You are on page 1of 11

Ketidaksesuaian Kompetensi Guru Kelas Akibat

Rekrutmen Guru PPPK


Ariska Dwi Aprilia
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang
Email: ariska0852@gmail.com, ariska.dwi.2201516@students.um.ac.id

Abstract
The Implementation of Education in Indonesia continues to experience
various changes to achieve success. Teachers play an important role in the
administration of education. Elementary school teachers are teachers who
must have special competence. An elementary school teacher must master
various fields, ranging from natural sciences, social sciences, mathematics,
guidance and counseling, and others. In addition to the special competence
of an elementary school teacher, he must also have his own personality
because, when dealing with students who are in their early teens, the
teacher must be prepared for the different character of the child and requires
special treatment. In 2021 the Ministry of Education and Culture will make
it easy to fill out the PPPK formation for class teachers in elementary
schools even though the diploma they have is not an Elementary School
Teacher Education certificate. This of course raises several questions from
various parties, including; a). Can class teachers who do not have an
elementary school teacher education background be able to carry out their
duties properly? b). Do class teachers who do not have a background in
Elementary School Teacher Education have competencies that can be on
par with teachers with a background in Elementary School Teacher
Education?
Keywords: Class teacher; educational background; competence; learning,
PPPK
Abstrak
Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia terus mengalami berbagai
perubahan untuk mencapai keberhasilan. Guru mengambil peran penting
dalam penyelenggaraan pendidika. Guru sekolah dasar merupakan
pengajar yang harus memiliki kompetensi khusus. Seorang guru sekolah
dasar harus menguasai berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan social, matematika, bimbingan konseling, dan
lainnya. Selain kompetensi khusus seorang guru sekolah dasar juga harus
memiliki kepribadian tersendiri sebab, menghadapi siswa yang sedang
berada dalam usia anak-anak hingga remaja awal, dimana guru harus siap
dengan karakter anak yang berbeda dan membutuhkan treathment khusus.
Pada tahun 2021 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan
kemudahan untuk mengisi formasi PPPK guru kelas di sekolah dasar
walaupun ijazah yang dimiliki bukanlah ijazah Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Hal ini tentunya memunculkan beberapa pertanyaan dari berbagai
pihak, antara lain; a). Apakah guru kelas yang tidak memiliki latar belakang
Pendidikan Guru Sekolah Dasar mampu menjalani tugas dengan baik?. b).
Apakah guru kelas yang tidak memiliki latar belakang Pendidikan Guru
Sekolah Dasar memiliki kompetensi yang dapat disetarakan dengan guru
dengan latar belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar?
Kata Kunci: Guru kelas; latar belakang Pendidikan; kompetensi;
pembelajaran; PPPK

Pendahuluan pendidikan yang berkualitas.


Selain itu, distribusi guru yang
Dalam lima tahun terakhir, tidak merata akibat mutasi guru
ketersediaan guru semakin tanpa penyesuaian dengan
memprihatinkan karena upaya kebutuhan daerah juga
rekrutmen guru baru tidak menambah kompleksitas
sebanding dengan jumlah guru permasalahan guru. Menurut
yang pensiun. Moratorium Direktorat Jenderal Guru dan
penerimaan calon pegawai negeri Tenaga Kependidikan (Dirjen
sipil (CPNS) pada masa GTK), rata-rata rasio guru-murid
pemerintahan Jokowi periode adalah 1:16. Saat ini 2.906.239
pertama dinilai berkontribusi pada guru mengajar di 218.234 sekolah
siklus ketenagakerjaan yang tidak dengan jumlah siswa 45.073.800
sehat. Situasi ini menyebabkan (Badan Pusat Statistik, 2020). Jika
kekurangan guru selama lima melihat angka tersebut,
tahun ke depan, yang kebutuhan guru terpenuhi karena
diperkirakan mencapai lebih dari menurut Kementerian Pendidikan
satu juta guru. Padahal, dan Kebudayaan (Kemendikbud),
pemenuhan kebutuhan guru rasio ideal guru-murid untuk
profesional merupakan salah satu Indonesia adalah 1:29 untuk
kunci penyelenggaraan tingkat sekolah dasar.
Padahal, dari seluruh guru yang disurvei (Revina & Huang, 2020).
bekerja saat ini, hanya 1.520.354 Sementara itu, hasil uji kualifikasi
(52,3%) yang berstatus pegawai guru menunjukkan rata-rata nilai
negeri sipil (PNS). Sisanya 47,7% kualifikasi guru adalah 57 (100).
adalah guru honorer, yang terdiri Dari sini dapat disimpulkan bahwa
dari 401.182 guru tetap sekolah masih banyak guru yang tidak
dasar (GTY/PTY), 13.328 guru cukup mumpuni untuk mengajar.
provinsi (GTT) tidak tetap,
Masuk akal untuk berasumsi
141.724 GTT kabupaten/kota,
bahwa kualitas guru yang buruk
3.770 guru bantu pusat, 3.770
dimulai dengan rekrutmen guru
guru bantu pusat, 3.701 guru guru
yang buruk sebagai titik awal
pusat. Sejak diberlakukannya UU
rekrutmen guru. Menurut
No. 13 tentang Guru dan Dosen
Research on the Development of
(UUGD) pada tahun 2005, profesi
Educational Systems (RISE),
guru semakin diminati karena
sistem rekrutmen guru yang
adanya tambahan pendapatan
diterapkan selama ini tidak
sertifikasi (Ree, Al-Samarrai &
berorientasi pada mutu (Revina,
Iskandar, 2012). Namun, insentif
2020). Proses yang berlangsung
yang ditawarkan tidak
menunjukkan kurangnya
menunjukkan adanya perubahan
komitmen pemerintah terhadap
perolehan prestasi pendidikan.
sistem rekrutmen guru yang
Hasil Program for International
efektif, lembaga yang tumpang
Student Assessment (PISA) 2018
tindih, pengaruh kepentingan
menunjukkan bahwa nilai
berbagai pihak, dan tumbuhnya
membaca siswa Indonesia pada
stigma bahwa status PNS lebih
tes PISA berada pada level
penting daripada kualitas.
terendah sejak tahun 2000. 71,9%
Rekrutmen guru selalu mengikuti
memiliki keterampilan matematika
model rekrutmen CPNS umum,
dasar (di bawah level 2 pada skala
yang belum tentu sesuai dengan
PISA). Hal ini menempatkan
sifat pekerjaan pelatih.
Indonesia pada peringkat ketujuh
Kelemahan akreditasi CPNS
terburuk dari 77 negara yang
adalah selalu fokus pada entry
level (lulusan terakhir) yang Pendidikan dan Kebudayaan
menerapkan batasan usia 35 (Mendikbud) dan Badan Layanan
tahun. Oleh karena itu, yang Umum Negara (BKN) telah
sudah memiliki pengalaman sepakat untuk menghentikan
mengajar tidak dapat mengikuti pemilihan guru CPNS mulai tahun
seleksi CPNS. (Andina & Arifa, 2021) depan. Sebaliknya, kompleks
guru diisi PPPK. Langkah ini
Harapan
dilakukan sebagai berikut:
Setiap tahun ada pernambahan
(1) meningkatkan manajemen
kebutuhan guru, namun
guru;
pemerintah kota (pemda) tidak
selalu memberikan kuota CPNS (2) menangani urusan guru

untuk guru. Akibatnya, sekolah honorer;

terpaksa mempekerjakan guru (3) reformasi birokrasi dengan


honorer untuk menjamin meningkatkan kualitas pelayanan
kelangsungan pembelajaran. publik aparatur sipil negara (ASN)
Asian Development Bank (2021) (Kemendikbud, 2021).
menegaskan dalam laporannya
Keputusan ini mendapat kecaman
bahwa dominannya jumlah guru
dari berbagai pihak, sehingga
sukarela mempengaruhi
Menteri Pendidikan dan
perbedaan distribusi guru, karena
Kebudayaan Nadiem Makarim
sangat bergantung pada
menyatakan pemerintah akan
kemampuan keuangan masing-
mengangkat sejuta guru pada
masing daerah. Karena itu,
2021, salah satunya melalui
pemerintah menilai pemilihan
sistem PPPK.
terbuka PPPK merupakan
langkah strategis untuk menjawab Kenyataan
kebutuhan guru dan mengatasi
Perekrutan tenaga pengajar
masalah guru honorer. Bahkan,
PPPK pada periode tersebut
Menteri Pendayagunaan Aparatur
memungkinkan guru honorer
Negara dan Birokrasi
tanpa pendidikan guru sekolah
(MenPANRB), Menteri
dasar (PGSD) untuk menjadi guru
kelas di SD. Padahal, ada syarat belakang Pendidikan
yang ketat agar guru sekolah PGSD.
dasar mendapat pelatihan PGSD. d. Bagi lulusan PGSD yang
Hal ini tentu saja menjadi masalah belum mengajar:
bagi berbagai pihak. mendapat ancaman bahwa
peluang kerjanya dapat
a. Bagi guru: guru
dengan mudah digantikan
kebingungan dalam
oleh orang lain dengan
melakukan pembelajaran
latar belakang Pendidikan
sebab guru tersebut tidak
yang tidak sesuai.
pernah menangani
pembelajaran SD. Dimana Penyebab
pembelajaran SD tidak
Selama kepemimpinan presiden
hanya satu bidang studi
Jokowi periode pertama tidak ada
saya jang harus dikuasai.
perekrutan Pegawai Negeri Sipil
b. Bagi siswa: siswa memiliki
formasi guru sekolah dasar.
kemungkinan tidak biasa
Sedangkan setiap tahun lulusan
menguasai materi dengan
sarjana program studi PGSD terus
baik sebab guru yang
bertambah. Kebutuhan guru kelas
menyajikan materi belum
juga terus bertambah setiap
menguasai materi itu
tahunnya dikarenakan guru yang
sendiri dan
pensiun lebih banyak disbanding
ketidakmampuan guru
dengan jumlah guru yang
untuk menghadapi siswa.
diangkat menjadi pegawai negeri
c. Bagi sekolah: sekolah
sipil. Hal ini menyebabkan
memiliki peluang
sekolah mau tidak mau harus
kehilangan kepercayaan
mengangkat tenaga pengajar
dari masyarakat apabila
honorer untuk mengisi
tidak mampu
kekosongan pengajar di
meningkatkan kompetensi
sekolahnya.
dan kesiapan guru yang
tidak memiliki latar Menumpuknya jumlah honorer ini
memberikan tekanan kepada
pemerintah untuk melakukan melalui penelitian pendahuluan
perekrutan dan meningkatkan menemukan hal-hal yang harus
kesejahteraan honorer. Pada diselidiki dan teknik ini bisa
tahun 2021 pemerintah dilakukan ketika jumlah
memutuskan untuk melakukan responden sedikit.Click or tap here to
perekrutan guru dengan sistem enter text.
kontrak atau PPPK.
Teknik wawancara sendiri terbagi
Bagaikan oase di padang pasir, menjadi dua jenis, yaitu;
perekrutan ini disambut Bahagia
a. wawancara terstruktur
oleh para honorer yang telah lama
b. wawancara tidak
mengabdi. Pada perekrutan ini
terstruktur
ternyata formasi guru kelas dapat
diisi oleh guru non-PGSD. Tentu Wawancara terstruktur adalah

saja kesempatan ini tidak teknik pengumpulan data yang

dibiarkan begitu saja oleh para dilakukan oleh peneliti sudah

honorer. Guru honorer yang mengetahui kepastian informasi

sebelumnya mengajar di SMP, yang akan diterima dan

SMA, maupun SMK mengisi wawancara dilakukan secara

formasi guru kelas padahal tidak sistematis sesuai dengan

sesuai dengan latar belakang petunjuk untuk berkonsultasi

pendidikannya. Selain itu, teknik wawancara tidak


terstruktur adalah teknik
pengumpulan data oleh peneliti
Metode dengan cara free throw.

Jenis Penelitian Pertanyaan dengan tidak adanya


instruksi terstruktur kepada
Dalam penelitian ini dilakukan
responden dan siap ketika peneliti
teknik pengumpulan data
mengumpulkan data penelitian. (
wawancara dan observasi
langsung. Wawancara itu sendiri Berdasarkan penjelasan teknik
adalah teknik investigasi pengumpulan informasi di atas

Informasi diperoleh peneliti dalam wawancara, peneliti


melakukan teknik wawancara Berikut ini merupakan draft
tidak terstruktur dan alasan pertanyaan yang diberikan
pertanyaan yang akan diajukan kepada kepala sekolah SD Negeri
oleh responden seolah-olah 2 Jombok:
peneliti hanya ingin lebih
a. Tugas apa yang diberikan
mengenal satu sama lain dan
kepada guru non-PGSD?
tidak terlalu formal dengan
b. Bagaimana pebelajaran
terdakwa karena memudahkan
yang dilakukan oleh guru
peneliti untuk menerima informasi
non-PGSD?
umum. Wawancara dilakukan
c. Apakah guru non-PGSD
dengan kepala SD Negeri 2
dapat beradaptasi dengan
Jombok untuk menanyakan
baik saat mengajar di SD?
bagaimana keterampilan
d. Apakah siswa dapat
mengajar seorang guru non-
menerima pembelajaran
PGSD di kelas dan
dengan baik?
mewawancarai guru non-PGSD
e. Adakah kendala yang
tentang kesulitan apa yang
dialami oleh guru non-
dihadapi.(Hoesny et al., n.d.)
PGSD dalam
Salah satu metode yang telah pembelajaran?
digunakan untuk menggali data f. Upaya apa yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah oleh anda untuk mengatasi
observasi langsung, metode ini kendala yang ada?
digunakan untuk mengamati
Berikut ini merupakan draft
jalannya proses belajar mengajar.
pertanyaan yang diberikan
Tempat dan Waktu Penelitian kepada guru kelas non-PGSD SD
Negeri 2 Jombok:
Penelitian ini bertempat di SD
Negeri 2 Jombok pada tanggal 28 a. Tugas apa yang diberikan
November 2022. kepada anda?
b. Apakah anda dapat
Instrument
beradaptasi dengan baik
saat mengajar di SD?
c. Apakah siswa dapat pada tahun lalu sempat diberikan
menerima pengajaran tugas megajar di kelas empat.
yang anda lakukan dengan Berdasarkan observasi langsung
baik? dan wawancara yang telah
d. Adalah kendala yang anda dilakukan, terdapat beberapa
alami saat melakukan temuan kendala dalam
pembelajaran? pembelajaran antara lain;
e. Upaya apa yang ada
a. Guru kelas non-PGSD
lakukan untuk mengatasi
kurang menguasai topik
kendala tersebut?
bahasan materi. Hal ini
Jenis Analisis Data dapat dipicu oleh latar
belakang Pendidikan yang
Secara umum data yang diperoleh
tidak linear.
dari kegiatan observasi langsung
b. Guru kelas non-PGSD
dan wawancara disajikan dengan
kesulitan menghadapi
metode deskriptif. Metode ini
siswa. Hal ini dikarenakan
dipilih agar dapat menyajikan hasil
guru belum memiliki
penelitian secara lebih
pengalaman menghadapi
menyeluruh.
siswa dengan usia 10
Hasil Dan Pembahasan tahun. Dimana pada usia
ini anak berada dalam fase
Pada SD Negeri 2 Jombok
eksplorasi dan rasa ingin
terdapat satu guru kelas non-
tahu yang tinggi nanum
PGSD yaitu ibu Tanissa Diva
belum memiliki
Ariani, S.Pd. Guru kelas ini
pengendalian diri yang
merupakan guru hasil perekrutan
baik.
guru PPPK tahun 2021. Sebelum
mengajar di sekolah ini, ibu Diva
merupakan seorang guru yang
mmengajar mata pelajaran
matematika di SMP. Beliau
sekarang diberikan tugas untuk
mengajar di kelas satu, namun
dimiliki kepada guru
kelas non-PGSD.
Dengan kendala yang dihadapi,
e. Memotivasi guru kelas
Ibu Ismiatin, S.Pd selaku kepala
non-PGSD agar terus
sekolah tidak tinggal diam. Beliau
berkembang dan
melakukan beberapa upaya untuk
beradaptasi dengan
mengatasi kendala yang ada,
keadaan.
antara lain;
Selain upaya dari kelapa sekolah,
a. Memberikan fasilitas
ibu Tanisa Diva Ariyani, S.Pd
modul pembelajaran
sebagai guru kelas non-PGSD
terbaru.
juga menyadari kendala dan
b. Memberikan
kekurangan yang ia miliki dan
kesempatan guru kelas
terus berusaha mengembangkan
non-PGSD untuk
diri, beradaptasi, dan tidak Lelah
mendapatkan pelatihan
untuk menemukan ilmu baru dari
melalui webinar
berbagai pihak demi keberhasilan
maupun pelatihan
dalam pembelajaran.
khusus.
c. Menepatkan guru non- Pada perekrutan guru kelas PPPK
PGSD pada kelas periode selanjutnya pemerintah
rendah, yaitu kelas sudah memperkuat regulasi
satu. Hal ini dilakkukan sehingga tidak memungkinkan
setelah mengevaluasi terjadinya ketidaklienarab ijazah
proses pembelajaran seperti yang terjadi pada periode
pada tahun pertama sebelumnya. Pemerintah juga
yang dinilai belum menyadari bahwa dapat terjadi
berjalan dengan baik berbagai masalah. Apabila dalam
pada kelas tinggi. Kesehatan dapat disebut dengan
d. Guru kelas lain “malpraktik”, yang diibaratkan
dipersilahkan dengan dokter gigi tetapi harus
memberikan ilmu dan menangani pasien penyakit dalam
pengalaman yang yang seharusnya ditangani oleh
dokter spesialis penyakit dalam.
Penutup staf yang tidak siap merupakan
tindakan yang tidak tepat.
Kesimpulan
Selain itu, usia anak sekolah
Skema Kontrak Pegawai
dasar merupakan masa yang
Pemerintah (PPPK) yang
krusial dalam pembentukan
memungkinkan guru honorer
karakter. Jika mereka sudah salah
berkualifikasi Pendidikan Guru
sejak sekolah dasar, sangat sulit
Non Sekolah Dasar (PGSD) untuk
mengembalikan mereka ke jalur
menjadi guru kelas di SD.
yang benar. Sarjana non-PGSD
Padahal, ada syarat yang ketat
mungkin juga memiliki
agar guru sekolah dasar
pengetahuan yang baik tentang
mendapat pelatihan PGSD.
materi studi tetapi mungkin tidak
Permendikbud 2020 nomor 16 dapat mengkomunikasikan
tentang aturan linearitas bagi guru pengetahuannya dengan baik
bersertifikat menyatakan bahwa kepada siswanya.
guru yang tidak memiliki sertifikat
Masalah ini tidak hanya
PGSD sebenarnya bisa menjadi
mempengaruhi nasib lulusan
guru sekolah dasar. Bahkan, guru
PGSD, tetapi juga masa depan
yang tidak memenuhi syarat juga
pendidikan di Indonesia.
bisa menjadi guru sekolah dasar
dan juga mendaftar sebagai guru Saran

sekolah dasar. Perlu adanya kerjasama antara

Kebijakan ini sangat disayangkan berbagai pihak dalam Pendidikan

karena jalur untuk menjadi untuk mengatasi linearitas guru

pendidik di tingkat SD kelas non-PGSD utamanya dari

membutuhkan keahlian khusus guru itu sendiri untuk tetap mau

yang tidak dimiliki oleh lulusan belajar.

non PGSD. Mendelegasikan


tanggung jawab membesarkan
anak usia sekolah dasar kepada
Daftar Pustaka

15. SKRIPSI _Diah Anis Eka Setiyorini_1480224700. (n.d.).

Andina, E., & Arifa, F. N. (2021). Problematika Seleksi dan Rekrutmen Guru Pemerintah
di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 12(1), 85–105.
https://doi.org/10.46807/aspirasi.v12i1.2101

Hoesny, M. U., Darmayanti, R., & Malang, P. N. (n.d.). Permasalahan dan Solusi Untuk
Meningkatkan Kompetensi dan Kualitas Guru: Sebuah Kajian Pustaka Problems and
Solution in Improving Teachers Competence and Quality: A Literature Study.

PERBANDINGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KETERAMPILAN DASAR


MENGAJAR PENDIDIK DI SDN 3 SUMBER REJO BANDAR LAMPUNG Skripsi Diajukan
Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan
Gelar Sarjana S1dalam Ilmu Tarbiyah. (n.d.).

You might also like