You are on page 1of 20

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019

IMPEMENTASI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN ANAK


USIA DINI DI TK RUMAH CITTA YOGYAKARTA

Vava Imam Agus Faisal


Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah
vavaimam@gmail.com

Abstract
Learning in early childhood is said to be successful if the goal has been reached to its full
potential in accordance with the stages of child growth and development. Various ways of
applying early childhood learning, especially in the kindergarten environment, have been
carried out by the teacher. Given the teacher's central role in maximizing early childhood
learning, a form of communication is needed that provides a sense of security and
comfort for the child. Effective communication is a form of positive communication as a
means of realizing the effectiveness and efficiency of learning. Effective communication
is closely related to the delivery of positive words both done by the teacher and the
child. actually delivering positive words can provide a sense of security and comfort
for children. the comfort and safety of early childhood are needed in facilitating and
maximizing the learning process. Whether or not the process of effective communication
in early childhood learning depends on the skills and creativity of teachers in language
processing, so that the pattern of good relations between teachers and children is
maximally established because the child becomes open and does not burden the child.
Citta Yogyakarta Kindergarten becomes a research study in implementing effective
communication of early childhood. The results of the study include the implementation,
impact and supporting factors and obstacles of effective communication implementation
in the Citta Rumah Kindergarten.
Keywords: Effective Communication, Learning, Early Childhood

Abstrak
Pembelajaran pada anak usia dini dikatakan berhasil apabila tujuannya telah tercapai
maksimalnya sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak. Beragam
cara penerapan pembelajaran anak usia dini khususnya dilingkungan TK telah dilakukan
dilakukan oleh guru. Mengingat peran sentral guru dalam memaksimalkan pembelajaran
anak usia dini, diperlukan bentuk komunikasi yang memberikan rasa aman dan
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

nyaman bagi anak. Komunikasi efektif merupakan bentuk komunikasi positif sebagai
sarana dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Komunikasi efektif
berhubungan dengan erat dengan penyampaian kata-kata positif baik dilakukan oleh
guru maupun anak. sesungguhnya penyampaian kata-kata positif dapat memberikan
rasa aman dan nyaman bagi anak. kenyamanan dan keamanan anak usia dini dibutuhkan
dalam mempermudah dan memaksimalnya proses pembelajaran. Baik tidaknya proses
komunikasi efektif pada pembelajaran anak usia dini tergantung pada skil dan kreativitas
guru dalam pengolahan bahasa, sehingga pola hubungan timbal baik antara guru dan
anak terjalin secara maksimal karena anak menjadi terbuka dan tidak membebani anak.
TK Rumah Citta Yogyakarta menjadi kajian peneliti dalam menerapkan komunikasi
efektif anak usia dini. Hasil penelitian mencakuap Pelaksanaan,dampak serta factor
pendukung dan penghambat implmentasi komunikasi efektif yang ada di TK Rumah
Citta.
Kata kunci: Komunikasi Efeketif, Pembelajaran, Anak Usia Dini

A. PENDAHULUAN bicara dalam masa usia dini, karena ke-


mampuan berbicara merupakan sarana
Anak merupakan individu yang unik,
dalam bersosialisasi dan sarana dalam
dan masing-masing mempunyai karakter
memperoleh pendidikan. Vygostky juga
yang berbeda-beda serta mengikuti per-
mengungkapkan bahwa pada masa kanak-
kembangan yang berbeda – beda. Perkem-
kanak awal, bahasa telah digunakan untuk
bangan dan pembelajaran dipengaruhi ke-
merancang aktivitasnya dan memecahkan
matangan secara biologis dan lingkungan.
problem (Diana Malik, 2010 : . 76). Hal ini
Perkembangan anak akan lebih meningkat,
dikarenakan anak belajar dalam lingkup so-
jika anak diberikan kesempatan untuk me-
sial budaya, sehingga membutuhkan inte-
latih ketrampilan yang baru dan meningkat-
raksi dengan orang lain. Anak-anak harus
kan ketrampilan-ketrampilan yang sudah
menggunakan bahasa untuk berkomunika-
dimilikinya. Tahap perkembangan anak
si dengan orang lain sebelum mereka bisa
usia dini dapat diketahui melalui proses
fokus dengan pemikiran sendiri.
bermain dan belajar, termasuk perkemban-
gan berbicara anak. Berbicara merupakan Menurut BPKB (Balai Pengemban-
salah satu dari bentuk komunikasi. Komu- gan Kegiatan Belajar) DIY, Endra Santo-
nikasi memiliki arti penting dalam proses sa, SH. Banyak di jumpai orang tua/ orang
pendidikan anak. Menurut Hurlock, masa dewasa/ pendidik tidak tepat dalam berko-
awal anak-anak (2-14 tahun) anak memiliki munikasi dengan anak. Hal ini terjadi kare-
keinginan yang kuat untuk berbicara. Hal ini na kurangnya penanaman terhadap cara
disebabkan oleh dua hal yaitu belajar bicara berkomunikasi efektif yang benar. Mengin-
merupakan sarana pokok dalam bersosiali- gat kualitas komunikasi sangat berpenga-
sasi dan belajar bicara merupakan sarana ruh terhadap perkembangan anak. Upaya
untuk memperoleh kemandirian (Elizabeth memberikan pemahaman kepada siapa-
B. Hurlock, 2002 : 112-113). pun terutama pihak yang berinteraksi den-
gan anak sangatlah penting (Kepala BPKP
Pendapat tersebut sangat menguat-
DIY, 2008). Pendidik mengalami tantangan
kan betapa pentingnya kemampuan ber-

2 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

yang beragam saat menghadapi muridnya Yogyakarta.


diusia emas tersebut, anak cenderung tidak
B. Metode Penelitian
mudah untuk diajak berkomunikasi. Mere-
Penelitian ini merupakan penelitian
ka masih sulit untuk fokus, sehingga perlu
kualitatif, yaitu penelitian bermaksud untuk
strategi khusus dalam berkomunikasi agar
memahami fenomena tentang apa yang
dapat menyampaikan pesan dan diterima
dialami oleh subyek penelitian., seperti pe-
dengan baik. Komunikasi yang melibatkan
rilaku, persepsi, tindakan dan lain-lain se-
perasaan, baik perasaan anak maupun pe-
cara holisitik, dan dengan cara deskripsi
rasaan orang dewasa biasanya juga akan
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
mengalami kesulitan (Mukhtar Latif, dkk ,
suatu konteks khusus yang alamiah dan
201 : 140).
dengan memanfaatkan berbagai metode
TK Rumah Citta di Yogayakarta me- ilmiah (Lexy J. Meong, 2009:26).
rupakan salah satu lembaga dengan me-
Penelitian ini menggunakan pende-
nerapkan kurikulum pembelaajaran yang
katan psikologi dengan menggunakan teori
fleksibel. Kurikulum yang diajarkan beru-
konstruktivisme Piaget dan Lev Vigots-
saha menyesuaikan kebutuhan anak usia
ky. Anak belajar dengan mengkonstruksi /
dini. Dalam proses pembelajaran, pendidik
membangun pengetahuan sendiri melalui
sudah mampu menerapkan bagaimana ko-
pengalaman dan interaksi langsung den-
munikasi yang baik bagi anak didik. Mereka
gan obyek dan lingkungannya. Pendeka-
mengembangkan kurikulum secara mandi-
tan ini dipilih karena berhubungan dengan
ri dengan memperhatikan kebutuhan dan
komunikasi pembelajaran pada anak usia
keunikan serta perkembangan anak sesuai
dini. Komunikasi efektif sebagai langkah
dengan konsep pendidikan inklusif. dalam
strategis dalam merangsang pengemban-
pelaksanaan proses pendidikan berbasis
gan anak secara optimal. Subyek peneli-
komunikasi efektif sudah berjalan secara
tian ini adalah kepala Sekolah, guru, anak
baik. Komunikasi yang diterapkan sudah
–anak TK Rumah Citta Yoyakarta serta
berjalan secara efektif. Sekolah ini mene-
orang tua anak yang di TK Rumah Citta
rima peserta didik tanpa memandang ras,
Yogyakarta. Sedangkan obyek penelitian
gender, sosial ekonomi, budaya,agama
ini adalah proses komunkasi efektif di TK
dan kemampuan / ketidakmampuan. Se-
Rumah Citta Yogyakarta.
kolah yang menerapkan tidak mewajibkan
Metode pengumpulan data yang di-
anak didik maupun pendidik berseragam.
lakukan dalam penelitian ini adalah metode
Berdasarkan pemikiran di atas penu- wawancara, observasi, dan dokumentasi.
lis tertarik untuk meneliti tentang praktek Wawancara merupakan suatu proses inte-
dan dampak implemenasi komunikasi efek- raksi dan komunikasi yaitu mendapatkan in-
tif di TK Rumah Citta Yogyakarta. Selain itu formasi dengan bertanya langsung kepada
faktor pendukung maupun penghambat da- responden (Irawati Singarimbun,1989:192).
lam mengaplikasikan komunikasi efektif da- Observasi dan dokumentasi digunakan un-
lam pembelajaran AUD di Tk Rumah Citta tuk mengungkap secara deskriptif pelaksa-

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 3
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

naan komunikasi efektif dalam pembelaja- cara memanfaatkan sumber yang lain.
ran anak hsia dini. Dokumentasi dilakukan Hal-hal yang dilakukan dalam trianggulasi
dengan mencatat hal-hal yang berkaitan yaitu membandingkan data hasil penga-
dalam rencana penelitian. Dalam renca- matan dengan data hasil wawancara dan
na penelitian ini, observasi, wawancara, membandingkan hasil wawancara dengan
dan dokumentasi dilakukan sebelum dan isi dokumen yang berkaitan. Menafsirkan
sesudahnya. Peneliti mengumpulkan data data kemudian mengambil kesimpulan
dari dokumen yang berupa tulisan atau ca- (Irawati Singarimbun,1989:247).
tatan-catatan/dokumen lainnya yang ada C. Kajian Teori
kaitannya dengan data yang dibutuhkan Teori Konstruktivisme Sosial dalam
misalnya data siswa, program harian, pro- Pembelajaran
gram mingguan, catatan perkembangan Menurut teori konstruktivisme so-
anak, pengambilan gambar penting ter- sial, siswa memperoleh pengetahuan ka-
kait pelaksanaan komunikasi efektif dalam rena melakukan interaksi dengan orang
pembelajaran, , dan data observasi yang lain dalam kegiatan bersama (Diana Ma-
didapatkan oleh peneliti di TK Rumah Citta lik,2010:80). Konsep pembelajaran menu-
Jogyakarta. rut teori konstruktivisme sosial adalah suatu
Setelah semua data terkumpul dari proses pembelajaran yang dibangun secara
hasil pengumpulan data, maka dilakukan bersama dalam memperoleh pengetahuan,
analisis dengan menggunakan analisis akan tetapi tetap ditekankan bahwa anak
data menurut Miles dan Hubermen, yang secara aktif mengkonstruksi dan menyusun
mana analisis data kualitatif ini dilakukan pengetahuan dan pemahaman.
secara interaktif dan berlangsung seca- Teori ini banyak menarik perhatian
ra terus menerus sampai tuntas sehingga karena teorinya mengandung pandangan
datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data di- bahwa pengetahuan itu dipengaruhi stuasi
tandai dengan tidak diperolehnya lagi data dan bersifat kolaboratif. Menurut Vygotsky
atau informasi baru (Sahid, 2011). Selanju- anak-anak membangun pengetahuan me-
tnya, penulis membuat catatan lapangan lalui interaksi dengan orang lain. Implikasi
dalam bentuk teks naratif agar memudah- utama dari teori Vygotsky dalam pengaja-
kan pemahaman informasi atau data yang ran adalah bahwa pendidik harus membe-
dimaksud. Simpulan data dilakukan secara rikan banyak kesempatan murid untuk be-
sementara, kemudian diverifikasikan den- lajar kepada guru mereka dan teman yang
gan cara mencari data yang lebih menda- lebih pintar atau ahli. Dari uraian di atas,
lam dengan mempelajari kembali data yang terdapat beberapa prinsip dasar pembela-
telah terkumpul. Kemudian, melakukan pe- jaran konstruktivisme, yaitu : Pengetahuan
meriksaan keabsahan data dengan meng- dibangun oleh siswa secara aktif, Tekanan
gunakan teknik trianggulasi data. Trianggu- belajar terletak pada siswa, Mengajar ada-
lasi data merupakan pengecekan terhadap lah membantu siswa belajar, Penekanan
kebenaran data dan penafsirannya dengan dalam belajar lebih kepada proses bukan

4 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

pada hasil, Kerikulum menekankan pada 3. Bahasa dan Pemikiran, Vygosky per-
partisipasi siswa, Guru adalah fasilitator caya bahwa bahwa anak-anak tidak
(Ainurrahman, 2010: 25). hanya menggunakan bahasa dalam
Vygosky berpendapat bahwa pada komunikasi sosial, tetapi juga untuk
masa kanak-kanak awal, bahasa diguna- merencanakan, memonitor perilaku,
kan sebagai alat yang dapat membantu mereka dengan cara mereka sendiri.
anak untuk merancang aktivitas dan meme- Vygosky percaya bahwa bahasa dan
cahkan problem (Diana Mutiah, 2010:76). pemikiran awalnya berkembang sendi-
Asumsi Vygosky, ada tiga klain inti pandan- ri-sendiri lalu bergabung. Semua fungsi
gannya diantaranya : mental mempunyai asal-usul eksternal
atau sosial. Anak-anak harus meng-
1. Keahlian kognitif anak dapat dipahami
gunakan bahasa untuk berkomunika-
dianalisa dan diintepretasikan secara
si dengan orang lain sebelum mereka
pengembangan
bisa fokus dengan pemikiran sendiri.
2. Kemampuan kognitif dimediasi dengan
Pembelajaran Anak Usia Dini
kata, bahasa dan bentuk diskursus.
Pembelajaran untuk anak usia dini
3. Kemampuan kognitif berasal dari relasi
memegang peranan yang sangat penting
sosial dan dilatarbelakangi oleh sosio
bagi pembentukan kemampuan dan sikap
kultural
belajar pada tahap yang lebih lanjut. Da-
Dari ketiga asumsi ditas, memunculk-
lam suatu pembelajaran peran guru bukan
an ide yang dibuat oleh Vygosky (Diana
semata-mata memberikan informasi, me-
Mutiah, 2010:77-78), diantaranya adalah :
lainkan juga mengarahkan dan memberi
1. Sone of Proximal Development (ZPD),
fasilitas belajar agar proses belajar lebih
istilah dari Vygosky yaitu untuk tugas
memadai. Sebagaimana yang dikemu-
yang terlalu sulit dikuasai sendiri oleh
kakan oleh Mohammad Ali (2007) bahwa
anak-anak, tetapi yang dikuasai den-
pembelajaran adalah upaya yang dilaku-
gan bimbingan dan bantuan dari orang
kan guru dalam merekayasa lingkungan
dewasa atau teman yang lebih pintar.
agar terjadi belajar pada individu siswa.
Batas atasnya adalah level tanggung
Selanjutnya Sudjana menjelaskan
jawab tembahan yang dapat diterima
bahwa pembelajaran adalah fungsi pen-
anak dengan bantuan instruktur yang
didik untuk membelajarkan peserta didik
mampu memiliki pengetahuan dan ke-
terhadap materi pelajaran untuk mencapai
trampilan yang menjadi target dalam
hasil belajar yang menimbulkan penga-
setiap tingkat yang dipersyaratkan oleh
ruh belajar. Definisi pembelajaran terse-
aktivitas itu.
but mengandung berbagai fungsi seperti
2. Seaffolding, yaitu dukungan yang be-
membantu, membimbing, melatih, meme-
rubah-rubah sesuai dengan kebutuhan
lihara, merawat, menumbuhkan, mendo-
dalam menyelesaikan tugas dari orang
rong, membentuk, meluruskan, menilai,
dewasa yang terampil kepada anak di-
dan mengembangkan. Fungsi-fungsi pem-
dik.

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 5
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

belajaran ini dilakukan oleh dan menjadi menyatakan bahwa ada beberapa indikator
tanggung jawab pendidik yaitu guru, pa- komunikasi efektif yaitu :
mong belajar, pelatih, sehingga peserta 1. Pemahaman, kemampuan memahami
didik dapat melakukan perubahan dalam pesan secara cermat sebagaimana di-
dirinya sesuai dengan tujuan pembelajaran maksudkan oleh komunikator
yang merupakan bagian dari tujuan pendi-
2. Kesenangan, yakni apabila proses
dikan.
komunikasi itu selain berhasil men-
Komunikasi Efektif yampaikan informasi, juga dapat ber-
Menurut Qalyubi komunikasi adalah langsung dalam suasana yang menye-
suatu proses pemindahan atau penyam- nangkan kedua belah pihak
paian warta atau berita atau informasi yang 3. Pengaruh pada sikap, apabila seorang
mengandung arti dari satu pihak kepada pi- komunikan setelah menerima pesan
hak lain dalam upaya mencapai saling pen- kemudian sikapnya berubah sesuai
gertian (Shihabuddin Qalyubi, 2007: 249). dengan makna pesan itu.
Sedangkan menurut Kriyantoro menyata-
4. Hubungan yang semakin baik, bahwa
kan bahwa komunikasi merupakan proses
dalam proses komunikasi yang efektif
pertukaran tanda dan lambang dalam kehi-
secara tidak sengaja meningkatkan ka-
dupan manusia. Proses pertukaran tanda
dar hubungan interpersonal.
dan lambang ini sebagai proses pertukaran
5. Tindakan,kedua belah pihak yang ber-
pesan, karena pesan merupakan sepe-
komunikasi melakukan tindakan sesuai
rangkat tanda dan lambang yang disusun
pesan yang dikomunikasikan.
sedemikian rupa sehingga mengandung
Hakekat Komunikasi Efektif
makna (informasi) bagi orang lain (Rach-
Pembelajaran Anak Usia Dini
mat Kriyatono, 2006:11).
Komunikasi efektif dapat dilakukan
Tubs dan Mossdalam, Kriyantoro
apabila memiliki kemampuan berbahasa
memberikan kriteria mengenai komunikasi
yang efektif pula, berbicara dengan bahasa
efektif, yaitu bila terjadi pengertian, menim-
yang mudah dimengerti, kemampuan dan
bulkan kesenangan, pengaruh pada sikap,
kemauan mendengarkan apa yang diung-
hubungan yang semakin baik, dan peru-
kapkan anak, memahami, perasaan anak,
bahan perlaku Rachmat Kriyatono, 2006:4).
maupun sikap dan perilaku yang dapat
Komunikasi efektif dalam kontek pembela-
menjadi teladan bagi anak. Apabila hal
jaran adalah komunikasi yang dilakukan
tersebut dilakukan, niscaya anak akan me-
itu untuk mencapai tujuan pembelajaran
rasa nyaman, terlindungi, dihargai, diperha-
(Yosal Iriantara, 2014:29). Cara komuni-
tikan dan dapat berkembang optimal sesuai
kasi dikatakan komunikasi efektif ketika
potensinya.
proses yang dilaksanakan memilki dampak
perubahan pada sisi positif dan memberi
kemajuan perkembangan khususnya anak
usia dini. Suranto AW AW Suranto, 2005:4)

6 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

Penerapan Komunikasi Efektif menjadi hilang, tetapi apabila semua pera-


Pembelajaran Anak Usia Dini saan tidak dapat diungkapkan dapat meru-
Komunikasi efektif dari seorang pe- sak diri mereka sendiri.
didik seyogyanya dapat memberikan ke- e. Hilangkan kata jangan atau tidak
nyamanan bagi anak dengan berbagai Katakan kepada anak apa yang harus
rangsangan kreatifnya. Secara teoretis ada dilakukannya, dari pada mengatakan apa
hal-hal yang harus dipenuhi dalam ber- yang tidak boleh dilakukan. Menghilangkan
komunikasi efektif dengan anak didiknya kata jangan memang sulit, khususnya bagi
yaitu sebagai berikut (Muhtar Latif, dkk, orang dewasa yang sudah terbiasa meng-
2013:139-149): gunakannya. Perubahan yang dilakukan
a. Berkomunikasi dengan dukungan membutuhkan proses dan latihan-latihan
atau penerimaan sehingga menjadi sebuah kebiasan baru.
Jika anak mengetahui bahwa kita Menghilangkan kata jangan dalam berko-
menerima apa adanya, hal itu akan memu- munikasi dengan anak dapat meningkat-
ngkinkan si anak untuk tumbuh, berubah kan kualitas hubungan kita dengan anak,
dan merasa nyaman akan dirinya sendiri. khususnya antara pendidik dengan anak
b. Gunakan pintu pembuka didiknya.
f. Menggunakan kata-kata saya untuk
Pintu pembuka maksudnya adalah
mengutarakan pikiran atau perasaan
kita berbicara kepada anak untuk membu-
anda
ka percakapan, sehingga mendorong anak
agar berbicara lebih banyak, berbagai ide- Pernyataan saya merupakan per-
ide dan perasaan. nyataan fakta. Pernyataan tersebut men-
ginformasikan kepada anak bagaimana
c. Mendengarkan dengan penuh
perhatian tingkah lakunya berakibat pada perasaan
orang dewasa. Sering kali anak-anak tidak
Mendengarkan dengan penuh perha-
tahu bagaimana tingkah lakunya beraki-
tian merupakan hal yang tidak bisa dilepas-
bat kepada orang lain. Pernyataan saya
kan dari kebiasaan anak. Mereka pada saat
membuat anak merasa tanggung jawab
tertentu mengingingkan apa yang dibicara-
untuk mengubah tingkah lakunya. Namun
kan supaya diperhatikan dan didengarkan.
pernyataan saya jangan digunakan untuk
d. Gunakan pernyataan kamu untuk
mengekpresikan kemarahan kepada anak.
merefleksikan ide dan perasaan anak
hal ini membuat anak menjadi kesal dan
Kata “kamu” menggambarkan pe- merasa tidak aman.
rasaan anak dan mendorong untuk men- g. Berkomunikasi dengan pandangan
gekpresikan perasaannya yang sedang mata sejajar
tidak enak. Jika anak diberikan kesempa-
Kontak mata dapat meningkatkan
tan untuk mengungkapkan kekesalan atau
komunikasi. Jika anak berbicara dengan
perasaan-perasaan lain yang mengganggu
anak yang masih sangat kecil, perlu un-
dalam dirinya, maka semua yang dirasakan
tuk membungkuk/berlutut sampai sejajar

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 7
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

dengan si anak atau duduk bersamanya. mulai dari kegiatan awal, kegiatan masuk
Orang dewasa terkadang tidak menyadari kelas, kegiatan masuk area, kegiatan inti,
bahwa ukuran badan mereka menimbulkan kegiatan makan bekal, dan kegiatan penu-
efek terhadap si anak. tup. Dalam pelaksanaanya ada dua kelas
h. Cobalah untuk tidak menginterupsi dan yang menjadi fokus penulis dalam melaku-
memarahi anak ketika anak sedang kan penelitian, yaitu sebagai berikut :
bercerita
a. Kegiatan Awal
Ketika anak bercerita tentang penga-
Pelaksaaan komunikasi efektif dilaku-
laman yang baru dialaminya sebagai orang
kan dari mulai kegiatan awal yang dilaku-
tua atau guru jangan berkomentar dengan
kan pada hari senin dimulai dengan senam
kata-kata yang panjang dan kasar. Tetapi
bersama yang diikuti oleh semua anak mu-
cara mengomentari dengan sebisa mung-
lai dari TPA, Play Group, TK kecil, Tk Besar,
kin tidak menyakiti si anak..
Pra SD dan TK Fulday. Pelaksanaan kegia-
i. Menggunakan kata-kata yang baik
tan senan bersama dipandu oleh salah satu
untuk memberi semangat dan
Guru Di TK Rumah Citta. Kegiatan senam
membentuk anak
bersama kadang diselingi dengan bermain,
Kata-kata yang baik membawa ha- agar membuat anak tidak merasa jenuh.
sil yang menyenangkan. Kata–kata terse-
but membuat anak lebih percaya diri dan
membantu anak untuk bertingkah laku den-
gan lebih baik untuk mencoba lebih giat,
dan untuk mencapai tujuan yang lebih ba-
nyak lagi.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Komunikasi Efektif dalam Gb.1: Kegiatan senam bersama
Pembelajaran AUD Di TK Rumah Citta Pada kegiatan senam ini anak-anak
Yogyakarta dan edukator lainnya bebas menempatkan
TK Rumah Citta Yogyakarta merupa- posisi mana saja disekitar area tersebut.
kan lembaga pendidikan swasta yang me- Jika anak tidak menginginkan ikut senam
layani kebutuhan pendidikan anak usia dini maka boleh berhenti tidak melanjutkan se-
dari berbagai latar belakang. Setiap anak nam. Proses komunikasi efektif pada tahap
memiliki kesempatan untuk masuk dalam awal yang terjadi di Tk Rumah Citta Yogya-
lembaga ini. Keberagaman anak yang karta diantaranya
ada di TK Rumah Citta Yogyakarta menja- 1) Guru berkomunikasi untuk semua
di bukti bahwa TK Rumah Citta menerima anak
anak dari berbagai macam latar belakang. Dapat di tunjukkan dalam berkomu-
Proses komunikasi efektif yang dilaksa- nikasi dengan dukungan adalah guru me-
nakan di TK Rumah Citta terbagi menjadi nerima setiap anak didiknya apa adanya
beberapa tahapan. Adapun tahapannya di-

8 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

sehingga membuat anak merasa nyaman. ada yang mau kencing. Setelah itu eduka-
Bentuk komunikasi yang dilakukan eduka- tor membimbing untuk memulai kegiatan
tor saat kegiatan awal menunjukkan kenya- didalam kelas. Kegiatan pembuka dimulai
manan bagi anak didiknya. Sehingga anak dengan bernyanyi maupun bermain dengan
dapat menikmati kegiatan senan dengan membentuk lingkaran baik lingkaran besar
senang. maupun lingkaran kecil. Edukator memberi
2) Menggunakan pintu pembuka dalam salam dengan menggunakan tiga bahasa,
bentuk pertanyaan yaitu, bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan
bahasa Inggris. Bentuk kalimat ucapannya
Dalam kegiatan awal yang diisi den-
adalah selamat pagi, sugeng enjang, dan
gan senam bersama, didalamnya terdapat
good morning.
praktek komunikasi efektif. Hal ini bisa dike-
tahui ketika salah satu edukator memulai
memancing anak dengan memberikan per-
tanyaan. Pemberian pertanyaan agar anak
terdorong untuk menjawab dan mengung-
kapkan apa yang dia inginkan.
3) Menggunakan kata aku dalam
menyampaikan keinginan

Berjalannya komunikasi yang terjadi Gb.2: Kegiatan Membentuk Lingkaran


antara edukator dan anak didiknya dapat Pelaksanaan proses komunikasi
membuat anak punya keinginan untuk men- efektif dalam pembelajaran anak usiad dini
gutakan apa yang dipikirkan. Kata “Aku” pada tahap ini adalah sebagai berikut :
yang dipakai anak dalam menjawab per-
1) Berkomunikasi dengan penerimaan
tanyaan dari edukator sebagai bukti anak
dalam mengawali dan merespon terhadap Proses komunikasi dengan dukun-
apa yang disampaikan oleh edukatornya. gan atau peneriman, dilakukan dengan
Tanggapan dari anak didiknya bukan eks- membentuk lingkaran. Dengan arahan dari
presi kemarahan akan tetapi keinginan un- guru semua anak diruangan membentuk
tuk melakukan sesuatu hal yaitu kegiatan lingkaran baik yang berkebutuhan khusus
senam maupun tidak. Hal ini memberikan kenya-
maan bagi anak pada saat berkumpul den-
b. Kegiatan Masuk Kelas
gan teman-temannya. Anak merasa nyam-
Kegiatan masuk kelas dilaksana- an karena mendapat peran yang sama.
kan setelah melakukan senam bersama.
2) Mengawali menggunakan kalimat
Anak-anak masuk ke kelas masing masing pembuka
sesuai dengan kelompoknya. Sebelum di-
Pada bagian ini bentuk komunika-
laksanakan kegiatan didalam kelas, eduka-
si efektifnya dapat dilihat ketika edukatif
tor memberikan kesempatan kepada anak-
memberikan rangsangan berupa perta-
anak untuk minum atau ke kamar kecil jika
nyaan yang ditujukan kepada anak-anak.

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 9
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

Dari apa yang dilakukan oleh edukator saha memposisikan diri sama dengan anak
membuat anak terpancing untuk menjawab didiknya tersebut. Namun terkadang yang
apa yang tanyakan oleh edu tersebut. terjadi masih anak ada yang masih belum
Respon yang baik dari anak menjadi me- memahaminya sehingga perilaku anak ber-
rupakan bentuk komunikasi efektif karena gaman dan cenderung kurang fokus
diawali oleh edukator. c. Kegiatan Masuk Area
3) Mendengarkan ketika yang lain ada
Kegiatan masuk area dilakukan se-
yang berbicara
telah berdoa bersama dan sebelum ma-
Mendengarkan ketika yang lain ber- suk kegaiatn inti. Model pembelajaran area
bicara sama halnya dengan mendengar- pada pendidikan anak usia dini memberi-
kan dengan dengan penuh perhatian pada kan kesempatan kepada anak untuk me-
kegiatan pembelajaran di TK Kecil berja- milih atau melakukan kegiatan sendiri se-
lan dengan baik. Menurut penulis, ketika suai dengan minatnya. Kegiatan area di TK
salah saatu anak sedang berbicara guru Kecil diisi dengan cerita tentang pengala-
berusahan mendengar dengan baik apa man kegiatannya. Pada saat menyampai-
yang sedang dibicarakannya. Selain itu kan cerita seputar pengalamannya dilaku-
ketika salah satu anak berbicara anak lain kan sambil duduk dalam posisi melingkar.
mendengarkan. Hal ini tidak terlepas dari Edukator memberika kesempatan kepada
adanya kesepakatan yang sudah ditetap- anak-anak untuk mencerikan kegiatannya
kan sebelumnya. saat di rumah.
4) Mengilangkan kata jangan

Proses komunikasi efektif pada ke-


giatan masuk kelas dengan menghilangkan
kata jangan sudah dilakukan guru dengan
benar. Hal ini bisa dilihat pada saat guru
berbicara, menghindari kata jangan atau
tidak. Selain itu berdasarkan hasil kese-
pakatan yang dibuat guru bersama anak
didiknya dengan menghindari kata jangan Gb.3: Kegiatan Masuk Kelas
atau tidak.
Implementasi proses terjadinya ko-
5) Berkomunikasi dengan menggunakan
munikasi efektif pada tahapan ini sebagai
pandangan mata yang sejajar.
berikut :
Proses berkomunikasi dengan pan-
1) Berkomunikasi yang ditunjukkan
dangan mata sejajar di TK Kecil bisa dika- kepada semua anak
takan sudah berjalan sesuai dengan apa
Dalam kegiatan masuk area proses
yang diharap. Hal itu bisa dilihat edukator
komunikasi dengan dukungan atau pe-
menundukkan badannya ketika berkomuni-
neriman, dilakukan dengan sama dengan
kasi dengan anak didiknya. Edukator beru-
kagiatan masuk kelas yaitu membentuk

10 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

lingkaran. Baik anak yang berkebeutuhan 5) Berkomunikasi dengan Pandangan


khusus dengan yang tidak, mereka berbaur Mata Sejajar.
menjadi satu. Hal tersebut membantu Edu- Pada kegiatan ini ketika guru berbica-
kator dalam mempermudah menyampaikan ra kepada anak atau anak sedang bercerita
pesan kepada setiap anak didiknya tanpa posisi tubuh mereka sama dalam keadaan
ada membeda bedakan diantara mereka. duduk sejajar dan melingkar. Hal ini me-
2) Menggunakan kalimat tanya dalam nunjukkan adanya proses komunikasi den-
memulai komunikasi gan dimungkinkan pandangan mata sejajar
Menggunakan kalimat tanya sebagai karena antara edukator dan anak didiknya
pembuka sama halnya dengan komunika- duduk dalam posisi yang sama.
si menggunakan pintu terbuka sudah di- d. Kegiatan Inti
laksanakan oleh Edukator terhadap anak
Kegiatan inti dilaksanakan setelah
didiknya disaat memulai bercerita. Eduka-
anak-anak siap mengikutinya. Terlebih
tor mengawali dengan sebuah pertanyaan
dahulu edukator menjelaskan tentang ke-
kepada anak agar mereka menangkap dan
giatan apa yang akan dikerjakan pada hari
menanggapi dengan menyampaikan pen-
ini. Pada saat kegiatan motorik kasar, maka
dapatnya sesuai dengan mereka inginkan.
anak akan dijelaskan tenang kegiatan apa
3) Mendengarkan ketika ada yang saja yang dilakukannya serta bagaimana
sedang berbicara cara melakukannya. Di TK Kecil ada ber-
Proses jalannya komunikasi efektif macam-macam kegiatan area yang bisa
mendengarkan ketika ada yang sedang dilaksanakan sesuai dengan minat anak-
berbicara sama halnya dengan menden- anaknya. Berikut ini merupakan pengama-
garkan penuh perhatian dapat dilihat ketika tan yang dilakukan penulis adalah sebagai
edukator mendengarkan dan memperha- berikut :
tikan anak yang sedang bercerita. Hal ini “Masuk pada kegiatan inti, dengan
memicu bagi anak untuk lebih memperba- tema pekan lingkungan. Anak-anak dimin-
nyak berbicara (berkata-kata) dalam ber- ta memahami gambar yang disajikan oleh
cerita, karena merasa diperhatikan. Selain edukator. Salah satu gambar adalah pe-
itu anak semakin lebih percaya diri dalam mandangan yang berisi gunung, pepoho-
menceritakan pengalamannya. nan, matahari, burung dan lain sebagainya.
4) Membiarkan sampai selesai ketika Implementasi komunikasi efektif pada ke-
anak sedang bercerita giatan inti adalah sebagai berikut :
Bercerita pada kegiatan masuk area 1) Berkomunikasi dengan semua anak
biasa dilakukan oleh setiap anak dan edu- dikelas
katornya. Ketika ada salah satu anak ber- Dalam kegiatan inti proses komuni-
cerita maka yang lain tidak memotong pem- kasi dengan dukungan atau peneriman,
bicaraannya. dilakukan dengan membentuk lingkaran
besar yang terdiri dari Edukator, Shadow

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 11
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

Teacher, dan anak-anak. Baik anak yang apa yang ia sampaikan didengarkan dan
berkebutuhan khusus maupun dengan diperhatikan.
yang tidak, mereka campur menjadi satu. 4) Menggunakan pernyataan kamu untuk
Hubungan anak satu dengan anak lain- merefleksikan ide anak.
nya terjadi secara baik dan alamiah ser-
Pernyataan kata “kamu” dalam ke-
ta tidak salling mengejek. Pola hubungan
giatan inti digunakan pada saat edukator
baik ini mempermudah Edukator dalam
menjelaskan materi tentang pekan lingkun-
mempraktekkan berkomunikasi. Pesan
gan. Edukator memberikan kesempatan
komunikasi yang dilakukan oleh Edukator
kepada setiap anak dengan memberi per-
kepada anak didiknya dapat dipahaminya
tanyaan dengan menggunakan kata kamu
dengan baik.
yang tertuju kepada salah satu anak untuk
2) Menggunakan kalimat berita untuk menjawabnya. Proses ini merupakan ba-
memulai menjelaskan tema kegiatan.
gian dari komunikasi efektif karena dalam
Pada kegiatan inti proses komunika- pengungkapan bahasa memiliki kejelasan
si menggunakan pintu terbuka dilakukan kepada siapa komunikasi disampaikan.
dengan menggunakan kalimat berita sudah 5) Dalam berkomunikasi dengan posisi
dilaksanakan oleh Edukator terhadap anak yang sejajar.
didiknya disaat memulai menjelaskan tema
Pada kegiatan inti ketika guru membe-
kegiatannya. Edukator mengawali dengan
rikan penjelasan tentang kegiatan apa akan
sebuah pertanyaan kepada anak mengenai
dilakukan kepada anak, posisi badan mere-
kegiatan yang akan dilakukan.
ka sama dalam keadaan duduk sejajar dan
Apa yang dilakukan oleh Edukator melingkar. Sesekali edukator sambil berdiri,
mestimulasi anak untuk lebih banyak lagi namun ketika berbicara sambil menunduk-
dalam berbicara. Semakin banyak anak kan badannya dan menghadap kepada la-
berbicara maka semakin baik pula perkem- wan bicaranya. Hal tersebut membuktikan
bangan anak baik dari kognitif maupun psi- adanya proses komunikasi dengan dengan
komoriknya. pandangan mata sejajar karena antara
3) Mendengarkan dengan Penuh edukator berusaha menempatkan posisi
Perhatian sejajar dengan anak didiknya baik ketika
berdiri maupun saat duduk bersama.
Proses jalannya komunikasi efektif
dengan mendengarkan penuh perhatian 6) Menggunakan kalimat yang positif
dapat dilihat ketika edukator mendengar- untuk memberi semangat kepada
anak.
kan dan memperhatikan anak yang sedang
bercerita. Begitu pula ada saat salah satu Pada kegiatan inti yang dilakukan di
anak bercerita anak yang lainya mempe- TK Kecil Rumah Citta ini, anak-anak diberi-
rhatikan. Hal ini menunjukkan komunika- kan tanggung jawab untuk malakukan atau
si efektif sudah berjalan sesuai harapan, menyelesaikan kegiatannya. Apabila sudah
anak merasa senang dan dihargai ketika berhasil menyelesaikn tanggung jawabnya

12 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

maka anak tersebut mendapat penghar- pada anak lainnya yang belum memim-
gaan baik edukatornya dan teman lainya. pin dikegiatan sebelumnya. Kemudian
Penghargaan yang dilakukan dalam bentuk salah satu anak memimpin doa ketika
tepuk tangan dan diringan dengan kalimat kegiatan makan bekal.
positif. Hal ini membuta anak-anak lebih • Kemudian anak-anak beserta edukator
semangat dalam menjalankan setiap ke- membaca donya yang berbunyi Ya Tu-
giatan dikelas. han, Berikanlah keberkahan pada ma-
e. Kegiatan Makan Bekal kanan ini, Amin
• Setelah selesai berdoanya anak-anak
Setelah kegiatan inti selesai, anak-
makan bersama dengan edukatornya. ”
anak keluar dari ruang untuk makan dan
minum. Bekal yang dimakan anak berasal
dari apa yang dibawa dari rumah dan dari
TK Rumah Citta memberikan satu macam
menu tambahan makanan yan berbe-
da-beda setiap harinya. Kegiatan makan
bekal menjadi rutinitas bagi di Tk rumah
Citta, kegiatan ini dimulai dengan anak-
anak mengambil sendiri bekal dan keluar
ruangan untuk menempati area yang dise- Gb.5: Kegiatan Makan Bekal di Kelas TK
diakan Edukator, kemudian dilanjutkan Kecil Rumah Citta
dengan cuci tangan. Setelah itu berdoa Proses terjadinya komunikasi efektif
yang dipmpin oleh salah satu teman. pembelajaran anak usia dini pada kegiatan
Adanya kegiatan ini, anak-anak dibe- makan bekal :
rikan dapat melatih supaya saling berbagi, 1) Menggunakan kalimat terbuka
karena mereka membawa makanan yang
Pada kegiatan makan bekal ketika
berbeda-beda dari rumahnya. Selain itu
memulai makan, sebelumnya berdoa terle-
makanan yang disediakan dari TK Rumah
bih dahulu. Edukator membuka pertanyaan
Citta, jika anak menginginkan dibawa pu-
atau percakapan kepada anak didiknya
lang, juga diperboleh dengan menggunaa-
untuk menawarkan siapa yang mau me-
kan plastik yang sudah disediakan. Kegia-
mimpn doanya. Kemudian masing-masing
tan mekan bekal dilakukan yang dilakukan
anak menanggapinya. Hal ini menunjuk-
edukator bersama anak didiknya adalah
kan proses komunikasi efektif sudah berja-
sebagai berikut :
lan dimana anak-anak diberikan dorongan
• “Edu mengarahkan agar yang memi-
awal agar mereka berani untuk memberi-
mpin bergantian dengan menanyakan
kan melakukan tugas yang diawali dengan
dan meminta ijin kepada teman te-
berkomunikasi. Anak-anak dapat menang-
man-lainnya.
kap pesan yang disampaikan oleh eduka-
• Setelah itu Edukator menawarkan ke-
tornya.

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 13
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

2) Menghilangkan kata jangan. f. Kegiatan Penutup

Ketika memulai berdoa pada kegia- Kegiatan penutup dilakukan setelah


tan makan bekal, edukator meminta untuk anak-anak selesai makan bekal dan beres-
teman lainnya yang memimpin dilakukan beres serta bersih-bersih disekitar area
dengan bahasa positif. Edukator menghin- makan bekal. Anak-anak melakukan ber-
dari kata negatif (jangan/tidak), sehingga sih-bersih dengan mandiri, mengambil dan
anak-anak lebih mudah memahaminya. mengembalikan alatnya sendiri. Setelah
Selain itu anak dapat menjalankan tang- itu anak-anak diperbolehkan untuk masuk
gung jawabnya dalam keadaan nyaman. keruangan. Sebelum kegiatan penutupan,
Karena keramahan dari edukatornya anak Edukator memberi kesempataan untuk ber-
tidak merasa terancam. main sesuai apa yang disukai anak-anak.
3) Menggunakan pernyataan saya untuk Waktu yang diberikan biasanya sekitar lima
mengutarakan pikirannya sampai sepuluh menit.

DI TK Kecil Rumah Citta, pernyataan Setelah selesai waktu bemain, anak-


“saya” terjadi pada saat kegiatan makan anak persiapan untuk pulang. Sebelum pu-
bekal telah selesai. Setelah aktivitas makan lang edukator mereview kembali kegiatan
bekal, hasil pengamatan edukator di area yang dilakukan pada hari itu, dan memberi-
sekitar anak masih ada yang kotor. Sehing- tahukan kepada anak – anak kegiatan yang
ga secara spontan guru memberikan tang- akan dilakukan esok harinya. Dilanjutkan
gung jawabnya kepada anak tersebut un- doa penutup yang dilakukan bersama-sa-
tuk membersihkannya. ma dengan menggunakan bahasa univer-

4) Melakukan komunikasi dengan posisi sal yaitu bahasa indonesia. Anak boleh
duduk sejajar membaca doa sesuai dengan keyakinan
agama masing-masing jika menginginkan-
Kegiatan makan yang dilakukan di-
nya.
luar ruang TK Kecil Rumah Citta sama
halnya ketika pada saat didalam ruangan “Setelah bermain selesai dan beres
yang yaitu dilakukan dengan posisi duduk. - beres. Kemudian dilanjutkan berdoa pu-
Hanya saja yang membedakan adalah ke- lang. Adapun doanya adalah
tika didalam kelas duduk membentuk ling- Anak-anak : Ya, Tuhan, seben-
karan baik lingkaran kecil maupun besar, tar lagi kami pulang, lindungi perjalanan
sedang ketika kegiatan makkan bekal edu- kami
kator beserta anak didik duduk memanjang
Sebelum berdoa penutupan terlebih
saling berhadapan. Hal tersebut dilakukan
dahulu edukator mengulangi apa yang di-
untuk menyesuaikan tempat disediakan
sampaikan dikegiatan inti.
oleh edukatornya. Sehingga dalam proses
komunikasi berjalan dangan kondisi sejajar
baik dalam pengucapannya dan cara me-
mandangnya.

14 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

3) Mendengarkan saat menyampaikan


review

Ketika salah satu anak menyampai-


kan hasil review yang diketahuinya, maka
baik guru dan sebagian besar dari anaknya
memperhatikan. Kecuali pada anak yang
mengalami Celebar Palsy. Anak ini cende-
rung mengalami kesulitan untuk memaha-
mi berbagai pesan baik dari edukatornya
Gb.6: Kegiatan Penutup dan Bersih-Bersih maupun teman satu kelasnya. Dapat dika-
Setalah Makan Bekal di Luar Ruangan TK takan hal ini bisaa terjadi karena adanya
Kecil Rumah Citta kesepatakatan bersama yang sudah dibuat
Proses berjalannya komunikasi efek- pada kegiatan sebelumnya. Sehingga prak-
tif,pada tahap penutup adalah : terk teori komunikasi efektif mendengarkan
1) Berkomunikasi dengan semua anak dengan penuh perhatian bisa terlaksana.
4) Menghilangkan kata jangan
Perlu diketahui edukator dan anak
yang ada dikelas TK Kecil sudah mulai ter- Komunikasi yang berisi kesepa-
biasa dengan keragaman dikelas, jadi tidak tan-kesepatan sebelum berdoa dan pu-
ada rasa keberatan dalam kelas ataupun lang, dibuat bersama-sama diantaranya
diantara anak yang beragaman tidak saling ada kata yang menunjukkan laranngan.
mengolok-ngolok. Mereka bersikap sewa- Kata larangan tersebut disampaikan den-
jarnya saja kepada semua temannya dike- gan menggunakan bahasa positif sehingga
las anak lebih mudah mengerti.
2) Menggunakan kalimat tanya kepada 5) Berkomunikasi dengan posisi badan
anak dan mata fokus.

Bagian dari kegiatan penutupan ada- Pada dasarnya disaat kegiatan pe-
nya proses mereview kegiatan apa saja nutupan edukator dan anak didik duduk
yang sudah dilakukan pada hari tersebut. bersama dalam kondisi sejajar sehingga
Edukator memulai berbicara terlebih dahu- proses komunikasi efektif antara anak dan
lu yang mulai dengan pertanyaan kepada guru belangsung seimbang.
anak didiknya, untuk mengetahui respon Dampak Implementasi Komunikasi
dari masin-masing anak. Proses mengawa- Efektif dalam Pembelajaran AUD di TK Ru-
li pembicaraan kepada anak didinya sesuai mah Citta Yogyakarta
dengan penerepana komunikasi efektif
1. Dampak Bagi Anak
dengan menggunakan pintu terbuka.
Komunikasi efektif yang dijalankan
di Taman kanak-kanak (TK) Rumah Citta
membuat penulis membagi dalam tiga hal

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 15
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

Pertama efek kognitif, berlangsun- setiap anak. Komunikasi efektif


gnya proses komunikasi efektif anak den- dilakukan di Taman Kanak-Kanak
gan pendidk, membuat anak semakin ma- Rumah Cita membuat anak menjadi
lebih terbuka. hal ini terjadi karena
tang dalam memahami komunikasi efektif.
suasana keakraban terbentuk dengan
Kedua efek afektif, komunikasi yang baik antara pendidik dengan anak.
disampaikan oleh guru kepada anak, tidak Anak tidak merasa takut dan canggung
hanya sekedar agar membuat anak tahu, untuk berkomunikasi mengunkapkan
tapi dapat dirasakan dalam diri anak. hal-hal yang apa saja yang dialami
olehnya.
Ketiga efek behavioral, merupakan c. Secara tidak langsung pendidik
efek komunikasi yang menyebabkan anak menjadi terlatih untuk mengungkap
untuk melakukan suatu tindakan. Mereka kata –kata dan sikap positif baik
memahami apa yang disampaikan oleh dilingkungan lembaga maupun luar
gurunya, sehingga dengan segera anak lembaga. Karakter positif terbentuk
dalam diri pendidik menjadi semakin
melakukan apa yang dikomunikasikan oleh
matang.
pendidik kepadanya.
3. Dampak Bagi Orang Tua
Dampak Selanjunya adalah Keman-
Praktek komunikasi efektif dengan
dirian Anak. TK Rumah mengajarkan ke-
anak tidak hanya dilakukan antar guru
mandirian kepada anaknya tentang ke-
dengan anak didiknya ataupun sebaliknya.
mandirian. yang ingin dicapai adalah anak
Orang tuanya ikut mempraktekkan pola ko-
dapat mengurus diri mereka sendiri. Ben-
munikasi efektif di lingkungan. Komunikasi
tuk kemandirian yang terlihat adalah ketika
yang diterapkan pada awalnya mendapat
ada anak yang terlambat, tanpa diperintah
bimbingan dari pendidik yang mendidik
langsung dapat menyesuaikan dengan
anaknya. Setiap tahunnya ada kegiatan
teman lainnya. Ketika jam pembelajaran
parenting, yang mana ada pertemuan an-
pada tahapan makan bekal, anak dengan
tara pendidik dengan orang tua si anak,
sendirinya menyiapkan bekal sendiri, ke-
banyak hal yang dibicarakan menyangkut
mudian setelah selesai makan jika ada sisa
perkembangan termasuk cara bagaimana
kotoran, mereka membersihkan dengan
berkomunikasi baik dengan anak. Mereka
mandiri.
selalu mendukung dengan berbagai aktivi-
2. Dampak bagi Pendidik tas yang dilakukan pendidknya. Selain itu
a. Membantu memperlancar disetiap baiknya hubungan pendidik dengan orang
aktivitas atau kegiatan bermain
tua menjadi pemicu dalam memaksimalkan
bagi anak didiknya. Ketika kegiatan
layanan yang membantu bagi kebutuhan
pembelajaran berlangsung, guru
merasa terbantu dengan respon dari anak.
anak, mereka cepat bisa menangkap Faktor Pendukung dan Penghambat
apa yang ingin diarahkan oleh pendidik. Implementasi Komunikasi Efektif dalam
b. Membantu memudahkan bagi
pembelajaran AUD di TK Rumah Citta Yo-
pendidikan mengenali perkembangan
gyakarta

16 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

1. Faktor Pendukung gai alat permaian yang memadai membuat


a. Partisipasi orang tua anak pendidik dapat mengekplorasi apa yang dia
Orang tua juga merupakan faktor ingin sampaikan kepada anak. Begitu juga
penting dalam tercapainya suksesknya bagi anak merasa nyaman dan aman den-
praktek komunikasi efektif dalam pembe- gan keadaan sekitarnya.
lajaran. tanpa adanya dukungan dari orang d. Pembelajaran yang dilakukan memiliki
tua, anak menjadi kurang maksimal dalam kekhasan tersendiri.
memahami komunikasi efektif. Karena in- Pendidik memiliki kebebasan da-
tensitas pertemuan anak dengan orang tua lam merancang model pembelajaran anak
pada dasarnya lebih lama dari pada guru usia dini. Karena pada prinsipnya setiap
dengan anak didiknya. Sehingga apa yang pembelajaran yang dilakukan pendidik se-
disampaikan oleh pendidik dapat dibaren- lalu berusaha memenuhi kebutuhannya.
gi dengan pantauan orang tuanya ketika di Walaupun kurikulum sudah dibuat secara
rumah mereka. Anak dengan orang tua me- sistematis, namun dalam pelaksanaan ber-
miliki hubungan kedekatan emosionalnya sifak kondisional melihat situasi dan kondisi
yang kuat, tak jarang apa yang dilakukan anak. Sehingga proses komunikasi efektif
orang tuanya dapat dengan mudah ditiru lebih mudah diterapkan disetiap saat. Ku-
oleh anaknya. rikulum yang digunakan di TK Rumah Citta
b. Motivasi dan komiten pendidik Yogyakarta dibuat sesuai dengan tahapan
anak pada masanya. Setiap edukator di-
Komitmen guru untuk selalu membe-
tuntut untuk selalu kreatif dalam pengema-
rikan motivasi dan bimbingan kepada anak
san materi pembelajaran. supaya nantinya
dan berusaha mewujudkan apa yang te-
dapat bisa diterima oleh anak dengan latar
lah menjadi cita- cita Taman Kanak (TK)
belakang beranekaragam
Rumah Citta Yogyakarta sebagaimana
yang tertuang dalam visi, misi, dan tujuan e. Profesionalisme pendidik
berdirinya TK Rumahh Citta untuk mewu- TK Rumah Citta memiliki pendi-
judkan anak yang menghargai perbedaan. dik-pendidik yang cukup profesional da-
Motivasi dan kominten yang ada dalam diri lam memberikan layanan kepada anak
seorang edu teacher, dalam mendidik anak usia dini. Layanan yang dilakukan pendidik
dilandasi dengan semnagat yang tinggi dan mencakup keseluruh anak usia dini dari
tulus ikhas demi pertumbuhan dan perkem- berbagai latar belakang. Mereka dapat
bangan anak serta mengutamakan kebutu- melayani anak sesuai dengan apa yang
han anak didiknya. mereka butuhkan. Latar belakang keil-
c. Sarana dan prasarana yang tersedia muan tidak dipermasalahkan untuk masuk
sebagai pendidikan di TK Rumah Citta.
Kelengkapan sarana dan prasaran
Karena nantinya mereka tetap akan diuji
menjadi motivasi tersendiri bagi pendidik
lewat tahapan-tahapan yang sama dari pi-
untuk melakukan kegiatan. Dengan ada-
hak penguji. Penentuan lolos tidaknya bisa
nya lingkungan pendukung seperti berba-
diketahui setelah mengikuti serangkaian

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 17
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

prosesi perekrutan. Selain itu ketika dalam c. Sebagian anak masih memiliki rasa
mengajar di ruangan profesionalitas harus kurang percaya diri untuk berbicara
benar secara utuh dimiliki oleh oleh guru. dihadapan teman-teman lainnya.
Ketika diajak berkomunikasi, anak
Ketika ada edu sedang ada masalah mere-
hanya terdiam, perlu kesabaran bagi
ka berhak untuk tidak mengajar dikelas dan
pendidik untuk mengulang lagi bentuk
bisa diganti oleh edu yang lain. komunikasinya.
f. Adanya kerja sama yang baik antara d. Lingkungan Fisik
pendidik
Hambatan ini disebabkan oleh gang-
dengan orang tua dalam memantau
guan lingkungan fisik terhadap proses ber-
setiap perkembangan anak. Proses ko-
langsungnya komunikasi. Hal ini terjadi
munikasi berjalan dengan seimbang tidak
pada saat kegiatan pembelajaran sedang
hanya berjalan di sekolah. Orang tua ikut
berlangsung yaitu ketika edukator berbica-
mempraktekkan komunikasi efektif seperti
ra dengan anak didiknya, masih ada anak
halnya yang dijalankan oleh pendidik dise-
yang kurang fokus dan bicara sendiri, se-
kolah.
lain itu gangguan suara bising dari luar
2. Faktor Penghambat ruangan, luar kelas ikut memperngaruhi
a. Adanya katerbatasan pengetahuan proses komunikasi efektif. Sehingga edu-
anak usia dini kator harus mengulang lagi pembicaraa-
Setiap anak memiliki kemampuan nya atau harus menggunakan energi lebih
dengan ciri khas masing-masing. ada anak besar untuk bersuara yang lebih keras dan
dengan tingkat perkembangannya cepat berusaha mengkondisikan anak didiknya
ada juga anak dengan tingkat perkemban- agar tetap dapat fokus mengikuti kegiatan
gan lambat. Tingkat konsentasi atau daya yang berlangsung selama ada di TK Ru-
tangkap anak tentuanya tidak sama pula. mah Citta Yogyakarta. Kerjasama antara
edukator dengan guru pendamping diperlu-
b. Perbedaan keinginan anak usia dini
kan agar supaya lebih cepat terselesaikan
dalam kegiatan pembelajaran di
lakukan. ketika ada kendala-kendala dalam proses
pembelajaran.
Perbedaan keinginan membuat pen-
didik harus jeli dalam menempatkan po-
sisinya. Ketika anak dalam keadaan tidak
kompak maka ego mereka akan telihat dari
sikap ataupun pembicaraannya. Ketika ada
yang bicara terkadang masih ada temen
lainnya yang ikut berbicara sehingga infor-
masi yang di bicarakan menjadi terpecah.
Walaupun sebelumnya sudah dibuat kese-
patakan, tetap saja masih ada anak yang
melanggar.

18 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447
Vava Imam Agus Faisal

C. KESIMPULAN terjadi tidak hanya di sekolah, namun dapat


tercermin dilingkungan keluarga. Bagi anak
Implementasi komunikasi efektif
selain sikap positif terbentuknya kemandi-
pada pembelajaran anak usia dini di Ta-
rian mereka dalam melakukakan setiap ke-
man kanak-kanak Rumah Citta Yogyakarta
giatan. Selain itu dapat meningkatkan rasa
dapat disimpulkan sebagai berikut:
tanggung jawab bagi anak dalam menye-
Pertama, praktek komunikasi efektif
lesaikan setiap pekerjaannya. Orang tua
dalam pembelajaran yang lakukan melalui
senang dengan praktek komunikasi efektif
kegiatan bermain. Selain itu adanya kese-
di TK Rumah Citta Yogyakarta. Adanya ko-
suaian antara indikator-indikator komuni-
munikasi efektik dapat mencerminkan ke-
kasi efektif anak usia dini dengan praktek
terbukan dengan semua pihak baik dengan
pembelajaran yang telah diterapkan di
pendidiknya maupun anaknya sendiri.
TK Rumah Citta Yogyakarta. Praktek ko-
Ketiga, Faktor pendukungnya melipu-
munikasinya adalah edukator dalam ber-
ti : partisipasi orang tua anak, Motivasi dan
komunikasi dengan semua anak tanpa
komiten pendidik, Sarana dan prasarana
membeda-bedakan, menggunakan meng-
yang tersedia, Pembelajaran yang dilaku-
gunakan kalimat tanya dan berita sebagai
kan memiliki kekhasan tersendiri, Profesio-
pembuka, mendengarkan ketika ada yang
nalisme pendidik, dan adanya kerja sama
sedang bercerita, menghindari kata jangan
yang baik antara pendidik dengan orang
dalam berkomunikasi, menggunakan kata
tua dalam memantau perkembangan anak.
aku untuk mengutarakan pikirannya, me-
Sedangkan faktor Penghambat meliputi :
lakukan komunikasi dengan posisi badan
adanya katerbatasan pengetahuan anak
dan pandangan mata sejajar, memberikan
usia dini, perbedaan keinginan anak usia
kesempatan kepada anak untuk menyele-
dini dalam kegiatan pembelajaran di laku-
saikan ceritanya, dan edukator menggu-
kan dan pengaruh lingungan Fisik
nakan positif untuk memberi kesempatan
kepada anak. TK Rumah Citta Yogyakarta
dalam penggunaan bahasa-bahasa po-
sitif dan mendidik serta gerak tubuh yang
ramah dengan anak menjadi pembiasaan
bagi para pendidik, sehingga pendidik tidak
mengalami kesulitan dalam mengimple-
mentasikan komunikasi efektif pada pem-
belajaran anak usia dini

Kedua, Dampak Pelaksanaan ko-


munikasi efektif di Taman Kanak-kanak
Rumah Citta dapat dirasakan oleh anak,
pendidik maupun orang tuanya. Pola ko-
munikasi yang dilakukan memunculkan si-
kap-sikap positif. Implementasi sikap positif

P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 19
Implementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak...

DAFTAR PUSTAKA Suranto, AW, Komunikasi Perkantoran :


Prinsip Komunikasi untuk Meningkat-
Hurlock, Elizabeth B, Psikologi Perkem-
kan Kinerja Perkantoran, Yogyakarta :
bangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Media Wacana, 2005
Rentang Kehidupan, ter. Istidwiyanti
dan Soedjarwo, Jakarta : Erlangga, Sahid, Rahmat. Analisis Data Penelitian
2002 Kualitatif Model Miles Dan Huberman
(Diakses dari http://sangit26.blogspot.
Malik, Diana, Psikologi Bermain Anak Usia
co.id/2011/07/analisis-data-peneli-
Dini, Jakarta : Kencana, 2010
tian-kualitatif.html, 2011)
Pengantar Kepala BPKB DIY dalam berko-
munikasi anak yang diterbitkan atas
kerja sama BPKB DIY dan Bidang PLS
Dinas Pendidikan Provinsi DIY, 2008
Pusat Bahasa Departemen Pendidi-
kan Nasional, Kamus Besar bahasa
Indonesia, edisi, ke -3,Jakarta Balai
Pustaka, 2003
Latif, Mukhtar, dkk. Orientasi Baru Pendidi-
kan Anak Usia Dini: Teori dan Aplikasi,
Jakarta : Kencana, 2013
Ainurrahman, Belajar dan Pembelajaran,
Bandung : Alfabela, 2010
Iriantara, Yosal, Komunikasi Pembelajaran
: Interaksi Komunkatif dan Edukatif di-
dalam Kelas, Bandung : Simbiosa Re-
katama Media, 2014
Kriyatono, Rachmat, Teknik Praktik Riset
Komunikasi, Jakarta : Kencana, 2006
Qalyubi, Shihabuddin, Dasar-dasar Ilmu
perpustakaan dan Informasi, Yogya-
karta : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Infromasi Fakultas Adab UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, 2007
Meong, Lexy ., Metodologi Penelitian Kuali-
tatif, Bandung : Remaja Rosdyakarya,
2009
Singarimbun, Irawati, Teknik wawancara
dalam Metode Penelitian Survei. Jaka-
rta : PL3ES, 1989
Stainback and Stainback, Prinsipals of
Inclusive School, Arizona : Arizona
States University, 1990.

20 Jurnal Al Qalam, Volume 20, Nomor 1, Juni 2019 P-ISSN : 2548-4362 E-ISSN : 2356-2447

You might also like