You are on page 1of 16

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA


PERUSAHAAN FOOD AND BAVARAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI) TAHUN 2017-2019
Sri Hesti P. Utami1 , Hwihanus2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
hestiputri877@gmail.com
hwihanus@untag-sby.ac.id
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of stock ownership on firm value, the effect of
dividend policy on firm value, the effect of good corporate governance on firm value, the
effect of stock ownership on dividend policy, and the effect of good corporate governance on
dividend policy. The sample in this study is the food and beverage sub-sector companies
listed on the Indonesia Stock Exchange that publish annual financial reports consistently
from 2017-2019. The population of this research is 20 food and beverage companies listed
on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019. The sampling method used a purposive
sampling approach. the data source is secondary data obtained from the annual report
between the 2017-2019 period on the Indonesia Stock Exchange.
The data analysis of this research uses the outer model, outer loading after changing
the model, and path analysis. With the help of the Partial Least Square program so that there
are no many assumptions and definite results are obtained. The results of this study indicate
that the data analysis or path coefficient results in the Partial Least Square analysis are
aimed at share ownership, dividend policy, good corporate governance and firm value. This
study shows that share ownership has a positive and significant effect on firm value, dividend
policy has a positive and significant effect on firm value, good corporate governance has a
positive and significant effect on firm value, the effect of share ownership has a positive and
significant effect on dividend policy, and good corporate governance. positive and significant
effect on dividend policy.
Keywords: Share Ownership, Dividend Policy, Good Corporate Governance, Company
Value
PENDAHULUAN kinerja yang bagus kepada publik, nilai
Seiring perkembangan zaman saham akan meningkat apabila nilai
kebutuhan setiap manusia akan bertumbuh, perusahaan juga meningkat biasanya
oleh karena itu ekonomi secara terus- ditandai dengan tingkat pengembalian
menerus mengalami pertumbuhan dan investasi yang tinggi kepada pemegang
perubahan. Saat ini masalah perekonomian saham.
di Indonesia merupakan masalah yang
Tujuan utama perusahaan adalah
tidak ada batasnya untuk dibahas dan
meningkatkan nilai perusahaan melalui
dipahami, dari segi perekonomian
peningkatan kemakmuran pemilik atau
Indonesia merupakan negara yang sedang
pemegang saham namun tidak jarang
dalam tahap perkembangan untuk menjadi
pihak manajemen mempunyai tujuan lain
negara maju. Indonesia termasuk dalam
yang mungkin bertentangan dengan tujuan
negara yang memiliki pendudukan padat
utama tersebut. karena itu timbul konflik
sehingga tidak mudah menghadapi
kepentingan diantara para manajer dengan
berbagai persoalan ekonomi yang terjadi.
pemegang saham atau pemilik. Nilai
Setiap perusahaan didirikan ingin perusahaan sangat penting karena
mencapai satu tujuan yaitu mencerminkan kinerja perusahaan yang
memaksimumkan nilai perusahaan itu dapat mempengaruhi persepsi investor
sendiri dengan satu tujuan ini tujuan lain terhadap perusahaan.
dapat berjalan dengan baik, dari penelitian
TINJAUAN TEORI
yang dilakukan oleh Titin Koesmia Wati,
Akuntansi Manajemen
Sriyanto dan Enis Khaerunnisa (2018)

menyatakan nilai perusahaan dapat Menurut Hansen dan Mowen

tercermin dari harga sahamnya dan kinerja (2013:7), Akuntansi manajemen

perusahaan yang bagus dapat menunjukan merupakan proses mengidentifikasi,


mengumpulkan, mengukur, kepemilikan saham suatu perusahaan yang

mengklasifikasikan dan melaporkan dapat mencerminkan distribusi kekuasaan

informasi yang bermanfaat bagi pengguna dan pengaruh atas kegiatan operasional

internal dalam merencanakan, perusahaan. Peneliti menggunakan semua

mengendalikan dan mengambil keputusan. faktor struktur sebagai indikator

kepemilikan saham manajerial,


Agency Theory
kepemilikan saham institusional,
Teori keagenan dibangun sebagai upaya
kepemilikan saham publik, kepemilikan
untuk memecahkan masalah yang muncul
saham pemerintah dan kepemilikan asing
dalam hubungan antara prinsipal
dalam menentukan pengaruh nilai
(pemegang saham atau pemilik
perusahaan.
perusahaan) dengan agen (manajemen dan
Kebijakan Dividen
karyawan) (Gudono, 2012: 147-155). Tiga

sifat dasar manusia menurut Eisenhardt Menurut Sutrisno (2012:266) kebijakan

dalam Agustia,(2013:27-42) untuk dividen adalah salah satu kebijakan yang

menjelaskan teori agensi yaitu : harus diambil oleh manajemen untuk

memutuskan apakah laba yang diperoleh


1. Manusia pada umumnya
oleh perusahaan selama satu periode akan
mementingkan dirinya sendiri.
dibagi semua atau sebagian untuk dividen
2. Manusia memiliki daya pikir
dan sebagian lagi tidak dibagi dalam
terbatas mengenai persepsi masa
bentuk laba.
mendatang.

3. Manusia selalu menghindari resiko. Good Corporate Governance (GCG)

Struktur Kepemilikan Saham Menurut Shank dkk (2013) Good

Corporate Governance pada dasarnya


Menurut Hwihanus, et al (2018) struktur
merupakan suatu sistem (input, proses,
kepemilikan adalah presentase
output) dan berkepentingan peraturan yang H2 : Kebijakan Dividen Berpengaruh

mengatur hubungan antara berbagai pihak Signifikan Terhadap Nilai Perusahaan.

yang berkepentingan terutama dalam arti


H3 : Good Corporate Governance
sempit hubungan antara pemegang saham,
Berpengaruh Signifikan Terhadap Nilai
dewan komisaris dan dewan direksi demi
Perusahaan.
tercapainya tujuan perusahaan. Tata kelola
H4 : Kepemilikan Saham Berpengaruh
korporasi suatu sistem yang digunakan
Signifikan Terhadap Kebijakan Dividen.
untuk menggerakkan dan mengelola

segenap aktifitas perusahaan. H5 : Good Corporate Governance Tidak

Berpengaruh Signifikan Terhadap


Nilai Perusahaan
Kebijakan Dividen
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012:7)
KERANGKA KONSEPTUAL
menyatakan bahwa nilai perusahaan

merupakan harga yang bersedia dibayar

oleh calon pembeli apabila perusahaan

tersebut dijual. Oleh karena itu setiap

perusahaan akan berusaha untuk

memaksimalkan nilai perusahaan dengan

memiliki harga saham perusahaan yang

tinggi.

Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN

H1 : Struktur Kepemilikan Saham


Jenis dan Sumber Data
Berpengaruh Signifikan Terhadap Nilai
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Perusahaan.
kuantitatif yang menggunakan sumber data

sekunder berupa laporan keuangan tahunan


dari sub sektor Food and Beverage yang Metode Analisis Data

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun


Metode analisis data yang
2017-2019. Populasi pada penelitian ini
digunakan yaitu menggunakan Partial
sebanyak 20 perusahaan dan kemudian
Last Square (PLS).
yang dijadikan sampel sebanyak 10
HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan.

Model Pengukuran (Outer Model)


Variabel dan Indikator

Analisa outer model


Penelitian ini menggunakan variabel
mendefinisikan bagaimana setiap indikator
dependen yaitu Nilai Perusahaan dengan
berhubungan dengan variabel lainnya.
indikator Earning Per Share (EPS), Price
Kegunaan dari outer model ini dengan
Book Value (PBV), Harga Saham dan
indikator reflektif dievaluasi dengan
Tobins’Q. Variabel Independen yaitu
convergent validity dan discriminant
Struktur Kepemilikan Saham dengan
validity, outer model sering juga disebut
indikator yaitu Kepemilikan Institusional,
outer relation atau measurment model
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan
yang di definisikan bagaimana setiap blok
Publik, Kepemilikan Asing dan
indikator berhubungan dengan variabel
Kepemilikan Pemerintah. Kebijakan
latennya. Uji yang dilakukan pada outer
Dividen dengan indikator yaitu Divident
model diantaranya adalah sebagai berikut:
Payout Ratio (DPR), Invessment

Oppoortunity Set (IOS), Debt Equity Ratio Convergent Validity


Nilai convergant validity adalah nilai
(DER). Good Corporate Governance
loading factor pada variabel laten dengan
(GCG) dengan indikator yaitu Ukuran indikator-indikatornya, sebagai syarat

Dewan Direksi, Ukuran Dewan Komisaris, validnya data nilai loading factor harus
>0,5. Menurut Hair et.al (1998) Untuk
Dewan Komisaris Indepen dan Komite
pemeriksaan awal matriks faktor
Audit. pembebanan, sekitar 0,3 dianggap telah
mencapai tingkat terendah, faktor beban DER   0,938    
698
sekitar 0,4 dianggap lebih baik, dan faktor
DPR   0,119    
beban lebih besar dari 0,5 umumnya 803
dianggap signifikan. berikut adalah hasil EPS       0,966
813
analisa data menggunakan SmartPLS Harga       0,916
Saham 998
Outer model adalah spesifikasi IOS   -    
0,100
hubungan antara bariabel laten dengan 442
JDK 0,886      
indikatornya, disebut juga dengan outer 824
JKA -      
relation atau measurement model 0,765
090
mendefinisikan karakteristik konstruk JKI 0,885      
836
dengan variamebl manifesnya dengan KA     0,71134  
1
gambar sebagai berikut: KI     0,80150  
6
KM     -  
0,87787
3
Gambar 4.1 Outer Model KP     0,31758  
3
KPM     -  
0,08495
7
PBV       -
0,244
220
TOBI       -
NS'Q 0,242
752

Berdasarkan gambar 4.1 dan tabel

4.5 terdapat delapan indikator yang

memiliki faktor loading kurang dari 0,5.


Tabel 4.6
Hasil Outer Model Uji pengukuran ini sama dengan uji
GCG Keb Kepemi Nilai
Divid likan Persh validitas dimana dalam uji ini jika nilai
en
DD 0,746       outer model tidak lebih dari 0,5 maka
260
disebut tidak valid berikut adalah delapan R 000
EPS       0,951
indikator yang dikeluarkan dari uji outer 646
Har       0,949
model yaitu indikator KM, KP, KPM, ga 534
Sah
DPR, IOS, JKA, TOBINS’Q dan EPS. Hal am
JD 0,940      
ini menunjukan indikator-indikator K 410
JKI 0,894      
tersebut memiliki kolerasi yang lemah 958
KA    
0,84750  
terhadap konstruknya sehingga perlu 4
KI     0,79714  
dilakukan perubahan model yang tidak lagi 7
Berdasarkan gambar 4.2 dan tabel
mengikutkan indikator yang memiliki
4.6 menunjukan bahwa setelah dilakukan
kolerasi yang lemah. Dengan demikian
perubahan model nampak bahwa seluruh
indikator KM, KP, KPM, DPR, IOS, JKA,
indikator semua variabel memiliki nilai
TOBINS’Q dan EPS harus dikeluarkan
loading faktor diatas 0,7. Menurut Hair
dari model, perubahan model ditujukan
et.al (1998) menyatakan bahwa validitas
pada gambar berikut:
konvergen dapat diterima juga dengan
Gambar 4.2 Loading Factor Setelah
Perubahan Model nilai loading factor 0,5. Hal ini berarti

bahwa seluruh indikator memiliki validitas

yang tinggi sehingga memenuhi syarat

convergent validity.

Average Variance Extracted (AVE)

Berdasarkan gambar 4.2 dan tabel 4.6


Tabel 4.7
Hasil Tabel Setelah Perubahan Model menunjukan bahwa setelah dilakukan
  GCG Keb Kepemil Nilai
Divid ikan Persh perubahan model nampak bahwa seluruh
en
DD 0,767       indikator semua variabel memiliki nilai
018
DE   1,000     loading faktor diatas 0,7. Menurut Hair
et.al (1998) menyatakan bahwa validitas statistic > 1,96 dengan tingkat signifikansi

konvergen dapat diterima juga dengan p-value 0,05 (50%). Hasil model penelitian

nilai loading factor 0,5. Hal ini berarti ini dapat digambarkan seperti pada gambar

bahwa seluruh indikator memiliki validitas berikut.

yang tinggi sehingga memenuhi syarat


Tabel. 4.12
convergent validity. Hasil Path Coefficients
Sta
Sta
Ori Sa nda T
nda
Tabel 4.9 gin mp rd Stati
rd
al le De stics Sig
Hasil Output Nilai AVE Err
Sa Me viat (| nifi
or
mp an ion O/S kan
(ST
le (M (ST TER
ER
AVE (O) ) DE R|)
R)
GCG 0,757879 V)
Keb Dividen 1,000000 GC
Kepemilikan 0,676853 G -> 0,0 0,0 0,0 0,0 Sig
4,04
Nilai Persh 0,903622 Keb 948 995 234 234 nifi
0931
Berdasarkan gambar 4.8 masing- Divi 39 08 70 70 kan
den
masing variabel laten dapat digunakan GC
G -> 0,7 0,7 0,0 0,0 55,2 Sig
untuk menjelaskan seluruh varian karena Nilai 930 874 143 143 9467 nifi
Pers 33 33 42 42 2 kan
semua memiliki nilai AVE >0,5 sehingga h
Keb
data diatas memenuhi syarat validitas Divi
den 0,1 0,1 0,0 0,0 Sig
4,65
-> 226 257 263 263 nifi
Uji t (Parsial) 4346
Nilai 52 48 52 52 kan
Pers
Pengujian Hipotesis untuk uji t (parsial) h
Kep
dilakukan dengan melihat signifikansi emili
kan 0,5 0,5 0,0 0,0 18,9 Sig
pengaruh antara variabel dengan melihat -> 336 309 282 282 0891 nifi
Keb 21 13 21 21 1 kan
koefisien parameter dan nilai signifikansi t Divi
den
statistic. Nilai tersebut dapat dilihat dari Kep
emili
0,1 0,1 0,0 0,0 Sig
hasil boostrapping, Rules of thumb yang kan 5,03
284 306 255 255 nifi
-> 5770
53 18 08 08 kan
digunakan pada penelitian ini adalah t- Nilai
Pers
h b. Pengujian pada pengaruh good
Path coefficients menunjukan
corporate governance terhadap
signifikansi hubungan antara variabe
nilai menunjukan besarnya
independen terhadap variabel dependen
koefisien parameter 0,793033 yang
dalam penelitian. Dengan demikian hasil
berarti adanya pengaruh positif
path coefficients diatas memberikan hasil
antara GCG terhadap nilai
sebagai berikut :
perusahaan dan nilai t-statistik
a. Pengujian pada pengaruh good 55,294 > 1,96 yang berarti terdapat
corporate governance terhadap pengaruh signifikan antara good
kebijakan dividen menunjukan corporate governance terhadap
besarnya koefisien parameter nilai perusahaan sehingga hipotesis
0,094839 yang berarti terdapat penelitian (H3) dapat diterima
pengaruh positif GCG terhadap kebenarannya.
kebijakan dividen dan nilai t- c. Pengujian pada pengaruh kebijakan
statistik sebesar 4,040 > dari 1,96 dividen terhadap nilai perusahaan
yang berarti terdapat pengaruh menunjukan besarnya koefisien
signifikan antara good corporate parameter 0,122652 yang berarti
governance terhadap kebijakan adanya pengaruh positif antara
dividen sehingga hipotesis kebijakan dividen terhadap nilai
penelitian (H5) ditolak karena perusahaan dan nilai t-statistik
dalam penelitian ini terbukti bahwa 4,654 > 1,96 yang berarti adanya
pengaruh good corporate pengaruh signifikan antara
governance terhadap kebijakan kebijakan dividen terhadap nilai
dividen dapat diterima perusahaan sehingga pada hipotesis
kebenarannya.
penelitian (H2) dapat diterima kepemilikan saham terhadap nilai

kebenarannya. perusahaan sehingga pada hipotesis

d. Pengujian pada pengaruh (H1) dapat diterima kebenarannya.

kepemilikan saham terhadap PEMBAHASAN

kebijakan dividen menunjukan


Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan
besarnya koefisien parameter
bahwa variabel Good Corporate
0,533621 yang berarti adanya
Governance (X3) memiliki pengaruh
pengaruh positif antara
signifikan terhadap kebijakan dividen (X2)
kepemilikan saham terhadap
pada perusahaan food and beverage yang
kebijakan dividen dan nilai t-
terdaftar di BEI dalam kurun waktu 2017-
statistik 18,908 > 1,96 yang berarti
2019. Pengaruh Good Corporate
adanya pengaruh signifikan antara
Governance ke perusahaan memastikan
kepemilikan saham terhadap
bahwa perusahaan terbebas dari konflik
kebijakan dividen sehingga pada
kepentingan, tekanan dan pengaruh dari
hipotesis penelitian (H4) dapat
pihak-pihak lain dalam setiap pengambilan
diterima kebenarannya.
keputusan, semakin banyak jumlah dewan
e. Pengujian pada pengaruh
komisaris maka semakin baik pengawasan
kepemilikan saham terhadap nilai
yang dapat dilakukan. Variabel Good
perusahaan menunjukan besarnya
Corporate Governance (X3) terhadap nilai
koefisien parameter 0,128453 yang
perusahaan (Y) dalam penelitian ini
berarti adanya pengaruh positif
menyatakan adanaya pengaruh signifikan.
antara kepemilikan saham terhadap
Salah satu indikator komisaris independen
nilai perusahaan dan nilai t-statistik
berperan sebagai wakil pemegang saham
5,035> 1,96 yang berarti adanya
minoritas dan pemegang kepentingan
pengaruh signifikan antara
lainnya sehingga hak dan kepentingan
mereka terlindungi dalam pengambilan rendahnya kepemilikan saham tidak

keputusan. Variabel Kebijakan Dividen berpengaruh pada nilai perusahaan.

(X2) berpengaruh signifikan terhadap Nilai


IMPLIKASI PENELITIAN
Perusahaan (Y) pada perusahaan Food and
Implikasi Teoritis
Beverage di BEI dalam kurun waktu tahun

2017-2019. Dalam hal ini dijelaskan Penelitian ini mampu memberikan

bahwa kebijakan dividen dapat dijadikan implikasi mengenai bagaimana pengaruh

informasi yang baik bagi pemegang kepemilikan saham, kebijakan dividen dan

saham. good corporate governance terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan food and


Variabel Kepemilikan Saham (X1)
beverage yang terdaftar BEI tahun 2017-
berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan
2019 dengan keseluruhan sampel sebanyak
Dividen (X2) pada perusahaan Food and
10 perusahaan. Kepemilikan saham
Beverage di BEI dalam kurun waktu tahun
berpengaruh secara signifikan terhadap
2017-2019. Semakin besar proporsi yang
nilai perusahaan food and beverage
dimiliki institusional maka semakin baik
artinya, semakin banyak jumlah
untuk mengatasi masalah keangenan.
kepemilikan saham maka semakin kuat
Variabel Kepemilikan Saham (X1)
tingkat pengendalian yang dilakukan pihak
berpengaruh Signifikan terhadap Nilai
eksternal terhadap perusahaan sehingga
Perusahaan (Y) pada perusahaan Food and
agency cost yang terjadi didalam
Beverage di BEI pada tahun 2017-2019.
perusahaan semakin berkurang dan nilai
Hasil penelitian ini mendukung penelitian
perusahaan juga semakin meningkat.
Ali dan Mifthahirrohman (2014) yang
Kebijakan dividen berpengaruh secara
menyatakan bahwa tidak adanya pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan food
signifikan antara Kepemilikan Sahan
and beverage artinya, jika rasio dalam
terhadap Nilai Perusahaan karena tinggi
keuangan perusahaan menurun maka akan terhadap kebijakan dividen pada

mempengaruhi nilai harga saham dan akan perusahaan food and beverage artinya,

mengalami kenaikan. Good Corporate peran good corporate governance dalam

Governance berpengaruh secara signifikan perusahaan yang baik akan memberikan

terhadap nilai perusahaan food and dividen kepada pemegang saham.

beverage artinya, untuk memastikan


Implikasi Praktis
bahwa manajemen benar-benar bekerja
Secara praktis hasil penelitian ini
demi kepentingan perusahaan sesuai
memiliki implikasi pada informasi bagi
strategi yang ditetapkan serta menjaga
investor dan para pemegang saham bahwa
kepentingan para pemegang saham dan
kepemilikan saham, kebijakan dividen dan
dengan penerapan GCG yang baik maka
good corporate governance berpengaruh
akan memberikan pengaruh terhadap nilai
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil
perusahaan.Kepemilikan saham
penelitian ini mengindikasikan implikasi
berpengaruh secara signifikan terhadap
penelitian yaitu semakin tinggi nilai
kebijakan dividen pada perusahaan food
kepemilikan saham, kebijakan dividen dan
and beverage artinya, semakin tinggi
good corporate governance pada
kepemilikan saham maka akan semakin
perusahaan food and beverage maka dapat
rendah kebijakan dividen dan apabila
meingkatkan nilai perusahaan tersebut.
tingkat kepemilikan tinggi maka
Selain itu, apabila rasio ini tinggi berarti
perusahaan cenderung mengalokasikan
menunjukan adanya efisiensi yang
laba pada laba ditahan daripada membayar
dilakukan oleh pihak manajemen. Dalam
dividen dengan alasan sumber dana
hal ini dengan adanya struktur kepemilikan
internal lebih efisien dibandingkan sumber
dapat mengatur mekanisme yang penting
dana eksternal. Good Corporate
dalam kelangsungan perusahaan serta
Governance berpengaruh secara signifikan
dapat melihat presentase kepemilikan
saham suatu perusahaan dengan Kebijakan Dividen (X2), dan Good

mencermingkan distribusi kekuasaaan dan Corporate Governance (X3) terhadap

pengaruh atas kegiatan operasional Nilai Perusahaan (Y) Pada food and

perusahaan, sehingga adanya peran beverage yang terdaftar di BEI tahun

penting good corporate governance dalam 2017-2019 hasil penelitian ini ditemukan

perusahaan dapat meningkatkan hasil sebagai berikut :

kesejahteraan pemiliknya atau pemegang


1. Kepemilikan saham terbukti
saham juga untuk memaksimalkan
berpengaruh positif dan signifikan
kekayaan pemegang saham melalui
terhadap nilai perusahaan karena
peningkatan pemegang saham dan juga
besarnya koefisien parameter
melalui peningkatan nilai perusahaan
0,128453 yang berarti adanya
melalui laba yang diperoleh perusahaan
pengaruh positif antara
akan mampu memberikan dividen kepada
kepemilikan saham terhadap nilai
para pemegang saham atau investor. Pasar
perusahaan dan nilai t-statistik
modal di Indonesia semakin berkembang
5,035> 1,96 pada perusahaan food
dan tetap menjadi daya tarik bagi para
and beverage yang terdaftar di BEI
investor lokal maupun investor
tahun 2017-2019.
insternasional sehingga dapat
2. Kebijakan dividen terbukti
meningkatkan iklim investasi di Indonesia
berpengaruh positif dan signifikan
dan tentu akan semakin meningkatkan
terhadap nilai perusahaan karena
nilai perusahaan.
besarnya koefisien parameter

KESIMPULAN 0,122652 yang berarti adanya

pengaruh positif antara kebijakan


Berdasarkan hasil pembahasan
dividen terhadap nilai perusahaan
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
dan nilai t-statistik 4,654 > 1,96
pengaruh Kepemilikan Saham (X1),
pada perusahaan food and yang terdaftar di BEI tahun 2017-

beverage yang terdaftar di BEI 2019.

tahun 2017-2019. 5. Good corporate governance

3. Good corporate governance terbukti berpengaruh positif dan

terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan

signifikan terhadap nilai dividen karena besarnya koefisien

perusahaan karena besarnya parameter 0,094839 yang berarti

koefisien parameter 0,793033 yang terdapat pengaruh positif GCG

berarti adanya pengaruh positif terhadap kebijakan dividen dan

antara GCG terhadap nilai nilai t-statistik sebesar 4,040 > dari

perusahaan dan nilai t-statistik 1,96 pada perusahaan food and

55,294 > 1,96 pada perusahaan beverage yang terdaftar di BEI

food and beverage yang terdaftar di tahun 2017-2019.

BEI tahun 2017-2019


DAFTAR PUSTAKA
4. Kepemilikan saham terbukti

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kebijakan dividen karena

besarnya koefisien parameter

0,533621 yang berarti adanya

pengaruh positif antara

kepemilikan saham terhadap

kebijakan dividen dan nilai t-

statistik 18,908 > 1,96 pada

perusahaan food and beverage


Amrizal, & Rohmah, S. H. (2014). PENGARUH KEPEMILIKAN
INSTITUSIONAL,DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN
KUALITAS AUDIT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Seminar Nasional dan
The 4th Call for Syariah Paper.
Apriada, K., & Suardikha , M. S. (2016). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Struktur
Modal dan Profitabilitas pada Nilai Perusahaan. E- Jurnal ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana 5.2.
Hansen, D., & M. Mowen, M. (2009). Akuntansi Manajerial. Jakarta Selatan: Salemba
Empat. Edisi 8- Buku 2.
Hansen, D., & M. Mowen, M. (2009). Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat. Edisi
8- Buku 1.
Hendra, & Anam, H. (2020). PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN.
Jurnal GeoEkonomi ISSN-Elektronik Volume 11 Nomor 2.
Hersugondo, H. (2018). STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN JASA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-
2016. Prosiding SENDI_U.
Miftahurrohman, & HT, H. A. (2014). Pengaruh Struktur kepemilikan Saham, Kebijakan
Dividen dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan
yang terdaftar di BEI). Jurnal Etikonomi Vol. 13 No. 2.
Musabbihan, N. A., & Purnawati, N. K. (2018). PENGARUH PROFITABILITAS DAN
KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN
STRUKTUR MODAL SEBAGAI PEMEDIASI. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 7,
No. 4.
Mutmainah. (2015). ANALISIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN. EKSIS Volume X No 2.
Nugraha, M. P., & Hwihanus. (n.d.). PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE
DAN CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN DAN SUSTAINABILITY
REPORT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA INDUSTRI
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
2013-2015.
Septariani, D. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen dan Kebijakan Hutang terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 di BEI Periode 2012-2015).
Journal of Applied Business and EconomicsVol. 3 No. 3.
Wati, T. K., Sriyanto, & Khaerunnisa, E. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Hutang Sebagai Variabel Intervening pada
perusahaan Sub Sektor Industri Barang Konsumsi Periode 2011-2016. SAINS: Jurnal
Manajemen dan Bisnis Volume XI, Nomor 1.
Wida P. D, N. P., & Suartana, I. W. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan
Kepemilikan Institusional pada Nilai Perusahaan . E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana.
Hwihanus, Tri Ratnawati, Indrawati Yuhertiana (2019). Analisis Pengaruh Fundamental
Makro dan Fundamental Mikro Terhadap Struktur Kepemilikan, Kinerja Keuangan,
dan Nilai Perusahaan Pada Badan Usaha Milik Negara Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Business and finance journal. Vol. 4 No. 1
Ghozali, Imam (2014). Structural Equation Modeling, Metode Alternatif Dengan Partial
Least Square (PLS). Edisi 4

You might also like