You are on page 1of 10

pISSN 2685-0761

eISSN 2685-0850

JURNAL INOVASI PEMBELAJARAN KIMIA


(Journal Of Innovation in Chemistry Education)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jipk
email: Jinovpkim@unimed.ac.id

Masuk : 3 Agustus 2020


Revisi : 21 September 2020
Diterima : 30 Oktober 2020
Diterbitkan : 30 Oktober 2020
Halaman : 71 – 80
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan
Pembelajaran Problem Based Learning Disertai
Macromedia Flash Hasil Pengembangan

Bajoka Nainggolan1*, Raudatus Mutiah1


1
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Medan, Medan
*Alamat Korespondensi: bnainggolan@unimed.ac.id

Abstract: This research is a research and development (R&D) using ADDIE (Ananlysis, design, development,
implementation and evaluate) method, aimed at developing Macromedia Flash learning media and
knowing the improvement of students' chemistry learning outcomes. The sample consisted of 3 chemistry
validator lecturers, macromedia flash, class XI Science -1 (27 students) for the experimental class and
XI Science -2 (27 students) for the control class from High School Muhammadiyah 1 Medan. Learning
in the experimental class problem-based learning model (PBL) with Macromedia Flash is the result of
development, and in the PBL control class without Macromedia Flash. Macromedia Flash validation
developed using the BSNP instrument, obtained an average content worth of 4.39; language 4.66;
presentation 4.39; and graphic 4.33; on average all aspects are 4.44 (very feasible category). Learning
outcomes data were processed descriptively and analyzed with one-party t-test, obtained an increase in
student chemistry learning outcomes with the experimental class gain 80.00%, and the control class
72.00%. Hypothesis testing obtained tcount> ttable is 4.396 > 1.672. Conclusions that the application of
macromedia flash learning media as a result of development in PBL can significantly improve student
learning outcomes in equilibrium material in class XI Science High School.

Keywords: macromedia flash, chemical equilibrium, problem based learning, learning outcomes

m e d i a yang murah dan efisien meskipun


PENDAHULUAN
sederhana, akan tetapi merupakan suatu
Perkembangan ilmu pengetahuan dan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
teknologi dewasa ini semakin hari kian pembelajaran yang diharapkan. Sejumlah
meningkat seiring kemajuan zaman, yang metode dan strategi pembelajaran telah
mengakibatkan para guru menjadi lebih diterapkan oleh guru dalam proses belajar-
semangat dan proaktiv dalam mengajar namun kenyataannya masih sering
pemanfaatannya termasuk diantaranya muncul permasalahan yang dihadapi di
media pembelajaran dalam proses belajaran- kelas, diantaranya dengan adanya gangguan
mengajar. Para guru dituntut agar mampu proses pembelajaran akibat kesenjangan
menggunakan media pembelajaran yang ada komunikasi antara guru dengan siswa . Hal
di sekolah, setidaknya dapat menggunakan ini dapat terjadi disebabkan oleh berbagai
faktor, dan salah satu diantaranya adalah
71
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

apabila guru menyampaikan bahan untuk mempelajari materi kesetimbangan


pengajaran dengan hanya menggunakan kimia dimaksud. Salah satu langkah tepat
bahasa lisan atau tulisan dan tanpa disertai yang dapat dilakukan guru adalah dengan
dengan alat bantu media pendukung yang cara mendisain dan mengembangkan suatu
sesuai dengan kebutuhan dan dapat media pembelajaran dengan tepat dan benar
memperjelas materi pelajaran (Gustina sesuai kebutuhan, yang salah satunya seperti
dkk.,2016). media pembelajaran jenis Macromedia
Flash, sehingga konsep-konsep materi
Ilmu kimia adalah salah satu mata kesetimbangan kimia akan lebih
pelajaran sains yang wajib di Sekolah dikongkritkan dan dapat lebih
Menengah Atas (SMA), dan memiliki disederhanakan. Dengan demikian melalui
karakteristik perpaduan antara teori dan penerapan media pembelajaran jenis
aktivitas ilmiah. Pemahaman konsep teori Macromedia Flash hasil pengembangan
dapat diberikan kepada siswa melalui dalam pembelajaran model Problem Based
penjelasan berbantuan media pembelajaran Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis
yang sesuai, sedangkan aktivitas ilmiah masalah pada materi kesetimbangan kimia,
berupa penelitian atau eksperimen harus diharapkan akan dapat lebih memotivasi
dipraktekkan untuk mendorong siswa siswa untuk belajar, dan dengan sendirinya
belajar menemukan. Oleh karena itu, akan dapat meningkatkan hasil belajar kimia
seorang guru kimia dalam menyajikan siswa.
materi kimia pada pembelajaran sebaiknya
harus menggunakan alat bantu berupa media
yang sesuai dengan kebutuhan terhadap KAJIAN LITERATUR
karakteristik materi pelajaran kimia itu
sendiri (Istiana dkk., 2015). Konsep ilmu Model pembelajaran Problem Based
kimia sebagian besar bersifat abstrak dan Learning (PBL) adalah suatu model
kompleks, sehingga dianggap sulit untuk pembelajaran berbasis masalah dengan tujuan
dipelajari, misalnya materi kesetimbangan agar peserta didik dapat lebih terangsang dan
kimia (chemical equilibrium), dimana laju termotivasi proaktiv untuk belajar melalui
reaksi maju dan balik dari suatu zat adalah berbagai permasalahan nyata dalam
sama besarnya, dengan konsentrasi reaktan kehidupan sehari-hari, dan dikaitkan dengan
dan produk tidak berubah seiring dengan pengetahuan yang telah atau akan
berjalannya waktu. Dalam menggambarkan dipelajarinya (Sufairoh, 2017). Model
dan menjelaskan alur proses perubahan pembelajaran ini merupakan metode
tersebut dibutuhkan suatu media instruksional yang menantang siswa agar
pembelajaran yang tepat dan sesuai “belajar untuk belajar”, dan bekerja sama
kebutuhan, agar siswa dapat terbantu dalam dalam kelompok untuk mencari solusi bagi
pemahaman yang tinggi dan mendalam, permasalahan yang dihadapinya (Anggraini,
paham apa dan bagaimana proses reaksi dkk., 2013). Adapun manfaat dari
kesetimbangan itu dapat terjadi dalam pembelajaran model PBL diantaranya adalah
konsep yang bersifat abstrak. Dengan : (1) Siswa menjadi lebih ingat dan mengerti
adanya anggapan bahwa pelajaran atas materi ajar, (2) Dapat meningkatkan dan
kesetimbangan kimia itu sulit dipelajari lebih fokus pada kemampuan yang relevan,
karena memiliki konsep yang bersifat (3) Mendorong siswa untuk berpikir kritis, (4)
abstrak, membuat siswa cepat merasa jenus Dapat membangun kerja sama tim,
dan kurang tertarik mengikuti pembelajaran kepemimpinan, dan keterampilan sosial, dan
dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut (5) Dapat memotivasi siswa untuk lebih
maka penting bagi guru mencari cara yang proaktiv untuk belajar. Pendidik mempunyai
lebih efektif dan efisien dengan tujuan agar peluang untuk menghasilkan minat dari para
siswa dapat termotivasi dan lebih proaktiv siswa karena menciptakan masalah dengan
konteks pekerjaan, dimana hal ini menantang

72
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

mereka dan perlu dibimbing dengan baik multimedia interaktif seperti demo.. Software
olebh pendidik (Amir, 2009). Dalam keluaran Macromedia ini merupakan
pembelajaran berbasis masalah (PBL) program untuk mendesain grafis animasi
sesungguhnya haruslah disertai oleh suatu alat yang sangat populer dan banyak digunakan
bantu berupa media pembelajaran yang desainer grafis, animasi logo, movie, game,
berfungsi untuk membantu memperjelas pembuatan navigasi pada situs web, banner,
makna pesan yang disampaikan kepada siswa tombol animasi, menu interaktif, interaktif
seperti diantaranya jenis Macromedia Flash . form isian, screen server, dan pembuatan
Agar penerapan media pembelajaran situs web serta aplikasi-aplikasi web
Macromedia Flash dapat dan sesuai lainnya.
penerapannya dalam pembelajaran berbasis Kesetimbangan kimia adalah salah
masalah (PBL) maka perlu dilakukan suatu satu materi pokok bahasan pada mata
disain dan pengembangan untuk mendapatkan pelajaran kimia di kelas XI SMA IPA, yang
sebuah media pembelajaran berupa memiliki konsep bersifat abstrak, konsep yang
Macromedia Flash hasil pengembangan. berkenaan dengan peristiwa submikrokopik,
Dengan demikian melalui penerapan media sehingga siswa harus dan wajib memahami
pembelajaran Macromedia Flash hasil kesetimbangan kimia yang merepresentasikan
pengembangan dalam pembelajaran model secara submikroskopik (Karpudewan, et al.,
PBL pada materi kesetimbangan kimia 2015). Kesetimbangan kimia juga
diharapkan akan dapat meningkatkan hasil menjelaskan terjadinya proses perubahan
belajar kimia siswa. molekul zat yang dipengaruhi oleh perubahan
konsentrasi, tekanan atau volume dari
Media pembelajaran jenis molekul dan perubahan suhu (Chang, 2008).
Macromedia Flash adalah suatu sarana untuk Dalam menggambarkan suatu alur proses
meningkatkan kegiatan proses belajar perubahan maka dibutuhkan media
mengajar, yang dapat membantu proses pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan,
belajar mengajar dan berfungsi untuk untuk membantu siswa dalam pemahaman
memperjelas makna pesan yang disampaikan, yang tinggi agar paham apa dan bagaimana
dengan harapan dapat mencapai tujuan proses itu terjadi dalam konsep yang bersifat
pembelajaran dengan baik, benar dan abstrak. Adanya anggapan bahwa pelajaran
sempurna (Kustandi & Sutjipto, 2011). kimia itu sulit dengan konsep yang bersifat
Penggunaan media pembelajaran akan abstrak, membuat siswa cepat bosan dan
memotivasi dan merangsang siswa untuk kurang tertarik mengikuti pembelajaran kimia
mengingat apa yang dipelajari dan membantu dengan baik. Oleh karena itu penting bagi
untuk memahami materi pembelajaran. Media guru mencari cara yang efektif supaya siswa
yang baik dan sesuai penerapannya dalam termotivasi terhadap pelajaran kimia. Salah
pembelajaran akan dapat lebih memotivasi satu caranya adalah dengan memilih,
dan mengaktifkan siswa dalam memberi mendisain dan mengembangkan suatu media
tanggapan, umpan balik, dan mendorong pembelajaran dengan tepat dan benar sesuai
siswa untuk menerapkan hasil pembelajaran kebutuhan sehingga konsep-konsep kimia
dalam kehidupan sehari-hari. Media dapat lebih dikongkritkan. Dalam
pembelajaran jenis Macromedia Flash adalah mempelajari materi kesetimbangan kimia
salah satu media yang dapat dikembangkan maka bentuk animasi media pembelajaran
menjadi media pembelajaran berbasis sangat dibutuhkan siswa dalam mempelajari
komputer (Fibriani, dkk. ,2014). Media untuk dapat menstimulasi imajinasinya
pembelajaran Macromedia Flash berbasis (Tasker & Dalton (2006). Penggunaan media
komputer adalah merupakan program untuk pembelajaran akan memotivasi dan
membuat animasi dan aplikasi web merangsang siswa untuk mengingat apa yang
professional, juga digunakan dalam dipelajari dan membantu untuk memahami
pembuatan game, animasi kartun, aplikasi materi pembelajaran. Media yang baik dan

73
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

sesuai penerapannya dalam pembelajaran


akan dapat lebih memotivasi dan
Start
mengaktifkan siswa dalam memberi
tanggapan, umpan balik, dan mendorong
siswa untuk menerapkan pembelajaran dalam
kehidupan sehari-hari. Home

METODE

Penelitian ini merupakan research and


depelopmend (R&D), yaitu jenis penelitian Menu
Intro Exid
dan pengembangan bersifat deskriptif
menggunakan metode ADDIE (Ananlysis,
design, development or production,
implementation or delivery and evaluate) Petun Feno Ma Latih Pust Pro Ho
juk mena teri an aka fil me
(Sugiyono, 2010). Lokasi penelitian di SMA
Muhammadiyah 1 Medan, dilakukan pada
bulan Agustus - Oktober 2019. Isi pe Video Isi
Soal-
tun Feno Ma
Populasi terdiri dari (1) seluruh media mena teri soal Exid
juk
pembelajaran, (2) seluruh dosen Unimed, (3)
seluruh siswa kelas XI SMA. Pengambilan Gambar 1: Bagan diagram alir disain dan
sampel secara purposif dilakukan terhadap pengembangan media
sampel media pembelajaran Macromedia pembelajaran Macromedia Flash
Flash yang akan dikembangkan, sampel 3
dosen kimia yang ahli di bidangnya sebagai Sebelum pembelajaran dimulai
validator, dan pengambilan sampel secara terlebih dahulu diberi pre-test kepada kelas
acak random dilakukan terhadap siswa kelas eksperimen dan kontrol menggunakan
XI IPA-1 (27 siswa) untuk kelas eksperimen instrumen test yang sudah valid ( setelah uji
dengan model pembelajaran berbasis masalah validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya
dengan penerapan media Macromedia Flash beda, dan distruktor), dan setelah
hasil pengembangan pada materi pembelajaran dilakukan post-test, seperti
kesetimbangan kimia, dan kelas XI IPA-2 rancangan penelitian pada tabel 1 berikut.
(27 siswa) sebagai kelas kontrol dengan
Tabel 1. Rancangan Penelitian
model pembelajaran berbasis masalah tanpa Kelas Pre-test Perlakuan Post-test
menggunakan media.
Pengembangan media pembelajaran Eksperimen T1 X1 T2
dilakukan melalui tahapan: (1) Analisis Kontrol T1 X2 T2
kebutuhan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran; (2) Disain dan pengembangan Keterangan :
media; (3) Validasi media oleh validator; (4) T1 = pretest
Revisi; (5) Implementasi dan evaluasi media T2 = posttest
hasil pengembangan. Bagan diagram alir X1 = pembelajaran model problem based
disain dan pengembangan media learning dengan penerapan media
pembelajaran Macromedia Flash dapat dilihat macromedia flash berbasis masalah
seperti pada gambar 1 berikut. hasil pengembangan.
X2 = pembelajaran model problem based
learning tanpa menggunakan media
Bagan diagram alir pembelajaran
berbasis masalah (PBL) terhadap kelas

74
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

eksperimen dan kontrol dapat dilihat seperti 2 1,8 < X  2,6 kurang layak
gambar 2 berikut. 1 X  1,8 sangat kurang
layak
Populasi

Perhitungan mean rata-rata skor


Sampel menggunakan rumus :
∑𝑋
𝑋̅ =
𝑛
Pre-test Dengan 𝑋̅ = mean skor
∑X = jumlah skor
n = banyaknya item
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Untuk penilaian kelayakan multimedia secara
keseluruhan pada semua aspek dilakukan
dengan cara yang sama dengan melibatkan
Pembelajaran PBL dgn Pembelajaran
media Macromedia
skor item pada keempat segmen penilaian
PBL dgn tanpa dengan rumus :
Flash hasil
pengembangan
media ∑ 𝑋𝑖
𝑋𝑡 =
𝑁
Post-test Dengan
∑𝑋𝑖 = jumlah skor dari semua aspek
N = banyaknya item dari semua aspek
Hasil Belajar
Untuk memperoleh data respon siswa
terhadap media digunakan rumus:
𝑥
Analisis Data Persentase = x 100%
𝑥𝑖
Keterangan:
Gambar 2 : Bagan diagram alir pembelajaran x : jumlah skor yang diperoleh dari
berbasis masalah keseluruhan responden
xi : skor tertinggi dari angket dikali jumlah
Untuk memperoleh data analisis responden dikali jumlah item
Macromedia Flash hasil pengembangan , Untuk memberikan makna dan
dilakukan validasi oleh validator ahli tentang pengambilan keputusan pada tingkat
kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan ketepatan, ketertarikan, dan keefektifan yang
penyajian dan kelayakan kegrafikan, dipadankan dengan skala tingkat pencapaian
menggunakan skala Likert pada opsi dapat dilihat seperti pada tabel 3 berikut
penilaian : 5 (sangat layak); 4 (layak); 3 (Arikunto,2006):
(cukup layak); 2 (kurang layak); , dan 1
(sangat kurang layak), menggunakan rubrik Tabel 3. Tingkat pencapaian respon siswa
penilaian yang dimodifikasi dari standar Tingkat Kualifikasi
BSNP. Skor yang di peroleh dikonversi pencapaian kelayakan
menjadi nilai skala 5 menggunakan acuan 81-100% Sangat menarik
konversi dengan kriteria seperti pada tabel 2 61-80% Menarik
berikut. (Sukardjo, 2008) 41-60% Cukup menarik
21-40% Kurang menarik
Tabel 2. Kriteria penilaian 0-20% Sangat kurang
Skor Rentang Kriteria menarik
5 X > 4,2 sangat layak
4 3,4 < X  4,2 layak
3 2,6 < X  3,4 cukup layak

75
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

Uji normalitas data digunakan Chi Kuadrat HASIL DAN PEMBAHASAN


dengan rumus :
(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ )2 1. Hasil Tampian Media Sebelum dan
𝑋2 = ∑
𝑓ℎ setelah pengembangan
Dimana : Hasil tampilan macromedia flash type 8.0
𝑓𝑜 = frekuensi/jumlah data hasil observasi sebelum dan setelah pengembangan dapat
𝑓ℎ = frekuensi/jumlah data yang diharapkan dilihat seperti pada gambar 3 dan 4 berikut
(presentase luas bidang dikalikan
dengan banyaknya data)
𝑋 2 = harga Chi Kuadrat
Jika harga Chi Kuadrat hitung < harga Chi
Kuadrat tabel maka data tersebut berdistribusi
normal (Arikunto,2006)
Uji homogenitas dilakukan dengan uji F
Gambar 3: Tampilan macromedia flash sebelum
dengan rumus : pengembangan
Varians terbesar
Fhit = Varians terkecil
Jika Fhit < Ftabel (α) (db = (n1-1)(n2-1)) maka
data homogen
Uji hipotesis satu pihak menggunakan
rumus t-test seperti berikut.
(x −x )−do
t = 1 12 1
SP√ + Gambar 4: Tampilan macromedia flash hasil
n1 n2
Keterangan : pengembangan
x1 = nilai rata-rata gain ternormalisasi kelas Tampilan macromedia flash pada gambar
eksperimen 3 adalah berupa macromedia flash sebagai
x2 = nilai rata-rata gain ternormalisasi kelas referensi mendia yang akan dikembangkan.
kontrol Sementara tampilan pada gambar 4 adalah
SP = simpangan baku macromedia flash hasil disain dan
n1 = jumlah sampel kelas eksperimen pengembangan yang dilakukan dalam
n2 = jumlah sampel kelas kontrol penelitian ini, dan menjadi media yang
diujicobakan dalam penelitian dengan model
Untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran berbasis masalah (PBL).
belajar digunakan uji gain-ternormalisasi Media macromedia flash hasil
dengan rumus. pengembangan dalam penelitian ini dapat
skor posttest−skor pretest diakses pada link berikut ini.
g = skor maksimum−skor pretest https://drive.google.com/file/d/1DpMCNB81kldMtW
Dengan kriteria g (gain termormalisasi) : QooBaJbcsli3PBO33/view/?usp=drivesdk
g < 0,3 = rendah Berikut ini adalah bagian - bagian tampilan
0,3 ≤ g ≤ 0,7 = sedang macromedia flash hasil pengembangan
g > 0,7 = tinggi
Persen peningkatan hasil belajar siswa yang
diajar melalui penerapan media macromedia
flash hasil pengembangan dengan model
pembelajaran PBL dihitung dengan rumus :
̅) = ∑X x 100%
(X Tampilan Tampila Tampilan petunjuk
n Tombol Menu utama penggunaan media
Keterangan :
∑X = total gain
N = jumlah sampel
76
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

menarik, dan sangat efektiv 190 point


(41,39%) ; kriteria tepat, menarik, dan
efektiv; 229 point (49,89%); kriteria cukup
tepat, cukup menarik, dan cukup efektiv 40
point (8,72%); sementara kriteria kurang
Tampila Tampilan Tampilan tepat, kurang menarik, dan kurang efektiv,
Materi sajian Latihan kerja lembar kerja
serta sangat kurang tepat, sangat kurang
2. Analisis macromedia flash hasil menarik dan sangat kurang efektiv tidak ada
pengembangan diperoleh jawaban. Secara diagram respon
Hasil analisis 3 validator terhadap siswa terhadap Macromedia Flash hasil
kelayakan macromedia flash yang pengembangan dapat dilihat seperti pada
dikembangkan dapat dilihat seperti pada tabel gambar 5 berikut.
4 berikut.
.
Tabel 4. Hasil Analisis Kelayakan E-Worksheet Persentasi Respon Sampel Terhadap
Komponen Penilaian Terhadap Media Rata- Macromedia Flash Hasil Pengembangan
yang Pembelajaran Website Rata (%)
dinilai
V1 V2 V3 50 41.39 49.89
Kelayakan 4,31 4,31 4,54 4,39 40
30 Persentasi
isi
Kelayakan 4,57 4,71 4,71 4,66 20 8.72 Respon
bahasa 10 0 0 Sampel
Kelayakan 4,39 4,15 4,62 4,39 0 Terhadap
penyajian Macromedia
Kelayakan 4,33 4,33 4,33 4,33 Flash Produk
kegrafikan Pengemban
Rata-Rata 4,4 4,38 4,55 4,44 gan (%)
Total Sangat Sangat Sangat Sangat
Kriteria Layak Layak Layak layak

Gambar 5: Respon siswa terhadap Macromedia


Dari tabel 4 diatas dapat dilihat rata-rata Flash hasil pengembangan
penilaian dari validator 1 sebesar 4,4,
validator 2 sebesar 4,38 dan validator 3 4. Uji Normalitas
sebesar 4,55, dengan rata-rata dari keempat Uji normalitas dilakukan dengan Chi
aspek diperoleh sebesar 4,44. Berdasarkan Kuadrat dan diperoleh hasil kelas eksperimen
kriteria kelayakan maka media pembelajaran dan kontrol berdistribusi normal dengan Chi
macromedia flash hasil pengembangan ini Kuadrat hitung < Chi Kuadrat tabel pada α =
berada pada kriteria “sangat layak” sebagai 0,05; yaitu untuk kelas eksperimen: pre-test
media pembelajaran pada materi (9,95<11,07), post-test (8,54<11,07); dan
kesetimbangan kimia. kelas kontrol: pre-test (10,14<11,07), post-
3. Respon siswa terhadap Macromedia test (10,47<11,07).
Flash hasil pengembangan 5. Uji Homogenitas
Respon dari 27 sampel siswa terhadap Dari uji homogenitas dengan uji F pada
kuesioner tentang 17 aspek yang dinilai ( 17 taraf signifikan α = 0,05 diperoleh hasil nilai
x 27 = 459 point jawaban) dengan aspek Fhitung < Ftabel , maka data homogen; dimana
mengenai tingkat ketepatan, ketertarikan, dan data pre-test (1,526<1,846) dan post-test
keefektifan Macromedia Flash hasil (1,146<1,846).
pengembangan. Dari sejumlah point jawaban
tersebut diperoleh data-data kriteria sebagai
berikut : kriteria sangat tepat, sangat

77
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

6. Peningkatan Hasil Belajar PEMBAHASAN


Untuk mengetahui peningkatan hasil
Pembelajaran dianggap berhasil
belajar digunakan uji gain-ternormalisasi dan
apabila ketuntasan hasil belajar siswa
diperoleh hasil seperti pada tabel 5 berikut
mencapai 85% (Gustina, 2016). Mengacu
Tabel 5. Hasil Belajar Siswa dari sisi keberhasilan pembelajaran dalam
Skor Skor Mean Mean kriteria ketercapaian persentasi ketuntasan
Kelas hasil belajar diatas, maka pembelajaran
Min. Maks Post-test Gain
Eksp 75 95 85,93 80% berbasis masalah (PBL) dengan penerapan
media macromedia flash hasil pengembangan
Kont 70 90 80,00 70% pada materi kesetimbangan kimia di kelas
eksperimen dalam penelitian ini sudah
Berdasarkan tabel 5 diperoleh peningkatan termasuk berhasil dengan kategori tuntas. Hal
hasil belajar pada kelas eksperimen dengan itu dibuktikan dari perolehan data hasil
rata-rata gain 80%, dan kelas kontrol dengan penelitian, dimana hasil belajar kelas
rata-rata gain 72% . Secara diagram dapat eksperimen diperoleh rata-rata post-test
dilihat seperti pada gambar 6 berikut. dengan mean 85,93 dan peningkatan hasil
belajar pada gain ternormalisasi sebesar 80%.
Persentasi Peningkatan Hasil Sementara untuk kelas kontrol dengan
Belajar (%) pembelajaran berbasis masalah (PBL) tanpa
penerapan media pembelajaran belum
80% dianggap berhasil dalam kategori tuntas,
80% yang dibuktikan dengan perolehan data rata-
78% rata post-test pada mean 80,00 dengan
76%
Persentasi
peningkatan hasil belajar gain ternormalisasi
74% 72%
Peningkatan sebesar 70%. Sehingga dapat dinyatakan
72%
Hasil Belajar bahwa media pembelajaran macromedia flash
70%
68% (%) hasil pengembangan sudah tepat dan sesuai
penerapannya dalam pembelajaran berbasis
masalah (PBL) pada pengajaran materi
kesetimbangan kimia yang dilakukan dalam
penelitian ini, dan memberikan dampak yang
baik terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Gambar 6: Peningkatan hasil belajar kelas
eksperimen dan kontrol Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
terdahulu yang menyatakan bahwa penerapan
7. Uji Hipotesis. media p e m b e l a j a r a n macromedia flash
Setelah dilakukan uji normalitas dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang
homegenitas maka dilakukan uji hipotesis signifikan dan pembelajaran menjadi lebih
menggunakan uji statistik pihak kanan. Dari aktif (Fibriani,2014). Menurut Wu, Krajcik &
hasil perhitungan diperoleh thitung = 4,396, Soloway (2000) bahwa kemampuan siswa
kemudian dikonfirmasikan dengan rtabel pada menggambarkan representasi berkaitan
taraf α = 0,10 diperoleh ttabel = 1,672. Dari uji dengan pemahaman siswa terhadap konsep
hipotesis diperoleh thitung > ttabel maka Ha dasar kimia. Kesetimbangan kimia
diterima dan Ho ditolak, Sehingga terdapat merupakan materi yang memerlukan
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada kemampuan siswa mengambar representasi.
pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan Animasi dalam media pembelajaran sangat
penerapan media pembelajaran macromedia dibutuhkan siswa dalam mempelajari materi
flash hasil pengembangan pada materi kimia untuk menstimulasi imajinasi (Tasker
kesetimbangan kimia. & Dalton (2006). Pemahaman ini sesuai
dengan kenyataan dalam penelitian, dimana

78
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

pembelajaran yang dilakukan dengan Muhammadyah 1 Medan, semua bapak/ibu


penerapan media macromedia flash hasil guru dan pegawai di sekolah lokasi
pengembangan dalam pembelajaran berbasis penelitian, peneliti mengucapkan
masalah pada materi kesetimbangan kimia, terimakasih atas bantuannya memberikan
siswa terlihat termotivasi untuk ingn tahu, izin lokasi penelitian dan sejumlah fasilitas
proaktiv bertanya, tekun mengikuti proses dalam pelaksanaan penelitian ini hingga
pembelajaran, meningkat dan terbantu dapat terlaksana dengan baik sebagaimana
kegiatan belajar mengajarnya, dan nyata mestinya. Semoga bantuan dan amal bakti
berfungsi memperjelas makna pesan yang yang peneliti terima dari bapak dan ibu
disampaikan dalam pembelajaran, sekalian memperoleh imbalan balik dati
mengakibatkan hasil belajar kimia siswa Tuhan Yang Maha Esa, dan hasil penelitian
menjadi meningkat. ini kiranya dapat berkontribusi dalam usaha
peningkatan hasil belajar kimia siswa.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Dari penelitian ini dapat diambil Anggraini, V. D., Mukhadis, A., & Muladi,
beberapa kesimpulan yaitu : Media M. (2013). Problem Based Learning,
pembelajaran macromedia flash hasil Motivasi Belajar, Kemampuan Awal, dan
pengembangan sudah valid, tepat dan sesuai Hasil Belajar Siswa SMK. Jurnal Ilmu
penerapannya dalam pembelajaran berbasis Pendidikan. 19(2): 187-195.
masalah (PBL) pada pengajaran Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
kesetimbangan kimia di kelas XI SMA. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Penerapan media macromedia flash hasil Rineka Cipta.
pengembangan dalam pembelajaran dapat Amir, M. T. (2009). Inovasi pendidikan
meningkatkan motivasi siswa untuk ingin melalui problem based learning. Jakarta:
tahu materi pelajaran yang sedang Kencana Prenada Media Group.
dipelajarinya, proaktiv bertanya, tekun Chang, R (2008). General Chemistry: the
mengikuti proses pembelajaran, meningkat Essentil Concept. Boston. McGraw-Hill.
dan terbantu kegiatan belajar mengajarnya, Fibriani,L.,Muhammad D., Risnita. (2014)
dan nyata berfungsi memperjelas makna Pengembangan Multimedia Interaktif
pesan yang disampaikan dalam untuk Meningkatkan Motivasi dan hasil
pembelajaran. Hasil belajar kimia siswa Belajar Siswa pada Materi
dapat meningkat secara signifikan melalui Kesetimbangan Kimia SMA . Edu-Sains,
penerapan media macromedia flash dalam 3(1), 1-5.
pembelajaran berbasis masalah (PBL). Gustina, Abu. H.N., & Hamsyah, E.K. (2016).
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar Pengaruh Penggunaan Media
dapat melakukan penelitian yang serumpun Pembelajaran Berbasis Macromedia
dengan penelitian ini pada materi kimia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil
lainnya. Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN
18 Makassar. Jurnal Chemica, 17(2), 12-
UCAPAN TERIMAKASIH 18.
Istiana, G.A., Catur, A.N., Dan Sukardjo, J.S.,
Pada kesematan ini peneliti (2015), Penerapan Model Pembelajaran
mengucapkan terimakasih yang setingi- Discovery Learning Untuk
tingginya kepada Rektor Unimed, Dekan Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi
FMIPA, Ketua Jurusan Kimia, dan Ketua Belajar Pokok Bahasan Larutan
LPPM Umined, atas kemurahannya Penyangga Pada Siswa Kelas Xi IPA
memberikan bantuan izin kepada peneliti Semester II SMA Negeri 1 Ngemplak
untuk melaksanakan penelitian ini. Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal
Demikian juga kepada kepala Sekolah SMA Pendidikan Kimia, 4(2),65-73.

79
Bajoka Nainggolan dan Raudatus Mutiah /
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pengajaran Materi Kesetimbangan Kimia Menggunakan Pembelajaran Problem Based Learning Disertai Macromedia Flash Hasil Pengembangan

Kustandi, C., B. Sutjipto, (2011), Media


pembelajaran manual dan digital, Ghalia
Indonesia, Bogor.
Karpudewan, M., David, F.T., Mocerino,
Mauro., Won, M., & Chanrasegaran,
A.L., (2015), Investigating High School
Students’ Understanding Of Chemical
Equilibrium Concepts, International
Society Of Educational Research, 10(6):
845-863.
Sufairoh, S. (2017). Pendekatan Saintifik dan
Model Pembelajaran K-13. Jurnal
Pendidikan profesional, 5(3), 116-125.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung :
Alfabeta.
Sukardjo, (2008), Kumpulan Materi Evaluasi
Pembelajaran, Pedagogia, Yogyakarta.
Tasker R. ,& Dalton R. (2006). Research Into
Practice: Visualisation Of The Molecular
World Using Animations. Chemistry
Education Research And Practice, 7(2),
141-159.
Wu, H., Krajcik, J.S., & Soloway, E., (2000),
Promoting Conceptual Understanding Of
Chemical Representations: Students’ Use
Of A Visualization Tool In The
Classroom, National Association Of
Research In Science Teaching, April 28-
May 1 2000, New Orleans, LA.

80

You might also like