Professional Documents
Culture Documents
Abstract. Poor nutrient in Ultisol soils require organic fertilizer and complete fertilizer to improve the
growth of shallot plants. The purpose of the research is to study the effect of vermicompost,
supplementary fertilizer and its interaction on growth, shallot production and soil pH, organic C and
N-total on Ultisol soil planted with shallots (A. ascalonicum L.). This study was arranged by using a
randomized block design, which consisted of two factors, the first factor was vermicompost doses
and the second factor was the doses of supplementary fertilizer, all treatments were repeated three
times. The results of the study showed that application of vermicompost 80 g of planting media (4%)
is better than that 40 g of planting media (2%) was capable for increasing growth and production of
shallots and an increased in soil pH, organic C and total N in Ultisol soil. Application of supplementary
fertilizer with a concentration of 0.5 g L-1 increased the growth and production of shallots and an
increased in soil pH and total N on Ultisol soil. There is an interaction between vermicompost and
supplementary fertilizer. At 80 g of vermicompost per planting medium and supplementary fertilizer
with a concentration of 0.5 g L-1 the highest production of 112.97 g was equivalent to 45 t ha-1. If the
concentration of supplementary fertilizer is increased, production decreases. At 40 g of vermicompost
per plant with a higher concentration of supplementary fertilizers up to 1.5 g L-1 in all observation
variables will increase.
Key Words : Nutrients, shallot tuk tuk, tuber weight, tuber diameter
Abstrak. Tanah Ultisol yang miskin hara menghendaki pupuk organik dan pupuk lengkap untuk
memperbaiki pertumbuhan tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
pengaruh pemberian pupuk vermikompos, pupuk pelengkap dan interaksinya terhadap
pertumbuhan, produksi bawang merah dan pH tanah, C-organik dan N-total pada tanah Ultisol yang
ditanami bawang merah (A. ascalonicum L.). Penelitian ini disusun dengan menggunakan
rancangan acak kelompok (RAK), yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama dosis vermikompos dan
faktor kedua dosis pupuk pelengkap, seluruh perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Pemberian vermikompos 80 g media tanam (4%) lebih baik dibandingkan
dengan 40 g per media tanam (2%) mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah
serta terjadi peningkatan pH tanah, C-organik dan N-total pada tanah Ultisol. (2) Pemberian pupuk
pelengkap dengan konsentrasi 0,5 g L-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang
merah serta terjadi peningkatan pH tanah dan N-total pada tanah Ultisol. (3) Terdapat interaksi antara
pemberian vermikompos dan pupuk pelengkap. Pada pemberian vermikompos 80 g per media tanam
dan pupuk pelengkap dengan konsentrasi 0,5 g L-1 menghasilkan produksi tertinggi sebesar 112,97
g setara dengan 45 t ha-1. Jika konsentrasi pupuk pelengkap ditingkatkan, maka produksi menurun.
Pada pemberian vermikompos 40 g per media tanam dengan konsentrasi pupuk pelengkap semakin
tinggi sampai dengan 1,5 g L-1 semua variabel pengamatanakan meningkat.
Kata Kunci : Bawang merah tuk tuk, bobot umbi, diameter umbi, unsur hara
146
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 25 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 25 Juli 2019
Pupuk Pelengkap Cair (PPC). Pupuk bawang merah dan pengaruh aplikasi
pelengkap adalah Pupuk Pelengkap pupuk pelengkap terhadap
Cair (PPC) yang diformulasikan pertumbuhan dan produksi serta dapat
mengandung unsur hara yang lengkap, meningkatkan pH, C-organik dan N-total
baik unsur hara makro maupun mikro. pada tanah Ultisol yang ditanami
Adanya kandungan unsur hara mikro bawang merah. Selain itu juga untuk
Fe, Mn, Cl, Cu, Zn, B dan Mo berfungsi mengetahui dan mempelajari interaksi
untuk mengatasi kekurangan (latent dari aplikasi vermikompos dan pupuk
deficiency) unsur hara mikro dalam pelengkap terhadap pertumbuhan dan
tanah yang terus-menerus diserap produksi serta dapat meningkatkan pH,
tanaman, ataupun yang C-organik dan N-total pada tanah Ultisol
ketersediaannya dalam tanah sangat yang ditanami bawang merah.
rendah [9]. Dengan dipenuhinya
kebutuhan hara tanaman secara 2. Metode Penelitian
lengkap, maka tanaman akan tumbuh
sehat, memiliki daya tahan yang kuat Lokasi Penelitian dan Bahan
terhadap hama penyakit dan perubahan Penelitian
cuaca serta memberikan hasil panen
yang melimpah dan berkualitas. Penelitian ini dilaksanakan di
Penggunaan kedua pupuk Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas
vermikompos dan pupuk pelengkap Pertanian Universitas Lampung.
diharapkan mampu meningkatkan Sedangkan tanah ultisol diambil dari
pertumbuhan dan produksi bawang Kebun Percobaan Balai Penelitian
merah yang ditanam pada tanah Ultisol. Tanah, Tamanbogo, Lampung Timur.
Tujuan Penelitian adalah untuk Analisis tanah dan tanaman dilakukan di
mengetahui dan mempelajari pengaruh Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas
aplikasi pupuk vermikompos terhadap Pertanian Universitas Lampung. Pupuk
pertumbuhan dan produksi serta dapat pelengkap, vermikompos, dan tanah
meningkatkan pH, C-organik dan N-total yang digunakan mempunyai sifat-sifat
pada tanah Ultisol yang ditanami seperti tertera pada Tabel 1, 2, dan 3.
dan 80 g per media tanam dicampurkan masing perlakuan terdiri dari empat
dengan tanah yang dimasukkan ke polybag yang berisi satu tanaman setiap
dalam polybag sesuai dengan standar polybag.
BKO yaitu 2 kg per media tanam Varibel Pengamatan. Pengamatan
dikurang dengan vermikompos yang dilakukan setiap pekan, sejak 1 minggu
sudah ditimbang sesuai takaran. setelah tanam. Pengukuran dilakukan
Persemaian. Pesemaian benih terhadap tanaman sampel yang telah
bawang merah dilakukan di rak-rak ditentukan pada seminggu setelah
untuk meletakkan buah, dengan pindah tanam. Adapun variabel yang
membuat media semai dari pupuk diamati yaitu tingga tanaman, jumlah
kandang kotoran kambing, arang daun, diameter umbi, bobot umbi basah
sekam, dan tanah dengan perbandingan dan umbi kering angin, serta pH tanah,
1:1:1, diletakkan diatas bata yang N- total tanah, dan C-organik tanah.
dialaskan dengan plastik agar
penyiraman tidak dilakukan tepat diatas Analisis Data
tanaman. Lalu diberi air secukupnya
dari plastik sehingga air diserap dari Data yang diperoleh dari hasil
bawah keranjang untuk mendapatkan pengamatan ditabulasikan dan
pertumbuhan pada tanaman dapat homogenitas ragam akan diuji
tumbuh dengan baik. Kemudian rak kemenambahan data oleh uji Tukey.
untuk semai ditutup dengan plastik Setelah asumsi terpenuhi data diolah
selama lima hari agar benih cepat dengan analisis ragam pada taraf 5%
tumbuh. dan diuji dengan uji BNT taraf 5%.
Aplikasi Vermikompos dan Pupuk
Pelengkap. Sampel tanah yang telah 3. Hasil dan Pembahasan
disiapkan akan diaplikasikan dengan
cara, pada lapisan bawah polybag Tinggi Tanaman
dimasukkan tanah Taman Bogo
sebanyak 1 kg, kemudian lapisan kedua Tinggi tanaman bawang merah
polybag, dimasukkan Vermikompos 20 dipengaruhi oleh interaksi antara
g untuk dosis 40 g per media tanam dan aplikasi vermikompos dan pupuk
40 g untuk dosis 80 g per media tanam, pelengkap yang ditanam pada tanah
selanjutnya lapisan atas polybag Ultisol Taman Bogo. Hasil uji BNT pada
dimasukkan campuran tanah Taman taraf 5% (Tabel 4), menunjukkan bahwa
Bogo 1 kg dan Vermikopos dengan pada tanpa aplikasi vermikompos,
dosis perlakuan yang sudah ditentukan. penggunaan pupuk pelengkap dengan
Setelah tanaman bawang merah dosis 1 g L-1 menghasilkan tinggi
ditanam dilakukan aplikasi pupuk tanaman nyata lebih tinggi daripada
pelengkap dilakukan penyiraman setiap dosis pupuk pelengkap lainnya.
1 minggu setelah tanam dengan dosis Berbeda pada aplikasi vermikompos 40
0,5 g, 1 g, dan 1,5 g L-1 per media tanam, g dan 80 g per media tanam, bahwa
selama 2,5 bulan (10 kali penyiraman). pupuk pelengkap 0,5 g L-1 saja sudah
Penanaman. Penanaman bibit menunjukkan tinggi tanaman yang nyata
bawang merah dilakukan setelah lebih tinggi daripada tanpa pupuk
tanaman berumur 30 hari, kemudian pelengkap.
tanaman bawang merah siap
dipindahkan ke polybag dengan masing-
149
Nisya Aryani dkk. : Peningkatan Produksi Bawang Merah Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol
Akibat Aplikasi Vermikompos Dan Pupuk Pelengkap
Jumlah daun pelengkap yang ditanam pada tanah
Ultisol Taman Bogo. Hasil uji BNT pada
Jumlah daun bawang merah taraf 5% (Tabel 6), menunjukkan bahwa
dipengaruhi oleh interaksi antara pada tanpa aplikasi vermikompos,
aplikasi vermikompos dan pupuk penggunaan pupuk pelengkap 1 g L-1
pelengkap yang ditanam pada tanah dan 1,5 g L-1 menunjukkan perbedaan
Ultisol Taman Bogo. Hasil uji BNT pada yang nyata dengan tanpa dan aplikasi
taraf 5% (Tabel 5), menunjukkan bahwa pupuk pelengkap 0,5 g L-1 terhadap
pada tanpa aplikasi vermikompos, diameter umbi bawang merah.
penggunaan penggunaan pupuk Sementara itu semakin tinggi dosis
pelengkap tidak menunjukkan vermikompos maka dosis pupuk
perbedaan yang nyata terhadap jumlah pelengkap dapat dikurangi dalam
daun, sedangkan pada aplikasi meningkatkan diameter umbi bawang
vermikompos 40 g per media tanam, merah. Diameter umbi bawang merah
penggunaan 0,5 g L-1 pupuk pelengkap terbesar terdapat pada perlakuan
sudah menunjukkan perbedaan yang aplikasi vermikompos 80 g dan pupuk
nyata dengan tanpa penggunaan pupuk pelengkap 0,5 g L-1. Aplikasi
pelengkap. vermikompos 80 g per media tanam
menghasilkan diameter umbi yang lebih
Diameter Umbi besar dibandingkan dengan aplikasi
vermikompos 40 g per media tanam
Diameter Umbi bawang merah pada setiap penambahan pupuk
dipengaruhi oleh interaksi antara pelengkap.
aplikasi vermikompos dan pupuk
Tabel 4. Pengaruh interaksi vermikompos dan pupuk pelengkap terhadap tinggi tanaman bawang
merah pada tanah Ultisol Taman Bogo
Perlakuan P0 (0g L-1) P1 (0,5 g L-1) P2 (1g L-1) P3 (1,5 g L-1)
13,28 (a) 14,73 (a) 16,50 (b) 14,39 (a)
V0 (0g)
A A A A
24,67 (a) 29,16 (b) 29,65 (b) 32,59 (c)
V1 (40 g)
B B B B
27,49 (a) 39,28 (c) 34,49 (b) 32,18 (b)
V2 (80 g)
C C C B
BNT 5% = 2,45
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menujukkan tidak berbeda nyata dengan uji
BNT pada taraf nyata 5%. Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf besar dibaca
vertikal.
Tabel 5. Pengaruh aplikasi vermikompos dan pupuk pelengkap terhadap jumlah daun tanaman
bawang merah pada tanah Ultisol Taman Bogo
Perlakuan P0 (0g L-1) P1 (0,5 g L-1) P2 (1g L-1) P3 (1,5 g L-1)
3,50 (a) 3,33 (a) 3,42 (a) 2,67 (a)
V0 (0g)
A A A A
7,42 (a) 9,83 (b) 10,67 (b) 9,75 (b)
V1 (40 g)
B B B B
10,00 (a) 16,33 (c) 12,92 (b) 11,42 (a)
V2 (80 g)
C C C C
BNT 5% 1,56
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menujukkan tidak berbeda nyata dengan uji
BNT pada taraf nyata 5%. Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf besar dibaca vertikal.
150
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 25 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 25 Juli 2019
Tabel 6. Pengaruh aplikasi vermikompos dan pupuk pelengkap terhadap diameter umbi tanaman
bawang merah pada tanah Ultisol Taman Bogo.
Perlakuan P0 (0g L-1) P1 (0,5 g L-1) P2 (1g L-1) P3 (1,5 g L-1)
0,31 (a) 0,43 (a) 0,67 (b) 0,68 (b)
V0 (0g) A A A A
2,18 (a) 2,12 (a) 2,65 (c) 2,38 (b)
V1 (40 g) C B B B
1,65 (a) 3,83 (c) 3,03 (b) 2,94 (b)
V2 (80 g) B C C C
BNT 5% 0,19
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menujukkan tidak berbeda nyata dengan uji
BNT pada taraf nyata 5%. Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf besar dibaca
vertikal
Tabel 7. Pengaruh aplikasi vermikompos dan pupuk pelengkap terhadap bobot basah umbi
tanaman bawang merah pada tanah Ultisol Taman Bogo
Perlakuan P0 (0g L-1) P1 (0,5 g L-1) P2 (1g L-1) P3 (1,5 g L-1)
V0 (0g) 1,63 (a) 5,67 (a) 8,57 (a) 4,80 (a)
A A A A
V1 (40 g) 36,90 (a) 79,23 (c) 59,23 (b) 53,03 (b)
B B B B
V2 (80 g) 32,97 (a) 132,73 (c) 88,93 (b) 89,23 (b)
B C C C
BNT 5% 14,05
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menujukkan tidak berbeda nyata dengan uji
BNT pada taraf nyata 5%. Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf besar dibaca
vertikal.
Tabel 8. Pengaruh aplikasi vermikompos dan pupuk pelengkap terhadap bobot kering umbi
tanaman bawang merah pada tanah Ultisol Taman Bogo
v/p P0 P1 P2 P3
0,70 (a) 2,40 (a) 5,27 (a) 2,20 (a)
V0 A A A A
25,9 (a) 63,6 (c) 49,6 (b) 44,5 (b)
V1 B B B B
24,0 (a) 112,97 (c) 78,0 (b) 76,1 (b)
V2 C C C C
BNT 5% 10,69
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menujukkan tidak berbeda nyata dengan uji
BNT pada taraf nyata 5%. Huruf kecil dibaca horizontal dan huruf besar dibaca
vertikal.
Tabel 9. Hasil analisis sifat kimia tanah Ultisol Taman Bogo setelah perlakuan
Perlakuan pH C- Organik (%) N-total (%)
V0P0 4,85 0,74 0,10
V0P1 5,17 0,82 0,11
V0P2 5,47 0,82 0,12
V0P3 5,75 0,86 0,19
V1P0 5,86 1,35 0,17
V1P1 6,06 0,99 0,14
V1P2 6,14 1,14 0,13
V1P3 6,20 1,25 0,22
V2P0 5,49 1,31 0,14
V2P1 6,30 1,28 0,17
V2P2 6,47 1,36 0,20
V2P3 6,96 1,18 0,11
152
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 25 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 25 Juli 2019
Tabel 10. Uji korelasi antara sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman bawang merah
Hasil analisis tanah setelah ditanam tanah, C-organik, dan N-total memiliki
tanaman bawang merah menunjukkan korelasi nyata positif yang artinya
bahwa pH mengalami kenaikan disetiap semakin tinggi pH, maka tinggi
perlakuan yaitu dari pH awal tanah 4,69 tanaman, jumlah daun, diameter umbi,
menjadi berkisar antara 4,85 sampai bobot basah umbi dan bobot kering umbi
6,96. Pada C-organik tanah mengalami tanaman bawang merah juga akan
kenaikan disetiap perlakuan yaitu C- meningkat. N-total berkorelasi hanya
Organik awal tanah 0,66 menjadi pada variabel tinggi tanaman,
berkisar 0,74 sampai 1,31, sedangkan sedangkan pada jumlah daun, diameter
pada N-Total tanah awal 0,17 umbi, bobot basah umbi, dan bobot
mengalami penurunan setelah kering angin umbi tidak berkorelasi.
perlakuan yaitu tanpa diberi
vermikompos dan pupuk pelengkap Pembahasan
menjadi 0,10, tanpa vermikompos dan
pupuk pelengkap 1g L-1 media tanam Hasil penelitian ini, menunjukan
menjadi 0,12, perlakuan yang diberikan tinggi tanaman pada perlakuan
vermikompos 40 g per media tanam dan vermikompos 80 g per media tanam
pupuk pelengkap 0,5 g L-1 media tanam (4%) setara dengan 80 t ha-1
menjadi 0,14, perlakuan yang diberikan menghasilkan tinggi tanaman bawang
vermikompos 40 g dan pupuk pelengkap merah yang terbaik dibandingkan
1g L-1 media tanam menjadi 0,13, dengan tanpa vermikompos dan
perlakuan yang diberikan vermikompos vermikompos 40 g per media tanam
80 g dan tanpa pupuk pelengkap (2%) setara dengan 40 t ha-1.
menjadi 0,14, sedangkan pada aplikasi Pertumbuhan tinggi tanaman bawang
vermikompos 40 g per media tanam dan merah pada tanah yang diberi
tanpa pupuk pelengkap dan aplikasi vermikompos meningkat pada minggu
vermikompos 80 g per media tanam dan ke-2 setelah pindah tanam sampai
pupuk pelengkap 0,5 g L-1 per media minggu ke-7, hal ini sesuai dengan
tanam menjadi 0,17. pernyataan Atiyeh [10] bahwa
vermikompos yang diaplikasikan ke
Korelasi Sifat Kimia Tanah dan tanah media tumbuh tanaman di lahan
Tanaman terbuka dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman. Hasil
Hasil uji korelasi (Tabel 10), pengamatan tinggi tanaman bawang
menunjukkan bahwa korelasi antara pH merah pada perlakuan pupuk
153
Nisya Aryani dkk. : Peningkatan Produksi Bawang Merah Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol
Akibat Aplikasi Vermikompos Dan Pupuk Pelengkap
vermikompos tumbuh lebih tinggi juga mengandung zat pengatur tumbuh
dibandingkan dengan tanaman bawang yang meningkatkan pertumbuhan
merah yang tidak diberi vermikompos vegetatif tanaman yaitu pembentukan
dan diberi vermikompos 40 g per media daun. Hal ini sesuai dengan hasil
tanam (2%) setara dengan 20 t ha-1. penelitian Nurmawati dan Suhardianto
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian [15] yang menyatakan bahwa selain
Mamta dkk. [11] pada Solanum mengandung unsur hara tersebut,
melongena, tanaman yang diberi kascing juga mengandung zat pengatur
vermikompos tumbuh lebih tinggi, tumbuh seperti giberelin, sitokinin, dan
jumlah daun lebih banyak dan umbi auksin masing-masing sebanyak 2,75;
pada bawang merah lebih besar. 1,05; 3,80 miliequivalen tiap gram bobot
Aktivitas mikroba tanah pada tanah kering. Selain itu ditemukan sejumlah
yang dipupuk vermikompos juga mikroba yang bersifat menguntungkan
meningkat [12]. Demikian juga hasil bagi tanaman. Tanaman yang diberi
penelitian Romaniuk dkk., [13] yang vermikompos juga memiliki daun yang
menunjukkan bahwa vermikompos lebih segar dan berwarna lebih hijau
dapat memperbaiki sifat kimia dan dibandingkan dengan tanaman tanpa
biologi tanah. Bahan organik dalam vermikompos yang daunnya berwarna
vermikompos dapat memperbaiki kekuningan. Hasil ini sesuai dengan
struktur tanah sehingga dapat penelitian yang diperoleh Sinha dkk. [16]
meningkatkan daya serap air pada pada tanaman tomat dan terong yang
tanah. Kandungan mikroba dalam dipupuk dengan vermikompos, tanaman
vermikompos juga berperan dalam tumbuh subur, batangnya lebih tinggi,
memperbaiki struktur tanah yang dapat daunnya berwarna hijau tua dan tekstur
meningkatkan daya serapan hara oleh daunnya bagus dibandingkan dengan
akar ke dalam tanah. Hal ini sesuai tanaman tanpa vermikompos.
dengan pernyataan Fahrudin [14] yang Hasil pengamatan diamter umbi
menyatakan bahwa vermikompos terbesar terdapat pada perlakuan
merupakan pupuk organik dari tanaman yang diberi vermikompos 80 g
perombakan bahan-bahan organik per tanaman yaitu sebesar 3,83 cm,
dengan menggunakan bantuan dibandingkan dengan perlakuan
mikroorganisme dan cacing tanah. vermikompos 40 g per tanaman yang
Hasil pengamatan jumlah daun, menghasilkan diameter umbi sebesar
menunjukkan bahwa pada umur 14, 21, 2,65 cm, sedangkan diameter umbi
28, 35, 42, 49,dan 56 hari setelah pindah terkecil sebesar 0,31 cm tanpa
tanam, tanaman bawang merah yang vermikompos. Hal ini menunjukkan
diberi vermikompos 80 g per tanaman bahwa vermikompos berperan dalam
(4%) menghasilkan jumlah daun yang meningkatkan besarnya diameter umbi.
lebih banyak dibandingkan dengan Ini disebabkan kandungan unsur hara
tanaman tanpa vermikompos dan diberi nitrogen, kalium, fosfor serta unsur hara
vermikompos 40 g per tanaman (2%). makro dan mikro lainnya yang cukup
Hal ini menunjukkan bahwa dengan tinggi pada kotoran cacing yang ada
penambahan dosis vermikompos maka pada vermikompos dengan
akan semakin meningkatkan ditambahkan pupuk pelengkap lebih
pertumbuhan vegetatif yaitu jumlah tinggi dibandingkan kompos biasa . Hal
daun. Hal ini disebabkan karena selain ini sesuai dengan literatur Khairuman
vermikompos yang mengandung unsur dan Amri [17] yang menyatakan bahwa
hara yang cukup tinggi, vermikompos kotoran cacing tanah yang ada pada
154
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 25 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 25 Juli 2019
156
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 25 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 25 Juli 2019
158
Journal of Tropical Upland Resources Diterima: 25 Juni 2019
Vol. 01, No. 01, Juli 2019 Direvisi: 12 Juli 2019
On-line: 25 Juli 2019
159
Nisya Aryani dkk. : Peningkatan Produksi Bawang Merah Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol
Akibat Aplikasi Vermikompos Dan Pupuk Pelengkap
160