Pemanfaatan teknologi
sosialisasi ini mampu mengedukasi pada masa pandemi Covid-19 menjadi satu
masyarakat khususnya para penghuni panti langkah positif yang perlu dilakukan untuk
jompo sehingga mereka mengaku bahwa menghindari adanya kerumunan masa,
mereka lebih memahami covid melalui sehingga upaya mendukung program
kegiatan ini dan mereka terlihat cukup antusias pemerintah dapat berjalan maksimal [5].
melalui interaksi yang ditunjukkan sewaktu
sosialisasi berlangsung [2]. Kegiatan
sosialisasi sejenis yang dilaksanakan pada 2. IDENTIFIKASI MASALAH
masa pandemi ini juga dilakukan di salah satu
Kegiatan KKN-PPM yang
Kelurahan di Kota Semarang. Berdasarkan
dilaksanakan di Kelurahan Liliba tersebut
data kegiatan yang dilakukan, diharapkan agar
mendapat respon yang positif dari pihak
semua pihak dapat berkolaborasi untuk
pemerintah kelurahan. Melalui hasil observasi
memutus rantai penyebaran covid serta
dan wawancara, pihak kelurahan menerangkan
kegiatan sosialisasi atau sejenisnya juga dapat
bahwa selama pandemi melanda wilayah Kota
dilakukan meski tidak secara fisik tetapi dapat
Kupang khususnya kelurahan yang dimaksud,
dilakukan melalui pemanfaatan perangkat
belum pernah ada kegiatan sosialisasi tentang
teknologi digital [3]. Karena pembatasan
covid-19 atau topik lain yang sejenis sehingga
kegiatan masyarakat yang harus dilakukan
usulan kegiatan yang disampaikan oleh para

ISSN: 2622-5646 (Online) 34


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 4, Nomor 4, (2021)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 33-39

peserta KKN-PPM untuk melaksanakan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


kegiatan sosialisasi dan demonstrasi Kegiatan yang diselenggarakan ini
pembuatan HS sangatlah membantu merupakan perwujudan dari salah satu mata
pemerintah kelurahan Liliba untuk kuliah yang terdapat dalam kurikulum KKNI.
memberikan sentuhan harapan kepada Kuliah Kerja Nyata-Pemberdayaan
masyarakat sekitar tentang langkah antisipatif Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM)
yang dapat ditingkatkan. merupakan salah satu kategori pelaksanaan
Ketersediaan sumber daya alam di tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian
lingkungan sekitar menjadi alasan untuk pada masyarakat. Dirjen Dikti mewajibkan
berinovasi dalam memberikan sumbangsih setiap perguruan tinggi di Indonesia agar dapat
bagi masyarakat. Dengan melihat situasi melaksanakan kegiatan KKN. Kegiatan KKN-
pandemi Covid-19 maka menjadi suatu PPM dapat membantu para mahasiswa untuk
tantangan bagaimana kaum akademisi mengimplementasikan semua pengalaman
berkontribusi bagi masyarakat dalam situasi belajar baik itu pada ranah kognitif, afektif
yang terjadi ini. Meningkatnya kebutuhan maupun psikomotorik yang telah diperoleh
akan HS dan harga HS yang kurang menentu selama menjalani perkuliahan secara langsung
menjadi suatu hal yang perlu untuk dicarikan kepada masyarakat. Kegiatan KKN-PPM
solusinya. bertema “Responsife Covid-19” merupakan
Masyarakat kelurahan Liliba salah satu bentuk tanggapan dari Unika Widya
merupakan masyarakat yang memiliki rata- Mandira terhadap pandemi covid-19.
rata memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi Berdasarkan hasil wawancara dengan para
sehingga akses terhadap informasi melalui pemangku kepentingan khususnya di
perangkat elektronik android sangat mudah Kelurahan Liliba bahwa masyarakat pada
dilakukan sehingga apabila sosialisasi atau umumnya memiliki taraf hidup yang cukup
edukasi dilakukan via YouTube tentu akan baik dalam artian kesejahteraan masyarakat
sangat mudah untuk diakses sehingga yang tinggi maka akses terhadap teknologi
pemahaman masyarakat mengenai informasi dan komunikasi tentu sangatlah
bagaiamana bahaya Covid-19 maupun proses mudah dijangkau. Hal ini tentu akan sangat
produksi HS akan sangat mudah dipahami. membantu para peserta KKN-PPM untuk
memperlancar agenda edukasi dan sosialisasi
3. METODELOGI PELAKSANAAN yang hendak dilaksanakan.
Program KKN-PPM Unika Widya Hand sanitizer menjadi salah satu
Mandira berlangsung selama satu bulan, dari kebutuhan yang sangatn tinggi jumlahnya di
bulan Juli hingga Agustus 2020 dengan masyarakat karena kemampuannya untuk
menerapkan dua model kegiatan yaitu secara membunuh bakteri dan kuman. Tujuan
online dan offline. Metode kegiatan online penggunaan HS menjadi salah satu langkah
yang dimaksud yaitu dengan pembuatan video antisipatif yang selalu dianjurkan oleh
tutorial produksi HS berbahan dasar daun sirih pemerintah dalam masa pandemi ini.
dan daun lidah buaya yang kemudian di Penggunaan HS tidaklah sulit karena cukup
publikasikan pada portal YouTube, sedangkan mengusapkan HS ke kedua tangan tanpa
kegiatan offline yang dimaksudkan adalah menggunakan air pun sudah mampu dengan
sosialisasi dan demonstrasi produksi HS serta efektif membunuh kuman. Bakteri dan kuman
pembagian HS yang telah di produksi oleh merupakan mikroorganisme tidak kasat mata
para mahasiswa KKN-PPM bertepatan dengan sehingga perlu penanganan ekstra untuk dapat
kegiatana Posyandu Kelurahan Liliba. membantu mengurangi resiko pertumbuhan
Sosialisasi yang dilakukan ini melibatkan Tim koloni bakteri di tangan maupun tubuh
Penanganan Covid-19 Kelurahan Liliba yang manusia. Kandungan alkohol 60% dalam HS
berkontribusi memberikan arahan mengenai dipercaya secara efektif dapat membantu
bahaya dari covid-19. membunuh kuman sehingga diharapkan
proteksi yang efektif tersebut dapat digunakan
untuk mencegah penyebaran virus corona atau
yang dikenal dengan Covid-19. Program

ISSN: 2622-5646 (Online) 35


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 4, Nomor 4, (2021)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 33-39

KKN-PPM ini dilakukan dengan


memanfaatkan sumberd daya alam yang ada di Pembuatan HS memanfaatkan bahan
lingkungan kelurahan Liliba yaitu daun sirih alam telah banyak dilakukan diantaranya HS
dan daun lidah buaya. berbahan dasar Daun Mangga Arumanis
Video tutorial yang dibuat mengenai (Mangifera indica L) [7]. Kandungan
pembuatan HS dapat diakses pada YouTube metabolit sekunder dari kulit jeruk nipis
dengan melalui https://youtu.be/NF- menjadi salah satu alasan bahan tersebut
JBmWXvuY). Video ini dibuat oleh peserta dijadikan sebagai HS [8].
KKN-PPM yang berasal dari program studi Kelimpahan bahan alam sangatlah
Pendidikan Kimia. Tampilan pada aplikasi mendukung berbagai kegiatan positif, seperti
YouTube tertera pada Gambar 1. Video tutorial pemanfaatan bahan dilingkungan sekitar untuk
yang dibuat merupakan produk audio visual digunakan pada praktikum sederhana tanpa
yang dengan mudah dapat diakses dan mengeluarkan biaya yang besar [9]. Bahan-
dipelajari secara seksama oleh masyarkat luas. bahan yang digunakan dalam pembuatan HS
Pembuatan video tutorial ini memang sengaja diperoleh dari lingkungan sekitar yaitu daun
dirancang agar masyarakat yang tidak dapat sirih dan lidah buaya. Daun sirih sudah banyak
terlibat secara langsung pada kegiatan digunakan untuk membuat HS. Hal ini karena
sosialisasi dapat mencermati video tersebut ekstrak daun sirih memiliki aktivitas anti
sebagai referensi pribadi dalam menghadapi bakteri, berdasarkan hasil penelitian yang
masa pandemi ini. Pemanfaatan teknologi dilakukan, ekstrak metanol daun sirih
informasi dan komunikasi pada masa pandemi memiliki aktivitas anti bakteri dengan
menjadi suatu ide kreatif yang mampu untuk kapasitas zona hambat 1,66mm [10].
memangkas biaya maupun waktu dari suatu Keunggulan dari daun sirih ini yang akan
agenda yang akan dilakukan, misalnya dalam dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan
mempromosikan berbagai produk bernilai jual HS, karena dengan konsentrasi 20% ekstrak
tinggi dalam dunia wirausaha tidak lagi harus daun sirih mampu menurunkan jumlah koloni
secara dor to dor tetapi dapat melalui media kuman pada tangan anak-anak SDN 1 Pedes
sosial [6]. Menurut data Gambar 1 terlihat jelas sebesar 93,94% [11]. Hand Sanitizer juga
bahwa masyarakat cukup antusias dalam dapat dibuat dengan memanfaatkan daun lidah
mengamati dan mempelajari video tutorial buaya, karena lidah buaya diketahui memiliki
yang telah dibuat tersebut. kemampuan aktivitas anti bakteri yang baik
[12].
Kombinasi ekstrak daun sirih dan daun
lidah buaya dapat dijadikan sebagai bahan
untuk membuat HS. Secara teoritis kedua
bahan memiliki kemampuan untuk
menghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga
pada kegiatan ini ekstrak kombinasi antara
kedua bahan akan dijadikan sebagai HS. Data
kandungan dari kedua bahan terdapat pada
Tabel 1.

Tabel 1. Kandungan dan Manfaat Daun sirih


dan daun lidah buaya [13]
Bahan Daun Sirih Daun lidah
Buaya
Kandungan Flavonoid, tannin, Saponin,
hidrosikavicol, Flavonoid
kavibetol,
allyprokatekol,
Gambar 1. Hasil tangkapan layar video karvakrol, eugenol,
tutorial pembuatan HS p-cymene,

ISSN: 2622-5646 (Online) 36


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 4, Nomor 4, (2021)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 33-39

caryofelen, fenil dengan ketua tim gugus tugas penanganan


propada. Antiseptik, penyebaran Covid-19 bapak Viktor Makoni,
Kegunaan Antiseptik, Mengobati diketahui bahwa kegiatan edukasi Pembuatan
analgetik, luka HS yang dilaksanakan tersebut memberikan
immunitas, terbuka, referensi baru bagi masyarakat kelurahan
antiinfalmasi, antipembersih Liliba untuk selalu berperan aktif secara
radang, mengobati(antispetik), mandiri dalam memnuhi kebutuhan HS guna
hidung berdarah danantibakteri, mempersenjatai diri dalam menghadapi
batu berdarah, antiantioksidan, pandemi yang terjadi ini. Tidak dapat
kejang, anti diare, astrigen, dipungkiri bahwa masyarkat tentu berupaya
leukemia, TBC,antioksidan beli HS di berbagai tempat, namun dengan
diabetes, hepatitis, inflamasi, ketersediaan bahan alam seperti daun sirih dan
darah tinggi, dan lidah buaya yang dapat ditemukan di
asam urat lingkungan sekitar khususnya pekarangan
Keefektifan Menghambat Antiseptik rumah warga Liliba tentu menjadi suatu
pertumbuhan bakteriserta inovasi yang dapat dilaksanakan secara
s. mutans,memiliki zat pribadi. Selain itu dosen pendamping lapangan
methicillin- surfaktan. (DPL) selaku pembimbing mahasiswa KKN-
resistant, PPM yang hadir dalam kegiatan tersebut juga
Staphylococcus mengapresiasi para mahasiswa bimbingan
aureus (MRSA), serta memotivasi mereka agar ilmu yang telah
antiseptik. harus terus dikembangkan bukan cuma hanya
untuk keperluan akademik namun juga dapat
Video tutorial yang dihasilkan dimanfaatkan untuk semua aspek kehidupan
kemudian melalui media sosial Whatsapp seperti kesehatan maupun kebutuhan bahan
maupun facebook dikirimkan linknya untuk pangan, sehingga ilmu yang dimaksud dapat
diakses oleh masyarakat Kelurahan Liliba. memberikan sumbangsih bagi masyarkat.
Tim KKN-PPM mengirimkan kepada aparat Meningkatnya kebutuhan dan juga harga yang
kelurahan dan tim penanganan Covid-19 relatif mahal tentu menjadi tantangan
kemudian akan diteruskan kepada para RT dan tersendiri bagaimana memanfaatkan semua
RW, selanjutnya link maupun video tutorial potensi yang ada untuk memenuhi kebutuhan
akan sampai kepada masyarat yang menjadi dari masyarakat.
objek kegiatan.
Kegiatan lain yang digagas oleh para
mahasiswa KKN-PPM ini diantaranya
sosialisasi bahaya Covid-19 dan demonstrasi
pembuatan HS. Kegiatan edukasi merupakan
suatu tindakan yang efektif guna
meningkatkan pemahaman khalayak umum
terhadap suatu topik pembicaraan misalnya
bagaimana dampak buruk lingkungan oleh
sampah [14]. Sosialisasi yang dilakukan ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap pola penyebaran serta
bahaya Covid-19. Sosialisasi ini terjalin
melalui kerjasama dengan Tim Penanganan Gambar 2. HS yang diproduksi mahasiswa
Covid Kelurahan Liliba. Sosialisasi dan KKN-PPM
demonstrasi pembuatan HS ini dilakukan
setelah kegiatan posyandu bulanan. Kegiatan Tahapan lanjutan yang dilakukan
ini menghasilkan respon positif dari setelah edukasi melalui video tutorial adalah
masyarakat dan dari pemerintah kelurahan demonstrasi dan sosialisasi pembuatan HS
setempat. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh para mahasiswa

ISSN: 2622-5646 (Online) 37


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 4, Nomor 4, (2021)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 33-39

dihadapan warga dan para pemangku Produk dari kegiatan adalah video tutorial
kepentingan di Kelurahan Liliba. Setelah yang terpublikasi pada aplikasi YouTube,
melewati tahapan ini kemudian dilakukan brosur pembuatan HS dan HS yang diproduksi
pembagian brosur dan HS yang telah oleh masyarakat.
diproduksi secara mandiri seperti yang tersaji
pada Gambar 2 dan 3. 6. UCAPAN TERIMA KASIH

1. Bapak Lurah Kelurahan Liliba, Tim Gugus


Covid-19 dan masyarakat kelurahan Liliba
yang bersedia membantu kelancaran kegiatan
KKN-PPM ini.
2. LPPM Universitas Katolik Widya Mandira
yang telah memfasilitasi kegiatan KKN-PPM
ini.
2. Bapak Dosen Pendamping Lapangan yang
telah membimbing para peserta sehingga
kegiatan ini dapat . terlaksana dengan baik.
3. Kepada semua pihak yang ikut serta
membantu pelaksaan KKN-PPM ini hingga
selesai tepat waktu.

7. REFERENSI
Gambar 3. Brosur pembuatan HS [1] H. Missa, E. J. Eduk, A. Djalo, and
A. B. Baunsele, “Uji Kandungan
Brosur yang dibagikan diharapkan Bahan Makanan,” J. Pengabdi.
juga dapat sebagai referensi bagi masyarakat, Kpd. Masy., vol. 3, no. 4, pp. 37–42,
selain edukasi melalui perangkat elektronik.
2020.
Tingginya antusias masyarakat dalam kegiatan
sosialisasi dan demonstrasi tergambar melalui [2] B. Yanti, H. Priyanto, and T.
antusias yang cukup tinggi dengan Zulfikar, “Sosialisasi Waspada
menanyakan detail mengenai proses Infeksi Corona Virus Pada Lansia
pembuatan HS dan kemungkinan penggunaan Di Panti Jompo Rumoh Seujahtra
bahan alam lain produksi HS. Geunaseh Sayang, Dinas Sosial
Aceh,” MARTABE J. Pengabdi.
5. KESIMPULAN Masy., vol. 3, no. 1, pp. 67–72,
Kegiatan KKN-PPM di lingkungan 2020.
Kelurahan Liliba yang dilakukan oleh [3] L. B. Wiratmo, “Sosialisasi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Pemutusan Rantai Penyebaran
Universitas Katolik Widya Mandira selama
Covid-19 Di Kelurahan Tlogosari
bulan Juli sampai Agustus 2020 mampu
mengedukasi masyarakat tentang pencegahan Kulon Kota Semarang,” J.
Covid-19. Pencegahan yang dimaksudkan Pengabdi. Pada Masy., vol. 8, no. 1,
yaitu membuat hand sanitizer berbahan dasar Mei, pp. 57–65, 2020.
daun sirih dan lidah buaya memanfaatkan [4] H. Sahumena and L. Aba,
media video tutorial dan sosialisai pembuatan “Penguatan Peran Masyarakat
HS secara demonstrasi (offline). Hand Dalam Mitigasi Dan Adaptasi
sanitizer mengandung berbahan alam seperti Terhadap Wabah Covid-19 Di
daun sirih yang memiliki kandungan Eugenol Kabupaten Buton,” vol. 1, no. 3, pp.
yang dapat membunuh bakteri yang menempel 129–137, 2020.
pada tangan. Edukasi terhadap masyarakat [5] T. Pramawati, S. Komputer, and T.
juga dilakukan melalui sosialisasi dengan
Informatika, “ANALISIS
menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

ISSN: 2622-5646 (Online) 38


ISSN: 2721-0448 (Print)
Volume 4, Nomor 4, (2021)
http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix
pp 33-39

DAMPAK PENERAPAN Staphylococcus aureus ATCC


TEKNOLOGI BAGI 25923,” FITOFARMAKA J. Ilm.
MASYARAKAT DI MASA Farm., vol. 5, no. 2, pp. 58–64,
PANDEMI COVID-19,” J. 2015.
Pengabdi. Kpd. Masy, vol. 4, pp. [11] D. N. Hapsari, L. Hendrarini, and S.
65–72, 2021. Muryani, “MANFAAT EKSTRAK
[6] A. Arfian, A. Yoerani, A. A. Yana, DAUN SIRIH (Piper betle Linn)
“PELATIHAN DESAIN PRODUK SEBAGAI HAND SANITIZER
PEMASARAN DIGITAL PADA UNTUK MENURUNKAN
PEMUDA KARANG TARUNA ANGKA KUMAN TANGAN,”
DESA CIKARAGEMAN Sanitasi, J. Kesehat. Lingkung., vol.
SELAMA COVID-19,” J. 7, no. 2, pp. 79–84, 2015.
Pengabdi. Kpd. Masy vol. 4, pp. 31– [12] G. N. Handayani, “Uji Aktivitas
34, 2021. Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya
[7] D. R. Ningsih, P. Purwati, Z. (Aloe Vera) Terhadap
Zusfahair, and A. Nurdin, “Hand Penghambatan Pertumbuhan
Sanitizer Ekstrak Metanol Daun Staphylococcus aureus Dan
Mangga Arumanis (Mangifera Candida albicans,” Biosel Biol. Sci.
indica L.),” ALCHEMY J. Penelit. Educ., vol. 8, no. 1, p. 1, 2019.
Kim., vol. 15, no. 1, p. 10, 2019. [13] I. Akbar and I. Taufan, “Hand
[8] S. Aprilia and W. Yanti, Sanitizer Arola Berbahan
“Pemanfaatan Kulit Jeruk Nipis Herbal/Arola Hand Sanitizer Made
Sebagai Alternatif,” Pemanfaat. from Herbs Hand Sanitizer Arola
Kulit Jeruk Nipis Sebagai Altern. Berbahan Herbal,” no. April, 2020.
Hand Sanitize, no. Rukmana 2003, [14] A. B. Baunsele, C. D. Q. M. Bulin,
pp. 227–232, 2019. and H. Missa, “Upaya Peningkatan
[9] A. B. Baunsele et al., “Peningkatan Pemahaman Terhadap Bahaya
Pemahaman Terhadap ilmu Kimia Sampah Plastik Dan Pengolahannya
Melalui Kegiatan Praktikum Kimia Bagi Siswa-Siswi SMA Negeri 3
Sederhana di Kota Soe,” J. Kota Kupang, Nusa Tenggara
Pengabdi. Kpd. Mayarakat, vol. 3, Timur,” Patria, vol. 2, no. 1, p. 43,
no. 4, pp. 43–48, 2020. 2020.
[10] B. Bustanussalam, D. Apriasi, E.
Suhardi, and D. Jaenudin,
“EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI
EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper
betle Linn) TERHADAP

ISSN: 2622-5646 (Online) 39


ISSN: 2721-0448 (Print)

You might also like