Professional Documents
Culture Documents
87-Article Text-159-1-10-20180321
87-Article Text-159-1-10-20180321
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Penyakit gout artritis adalah kepercayaan kuno bahwa penyakit ini
salah satu penyakit inflamasi sendi yang disebabkan oleh luka yang jatuh tetes
paling sering ditemukan, ditandai demi tetes ke dalam sendi9.
dengan penumpukan kristal Menurut survey yang di adakan
monosodium urat di dalam ataupun di oleh “National Health andNutrition
sekitar persendian 8. Gout dikenal sejak Examination Survey” (NHANES) di Asia
masa Hippocrates, sering dinamakan prevalensi penderita gout arthtritis Usia
sebagai penyakit para raja dan raja dari di atas 20 tahun sebesar 24%, usia 45-
penyakit. Gout mempunyai bahasa 59 tahun sebesar 30%, usia lebih dari
Latin, yaitu gutta (tetesan) karena 60 tahun sebesar 40%. Penyakit sendi
13 GIZIDO Volume 8 No. 2 November 2016Pengaruh Konseling Ray T, dkk
Jumlah
Jenis Kelamin
n %
Pria 26 76.5
Wanita 8 23.5
Total 34 100.0
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dan responden yang berjenis kelamin
jumlah responden yang berjenis wanita adalah 8 orang (23.5%)
kelamin pria adalah 26 orang (76.5%)
14 GIZIDO Volume 8 No. 2 November 2016Pengaruh Konseling Ray T, dkk
Jumlah
Umur
n %
29-37 Tahun 2 5,9
38-46 Tahun 7 20.6
47-55 Tahun 8 23.5
56-64 Tahun 7 20.6
65-73 Tahun 4 11.8
74-82 Tahun 6 17.6
Total 34 100.0
antara 38-82 tahun (93%%), 2 orang
Dari tabel di atas dapat di lihat berusia antara 29-37 tahun
bahwa sebagian besar sampel berusia
Jumlah
Pekerjaan n %
PNS 5 14.7
Petani 20 58.8
IRT 4 11.8
Pensiunan 3 8.8
Tidak bekerja 2 5.9
Total 34 100
Jumlah
Pendidikan
n %
SMP 3 8.8
SMA 28 82.4
Sarjana 3 8.8
Total 34 100
pendidikan terakhir SMA,3sampel
Dari atbel di atas dapat dilihat Sarjana dan 3 sampel Sekolah
28 sampel (82.4%) memiliki tingkat Menengah Pertama.
2. Tahapan Konseling gizi
Jumlah
Status Gizi n %
Normal 13 38.2
Kelebihan BB tingkat ringan 8 23.5
Kelebihan BB tingkat berat 13 38.2
Total 34 100
Gejala Jumlah
klinis n %
Tidak Nyeri 18 52.9
Nyeri 10 29.4
Sangat Nyeri 6 17.6
Total 34 100
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa besar atau 18 orang (52.9%) tidak
gejala klinis responden yaitu sebagian merasakan nyeri
Konsumsi Jumlah
purin n %
Kurang 16 47.1
Cukup 8 23.5
Lebih 10 29.4
Total 34 100
5. Monitoring evaluasi
Kadar
n Mean Median SD p*
Asam Urat
Sebelum 34 10.04 9.40 2.076
Sesudah 34 8.36 8.15 1.802 0.000
*Uji Wilcoxon menunjukan nilai p<0,05 (P=0,000)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Hasil analisis statistik dengan
rata-rata konsumsi makanan tinggi purin menggunakan uji Wilcoxon ternyata
sampel sebelum dan setelah konseling terdapat pengaruh antara pendidikan
mengalami penurunan, sebelum konselinng terhadap konsumsi makanan
konseling rata-rata konsumsi makanan tinggi purin sebelum dan sesudah
tinggi purin sampel 71,49g dengan konseling,hal ini di buktikan nilai p < 0,05
standar deviasi 50.194 dan setelah (P=0,000)
konseling konsumsi makanan tinggi purin
sampel menurun menjadi 36,71g dengan
standar deviasi 38.976.
18 GIZIDO Volume 8 No. 2 November 2016Pengaruh Konseling Ray T, dkk