You are on page 1of 10

ANALISIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN NILAI KARAKTER


PANCASILAIS

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
M. FAUZAN
NIM. F1221161015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL ARTIKEL PENELITIAN (MAKSIMUM


14 KATA FONT TIMES NEW ROMAN UKURAN 14 HURUF
KAPITAL)

ARTIKEL PENELITIAN

NAMA MAHASISWA (HURUF KAPITAL DENGAN FONT TNR UK 12)


NIM ..............

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. ......................., Dr. .......................

NIP. 19.................... NIP. 19....................

Mengetahui,

Dekan FKIP Ketua Jurusan ........

Dr. H. Martono ................................


NIP. ......................... NIP. .............................
ANALISIS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA
SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN NILAI KARAKTER
PANCASILAIS
M. Fauzan, Rum Rosyid, Thomy Sastrawan Atmaja
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Untan Pontianak
Jln. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 Telp (0561) 740144 Kontak Pos 1049
Email: fauzanlubis880@gmail.com

Abstract
This research is aimed to analyze scout activity as the place in developing characteristics value
of Pancasila at SMAN 1 Teluk keramat sambas regency. The method of the research is
descriptive qualitative. The focuses of the research were to describe scout activity in order to
strengthen the faith to he Almighty God, to strengthen the moral, the union, the forum, the
justice, to improve the intelligence, to improve the discipline of organization, and the impact of
scout activity to their members at sman1 teluk keramat, sambas regency. The object of this
research were the whole scout activities at sman1 teluk keramat, sambas regency. The technique
of data collection were observation, interview, and documentation. The the data were analyzed
by the interactive design. The result showed that prayer together, repentance , and religious
gathering have done in order to strengthen the faith to the Almighty God. To strengthen the
moral, the union, the forum, and the justice,the activities were social activity, fundraising, mutual
help, long march, ambalan’s meeting, and big deliberation. In order to to improve the
intelligence, the activities that held were line march, survival and weekly tethering. Meanwhile,
to improve the discipline of organization the activities that held were board ambalan’s meeting,
and establishing sangga. Therefore, the impact of scout activity to their members at sman1 teluk
keramat, were the increasing numbers of time discipline to go to school, dressing in a uniform,
obeying school’s law, and respecting the teachers.

Keywords: Character, Pancasilais, Scout

PENDAHULUAN Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler yang


Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah dilaksanakan di sekolah seperti olahraga bela
satu kegiatan sekolah yang dilaksanakan untuk diri, bola voli, sepak bola, kerohanian, gerakan
mengembangkan minat dan bakat siswa di pramuka, dan masih banyak lagi kegiatan
sekolah sesuai kebutuhan mereka masing- ekstrakurikuler lainnya yang diadakan sesusai
masing. Kegiatan ini dilaksanakan setelah kondisi sekolah masing-masing. Adapun salah
selesai melaksanakan proses belajar mengajar di satu kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan
sekolah. Biasanya kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan nilai karakter siswa yaitu
dilaksanakan pada senin sore atau hari sabtu, ekstrakurikuler gerakan pramuka. Hal ini dapat
khusus sekolah yang masuk sore. Selain itu, dilihat dari kode etik atau kode kehormatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan untuk gerakan pramuka yang tercantum dalam Dasa
menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat di Dharma Pramuka yang ada 10 butir. Dari
dalam kelas. Seperti yang dikatakan Daryanto sepuluh buti itu dapar dijabarkan dan dikaitkan
(2013) bahwa, “Ekstrakurikuler adalah suatu sesuai dengan sila-sila Pancasila. Misalnya dasa
bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk dharma pertama yaitu tentang religius, yaitu
mengembangkan potensi siswa yang sesuai pada berbicara tentang ketuhanan. Maka dasa dharma
kurikulum yang dijalankan, juga yang pertama ini berkaitan dengan sila pertama dalam
berhubungan pada ilmu pengetahuan yang Pancasila. Oleh karena itu gerakan pramuka di
dipelajari oleh peserta didik.” dalamnya berasaskan Pancasila. Kemudian dari
dasa dharma tersebut, bisa dijabarkan juga ke

1
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada tersebut. Kemudian menurut Samani dan
dasa dharma pertama seluruh anggota pramuka Hariyanto, (2017:46) “bahwa nilai karakter
diharapkan dapat melaksanakan kewajibannya dapat dikatakan identik dengan morality
sebagai hamba yang patuh pada Tuhannya. (moralitas).” Namun juga ditegaskan bahwa
Tidak hanya itu, mereka juga patuh dan taat sesungguhnya karakter yang sebenarnya adalah
kepada orangtuanya, selalu sopan dan bertutur sikap. Dalam hal ini, karakter juga tergantung
bahasa yang baik kepada orangtuanya. Begitu pada prilaku seseorang yang ditunjukkan. Selain
juga point selanjutnya, sehingga dengan kode itu karakter manusia tidak bisa ditentukan dalam
kehormatan ini bisa menjadi acuan atau tolak satu sisi, namun juga harus dilihat dari sikap
ukur bagi anggota pramuka untuk menjadi mendasar yang sering dia lakukan. Karena
manusia yang lebih baik terhadap agamanya, karakter seseorang bergantung pada sama siapa
menjadi anak yang bisa dibanggakan untuk dia bergaul dan dimana dia bergaul.
kedua orangtuanya sehingga tujuan dan sasaran (Muhammad Yaumi, 2016: 198)
dari gerakan pramuka bisa terwujud. Gerakan mengatakan bahwa ada beberapa nilai karakter
pramuka ini merupakan pendidikan yang bersifat yang menjadi pondasi yang harus ditanamkan
non formal yang memiliki izin untuk kepada peserta didik yaitu antara lain : (a).
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan di Religius. Karakter religius dideskripsikan
sekolah. Baik itu dari tingkat sekolah dasar, dengan tabiat seseorang dalam melaksanakan
menengah pertama, maupun menengah atas. perintah ajaran agama yang dianutnya, tenggang
Kemudian pramuka itu sendiri adalah singkatan rasa, dan menghargai agama lain. (b). Jujur.
dari praja muda karana yang artinya melatih Karakter jujur bisa diartikan dengan sikap
para anggota muda untuk bekarya, secara terus seseorang yang dilihat dari kemampuan
menerus dalam berbagai keanggotaan dan seseorang dalam menyampaikan amanah dan
latihan secara rutin melakukan bimbingan dan selalu berusaha untuk dapat dipercaya. (c).
latihan, serta binaan bagaimana kaum muda Toleransi. Karakter ini dideskripsikan dengan
dapat terus melahirkan berbagai karya yang upaya untuk selalu menghargai perbedaan suku,
bermanfaat untuk dirinya dan orang lain sesama ras, dan agama, untuk mencapai kerukunan
hidup. dalam kehidupan bermasyarakat. (d). Disiplin.
Kemudian Elly mengungkapkan bahwa Karakter ini dideskripsikan dengan suatu
“Pendidikan kepramukaan merupakan kebiasaan dalam melatih diri untuk menaati
pendidikan non formal sebagai penunjang setiap peraturan dan tata tertib. Disiplin juga
pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah melatih seseorang untuk selalu menghargai
yang berlandaskan sistem among, prinsip dasar waktu dengan baik. (e). Kerja keras.
kepramukaan, metode kepramukaan, dan motto Karakter ini dideskripsikan dengan
gerakan pramuka yang penerapannya kebiasaan untuk selalu tekun dan ulet dalam
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan melaksanakan pekerjaan apapun dengan teliti.
perkembangan bangsa serta masyarakat (f). Kreatif. Karakter ini digambarkan dengan
Indonesia” (Elly Sri Melinda, 2016). cara berpikir seseorang yang berusaha selalu
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di menciptakan inovasi-inovasi baru yang
atas, dapat dimaknai bahwa kegiatan bermanfaat sesuai dengan bidang yang
ekstrakurikuler pramuka ini bisa menjadi digelutinya. (g). Mandiri. Karakter ini artiya
jembatan atau media untuk menyalurkan minat kebiasaan yang tidak mudah ketergantungan
dan bakat siswa dan dalam meningkatkan karater terhadap oran lain. Berusaha bisa menyelsaikan
siswa. masalahnya dengan baik, tidak mau merepotkan
Menurut Yaumi (2016:120), karakter oranglain. (h). Demokratis. Karakter ini artinya
merupakan tolak ukur kualitas moral individu menempatkan hak dan kewajiban kita sama
atau ciri khas yang menempel dalam diri dengan orang lain.Tidak ada perbedaan ataupun
seseorang yang itu bisa baik atau buruk. Sikap memihak antara satu sama lain. (i). Rasa ingin
yang ditunjukkan seseorang yang paling tahu. Karakter ini diartikan sebagai kebiasaan
mendasar itulah merupakan karakter orang untuk selalu mendalami apa yang dipelajari.

2
Ingin selalu belajar hal-hal baru dalam Dalam upaya untuk memperkuat keyakinan
lingkungannya dan tidak pernah puas dengan kepada Tuhan Yang Maha Esa di SMAN 1 Teluk
ilmu yang didapatkan. (j). Semangat Keramat dilakukan melalui kegiatan sholat
kebangsaan. berjamaah, muhasabah, dan kajian keagamaan.
Karakter ini artinya seseorang memiliki Kegiatan ini berdasarkan Andri Bob Sunardi,
rasa kepedulian terhadap tanah air ini. Selalu (2016:4) “Gerakan pramuka menjamin
siap untuk membela bangsa dan negaranya jika kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk
negara memanggil. (k). Cinta tanah air. Karakter memeluk agama dan kepercayaan masing-
ini artinya tidak akan pernah bagi seorang warga masing serta beribadat menurut agama dan
negara untuk mengkhianati negaranya. Selalu kepercayaan itu.”
setia pada tanah airnya. (l). Menghargai prestasi. Kemudian dalam memperkuat moral,
Karakter menghargai prestasi artinya bersikap persatuan, musyawarah, dan keadilan dilakukan
untuk selalu meningkatkan potensinya dalam melalui kegiatan peduli sosial menghimpun
bidangnya sendiri dengan menciptakan sebuah sumbangan, gotong royong membersihkan
karya. (m). Bersahabat/komunikatif. Karakter ini lokasi pasar, long march pada kegiatan kemah,
dideskripsikan dengan berlaku baik kepada rapat ambalan, dan musyawarah besar ambalan
semua orang, beretika baik, bertutur kata yang pramuka SMAN 1 Teluk Keramat. Kegiatan ini
sopan pada semua orang. (n). Cinta damai. berdasarkan pada pasal 35 ayat 1 “Untuk
Karakter ini artinya tidak pernah membuat mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta
provokasi yang menimbulkan kegaduhan antar meningkatkan disiplin, anggota gerakan
sesama kelompok masyarakat. (o). Gemar pramuka menggunakan pakaian seragam beserta
membaca. Karakter ini artinya selalu peduli tanda-tandanya.” Kemudian dalam memperkuat
dengan ilmu pengetahuan dengan tidak menyia- moral didasarkan pada pasal 11 ayat 1 “Prinsip
nyiakan waktu untuk selalu atau setidaknya dasar kepramukaan meliputi nilai dan norma
sehari untuk membaca buku. (p). Peduli dalam kehidupan seluruh anggota gerakan
lingkungan. Karakter ini artinya selalu ingin pramuka.”
menciptakan lingkungan yang baik, bebas dari Kemudian pada ayat 2 poin b “Peduli
pencemaran. (q). Peduli social. Karakter ini terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan
artinya selalu peka dengan kondisi seseorang alam seisinya.” Didasarkan juga pada pasal 27
yang membutuhkan dan perlu dibantu. Sehingga ayat 1 “Musyawarah gerakan pramuka adalah
selalu peduli dengan orang sekitar. (r). forum tertinggi dalam gerakan pramuka,
Tanggung jawab. Karakter ini artinya siap untuk ditingkat kwartir/satuan/gudep.” Kegiatan
melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seperti ini juga akan melatih dan membentuk
harus dia lakukan. nilai karakter yaitu peduli sosial yang pada
akhirnya akan mengajarkan mereka untuk selalu
METODE PENELITIAN berbuat baik kepada sesama. Sesuai yang
Metode penelitian yang peneliti gunakan dikemukakan oleh (Rum Rosyid dan Endang
pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Purwaningsih, 2016:99) “Seseorang yang
Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpul memiliki kehalusan budi pekerti sesungguhnya
data yang digunakan adalah observasi merupakan penguasa kebaikan. Karena kebaikan
partisipatif, teknik komunikasi langsung, studi terletak di atas kehalusan dan kepekaan budi
dokumenter, gabungan/triangulasi, dan pekerti.”
kepustakaan. Kemudian alat pengumpul data Kemudian dalam meningkatkan
berupa panduan observasi, panduan wawancara, intelektualitas di SMAN 1 Teluk Keramat
dokumen-dokumen, data triangulasi, dan dilakukan melalui latihan baris-berbaris,
sumber-sumber penelitian terdahulu. kegiatan survival, dan pembekalan mingguan.
Kegiatan ini didasarkan pada anggaran dasar
HASIL PENELITIAN DAN gerakan pramuka pasal 23 ayat 1 “ Pusat
PEMBAHASAN pendidikan dan pelatihan gerakan pramuka
Hasil merupakan bagian integral dari kwartir dan

3
berfungsi sebagai wadah pendidikan dan Pada kemah bakti sosial, antara tenda
pelatihan anggota gerakan pramuka.” anggota pramuka putri dan putra diletakkan pada
Selanjutnya dalam meningkatkan kedisiplinan jarak yang cukup jauh dengan posisi tenda yang
dalam berorganisasi dilakukan melalui kegiatan berhadapan dengan jarak sekitar lima puluh
rapat dewan ambalan datang tepat waktu, meter, dan posisinya mudah dalam pemantauan
membedakan jadwal masuk latihan antara dewan dewan ambalan dan pembina. Adapun kegiatan
ambalan dan anggota baru, memberikan sanksi ekstrakurikuler pramuka dalam upaya untuk
bagi anggota pramuka yang datang terlambat memperkuat keyakinan kepada Tuhan Yang
seperti sikap tobat atau push up, dan membuat Maha Esa di SMAN 1 Teluk Keramat dilakukan
sangga atau satuan masing-masing anggota melalui kegiatan sholat berjamaah, muhasabah,
pramuka putra dan putri. dan kajian keagamaan. Dalam melaksanakan
Kegiatan ini didasarkan pada pasal 35 sholat berjamaah, mereka melaksanakannya
anggaran dasar gerakan pramuka “Untuk ketika pada saat adzan ashar berkumandang.
mempererat kesatuan dan persatuan serta Maka ketua ambalan meniupkan peluit
meningkatkan kedisiplinan, anggota gerakan tanda jeda latihan untuk sholat ashar berjamaah.
pramuka menggunakan pakaian seragam beserta Kemudian bagi anggota pramuka yang beragama
tanda-tandanya.” Adapun dampak dari kegiatan kristen maupun katolik, menyesuaikan kondisi.
ekstrakurikuler pramuka yang dapat dilihat di Selanjutnya dalam melaksanakan muhasabah,
SMAN 1 Teluk keramat yaitu meningkatnya mereka melaksanakannya pada agenda kemah
kedisiplinan anggota pramuka antara lain bakti sosial. Biasanya dilaksanakan malam
disiplin waktu berangkat sekolah, disiplin kedua kemah sekitar pukul 24:00 WIB. Pada
berseragam, mematuhi tata tertib sekolah, aktif kegiatan muhasabah itu, pembina langsung yang
di sekolah dalam hal akademik maupun non turun tangan menghendel pelaksanaannya.
akademik, dan menghormati guru. Sesuai yang Setelah selesai kegiatan muhasabah, mereka
disebutkan dalam pasal 4 dalam AD/RT diinstruksikan kembali ke dalam tenda lagi
“Gerakan pramuka mendidik dan membina untuk melanjutkan tidur.
kaum muda Indonesia guna mengembangkan Mereka dibangunkan pada tengah malam,
mental, moral, spiritual, emosional, sosial, kemudian duduk mengelilingi api unggun
intelektual, dan fisiknya.” dengan mata tertutup. Adapun dalam
melaksanakan kajian keagamaan biasanya
Pembahasan dilaksanaka pada hari besar Islam, kadang juga
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa yang pada bulan suci ramadhan diwaktu menjelang
mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SMAN 1 berbuka puasa. Kajian keagamaan yang
Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Siswa yang dilaksanakan sampai saat ini masih kajian
mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SMAN 1 keagamaan khusus agama Islam, namun yang
Teluk Keramat diwajibkan bagi kelas sepuluh. beragama lain dipersilakan juga untuk
Sedangkan bagi kelas sebelas dan dua belas tidak mengikuti.
diwajibkan. Siswa yang mengikuti Adapun untuk agama lain belum pernah
ekstrakurikuler pramuka di SMAN 1 Teluk dilaksanakan kajian keagamaan. Kemudian
Keramat berjumlah 38 orang. Dalam dalam memperkuat moral, persatuan,
strukturnya, anggota pramuka di SMAN 1 Teluk musyawarah, dan keadilan dilakukan melalui
Keramat diagi menjadi satuan terpisah, antara kegiatan peduli sosial menghimpun sumbangan,
anggota putra dan anggota putri. Anggota putra gotong royong membersihkan lokasi pasar, long
memiliki ketua sendiri, begitu juga anggota march pada kegiatan kemah, rapat ambalan, dan
putri. Hal ini dibuat agar tidak bercampur latihan musyawarah besar ambalan pramuka SMAN 1
antara laki-laki dan perempuan. Satuan terpisah Teluk Keramat. Pada kegiatan gotong royong,
ini juga diterapkan tidak hanya pada saat latihan mereka membersihkan sampah-sampah di tepi
rutin, namun juga diterapkan pada kegiatan- jalan area pasar Sekura.
kegiatan pramuka lainnya, seperti kemah bakti Kemudian mereka juga membersihkan
sosial. sampah yang ada di tepi sungai dermaga sekura.

4
Selain itu, dalam melaksanakan kegiatan long kekompakan jalan, seperti jalan di tempat, jalan
march, mereka berjalan kaki dari SMA menuju biasa, jalan tegak, latihan hadap kanan hadap
bumi perkemahan dengan 3 kilo meter. Biasanya kiri, dan masih banyak lagi.
long march dilaksanakan pada kegiatan kemah Dalam latihan baris-berbaris tidak ada yang
bakti sosial. Adapun untuk panitia dan tim boleh bersuara atau melakukan gerakan di luar
medis, menggunakan sepeda motor untuk aba-aba pemimpin pasukan baris-berbaris. Jika
memastikan kondisi peserta baik-baik saja dalam ada anggota yang melanggar, maka satu pasukan
perjalanan. Dalam melakukan perjalanan, mendapatkan hukuman berupa push up.
mereka membuat formasi yaitu anggota laki-laki Sistemnya seperti itu juga bagi anggota pramuka
yang pertama berada di barisan depan, kemudian putri. Jika setiap sangga sudah bagus latihannya,
semua anggota putri di barisan belakang, dan maka diakhir latihan mereka digabungkan
anggota putra kedua berada di barisan belakang kembali dan dites kekompakan seluruh anggota
anggota putri. dalam kecakapan baris-berbaris. Selain itu ada
Kemudian rapat ambalan, dilaksanakan 1 juga latihan tali-temali. Latihan tali-temali ini
jam sebelum kegiatan latihan rutin dimulai, yaitu bertujuan untuk meningkatkan karakter kerja
pukul 13:00 WIB. Sedangkan anggota yang keras dan kreatifitas mereka dalam membuat
belum ambalan masuk pukul 14:00 WIB. Ini simpul dan ikatan. Karena dari latihan tali-temali
salah satu cara untuk membiasakan anggota itu mereka dapat membuat bermacam-macam
pramuka agar disiplin dalam berangkat latihan model simpul dan ikatan yang bisa bernilai jual.
pramuka. Kemudian pelaksanaan musyawarah Dalam latihan ini, mereka diajarkan simpul
besar. Musyawarah besar dilaksanakan pada saat paling dasar, yaitu simpul pangkal. Simpul
pemilihan ketua ambalan baru dan wakil pangkal ini merupakan simpul yang paling
ambalan baru. Dalam musyawarah besar ini mendasar dan juga merupakan simpul awal
dihadiri oleh seluruh anggota dewan ambalan untuk memulai simpul lain. Selanjutnya ada
dan anggota biasa serta alumni juga. Kemudian latihan semaphore. Latihan semaphore
dalam meningkatkan intelektualitas di SMAN 1 dilaksanakan dengan cara berhadap-hadapan
Teluk Keramat dilakukan melalui latihan baris- dengan jarak sekitar 8 meter. Satu orang sebagai
berbaris, kegiatan survival, dan pembekalan pengirim berita, dan satunya lagi sebagai
mingguan. penerima. Semaphore ini merupakan alat
Latihan baris-berbaris dilaksanakan komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
masing-masing anggota putra dan putri. Selain tangan atau bisa juga bendera. Latihannya
untuk meningkatkan intelektualitas, latihan mereka menghafal gerakan-gerakan tangan yang
baris-berbaris juga bertujuan untuk melatih menjadi simbol huruf. Kemudian jika mereka
kekompakan, dan kedisiplian dalam sudah hafal semua gerakan tersebut, maka si
berkelompok. Latihan baris-berbaris juga pengirim berita akan membuat sebuah kalimat
memiliki variasi-variasi lain yang biasa untuk dari gerakan semaphore dan si penerima berita
dilaksanakan pada ajang perlombaaan. Sebelum harus bisa membaca kalimat yang disampaikan
melaksanakan latihan baris-berbaris, pradana oleh pengirim berita.
merentangkan kedua tangannya sambil meniup Selain itu, anggota pramuka di SMAN 1
peluit dengan tiupan pendek-pendek berualng Teluk Keramat juga mendapatkan materi
kali, sebagai tanda berkumpulnya para anggota kecakapan umum. Tanda kecakapan umum
pramuka putra dan putri. Ketika sudah diberikan apabila seorang anggota pramuka
berkumpul, anggota putra dan putri memisahkan telah menyelesaikan syarat-syarat kecakapan
diri menjadi dua kelompok. Kemudian masing- umum dalam tingkatannya masing-masing.
masing anggota putra dan putri berkumpul Anggota pramuka SMAN 1 Teluk Keramat
sesuai sangganya atau satuan terkecilnya. dalam melaksanakan poin-poin syarat
Setelah itu baru mereka melaksanakan latihan kecakapan umum tidak dibatasi waktu.
baris-berbaris. Pada latihan baris-berbaris Kapanpun mereka siap untuk diuji, mereka
mereka mengikuti aba-aba dari pemimpin dipersilakanuntuk menghadap anggota yang
pasukan. Kemudian mereka juga latihan

5
sudah bantara atau yang disebut dengan dewan membawa bekal makanan dan bahan makanan
ambalan. yang simpel yang biasa dimasak dalam keadaan
Jumlah poin syarat kecakapan umum ada 23 darurat. Seperti mie instan, daging yang sudah
poin yang harus dilaksanakan oleh setiap matang, dan lain-lain. Tidak lupa juga membawa
anggota pramuka. Jika semua poin sudah alat-alat kesehatan dan pertolongan pertama atau
terlaksana, maka langkah selanjutnya anggota P3K.
pramuka SMAN 1 Teluk Keramat melaksanakan Dari kegiatan ini bisa melatih mereka cara
jurit malam. Jurit malam merupakan salah satu beradaptasi di alam bebas, dengan kondisi serba
proses untuk mendapatkan tanda kecakapan kurang, saling membantu, percaya sama teman
umum bantara. Jurit malam adalah kegiatan sehingga dapat meningkatkan karakter mereka
berjalan pada malam hari dengan berkelompok yaitu karakter tanggung jawab, disiplin, dan
yang dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan kerja keras. Adapun pembekalan mingguan
tingkat ujian yang berbeda. Setiap kelompok dilaksanakan pada saat masuk anggota baru
hanya terdiri dari dua orang. yaitu siswa kelas sepuluh. Pembekalan ini
Pada saat jurit satu, mereka seperti uji nyali diberikan berdasarkan perintah dari sekolah dan
dan tidak berkelompok. Para peserta ditutup ini bersifat wajib. Adapun yang memberikan
mata, dan diiringi berjalan ke area lingkungan materi pembekalan kepada siswa baru ini adalah
SMAN 1 Teluk Keramat pukul 22:00. Kemudian anggota pramuka yang sudah bantara, atau yang
mereka duduk secara terpisah antara satu sama sudah menjadi dewan ambalan.
lain di tempat yang sudah ditentukan panitia Setiap pertemuan mereka diabsen. Absen
kemudian ditinggalkan sendirian. Setelah itu, tersebut dilaporkan kepada bagian kesiswaan,
mereka diberi kode dengan bunyi sirine yang dan jika ada yang tidak masuk sampai tiga kali
artinya mereka harus segera meninggalkan tanpa alasan yang jelas, maka guru bagian
tempat itu dan berkumpul ke sumber suara. kesiswaan yang menanganinya. Selanjutnya
Ketika semua peserta sudah berkumpul, mereka dalam meningkatkan kedisiplinan dalam
muhasabah atau renungan yang dipimpin oleh berorganisasi dilakukan melalui kegiatan rapat
pembina pramuka. dewan ambalan datang tepat waktu,
Adapun survival, dilaksanakan pada akhir membedakan jadwal masuk latihan antara dewan
tahun, sebagai ajang latihan bertahan hidup di ambalan dan anggota baru, memberikan sanksi
hutan. Mereka melakukan perjalanan ke hutan bagi anggota pramuka yang datang terlambat
hanya dibekali peta pita yang sudah ada tanda seperti sikap tobat atau push up, dan membuat
pengenal jalannya, namun mereka tidak sangga atau satuan masing-masing anggota
mengetahui jalur. Jadi mereka hanya pramuka putra dan putri.
mengandalkan peta dan kompas yang diberikan. Adapun dampak dari kegiatan
Pada saat melakukan perjalanan, mereka ekstrakurikuler pramuka yang dapat dilihat di
berjalan dengan berkelompok. Satu kelompok SMAN 1 Teluk keramat yaitu meningkatnya
terdiri dari empat orang yan masing-masing kedisiplinan anggota pramuka antara lain
memiliki tugas dan perannya. disiplin waktu berangkat sekolah, disiplin
Ada yang sebagai penunjuk jalan, pengamat berseragam, mematuhi tata tertib sekolah, aktif
tanda jejak, dan sebagainya. Ketika sampai di di sekolah dalam hal akademik maupun non
hutan, mereka mendirikan tenda untuk tidur. akademik, dan menghormati guru.
Tenda yang mereka dirikan merupakan tenda
darurat atau dengan kata lain bivak. Tenda ini SIMPULAN DAN SARAN
dibuat dari ranting-ranting kayu yang ada di Simpulan
hutan, atapnya menggunakan daun, bisa juga Berdasarkan hasil penelitian dan
menggunakan jas hujan. Adapun alas untuk tidur pembahasan yang telah peneliti lakukan
bisa menggunakan jas hujan juga ataupun maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
matras. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua (1). Bahwa kegiatan ekstrakurikuler
hari dan biasanya tergantung keadaan di pramuka dalam memperkuat keyakinan
lapangan. Untuk bekal makanan, mereka
kepada Tuhan Yang Maha Esa pada anggota

6
pramuka di SMAN 1 Teluk Keramat dilakukan melalui kegiatan sholat
dilakukan melalui kegiatan sholat berjamaah, muhasabah, dan kajian
berjamaah, muhasabah, dan kajian keagamaan. (2). Bahwa kegiatan
keagamaan. (2). Bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam memperkuat
ekstrakurikuler pramuka dalam memperkuat moral, persatuan, musyawarah, dan keadilan
moral, persatuan, musyawarah, dan keadilan pada anggota pramuka di SMAN 1 Teluk
pada anggota pramuka di SMAN 1 Teluk Keramat dilakukan melalui kegiatan peduli
Keramat dilakukan melalui kegiatan peduli sosial meghimpun sumbangan, gotong
sosial meghimpun sumbangan, gotong royong membersihkan lokasi pasar, long
royong membersihkan lokasi pasar, long march pada kegiatan kemah, rapat ambalan,
march pada kegiatan kemah, rapat ambalan, dan musyawarah besar ambalan pramuka
dan musyawarah besar ambalan pramuka SMAN 1 Teluk Keramat. (3). Bahwa
SMAN 1 Teluk Keramat. (3). Bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam
kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam meningkatkan intelektualitas pada anggota
meningkatkan intelektualitas pada anggota pramuka di SMAN 1 Teluk Keramat
pramuka di SMAN 1 Teluk Keramat dilakukan melalui latihan baris-berbaris,
dilakukan melalui latihan baris-berbaris, kegiatan survival, dan pembekalan
kegiatan survival, dan pembekalan mingguan. (4). Bahwa kegiatan
mingguan. (4). Bahwa kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam
ekstrakurikuler pramuka dalam meningatkan kedisiplinan dalam
meningatkan kedisiplinan dalam berorganisasi di SMAN 1 Teluk Keramat
berorganisasi di SMAN 1 Teluk Keramat dilakukan melalui kegiatan rapat dewan
dilakukan melalui kegiatan rapat dewan ambalan,membedakan jadwal masuk latihan
ambalan,membedakan jadwal masuk latihan antara dewan ambalan dan anggota baru,
antara dewan ambalan dan anggota baru, memberi sanksi kepada anggota pramuka
memberi sanksi kepada anggota pramuka yang datang terlambat dengan sanksi sikap
yang datang terlambat dengan sanksi sikap tobat atau push up, dan membuat sangga
tobat atau push up, dan membuat sangga atau satuan masing-masing anggota
atau satuan masing-masing anggota pramuka putra dan putri. (5). Bahwa
pramuka putra dan putri. (5). Bahwa dampak kegiatatan ekstrakurikuler pramuka
dampak kegiatatan ekstrakurikuler pramuka di SMAN 1 Teluk Keramat meningkatnya
di SMAN 1 Teluk Keramat meningkatnya kedisiplinan anggota pramuka antara lain
kedisiplinan anggota pramuka antara lain disiplin waktu berangkat sekolah, disiplin
disiplin waktu berangkat sekolah, disiplin berseragam, mematuhi tata tertib sekolah,
berseragam, mematuhi tata tertib sekolah, aktif di sekolah dalam hal akademik maupun
aktif di sekolah dalam hal akademik maupun non akademik, dan menghormati guru.
non akademik, dan menghormati guru.
DAFTAR RUJUKAN
Saran Cheriet, M., Nawwaf, K., Cheng-Lin, L., dan
Berdasarkan hasil penelitian dan Ching Y. S. (2007). Character
pembahasan yang telah peneliti lakukan Recognition Systems. Canada: Jhon
maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Willey and Sons, Inc.
(1). Bahwa kegiatan ekstrakurikuler Creswell, J. W. (2016). Research Design
pramuka dalam memperkuat keyakinan (Cetakan ke-1). Yogyakarta: Pustaka
kepada Tuhan Yang Maha Esa pada anggota Belajar Daryanto. (2013). Administrasi
pramuka di SMAN 1 Teluk Keramat

7
dan Manajemen Sekolah (Cetakan-1). Timothy, P. H. (2004). Race, Resistance,
Jakarta: Rineka Cipta. and The Boy Scout Movement in British
Melinda, E. S. (2016). Pendidikan Colonial Africa. Amerika Serikat: Ohio
Kepramukaan (Cetakan ke-2). Jakarta University Press.
Timur: Luxima. Woro, S., dan Marzuki. (2016). Peran
Nugraha, S. (2009). Panduan Lengkap Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
Pramuka. Jakarta: Pustaka Mahardika. Dalam Pembentukan Karakter
Oesman, O. (1991). Pancasila Sebagai Tanggung Jawab Peserta Didik Di SMP
Ideologi (Cetakan-2). Jakarta: BP-7 Negeri 2 Windusari Magelang. Jurnal
Pusat. Pendidikan Karakter, 6(1): 60-61.
Rosyid, R,. dan Endang P. (2016). Yanti, N., Rabiatul., dan Harpani Matnuh.
Pengantar Pendidikan Karakter. (2016). Pelaksanaan Kegiatan
(Cetakan-1). Pontianak: STAIN Ekstrakurikuler Dalam Rangka
Pontianak Press. Pengembangan Nilai-Nilai Karakter
Samani, M., dan Hariyanto.(2017). Konsep Siswa Untuk Menjadi Warga Negara
dan Model Pendidikan Karakter. Yang Baik Di SMA Korpri Banjarmasin.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan,
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian 6(11): 963-965.
Pendidikan (Cetakan ke-21). Bandung: Yaumi, M.(2014). Pendidikan Karakter:
Alfabeta. Landasan, Pilar dan Implementasi.
Sunardi, A. B. (2016). Boyman Ragam Latih Jakarta: Prenadatamedia Group.
Pramuka. (Cetakan ke-10). Bandung: Zubaedi. (2013). Desain Pendidikan
Darma Utama. Karakter (Cetakan-3). Jakarta:
Kencana.

You might also like