You are on page 1of 71

Peraturan Presiden No.

26
Tahun 2012: Pengembangan
Sistem Logistik Nasional
Dokumen Diskusi
5 Mei 2021
Introductions
Tim PwC yang hadir dalam sesi hari ini

Pieter van de Mheen Nadina Adelea


PwC Consulting PwC Consulting
Advisor Senior Manager
Supply Chain, Logistics, and Supply Chain, Logistics,
Operations and Operations

Awin Puruhita Ian Chriswanto Yoke Saputra


PwC Consulting PwC Consulting PwC Consulting
Director Senior Manager Manager
Supply Chain, Logistics, Supply Chain, Logistics, Supply Chain, Logistics,
and Operations and Operations and Operations

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 2
Introductions
Tujuan dari diskusi hari ini

PwC Session
5 Mei 2021

•1 Untuk memberikan pemahaman PwC terkait situasi


Sistem Logistik di Indonesia saat ini

Tujuan dari
diskusi
•2 Untuk memberikan pandangan PwC terkait strategi
kebijakan dan potensi solusi dalam pengembangan
SISLOGNAS di masa depan dengan memperhatikan
berbagai dinamika yang ada

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 3
Daftar Isi
1. Profil PwC 5

2. Pemahaman Kami 10

3. Pandangan Kami 19

4. Tanya Jawab 29

Lampiran 31

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


APP Garuda+ | CONFIDENTIAL
Pengembangan Sistem Logistik Nasional 19 May
Dec 2021
2020
PwC
PwC 4
4
1.Profil PwC

PwC 5
1. Profil PwC

PwC adalah penyedia layanan profesional dengan jaringan global


yang didukung oleh lebih dari 280,000 ahli di seluruh dunia
PwC Consulting
Services 155 736 Lingkup Sektor
PwC
❑ Strategy Consulting
negara lokasi Public Sector and State-
❑ Operations owned Enterprises

❑ Digital Business & Technology


❑ Organisation, Change & Leadership Energy, Utilities,
and Mining
❑ Management Consulting
❑ Corporate Transformation
❑ HR & Culture Transformation
284,000 ahli Technology, Media,
and Telecommunication
❑ Operation and Sustainability &
Climate Change
termasuk 11,181 partners
❑ Financial Effectiveness dan188,090 tenaga ahli Financial Services
❑ Information Technology Consulting
❑ Forensic & Risk Assurance
Infrastructure,
Consulting
Construction, Property,
Business Operations Consulting Change Management Consulting Supply Chain Strategy & Planning
❑ Advisory, Assurance & Tax Kennedy Vanguard
Transportation & EPC
Services, Worldwide Consulting
A Gartner Magic Leader Kennedy Vanguard
Quadrant Leader Leader

Business Analytics Services Transaction Advisory Services IT Cloud Consulting Services Global Risk Management Consulting
Kennedy Global HR Consulting Services
An IDC MarketScape Kennedy Vanguard Kennedy Vanguard
Marketplace Gartner Magic Quadrant Leader
Leader Leader Leader

Pada awal 2014, PwC mengakuisisi Booz & Company (Booz & Co.), yang kemudian menjadi PwC Strategy&, untuk memperluas layanan konsultasi strategi kami.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 6
1. Profil PwC

Publikasi Thought Leadership kami pun diakui dapat mengatasi


tantangan utama di industri transportasi dan logistik
Recognised Thought Leadership Transportation & Logistics 2030 Volume 1-5

Strategy& memiliki peringkat nomor 1


Perusahaan Jasa Konsultan dalam hal
Thought Leadership berdasarkan hasil
evaluasi institusi riset independen
Rank Firm Total

1 10.88
2 IBM 10.70

Recent Thought Leadership Publications


3 10.17
2011 benchmarking
4 Roland Berger 10.00 survey for the
PwC Global Supply Chain transportation and
5 BCG 9.92 Trends logistics industry
PwC 3Q2012 T&L Industry
6 McKinsey 9.74 M&A Analysis
7 Hay Group 9.67
8 Bain 9.00
PwC 15th Annual Global CEO
Hoisting the sails - Global Survey
9 Accenture 8.58
Shipping & Ports Capability – T&L industry
10 Deloitte 8.22 Statement

11 E&Y 8.21
Thought Leadership Publications - Innovation
12 Monitor 7.75
13 CSC 7.50 PwC Innovation Benchmark PwC S& 2018 Global
2017 Reinventing Innovation: Innovation 1000: What The
14 Hewitt 6.56
Five findings to guide strategy Top Innovators Get Right
15 Capgemini 5.91 through execution
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 7
2. Pemahaman Kami

PwC 8
2. Pemahaman Kami

Berikut dua pertanyaan kunci untuk meningkatkan kinerja logistik di


Indonesia yang perlu dijawab
Pertanyaan kunci terkait Sislognas

1 2
Apakah kebijakan Sislognas yang sudah ada perlu
Apakah strategi dan target Sislognas yang sudah ada
direvisi kembali, dengan mempertimbangkan
dapat diteruskan?
berbagai dinamika saat ini?

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Menata Kembali Kebijakan Pengembangan Sistem Logistik Nasional KAK (2021), PwC analysis 9
2. Pemahaman Kami

Pemerintah RI telah menyusun kerangka kerja berdasarkan enam


pendorong utama yang menghasilkan beberapa pencapaian
6 Key Drivers dan Pencapaian Utama Untuk Mengurangi Biaya Logistik

1 2 3 4 5 6
Membantu Pelaku
Penentuan Komoditas Pembangunan Transformasi Sumber Penerapan Regulasi dan
dan Penyedia Jasa Penerapan TIK
Utama Infrastruktur Logistik Daya Manusia Aturan
Logistik
• Penerbitan Perpres • Pembangunan tol laut, • Kolaborasi antar • Penerapan National • Penerbitan 18 Paket
• Berdirinya Program
59/2020 tentang port hub, sea hub, dan pemerintah dan Logistic Ecosystem Kebijakan Ekonomi &
Diploma (D1-D4) Logistik
Penetapan & program strategis perusahaan startup (NLE) sebagai sistem Deregulasi Perizinan
di 4 Politeknik, Prodi S1
Penyimpanan Barang nasional lainnya untuk logistik untuk pelayanan satu pintu dan untuk Menurunkan
Logistik di 8 Universitas,
Kebutuhan Pokok dan mengurangi biaya mendorong terciptanya joint inspection untuk Biaya Operasional
dan Prodi S2 Logistik &
Barang Penting logistic pasar logistik yang lebih meningkatkan efektivitas Logistik, Khususnya
SCM di 5 Universitas
market-driven value chain end-to-end Pihak Ketiga Operator
• Menjaga tingkat inflasi• Penurunan 20-30%
• Pengesahan Peta Logistik
dan memastikan bahan harga barang pokok • Meningkatkan daya • Mempercepat proses
Okupasi Nasional
pokok bergizi terpenuhi yang melewati 20 trayek saing perusahaan dwelling time sebesar
Bidang Logistik dan
tol laut guna mengurangi penyedia jasa logistik 33%, dari 3 hari menjadi
• Penetapan daftar Rantai Pasok untuk
disparitas harga antar- 2 hari (Studi Kasus: TPK
ketersediaan kebutuhan • Membuka lapangan menghasilkan output
wilayah Semarang)
pokok serta barang kerja untuk >2,000 sesuai kebutuhan
penting Pelaut industri (2021)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Ekonomi Bisnis (2020), Kominfo (2017), Ekonomi Bisnis (2017), Liputan 6 (2017), analisis PwC 10
2. Pemahaman Kami

Indonesia juga telah menetapkan rencana kawasan strategis untuk


menyokong pembangunan SISLOGNAS yang efektif dan efisien
Ringkasan Peluang Pengembangan Properti Industri Utama Indonesia
• Pemerintah Indonesia telah menetapkan target
ambisius dalam inisiatif industrialisasi; 21 kawasan
strategis direncanakan akan beroperasi pada
tahun 2024
IE Tanah Kuning

SEZ Maloy Batuta


Trans Kalimantan Bitung Port
SEZ Kijing
Pontianak Port
IE Sorong
IE Kemingking Sorong Port
IE Teluk Bintuni
IE Sadai
SEZ Tanjung Api-api

SEZ Bengkulu
Makassar Port • Pelindo memiliki peluang besar menjadi ujung tombak salah satu
IE Tanggamas IE Way Pisang pengembangan kawasan dengan kapabilitas pelabuhan sebagai
Bandar Lampung Integrated Port proposisi nilai utamanya
IE Majalengka
Tanjung Priok Logistic Center
IE Sukamandi • Interkoneksi kawasan industri yang tersebar di seluruh
Cibitung-Cilincing Logistic Park IE Madura
Indonesia perlu dilaksanakan oleh Pelindo sebagai pemain
pelabuhan yang dominan di Indonesia

• ~13 peluang pengembangan wilayah yang teridentifikasi dalam


wilayah cakupan Pelindo
• Potensi sinergi dan interkoneksi dengan pelabuhan Pelindo Legend
terdekat IE in Initiation of Coorperation Phase International Port Development IE Opportunity by IE Holding

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI - IE in SEZ Development Phase SEZ Opportunity Identified by IPC IE/Logistic Opportunity Identified by IPC
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: IPC Internal Data, RPJMN Indoneisa 2020 – 2024, PwC Analysis 11
2. Pemahaman Kami

Dalam pembangunan Sistem Logistik Nasional, Indonesia telah membagi


pekerjaan ke dalam tiga fase - dan saat ini telah masuk ke fase III
Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) dan Kondisi Logistik Indonesia

Visi Peraturan Presiden No. 26/2012

Membangun sistem logistik yang tidak hanya terintegrasi secara lokal, tetapi juga terhubung secara global. Biaya Logistik terhadap PDB (%)

Fase I: Menguatkan Sistem Logistik Domestik (2011-2015) 2011 2015


● Membangun pondasi untuk merealisasikan SISLOGNAS yang efektif dan efisien
● Pemerintah telah mengembangkan regulasi, sumber daya manusia, dan berbagai
infrastruktur logistik untuk menyokong target perencanaan fase II
24.6% 25.0%

Fase II: Mengintegrasikan Jaringan Logistik dengan ASEAN (2016-2020)


2016 2019
● Menguatkan sistem logistik dengan pembangunan infrastruktur berskala besar
● Mengembangkan kapabilitas pemain logistik nasional, seperti operator logistik guna
melancarkan proses integrasi SISLOGNAS dengan jaringan ASEAN
24.0% 21.0%
Target
Fase III: Mengintegrasikan Jaringan Logistik Global (2021-2025)
2019 2024
● Memastikan efektivitas dan efisiensi operasional SISLOGNAS
● Mengatur indikator penting guna mengontrol proses pengintegrasian SISLOGNAS
dengan jaringan ASEAN maupun global
21.0% 18.0%

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: World Bank, ALFI, RPJMN 2020-2024, Analisis PwC 12
2. Pemahaman Kami

Akan tetapi, Indonesia masih memiliki biaya logistik yang tinggi jika dibandingkan
dengan negara lain yang berdampak pada daya saing perdagangan internasional
Performa Logistik Indonesia terhadap Negara Lain
Logistic Performance Index (LPI) Peringkat LPI Biaya Logistik terhadap PDB (2019)

(dari 160 negara) PDB, Biaya Logistik, Biaya Logistik


Negara
2014 2016 2018 miliar USD miliar USD (% PDB)

5 5 5 362.80 30.80 8.49%

10 12 7 5,154.50 438.10 8.50%

25 32 32 365.30 47.50 13.00%

35 45 41 356.80 46.40 13.00%

53 63 46 529.20 79.40 15.00%

57 71 60 1,111.70 244.60 22.00%*

*) 2014: PDB - USD 890.8 miliar, biaya logistik (% PDB) - 25.70%

Catatan
• Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, Indonesia memiliki tren pertumbuhan PDB yang positif, mencapai USD 1 triliun pada tahun 2019
• Indeks performa logistik (LPI) Indonesia berada di peringkat 46 dari 160 negara, menempati urutan ke-5 di ASEAN setelah Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia
• Target pada fase III SISLOGNAS, Indonesia dapat meningkatkan rasio biaya logistik terhadap PDB 5% dengan nilai LPI meningkat menjadi 3.5%

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: World Bank (2019), PwC analysis 13
2. Pemahaman Kami

Selain biaya logistik yang tinggi, terdapat berbagai macam tantangan


dan peluang untuk mencapai sistem logistik nasional yang efisien
Ikhtisar Tantangan dan Peluang Sektor Logistik Indonesia
1 2
Tingginya Biaya Logistik Antar Wilayah di Indonesia Kurangnya Sinkronisasi Antar Pemangku Kepentingan Logistik

Perbandingan Total Panjang Highway dengan Perbandingan Rata-rata Dwelling Time di Pelabuhan
Perbandingan Biaya Logistik Daging Sapi
Total Luas Area di Asia Tenggara (2017, Total Hari)
(2016, IDR per Kilogram)
(2021, highway per square) • Belum adanya perencanaan dan
Indonesia memiliki total action plan yang terintegrasi antar
~4.5x lipat 33.8 highway terendah dari 3.7
lima negara, hanya
pemangku kepentingan ekosistem
sebesar 2,391 KM logistik berkontribusi utama ke
tingginya dwelling time di Indonesia
1.96

Australia - Jakarta NTT - Jakarta 0.27


0.01
0.003
Indonesia Sweden Filipina Belanda
Tingginya harga disebabkan oleh infrastruktur di luar
Pulau Jawa yang belum sepenuhnya terintegrasi SG ID TH PH MY

3 4
Tumpang Tindih Regulasi dan Birokrasi Antar Instansi Pemerintah Pemanfaatan Teknologi yang Belum Menyeluruh

• Terdapat sekitar ~20 regulasi logistik Total Stakeholders yang Memanfaatkan


Portal Pertukaran & Integrasi Data
yang tumpang tindih antar • Seluruh stakeholders di Jerman sudah
(2019, # Stakeholders)
Kementerian yang memperlambat memanfaatkan platform data pool
birokrasi logistik di Indonesia 8x lipat yang terintegrasi untuk mengecek
• Dibutuhkan kebijakan turunan pada Informasi seperti data muatan/vessel,
level daerah untuk mensinkronkan port order, Gate In / Out, Status, Invoice,
antara pemerintah pusat dan daerah. dan Packing Order

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI - May 2021


Strategy&
Pengembangan Sistem Logistik Nasional 14
Sumber: Ekonomi Bisnis (2017), Ekonomi Bisnis (2017), Liputan 6 (2019), analisis PwC
2. Pemahaman Kami

Selain itu, stakeholder yang beragam di berbagai rantai nilai


mempengaruhi kompleksitas dan elemen biaya logistik di Indonesia
Peta Rantai Nilai Logistik dan Elemen Biaya
ILUSTRATIF
$
Stakeholders

Importir / Buruh Agen Jalur Bank &


Ekspeditur Customs Surveyor
Eksportir Pelabuhan Pengiriman Pengiriman Asuransi
Struktur Biaya

Operator
Custom Container
Darat Otoritas Institusi Operator Container
Imigrasi House Freight
(Kereta, Pelabuhan Pemerintahan Terminal Depot
Agent Station
Truk)

Manufaktur / Penerus Otoritas Otoritas Pusat Operator


Carrier
Distributor Muatan Pelabuhan “A” Pelabuhan “B” Distribusi Hinterland

• Trucking cost • Trucking cost • Berthing • Sea shipping • Berthing • Cargo • Trucking cost
• Rail shipping • Rail shipping charges cost charges handling • Rail shipping
• • •
Elemen Biaya

cost cost Pilotage Vessel traffic Pilotage charges cost


• Cargo charges system charges • Shipping • Warehousing
handling • Tug charges charges • Tug charges agent fees cost
charges • Cargo • Cargo • Cargo
• Warehousing handling handling handling
cost charges charges charges
• Customs • Customs
duties duties
• Shipping • Shipping
agent fees agent fees
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: Analisis PwC 15
2. Pemahaman Kami

Studi Kasus: Pemerintah diharapkan menurunkan biaya logistik sebesar 5%


pada Pelabuhan Patimban melalui peningkatan konektivitas antar wilayah
Peta 90 Pembangunan Infrastruktur: Jalan Tol, Pelabuhan, Bandar Udara, dan Kereta Api

ILUSTRATIF Daftar Proyek Strategis Nasional


• Berdasarkan proyek strategis
Berdasarkan Perpres No. 109 Tahun 2020
nasional, terdapat ±90 titik
North Rencana konstruksi pembangunan Pelabuhan Sorong dimulai pembangunan infrastruktur yang
Sumatera pada Januari 2021 dengan skema pendanaan oleh BUMN, tersebar di Indonesia untuk
Aceh dengan investasi total mencapai 2,4 Triliun Rupiah menyokong proses transportasi
East
North Sulawesi
logistik yang efisien
Kalimantan
Riau Gorontalo
Pelabuhan Sorong • Pelabuhan Patimban dapat
West mempercepat waktu tempuh di jalur
Kalimantan Central
Sulawesi
darat dan mengurangi biaya
Central West North
West Belitung Kalimantan Sulawesi Maluku logistik bagi operator angkutan
West Papua
Jambi
Sumatera Bangka kendaraan otomatis hingga 5%
South Sumatera
Bengkulu Papua
• Percepatan waktu tempuh di
South South east
South Sulawesi Pelabuhan Patimban dapat
Sulawesi
Jakarta
Kalimantan Maluku mencapai 60-80% waktu tempuh
Lampung
Pelabuhan Patimban
Central Java
Kepulauan perjalanan, dari 4-5 jam menjadi 1
Banten Aru jam, sehingga menurunkan biaya
Bali logistik
West Java Yogyakarta
East
Java East Timor
• Pelabuhan Sorong diproyeksikan
West Nusa East Nusa
Tenggara memiliki kapasitas 500,000 TEUs
Tenggara
Pembangunan Pelabuhan Patimban tahap 1 memiliki luas Terminal Informasi diatas lahan seluas 16 Hektar untuk
Peti Kemas seluas 35 Ha dengan kapasitas kumulatif sebesar tahap 1
250,000 TEUs, dan Terminal Kendaraan seluas 25 Ha dengan 54 13 8 15
kapasitas kumulatif sebesar 218,000 CBU. Proyek jalan tol Proyek pelabuhan Proyek bandar udara Proyek kereta api

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional : Sektor jalan tol : Sektor bandar udara May 2021
PwC Sumber: Peraturan Presiden No.109 Tahun 2020, Katadata (2020), Ekonomi Bisnis Report (2020), KPPIP (2020); Analisis PwC : Sektor pelabuhan 16
: Sektor kereta api
2. Pemahaman Kami

Studi Kasus: Ekosistem Logistik Nasional (NLE) dapat dibangun dengan


menggunakan teknologi & kolaborasi digital pada seluruh rantai nilai logistik
Ekosistem Logistik Nasional di Indonesia

Berdasarkan Inpres No. 5 Tahun 2020, tujuan dari Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) adalah untuk:
“Meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional”

Pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam Inpres Penataan NLE Program strategis NLE

Menteri Koordinator 1 Simplifikasi proses bisnis di bidang logistik yang berbasis TI


Menteri Keuangan
Bidang Perekonomian
(penanggung jawab)
(koordinator)
2 Kolaborasi digital seluruh proses G2G, G2B, serta B2B
Menteri Dalam Negeri
Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian
(pembina dan pengawas) Delivery order (D/O) serta pengeluaran kontainer dan
3
pelabuhan (SP2) online
Para Gubernur
Menteri Perhubungan
(pendukung)
4 Pemesanan truk secara online melalui e-trucking

Integrasi
sistem Progres
1. NLE memasuki babak piloting dan implementasi tahap awal siklus inbound
Indonesia National Single Window (INSW)
2. Implementasi bertahap single submission dan joint inspection Bea Cukai dan
Sistem nasional Indonesia yang memungkinkan dilakukannya suatu penyampaian Karantina di Pelabuhan Belawan, Tj. Emas, Tj. Perak dan Tj. Priok
dan pemroses data dan informasi secara tunggal, serta pembuatan keputusan 3. Penyederhanaan layanan ship-to-ship floating storage unit (STS FSU) di
secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang. Ekosistem Logistik Batam

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: Analisis PwC, Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Siaran Pers Kemenkeu Nomor SP-72/KLI/2020 17
Akan tetapi, terdapat berbagai dinamika yang muncul karena
perkembangan teknologi dan COVID-19, sehingga perlu
dipertimbangkan dalam penerapan Sislognas kedepannya

• Pengembangan teknologi Artificial Intelligence (“AI”) dalam penerapan logistik


Pengembangan terintegrasi dapat membantu dalam mengoptimasi rute transportasi.
Teknologi • Penggunaan AI juga dapat membantu mencari rute alternatif apabila terdapat
kerusakan infrastruktur yang signifikan guna menekan biaya logistik.

• Jumlah pergerakan kargo dan komoditas dalam jumlah besar yang melintasi Indonesia
menekan perusahaan logistik nasional untuk menjadi lebih kompetitif, untuk
Globalisasi mengadopsi global best practice dengan melihat peluang baru dan efisiensi, dan
menjadi kesempatan untuk meningkatkan sumber pendapatan

• Dikarenakan oleh pandemi COVID-19, jumlah fluktuasi pergerakan barang dan


komoditas menurun signifikan dan menjadi sulit diprediksi, dan menyebabkan biaya
Dampak logistik sulit dikendalikan.
COVID-19 • Sebaliknya, pendapatan pemain logistik meningkat seiring dengan tingginya permintaan
pada platform e-commerce (contoh: pendapatan Anteraja naik sebesar 8x pada tahun
2020)

• Tren carbon-free atau green logistics yang diadopsi oleh banyak entitas di luar negeri
Sustainability dapat menjadi sumber inspirasi untuk Sislognas.
• Penggunaan sistem carbon pricing dapat menjadi insentif untuk perusahaan logistik
dalam menekan jumlah emisi karbon, dan mendapatkan keuntungan moneter
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional June 2020
PwC Sumber: PwC Analysis
3. Pandangan Kami

PwC 19
3. Pandangan Kami

Berdasarkan analisis kami, terdapat beberapa tantangan yang


berdampak pada tingginya biaya logistik di setiap rantai nilai logistik..
Peta Rantai Nilai Logistik dari Hulu ke Hilir dan Pain Points Di Setiap Rantai
ILUSTRATIF
$
Stakeholders

Importir / Buruh Agen Jalur Bank &


Ekspeditur Customs Surveyor
Eksportir Pelabuhan Pengiriman Pengiriman Asuransi

Container
Operator Darat Custom Otoritas Institusi Operator Container
Imigrasi Freight
(Kereta, Truk) House Agent Pelabuhan Pemerintahan Terminal Depot
Station

Manufaktur / Otoritas Otoritas Operator


Penerus Muatan Carrier Pusat Distribusi
Distributor Pelabuhan “A” Pelabuhan “B” Hinterland
• Biaya listrik dan • Gangguan rutin • Keterbatasan • Biaya logistik tinggi • Menyesuaikan waktu • Antrian transportasi • Biaya logistik yang

Tantangan Utama

tenaga kerja yang Infrastruktur jalan kapasitas gudang karena geografis turnaround kapal darat yang panjang lebih tinggi untuk
tinggi rusak • Kemacetan yang yang luas dan pengumpan agar untuk memenuhi produktivitas & turn
• Ketidakpastian disebabkan oleh jangkauan terbatas sejalan dengan kelengkapan around time yang
komoditas yang turnaround time • Jadwal lalu lintas jadwal kapal dokumen rendah
dikirim (biaya tinggi) (rendahnya TEUs per kapal keluar 1-3 hari transhipment di
• Antrian transportasi jam) dikarenakan sebelum berlabuh pelabuhan
darat yang panjang kendala kapasitas dan • Kapal pengumpan • Birokrasi pada
untuk memenuhi infrastruktur dan kapal tipe lain proses pengeluaran
kelengkapan • Waktu yang yang berbagi tempat barang yang
dokumen dibutuhkan melengkapi berlabuh memakan waktu
dokumen eksport
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Strategy& Sumber: PwC Analysis 20
3. Pandangan Kami

…dan dari analisis struktur pengeluaran untuk biaya logistik, biaya


transit dan pelabuhan membebani 52% dari total biaya
Pain Points Pada Struktur Pengeluaran Biaya Logistik ILUSTRATIF

Struktur Pengeluaran Untuk Biaya


Logistik
Persentase, Rerata Analisa PwC
Pain Points Kunci Biaya Pelabuhan dan Transit (Non-Exhaustive)
%
% Biaya Keuangan
%
% Lain-Lain • Panjangnya birokrasi dimana administrasi harus melalui 16 lembaga yang berbeda
%
Biaya Tenaga Kerja • Duplikasi dan repetisi submission antara Kementerian / Lembaga
Manajemen Stok • Tingkat okupansi yang sering kali tidak seimbang pada saat melakukan pengiriman
% Biaya Pabean & Peraturan dan saat angkutan balik ke daerah asal
% Alokasi Overhead • Kecilnya penganggaran untuk mendukung program tol laut dari pemerintah daerah,
yaitu hanya 0.5% (kecuali Kalimantan Utara yang telah mengalokasikan dana sebesar
% Biaya Pelabuhan
60% untuk mendukung tol laut dari pagu pelayaran / perhubungan)
• Kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung logistik di daerah, seperti: Gudang
oleh 41 ribu BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dikarenakan tidak memiliki akses ke
bank untuk peminjaman dana dan hanya 55% yang baru terdaftar
% Biaya Transit
• Ditemukannya beberapa pungutan tidak resmi di sepanjang koridor angkutan logistik
• Rendahnya kualitas infrastruktur darat dan kurangnya opsi multi moda transportasi
yang menyebabkan lambat atau kerusakan moda transportasi dijalan
Struktur
Pengeluaran
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Strategy& Sumber: PwC Analysis 21
3. Pandangan Kami

Kami menyoroti beberapa potensi solusi untuk menyelesaikan


permasalahan logistik di Indonesia Detail di slide berikutnya
Potensi Solusi
● Kualitas infrastruktur Pemetaan ● Memetakan komoditas utama di setiap daerah guna memahami
kurang baik yang 1 Komoditas kesenjangan jumlah komoditas. Adanya komoditas unggulan yang bisa
menghambat keseluruhan Utama Regional diangkut dapat meningkatkan angkutan loading volume per perjalanan.
logistik

● Komoditas penggerak ● Meninjau dan memastikan keberjalanan program strategis nasional


Pembangunan
utama belum terkoordinasi dalam pembangunan infrastruktur laut dan darat untuk mengefisiensikan
2 Infrastruktur
secara efektif sehingga proses rantai pasok, seperti sektor jalan dan jembatan, pelabuhan,
Logistik
Pain Points Summary

tidak adanya kepastian dari bandar udara, dan kereta


volume
Membantu
● Memastikan pertukaran informasi yang real-time dan akurat antar
● Tingginya biaya logistik Pelaku dan
Potensi Solusi 3 pemangku kepentingan dengan mengintegrasikan sistem informasi yang
antara wilayah di Indonesia Penyedia Jasa
digunakan oleh masing-masing stakeholders
dari Kami Logistik
● Kurangnya sinkronisasi
Sistem Logistik Nasional ● Meningkatkan pengelolaan operasional dengan adanya visibilitas yang
antar pemangku
(SISLOGNAS) Penerapan TIK lebih baik antar pemangku kepentingan di bidang logistik dengan adanya
kepentingan logistik 4
penerapan program strategis National Logistic Ecosystem (NLE)
● Tumpang tindih regulasi
dan birokrasi antar instansi
pemerintah Transformasi ● Melakukan reformasi kurikulum pendidikan SDM logistik agar lebih
5 Sumber Daya relevan dengan permintaan dunia industri digital, sehingga mengurangi
● Bisnis dalam ekosistem Manusia potensi SDM yang mengalami mismatch skills
logistik belum sinergistik
Penerapan ● Membangun kerjasama dalam menderegulasi berbagai peraturan terkait
● Pemanfaatan teknologi 6
Regulasi dan logistik yang tumpang tindih dengan cara melibatkan berbagai K/L/D/I,
yang belum menyeluruh
Aturan sehingga dapat menurunkan biaya logistik secara kolektif
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: PwC Analysis 22
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Pembangunan area konsolidasi dan kawasan khusus dapat membantu


meningkatkan konektivitas untuk menyokong sistem logistik nasional
Pemetaan Infrastruktur, Kawasan Industri, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
ILUSTRATIF
Catatan
Dalam rangka menurunkan biaya
logistik nasional, pemerintah dapat
mempertimbangkan pelaksanaan
program konsolidasi untuk
meningkatkan konektivitas dari
pemain logistik (di darat, laut, dan
udara) yang akan bermanfaat untuk:
• Memberikan alternatif jalur
transportasi optimal sehingga dapat
berdampak pada penurunan waktu
tempuh dan biaya logistik nasional
• Meningkatkan aksesibilitas melalui
jaringan logistik terintegrasi
• Menyinergisasikan pelaku bisnis
ekosistem logistik sehingga dapat
menjadi best practice nasional
• Memperkuat ketahanan dan
keamanan negara melalui koordinasi
terpadu (terkait ALKI, penjagaan
teritorial, dsb.)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Statistik perhubungan Buku 1 2017, Situs KEK, Situs Pelindo 1-4 dan BUMN galangan kapal, Analisis PwC 23
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Pembangunan infrastruktur laut dan darat untuk mengefisiensikan


proses rantai pasok akan dapat menurunkan biaya logistik (1/2)
Di Tiongkok, tingkat kemajuan infrastruktur berbanding lurus dengan penurunan biaya logistiknya

Beberapa Poin Utama dari Hasil Rencana Pengembangan Industri Logistik


Rasio perbandingan PDB* dengan Biaya Logistik, 2014-2019
China 2014-2020
1 ~4.0 Juta km ~5.0 Juta km Unit dalam Triliun USD
(2014) Pembangunan jalan tol (2020)
2 ~109,000 km ~139,000 km
(2014) Pembangunan jalur kereta api (2020)
3 86 certificates 48 certificates
(2014) Jumlah dokumen pemrosesan Ekspor Impor (2018)
4 12.3 jam 8.2 jam
(2017) Waktu pemrosesan kargo Ekspor (2018)
5 97.4 jam 65 jam
(2017) Waktu pemrosesan kargo Impor (2018)
6 4,500 km
Perbaikan Inland Waterways antara tahun 2015 dan 2020
7 Pengembangan Teknologi. Seperti RFID, Freight Tracking,
Intelligent Transport System untuk memudahkan logistik
8 Pembangunan Gudang dan Area Konsolidasi
Untuk menghubungkan jaringan distribusi urban dan pedesaan
*PDB menurut konstan 2010 USD
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Worldbank, the Economist Intelligence Unit, Statista, China Daily, SCIRP Published Paper, PwC Analysis 24
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Pembangunan infrastruktur laut dan darat untuk mengefisiensikan


proses rantai pasok akan dapat menurunkan biaya logistik (2/2)
Di Swedia, tingkat kemajuan infrastruktur berbanding lurus dengan peningkatan kinerja logistik

Beberapa inisiatif yang dilaksanakan Swedia untuk meningkatkan performa Skor LPI, Bea Cukai, Infrastruktur, dan Peringkat LPI Swedia, 2014 -
logistik 2018
1 2,088 km 2,132 km
(2014) (2018)
#6 #3 #2
Pembangunan jalan tol

2
10,881 km 10,906 km
(2014) (2018)
Pembangunan jalur kereta api
3
+ 500,000 TEU
Pembangunan kapasitas pelabuhan

4
+ 720 m
Tunnel kereta api

5 Penerapan sistem elektronik dokumen bea cukai


Untuk mempercepat proses bea cukai, dokumen deklarasi dapat dikirim
lebih awal via elektronik menggunakan XML atau EDIFACT. Sekitar 94% Peringkat LPI
dari dokumen yang diterima oleh petugas bea cukai merupakan elektronik

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Worldbank, Swedish Transport Administration, Swedish Customs Service, PwC Analysis 25
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Kolaborasi dengan pemain startup logistics marketplace dapat diting-


katkan untuk mendorong sinergi demi menurunkan biaya logistik
Daftar pemain startup logistics marketplace di Indonesia, 2020 (non-exhaustive)
Perusahaan Model bisnis Layanan Berita terkini
startup
Marketplace / aggregator Analytics & e-Payments
tracking / financing
Warehousing Truckin Shipping
g
Platform logistik berbasis digital (50+ shipper dan 🗶 ✔ 🗶 ✔ ✔ Angkasa Pura Kargo gandeng Ritase untuk
6,500+ truk) pengembangan smart logistics
Platform logistik berbasis digital; penghubung shipper 🗶 ✔ 🗶 ✔ ✔ Mitra Kargo Tech tumbuh dua kali lipat saat
dan vendor (50,000+ truk) pandemi
Platform teknologi untuk logistik di segmen truk & ✔ ✔ 🗶 🗶 ✔ Waresix himpun US$100 Juta, Perkuat
pergudangan (350+ gudang dan 40,000+ truk) Teknologi dan SDM
Gudang online UKM untuk warehousing, packaging & ✔ 🗶 🗶 🗶 ✔ Startup Crewdible disuntik Rp 21 Miliar dari
pengiriman (90+ gudang) Global Founders Capital (GFC)
Platform aggregator logistik dan jasa warehouse di ✔ ✔ 🗶 ✔ ✔ Gandeng Shipper, DANA Hadirkan
Indonesia (15+ mitra logistik) Layanan Logistik Terintegrasi untuk UMKM
Platform online marketplace untuk jasa ekspor/impor 🗶 ✔ ✔ ✔ 🗶 Startup Logistik Andalin Bukukan
Pendanaan Seri A dari BRI Ventures
Layanan logistik online: proses ekspor dan impor, 🗶 ✔ ✔ ✔ ✔ Platform ALFI Siap Wujudkan Visi
trace and tracking, trucking dan pembayaran Pemerintah terkait Konektivitas Digital
…dan lebih dari 15 perusahaan startup lainnya
Catatan
• Terdapat lebih dari 20 perusahaan startup Indonesia yang bergerak di bidang logistics marketplace dengan berbagai variasi layanan dan jaringan kerjasama
• Dengan meningkatkan kolaborasi antar pemerintah dan perusahaan startup ini, maka transparansi dan kontrol logistik dapat ditingkatkan sehingga mampu
mendorong terciptanya pasar logistik yang lebih market-driven sehingga mampu menurunkan biaya logistik
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Sumber: Desktop research, PwC analysis 26
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Integrasi Data NLE dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses


komunikasi antar pemain logistik di Indonesia secara end-to-end
Ekosistem Logistik Nasional – Contoh integrasi data dalam industri logistik nasional
ILLUSTRATIVE

Exporter- Shipping Shipping


Importer Line Company Manfaat NLE untuk Logistik Indonesia

Dengan adanya pertukaran data pemain logistik,


Pemerintah RI dapat meningkatkan pengelolaan
Lembaga Handling operasional terminal dengan adanya visibilitas
Dalam industri logistik, NLE digunakan sebagai portal kolaborasi Agent
Pemerintah yang lebih baik untuk petikemas yang akan
proses logistik dari kedatangan kapal sampai end customer. keluar atau masuk ke lingkungan pelabuhan.
Layanan inti yang diberikan NLE saat ini, antara lain: Pertukaran data ini dapat diaplikasikan untuk:
• Melacak status petikemas yang akan melalui
pelabuhan
Pengecekan • Mempercepat proses kepabeanan
DO/SP2 Pemesanan Pemesanan
ketersediaan Terminal • Menerima dan memperbarui status muatan
KSOP online truk vessel
gudang Operator • Menerima instruksi untuk pekerjaan
stevedoring
• Memperbarui status bongkar muat petikemas
• Mendapatkan instruksi bongkar muat dan
pengiriman muatan
Perusahaan Bea Customs
Trucking Cukai Broker
Pemegang kepentingan yang berpotensi
Keterangan: melakukan pertukaran data dengan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI - pelabuhan
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: Dokumentasi pada laman NLE, PwC Analysis 27
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Selain itu, portal pertukaran dan integrasi data antar pemegang


kepentingan juga telah dilakukan secara global di berbagai negara
Ekosistem Logistik Nasional – Contoh integrasi data dalam industri logistik internasional

Pertukaran data dalam value chain kepelabuhanan yang dilaksanakan oleh pelabuhan global

Portal pertukaran data


Integrasi yang dilakukan melalui portal Pemegang kepentingan yang terlibat
global

DAKOSY ● DAKOSY menyediakan platform sebagai data pool untuk melakukan export dan
Exporter-importer, shipping line, shipping
import yang terintegrasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk operator
company, perusahaan transportasi, Bea Cukai
terminal.
(Uni Eropa, Jerman, Amerika Serikat, Jepang,
● Data terdapat di platform : Informasi muatan/vessel, port order, GateIn/Out,
Israel dan Kanada) dan operator terminal
Dangerous Goods, Status, Invoice, dan Packing Order

PCS S)ONE ● PCS S)ONE merupakan platform netral dan terbuka untuk pertukaran informasi
Exporter-importer, shipping line, shipping
yang aman antara pemangku kepentingan publik dan swasta.
company, perusahaan transportasi, operator
● Data di dalam platform bersumber dan terintegrasi dengan tools dari beberapa
gudang, Bea Cukai dan operator terminal di
instansi, misalnya : ProDouane, MarineTraffic, Mer & Marine, dan WK Transport et
lokasi pengguna S)ONE
Logistique

Port Directory API ● NxtPort Port Directory API memberikan informasi pelabuhan-pelabuhan yang
terintegrasi dengan API. Input dari API diberikan oleh pelabuhan-
pelabuhan yang ada di Belgia dan Zeeland
● Data pelabuhan yang diintegrasi kedalam API, antara lain : lokasi, tipe layanan,
(Belanda)
aksesibilitas pelabuhan, info manajemen, informasi kontak dan jam operasional

May 2021
PwC Sumber: Laman DAKOSY, Laman SOGET, Laman NxtPort, HPA chainPORT Digital Playbook (2020) 28
3. Pandangan Kami

PwC merekomendasikan agar strategi Sislognas yang sudah ada dapat


dilanjutkan, tetapi perlu adanya indikator dan target yang lebih detail
Rekomendasi mengenai penerusan program Sislognas
Rekomendasi Detail Rekomendasi
A

• Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) dan target kuantitatif terkait Sislognas secara kolektif, dan menetapkan
Menetapkan KPI dan
Target Kuantitatif PIC pada setiap target KPI ke masing-masing K/L/D/I terkait
• Perlu dilaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap KPI yang telah ditetapkan

B
• Melakukan riset dan pengembangan terhadap teknologi digital dan non-digital untuk menciptakan kondisi ekosistem
Melaksanakan
logistik yang inovatif untuk dapat menurunkan elemen-elemen biaya logistik
Transformasi Digital
Menggunakan TIK • Memberdayakan teknologi yang mutakhir untuk menyelesaikan permasalahan logistik, seperti penerapan big data, data
analytics, dan blockchain pada tiap pemangku kepentingan logistik

Membantu Penyedia • Kolaborasi antara pemerintah & startup logistik untuk mendorong terciptanya pasar logistik yang lebih market-driven
dan Pelaku Jasa • Mengeliminasi rantai birokrasi dan menerapkan sistem yang lebih transparan dengan melakukan pengembangan &
Logistik simplifikasi proses bisnis secara menyeluruh dan terintegrasi dalam rantai nilai end-to-end

D
Melanjutkan • Terus melaksanakan pembangunan infrastruktur logistik seperti: Pelabuhan, Jalan tol, Rel kereta api, Stasiun kereta,
Pembangunan Bandar udara, dan Area pergudangan konsolidasi, untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi disparitas antar
Infrastruktur Logistik wilayah sehingga dapat menurunkan biaya logistik

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Menata Kembali Kebijakan Pengembangan Sistem Logistik Nasional KAK (2021), PwC analysis 29
Q&A

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


APP Garuda+ | CONFIDENTIAL
Pengembangan Sistem Logistik Nasional 19 May
Dec 2021
2020
PwC
PwC 30
30
Terima kasih.
Ini adalah dokumen proposal dan bukan merupakan kontrak perjanjian dengan PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia. Informasi yang ditetapkan di dalamnya
merupakan indikasi persyaratan yang kami usulkan untuk dilaksanakan Jasa Konsultansi Penyusunan Kajian Kelayakan Proyek Pabrik Ammonia Urea di Bintuni untuk Anda, tetapi
proposal tersebut tunduk pada persyaratan surat perjanjian di kemudian hari yang mungkin kita sepakati. Dalam hal proposal kami kepada Anda diterima, penerimaan kami terhadap
perjanjian tersebut akan bergantung pada terpenuhinya semua prosedur penerimaan perjanjian internal kami. Kami berhak untuk menarik kembali proposal kami apabila ada
potensi benturan kepentingan yang mungkin akan mengganggu independensi kami.

Dengan membaca proposal ini, Anda menyetujui untuk menjaga kerahasiaan semua dokumen yang diperoleh dari PwC sebelum atau selama pengajuan proposal ini. Dokumen-
dokumen atau informasi yang diperoleh dari PwC tidak boleh disediakan atau disalin, seluruhnya atau sebagian kepada orang/pihak mana pun selain untuk tujuan proposal ini tanpa
izin tertulis dari kami terlebih dahulu yang mungkin, menurut kebijaksanaan kami, akan kami berikan, kami tolak atau kami berikan dengan persyaratan tertentu (termasuk
persyaratan yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum atau tidak adanya tanggung jawab hukum).
pwc.com

© 2021 PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-Undang.


PwC mengacu kepada firma anggota Indonesia, dan kadang-kadang dapat mengacu kepada jaringan PwC. Setiap firma anggota merupakan badan hukum yang terpisah.
Untuk rincian lebih lanjut, kunjungi: www.pwc.com/structure.
Lampiran

PwC 32
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Pembangunan infrastruktur laut dan darat untuk mengefisiensikan


proses rantai pasok akan dapat menurunkan biaya logistik (1/2)
Di Tiongkok, tingkat kemajuan infrastruktur berbanding lurus dengan penurunan biaya logistiknya

Beberapa Poin Utama dari Hasil Rencana Pengembangan Industri Logistik


Rasio perbandingan PDB* dengan Biaya Logistik, 2014-2019
China 2014-2020
Unit dalam Triliun USD
1 5
+ 1.0 Juta km - 30% Waktu
Pembangunan jalan tol pemrosesan barang ekspor-
impor di Bea Cukai
2 6
+ 30,000 km - 40% dokumen
Pembangunan jalur pemrosesan barang
kereta api ekspor-impor di Bea Cukai
3 7
+ 320 Berths Pengembangan Teknologi
Seperti RFID, Freight Tracking,
Pembangunan untuk memuat Intelligent Transport System
kapal berangkutan 10,000 Ton untuk memudahkan logistik
4 8
Pembangunan Gudang dan
4,500 km Area Konsolidasi
Perbaikan Inland Waterways Untuk menghubungkan jaringan
distribusi urban dan pedesaan
*PDB menurut konstan 2010 USD
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Sumber: Worldbank, the Economist Intelligence Unit, Statista, China Daily, SCIRP Published Paper, PwC Analysis 33
3. Pandangan Kami Pemetaan Regional Komoditas Utama Pembangunan Infrastruktur Logistik
Membantu Pelaku Penyedia Jasa Logistik Penerapan TIK

Pembangunan infrastruktur laut dan darat untuk mengefisiensikan


proses rantai pasok akan dapat menurunkan biaya logistik (2/2)
Di Swedia, tingkat kemajuan infrastruktur berbanding lurus dengan peningkatan kinerja logistik

Beberapa inisiatif yang dilaksanakan Swedia untuk meningkatkan performa Skor LPI, Bea Cukai, Infrastruktur, dan Peringkat LPI Swedia, 2014 -
logistik 2018
1 • Total investasi yang
+ 40 km dikeluarkan oleh pemerintah #6 #3 #2
Pembangunan jalan tol Swedia untuk proyek
infrastruktur di samping
2
diestimasi sebesar SEK
+ 280 km 193.75 Miliar (ekuivalen
Pembangunan jalur kereta api USD 23.05 Miliar)
• Proyek infrastruktur tersebut
3
menghubungkan pelabuhan
+ 500,000 TEU di bagian paling barat dan
Pembangunan pelabuhan timur dengan pembangunan
4 rel kereta api yang melewati
sungai serta mengurangi
+ 720 m kemacetan di pusat kota
Tunnel kereta api
5 Penerapan sistem elektronik dokumen bea cukai
Untuk mempercepat proses bea cukai, dokumen deklarasi dapat dikirim
lebih awal via elektronik menggunakan XML atau EDIFACT. Sekitar 94% Peringkat LPI
dari dokumen yang diterima oleh petugas bea cukai merupakan elektronik

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Sumber: Worldbank, Swedish Transport Administration, Swedish Customs Service, PwC Analysis 34
3. Pandangan Kami

PwC merekomendasikan agar strategi Sislognas yang sudah ada dapat


dilanjutkan, tetapi perlu adanya indikator dan target yang lebih detail
Rekomendasi mengenai penerusan program Sislognas

Pembangunan infrastruktur logistik


Terus melaksanakan perencanaan ambisius pembangunan infrastruktur yang meliputi logistik: Pelabuhan, Jalan tol,
Rel kereta api, Stasiun kereta, Bandar udara, dan Area pergudangan konsolidasi

Transformasi menggunakan TIK


1. Melaksanakan transformasi digital pada setiap lini rantai secara bertahap
2. Mengembangkan kapabilitas teknologi guna pertukaran informasi secara real-time dan akurat

Membantu penyedia dan pelaku jasa logistik


1. Mengeliminasi rantai birokrasi dengan melakukan pengembangan & simplifikasi proses bisnis
secara menyeluruh dalam rantai nilai end-to-end

Strategy& 35
3. Pandangan Kami

… di mana dari empat peluang, kami menyoroti tiga potensi solusi


untuk menyelesaikan permasalahan logistik di Indonesia
Potensi Solusi
● Kualitas infrastruktur ● Melakukan kolaborasi dalam rangka meningkatkan sinergi pada seluruh
kurang baik yang Sinergi dengan proses G2G, G2B, serta B2B yang berbasis teknologi
menghambat keseluruhan 1 Seluruh ● Mengeliminasi rantai birokrasi dengan melakukan pengembangan &
logistik Stakeholder simplifikasi proses bisnis secara menyeluruh dalam rantai nilai end-to-
Logistik end, terutama dalam proses keluar-masuk barang (misalkan dwelling time,
● Komoditas penggerak custom, dll)
utama belum terkoordinasi Detail di slide berikutnya
secara efektif sehingga
Pain Points Summary

tidak adanya kepastian dari ● Meninjau dan memastikan keberjalanan program strategis nasional
volume 2 Pembangunan dalam pembangunan infrastruktur laut dan darat untuk mengefisiensikan
Infrastruktur proses rantai pasok, seperti sektor jalan dan jembatan, pelabuhan,
● Tingginya biaya logistic bandar udara, dan kereta
Potensi Solusi
antara wilayah di Indonesia
dari Kami ● Meningkatkan kinerja logistik nasional dengan melakukan transformasi
● Kurangnya sinkronisasi Pengembangan
Sistem Logistik Nasional digital pada setiap lini rantai nilai (terpapar dalam Inpres Penataan National
antar pemangku Sistem
(SISLOGNAS) Logistic Ecosystem)
kepentingan logistic Terintegrasi
● Mengembangkan pelayanan pada aspek IT dari keseluruhan ekosistem
3 melalui National
logistik nasional, baik di darat, laut, maupun udara
● Tumpang tindih regulasi Logistic
● Memastikan pertukaran informasi yang real-time dan akurat antar
dan birokrasi antar instansi Ecosystem
pemangku kepentingan dengan mengintegrasikan sistem informasi yang
pemerintah (NLE)
digunakan oleh masing-masing stakeholders

● Bisnis dalam ekosistem ● Melakukan berbagai program konsolidasi untuk menurunkan biaya logistik
logistik belum sinergistik Pelaksanaan ● Menyediakan kawasan ekonomi khusus di sekitar area industri untuk
4 Program-Program meningkatkan konektivitas antar pemangku kepentingan logistik
● Pemanfaatan teknologi Perbaikan ● Mengadakan inisiatif pembangunan logistic marketplace dengan
yang belum menyeluruh berkolaborasi dengan startups
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Sumber: PwC Analysis 36
2. Pemahaman Kami

Dalam pembangunan Sistem Logistik Nasional, Indonesia telah membagi


pekerjaan ke dalam tiga fase - dan saat ini telah masuk ke fase III
Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) dan Kondisi Logistik Indonesia

Visi Peraturan Presiden No. 26/2012

Membangun sistem logistik yang tidak hanya terintegrasi secara lokal, tetapi juga terhubung secara global. Biaya Logistik terhadap PDB (%)

Fase I: Menguatkan Sistem Logistik Domestik (2011-2015) 2011 2015


● Membangun pondasi untuk merealisasikan SISLOGNAS yang efektif dan efisien
● Pemerintah telah mengembangkan regulasi, sumber daya manusia, dan berbagai
infrastruktur logistik untuk menyokong target perencanaan fase II
24.6% 25.0%

Fase II: Mengintegrasikan Jaringan Logistik dengan ASEAN (2016-2020)


2016 2019
● Menguatkan sistem logistik dengan pembangunan infrastruktur berskala besar
● Mengembangkan kapabilitas pemain logistik nasional, seperti operator logistik guna
melancarkan proses integrasi SISLOGNAS dengan jaringan ASEAN
24.0% 21.0%
Target
Fase III: Mengintegrasikan Jaringan Logistik Global (2021-2025)
2019 2024
● Memastikan efektivitas dan efisiensi operasional SISLOGNAS
● Mengatur indikator penting guna mengontrol proses pengintegrasian SISLOGNAS
dengan jaringan ASEAN maupun global
21.0% 18.0%

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: World Bank, ALFI, RPJMN 2020-2024, Analisis PwC 37
2. Pemahaman Kami

Indonesia juga telah menetapkan rencana kawasan strategis untuk


menyokong pembangunan SISLOGNAS yang efektif dan efisien...
Ringkasan Peluang Pengembangan Properti Industri Utama Indonesia
• Pemerintah Indonesia telah menetapkan target
ambisius dalam inisiatif industrialisasi; 21 kawasan
strategis direncanakan akan beroperasi pada
tahun 2024
IE Tanah Kuning

SEZ Maloy Batuta


Trans Kalimantan Bitung Port
SEZ Kijing
Pontianak Port
IE Sorong
IE Kemingking Sorong Port
IE Teluk Bintuni
IE Sadai
SEZ Tanjung Api-api

SEZ Bengkulu
Makassar Port • IPC memiliki peluang besar menjadi ujung tombak salah satu
IE Tanggamas IE Way Pisang pengembangan kawasan dengan kapabilitas pelabuhan sebagai
Bandar Lampung Integrated Port proposisi nilai utamanya
IE Majalengka
Tanjung Priok Logistic Center
IE Sukamandi • Interkoneksi kawasan industri yang tersebar di seluruh
Cibitung-Cilincing Logistic Park IE Madura
Indonesia perlu dilaksanakan oleh IPC sebagai pemain pelabuhan
yang dominan di Indonesia

• ~13 peluang pengembangan wilayah yang teridentifikasi dalam


wilayah cakupan IPC Legend
• Potensi sinergi dan interkoneksi dengan pelabuhan IPC terdekat
IE in Initiation of Coorperation Phase International Port Development IE Opportunity by IE Holding

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI - IE in SEZ Development Phase SEZ Opportunity Identified by IPC IE/Logistic Opportunity Identified by IPC
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: IPC Internal Data, RPJMN Indoneisa 2020 – 2024, PwC Analysis 38
2. Pemahaman Kami

Pemerintah RI telah menyusun kerangka kerja berdasarkan enam


pendorong utama yang menghasilkan beberapa pencapaian
5 Hal Utama Yang Sudah Dilakukan Pemerintah Untuk Mengurangi Biaya Logistik

Driver Hasil dan Manfaat

Penerbitan 18 Paket Kebijakan Ekonomi & Deregulasi ✔ Penurunan biaya logistik terhadap PDB sebesar 2.2%, dari 25.7% (2013) menjadi
23.5% (2017)
1 Perizinan untuk Menurunkan Biaya Operasional ✔ Meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa logistik
Logistik, Khususnya Pihak Ketiga Operator Logistik ✔ Membuka lapangan kerja untuk >2,000 Pelaut

Pembangunan Infrastruktur Pemerintah (Tol Laut, Port ✔ Penurunan harga barang pokok sebesar 20-30% di trayek yang melewati 20 trayek tol
laut, untuk mengurangi disparitas harga antar-wilayah
2 Hub, Sea Hub, National Strategic Program) untuk ✔ Pembangunan National Strategic Program seperti Port Bitung, Port Kijing, Port
mengurangi biaya logistik Patimban, untuk mengurangi beban Pelabuhan Tj. Priok

Penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai


✔ Mempercepat proses dwelling time sebesar 33%, dari 3 hari menjadi 2 hari (Studi
3 sistem pelayanan satu pintu dan joint inspection untuk Kasus: TPK Semarang)
meningkatkan efektivitas value chain end-to-end

Penerbitan Perpres 59/2020 tentang Penetapan dan ✔ Menjaga tingkat inflasi dari harga barang pokok, dan memastikan bahan pokok
bergizi untuk masyarakat terpenuhi
4 Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang ✔ Penetapan daftar ketersediaan kebutuhan pokok (4 bahan pokok hasil pertanian, 3
Penting hasil industri, dan 4 hasil peternakan dan perikanan), serta 7 barang penting

Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk ✔ Berdirinya Program Diploma (D1-D4) Logistik di 4 Politeknik, Prodi S1 Logistik di 8
5 Universitas, dan Prodi S2 Logistic & Supply Chain Management di 5 Universitas
Meningkatkan Kompetensi SDM Bidang Logistik dan ✔ Pengesahan Peta Okupasi Nasional Bidang Logistik dan Rantai Pasok (Supply
Supply Chain Chain) untuk menghasilkan output sesuai kebutuhan industri (2021)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Ekonomi Bisnis (2020), Kominfo (2017), Ekonomi Bisnis (2017), Liputan 6 (2017), analisis PwC 39
1. Profil PwC

PwC Indonesia menawarkan


nilai tambah end-to-end | Indonesia

yang komprehensif
untuk klien kami
Consulting
Tax PT PricewaterhouseCoopers
Consulting Indonesia
PT Prima Wahana Legal
Audit & Caraka • Strategy Consulting Melli Darsa & Co.
Assurance • Corporate tax • Management Consulting
Deals o Operations • Merger &
KAP Tanudiredja, Wibisana, compliance and
PT PricewaterhouseCoopers o People &
Rintis & Rekan planning Acquisition
Indonesia Advisory Organization
• Tax Audit and Tax • Capital Market &
• Internal Audit Court appeals o Finance Function Securities
• Capital Project and
Service • Indirect tax, including Effectiveness • Corporate
Infrastructure
• Capital Market VAT and customs • Technology Consulting Advisory
• Corporate Finance
Service management • Risk Consulting • Litigation &
• Valuation & Strategy
• Accounting Advisory • Transaction Services • Transfer pricing and Dispute
Services • Business Recovery investigations Resolution
• Compliance Review Services • Business start up and
structuring

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 40
1. Profil PwC

Praktik kami mencakup berbagai topik fungsional – Transportasi


Maritim & Logistik adalah salah satu sektor prioritas kami
Industri dan kemampuan fungsional

Functional
Industry
expertise
expertise
Aerospace and defence
Mining and Utilities
Oil and Gas
Telecommunications
Transportation and
Transportation and Logistics
Logistics
Public administration
Automotive
Bank and insurance
‘Best Client Service’ melalui tim
Consumer products cross-functional dengan
Retail pengetahuan regional dan
keahlian internasional
Plantations and Agroforestry
Media
Pharmaceuticals and health
care
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 41
1 Pengembangan Sistem Terintegrasi

Layanan IT Marine, Port dan Landside akan terus memberikan solusi


efisiensi, yang dimungkinkan melalui pertukaran informasi terintegrasi
Efisiensi Operasi - Layanan IT Kelautan, Pelabuhan, dan Sisi Darat

Enablers to the Ecosystem Integrated Information Exchange Products and Services:


First, connect members of the ecosystem for each of IPCs
branches. The goal is to enable the safe and efficient sharing of Sample of services:
information to optimise logistical processes
Trade
(import and export)
Stakeholder 1 Stakeholder 2 Stakeholder 3
Marine IT Services

Port 1 Port 2 Port 3 Port Operations


Port 4 Port 5 Port 6
Supply Chain
Stakeholder 4 Stakeholder 5 Stakeholder 6 Management
Port IT Services
Second, connect IPC with other Indonesian ports to create
Finance and Insurance
a single platform to scale the potential benefits (e.g. with
Pelindo I, Pelindo III, Pelindo IV and other ports)

Customer Groups
Landside IT Services
IPC

Provide digital solutions to improve operational External Customers


efficiencies to better support the IPC, and the broader (other ports, stakeholders)
logistics ecosystem
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Source: PwC Analysis 42
3. Pandangan Kami

Secara teknis, NLE memusatkan pertukaran informasi antar pelaku


usaha logistik yang memungkinkan proses logistik yang lebih efisien
Ekosistem Logistik Nasional – Arsitektur pertukaran informasi secara high-level

Sumber input data Portal NLE Repositori NLE


Pertukaran data melalui NLE

Layanan platform Pertukaran data melalui NLE dilakukan


KSOP
menggunakan metode API. Pertukaran
data dapat dilakukan oleh pemilik
DO/SP2 online Pelacakan muatan
platform digital yang telah memenuhi
Bea Cukai persyaratan-persyaratan untuk
bergabung dengan NLE (tersedia pada
Pemesanan truk Fleet Management
laman NLE).
Exporter-Importer Digico Platform
Untuk menjamin keamanan data, hak
Workforce akses pada API bergantung pada role
Pemesanan vessel
Unique Management
Platform Bea Cukai yang telah ditentukan oleh NLE:
Shipping Line Identification
Pengecekan • Penyedia platform hanya memiliki
Port Traffic akses terhadap data yang berkaitan
ketersediaan
Payment gateway Management
Terminal Operators
gudang dengan platform tersebut;
• Admin NLE memiliki hak akses
… … … seluruh layanan.
… Data yang dikirim oleh penyedia platform
akan disimpan pada database yang
Seluruh pemangku kepentingan Portal interface untuk Repositori ditentukan.
yang termasuk dalam value chain pertukaran data dari seluruh informasi dan aplikasi yang
kepelabuhanan dipertukarkan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: Analisis PwC, Dokumentasi pada laman NLE 43
Pertanyaan kunci dalam diskusi dengan Asosiasi Logistik dan
Forwarder Indonesia (ALFI) terkait kondisi logistik di Indonesia
Topik Diskusi dan Pertanyaan Kunci

No Topik Diskusi Pertanyaan Kunci Narasumber


• Apa pencapaian RI pada SISLOGNAS fase II (konektivitas dengan negara di ASEAN)?
• Apa saja bottleneck yang terjadi dalam proses untuk menyelesaikan (achieve) target di tahun 2020?
• Bagaimana pemain logistik dapat bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? Potensi
1 SISLOGNAS dari Perpres 26/2012 Yukki Nugrahawan Hanafi
solusi menurut ALFI?
• Bagaimana agar target pencapaian hingga tahun 2025 tetap dapat tercapai, yakni membangun
konektivitas logistik pada tingkat global?

• Bagaimana kontribusi pembangunan infrastruktur terhadap peningkatan performa logistik, seperti biaya
logistik maupun rasio biaya logistik terhadap PDB?
Program Strategis Nasional
• Dari sekian banyak program strategis nasional tsb, mana saja yang memiliki / berdampak paling besar
2 (Pembangunan Infrastruktur Terkait Yukki Nugrahawan Hanafi
terhadap peningkatan performa logistik di Indonesia?
Logistik) • Apa saja kendala yang terjadi dalam proses pengerjaan program tsb?
• Adakah perubahan prioritas dalam PSN terkait logistik di Indonesia setelah terjadi pandemi COVID-19?

• Gudang yang dimiliki sudah sangat saturated. Berkaitan dengan hal ini, bagaimana posisi ALFI untuk
Stakeholder dalam Value Chain memaintain kondisi gudang tersebut? Dan bagaimana sistemnya?
3 Yukki Nugrahawan Hanafi
Logistik • Bagaimana peran teknologi digital dalam mempercepat pembangunan konektivitas logistik di
Indonesia?

• Apa kolaborasi yang akan dilakukan ALFI dengan Pemerintah Indonesia dan berbagai stakeholders
4 Next Step Yukki Nugrahawan Hanafi
lainnya, untuk memitigasi dampak pandemi COVID-19 dalam logistik di Indonesia?

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 44
Pengalaman Kami

PwC 45
2. Pemahaman Kami

Permintaan pengiriman barang diharapkan tumbuh dengan CAGR 16%


Demand - Freight Forwarding
Cargo Traffic in Freight Forwarding Freight Forwarding Demand
‘000 TEU, 2018 vs 2024, Estimated* IDR billion, 2018 vs 2024
Observations
• Freight forwarding market is expected to grow
56,738 at a CAGR of 16% between 2018 to 2024
+16% +16%
• Traditional freight forwarders have been
increasingly digitizing their operations, enabling
quicker and more efficient customer service

23,045 – This requires end-to-end integration of


providers across the logistics value chain
(e.g. to shipping lines, trucking companies,
port operations, warehouse operators etc.)
– Digitally enabled freight forwarders are now
able to provide customers with instant
2018 2024 2018 2024
quotations for a range of origins/
destinations and cargo types
Key demand factors to meet RJPP targets (IDR 224 Bn shortfall)
– Manual work and processes (e.g. meetings
Scale of Business Capability Focus in person, telephone calls, emails etc.) are
~50,000 TEU declining as a result and have been able to
Digital freight forwarding system developer, reduce the time taken to respond to
Additional cargo traffic to be captured in operator, and maintenance customers
Freight Forwarding

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional *Notes: Conversion of revenue per traffic based on average industry/market data: IDR IDR 4,465,109/TEU May 2021
Strategy& Source: Mordor Intelligence, PwC Analysis 46
2. Pemahaman Kami

Pasar pengiriman barang relatif terfragmentasi di Indonesia - hanya


beberapa pemain yang memiliki kemampuan digital
Demand - Freight Forwarding
Supply for Freight Forwarding by Operational Category
Not Exhaustive Observations
Traditional Freight Forwarder:
Freight forwarders with long-standing customers focusing on operating with large scale. These freight • Similar to the overall logistics industry, the
forwarders are starting to digitise their operations for further operational improvement freight forwarding market in Indonesia is
highly fragmented
• Aside from its operational category, there are
mainly 2 types of freight forwarders in
Indonesia:
Digital End-to-End Freight Forwarder: − Domestic players are still leading the
Freight forwarders who have integrated technology within their operations (e.g. to give high level of market versus international players since
visibility of cargo movement, and offering technology-enabled value added services) they have other logistic capabilities such
as local trucking and warehousing
− International players are in high
demand by cargo owners that mainly
engage in exports/imports
• Market trends indicate that the new fully digital
Digital Freight Forwarding Marketplace: freight forwarding that is integrated in a digital
Full technology integrated platform that acts as an online marketplace - aggregates all logistics vendors marketplace will expand the market – enabling
(supply) and customers (demand source) without having a real physical store service of a new customer segment (e.g.
SME/medium corporations)

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Source: Company Websites, Mordor Intelligence, PwC Analysis 47
2. Pemahaman Kami

Armada truk yang lebih besar dan perluasan pengiriman jarak tempuh
terakhir diperlukan
Demand - Ground Transport
Ground Transport Demand (IPC) Indonesia Courier, Express & Parcel Market
MT, 2018 vs 2024, Container & Non-Container Traffic IDR Bn, 2018 vs 2024
Observations
IPC MTI has
< 1% market • IPC MTI ground transport currently operates in
share +6% 237 select IPC branches (mostly Tanjung Priok and
+12% Banten) with a market share of < 1% of the total
IPC cargo traffic
169 • IPC MTI is expected to capture increased
market share due to the digital end-to-end
freight forwarding offering which will initially
maximise utilisation of MTI’s existing trucks.
MTI may then require an expansion of the truck
fleet
• The Indonesian CEP market is expected to
grow at a CAGR of 12% - driven by e-
2018 2024 2018 2024 commerce sales, representing strong demand
for last mile logistics
Key demand factors to meet RJPP targets (IDR 324 Bn shortfall) • With the introduction of last mile logistics
Scale of Trucking Market Geographical Focus serving e-commerce customers and other
customers as a digital end-to-end freight
~ 300 trucks Focus on trucking services and last mile forwarder, IPC will be able to capture a share of
Number of additional trucks required in fleet1 delivery in Jakarta, Java and Sumatra area the expanding market

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional Note: 1) Assumes new fleet grows at market rate of 3% CAGR; 2) Assumes a referral fee of 3% with ~15% of the shortfall coming from the CEP last-mile delivery market May 2021
Strategy& Source: IPC Management Report 2018, MTI Management Report 2018, IPC RJPP 2020 – 2024, Mordor Intelligence, PwC Analysis 48
2. Pemahaman Kami

Ada > 1000 penyedia jasa transportasi darat di Indonesia


Supply - Ground Transport
Supply for Trucking Services
Number of Trucks, 2018, estimated
Not Exhaustive Observations

PT Siba • The trucking market is highly fragmented,


Surya consisting thousands of companies across
Linc Indonesia; large Indonesian trucking companies
Group comprise < 1% market share
Puninar • The majority of trucking companies have
Logistics less than 20 trucks - a lack of scale that is
PT Dunia Express compounded with idle time and the use of an
Transindo older truck fleet
PT Bhanda Ghara
• On average, trucks are underutilized and
Reksa (Persero)
PT Mitra International perform ~50,000 km a year which can be
Resources TBK optimized through managing demand via a
Digital Marketplace or a captive demand
Samudera Logistics • Larger trucking companies have an
Citra Transport integrated logistics offering, comprising of
Logistic services such as freight forwarding,
PT Cardig Logistics warehousing, customs clearance etc.
Indonesia
BSA Total of 8.13 Mn
Logistics trucks in Indonesia

CKB Logistics
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Source: Company Websites, PwC Analysis 49
2. Pemahaman Kami

Pasar last-mile delivery sangat terfragmentasi, meskipun pemain telah


mengembangkan penawaran khusus untuk layanan pengiriman e-niaga
Supply - Ground Transport
Supply for Courier, Express and Parcel (CEP) Services
Not Exhaustive Observations
Large CEP players:
Wide geographical reach and extensive scale through branch presence across Indonesia and fleet. • The CEP market is highly fragmented, with a
Most of these players are highly focused on last mile delivery services. large number of providers offering delivery
services
• Many CEP providers have integrated
offerings across the supply chain and offer
services in warehouse management, customs
Mid-sized CEP players: clearance as value added services
Generally deliver across Indonesia and provide a range of other complementary services. (e.g. SAP
• Several CEP players have formed
Express Courier provides warehouse management and BSA Logistics participates across the supply
partnerships which help expand their
chain from stevedoring, port management, customs clearance etc.).
geographical reach and improve utilization
across Indonesia
• Specialized e-commerce players are experts
in enabling e-commerce fulfilment and have
existing partnerships with e-commerce
E-commerce focused CEP players: providers in Indonesia, as well as other CEP
Technology enabled with strong capabilities in meeting the requirements of e-commerce deliveries, players
often with existing partnerships with large e-commerce players in Indonesia.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Source: Company Websites, PwC Analysis 50
2. Pemahaman Kami

Ada kebutuhan untuk memenuhi permintaan pergudangan baru,


terutama permintaan gudang "pintar" dari para pemain e-commerce
Demand - Warehousing
Warehousing Space Demand Demand for Warehousing
‘000 sqm, 2018 vs 2024, Estimated* IDR billion, 2018 vs 2024
Observations
• Warehouse market is expected to grow with a
15% CAGR from 2018 to 2024
164,077
+15% +15% • IPC has currently a very low (<1%) market
share since operations are focusing only as a
cargo transit point within port boundaries
• Main warehousing opportunities are located
72,396 outside port boundaries such as,
− Industrial Estate/SEZ warehousing
− Bonded logistics centers
− Specialized cargo warehouses service
specific cargo owners
2018 2024 2018 2024
• With the hike of e-commerce players in
Indonesia, the demand for smart warehousing
Key demand factors to meet RJPP targets (IDR 96 Bn shortfall)
is expected to grow exponentially
Scale of Business Geographical Focus
• The immediate action required from IPC is to
~80,000 sqm improve warehouse management capabilities
Locational focus in Jakarta, Java and (e.g. use of technology) to meet RJPP targets
Additional traditional & smart warehouse Sumatera Area
space
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional *Estimated based on the industry average revenue/sqm is IDR 1,545,117/sqm May 2021
Strategy& Source: Mordor Intelligence, PwC Analysis 51
2. Pemahaman Kami

Pasar pemasok gudang di Indonesia sangat terfragmentasi, terdiri lebih


dari 1.000 pemasok
Supply - Warehousing
Supply for Overall Warehousing
‘000 sqm
Not Exhaustive Observations
Puninar • The warehousing market is highly fragmented
836
Logistics with thousands of players in the market
Mega Manunggal Property 301
• Puninar is observed as a major player in
PT Dunia Express Indonesian warehousing market; however, it
278
Transindo only accounts for ~1% of the total demand
CKB Logistics 220 • In order to win and sustain in the market,
PT Bhanda Ghara Reksa warehousing companies have started to
201 enhance their product offerings through
(Persero)
Kamdjaja integrating more technology into their facilities
200
Logistics
Ceva • Almost all players in the list have begun entry
108 12 selected players only into smart warehousing
Logistics account for 3.32% of the
Linc 8 • MMLP, for instance, has a long-term
overall warehouse supply
Group 5 investment contract with Lazada for developing
8 a smart-integrated warehouse that exclusively
Daiwa Logistics
3 serves Lazada’s parcels and goods
SLP Surya 6
Ticon 4
5
Pandu Logistics
0
Agung 2
Raya
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
5
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Source: Company annual reports and websites, PwC Analysis 52
2. Pemahaman Kami

Selain itu, pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan efektivitas dari seluruh


rantai nilai dan juga akan berdampak pada turunnya biaya logistik
Jenis Pemain yang Dibutuhkan
Customer Journey via Digital Marketplace

Ground
Freight Forwarding Traditional Port Ground
Warehousing Transportation
Services Transportation
(last mile)
Manufacturer/
Destination
Distributor

Digital End-to-End Warehousing Last Mile Delivery


Truck Fleet Operator
Freight Forwarder Operator (General) Operator

Warehousing
Operator (Specialised)

Smart Warehousing
Operator

Digital Freight Forwarding Marketplace

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Relevant business lines to Business lines covered in Types of players required to
PwC Source: PwC Analysis Key: 53
the strategic theme other deep dives enable the strategic theme
Pengalaman Kami

PwC adalah pemimpin di sektor maritim & tim yang kami usulkan akan memberikan
wawasan dari bekerja dengan operator pelabuhan SG & ID & ekosistem mereka
Ringkasan kredensial yang relevan (1/2)
Logistics / Port
Client Project Year Last 5 Years Port Industry Supply Chain Strategy
1 PT Terminal Petikemas Surabaya Feasibility Study for Patimban Port 2020 ⬛ ⬛ ⬛ ⬛
2 Singapore Government Singapore Together Alliance for Actions (AFA) 2020 ⬛ ⬛
3 Custom Automation Development Port Community System 2018
⬛ ⬛ ⬛ ⬛
Fund
4 Dutch Government Quick Scan Maritime Hotspot Indonesia 2015 ⬛ ⬛ ⬛ ⬛
5 Jurong Port Analytics, KPIs, Costing, Revenue Allocations, Dashboard, 2015
⬛ ⬛ ⬛
Budgeting and Planning
6 PwC Publication Transforming Yangon 2020 ⬛ ⬛
7 Singapore Government Consultation for National Trade Platform 2016 ⬛ ⬛
8 PPP Authority (Bangladesh Advisory for Development of Inland Container Terminal Confidential
⬛ ⬛
Government)
9 PT Terminal Petikemas Surabaya Develop a Long Term Corporate Plan 2020-2024 2021 ⬛ ⬛ ⬛ ⬛
10 PT Pelabuhan Indonesia II / IPC Strategy Master Plan, Roadmap and Feasibility Study 2019 ⬛ ⬛ ⬛ ⬛
11 PT Danareksa Sekuritas Formation of Pelindo Incorporated 2019 ⬛ ⬛ ⬛ ⬛
12 PT Kawasan Industri Dumai (KID) Assessment of Container Terminal Investment 2016 ⬛ ⬛ ⬛ ⬛
13 PT Prima Terminal Petikemas Development of Business Plan for Operation in Belawan 2018
⬛ ⬛ ⬛
Container Terminal
14 PT Pelabuhan Indonesia I Develop a Long Term Corporate Plan 2019-2023 2018 ⬛ ⬛ ⬛
15 PT Pelabuhan Indonesia I Development Model and Spin Off 2017 ⬛ ⬛ ⬛

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional Please see detailed case studies in the Appendix May 2021
PwC 54
Pengalaman Kami

PwC adalah pemimpin di sektor maritim & tim yang kami usulkan akan memberikan
wawasan dari bekerja dengan operator pelabuhan SG & ID & ekosistem mereka
Ringkasan kredensial yang relevan (1/2)
Logistics / Port
Client Project Year Last 5 Years Port Industry Supply Chain Strategy
16 PT Pelabuhan Indonesia I Implementation of the Multi Tower Shared Service for 2017
Finance, HR, Procurement Functions across Head Office & ⬛ ⬛ ⬛
Branches
17 Meratus Line (via PwC Australia) Shipping Container Operating Model 2017 ⬛ ⬛ ⬛
18 PT Pelabuhan Indonesia III Establishment of Finance Shared Service Centre for the 2017
⬛ ⬛ ⬛
Holding’s Branches
19 PT Pelabuhan Indonesia I Assessment of Multi Tower Shared Services Centre and 2016
⬛ ⬛ ⬛
Centre of Excellence (HR, Finance, Procurement)
20 PT Pelabuhan Indonesia II Project Sorong 2016 ⬛ ⬛ ⬛
21 PT Pelabuhan Indonesia II Centralisation of Finance functions across Holding and 2015
⬛ ⬛ ⬛
Subsidiaries (Finance Shared Service)
22 Logistic Company Research and Market Assessment Confidential ⬛ ⬛
23 TPI (Indonesian Container Port Project Strategy Master Plan and Roadmap 2013
⬛ ⬛ ⬛
Corporation)
24 Stichting Nederland Maritiem Land Maritime Business Potential Study 2015 ⬛ ⬛ ⬛ ⬛
25 Global MNC Study on New Manufacturing Location Considering 2019
⬛ ⬛
Available FTAs
26 Global MNC FTA Opportunity Assessment for a Japanese Technology 2020
⬛ ⬛
Product Manufacturer

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional Please see detailed case studies in the Appendix May 2021
PwC 55
Pengalaman Kami

Strategi pengembangan pelabuhan Patimban


Client: PT Terminal Petikemas Surabaya

Situation
Patimban Port is a new container and vehicle port developed by Government
of Indonesia (GoI) and JICA at Subang, West Java. The port will have a
capacity over 7 million TEUs at its ultimate phase. The GoI, through the
Ministry of Transportation, procure an IBE to operate Patimban Port using a
PPP scheme.
IMAGE
Solution
Conducted a study on the strategy for developing the Patimban port. The
Target study includes:
Operating Model • Perform hinterland analysis, demand analysis and other assumptions
used in JICA feasibility report to validate and update the feasibility
Port Industry analysis
• Perform high-level assessment of other consortium members
Feasibility Study • Developed high-level Target Operating Model for the IBE
• Perform tariff structure analysis and comparison to competing ports
• Review agreements that is related to the tender process, i.e.: consortium
agreement, PPP agreement and government guarantee
• Conducted risk assessment from legal and financial perspective
• Assess client’s financial capacity and ROI analysis for the investment in
Patimban Port

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 56
Pengalaman Kami

Melakukan penilaian operasional dan keuangan 4 (empat) cabang


pelabuhan IPC
Client: PT Pelabuhan Indonesia II

Situation
PwC was engaged by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC to assist
in performing operational and financial assessment of IPC’s 4 (four) port
branches. The ports that were in scope were Port of Panjang, Port of
Palembang, Port of Teluk Bayur, and Port of Pontianak.

Solution
For this project we supported the client in:
• Conducted high-level operational assessment of the four port branches
in scope and comparing current practices to optimal practices of ports in
Implementation
the region;
planning • Conducted financial assessment of the four port branches in scope by
Operation analysing the assumptions used, current business strategy in capital
Assessment expenditures and investments;
Financial • Provided projected financial feasibility in achieving the target 40% profit
Assement margin based on operational practices, financial assumptions, and
timeline in achieving the target; and
• Provided primary and secondary recommendations and initiatives that
IPC could implement in the future and at present encompassing impacts
with direct financial effect and enabling-tool to achieve the financial
effect.

Outcome
Achieving IPC’s target of 40% profit margin on all of its ports
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 57
Pengalaman Kami

Identifikasi Maritime Hotspot untuk kerja sama bilateral antara Indonesia


dan Belanda, pemangku kepentingan sektor Publik dan Swasta
Client: Dutch and Indonesian Government

Situation
PwC Indonesia was tasked with supporting the government of the
Netherlands and the Government of Indonesia (GOI) identify areas of
cooperation to boost the Maritime industry in Indonesia by establishing
bilateral agreed improvement projects and secure investments. The
engagement is conducted to assist the Dutch maritime industry build a
strong position in Indonesia and support the GOI to develop the Maritime
sector. It covers seven maritime subsectors: ports and terminals;
shipbuilding and repair; shipping/coasting; offshore; delta technology; fishing;
and maritime knowledge (exchange).
Government
Roundtables Solution
Market ● Desk research & interviews with key stakeholders of the Indonesian
Assessment maritime industry to gain inside knowledge, regulations and future
Research trends. The key stakeholders interviewed are: Indonesian and Dutch
Analysis companies, related business associations, government agencies
● Prepare analysis for research results towards the maritime market
opportunities and business environment in Indonesia;
● Organize round tables for companies and governments to discuss and
present the business and improvement opportunities and determine
action plans agree by Dutch and Indonesian maritime stakeholders
● Organise a government to government conference on minister/secretary
general level on results and bilateral commitment

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 58
3. Pandangan Kami

Untuk menurunkan biaya logistik, operator transportasi perlu memahami


dahulu cost driver yang ada dan potensi penghematan biayanya
Struktur Biaya dalam Melakukan Import Barang

Struktur Biaya yang lazim bagi Importir barang, % Potensi Penghematan Biaya

Biaya Distribusi: 4% • Pengurangan biaya asuransi & biaya


Biaya Keuangan: 4% tambahan
Lain-lain: 4%
Biaya Tenaga Kerja: 7% • Pengurangan biaya perantara pabean
Manajemen Stok: 8%
Biaya Pabean & Pelabuhan: 10% • Pengurangan LoE untuk memantau
perdagangan
Alokasi Overhead – 10%
Biaya Pabean & Peraturan – 10% • Pengurangan durasi pembiayaan
perdagangan

• Pengurangan insiden dan biaya


penanganan
Biaya Transit – 42%
• Pengurangan alokasi untuk manajemen
perdagangan

• Pengurangan biaya simpan persediaan


Sumber: Analisis PwC
• Pengurangan waktu singgah pelabuhan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 59
2. Pemahaman Kami

Sektor logistik memiliki pertumbuhan yang tinggi seiring dengan


meningkatnya kebutuhan masyarakat di Indonesia
1 Pertumbuhan PDB (2015-2019), % 3 Nilai Ekspor-Impor (2015-2019), dalam triliun USD

2
1 Biaya Logistik terhadap
Pertumbuhan PDB (2019)
PDB (2015-2019), % 4 Populasi Indonesia, dalam juta

244.6 1.111,7 22.0%


Biaya Logistik, Total PDB, % Biaya Logistik
dalam miliar USD dalam miliar USD terhadap Total PDB

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: World Bank (2020), TrendEconomy (2020), Statistics Office CEIC (2020), Armstrong & Associates Inc. (2019) 60
2. Pemahaman Kami

Selain itu stakeholder yang beragam di berbagai rantai nilai


mempengaruhi elemen biaya dari logistik di Indonesia
Peta Rantai Nilai Logistik dan Elemen Biaya
ILLUSTRATIVE
Stakeholder

Freight Short Sea Deep Sea End market


Group

Manufacturers Ports Ports Freight Forwarders


Forwarders Carrier Carrier Port
Logistics Flow
High Level

End Market Ports End Market

• Trucking cost • Trucking cost • Berthing charges • Sea shipping cost • Berthing charges • Sea shipping • End Market • Trucking cost
• Cargo handling • Pilotage charges • Vessel traffic • Pilotage charges cost Berthing Charges • Warehousing cost
Charges • Tug charges system charges • Tug charges • Vessel traffic • Pilotage charges • Cargo handling charges
Cost Elements

• Warehousing Cost • Cargo handling • Cargo handling system charges • Tug charges
charges charges • Cargo handling
• Customs duties and • Customs duties charges
related and related • Customs duties
administrative administrative and related
charges charges administrative
• Shipping agent fees • Shipping agent charges
fees • Shipping agent
fees
May 2021
PwC 61
2. Pemahaman Kami

Untuk menurunkan biaya logistik, operator transportasi perlu memahami


dahulu cost driver yang ada dan potensi penghematan biayanya
Struktur Biaya dalam Melakukan Import Barang

Struktur Biaya yang lazim bagi Importir barang, %

Biaya Distribusi: 4%
Biaya Keuangan: 4%
Lain-lain: 4%
Biaya Tenaga Kerja: 7%
Manajemen Stok: 8%
Biaya Pabean & Pelabuhan: 10%

Alokasi Overhead – 10%


Biaya Pabean & Peraturan – 10%

Biaya Transit – 42%

Sumber: Analisis PwC


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC 62
3. Pandangan Kami

Dari analisa pain points, kami menyoroti empat kunci potensi solusi
untuk menyelesaikan permasalahan logistik di Indonesia
Potensi Solusi
● Melakukan kolaborasi dalam rangka meningkatkan sinergi pada seluruh proses
Sinergi dengan G2G, G2B, serta B2B yang berbasis teknologi
1 Seluruh Stakeholder ● Mengeliminasi rantai birokrasi dengan melakukan pengembangan & simplifikasi Detail di slide
Logistik proses bisnis secara menyeluruh dalam rantai nilai end-to-end, terutama dalam berikutnya
proses keluar-masuk barang (misalkan dwelling time, custom, dll)

● Meninjau dan memastikan keberjalanan program strategis nasional dalam


2 Pembangunan
pembangunan infrastruktur laut dan darat untuk mengefisiensikan proses rantai
Infrastruktur
pasok, seperti sektor jalan dan jembatan, pelabuhan, bandar udara, dan kereta

● Meningkatkan kinerja logistik nasional dengan melakukan transformasi digital pada


Pengembangan setiap lini rantai nilai (terpapar dalam Inpres Penataan National Logistic Ecosystem)
Sistem Terintegrasi ● Mengembangkan pelayanan pada aspek IT dari keseluruhan ekosistem logistik
Sistem Logistik Nasional nasional, baik di darat, laut, maupun udara
3 melalui National
(SISLOGNAS) Logistic Ecosystem ● Memastikan pertukaran informasi yang real-time dan akurat antar pemangku
(NLE) kepentingan dengan mengintegrasikan sistem informasi yang digunakan oleh
masing-masing stakeholders

● Melakukan berbagai program konsolidasi untuk menurunkan biaya logistik


Pelaksanaan ● Menyediakan kawasan ekonomi khusus di sekitar area industri untuk
4 Program-Program meningkatkan konektivitas antar pemangku kepentingan logistik
Perbaikan ● Mengadakan inisiatif pembangunan logistic marketplace dengan berkolaborasi
dengan startups
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Source: PwC Analysis 63
2. Pemahaman Kami

Selain biaya logistik yang tinggi, terdapat berbagai macam tantangan


dan peluang untuk mencapai sistem logistik nasional yang efisien
Ikhtisar Tantangan dan Peluang Sektor Logistik Indonesia

1 2 3 4 5

Tingginya Biaya Logistik Kurangnya Sinkronisasi Tumpang Tindih Regulasi Bisnis Dalam Ekosistem Pemanfaatan Teknologi
Antar Wilayah di Indonesia Antar Pemangku dan Birokrasi Antar Logistik yang Belum yang Belum Menyeluruh
Kepentingan Logistik Instansi Pemerintah Sinergistik

• Biaya logistik Surabaya - • Belum adanya • Terdapat repetisi • Belum sinergisnya


• Pandemi COVID-19
Papua 5x Lebih Mahal perencanaan dan action regulasi antar proses bisnis dalam
meningkatkan peluang
dibandingkan dengan rute plan yang terintegrasi Kementerian yang ekosistem logistik
teknologi digital dalam
Surabaya - Jepang yang antar pemangku memperlambat birokrasi secara end-to-end di
mempercepat proses
hanya senilai Rp.4 Juta kepentingan ekosistem logistik di Indonesia untuk seluruh wilayah Indonesia,
logistik antar pemangku
(2019) dikarenakan logistik untuk menurunkan dwelling time dari proses customs
kepentingan (contoh:
infrastruktur di luar Pulau menurunkan biaya logistik, clearance sampai
shippers dapat terhubung
Jawa yang belum dan meningkatkan pencarian alat angkut truk
ke gudang dan truk yang
sepenuhnya terintegrasi efisiensi rantai pasokan dan gudang.
tersedia melalui aplikasi)
logistik

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Sumber: Bea Cukai Indonesia (2020), Jakarta Post (2021), Jawa Post (2019) Ekonomi Bisnis (2021), analisis PwC
2. Pemahaman Kami

Indonesia masih memiliki biaya logistik yang tinggi jika dibandingkan


dengan negara lain yang berdampak pada perdagangan internasional
Populasi dan PDB Indonesia Performa Logistik Indonesia terhadap Negara Lain
Logistic Performance Index (LPI) Biaya Logistik terhadap PDB (2019)

PDB, Biaya Logistik, Biaya Logistik


Negara
miliar USD miliar USD (% PDB)

21,439.50 1,715.20 8.00%

362.80 30.80 8.49%

5,154.50 438.10 8.50%

365.30 47.50 13.00%

356.80 46.40 13.00%

529.20 79.40 15.00%

1,111.70 244.60 22.00%

2014: PDB - USD 890.8 miliar, biaya logistik (% PDB) - 25.70%


Catatan
• Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, Indonesia memiliki tren pertumbuhan PDB yang positif, mencapai USD 1 triliun pada tahun 2019
• Indeks performa logistik (LPI) Indonesia berada di peringkat 46 dari 160 negara, menempati urutan ke-5 di ASEAN setelah Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia
• Namun, terlepas dari peningkatan LPI, Indonesia memiliki 22% biaya logistik terhadap PDB Indonesia, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: World Bank (2019), PwC analysis 65
2. Pemahaman Kami Penerapan NLE sebagai sistem pelayanan satu pintu dan joint
3 inspection untuk meningkatkan efektivitas value chain end-to-end

Membangun Ekosistem Logistik Nasional dengan pemanfaatan


teknologi dan kolaborasi digital pada seluruh rantai nilai logistik
Ekosistem Logistik Nasional di Indonesia

Berdasarkan Inpres No. 5 Tahun 2020, tujuan dari Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) adalah untuk:
“Meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional”

Pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam Inpres Penataan NLE Program strategis NLE

Menteri Koordinator 1 Simplifikasi proses bisnis di bidang logistik yang berbasis TI


Menteri Keuangan
Bidang Perekonomian
(penanggung jawab)
(koordinator) 2 Kolaborasi digital seluruh proses G2G, G2B, serta B2B
Menteri Dalam Negeri
Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian Delivery order (D/O) serta pengeluaran kontainer dan
(pembina dan pengawas) 3
pelabuhan (SP2) online
Para Gubernur
Menteri Perhubungan 4 Pemesanan truk secara online melalui e-trucking
(pendukung)

Integrasi Progres
sistem
1. NLE telah memasuki babak piloting dan implementasi tahap awal untuk satu
siklus inbound (impor)
Indonesia National Single Window (INSW)
2. Implementasi bertahap Single submission dan joint inspection Bea Cukai dan
Sistem nasional Indonesia yang memungkinkan dilakukannya suatu penyampaian Karantina di Pelabuhan Belawan, Tj. Emas, Tj. Perak dan Tj. Priok
dan pemroses data dan informasi secara tunggal, serta pembuatan keputusan 3. Penyederhanaan layanan ship-to-ship floating storage unit (STS FSU) di
secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang. Ekosistem Logistik Batam

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: Analisis PwC, Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Siaran Pers Kemenkeu Nomor SP-72/KLI/2020 66
2. Pemahaman Kami

Selain biaya logistik yang tinggi, terdapat berbagai macam tantangan


dan peluang untuk mencapai sistem logistik nasional yang efisien
Ikhtisar Tantangan dan Peluang Sektor Logistik Indonesia
1 2
Tingginya Biaya Logistik Antar Wilayah di Indonesia Kurangnya Sinkronisasi Antar Pemangku Kepentingan Logistik

Perbandingan Biaya Logistik Perbandingan Biaya Logistik Daging Sapi Perbandingan Rata-rata Dwelling Time
(2019, IDR Juta, Per Kontainer*) (2016, IDR per Kilogram) (2018, Total Hari)
• Belum adanya perencanaan dan
5x lipat ~4.5x lipat action plan yang terintegrasi antar
pemangku kepentingan ekosistem
logistik berkontribusi utama ke
tingginya dwelling time di Indonesia

Surabaya - Jepang Surabaya - Papua Australia - Jakarta NTT - Jakarta


Indonesia Sweden Filipina Singapura
Tingginya harga disebabkan oleh infrastruktur di luar
Pulau Jawa yang belum sepenuhnya terintegrasi

3 4
Tumpang Tindih Regulasi dan Birokrasi Antar Instansi Pemerintah Pemanfaatan Teknologi yang Belum Menyeluruh

• Terdapat sekitar ~20 regulasi logistik Total Stakeholders yang Memanfaatkan


Portal Pertukaran & Integrasi Data
yang tumpang tindih antar • Seluruh stakeholders di Jerman sudah
(2019, # Stakeholders)
Kementerian yang memperlambat memanfaatkan platform data pool
birokrasi logistik di Indonesia 8x lipat yang terintegrasi untuk mengecek
• Dibutuhkan kebijakan turunan pada Informasi seperti data muatan/vessel,
level daerah untuk mensinkronkan port order, Gate In / Out, Status, Invoice,
antara pemerintah pusat dan daerah. dan Packing Order
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy& Sumber: Ekonomi Bisnis (2017), Ekonomi Bisnis (2017), Liputan 6 (2019), analisis PwC 67
Notes: Kontainer 20 Kaki (Feet)
2. Pemahaman Kami

Pemerintah RI telah melakukan tiga hal utama untuk mengurangi biaya


logistik di Indonesia
3 Hal Utama Yang Dilakukan Pemerintah Untuk Mengurangi Biaya Logistik

Hal Utama Yang Dilakukan Pemerintah Hasil dan Manfaat

✔ Penurunan biaya logistik terhadap PDB sebesar 2.2%, dari 25.7%


(2013) menjadi 23.5% (2017)
Penerbitan 18 Paket Kebijakan Ekonomi & Deregulasi
✔ Memperkuat kelembagaan Indonesia National Single Window
1 Perizinan untuk Menurunkan Biaya Operasional
(INSW)
Logistik
✔ Meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa logistik
✔ Membuka lapangan kerja untuk >2,000 Pelaut

✔ Penurunan harga barang pokok sebesar 20-30% di trayek yang


melewati 20 trayek tol laut, untuk mengurangi disparitas harga
Pembangunan Infrastruktur Pemerintah (Tol Laut, Port
antar-wilayah
2 Hub, Sea Hub, National Strategic Program) untuk
✔ Pembangunan National Strategic Program seperti Port Bitung,
mengurangi biaya logistik
Port Kijing, Port Patimban, untuk mengurangi beban Pelabuhan
Tj. Priok

Penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai


✔ Mempercepat proses dwelling time sebesar 33%, dari 3 hari
3 sistem pelayanan satu pintu dan joint inspection untuk
menjadi 2 hari (Studi Kasus: TPK Semarang)
meningkatkan efektivitas value chain end-to-end

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
Strategy&
PwC Sumber: Ekonomi Bisnis (2020), Kominfo (2017), Ekonomi Bisnis (2017), Liputan 6 (2017), analisis PwC 68
2. Pemahaman Kami

Selain itu, stakeholder yang beragam di berbagai rantai nilai


mempengaruhi kompleksitas dan elemen biaya logistik di Indonesia
Peta Rantai Nilai Logistik dan Elemen Biaya
ILUSTRATIF
Aliran Rantai Nilai Elemen Biaya Struktur Biaya

Manufacturers Trucking cost, Rail Shipping Cost

Biaya Distribusi: 4%
Freight Forwarders Trucking cost; Rail shipping cost, Cargo handling Charges; Warehousing Cost Biaya Keuangan: 4%
Lain-lain: 4%

Berthing charges; Pilotage charges; Tug charges; Cargo handling charges; Customs Biaya Tenaga Kerja: 7%
Ports & Custom duties and related administrative charges; Shipping agent fees Manajemen Stok: 8%
Biaya Pabean & Pelabuhan:
10%
Short Sea Carriers Sea shipping cost; Vessel traffic system charges
Alokasi Overhead – 10%
Berthing charges; Pilotage charges; Tug charges; Cargo handling charges; Customs
Ports & Custom duties and related administrative charges; Shipping agent fees Biaya Pabean & Peraturan – 10%

Deep Sea Carriers Sea shipping cost; Vessel traffic system charges

End Market Berthing Charges; Pilotage charges; Tug charges; Cargo handling Biaya Transit – 42%
End Market Ports charges; Customs duties and related administrative charges; Shipping agent fees

Freight Forwarders Trucking cost; Rail shipping cost, Warehousing cost; Cargo handling charges

End Customers

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Sumber: Analisis PwC 69
3. Pandangan Kami

Berdasarkan analisis kami, terdapat beberapa tantangan yang


berdampak pada tingginya biaya logistik di setiap rantai nilai logistik..
Peta Rantai Nilai Logistik dari Hulu ke Hilir dan Pain Points Di Setiap Rantai ILUSTRATIF
Pelabuhan & Bea Pelabuhan & Bea
Manufaktur Freight Forwarders Carrier Deep Sea Carrier
Stakeholder

Pelabuhan Akhir Freight Forwarders


Cukai Cukai
Group
Alur Logistik flow
secara high-level

Pelabuhan Akhir End Market

• Biaya listrik dan tenaga • Gangguan rutin di • Gudang di pelabuhan • Tingginya biaya logistik • Menyesuaikan waktu • Tingginya biaya logistik • Antrian transportasi • Biaya logistik yang lebih
kerja yang tinggi operasional pelabuhan yang tidak cukup untuk karena ketidakpastian turnaround kapal karena ketidakpastian darat yang panjang tinggi untuk produktivitas &
(mis. Kabut asap, memenuhi permintaan komoditas yang akan pengumpan agar komoditas yang akan untuk memenuhi turn around time yang
perbaikan) impor dan ekspor dikirim dan letak sejalan dengan jadwal dikirim dan letak kelengkapan dokumen rendah
• Infrastruktur jalan • Kemacetan yang geografis indonesia kapal transhipment di geografis indonesia
menuju pelabuhan disebabkan oleh yang luas dan Pelabuhan yang luas dan
rusak turnaround time keterbatasan jangkauan • Birokrasi pada proses keterbatasan jangkauan
Tantangan

• Biaya tinggi untuk rute (rendahnya TEUs per • Pengeluaran jadwal lalu pengeluaran barang • Pengeluaran jadwal lalu
Utama

tertentu karena jam) dikarenakan lintas kapal 1-3 hari dari dalam pelabuhan lintas kapal 1-3 hari
ketidakpastian kendala kapasitas dan sebelum berlabuh ke luar pelabuhan yang sebelum berlabuh
komoditas yang akan infrastruktur • Kedalaman maksimal memakan waktu • Kedalaman maksimal
dikirim draft kapal ke tempat draft kapal ke tempat
• Antrian transportasi berlabuh (rata-rata berlabuh (rata-rata
darat yang panjang 10m) 10m)
untuk memenuhi • Kapal pengumpan dan • Kapal pengumpan dan
kelengkapan dokumen kapal tipe lain yang kapal tipe lain yang
berbagi tempat berbagi tempat
berlabuh berlabuh
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -
Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Strategy& Sumber: PwC Analysis 70
TERIMA KASIH!

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI -


Pengembangan Sistem Logistik Nasional May 2021
PwC Strategy& 71

You might also like