Professional Documents
Culture Documents
eISSN 2685-0850
Abstract:
This study aims to determine whether there is a linear and significant relationship between
science process skills and student chemistry learning outcomes; metacognitive skills with
student chemistry learning outcomes; science process skills and metacognitive skills with
student chemistry learning outcomes. The population in this study were all students of class XI
Mathematics and Senior High School Angkasa 1 Lanud Medan consisting of 2 classes. The
research sample is one class taken by purposive technique. Based on the results of data
analysis, it is concluded that there is a linear and significant relationship between science
process skills and chemistry learning outcomes with a correlation value of 0.621 (high
correlation) and the contribution of science process skills by 38.56%. In addition there is also
a linear and significant relationship between metacognitive skills on student chemistry
learning outcomes with a correlation value of 0.5 (enough correlation) and the contribution of
metacognitive skills by 25%. And there is also a linear and significant relationship between
science process skills and metacognitive skills on student chemistry learning outcomes with a
correlation value of 0.809 (high correlation) and a contribution of 65.44%.
. Keywords:
Science Process Skills, Metacognitive Skills, Learning Outcomes, Acid Base Titration
74
Widia Arta Siregar, Pasar Maulim Silitonga /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation In Chemistry Education) Volume. 1, No.2, Oktober 2019
Korelasi Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa di SMA
dari pengalaman melalui kegiatan percobaan memantau, dan menilai proses yang akan,
atau praktikum. Praktikum sudah menjadi sedang, dan telah dilakukan didalam
bagian yang penting di dalam ilmu sains dan pembelajaran. Hasil penelitian Suyanti
kegiatan praktikum dapat member (2016), menunjukkan bahwa hubungan
kesempatan bagi peserta didik untuk mencari antara Keterampilan metakognif terhadap
tahu sendiri apa yang dibutuhkannya dan penguasaan konsep kimia siswa memiliki
dapat mengeksplorasi kreatifitasnya. Untuk nilai r = 0,699, yang menunjukkan bahwa
memperoleh proses penemuan dalam terdapat hubungan positif, kuat, dan
pembelajaran kimia dibutuhkan suatu signifikan antar variabel tersebut.
keterampilan tertentu yang disebut Berdasarkan hasil wawancara yang
keterampilan proses sains (Dewi, 2008). telah dilakukan peneliti dengan guru SMAS
Pembelajaran kimia diarahkan pada Angkasa 1 Lanud Medan mengatakan
pendekatan saintifik dimana keterampilan meskipun SMAS Angkasa 1 Lanud Medan
proses sains dilakukan melalui percobaan telah menerapkan kurikulum 2013 namun,
untuk membuktikan sebuah kebenaran dalam proses pembelajaran masih banyak
sehingga berdasarkan pengalaman secara siswa yang cenderung pasif, hanya menerima
langsung membentuk konsep, prinsip, serta materi yang diajarkan, tanpa mau menelaah
teori yang melandasinya (Magdalena, dkk, lebih dalam dan berkelanjutan dan kurangnya
2014). inisiatif siswa bertanya kepada guru dan
Keterampilan Proses Sains siswa masih banyak siswa yang kurang terampil
penting untuk dikembangkan dikarenakan dalam melakukan kegiatan praktikum. Hasil
siswa tidak hanya mempelajari apa yang wawancara dengan beberapa siswa SMAS
sudah ada tetapi siswa juga belajar Angkasa 1 Lanud Medan menunjukkan
bagaimana memperoleh pengetahuan bahwa mereka sering tidak merencanakan
tersebut. Selain itu dengan keterampilan waktu yang akan mereka gunakan untuk
proses sains, siswa dituntut untuk lebih aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
dan kreatif dalam memecahkan masalah dan sehingga terkadang mereka kekurangan
menghubungkan pelajaran dengan hal–hal waktu dalam menyelesaikan tugas yang
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari diberikan, dari hasil wawancara peneliti
mereka (Suardani, dkk, 2014). Hasil diperoleh bahwa keterampilan proses sains
Penelitian Dewi (2016), menunjukkan bahwa dan keterampilan metakognitif siswa SMAS
hubungan keterlaksanaan model SSCS Angkasa 1 Lanud Medan masih minim.
dengan kemampuan keterampilan proses Penelitian yang dilakukan Sari dkk
sains diperoleh rxy=0,756 dengan tingkat (2017) mengungkapkan bahwa terdapat
hubungan kuat dan uji signifikansi dilakukan kontribusi keterampilan proses sains terhadap
dengan uji t dengan diperoleh thitung>ttabel hasil belajar siswa dimana pada aspek
(6,65>2,021) dengan dk=33 dan α=0,05 mengamati sebesar 82,03 dengan kategori
dengan tingkat signifikan. sangat baik, pada aspek menggolongkan
Rahman, dkk (2010), mengungkapkan diperoleh nilai sebesar 78,91 dengan kategori
bahwa Keterampilan Metakognitif baik, pada aspek meramalkan diperoleh
berhubungan dengan pencapaian akademik 90,63 dengan kategori sangat baik, pada
siswa, yakni keterampilan metakognitif aspek menerapkan diperoleh nilai sebesar
mempunyai hubungan positif dengan 76,57 dengan kategori baik, dan pada aspek
pencapaian akademik siswa serta mengkomunikasikan memperoleh nilai
berhubungan juga dengan pencapaian sebesar 82,03 dengan kategori baik.
pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut dapat Penelitian terdahulu yang dilakukan
diketahui bahwa keterampilan metakognitif Nuryana dkk (2012), menunjukkan bahwa
siswa sangat menentukan hasil belajar siswa, terdapat hubungan yang signifikan antara
karena dengan keterampilan metakognitif, keterampilan metakognisi dengan hasil
siswa akan mampu merencanakan, belajar siswa dimana dilihat menggunakan
75
Widia Arta Siregar, Pasar Maulim Silitonga /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation In Chemistry Education) Volume. 1, No.2, Oktober 2019
Korelasi Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa di SMA
angket yang meliputi tahap planning Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia
skill,monitoring skill, evaluation skill dan Siswa pada pokok Bahasan Titrasi Asam
diperoleh nilai hubungan antara planning Basa di Kelas XI SMA” yaitu :
skill dengan hasil belajar siswa diperoleh
nilai r sebesar 0,701 dengan interpretasi X1 r1
hubungan cukup, sedangkan hubungan antara
monitoring skill dengan hasil belajar siswa r3 R
diperoleh nilai r sebesar 0,8666 dengan Y
interpretasi hubungan tinggi, dan hubungan
antara evaluation skill dengan hasil belajar X2 r2
siswa diperoleh nilai r sebesar 0,844 dengan
interpretasi hubungan tinggi. 1. Untuk mencari hubungan antara dua
Uji signifikansi korelasi dilakukan variabel , satu variabel bebas (X1 atau X2)
dengan membandingkan nilai r yang dengan satu variabel terikat (Y),
diperoleh (r-hit) dengan r tabel pada tingkat digunakan teknik analisis persamaan
signifikansi tertentu, dengan kriteria : jika r- regresi linier sederhana dengan persamaan
hit ≥ r-tabel maka Ho ditolak yang berarti : sebagai berikut : Y = a + bX
ada korelasi positif/negatif yang signifikan 2. Untuk mencari hubungan ketiga variabel
antara variabel X dengan variabel Y digunakan teknik analisis regresi ganda
(Silitonga, 2014). Koefisien korelasi akan naik turun harga Y dapat diprediksi
bernilai satu bila terdapat hubungan linier melalui persamaan regresi Y atas X,
yang positif dan bernilai -1 bila terdapat dengan persamaan Y = a + b1X1 + b2X2
hubungan linier yang negatif. Bila nilai Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan
korelasi diantara -1 dan +1, hal ini teknik, yaitu :
menunjukkan tingkat dependensi linier antara Uji Linearitas regresi yang dilakukan dengan
dua variabel (Sitorus dkk, 2014) analisis varians (sidik ragam) untuk
mengetahui apakah ada hubungan yang
METODE signifikan antara keterampilan proses sains
Penelitian ini telah dilaksanakan di dengan hasil belajar kimia siswa.
SMAS Angkasa 1 Lanud Medan yang Ŷ = a + bX
berlokasi di Jalan Polonia No.99 Medan. Analisis regresi linier ganda dengan naik
Waktu penelitian dilaksanakan pada 23 turun harga Y dapat diprediksi melalui
Maret - 25 April 2019 Tahun Ajaran persamaan regresi Y atas X, dengan
2018/2019. Populasi dalam penelitian ini persamaan Y = a + b1X1 + b2X2
adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMAS Analisis korelasi digunakan untuk mengukur
Angkasa 1 Lanud Medan yang berlokasi di seberapa erat hubungan antara dua variabel
Jalan Polonia No.99 Medan Tahun Ajaran atau lebih. Untuk menghitung korelasi ganda,
2018/2019 yang terdiri dari 2 kelas. Sampel maka harus dihitung terlebih dahulu korelasi
dalam penelitian ini yaitu XI IPA-2 yang sederhananya melalui korelasi Product
diambil secara purposive sampling. Moment dari Pearson.
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitaif dengan metode analisis HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan uji regresi linier ganda dengan Setelah diperoleh data dari penelitian,
dua variabel bebas yaitu Keterampilan Proses maka dilakukan uji hipotesis dengan
Sains (X1), Keterampilan Metakognitif (X2) menggunakan uji statistik yaitu uji-t dua
dan satu variabel terikat yaitu hasil belajar pihak dengan tujuan untuk mengetahui
siswa pada materi Titrasi Asam Basa (Y). apakah hipotesis dalam penelitian ini
Bentuk hubungan (paradigma) diterima atau ditolak. Kriteria pengujian
penelitian dengan judul “Korelasi Fhitung > Ftabel maka Hipotesis alternatif
Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan diterima dan hipotesis nihil ditolak.
76
Widia Arta Siregar, Pasar Maulim Silitonga /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation In Chemistry Education) Volume. 1, No.2, Oktober 2019
Korelasi Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa di SMA
77
Widia Arta Siregar, Pasar Maulim Silitonga /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation In Chemistry Education) Volume. 1, No.2, Oktober 2019
Korelasi Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa di SMA
78
Widia Arta Siregar, Pasar Maulim Silitonga /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation In Chemistry Education) Volume. 1, No.2, Oktober 2019
Korelasi Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa di SMA
Erkol, S., dan Ugulu, I., (2014), Examining Kooperatif Terhadap Kemampuan
Biology Teachers Candidates Metakognisi Siswa dalam Mata
Scientific Proses Skill Levels and Pelajaran Biologi di SMAN
Comparing These Levels in Terms Palangka Raya, Jurnal Penelitian
of Various Variables, Procedia – Kependidikan, 20(2) : 233-267.
Social and Behavioral Sciences, 116 Mulbar, Usman., (2008), Metakognisi Siswa
: 4742-4747 dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika, Jurnal Pendidikan,
Gultepe, N., and Kilic, Z., (2015), Effect of 1(3) : 65-79.
Scientific Argumenation on the Nur, M., (2004), Teori-Teori Perkembangan
Development of Scientific process Metakognitif Edisi 2, Universitas
Skills in the Context of Teaching Negeri Surabaya, Surabaya.
Chemistry, Journal of Nuryana, E., dan Sugiarto, B., (2012),
Environmental & Science Hubungan Keterampilan
Education, 10 (1) : 112 Metakognisi dengan Hasil Belajar
Iin, Y., dan Sugiarto, B., (2012), Korelasi Siswa pada Materi Reaksi Reduksi
antara Keterampilan Metakognitif Oksidasi (Redoks) kelas X-1 SMA
dengan Hasil Belajar Siswa di Negeri 3 Sidoarjo, Unesa Journal of
SMAN 1 Dawarblandong Chemical Education, 1(1) : 83-91.
Mojokerto, Unesa Journal of Rahayu, E., Susanto, H., dan Yulianti, D.,
Chemical Education, 1(2): 78-83. (2011), Pembelajaran Sains dengan
In’am, A., (2009), Peningkatan Kualitas Pendekatan Keterampilan Proses
Pembelajaran melalui Lesson Study untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Berbasis Metakognisi, Jurnal dan Kemampuan Berpikir Kreatif
Salam,12(1):125-135. Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika
Magdalena, O., Mulyani, S., dan Susanti, E., Indonesia, 7(2) : 106-110.
(2014), Pengaruh Model Rahman, U. F., Jumani, B. N.,Chaudry, A.
Pembelajaran Problem Based M., Chisti, U. S., and Abbasi. F.,
Learning Dan Inquiry Terhadap (2010), Impact Metacognitiv
Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari awareness on performance of
Kreativitas Verbal Pada Materi students in chemistry, Cotemparry
Hukum Dasar Kimia Kelas X Issues in Education Research, 3(1) :
SMAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 79-88
2013/2014, Jurnal Pendidikan Rahman, S., dan Philips, J.A., (2006),
Kimia, 3(4) : 162-169. Hubungan antara Kesadaran
Malahayati, E. N., Corebima, A. D., dan Metakognisi, Motivasi dan
Zubaidah, S., (2015), Hubungan Pencapaian Akademik Pelajar
Keterampilan Metakognitif Dan Universiti, Jurnal Pendidikan,3
Kemampuan Berpikir Kritis Dengan (1):21-39.
Hasil Belajar Biologi Siswa Sma Rusmiyati, A., dan Yulianto, A., (2014),
Dalam Pembelajaran Problem Based Peningkatan Keterampilan Proses
Learning., Jurnal Pendidikan Sains, Sains dengan Menerapkan Model
3(4): 178-186. Problem Based Instruction, Jurnal
Milfayetty, S., Yus Anita., Nuraini., Pendidkan Fisika Indonesia, 5(1) :
Rahmulyani., dan Hutasuhut, 75-78
Edison., (2018), Psikologi Sari, I. N., Azwar, I., dan Riska., (2017),
Pendidikan, Pascasarja Unimed, Kontribusi Keterampilan Proses
Medan. Sains Siswa Terhadap Hasil Belajar
Miranda, Y., (2010), Dampak Pembelajaran Siswa Pada Materi Wujud Zat dan
Metakognitif dengan Strategi Perubahannya, Jurnal Pendidikan
79
Widia Arta Siregar, Pasar Maulim Silitonga /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation In Chemistry Education) Volume. 1, No.2, Oktober 2019
Korelasi Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa di SMA
Informatika dan Sains,6(2) : 257- Wahyudi, L. E., dan Supardi, Z. A. I., (2013),
266. Penerapan Model Pembelajaran
Semiawan, Conny., (1985), Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Pokok
Keterampilan Proses, Bagaimana Bahasan Kalor Untuk Melatihkan
Mengaktifkan Siswa dalam Belajar, Keterampilan Proses Sains Terhadap
Gramedia, Jakarta. Hasil Belajar di SMAN 1 Sumenep,
Silitonga, P.M ., (2014), Statistik Teori dan Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,
Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA 2(2) : 62-65
UNIMED, Medan. Wijiayanti, R., Ibnu, S., dan Muntholib.,
Sitorus, T. B., Napitupulu, F. H., dan (2017), Hubungan Antara
Ambarita, H., (2014), Korelasi Keterampilan Metakognisi dengan
temperatur udara dan intensitas Hasil Belajar Konsep Mol, Jurnal
radiasi matahari terhadap Pembelajaran Kimia, 2(1) : 1-8.
performansi mesin pendingin siklus
adsorpsi tenaga matahari, 1(1) : 8-
17.
Suardani, N. N., Swasta, I. B. J., Widayanti,
N. L., (2014), Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah dan Keterampilan Proses
Sains Siswa, Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1) :
1-9
Sugiyono., (2011), Statistika Untuk
Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Sutresna, N., Sholehuedin, D., dan Herlina,
T., (2016), Aktif dan Kreatif Belajar
Kimia 2 untuk SMA/MA Kelas XI,
Grafindo Media Pratam, Bandung.
Suyanti., Sunyono., Efkar, T., (2016),
Hubungan Efikasi Diri dan
Kemampuan metakognisi dengan
penguasaan konsep kimia
menggunakan model simayang,
Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Kimia, 5(3) : (52-64).
Tawil, M., dan Liliasari., (2014),
Keterampilan-keterampilan sains
dan Implementasinya dalam
pembelajaran IPA, Universitas
Negeri Malang, Malang.
Wahyudienie, M, B., Sunyono., dan Efkar,
T., (2016), Hubungan Antara
Metakognisi Dan Keterampilan
Proses Sains Dengan Hasil Belajar
Dalam Pembelajaran Asam Basa
Menggunakan Model Simayang,
Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Kimia, 5(4) : (65-77).
80