Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Kemampuan Metakognisi Dan Self Efficacy Dengan Literasi Kimia Siswa Menggunakan Model Simayang
Hubungan Kemampuan Metakognisi Dan Self Efficacy Dengan Literasi Kimia Siswa Menggunakan Model Simayang
|251
Received: Jan 2018, 3rd Accepted:Jan 2018, 23rd Online Published:Jan 2018,24th
Abstract : Relation between the capability metacognition and self efficacy with
chemical literacy student by using SiMaYang Model. This research was aimed to
describe the relation between metacognition capability and self efficacy toward chemical
literacy student’ SiMaYang learning model. The research subject were 23 students of the
11th IPA1 SMA Muhammadiyah 1 Metro. The research method used was survey method
with correlation research design. The instrument used was metacognition questionnaire,
self efficacy scale and post test question. The result of this research showed that there
were correlation between metacognition capability to chemical literacy of students’ was
strong, positive, and significant. Correlation between self efficacy to chemical literacy
students’ was strong, positive, and significant. And correlation between metacognition
capability concerning self efficacy was very strong, positive, and significant. Also, beside
that there were correlation between metacognition capability and self efficacy corcerning
chemical literacy students’ to strong correlation, positive and significant.
korelasi. Analisis regresi dan korelasi maksimum 94,20 dan standar deviasi
dilakukan untuk mengetahui 6,54. Data hasil angket metakognisi
hubungan antara satu variabel dengan yang diperoleh tersaji pada Tabel 2.
satu variabel yang lain, atau
hubungan antara variabel satu dengan
beberapa variabel lain. Analisis Tabel 2. Data hasil kemampuan
regresi dan korelasi pada penelitian metakognisi siswa (X1)
ini terdiri dari analisis regresi Jumlah
Interval Kategori
sederhana dan regresi ganda serta Siswa %
analisis korelasi sederhana dan Nilai ≥
korelasi ganda. Analisis regresi dan mean + Tinggi 7 30,43
SD(80,66)
korelasi pada penelitian ini dilakukan Mean – SD
menggunakan program SPSS 17.0 ≤ nilai < Sedang 13 56,53
dengan metode Correlation product mean + SD
moment. Signifikansi atau keberarti- Nilai <
an regresi akan diuji dengan meng- mean – Rendah 3 13,04
gunakan Analisis Varians (Anava). SD(72,64)
Keberartian regresi dapat dilihat dari
nilai Fhitung yang lebih besar dari Ftabel Tabel 2 menunjukkan bahwa
dan nilai signifikansi yang kurang
rata-rata siswa memiliki kemampuan
dari 0,05. Adanya hubungan antar
variabel dapat dilihat dari nilai rhitung metakognisi pada pembelajaran kimia
yang lebih besar dari rtabel. Selanjut- materi asam basa pada kategori
nya, uji koefisien sederhana antar va- sedang. Hasil kemampuan metakog-
riabel akan signifikan jika nilai thitung nisi siswa sebesar 56,53%. Rata-rata
lebih besar dari ttabel sedangkan kon- kemampuan metakognisi siswa pada
tribusi antar variabel dengan variabel tinggi sebesar 30,43%. Pada kategori
lain dilihat dari nilai koefisien deter- rendah kemampuan metakognisi
minasi (r2) yang dikalikan 100%. siswa sebesar 13,04%.
Tabel 1. Interpretasi koefisien
Self efficacy
korelasi
Data self efficacy diperoleh
Interval Tingkat
koefisien hubungan dari hasil pengisian skala efikasi diri.
0,801,00 Sangat Kuat Berdasarkan hasil pengisian skala
0,600,80 Kuat oleh 23 siswa diperolehkan data nilai
0,400,60 Cukup mean sebesar 87,42, skor minimum
0,200,40 Rendah sebesar 72,22, skor maksimum
0,000,20 Sangat Rendah sebesar 98,61, dan standar deviasi
sebesar 7,54. Data hasil skala self
Tingkat hubungan antarvaria-
efficacy yang diperoleh tersaji pada
bel yang terjadi dapat interpretasikan
tabel 3.
pada Tabel 1 Prayitno (2010).
Pada Tabel 3 menunjukkan
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa rata-rata siswa memiliki self
efficacy pada pembelajaran materi
Kemampuan metakognisi asam basa pada kategori sedang
Data kemampuan metakog- sebesar 60,87%. Rata-rata kemam-
nisi diperoleh dari hasil pengisian puan self efficacy siswa pada kategori
angket kemampuan metakognisi. tinggi sebesar 21,74%. Pada kategori
Berdasarkan hasil pengisian angket rendah kemampuan metakognisi sis-
oleh 23 siswa diperoleh mean sebesar wa yang dihasilkan sebesar 17,39%.
82,32, skor minimal 72,64, skor
256| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263
Tabel 3. Data hasil self efficacy siswa Hasil Analisis Prasyarat Pengujian
(X2) Hipotesis
Jumlah Hasil uji normalitas
Interval Kategori
Siswa % Hasil uji normalitas yang
Nilai ≥ diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5.
mean + Tinggi 5 21,74
SD(94,27) Tabel 5 menunjukkan bahwa data
Mean – SD kemampuan literasi kimia, self
≤ nilai < Sedang 14 60,87 efficacy, dan kemampuan literasi
mean + SD kimia siswa memiliki nilai
Nilai < signifikansi lebih besar dari 0,05.
mean – Rendah 4 17,39
SD(80,57) Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa data dari ketiga
variabel berdistribusi normal.
Literasi kimia
Data kemampuan literasi
Tabel 5. Hasil uji normalitas data
kimia siswa diperoleh dari jawaban
variabel X1, X2, dan Y
siswa terhadap soal tes kemampuan Data Nilai Keterangan
literasi kimia pada materi asam basa. Signifikansi
Berdasarkan analisis jawaban siswa X1 0,263 Normal
diperoleh mean sebesar 81,00, nilai X2 0,644 Normal
minimum 65,00, dan nilai maksimum Y 0,741 Normal
adalah 100,00. Data hasil tes kemam-
puan literasi kimia siswa yang Hasil uji linearitas
diperoleh disajikan pada Tabel 4. Hasil uji linearitas yang
diperoleh tersaji pada Tabel 6. Tabel
Tabel 4. Hasil analisis data 6 menunjukkan bahwa semua variabel
kemampuan literasi memiliki hubungan yang linear secara
kimia siswa (Y) signifikan. Hal tersebut dapat dilihat
Tes setelah dari nilai sig. Linearity yang lebih
pembelajaran dari 0,05. Semua hasil yang di-
No Nilai Kriteria
Jumlah
%
dapatkan menunjukan bahwa nilai
siswa sig. Linearity pada tabel semua linear.
1 81100 Baik 13 56,52 Uji linearitas bertujuan untuk menge-
sekali
2 6180 Baik 10 43,48 tahui apakah dua variabel mempunyai
3 4160 Cukup 0 0 hubungan yang linear atau tidak
4 2140 Kurang 0 0 secara signifikan.
5 020 Sangat 0 0
Kurang Tabel 6. Hasil uji linearitas
Variabel Sig. Keterangan
Tabel 4 menunjukkan bahwa Linearity
pada materi asam basa dengan X1*Y 0,321 Linear
menggunakan model pembelajaran X2*Y 0,069 Linear
SiMaYang. Kemampuan literasi X1 * X 2 0,578 Linear
kimia siswa pada materi asam basa
berada pada kategori baik, kemam- Hasil Analisis Pengujian Hipotesis
puan literasi kimia yang didapatkan Hipotesis pertama, terdapat
sebesar 43,48%. Kemampuan literasi hubungan yang positif antara kemam-
kimia siswa pada kategori baik sekali puan metakognisi (X1) dengan ke-
yang didapatkan sebesar 56,52%. mampuan literasi kimia siswa (Y).
Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi …. |257
signifikan antara self efficacy dengan 0,05. Dengan demikian, regresi di-
penguasaan konsep kimia siswa. nyatakan berarti. Terlihat bahwa kon-
Siswa yang memiliki tingkat stanta a = 12,860 dan koefisien b =
kepercayaan akan kemampuan dirinya 0,879 sehingga persamaan regre-sinya
dalam menyelsaikan tugas dan menjadi X2 = 12,860 + 0,879 X1.
permasalahan materi pembela-jaran Berdasarkan analisis dipero-
akan memiliki motivasi tinggi dan leh rhitung sebesar 0,840 rtabel sebesar
sesulit apapun tugas yang diberikan di 0,396 dan nilai sig. 0,00 < 0,05.
sekolah pasti ia akan dapat melewati dengan demikian, H1 diterima yang
dengan tenang. Self efikasi siswa yang menyatakan terdapat hubungan yang
timbul akan membuat siswa positif antara metakognisi (X1)
menyukai tantangan bukan akan dengan self efficacy (X2). Berdasar-
menghindari masalah dan tugas-tugas kan tabel interprestasi, diketahui rhitung
yang sulit disekolah. Siswa yang yang diperoleh sebesar 0,840 tergo-
seperti ini juga memiliki kepribadian long sangat kuat. Pada Tabel 8 diatas,
yang utuh karena dia tau apa yang koefisien determinasi (ry x1)2 dipe-
mesti ia lakukan dengan stimulus roleh sebesar 0,750 atau 70,5% yang
yang ia terima. Misalkan dalam kasus artinya 70,5 % kemampuan self effi-
disekolah siswa sulit memahami cacy dipengaruhi oleh metakognisi.
mengenai materi larutan elektrolit dan Hasil penelitian yang di-
non elektrolit maka siswa yang dapatkan sesuai dengan hasil peneli-
memiliki kepercayaan akan mengaju- tian yang dilakukan oleh Rahman dan
kan pertanyaan dan berusaha semak- Philips (2006) yang menyatakan
simal mungkin untuk dapat memaha- bahwa terdapat hubungan yang positif
mi, karena ia berharap akan dapat dan signifikan antara kemampuan
mencapai harapan sesuai dengan yang metakognisi dan self efficacy siswa
ia inginkan (Harahap, 2011). serta hasil penelitian Kirbulut (2014)
menyatakan bahwa siswa dengan self
Hubungan antara metakognisi efficacy diri tinggi akan lebih me-
dengan self efficacy siswa nyadari kemampuan metakognisinya.
Hasil pengujian hipotesis yang Siswa dengan kemampuan
ketiga menunjukkan bahwa terdapat metakognisi tinggi akan memiliki
hubungan yang signifikan dan positif kesadaran akan bagaimana cara bela-
anatar metakognisis (X1) dengan self jar yang tepat dan mudah dipahami
efficacy siswa (X2) pada materi asam dan juga bagaimana ia dapat meng-
basa melalui model pembelajaran gunakan berbagai infor-masi untuk
SiMaYang. Hal ini menunjukkan mencapai tujuan dan kemampuan
bahwa hipotesis ketiga pada pene- menilai kemajuan belajar sendiri.
litian ini dapat diterima. Hubungan Oleh karena itu siswa dengan kemam-
antara metakognisi dan self efficacy puan metakognisi tinggi akan memi-
berada pada kategori “sangat kuat”. liki self efficacy yang tinggi pula.
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis ketiga diperoleh nilai (ry x1)2 Hubungan antara metakognisi dan
sebesar 0,705 , kontribusi sebesar self efficacy dengan kemampuan
70,5 %, diperoleh Fhitung sebesar 7,084 literasi kimia siswa
> Ftabel sebesar 4,30 dengan dk Hasil pengujian hipotesis yang
pembilang 1 dan dk penyebut 23 didapat menunjukkan bahwa terdapat
dengan α = 0,05 serta nilai sig. 0,00 < hubungan yang positif dan signifikan
260| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263