Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Association of Santri Darul Ulum or usually called as HISADA, has a strategic role in the
continuity of education process at Daarul Uluum School. As an internal school organization,
HISADA is required to be a facilitator in growing the soul of santri leadership which is known
as one of the school goals. Therefore, implementation of HISADA organizational management
becomes very important in achieving one of the school goals to be more effective and
efficient. The purpose of this study was to describe HISADA management functions related to
planning, organizing, implementing and monitoring. Data were collected through
observation, interviews, and documentation. The study used a qualitative approach with
case study method. The validity of the data used a credibility test conducted by prolonging
the time of research, was increasing research and triangulation of data persistence. The
results of this study is to describe: 1) operational planning conducted for a period of one
year through HISADA work deliberation, 2) organizing carried out through several stages to
enhance HISADA organizational structure, 3) implementation of HISADA’s program goes well
even though there are some obstacles to be minimized, 4) supervision form conducted by the
board of HISADA is both direct and indirect supervision.
Keywords: leadership, management, organization, santri.
ABSTRAK
Organisasi HISADA (Himpunan Santri Daarul Uluum), memililki peran strategis dalam
keberlangsungan proses pendidikan di sekolah Daarul Uluum. Sebagai sebuah organisasi di
lingkungan sekolah, HISADA dituntut untuk bisa menjadi wadah dalam menumbuhkan jiwa
kepemimpinan santri yang merupakan salah satu tujuan sekolah. Oleh sebab itu,
pelaksanaan manajemen organisasi HISADA menjadi sangat penting dalam pencapaian salah
satu tujuan sekolah yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan fungsi manajemen organisasi HISADA terkait perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Data yang dikumpulkan melalui observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode studi kasus. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakn uji kredibilitas yang dilakukan dengan memperpanjang waktu
penelitian, meningkatkan ketekunan peneliti dan triangulasi data. Hasil penelitian ini
menggambarkan bagaimana fungsi-fungsi manajemen organisasi HISADA yang terdiri dari:
1) perencanaan operasional yang dilakukan untuk jangka waktu satu tahun melalui
musyawarah kerja HISADA sebagai langkah awal dari bentuk wadah kepemimpinan santri;
2) pengorganisasian dilakukan melalui beberapa tahapan hingga menghasilkan struktur
130 Kholik dan Suharyati Implementasi manajemen organisasi HISADA
organisasi HISADA dengan susunan personalia dan pembagian tugas yang terbagi ke dalam
delapan bagian pada organisasi HISADA; 3) pelaksanaan dalam organisasi HISADA berjalan
dengan baik melalui beberapa kegiatan yang sudah dirumuskan dalam program kerja pada
setiap bagian organisasi HISADA yang dapat mengasah jiwa kepemimpinan santri meskipun
masih ada hambatan yang dialami; 4) bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pengurus
HISADA dalam organisasi HISADA adalah bentuk pengawasan langsung dan tidak langsung.
Pengawasan secara langsung dilakukan ketua dan wakil HISADA kepada pengurus organisasi
dan santri lainnya. Sementara itu, pengawasan tidak langsung dilakukan dengan menunjuk
jasus (mata-mata).
Kata kunci: kepemimpinan, manajemen, organisasi, santri.
Berdasarkan ayat tersebut dapat terlihat Manajemen organisasi menjadi hal penting
bahwa Allah SWT merupakan pengatur dalam menerapkan strategi yang telah
alam semesta. Allah sebagai manager dalam ditentukan. Manajemen organisasi yang baik
penciptaan alam semesta beserta isinya. apabila dapat mengoptimalkan sumber daya
Namun Allah memerintahkan manusia yang dimiliki organisasi melalui
sebagai khalifah di muka bumi untuk perencanaan, pengorganisasian,
mengatur dan menjaga alam yang sudah pelaksanaan dan pengawasan.
Allah ciptakan. Fungsi-fungsi manajemen organisasi
Salah satu yang dikelola dalam merupakan elemen penting dalam suatu
manajemen adalah sebuah organisasi. Baik manajemen organisasi. Fungsi manajemen
organisasi yang lingkupnya besar maupun menjadi acuan pada sebuah organisasi
kecil. Di dalam suatu organisasi manajemen dalam melaksanakan tugas organisasi
merupakan unsur penting sebagai acuan tersebut. Fungsi manajemen organisasi pada
untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut dasarnya sama dengan fungsi manajemen
Jhon R. Schermerhom, Jr. (Silalahi 2011) pada umumnya. Menurut Terry (Marno dkk,
bahwa organisasi diartikan sebagai an 2008) fungsi manajemen terdiri atas:
organization is collection of people working planning, organizing, actuating, dan
together to achieve a common person controlling, fungsi manajemen tersebut
(sekumpulan orang yang bekerjasama berupa perencanaan, pengorganisasian,
untuk mencapai tujuan bersama). Jadi, pengarahan, dan pengawasan. Sedangkan
organisasi adalah kumpulan dari beberapa Henry Fayol (Badruddin, 2014) menyatakan
orang yang melakukan suatu pekerjaan, bahwa fungsi manajemen adalah planning,
dikerjakan secara bersama-sama dan organizing, commanding, coordinating, and
memiliki tujuan bersama. Tidak jauh controlling.
berbeda dengan Silalahi, Usman (2014) Berdasarkan kedua pendapat ahli
memberikan definisi bahwa organisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi
adalah proses kerjasama dua orang atau manajemen organisasi adalah sebagai
lebih untuk mencapai tujuan bersama berikut:
secara efektif dan efisien. 1. Perencanaan
Manajemen organisasi adalah proses
Menurut James F. Stoner dan R. Edward
mengelola organisasi agar dapat mencapai
Freeman yang dikutip oleh Silalahi (2011),
tujuan. Pengelolaan yang dilakukan dengan bahwa perencanaan adalah: planning is the
membuat orang bekerjasama pada satu process of establishing goals and suitable
wadah yang sama. Proses manajemen untuk courses of action for achieving those goals.
organisasi bukanlah sebuah proses yang Artinya sebuah perencanaan merupakan
mudah. Proses mencapai tujuan tidak bisa kegiatan yang dilakukan oleh sebuah
asal-asalan, selain harus memastikan tujuan kelompok dalam mempersiapkan hal yang
utama tercapai, proses tersebut juga harus akan dilakukan pada kurun waktu tertentu
mempertimbangkan dua aspek penting, untuk mencapai suatu tujuan.
yaitu keefektifitasan dan keefisienan dari
2. Pengorganisasian.
proses pencapaian tersebut. Manajemen
organisasi merupakan proses lanjutan Pengorganisasian yaitu proses
setelah proses penentuan strategi untuk penyusunan struktur organisasi yang sesuai
mencapai visi dan misi organisasi. dengan tujuan organisasi, sumber daya-
Tadbir Muwahhid p-ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 1 Nomor 1, April 2017 133
sumber daya yang dimilikinya, dan diberikan oleh pemimpin mereka.” Menurut
lingkungan yang melingkupinya (Handoko, pengertian tersebut kepemimpinan adalah
2015). kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin
3. Pelaksanaan dalam memberikan arahan berupa tugas
dan pembagian kerja kepada para anggota
Menurut Badruddin (2014) pelaksanaan
agar mau bekerjasama untuk mencapai
adalah suatu tindakan dari sebuah rencana
tujuan.
yang sudah disusun secara matang dan
terperinci. Pelaksanaan dalam manajemen Kata santri menurut Kamus Besar Bahasa
lebih dikenal dengan bahasa implementasi Indonesia adalah orang yang mendalami
program. Senada dengan apa yang pengajiannya dalam agama Islam dengan
disamapikan Badruddin, Zenju (2008) berguru ke tempat yang jauh seperti
memberikan definisi bahwa pelaksanaan pesantren (Depdiknas, 2015). Berdasarkan
atau actuating adalah pemberian dorongan pengertian tersebut santri merupakan
semangat dan penjurusan aktivitas orang yang pergi merantau dalam rangka
bawahan agar menuju tujuan yang memperdalam ajaran agama Islam ke suatu
dikehendaki dan rencana yang telah tempat yang dinamakan pesantren.
ditetapkan. Kata santri berasal dari kata cantrik
4. Pengendalian (bahasa Sansekerta, atau mungkin Jawa)
yang berarti orang yang selalu mengikuti
Gareth R. Jones dan Jennifer M. George yang
guru, yang kemudian dikembangkan oleh
dikutip Silalahi (2011) mengatakan:
Perguruan Taman Siswa dalam sistem
“Controlling is the process whereby
asrama yang disebut Pawiyatan (Rohadi
managers monitor and regulate how
dkk, 2008). Istilah santri hanya terdapat di
efficiently and effectively an organization
pesantren sebagai pengenjawatahan adanya
and its members are performing the
peserta didik yang haus akan ilmu
activities necessary to ac
pengetahuan yang dimiliki oleh seorang
hieveorganizational goals.”
kyai yang memimpin sebuah pesantren
Maksud dari pernyataan tersebut bahwa
(Bahri, 2001). Berdasarkan pengertian
pengendalian merupakan proses memonitor
tersebut santri merupakan peserta didik
dan mengatur sejauh mana kefektifan dan
yang menuntut ilmu pengetahuan yang
keefisienan sebuah pekerjaan yang berada
diberikan oleh seorang kyai yang menjadi
dalam suatu organisasi dan kemampuan
pemimpin dari sebuah pesantren.
anggota dalam melaksanakan tugas untuk
Dari berbagai definisi mengenai
mencapai tujuan organisasi.
kepemimpinan dan santri di atas, penulis
Hakikat Kepemimpinan Santri dalam hal ini menyimpulkan bahwa
kepemimpinan santri adalah kemampuan
Kepemimpinan dalam Bahasa Indonesia
seorang santri untuk mengajak para anggota
merupakan asal kata dari pemimpin yang
dalam suatu organisasi santri untuk
diberi imbuhan ke-an. G.R. Terry (Silalahi,
melaksanakan tugas dan fungsi dari
2011) mengungkapkan bahwa
organisasi tersebut. Kepemimpinan santri
kepemimpinan adalah “Kemampuan
adalah proses mempengaruhi dan memberi
mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk
contoh yang baik kepada pengurus
bekerja sama dengan kepercayaan
organisasi dan anggota, baik sikap maupun
serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang
perkataan
134 Kholik dan Suharyati Implementasi manajemen organisasi HISADA
Pengasuhan Santri, guru yang tergabung kegagalan dalam suatu program kerja yang
dalam Bidang Pembinaan dan Pengasuhan hendak dilaksanakan.
Santri, serta santri yang tergabung dalam Organisasi HISADA adalah salah satu
organisasi HISADA. Sedangkan data bentuk manifestasi lembaga pendidikan
sekunder diambil dari majalah Al-Ma’had Pesantren Modern Daarul Uluum Lido yang
Pesantren Modern Daarul Uluum Lido serta memiliki slogan siap memimpin dan siap
facebook Daarul Uluum Lido. dipimpin. Keberadaan organisasi HISADA
adalah dasar pengurus HISADA untuk
Teknik Pengumpulan Data berorganisasi dan menumbuhkan jiwa
Teknik pengumpulan data pada penelitian kepemimpinan yang menjadi bekal untuk
ini menggunakan teknik observasi, pengurus HISADA ketika terjun ke
wawancara, dan studi dokumentasi masyarakat (hasil wawancara dengan
(Sugiyono, 2016). Observasi yang digunakan Kepala Pembinaan dan Pengasuhan Santri,
adalah observasi partisipasi sedangkan ust Ujang Musa).
wawancara dengan semi terstruktur. Fungsi dan tujuan dibentuknya
Dokumen yang digunakan berupa program organisasi HISADA adalah untuk membantu
kerja HISADA dan foto-foto kegiatan pimpinan pesantren dan asatidz untuk
organisasi HISADA. menegakkan disiplin para santri dari
berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari
Teknik Analisis Data
santri. Untuk mempersiapkan pengurus
Teknik analisis data pada penelitian ini HISADA yang baik, beberapa program
menggunakan model analisis Miles dan disiapkan sebelum pengurus HISADA
Hubarman (Yusuf, 2015). Komponen melaksanakan tugas dan kewajiban. Hasil
analisis berupa reduksi data, pengumpulan wawancara dengan kepala BPPS, Ust Ujang
data, display data dan verifikasi. Musa, kegiatan tersebut adalah Training of
Leadership and Management (TLM). Dalam
Pemeriksaan Keabsahan Data
kegiatan tersebut, pengurus HISADA
Pemeriksaan data dilakukan dengan diberikan materi kepemimpinan dan
kredibilitas, dengan teknis pemeriksaan kegiatan outboand untuk melatih kerjasama
berupa perpanjangan waktu penelitian, tim, ketika nanti mereka menjadi pengurus
ketekunan peneliti dan triangulasi data. HISADA.
Setelah kegiatan tersebut dilakukan,
selanjutnya pengurus HISADA yang terpilih
HASIL DAN PEMBAHASAN sebanyak lima orang melakukan kampanye
Perencanaan dalam Organisasi dan debat kandidat. Guru pembina bagian
HISADA mengajukan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan organisasi HISADA
Perencanaan adalah langkah awal dalam
dengan disaksikan oleh seluruh santri. Dari
sistem organisasi. Perencanaan merupakan
kegiatan ini-lah santri dapat melihat para
pangkal dari hal yang hendak dikerjakan
calon pemimpin mereka. Setelah melakukan
dalam jangka waktu yang panjang dan
kampanye, selanjutnya pengurus HISADA
membutuhkan pemikiran yang matang. Hal
melaksanakan kegiatan pemilihan umum
ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi
pengurus HISADA.
136 Kholik dan Suharyati Implementasi manajemen organisasi HISADA
kerja meskipun sebetulnya pengurus wawancara yang dilakukan oleh salah satu
HISADA sudah memikirkan program kerja pengurus HISADA, Siti Humaeroh).
tersebut saat pengurus menjadi anggota, Selanjutnya ketua dan wakil HISADA
berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terpilih menyusun struktur organisasi
ada pada pengurus HISADA sebelumnya. pengurus HISADA. Setelah itu pengurus
Mengingat jumlah santri yang banyak dan HISADA menyerahkan struktur tersebut
kegiatan untuk satu tahun ke depan harus untuk dimusyawarahkan kembali dengan
benar-benar dipikirkan secara matang agar kepala BPPS dan guru pembina bagian
dapat terlaksanan dengan baik. dalam organisasi HISADA.
Ketua dan wakil ketua dalam organisasi
Pengorganisasian dalam Organisasi HISADA menempatkan kawan-kawan
HISADA
sepengurusan berdasarkan minat dan bakat
Pengorganisasian merupakan proses yang dimiliki saat menjadi anggota. Namun
penyusunan dan pengelompokkan manusia dalam hal ini, masih saja ada pengurus
yang terbentuk dalam sebuah struktur. HISADA yang mengeluh dan kecewa saat
Dalam struktur tersebut dijelaskan tugas bagian yang dinginkan tidak sesuai dengan
dan kewajiban yang harus dilaksanakan kemampuan dan keinginannya (hasil
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. wawancara dengan ketua HISADA Syarifah
Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi Abidiyah). Hal ini berdasarkan wawancara
tumpang tindih dalam melaksanakan tugas. dengan pengurus HISADA. Struktur
Beberapa pihak yang terlibat dalam organisasi HISADA yang telah
penyusunan organisasi adalah kepala dimusyawarahkan kembali dengan kepala
bidang pembinaan dan pengasuhan santri, BPPS dan guru pembina, dibacakan saat
guru pembina bagian, ketua dan wakil ketua acara serah terima jabatan. Dari situlah
HISADA terpilih (hasil wawancara dengan pengurus HISADA tahu bagian apa yang
kepala BPPS, ust H. Ujang Musa). Agar didapat.
program kerja yang telah dibuat dapat Pengorganisasian yang dilakukan pada
berjalan dengan baik, maka selanjutnya organisasi HISADA sudah berjalan dengan
pengurus HISADA membentuk struktur baik, karena struktur organisasi sebagai
organisasi dan penyusunan personalia penunjang telah dilaksanakan dengan
beserta tugas dan tanggung jawabnya. beberapa tahapan. Mulai dari penentuan
Dalam organisasi HISADA terdapat tujuan, penyusunan tugas, penempatan
beberapa bagian yang menunjang kerja orang sampai terbentuknya struktur
pengurus HISADA yang diambil dari organisasi. Hanya saja timbul masalah yang
beberapa aspek kehidupan sehari-hari terjadi akibat penyusunan struktur
santri. Seperti ketua, wakil, sekretaris, organisasi yang telah diajukan oleh ketua
bendahara, bagian keamanan, bagian dan wakil HISADA dan dimusyawarahkan
bahasa, bagian olahraga dan kesehatan, kembali oleh kepala BPPS dan guru pembina
bagian kesenian, bagian logistik dan bagian HISADA. Pengurus HISADA mengeluh
kepramukaan. karena bagian yang sudah diajukan
Ketua HISADA dipilih langsung oleh sebelumnya berubah berdasarkan hasil
santri kelas XI Madrasah Aliyah, melalui musyawarah kepala BPPS dan guru
pemilihan umum yang dilaksanakan secara pembina. Perlu adanya komunikasi yang
jujur, adil, murni dan bebas (hasil baik antara guru pembina dan pengurus
138 Kholik dan Suharyati Implementasi manajemen organisasi HISADA
HISADA agar tidak terjadi kesalahpahaman untuk dapat menjaga kebugaran jasmani,
sehingga hal tersebut tidak menjadi bahkan lebih dari itu menjadi olahragawan
hambatan dalam melaksanakan tugas profesional di bidangnya. Program kerja
sebagai pengurus HISADA. pengurus HISADA pada pembinaan
fisik/jasmani adalah mewajibkan santri
Pelaksanaan dalam Organisasi memiliki klub olahraganya masing – masing,
HISADA mengadakan senam dan lari pagi seminggu
Setelah program kerja dan struktur sekali, dan mewajibkan para anggota untuk
organisasi HISADA telah disusun, maka membersihkan kamar.
selanjutnya pengurus HISADA
Pengembangan Minat dan Bakat (Bagian
melaksanakan program kerja tersebut Kesenian)
kepada kawan sepengurusan dan santri di
Masing – masing santri sebenarnya memiliki
luar pengurus HISADA. Program kerja yang
minat dan bakat yang baik. Namun, minat
disusun meliputi beberapa aspek
dan bakat mereka tidak akan bisa mereka
kedisiplinan dalam mematuhi tata tertib
dapatkan jika pengelolaan dan
pesantren. Berikut ini dalah program kerja
manajemennya tidak mendukung. Oleh
HISADA yang terbagi menjadi beberapa
karena itu, kepala Bidang Pembinaan dan
bidang ekstrakulikuler:
Pengasuhan Santri membuat pola sederhana
Pembinaan Ibadah dan Akhlak (Bagian yang diharapkan menjadi alat untuk
Peribadatan) menggali potensi minat dan bakat para
Sebagai siswa yang sekaligus santri santri di Pesantren Modern Daarul Uluum
pesantren maka sudah seyogyanya mereka Lido. Berikut beberapa pola yang
memiliki akhlak yang baik yang didukung ditetapkan oleh para pengurus HISADA
oleh ibadah yang baik pula, maka pengurus membuat klub – klub kursus pada bidang
HISADA menerapkan disiplin sebagai alat masing – masing, mengontrol jalannya
untuk mengarahkan para santri agar ekstrakulikuler pada bidang kesenian dan
menuju output yang diinginkan dengan cara membuat serta menetapkan jadwal dan
mewajibkan santri untuk shalat berjamaah tempat pelaksanaan kursus.
di masjid, mengadakan program untuk Adapun program tahunan yang menjadi
mengajarkan tata cara berwudhu dan sholat ajang untuk mengembangkan minat dan
berjama’ah untuk santri baru maupun lama, bakat santri dalam bidang seni dan olahraga
dan mewajibkan santri untuk membaca Al- adalah kegiatan DUSL (Daarul Uluum Lido
Qur’an pada waktu yang telah ditentukan. Super League). Dalam hal ini pengurus
Pembinaan Fisik/Jasmani (Bagian HISADA menjadi panitia untuk
Olahraga dan Kesehatan) mensukseskan acara tersebut. Para santri
Setelah pembinaan rohani dalam beribadah yang mengikuti lomba merupakan utusan
maupun akhlak terus- menerus dari setiap rayon (gedung kamar). Para
ditingkatkan, perlu juga dilakukan pengurus HISADA yang berada di rayon
pembinaan fisik atau jasmani santri agar tersebut membantu para santri untuk
terhindar dari penyakit. Agar pembinaan mempersiapkan diri mengikuti perlombaan
jasmani ini berjalan sesuai dengan harapan, dalam cabang seni dan olahraga.
maka para pengurus HISADA membuat Menurut analisis peneliti, kegiatan
beberapa aturan yang memungkinkan siswa tersebut dapat melatih jiwa kepemimpinan
Tadbir Muwahhid p-ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 1 Nomor 1, April 2017 139
santri khususnya pengurus HISADA. Hal ini lebih matang dalam melakukan suatu
dapat terlihat dari tugas pengurus HISADA tindakan. Sedangkan kegunaan pembinaan
sebagai panitia penyelenggara dan disiplin bagi para pengurus yaitu
membantu para anggota untuk menempatkan diri sebagai penegak disiplin
mempersiapkan lomba. yang menuntut mereka untuk bersikap,
berpakaian lebih sempurna dari pada para
Pembinaan Disiplin Bahasa Santri
(Bagian Bahasa) anggota dan santri yang lain.
Bahasa merupakan salah satu alat untuk Program yang dibuat oleh pengurus
berkomunikasi dengan sesama manusia. HISADA untuk menegakkan kedisiplinan
Bahasa Arab dan Inggris menjadi bahasa dan keamanan santri di pesantren seperti,
pengantar bagi seluruh santri yang berada menggerakkan seluruh anggota untuk
di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido. berangkat ke sekolah dan acara pesantren,
Pengurus HISADA dan santri memiliki menyita barang-barang yang tidak
kewajiban untuk berbicara dengan diperbolehkan untuk dipakai di pesantren
menggunakan dua bahasa tersebut, baik di dan mengontrol anggota pada malam hari
dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk untuk tidur tepat pada waktunya.
menegakkan disiplin berbahasa, pengurus Bagian Logistik
HISADA membuat program kerja seperti, Bagian logistik adalah bagian yang tugasnya
mengontrol jalannya kegiatan muhadhoroh menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan saat
dan muhadatsah, memberikan kosakata acara yang berkaitan dengan pengurus
baru berbahasa Arab dan Inggris setiap HISADA berlangsung. Tugas pada bagian
pagi, mengadakan perlombaan pidato logistik HISADA yaitu, memutarkan
berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, lantunan ayat suci Al-Quran sebelum sholat
serta menciptakan lingkungan berbahasa. lima waktu, membersihkan peralatan sound
Pembinaan Disiplin Keamanan Santri system dan menempelkan surat kabar ke
(Bagian Keamanan) Mading pesantren sebagai tambahan
Pembinaan disiplin merupakan pembinaan informasi untuk para santri.
yang mutlak diadakan oleh setiap lembaga Pembinaan Kepramukaan (Bagian
pendidikan. Pembinaan dalam hal disiplin Kepramukaan)
bertujuan agar santri tidak keluar dari jalur Pembinaan kepramukaan saat ini sudah
yang diharapkan oleh Pesantren Modern merupakan kewajiban tiap-tiap lembaga
Daarul Uluum Lido. Pembinaan secara pendidikan. Seiring dengan berkembangnya
disiplin meliputi semua aspek yang dunia pendidikan, maka pramuka dianggap
berkaitan dengan keberadaan santri dari sebagai kegiatan ekstrakulikuler yang wajib
pagi hari ketika bangun dari tidur, masuk diikuti oleh siswa di masing-masing sekolah.
kelas, hingga kembali ke asrama masing – Terutama di Pesantren Modern Daarul
masing. Uluum Lido. Pembinaan kepramukaan
Pembinaan kedisiplinan ini terutama dilaksanakan lebih intensif dengan
yang sedikit memaksa para santri untuk membuat pasukan – pasukan khusus yang
mengikuti aturan manajemen. Membuat menguasai materi kepramukaan lebih
para santri untuk mematuhi aturan yang banyak dan lebih baik dari teman –
telah dibuat, hal ini mengajarkan mereka temannya yang lain.
untuk berpikir lebih praktis dan berpikir
140 Kholik dan Suharyati Implementasi manajemen organisasi HISADA