You are on page 1of 13

Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi ….

|251

Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan


Literasi Kimia Siswa Menggunakan
Model SiMaYang

Temu Riyadi1+, Sunyono, Tasviri Efkar


1
FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1
*
Email: temuriyadi77@gmail.com, Telp: +6285208829924

Received: Jan 2018, 3rd Accepted:Jan 2018, 23rd Online Published:Jan 2018,24th

Abstract : Relation between the capability metacognition and self efficacy with
chemical literacy student by using SiMaYang Model. This research was aimed to
describe the relation between metacognition capability and self efficacy toward chemical
literacy student’ SiMaYang learning model. The research subject were 23 students of the
11th IPA1 SMA Muhammadiyah 1 Metro. The research method used was survey method
with correlation research design. The instrument used was metacognition questionnaire,
self efficacy scale and post test question. The result of this research showed that there
were correlation between metacognition capability to chemical literacy of students’ was
strong, positive, and significant. Correlation between self efficacy to chemical literacy
students’ was strong, positive, and significant. And correlation between metacognition
capability concerning self efficacy was very strong, positive, and significant. Also, beside
that there were correlation between metacognition capability and self efficacy corcerning
chemical literacy students’ to strong correlation, positive and significant.

Keyword: chemical literacy, metacognition, self efficacy

Abstrak: Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Effikasi dengan Literasi


Kimia Siswa Menggunakan Model SiMaYang. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan hubungan antara kemampuan metakognisi dan self efficacy terhadap
literasi kimia siswa melalui model pembelajaran SiMaYang. Subjek penelitian yaitu 23
siswa kelas XI IPA1 SMA Muhammadiyah 1 Metro. Metode penelitian yang digunakan
yaitu metode survey dengan desain penelitian korelasi. Instrumen yang digunakan yaitu
angket metakognisi, skala self efficacy dan soal post test. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hubungan antara kemampuan metakognisi terhadap literasi kimia
siswa yang tergolong kuat, positif, dan signifikan. Hubungan antara self efficacy terhadap
literasi kimia siswa yang tergolong kuat, positif, dan signifikan. Serta hubungan antara
kemampuan metakognisi terhadap self efficacy yang tergolong sangat kuat, positif, dan
signifikan. Selain itu juga terdapat hubungan antara kemampuan metakognisi dan self
efficacy terhadap literasi kimia siswa terhadap hubungan yang kuat, positif dan signifikan.

Kata kunci : literasi kimia, metakognisi, self efficacy

PENDAHULUAN hanya menempati posisi ke 64 dari 72


Kualitas pendidikan di Indo- negara anggota PISA di bidang sains
nesia dapat dilihat berdasarkan data (Tim Penyusun, 2015). Faktor
hasil survei Programme for penyebabnya antara lain karena
International Student Assesment peserta didik di Indonesia kurang
(PISA) mengenai penilaian tingkat terlatih dalam menyelesaikan soal-
dunia yang menunjukkan bahwa pada soal yang mengukur keterampilan
tahun 2015 peserta didik Indonesia berpikir tingkat tinggi, sehingga perlu
252| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263

dikembangkan instrumen ases-men mereka dan kemampuan mereka


yang melatihkan kemampuan berpikir untuk menggunakan strategi belajar
(Budiman dan Jailani, 2014). Instru- tertentu dengan tepat (Arends, 2001).
men yang melatih kemampuan berpi- Pengetahuan metakognisi merujuk
kir harus erat kaitannya dengan pada pengetahuan umum tentang
fenomena sehari-hari. Literasi kimia bagaimana seseorang belajar dan
dapat dijadikan wadah untuk peserta memproses informasi, seperti penge-
didik melatih berpikir tingkat tinggi tahuan seseorang tentang proses
dimana peserta didik mengaitkan belajarnya sendiri. Anderson dan
dengan fenomena sehari-hari. Krathwohl (2001) mengemukakan
Menurut Haristy dkk., (2012) bahwa pengetahuan metakognitif
literasi sains (scientific litera-cy) ini adalah pengetahuan tentang kognisi
bersifat multidimen-sional dalam secara umum, seperti kesadaran-diri
aspek pengukurannya, yaitu konten dan pengetahuan tentang kognisi diri
sains, proses sains, dan kon-teks sendiri .
aplikasi sains. Dengan demikian sis- Pengetahuan tentang kognitif
wa mampu menggunakan pengeta- terdiri dari informasi dan pemahaman
huan sains dan dapat menerapkan-nya yang dimiliki seseorang siswa tentang
dalam memecahkan persoalan keseha- proses berpikirnya sendiri di samping
rian yang berkaitan dengan materi pengetahuan tentang berbagai strategi
yang dipelajari. belajar untuk digunakan dalam situasi
Menurut Affandi (2015) pembelajaran tertentu (Mohamad,
tingkat keterampilan literasi sains 2000). Kemauan siswa dalam kegia-
anak Indonesia yang rendah terjadi tan belajar dikelas saja tidak cukup,
bukan sepenuhnya dipenga-ruhi oleh dirasa perlu bagi siswa untuk
tingkat inteligensi siswa, namun juga memiliki strategi dalam kegiatan
dipengaruhi cara belajar dan pembelajaran dikelas. Strategi dalam
kebiasaan belajar siswa. Prestasi kegiatan pembelajaran dikelas, hal
belajar yang diperoleh siswa tersebut berkaitan dengan perlu
dipengaruhi oleh kebiasaan belajar meningkatkan self efficacy siswa.
yang salah dan cara belajar yang baik Menurut Santrock (2011)
dan efisien yang kurang dilakukan bahwa self efficacy merupakan keya-
oleh siswa indonesia. Dalam hal ini kinan bahwa seseorang dapat meng-
perlunya siswa untuk dapat mene- uasai situasi dan memberikan hasil
mukan cara yang tepat dalam belajar. positif. Self efficacy dapat ditanamkan
Selain itu juga siswa harus memiliki di pendidikan sekolah, salah satunya
keyakinan dalam mencapai tujuan adalah melalui pembelajaran Ilmu
dalam belajar. Pengetahuan Alam (IPA).
Terkait hal di atas dirasa siswa IPA berkaitan dengan cara
perlu memiliki prestasi belajar yang mencari tahu tentang alam secara
bagus. Prestasi siswa dapat meningkat sistematis, bukan hanya fakta,
apabila siswa tersebut memiliki ke- konsep, dan prinsip saja tetapi juga
mauan untuk belajar. Kemauan untuk merupakan suatu proses penemuan
belajar dapat dilakukan melalui upaya (Permendiknas, 2006). Dengan ada-
dalam meningkatkan kemampuan nya proses penemuan dalam pembela-
metakognisi. jaran inilah siswa diharapkan aktif
Metakognisi mengarah pada dalam pembelajaran dan self efficacy
siswa berpikir tentang berpikirnya dapat ditingkatkan.
Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi …. |253

Metakognisi, self efficacy, dan dan kete-rampilan berpikir kritis serta


literasi kimia siswa yang diharapkan hasil penelitian Tugiyah (2016) me-
dapat meningkat hal itu didukung nyimpulkan bahwa model pembela-
dengan model-model pembelajaran jaran SiMaYang efektif dalam me-
yang tepat. Model pembelajaran yang ningkatkan kemampuan metakognisi
tepat dapat mengoptimalkan kegiatan dan penguasaan konsep kimia siswa.
pembelajaran yang interaktif. Salah Berdasarkan pemaparan di
satu model pembelajaran yang atas, dirasa ada keterkaitan atau
interaktif dan mengarahkan siswa hubungan antara literasi kimia, meta-
kepada kemam-puan metakognisi, self kognisi, dan self efikasi. Berdasarkan
efficacy dan literasi kimia siswa yaitu penelitian yang telah dilakukan
model pembelajaran SiMaYang. tentang keterkaitan antara motivasi
Model SiMaYang merupakan belajar, efikasi diri dengan model
model pembelajaran yang menekan- mental siswa diperoleh hasil bahwa
kan pada interkoneksi tiga level adanya hubungan motivasi belajar,
fenomena kimia, yaitu level submikro efikasi diri dengan model mental
yang bersifat abstrak, level simbolik, siswa dalam meningkatkan hasil
dan level makro yang bersifat nyata belajar (Utami, 2016). Selanjutnya
dan kasat mata (Sunyono dan penelitian yang dilakukan oleh
Yuliyanti, 2014). Pembelajaran kimia Suyanti (2013) mengenai hubungan
dengan melibatkan fenomena makro, efikasi diri dan kemampuan me-
submikro, dan simbolik akan takognisi dengan penguasaan konsep
berdampak pada pembentukan sikap siswa menunjukkan adanya hubu-
siswa, baik sikap spiritual (KI 1) ngan efikasi diri dan kemampuan
maupun sikap sosial (KI 2) dalam metakognisi dengan penguasaan
kurikulum 2013. Melalui kegiatan konsep siswa. Berdasarkan penelitian-
melihat, mencoba sendiri, dan penelitian yang telah dilakukan belum
melibatkan diri dalam melakukan
ada yang menghubungkan ketiganya
kegiatan imajinasi untuk menginter-
serta mengetahui seberapa besar
pretasikan dan mentrans-formasikan
hubungan yang terjadi antara
fenomena-fenomena kimia tersebut,
keterkaitan literasi kimia, metakog-
siswa diharapkan mampu meningkat-
nisi, dan self efikasi. Oleh karena itu,
kan dan mengembang-kan penge-
dilakukan penelitian yang berjudul
tahuannya, keterampilannya, dan
sikapnya (spiritual dan sosial) “Hubungan Antara Metakognisi dan
(Sunyono, 2014). Self Efficacy dengan Literasi Kimia
Penelitian yang dilakukan Siswa Menggunakan Model
oleh Ulva (2016) menunjukan bahwa SiMayang”
pembelajaran SiMaYang efektif
dalam meningkatkan self efficacy dan METODE
keterampilan proses sains pada materi Metode penelitian yang di-
larutan elektrolit dan nonelektrolit. gunakan yaitu metode penelitian
Hal ini dibuktikan oleh peningkatan survei dengan desain penelitian
skor penguasaan konsep siswa antara korelasi. Sampel pada penelitian ini
sebelum dan sesudah. Meidayanti yaitu siswa kelas XI SMA
(2016) juga menyimpulkan bahwa Muhammadiyah 1 Metro tahun ajaran
model pembelajaran SiMaYang efek- 2016/2017 yang terdiri dari 23 siswa
tif dalam meningkatkan self efficacy pada pembelajaran materi asam basa.
254| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263

Sampel dipilih dengan menggunakan instrumen angket kemampuan meta-


teknik Cluster Random Sampling. kognisi dan self efficacy kepada sampel
Variabel penelitian terdiri dari siswa kelas XI IPA1 pada pertemuan
variabel prediktor dan satu variabel kedua pembelajaran materi asam basa
kriteria. Variabel prediktor dalam yang diajarkan dengan menggunakan
penelitian ini adalah metakognisi model SiMaYang. Setelah pengisian
(X1) dan self efficacy (X2) sedangkan angket, diakhir pembelajaran materi
variabel kriterianya adalah literasi asam basa peneliti kemudian mem-
kimia siswa pada materi asam basa berikan soal tes literasi kimia siswa.
(Y). Adapun kerangka pikir hubungan Analisis data yang dilakukan
antar variabel ditunjukkan pada meliputi, mendeskripsikan data dalam
Gambar 1. penelitian, kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini adalah membuat tabulasi
data setiap variabel, mengurutkan data
secara interval dan disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi.
Setelah mendeskripsikan data tahap
selanjutnya yaitu uji prasyarat. Uji
prasyarat analisis yang akan dilaku-
kan adalah uji normalitas dan uji
Linearitas. Uji normalitas dilakukan
Gambar 1. Diagram kerangka pikir
dengan menggunakan program SPSS
hubungan antar variabel
17 dengan metode Kalmogorov
Smirnov, sedangkan uji linearitas
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan
dalam penelitian ini meliputi: tes menggunakan SPSS 17 dengan meto-
metakognisi berupa angket yang de Test For Linierity kurang dari
diadopsi dari Nurmala (2016); tes self 0,05.
efficacy dalam bentuk skala, diadopsi Langkah yang terakhir yaitu
dari Sunyono dkk., (2015); soal tes pengujian hipotesis. Adapun hipotesis
yang digunakan untuk mengukur uji yang akan diuji pada penelitian ini
kemampuan literasi kimia siswa pada yaitu: pertama, terima H0 jika terdapat
materi asam basa yang terdiri dari 6 hubungan yang positif antara
(enam) butir soal uraian yang di kemampuan metakognisi (X1) dengan
adopsi dari Hasna (2016); dan lembar literasi kimia siswa (Y). Kedua,
observasi keterlaksanaan model terima H0 jika terdapat hubungan
SiMaYang untuk mengukur keter- yang positif antara self efficacy (X2)
laksanaan model pembelajaran dengan literasi kimia siswa (Y).
SiMaYang, diadopsi dari Sunyono Ketiga, terima H0 jika terdapat
dkk., (2015). Dalam penelitian meng- hubungan yang positif antara
gunakan Validitas empiris instrumen kemampuan metakognisi (X1) dengan
dicari dengan menggunakan rumusan self efficacy (X2). Keempat, H0 jika
korelasi product moment sedangkan terdapat hubungan yang positif antara
uji reliabilitas empiris instrumen kemampuan metakognisi (X1) dan
dilakukan dengan metode Alpha self efficacy (X2) dengan literasi
Cronbach’s dengan bantuan SPSS kimia siswa (Y).
17.0. Pengujian hipotesis pada
Pengumpulan data dilakukan penelitian ini dilakukan dengan
dengan cara melakukan penyebaran menggunakan analisis regresi dan
Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi …. |255

korelasi. Analisis regresi dan korelasi maksimum 94,20 dan standar deviasi
dilakukan untuk mengetahui 6,54. Data hasil angket metakognisi
hubungan antara satu variabel dengan yang diperoleh tersaji pada Tabel 2.
satu variabel yang lain, atau
hubungan antara variabel satu dengan
beberapa variabel lain. Analisis Tabel 2. Data hasil kemampuan
regresi dan korelasi pada penelitian metakognisi siswa (X1)
ini terdiri dari analisis regresi Jumlah
Interval Kategori
sederhana dan regresi ganda serta Siswa %
analisis korelasi sederhana dan Nilai ≥
korelasi ganda. Analisis regresi dan mean + Tinggi 7 30,43
SD(80,66)
korelasi pada penelitian ini dilakukan Mean – SD
menggunakan program SPSS 17.0 ≤ nilai < Sedang 13 56,53
dengan metode Correlation product mean + SD
moment. Signifikansi atau keberarti- Nilai <
an regresi akan diuji dengan meng- mean – Rendah 3 13,04
gunakan Analisis Varians (Anava). SD(72,64)
Keberartian regresi dapat dilihat dari
nilai Fhitung yang lebih besar dari Ftabel Tabel 2 menunjukkan bahwa
dan nilai signifikansi yang kurang
rata-rata siswa memiliki kemampuan
dari 0,05. Adanya hubungan antar
variabel dapat dilihat dari nilai rhitung metakognisi pada pembelajaran kimia
yang lebih besar dari rtabel. Selanjut- materi asam basa pada kategori
nya, uji koefisien sederhana antar va- sedang. Hasil kemampuan metakog-
riabel akan signifikan jika nilai thitung nisi siswa sebesar 56,53%. Rata-rata
lebih besar dari ttabel sedangkan kon- kemampuan metakognisi siswa pada
tribusi antar variabel dengan variabel tinggi sebesar 30,43%. Pada kategori
lain dilihat dari nilai koefisien deter- rendah kemampuan metakognisi
minasi (r2) yang dikalikan 100%. siswa sebesar 13,04%.
Tabel 1. Interpretasi koefisien
Self efficacy
korelasi
Data self efficacy diperoleh
Interval Tingkat
koefisien hubungan dari hasil pengisian skala efikasi diri.
0,801,00 Sangat Kuat Berdasarkan hasil pengisian skala
0,600,80 Kuat oleh 23 siswa diperolehkan data nilai
0,400,60 Cukup mean sebesar 87,42, skor minimum
0,200,40 Rendah sebesar 72,22, skor maksimum
0,000,20 Sangat Rendah sebesar 98,61, dan standar deviasi
sebesar 7,54. Data hasil skala self
Tingkat hubungan antarvaria-
efficacy yang diperoleh tersaji pada
bel yang terjadi dapat interpretasikan
tabel 3.
pada Tabel 1 Prayitno (2010).
Pada Tabel 3 menunjukkan
HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa rata-rata siswa memiliki self
efficacy pada pembelajaran materi
Kemampuan metakognisi asam basa pada kategori sedang
Data kemampuan metakog- sebesar 60,87%. Rata-rata kemam-
nisi diperoleh dari hasil pengisian puan self efficacy siswa pada kategori
angket kemampuan metakognisi. tinggi sebesar 21,74%. Pada kategori
Berdasarkan hasil pengisian angket rendah kemampuan metakognisi sis-
oleh 23 siswa diperoleh mean sebesar wa yang dihasilkan sebesar 17,39%.
82,32, skor minimal 72,64, skor
256| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263

Tabel 3. Data hasil self efficacy siswa Hasil Analisis Prasyarat Pengujian
(X2) Hipotesis
Jumlah Hasil uji normalitas
Interval Kategori
Siswa % Hasil uji normalitas yang
Nilai ≥ diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5.
mean + Tinggi 5 21,74
SD(94,27) Tabel 5 menunjukkan bahwa data
Mean – SD kemampuan literasi kimia, self
≤ nilai < Sedang 14 60,87 efficacy, dan kemampuan literasi
mean + SD kimia siswa memiliki nilai
Nilai < signifikansi lebih besar dari 0,05.
mean – Rendah 4 17,39
SD(80,57) Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa data dari ketiga
variabel berdistribusi normal.
Literasi kimia
Data kemampuan literasi
Tabel 5. Hasil uji normalitas data
kimia siswa diperoleh dari jawaban
variabel X1, X2, dan Y
siswa terhadap soal tes kemampuan Data Nilai Keterangan
literasi kimia pada materi asam basa. Signifikansi
Berdasarkan analisis jawaban siswa X1 0,263 Normal
diperoleh mean sebesar 81,00, nilai X2 0,644 Normal
minimum 65,00, dan nilai maksimum Y 0,741 Normal
adalah 100,00. Data hasil tes kemam-
puan literasi kimia siswa yang Hasil uji linearitas
diperoleh disajikan pada Tabel 4. Hasil uji linearitas yang
diperoleh tersaji pada Tabel 6. Tabel
Tabel 4. Hasil analisis data 6 menunjukkan bahwa semua variabel
kemampuan literasi memiliki hubungan yang linear secara
kimia siswa (Y) signifikan. Hal tersebut dapat dilihat
Tes setelah dari nilai sig. Linearity yang lebih
pembelajaran dari 0,05. Semua hasil yang di-
No Nilai Kriteria
Jumlah
%
dapatkan menunjukan bahwa nilai
siswa sig. Linearity pada tabel semua linear.
1 81100 Baik 13 56,52 Uji linearitas bertujuan untuk menge-
sekali
2 6180 Baik 10 43,48 tahui apakah dua variabel mempunyai
3 4160 Cukup 0 0 hubungan yang linear atau tidak
4 2140 Kurang 0 0 secara signifikan.
5 020 Sangat 0 0
Kurang Tabel 6. Hasil uji linearitas
Variabel Sig. Keterangan
Tabel 4 menunjukkan bahwa Linearity
pada materi asam basa dengan X1*Y 0,321 Linear
menggunakan model pembelajaran X2*Y 0,069 Linear
SiMaYang. Kemampuan literasi X1 * X 2 0,578 Linear
kimia siswa pada materi asam basa
berada pada kategori baik, kemam- Hasil Analisis Pengujian Hipotesis
puan literasi kimia yang didapatkan Hipotesis pertama, terdapat
sebesar 43,48%. Kemampuan literasi hubungan yang positif antara kemam-
kimia siswa pada kategori baik sekali puan metakognisi (X1) dengan ke-
yang didapatkan sebesar 56,52%. mampuan literasi kimia siswa (Y).
Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi …. |257

Hipotesis kedua, terdapat hubungan persamaan regresinya menjadi Y =


yang positif antara self efficacy (X2) 17,365 + 0,958 X1.
dengan kemampuan literasi kimia Berdasarkan hasil analisis
siswa (Y). Hipotesis ketiga, terdapat didapatkan nilai rhitung sebesar 0,719
hubungan yang positif antara kemam- rtabel sebesar 0,396 dan nilai sig. 0,00
puan metakognisi (X1) dengan self < 0,05. dengan demikian, H1 diterima
efficacy (X2) pada penelitian ini diuji yang menyatakan terdapat hubungan
dengan menggunakan analisis regresi yang positif antara metakognisi (X1)
seder-hana. Sedangkan hipotesis dengan kemampuan literasi kimia
keempat, terdapat hubungan yang (Y). Berdasarkan tabel interprestasi,
positif anatara kemampuan metakog- diketahui rhitung yang diperoleh
nisi (X1) dan self efficacy (X2) dengan sebesar 0,719 hal ini tergolong kuat.
kemampuan literasi kimia siswa (Y) Koefisien determinasi (ry x1)2
diuji dengan menggunakan analisis diperoleh sebesar 0.518 atau 51,8%
regresi dan korelasi ganda. Hasil yang artinya 51,8 % kemampuan
analisis regresi dan korelasi pada literasi kimia dipengaruhi oleh
penelitian ini tertera pada Tabel 7, 8, metakognisi.
dan 9.
Hasil penelitian yang telah
Hubungan anatara kemampuan dilakukan sesuai dengan hasil
metakognisi dengan kemampuan penelitian Rahman dan Philips (2006)
literasi kimia siswa yang menyatakan bahwa terdapat
Berdasarkan hasil pengujian hubungan yang positif dan signifikan
hipotesis pertama antara kemampuan antara kemampuan meta-kognisi
metakognisi (X1) dan kemampuan siswa dengan hasil belajar siswa.
literasi kimia (X2) diperoleh hasil Dimana semakin besar kemampuan
bahwa terdapat hubungan yang positif metakognisi siswa maka semakin
dan signifikan antara kemampuan besar hasil belajar siswa yang
metakognisi dengan kemampuan didapatkan. Selain itu, hasil penelitian
literasi kimia siswa pada materi asam ini sejalan dengan beberapa hasil
basa melalui model pembelajaran penelitian lain, di antaranya yaitu
SiMaYang. Hal ini menunjukkan hasil penelitian Nuryana dkk. (2012)
bahwa hipotesis kedua pada yang menyatakan bahwa terdapat
penelitian ini diterima. Hubungan hubungan signifikansi antara
antara kemampuan metakognisi dan keterampilan metakognisi dengan
kemampuan literasi kimia siswa hasil belajar kimia siswa.
berada pada kategori “kuat” .
Hasil penelitian Sholihah,
Berdasarkan hasil pengujian
dkk. (2012) yang menyatakan bahwa
hipotesis pertama yang telah
terdapat hubungan yang positif dan
dilakukan maka diperoleh nilai (ry x1)2
signifikan anatara kemampuan
sebesar 0,518 , kontribusi sebesar
51,8 %, Fhitung sebesar 4,747 > Ftabel metakognisi dengan hasil belajar
sebesar 4,30 dengan dk pembilang 1 kognitif biologi siswa di sekolah. Hal
dan dk penyebut 23 dengan α = 0,05 yang sama juga disampaikan oleh
serta nilai sig. 0,00 < 0,05. Dengan Suyanti (2016) kemampuan
demikian, regresi dinyatakan berarti. metakognisi memiliki korelasi yang
Terlihat bahwa konstanta a = 17,365 positif dengan penguasaan konsep
dan koefisien b = 0,958 sehingga kimia .
258| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263

Tabel 7. Hasil uji regresi linear


Kontribusi Anova
Data r2 Fhitung Sig.
(%) Ftabel
X1*Y 0.518 51.8 4.747 4.30 0.00
X2*Y 0.516 51.6 4.730 4.30 0.00
X1* X2 0.705 70.5 7.084 4.30 0.00
X1 dan 0.562 56.2 12.818 4.30 0.00
X2*Y

Tabel 8. Hasil uji regresi linier


Data r(hitung) r(tabel) Sig. Keterangan
X1*Y 0.719 0.396 0.00 Kuat
X2*Y 0.718 0.396 0.00 Kuat
X1* X2 0.840 0.396 0.00 Sangat kuat
X1 dan X2*Y 0.750 0.396 0.00 Kuat

Tabel 9. Hasil uji koefisien korelasi sederhana


Data t(hitung) t(tabel) Sig. Keterangan
X1*Y 4.56 1.71 0.00 Signifikan
X2*Y 5.04 1.71 0.00 Signifikan
X1* X2 3.79 1.71 0.00 Signifikan

Hubungan antara self efficacy = 0,763 sehingga persamaan


dengan kemampuan literasi kimia regresinya menjadi Y = 18,398 +
siswa 0,763 X2.
Hasil pengujian hipotesis Berdasarkan analisis dipero-
kedua ini didapatkan hasil bahwa leh rhitung sebesar 0,718 rtabel sebesar
terdapat hubungan positif dan 0,396 dan nilai sig. 0,00 < 0,05.
signifikan antara self effcacy siswa dengan demikian, H1 diterima yang
(X2) dengan kemampuan literasi menyatakan terdapat hubungan yang
kimia siswa (Y) pada materi asam positif antara self efficacy (X2)
basa melalui model pembelajaran dengan kemampuan literasi kimia
SiMaYang. Hal ini menunjukkan (Y). Berdasarkan tabel interprestasi,
bahwa hipotesis kedua pada diketahui rhitung yang diperoleh
penelitian ini diterima. Hubungan sebesar 0,718 tergolong kuat. Koefi-
antara self efficacy siswa dengan sien determinasi (ry x1)2 dipe-roleh
kemampuan literasi kimia siswa sebesar 0,516 atau 51,6% yang
berada pada kategori “kuat”. artinya 51,6 % kemampuan literasi
Berdasarkan hasil pengujian kimia dipengaruhi oleh self efficacy.
hipotesis kedua diperoleh nilai (ry x1)2 Hasil penelitian ini juga
sebesar 0,516, kontribusi sebesar 51,6 sejalan dengan hasil penelitian
%, diperoleh Fhitung sebesar 4,730 > Harahap (2011) yang menyatakan
Ftabel sebesar 4,30 dengan dk bahwa terdapat hubungan yang positif
pembilang 1 dan dk penyebut 23 dan signifikan antara self efficacy
dengan α = 0,05 serta nilai sig. 0,00 < siswa dengan hasil belajar siswa
0,05. Dengan demikian, regresi kimia. Selanjutnya menurut Suyanti
dinyatakan berarti. Terlihat bahwa (2016) yang menyatakan bahwa
konstanta a = 18,398 dan koefisien b adanya hubungan yang positif dan
Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi …. |259

signifikan antara self efficacy dengan 0,05. Dengan demikian, regresi di-
penguasaan konsep kimia siswa. nyatakan berarti. Terlihat bahwa kon-
Siswa yang memiliki tingkat stanta a = 12,860 dan koefisien b =
kepercayaan akan kemampuan dirinya 0,879 sehingga persamaan regre-sinya
dalam menyelsaikan tugas dan menjadi X2 = 12,860 + 0,879 X1.
permasalahan materi pembela-jaran Berdasarkan analisis dipero-
akan memiliki motivasi tinggi dan leh rhitung sebesar 0,840 rtabel sebesar
sesulit apapun tugas yang diberikan di 0,396 dan nilai sig. 0,00 < 0,05.
sekolah pasti ia akan dapat melewati dengan demikian, H1 diterima yang
dengan tenang. Self efikasi siswa yang menyatakan terdapat hubungan yang
timbul akan membuat siswa positif antara metakognisi (X1)
menyukai tantangan bukan akan dengan self efficacy (X2). Berdasar-
menghindari masalah dan tugas-tugas kan tabel interprestasi, diketahui rhitung
yang sulit disekolah. Siswa yang yang diperoleh sebesar 0,840 tergo-
seperti ini juga memiliki kepribadian long sangat kuat. Pada Tabel 8 diatas,
yang utuh karena dia tau apa yang koefisien determinasi (ry x1)2 dipe-
mesti ia lakukan dengan stimulus roleh sebesar 0,750 atau 70,5% yang
yang ia terima. Misalkan dalam kasus artinya 70,5 % kemampuan self effi-
disekolah siswa sulit memahami cacy dipengaruhi oleh metakognisi.
mengenai materi larutan elektrolit dan Hasil penelitian yang di-
non elektrolit maka siswa yang dapatkan sesuai dengan hasil peneli-
memiliki kepercayaan akan mengaju- tian yang dilakukan oleh Rahman dan
kan pertanyaan dan berusaha semak- Philips (2006) yang menyatakan
simal mungkin untuk dapat memaha- bahwa terdapat hubungan yang positif
mi, karena ia berharap akan dapat dan signifikan antara kemampuan
mencapai harapan sesuai dengan yang metakognisi dan self efficacy siswa
ia inginkan (Harahap, 2011). serta hasil penelitian Kirbulut (2014)
menyatakan bahwa siswa dengan self
Hubungan antara metakognisi efficacy diri tinggi akan lebih me-
dengan self efficacy siswa nyadari kemampuan metakognisinya.
Hasil pengujian hipotesis yang Siswa dengan kemampuan
ketiga menunjukkan bahwa terdapat metakognisi tinggi akan memiliki
hubungan yang signifikan dan positif kesadaran akan bagaimana cara bela-
anatar metakognisis (X1) dengan self jar yang tepat dan mudah dipahami
efficacy siswa (X2) pada materi asam dan juga bagaimana ia dapat meng-
basa melalui model pembelajaran gunakan berbagai infor-masi untuk
SiMaYang. Hal ini menunjukkan mencapai tujuan dan kemampuan
bahwa hipotesis ketiga pada pene- menilai kemajuan belajar sendiri.
litian ini dapat diterima. Hubungan Oleh karena itu siswa dengan kemam-
antara metakognisi dan self efficacy puan metakognisi tinggi akan memi-
berada pada kategori “sangat kuat”. liki self efficacy yang tinggi pula.
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis ketiga diperoleh nilai (ry x1)2 Hubungan antara metakognisi dan
sebesar 0,705 , kontribusi sebesar self efficacy dengan kemampuan
70,5 %, diperoleh Fhitung sebesar 7,084 literasi kimia siswa
> Ftabel sebesar 4,30 dengan dk Hasil pengujian hipotesis yang
pembilang 1 dan dk penyebut 23 didapat menunjukkan bahwa terdapat
dengan α = 0,05 serta nilai sig. 0,00 < hubungan yang positif dan signifikan
260| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263

antara kemampuan metakognisi (X1) mampu memahami bagaimana dia


dan self efficacy siswa (X2) terhadap belajar atau memahami kognisinya
kemampuan literasi kimia siswa (Y) sendiri (kemampuan metakognisi),
pada materi asam basa menggunakan sehingga siswa tersebut akan timbul
model pembelajaran SiMaYang. Hal self efficacy yang tinggi akan
ini menunjukkan bahwa hipotesis berusaha meningkatkan prestasi
keempat pada penelitian ini diterima. belajarnya.
Hubungan antara metakognisi dan self Berdasarkan seluruh hasil
efficacy dengan literasi kimia berada pengujian hipotesis dapat diketahui
pada kategori “kuat” . bahwa kemampuan metakognisi dan
Berdasarkan hasil pengujian self efficacy siswa sangat berpe-
hipotesis keempat diperoleh hasil ngaruh terhadap kemampuan literasi
nilai (ry x1)2 sebesar 0,562 , kontribusi kimia siswa. Oleh karena itu sangat
sebesar 56,2 %, diperoleh Fhitung penting bagi pendidik untuk dapat
sebesar 12,818 > Ftabel sebanyak 4,30 meningkatkan kemampuan metakog-
dengan dk pembilang 2 dan dk nisi dan self efficacy siswa dalam
penyebut 23 dengan α = 0,05 serta pembelajaran sehingga dapat me-
nilai sig. 0,00 < 0,05. dengan ningkatkan kemampuan literasi kimia
demikian regresi dinyatakan berarti. siswa dalam meningkatkan hasil
Terlihat bahwa konstanta a = 12,081, belajarnya.
koefisien b = 0,438, koefisien c = 411 Berdasarkan seluruh hasil
sehingga persamaan regresinya pengujian hipotesis diketahui bahwa
menjadi Y = 12,081 + 0,958 X1 + kemampuan metakognisi dan self
0,632 X2. efficacy berpengaruh terhadap
Berdasarkan analisis dipe- kemampuan literasi kimia. Oleh
roleh rhitung sebesar 0,750 rtabel sebesar karena itu sangat penting bagi
0,396 dan nilai sig. 0,00 < 0,05. pendidik untuk dapat meningkatkan
dengan demikian, H1 diterima yang kemampuan metakognisi dan self
menyatakan terdapat hubungan yang efficacy siswa dalam proses
positif antara metakognisi (X1) dan pembelajaran sehingga dapat
self efficacy (X2) dengan kemampuan meningkatkan hasil belajarnya.
literasi kimia (Y). Berdasarkan tabel Hubungan antara metakognisi, sel
interprestasi, diketahui rhitung yang efficacy dan literasi kimia dalam
diperoleh sebesar 0,750 tergolong penelitian ini dapat dilihat dari
kuat. Pada tabel 28 di atas, koefisien Gambar 2.
determinasi (Ry x1)2 diperoleh sebesar
0,562 atau 56.2% yang artinya 56,2 %
kemampuan kemampuan literasi
kimia siswa dipengaruhi oleh
metakognisi dan self efficacy.
Hasil penelitian ini sejalan
dengan pendapat Bandura dkk.,
(1994) yang menyatakan bahwa Gambar 2. Hubungan antar variabel
manusia yang kuat self efficacynya
akan meningkatkan prestasi pribadi SIMPULAN
dan kesejahteraannya dalam berbagai Berdasarkan hasil penelitian
strategi. Pemilihan strategi yang dan pembahasan dapat disimpulkan
cocok didapatkan dari siswa jika ia bahwa terdapat hubungan antara
Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi …. |261

kemampuan metakognisi dengan Riset Pendidikan Matematika. 1


kemampuan literasi kimia siswa yang (2): 139-151
tergolong kuat, positif, dan signifikan. Fraenkel, J. R., dan Walen, N.C..
Terdapat hungan antara self efficacy 2009. How to Design and
dengan kemampuan literasi kimia Evaluate Research in Educa-
siswa yang tergolong kuat, positif dan tion. Seventh Edition. New
signifikan. Terdapat hubungan antara York: The McGraw-Hill
metakognisi dengan self efficacy Companies, Inc.
yang tergolong sangat kuat, positif Harahap, D.. 2011. Analisis Hubung-
dan signifikan. Terdapat hubungan an Antara Efikasi-Diri Siswa
antara metakognisi dan self efficacy Dengan Hasil Belajar Kimia-
dengan kemampuan literasi kimia nya. Padang sidimpuan:
siswa yang tergolong kuat, positif dan Universitas Muhammadiyah
signifikan. Tapanuli Selatan.
Haristy, D. R., Enawaty, E., dan
DAFTAR RUJUKAN Lestari, I. 2012. Pembelajaran
Affandi, Y. 2015. Pengaruh Self Berbasis Literasi Sains Pada
Regulated Learning Siswa Materi Larutan Elektrolit Dan
Terhadap Keterampilan Literasi Non Elektrolit Di SMA Negeri
Sains Melalui Model 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan
Pembelajaran Inkuiri Terbim- Kimia FKIP Untan. 12 (2)
bing Pada Topik Kalor Dan Hasna, N. 2016. Pengembangan
Perubahan Suhu Benda. Skripsi Instrumen Asesmen Kinerja
tidak diterbitkan. Bandar Peserta Didik pada Praktikum
Lampung: Universitas Kenaikan Titik Didih dan
Lampung Penurunan Titik Beku Larutan.
Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. Skripsi tidak diterbitkan.
2001. A Taxonomy for Learning Bandar Lampung: Universitas
Teaching and Assessing. A Lampung
Revision of Bloom’s Taxonomy Kirbulut, Z. D. 2014. Modeling the
of education Objectives. New Relationship between High
York: Addisin Wesley. School Student’s Chemistry
Arends, R.L. 2001. Classroom ins- Self-efficacy and Metacognitif
truction and management. New Awarness. International
York: McGraw-Hill Book Co. Journal of Environmental and
Bandura, A., Pastorelli, C., Science Education. 9 (2) : 177-
Barbaranelli, C., dan Caprara, 196.
G. V.. 1999. Self-Efficacy Meidayanti, R. 2016. Pembelajaran
Pathways Childhood Depres- SiMaYang Untuk Meningkat-
sion. Jornal of Personality and kan Self Efficacy dan
Social Psychology, 76 (2): 258- Keterampilan Berpikir Kritis
269. pada Materi Larutan Elektrolit
Budiman, A. dan Jailani. 2014. dan Larutan Non-Elektrolit.
Pengembangan Instrumen Skripsi tidak diterbitkan.
Asesmen Higher Order Think- Bandar Lampung: Universitas
ing Skill (HOTS) pada Mata Lampung.
Pelajaran Matematika SMP Mohamad, N. 2000. Pengajaran
Kelas VIII Semester 1. Jurnal Berpusat Kepada Siswa dan
262| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 7, No.2 Edisi Agustus 2018, 251-263

Pendekatan Konstruktivis Jakarta: Salemba Humanika.


Dalam Pengajaran. Pusat 530 hlm.
Pendidikan Sains dan Sholihah, I. M., Karyanto, P., dan
Matematika Sekolah. Surabaya: Sugiharto, B. 2012. Kekuatan
Unesa. Dan Arah Kemampuan
Nurmala, V. 2016. Pembelajaran Metakognisi, Kecerdasan Ver-
SiMaYang untuk Meningkatkan bal, dan Kecerdasan Inter-
Kemampuan Metakognisi dan personal HuBungannya dengan
Keterampilan Berpikir Kritis Hasil Belajar Biologi Siswa
Pada Materi Larutan Elektrolit Kelas XI IPA SMA Negeri 3
dan Nonelektrolit. Skripsi tidak Sukoharjo. Jurnal Pendidikan
diterbitkan. Bandar Lampung: Biologi. 4(1): 31-39.
Universitas Lampung Sunyono. 2014. Model Pembelajaran
Nuryana, E. dan Sugiarto, B. 2012. Kimia Berbasis Multipel
Hubungan Keterampilan Representasi dalam Mem-
Metakognisi dengan Hasil bangun Model Mental dan
Belajar Siswa Pada Materi Penguasaan Konsep Mahasiswa
Reaksi Reduksi Oksidasi Kimia Dasar Mahasiswa.
(Redoks) Kelas X-1 SMA Disertasi tidak dipublikasikan.
Negeri 3 Sidoarjo. Surabaya: Surabaya: Program Pasca-
sarjana Universitas Negeri
Universitas Negeri Surabaya.
Surabaya
Journal of Chemical Education
Sunyono dan Yulianti, D. 2014.
.1(1) 83-75
Pengembangan Model
Tim Penyusun. 2015. PISA 2015
Pembelajaran Kimia SMA
Assesment and Analytical
Berbasis Multipel Representasi
Framework: matemathics, read- dalam Menumbuhkan Model
ing, science, problemsolving, Mental dan Meningkatkan
and financial literacy.[Online]. Penguasaan Konsep Kimia
Tersedia: Siswa Kelas X. Laporan
http://www.oecd.org/pisa Penelitian Hibah Bersaing
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tahun I. Lembaga Penelitian
Tentang Standar Isi Untuk Universitas Lampung.
Satuan Pendidikan Dasar dan Sunyono, L. Yuanita., dan M.
Menengah. (kemdikbud.go.id, Ibrahim. 2015. Supporting
diakses pada 16 November Students in Learning with
2016). 595 hlm. Multiple Representation to
Priyatno, D. 2010. Paham Analisa Improve Student Mental
Statistika Data dengan SPSS. Models on Atomic Structure
Yogyakarta:Mediakom. Concepts. Journal Science
Rahman, S. dan Phillips, J.A. 2006. Education International. 26 (2):
Hubungan antara Kesedaran 104-125.
Metakognisi, Motivasi dan Suyanti. 2016. Hubungan Antara
Pencapaian Akademik Pelajar Efikasi Diri dan Kemampuan
Universiti. Jurnal pendidikan. Metakognisi Terhadap
31(2006): 21-39. Penguasaan Konsep Kimia
Santrock, J. W. 2011. Psikologi Siswa Melalui Model
Pendidikan Edisi 3 Buku 1. SiMaYang Tipe II. Skripsi tidak
Riyadi et al. Hubungan Kemampuan Metakognisi dan Self Efficacy dengan Literasi …. |263

diterbitkan. Bandar Lampung:


Universitas Lampung
Tugiyah. 2016. Perbandingan Model
Pembelajaran SiMaYang Tipe
II dengan Discovery Learning
dalam Meningkatkan
Kemampuan Metakognisi dan
Penguasaan Konsep Larutan
Elektrolit dan Non-Elektrolit.
Skripsi tidak diterbitkan.
Bandar Lampung: Universitas
Lampung
Utami, N. R. S. 2016. Hubungan
Antara Motivasi Belajar dan
Efikasi Diri dengan Model
Mental Siswa dalam
Pembelajaran Larutan Elektrolit
dan NonElektrolit Mengguna-
kan Model Simayang. Skripsi
tidak diterbitkan. Bandar
Lampung: Universitas
Lampung
Ulva, G. S. 2016. Pembelajaran
SiMaYang Tipe II Untuk
Meningkatkan Self-Efficacy
dan Keterampilan Proses Sains
pada Materi Larutan Elektrolit
dan Non-Elektrolit. Skripsi
tidak diterbitkan. Bandar
Lampung: Universitas
Lampung

You might also like