Professional Documents
Culture Documents
PT INDONESIA KENDARAAN
TERMINAL TBK
IPCC
VALUE+GROWTH INVESTING
17 JANUARI 2020
1 IPCC-COMPANY PROFILE
2 EMITEN PROSPECT
3 GCG
4 CONCLUSION
COMPANY PROFILE
IPO Price:
1640 (2018)
PBV 60-70%
9.2 Price Correction
IPCC AT GLANCE
IPCC(IPC Car Terminal) is a subsidiary company of PT Pelabuhan Indonesia IPC Car Terminal provides vehicle terminal services include
II (Persero), a dedicated company as the only vehicle terminal operators Cargo Handling Terminal (vehicle export-import services),
operating in the port of Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia. All vehicle import Value Added Services (vehicle and equipment processing
and export are managed by IPC Car Terminal, creating opportunity to center, port stock), and Sea Toll Services with world class
become the largest vehicle terminal in the world. service quality standards.
COMPANY PROFILE
1 TERMINAL
CARGODORING
HANDLING MAIN BUSINESS
(BONGKAR- (PINDAH KARGO DARI YARD KE
DERMAGA/SEBALIKNYA) (CAR TERMINALS)
MUAT)
RECEIVING, DELIVERY
(SERAH-TERIMA KARGO)
5 PORT STOCK
EQUIPMENT PROCESSING
CENTER
COMPANY PROFILE
MAIN DRIVER:
- CARS (CBU)
- Heavy Equipment
COMPANY PROFILE
YOR
Standard:
70%
EMITEN PROSPECT
EMITEN PROSPECT
EMITEN PROSPECT
INDONESIA CAR
SALES RECOVERY
EMITEN PROSPECT
YEARS OF COMMODITY
Coal Prices
CPO Prices
EMITEN PROSPECT
Potential
Throughput shifting:
- CBU Car : -25%
- Heavy
Equipment -15%
Focus to
Tanjung Priok
Port
EMITEN PROSPECT
GCG
Dalam implementasinya, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk menerapkan prinsip-prinsip GCG yang meliputi :
A. Keterbukaan (transparency)
Perusahaan menjamin adanya keterbukaan dan objektivitas dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Perusahaan harus menyediakan informasi yang bersifat materil dan relevan mengenai perusahaan dengan cara yang mudah diakses d an dipahami oleh para
pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya informasi yang dipersyaratkan oleh anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga hal-hal yang penting dan mempengaruhi pengambilan keputusan para pemangku kepentingan.
B. Akuntabilitas (accountability)
Perusahaan bekerja dengan akuntabilitas tinggi serta mempertanggungjawabkan segala tindakannya secara transparan dan wajar untuk kepentingan Perusahaan
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika perilaku bisnis, dan budaya perusahaan dengan tetap memperhatikan
stakeholders guna mencapai kinerja Perusahaan secara berkesinambungan.
C. Tanggung Jawab (responsibility)
Perusahaan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta melaksanakan tanggung jawab sosial antara lain kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
Perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai sehingga terpelihara kesinambungan usaha Perusahaan.
D. Ketidak-berpihakan (independent)
Perusahaan dikelola secara professional dengan menghindari benturan kepentingan serta pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dari prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
E. Kewajaran dan kesetaraan (fairness)
Dalam melaksanakan kegiatannya Perusahaan senantiasa memperhatikan kepentingan berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
F. Terpercaya (Trusted)
Mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan.
GCG
IPCC PROSPECT
- Currently IPCC in trough to expansion phase indicating by its huge price declining (1610 to
370) after IPO due to business underperform in 2019+COVID 19 and recover and have
expansion plan in 2021 to support car domestic and export import activity
- IPCC has potential to be multibagger stock considering its stock price (market price) < total
asset (920 B vs 1200 B), PBV (0.90) which still undervalued compared with other
competitors, industry, and sector. More catalysts to come
CONCLUSION
THREAT :
- GCG (Sewa Lahan dengan Pelindo II, 1,3T)
- Persaingan dengan pelabuhan Patimban
- Kebijakan bea masuk Filipina
- Ketidakpastian COVID menyebabkan pelemahan daya beli