You are on page 1of 7

Jurnal Parameter Volume 29 No.

2
DOI : doi.org/10.21009/parameter.292.06
P-ISSN : 0216-26IX

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN BERBASIS SEKOLAH DALAM PENINGKATAN
MUTU SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI
Neti Karnati
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
Email: karnateneti19@yahoo.co.id

Abstract

The research aims to analyze the implementation of Educator and Education Personnel Management
School-Based in improving the quality of Elementary School in the district of North Bekasi.Bekasi City.
Quantitative research approach and survey research method. Place of study at State Elementary School
in District of North Bekasi. The number of research population is 49 public Elementary School and 35
research samples of public elementary school. The results of the research are: (a) Implementation in the
planning needs of Educators and education personnel has been very good, because, as many as 26 schools
(74%) are very good, 7 schools (20%) good and 2 schools (6%) enough. (b) Implementation in organizing
Educators and Education Personnel Public elementary school has been very good because as many as 23
schools (66%) very good, 12 schools (34%) good. (c) Implementation in the development and development
of Primary School Educators and Education Personnel has been very good because, as many as 28 schools
(80%) very good, 7 schools (20%). (d) Implementation in the supervision and performance assessment of
School Educators and Education Personnel has been very good, because as many as 30 schools (86%)
very good, 5 schools (24%) good. (e) Implementation in Dismissal of Primary School Teachers and
Education Personnel is good because, as many as 8 schools (23%) very good, 23 schools (65%) good and
4 schools (12%) enough The implication of this research is that the Implementation of Educator and
Education Personnel Management public elementary schools that have been very good need to be
maintained. The good implementation of Educators and Education Personnel Management can improve
their performance increases. The performance of educators and education personnel is expected to
improve the quality of education in primary schools.

Keywords: Management, Educators and Education Personnel, planning, organizing,


coaching and development, supervision and dismissal.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Manajemen Pendidik dan Kependidikan Berbasis
Sekolah dalam meningkatkan mutu Sekolah Dasar di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pendekatan
penelitian kuantitatif dan metode penelitian survei. Tempat studi di Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten
Bekasi Utara. Jumlah populasi penelitian adalah 49 siswa SD dan 35 sampel penelitian sekolah dasar
negeri. Hasil penelitian tersebut adalah: (a) Implementasi dalam perencanaan kebutuhan pendidik dan
tenaga kependidikan sudah sangat baik, karena sebanyak 26 sekolah (74%) sangat baik, 7 sekolah (20%)
baik dan 2 sekolah (6%) cukup baik. (b) Pelaksanaan pengorganisasian pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah dasar negeri sudah sangat baik karena sebanyak 23 sekolah (66%) sangat baik, 12 sekolah (34%)
baik. (c) Implementasi dalam pengembangan dan pengembangan Pendidik Sekolah Dasar dan Tenaga
Kependidikan sudah sangat baik karena, sebanyak 28 sekolah (80%) sangat baik, 7 sekolah (20%) baik.
(d) Implementasi dalam supervisi dan penilaian kinerja Pendidik Sekolah dan Tenaga Kependidikan sudah
sangat baik, karena sebanyak 30 sekolah (86%) sangat baik, 5 sekolah (24%) baik. (e) Pelaksanaan
pemberhentian guru sekolah dasar dan tenaga kependidikan baik karena sebanyak 8 sekolah (23%)
memiliki kategori sangat baik, 23 sekolah (65%) baik dan 4 sekolah (12%) cukup . Implikasi dari
penelitian ini adalah bahwa implementasi Manajemen Pendidik dan Kependidikan Sekolah Dasar Negeri
yang selama ini sangat dibutuhkan harus dijaga. Penerapan Manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang baik dapat meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Kinerja pendidik
dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar.
185
Jurnal Parameter Volume 29 No.2
DOI : doi.org/10.21009/parameter.292.06
P-ISSN : 0216-26IX

Kata kunci: Manajemen, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, perencanaan, pengorganisasian,


pembinaan dan pengembangan, pengawasan dan pemberhentian.

1. PENDAHULUAN pelaksanaannya. Bagi sekolah yang telah


berhasil melaksanakan dengan baik, perlu
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
meningkatkan diri dan menjaga
merupakan bagian dari strategi pemerintah
keberlanjutannya. Sedangkan bagi sekolah
dalam rangka meningkatkan mutu
yang belum optimal menerapkan atau
pendidikan melalui desentralisasi
bahkan baru melaksanakan MBS, perlu
pendidikan. Penerapan MBS diharapkan
didorong dan dibuka wawasannya tentang
dapat memperkuat kehidupan demokratisasi,
makna dan pentingnya MBS bagi upaya
desentralisasi kewenangan, sumber daya,
perbaikan kualitas pendidikan di lingkup
dan dana di tingkat sekolah. Setelah lebih
sekolah, daerah, maupun nasional.
dari satu dasawarsa, sejak Manajemen
Keberhasilan implementasi MBS
Berbasis Sekolah (MBS) dirintis dan
dapat mencakup berbagai bidang mana-
diterapkan, pencapaian keberhasilannya di
jemen sekolah. Bidang-bidang Manajemen
sekolah sangat variatif. Banyak sekolah yang
Berbasis Siswa (MBS) meliputi: manajemen
berhasil menerapkan MBS dengan baik,
peserta didik, kurikulum, peran serta
tetapi masih banyak pula sekolah yang
masyarakat, keuangan/pembiayaan, pendidik
kurang berhasil. Sesuai dengan Rencana
dan tenaga kependidikan, sarana dan
Strategis Kementerian Pendidikan dan
prasarana sekolah, sistem informasi
Kebudayaan Tahun 2010 s.d. 2014,
manajemen.
diharapkan pada akhir Tahun 2014, 90%
Manajemen pendidik dan tenaga
sekolah telah menerapkan MBS dengan baik.
kependidikan pada sekolah dasar baik negeri
Berkenaan dengan hal tersebut, upaya
dan swasta masih perlu ditingkatkan. Adanya
peningkatan jumlah sekolah yang dapat
manajemen PTK yang efektif dan efisien
menerapkan MBS dengan baik perlu segera
pada sekolah dasar, akan berdampak pada
dilaksanakan.
meningkatnya kinerja PTK yang ada di
Keberhasilan penerapan MBS di
sekolah. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Dasar (SD) masih beragam.
pada SD negeri di Bekasi cenderung banyak
Berdasarkan penelitian dan pengamatan
masalah. Masalah PTK di Bekasi sangat
tentang MBS, keberagaman keberhasilan
beragam, seperti: masih rendahnya
tersebut disebabkan antara lain belum
kesejahteraan, kurangnya jumlah guru dan
kuatnya komitmen pengambil kebijakan
tenaga kep masih pendidikan, serta tingginya
pendidikan di daerah (baik tingkat Provinsi
beban kerja PTK. Tenaga kependidikan pada
maupun Kabupaten/Kota), selain itu
sekolah menurut Standar Nasional
kurangnya pemahaman pihak sekolah akan
Pendidikan dapat terdiri dari: tenaga
makna dan signifikansi penerapan
administrsi sekolah (TAS), pustakawan
Manajemen Berbasis Sekolah dalam
sekolah, laboran, dan teknisi sekolah. Pada
peningkatan mutu sekolah, yang
kenyataannya pada sekolah dasar negeri jenis
berimplikasi Manajemen Berbasis Sekolah
tenaga kependidikan masih sangat kurang.
(MBS) belum dapat berjalan secara baik.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas
(Kemendikbud, 2014:1)
Pendidikan Kota Bekasi sebagai berikut:
Untuk itu, walaupun konsep
(Disdik) Kota Bekasi bakal kehilangan
Manajemen Berbasis Sekolah sebagai model
ratusan guru berstatus pegawai negeri sipil
pengelolaan sekolah telah lama
disosialisasikan, dirintis penerapannya dan (PNS) diwilayahnya. Pasalnya, ratusan guru
tersebut akan memasuki masa pensiun pada
telah dilaksanakan, tetapi perlu dilakukan
tahun 2015. Artinya, tahun depan Kota
penyegaran dan digiatkan kembali
186
Jurnal Parameter Volume 29 No. 2
DOI : doi.org/10.21009/parameter.292.06
P-ISSN : 0216-26IX

Bekasi akan kukurangan guru. Kepala Dinas Mulai bulan Pebruari sampai dengan
Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi, Rudi November 2017.
Sabarudin mengatakan, ratusan guru yang Pendekatan penelitian yang
pensiun ditahun ini mayoritas guru sekolah digunakan adalah pendekatan kuantitatif
dasar. Kebanyakan tenaga pendidik itu dengan metode survei. Analisis data
pensiun lantaran umurnya sudah masuk usia menggunakan analisis deskriptif dengan
60 tahun. "Totalnya sebanyak 110 guru," statistik sederhana. Populasi dalam
kata Rudi kepada wartawan di Bekasi, Senin penelitian adalah seluruh sekolah dasar
29 Juni 2015. Menurut Rudi, berdasarkan negeri sebanyak 49 sekolah di Kecamatan
Undang-undang aparatur sipil negara, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Sedangkan
otomatis masa kerja mereka tak bisa sampel penelitian diambil sebanyak 35
diperpanjang. Karena sudah ada tambahan sekolah dengan menggunakan teknik
selama dua tahun sebelumnya ketika usia 58 pengambilan sample adalah simple random
tahun. (Dinas Pendidikan Kota Bekasi, 2016) sampling.

Hal ini menunjukkan beban guru SD Negeri 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


di Kota Bekasi menjadi semakin berat Dari 35 sekolah dasar negeri yang
sehingga berlebih karena kurangnya guru. menjadi sampel dari penelitian ini dapat
Banyaknya masalah yang diketahui jumlah guru secara keseluruhan
berhubungan dengan Pendidik dan Tenaga sebanyak 650 orang dengan rincian sebagai
Kepen-didikan (PTK) di Sekolah dasar pendidik dengan stutus Pegawai Negeri Sipil
Negeri di Kota Bekasi ini, maka (PNS) sebanyak 376 orang (59 %) sedangkan
mengharuskan para kepala sekolah yang berstatus Non PNS baik sebagai TKK
mengimplementasikan manajemen Pendidik (Tenaga Kerja Kontrak) maupun sukwan
dan Tenaga Kependidikan yang efektif dan sebanyak 274 orang (41%). Dengan
efisien. Dengan segala fasilitas yang dimiliki demikian pada Sekolah dasar Negeri di
di sekolah, kepala sekolah seoptimal Kecamatan Bekasi Utara masih memiliki
mungkin harus mengelola sekolah yang banyak guru honorernya. Adanya perbedaan
berbasis sekolah pada semua bidang. status kepegawaian diantara para pendidik
Dengan demikian selanjutnya, peneliti atau guru ini dapat berdampak negatif pada
tertarik untuk meneliti bagaimana kinerja guru. Untuk menghindari dampak
implementasi manajemen pendidik dan negatif tersebut, maka Kepala sekolah harus
tenaga kependidikan berbasis sekolah di berusaha melakukan manajemen secara
sekolah dasar negeri Kota Bekasi. professional pada pendidik dan tenaga
kependidikan.
2. METODOLOGI PENELITIAN Dari sebanyak 35 sekolah jumlah jenis
Tujuan umum penelitian ini adalah: tenaga kependidikan yang ada pada sekolah
ingin menganalisis implementasi manajemen bervariasi. Tenaga kependidikan yang
pendidik dan kependidikan berbasis sekolah sebaiknya ada di sekolah dasar yaitu:
dalam peningkatan mutu sekolah dasar operator sekolah, staf tata usaha sekolah,
negeri di kecamatan Bekasi Utara, Kota tenaga keamanan atau penjaga sekolah dan
Bekasi. Penelitian ini dilakukan di pustakawan sekolah. Terdapat sekolah yang
lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bekasi belum memiliki tenaga operator sekolah
Jawa Barat. Dengan sasaran penelitian sebanyak 25 sekolah (71%), ada 9 sekolah
adalah Sekolah Dasar Negeri. Waktu (26%) yang memiliki 1 orang tenaga
penelitian selama 10 bulan mulai dari operator sekolah, ada 1 sekolah (3%) yang
penyusunan proposal, penyusunan intrumen memiliki 2 orang tenaga operator sekolah.
penelitian, pengumpulan data, analisis data Dengan demikian masih banyak sekolah
sampai penyusunan laporan hasil penelitian. dasar yang belum memiliki operator sekolah.

187
Jurnal Parameter Volume 29 No.2
DOI : doi.org/10.21009/parameter.292.06
P-ISSN : 0216-26IX

Tetapi pada umumnya operator sekolah dari Utara, maka diuraikan hasil evaluasi
beberapa sekolah dirangkap oleh staf tata sebagai berikut: telah melakukan
usaha sekolah yang ada. perencanaan kebutuhan PTK sebanyak
Tenaga staf administrasi atau tata usaha 26 sekolah (74%) dengan kategori sangat
sekolah pada sekolah dasar yang menjadi baik, 7 sekolah (20 %) dengan kategori
sampel penelitian diperoleh data sebagai baik dan 2 sekolah ( 6 %) dengan kategori
berikut: terdapat 5 sekolah (14%) yang tidak cukup. Berdasarkan data tersebut di atas
memiliki tenaga tata usaha, 24 sekolah (69%) dapat disimpulkan bahwa secara umum
yang memiliki 1 orang, ada 3 sekolah (8,5%) sekolah dasar negeri di Kecamatan Bekasi
memiliki 2 orang, dan ada 3 sekolah (8,5%) Utara sudah mengimplemen-tasikan
yang memiliki 3 orang tanaga tata usaha perencanaan kebutuhan PTK dengan
sekolah. Dengan demikian pada sekolah berhasil.
yang belum memiliki tenaga administrasi 2. Pengorganisasian Pendidik dan Tenaga
sekolah harus segera diangkat tenaga Kependidikan berbasis sekolah sebagai
administrasi sekolah atau tata usaha sekolah. upaya peningkatan mutu sekolah.
Penjaga/keamanan sekolah secara Pengorganisasian pendidik dan
umum setiap sekolah sudah memiliki tenaga tenaga kependidikan sekolah merupakan
penjaga sekolah. Secara rinci dapat diuraikan salah satu kegiatan yang harus dilakukan
sebagai berikut: terdapat 1 sekolah (3%) pada manajemen PTK. Hasil penelitian
tidak memiliki penjaga sekolah, ada 27 menunjukan implementasi dalam
sekolah (76%) memiliki 1 orang penjaga pengorganisasian PTK di Sekolah dasar
sekolah, terdapat 5 sekolah (15%) yang Negeri Kecamatan Bekasi Utara, maka
memiliki 2 orang panjaga sekolah, ada 1 diuraikan hasil evaluasi sebagai berikut:
sekolah (3%) yang memiliki 3 orang penjaga telah melakukan pengorganisasian PTK
sekolah dan ada 1 sekolah (3%) yang sebanyak 23 sekolah (66%) dengan
memiliki 4 orang penjaga. Bedasarkan data kategori sangat baik, 12 sekolah ( 34%)
kepegawaian bulan April 2017 yang ada dengan kategori baik.
pada kantor UPTD Pembinaan SD Dengan demikian dapat disimpulkan
Kecamatan Bekasi Utara secara umum bahwa pengorganisasian PTK pada
tenaga kependidikan yang ada hampir 96 % sekolah dasar di kecamatan Bekasi Utara
mereka berstatus honorer atau Non PNS. sudah dilaksanakan dengan sangat baik
Tenaga pustakawan sekolah dasar dari sebagian besar. Pengorganisasian yang
semua sekolah yang diteliti tidak ada satu sudah dilaksanakan dengan baik akan
sekolahpun yang memiliki tenaga menghasilkan kinerja para PTK pada
pustakawan sekolah. Hal ini terdapat sekolah tersebut akan meningkat. Kinerja
beberapa alasan salah satunya ruang PTK yang baik selanjutnya dapat
perpustakaan pada sekolah secara umum berdampak baik pada peningkatan mutu
dikelola oleh guru yang ada. pendidikan pada sekolah yang
1. Perencanaan Kebutuhan Pendidik dan bersangkutan.
Tenaga Kependidikan berbasis sekolah 3. Pembinaan dan pengembangan PTK
sebagai upaya peningkatan mutu berbasis sekolah sebagai upaya
sekolah. peningkatan mutu Sekolah
Perencanaan kebutuhan pendidik Hasil penelitian dalam
dan tanaga kependidikan sekolah implementasi dalam pembinaan dan
merupakan salah satu kegiatan yang harus pengembangan PTK di Sekolah dasar
dilakukan pada manajemen PTK. Hasil Negeri Kecamatan Bekasi Utara, maka
penelitian menunjukan implementasi diuraikan hasil evaluasi sebagai berikut:
dalam perencanaan kebutuhan PTK di telah melakukan pembinaan dan
Sekolah dasar Negeri Kecamatan Bekasi pengembangan PTK sebanyak 28 sekolah

188
Jurnal Parameter Volume 29 No. 2
DOI : doi.org/10.21009/parameter.292.06
P-ISSN : 0216-26IX

(80 %) dengan kategori sangat baik, 7 PTK pada sekolah dasar di kecamatan
sekolah (20 %) dengan kategori baik dan Bekasi Utara sudah dilaksanakan dengan
0 sekolah ( 0 %) dengan kategori cukup. sangat baik sebagian besar. Pengawasan
Dengan demikian dapat disimpulkan dan penilaian kinerja PTK yang sudah
bahwa pembinaan dan pengembangan dilaksanakan dengan baik akan
PTK pada sekolah dasar di kecamatan menghasilkan kinerja para PTK pada
Bekasi Utara sudah dilaksanakan dengan sekolah tersebut akan meningkat.
sangat baik sebagian besar. Pembinaan 5. Pemberhentian PTK berbasis sekolah
dan pengembangan PTK yang sudah sebagai upaya peningkatan mutu
dilaksanakan dengan baik akan sekolah.
menghasilkan kinerja para PTK pada Pemberhentian PTK sekolah
sekolah tersebut akan meningkat. maksudnya adalah pemutusan hubungan
Pembinaan pada PTK bertujuan unutk kerja pada suatu sekolah terhadap PTK
membantu para PTK jika mereka sekolah. Pada sekolah terdapat dua jenis
mengalami kesulitan dalam bekerja. status kepegawaian PTK, yaitu ada yang
Pembinaan pada para PTK sekolah dapat berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil atau
dilakukan melalui kegiatan pelatihan atau ASN) dan non PNS (honorer). Batas usia
pemberian saran kerja yang lebih baik. pensiun untuk guru PNS adalah 65 tahun,
Sedangkan pengembangan pada para PTK Sedangkan untuk tenaga Kependidikan
sekolah bertujuan untuk meningkatkan PNS adalah 58 tahun.
kinerja para PTK sekolah yang sudah baik Hasil penelitian menunjukan
agar bisa lebih baik lagi atau minimal implementasi dalam pember-hentian
tetap. Kinerja PTK yang baik selanjutnya PTK di Sekolah dasar Negeri Kecamatan
dapat berdampak baik pada peningkatan Bekasi Utara, maka diuraikan hasil
mutu pendidikan pada sekolah yang evaluasi sebagai berikut: telah melakukan
bersangkutan. pengawasan dan penilaian kinerja PTK 8
sekolah (23%) dengan kategori sangat
4. Pengawasan dan penilaian kinerja baik, 23 sekolah (65%) dengan kategori
PTK berbasis sekolah sebagai upaya baik dan 4 sekolah (12%) dengan kategori
peningkatan mutu Sekolah cukup.
Pengawasan terhadap kinerja PTK Dengan demikian dapat disimpulkan
merupakan suatu proses pengamatan bahwa pemberhentian PTK pada sekolah
terhadap perilaku kerja para PTK sekolah dasar di kecamatan Bekasi Utara sudah
untuk mengetahui kelebihan dan dilaksanakan dengan baik sebagian besar.
kekurangan dari perilaku kerja PTK Pemberhentian PTK yang sudah dilaksa-
sekolah. nakan dengan baik akan mengurangi
Hasil penelitian menunjukan dampak negatif dari adanya
implementasi dalam pengawasan dan pemberhentian kerja terhadap PTK yang
penilaian kinerja PTK di Sekolah dasar diberhentikan.
Negeri Kecamatan Bekasi Utara, maka 6. Buku-buku Kegiatan Manajemen
diuraikan hasil evaluasi sebagai berikut: Pendidik dan Tenaga Kependidikan
telah melakukan pengawasan dan yang dimiliki sekolah
penilaian kinerja PTK sebanyak 30 Dalam pelaksanaan Manajemen
sekolah (86%) dengan kategori sangat Pendidik dan tenaga Kependidikan
baik, 5 sekolah (24%) dengan kategori berbasis sekolah terdapat 25 jenis
baik dan 0 sekolah ( 0 %) dengan kategori dokumen yang harus dimiliki oleh setiap
cukup. sekolah dasar. Dari 25 jenis dokumen
Dengan demikian dapat disimpulkan yang dimiliki oleh sekolah dasar negeri
bahwa pengawasan dan penilaian kinerja yang menjadi sasaran penelitian, secara

189
Jurnal Parameter Volume 29 No.2
DOI : doi.org/10.21009/parameter.292.06
P-ISSN : 0216-26IX

umum terdapat beberapa dokumen tidak 20) Format Surat Pemintaan Pensiun
dimiliki secara lengkap ke 25 jenis Pegawai Negeri Sipil
dokumen di bawah ini. Buku-buku yang 21) Format Surat Permintaan
dapat dipergunakan untuk menunjang Pembayaran Pensiun Pertama
implementasi Manajemen Pendidik dan 22) Format Surat Pengaduan
Tenaga Kependidikan Sekolah adalah Permohonan Pensiun Bekas Pegawai
sebagai berikut: Negeri Sipil/Permohonan
1) Buku Laporan umum manajemen Pembayaran Pensiun
pendidik dan tenaga kependidikan 23) Format Surat Pengaduan untuk
2) Format Usulan Pengadaan Pegawai Pensiun Janda/Duda
dan Tenaga Kependidikan 24) Buku Daftar Susunan Keluarga
3) Format/Buku Usul Pengangkatan 25) Papan Kegiatan Kepala Sekolah
CPNS
4) Buku Daftar Presensi Pendidik dan Dengan demikian setiap sekolah
Tenaga Kependidikan sebaiknya mampu melengkapi
5) Buku Rekapitulasi Absensi Pendidik ketersediaan buku-buku dan dokumen
dan Tenaga Kependidikan lainnya yang digunakan untuk manajemen
6) Buku Rencana Kebutuhan Pendidik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
dan Tenaga Kependidikan sekolah. Setiap sekolah dasar perlu da
7) Buku Usulan Pengadaan Pendidik tenaga adminsitrasi sekolah. Tenaga
dan Tenaga Kependidikan adminsitrasi sekolah dapat membantu
8) Buku Data Pendidikan dan Tenaga kepala sekolah membenahi administrasi
Kependidikan sekolah dengan baik. Manajemen
9) Buku Rekapitulasi Pendidik dan pendidik dan tenaga kependidikan
Tenaga Kependidikan menurut sekolah perlu dilakukan secara
Statusnya profesional untuk meningkatkan mutu
10) Buku Rekapitulasi Pendidik dan sekolah.
Tenaga Kependidikan menurut
Tempat SK Pengangkatan 4. PENUTUP
11) Buku Rekapitulasi Pendidik dan A. Simpulan
Tenaga Kependidikan yang Manajemen Pendidik dan Tenaga
Mengikuti Kegiatan Pengembangan Kependidikan berbasis sekolah di Sekolah
Pegawai (Seminar, Lokakarya, dasar Negeri Kecamatan Bekasi Utara
Pendidikan dan Pelatihan, Diskusi, sebagian besar sudah diimplentasikan
Penataran, atau lainnya) dengan sangat baik dan sebagian kecil baik.
12) Buku Kartu Pribadi/Riwayat Kegiatan Manajemen Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kependidikan yang diteliti meliputi kegiatan
13) Daftar Susunan Keluarga sebagai berikut: (a) Perencanaan kebutuhan
14) Buku Cuti Pendidik dan Tenaga PTK, (b) Pengorganisasian PTK (c)
Kependidikan Pembinaan dan pengembangan PTK, (d)
15) Format Usul Kenaikan Gaji Pengawasan dan penilaian kinerja PTK di
16) Buku Catatan Penilaian PNS/DP3 Sekolah dasar Negeri Kecamatan Bekasi
17) Format Daftar Usul Penetapan Utara, (e) Pemberhentian PTK. Manajemen
Angka Kredit PTK yang baik dapat meningkatkan kinerja
18) Daftar Urut Kepangkatan PNS PTK dan akhirnya dapat meningkatkan mutu
19) Format Surat Permintaan Berhenti sekolah.
dari Calon Pegawai Negeri
Sipil/Pegawai Negeri Sipil dengan
Hak Pensiun

190
Jurnal Parameter Volume 29 No. 2
DOI : doi.org/10.21009/parameter.292.06
P-ISSN : 0216-26IX

5. DAFTAR PUSTAKA Owens, R. G. 2010. Organizational


Behavior Education. Boston: Allyn
Badriyah, Mila. 2015. Manajemen Sumber and Bacon, Inc.
Daya Manusia. Bandung: Pustaka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Setia. Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
Dessler, Gary. 2007. Manajemen Sumber 2
Daya Manusia. Jakarta: Indeks Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Dessler, G. 1991. Personnel/Human Kompetensi Guru. Jakarta: Badan
Resources Management. Englewood Standar Nasional Pendidikan.
Cliffs, New Jersey: Printice Hall. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional, Nomor Nomor 19 Tahun 2007
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis tentang Standar Pengelolaan untuk
Sekolah, Buku I Konsep dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Pelaksanaannya, Jakarta: Direktorat Menengah. Jakarta: Badan Standar
SLP Dirjen Dikdasmen, 2001. Nasional Pendidikan.
Geet, et al. 2009. Human Resource Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Management. Chennai: Nirali Prakashan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
Gorton, R. A. and Schnelder, G. T. 1991. 2008 Tentang Standar Tenaga
School Based Leadership: Challenges Administrasi Sekolah/Madrasah.
and Opportunities (Third Edition). New Jakarta: Badan Standar Nasional
York: WCB Publisher. Pendidikan.
Hasibuan, Malayu. 2011. Manajemen Sutrisno, Edy. 2014. Manajemen Sumber
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Aksara. Media Group.
Kreitner & Kinicki. 2014. Organizational Syaifuddin, Mohammad, dkk. Manajemen
Behavior. New York: McGraw Hill Berbasis Sekolah, Bahan Ajar Cetak,
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Jakarta: Departemen Pendidikan
Konsep, Strategi, dan Implementasi, cet. Nasional, 2007.
vii, Bandung: Rosdakarya, 2004. UU No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Nurkholis, Manajemen Berbasis Sekolah: Uno, Hamzah. 2011. Profesi Kependidikan.
Teori, Model, dan Aplikasi, cet. III, Jakarta: Bumi Aksara.
Jakarta: Grasindo, 2012. Veithzal Rivai. 2009. Manajemen Sumber
Nurul Ulfatin – Teguh Triwiyanto. 2016. Daya Manusia untuk Perusahaa.
Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: PT. Raya Persada.
Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Weber, C. A. 2000. Personnel Problem of
Grafindo Jakarta School Administrators. New York:
McGraw-Hill Book Company, Inc.

191

You might also like