You are on page 1of 13

JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN.

2621-2870

LITERATUR REVIEW: PENERAPAN PIJAT KAKI DAN RENDAM AIR


HANGAT CAMPURAN KENCUR TERHADAP EDEMA KAKI
IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS I WANGON, BANYUMAS

Tri Endah Widi Lestari1) Melyana Nurul W2) Admini3)


E-mail address: triendah331333@gmail.com

ABSTRACT

Foot edema or swelling in the legs is found most in pregnant women in the third
trimester, prioritizing the principles of care for mothers and babies to descrease
discomfort, the need for prevention and appropriate care for pregnant women. The
purpose of this article is to review some of the literature related to the application of foot
massage and soak in warm kaempferia galanga L mixed water to reduce edema of
pregnant women in the third trimester.
This article method is a form of analysis metadata research using literature
review. The source used in the electronic database is EBSCO, and google scholar with the
keywords foot massage, edema of the pregnant mother's feet/foot edema late pregnancy,
soaking warm water, kaempferia galanga L as antiinflammatory. The article used is
between 2009-2018, found 1 international journal and 14 national journals with 6main
journals and 9 study supporting journals.
The results of foot massage and warm water soaked with kaempferia galanga L
have not been applied in a similar manner, but from each treatment combined so as to
reduce physiological edema of pregnant women in the third trimester. The discussion of
the literature review of six journal articles can be combined and examined that
intervening in foot edema in pregnant women naturally by using foot massage and
soaking warm water mixed with Kaempferia Galanga L in a safe and effective
intervention category to reduce edema of pregnant women.
The conclusion of this article was the application of foot massage therapy and
warm water soaking the mixture of Kaempferia Galanga L effective in reducing
physiological foot edema in third trimester pregnant women who have not received any
treatment.

Keywords: Foot Massage; Soak Warm Water; Kencur (Kaempferia Galanga L); Foot
Edema; Late Pregnant Women.
1) 2)
Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Semarang.
3)
Puskesmas Wangon I.

I. Pendahuluan psikologis merupakan respon


Kehamilan mengalami emosional yang terjadi akibat
perubahan fisiologis, dan psikologis. perubahan organ tubuh dan peingkatan
Perubahan fisiologis diantaranya tanggung jawab menghadapi
perubahan organ reproduksi, sistem kehamilan dan masa perawatan anak
kardiovaskuler, pernafasan, ginjal, selanjutnya (Prawirohardjo, 2010).
integumen, mukuloskeletal, neurologi, Perubahan yang terjadi selama
pencernaan, dan endokrin. Perubahan kehamilan membutuhkan suatu proses
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

adaptasi baik fisik maupun psikologis. seperti ibu hamil merasakan sakit
Proses adaptasi tersebut dapat punggung, kram atau kesemutan kaki,
mengakibatkan ketidaknyamanan dan kaki bengkak yang sering terjadi di
fisiologis maupun patologis dalam malam hari dan mengganggu kualitas
pencapaian tujuan pelayanan kesehatan tidur ibu hamil.
mengutamakan prinsip asuhan sayang Edema kaki atau pembengkakan
ibu dan dan bayi untuk mengurangi pada kaki ditemukan sekitar 80% pada
ketidaknyamanan perlu adanya ibu hamil trimester III, terjadi akibat
pencegahan dan perawatan yang sesuai dari penekanan uterus yang
untuk ibu hamil. Ketidaknyamanan menghambat aliran balik vena dan
selama kehamilan antara lain mual, tarikan gravitasi menyebabkan retensi
muntah, ptialisme (salivasi berlebihan), cairan semakin besar (Coban & Sirin,
keletihan, nyeri punggung bagian atas 2010). Edema kaki fisiologis
(nonpatologis), leukorea, peningkatan menyebabkan ketidaknyamanan,
frekuensi berkemih (nonpatologis), perasaan berat, dan kram di malam hari
nyeri ulu hati, flatulen, ligamentum (Coban & Sirin, 2010) dalam
teres uteri, nyeri punggung bawah (Nurhasanah, 2013). Edema bisa
(nonpatologis), hiperventilasi menunjukkan adanya tanda-tanda
(nonpatologis), kesemutan, kaki bahaya dalam kehamilan apabila
bengkak dan sindrom hipotensi edema dimuka atau di jari, sakit kepala
telentang (Irianti, 2014). hebat, penglihatan kabur sebagai akibat
Ketidaknyamanan kehamilan dari pre eklampsia (Purwaningsih,
trimester III meliputi sering buang air 2012 dalam (Nurhasanah, 2013)).
kecil sekitar 50%, keputihan 15%, Menurut Tiara (2012)
konstipasi 40%, perut kembung 30 %, dalam(Nurhasanah, 2013)), edema
edema (bengkak) kaki 20%, kram kaki cukup berbahaya bagi ibu hamil karena
10%, sakit kepala 20%, striae bisa menyebabkan gangguan pada
gravidarum 50%, hemoroid 60%, sesak jantung, ginjal dan lain sebagainya
nafas 60% dan sakit punggng 70% sehingga menyebabkan organ tubuh
(Astuti, 2009 dalam(Rahmawati, tersebut tidak berfungsi sebagaimana
Rosyidah, & Marharani, 2016)), mestinya.
sedangkan pada peneltian(Famela, Penatalaksanaan dari edema kaki
2016)frekuensi berkemih 14%, kram adalah hindari mengenakan pakaian
tungkai 3%, nyeri punggung 48%, ketat yang mengganggu aliran balik
sesak nafas 2%, kesemutan 1 % dan vena, ubah posisi sesering mungkin,
edema kaki 2%, keluhan lainnya 30%. minimalkan berdiri dalam waktu lama,
Berdasarkan penelitian (Sukorini, jangan dudukan barang diatas
2017)sekitar 36 ibu hamil yang pangkuan atau paha akan menghambat
melakukan pemeriksaan pada trimester sirkulasi, istirahat berbaring miring kiri
III 78% ibu hamil mempunyai keluhan untuk memaksimalkan pembuluh darah
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

kedua tungkai, lakukan olahraga atau otak yang membuat tubuh merasa lebih
senam hamil, menganjurkan massage tenang dan rileks. Terapi rendam kaki
atau pijat kaki, rendam air hangat (hidroterapi kaki) membantu
(Sinclair, 2009). Penggunaan meningkatkan sirkulasi darah dengan
intervensi non-farmakologis, pijat kaki mempelebar pembuluh darah sehingga
dan rendam air hangat dicampur lebih banyak oksigen dipasok ke
kencur merupakan salah satu intervensi jaringan yang mengalami
non farmakologi yang dapat digunakan pembengkakan(Chaiton, 2002 dalam
untuk ibu hamil. Pijat kaki ini (Wulandari, 2017). Raisanen (2010)
merupakan terapi yang berupa dalam (Permady, 2015) menyebutkan
pemijatan secara perlahan pada daerah ada enam keuntungan dari air hangat
kaki dilakukan 20 menit sehari selama yaitu mengurangi stres,
5 hari di daerah yang aman tidak mendetoksifikasi, membuat tidur
menimbulkan kontraksi(Famela, 2016). nyenyak, merelaksasikan otot dan
Kemudian dilanjutkan dengan relaksasi meredakan sakit dan nyeri otot dan
menggunakan rendaman air hangat sendi, meningkatkan kerja jantung,
dicampur dengan kencur minimal 10 meredakan sesak nafas. Penelitian oleh
menit. Menurut Puthusseril (2006) (P. Damarsanti, Anggraini, &
dalam(Afianti & Mardhiyah, 2017)foot Setianingsih, 2018)rendam kaki
massage atau pijat kaki mampu dengan air hangat dapat menurunkan
memberikan efek relaksasi yang kecemasan pada ibu hamil trimester
mendalam, mengurangi kecemasan, III.
mengurangi rasa sakit, Kencur sering digunakan sebagai
ketidaknyamanaan secara fisik, dan obat tradisional salah satunya yaitu
meningkatkan kualitas tidur. Menurut berkhasiat sebagai obat pengompres
(Coban & Sirin, 2010)menunjukan bengkak atau radang (Miranti, 2009).
bahwa pijat kaki efektif untuk Pada penelitian Sulaiman (2007) dalam
menurunkan edema tungkai pada (Hasanah NA, 2011)menunjukan
kehamilan lanjut. Terapi ini merupakan ekstrak air daun kencur mempunyai
salah satu intervensi relaksasi efektif aktivitas antiinflamasi yang diuji pada
yang dapat digunakan pada edema radang akut yang diinduksi dengan
yang terlihat dari mata kaki dan kaki karagenan, sedangkan (Hasanah NA,
pada usia kehamilan lebih dari 30 2011)menyebutkan ekstrak rimpang
minggu. kencur memiliki aktivitas
Menurut (Flona, 2010)berendam antiinflamasi.
dengam air hangat yang suhu 38 Tujuan studi ini untuk
derajat selama minimal 10 menit melakukan review pada beberapa
dengan menggunakan aromatherapy literatur yag terkait tentang penerapan
mampu meredakan ketegangan otot pijat kaki dan rendam air hangat
dan menstimulus produksi kelenjar campur kencur untuk
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

mengurangiedema kaki ibu hamil nasional di google scholar yang terkait


trimester III. dengan kata kunci yang dicari. Selama
pencarian jurnal tidak ditemukan jurnal
II. Metode Penelitian yang sama dengan seluruh variabel
Jenis penelitian pada studi ini dalam artikel ini. Kemudian dilakukan
adalah metadata analisis dengan skrining terhadap jurnal tersebut,
menggunakan literature review tentang berdasarkan kriteria dan yang masih
penerapan pijat kaki dan rendam air ada hubungan dengan variabel dalam
hangat campur kencur artikel ini.Sehingga jurnal yang
untuk mengurangi edema kaki ibu didapatkan sesuai dengan variabel
hamil trimester III. Sumber yang yang akan direview dalam artikel ini.
digunakan pada studi ini dari Dari hasil skrining jurnal
elektronik database yaitu EBSCO, dan didapatkan 1 jurnal internasional dan
Google Scholar dengan kata kunci foot 14 jurnal nasional. Dari 15 jurnal
massage/pijat kaki, edema kaki ibu tersebut terbagi menjadi 6 jurnal yang
hamil/foot edema late pregnancy, ditelaah utama dan 9 jurnal sebagai
rendam air hangat, kencur sebagai pendukung literatur review. Data yang
antiinflamasi. Dalam studi ini artikel diperoleh akan ditelaah, kemudian
yang digunakan dalam kurun waktu disusun secara sistematis. Serta
antara tahun 2009-2018. Selama membandingkan dari setiap artikel
pencarian jurnal ditemukan 1 jurnal penelitian atau literatur terkait.
internasional di EBSCO, dan 20 jurnal

KOSONG
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

III. Hasil dan Pembahasan kram di malam hari, dan belum


Hasil literatur review pada mengetahui penatalaksanaan yang
artikel didapatkan bahwa pijat kaki dan efektif untuk kaki yang bengkak
rendam air hangat campur kencur (edema kaki) selama kehamilan. Pada
belum ada yang menerapkan secara hasil penelitian ini menunjukan
berasamaan, akan tetapi dari setiap responden merasa lebih nyaman karena
perlakuan menunjukan dapat untuk edema kaki yang dialami dapat
mengurangi edema kaki. Sehingga berkurang setelah mendapatkan pijat
dalam penelitian ini menunjukan kaki dengan waktu 20 menit selama 5
bahwa pijat kaki dan rendam air hangat hari pada edema kaki atau kaki yang
campur kencur dapat untuk bengkak. Simpulan penelitian yaitu
mengurangi edema kaki pada ibu hamil pijat kaki terbukti efektif yang dapat
trimester III, yang dilakukan pada 3 menjadi alternatif pengobatan non
responden ibu hamil trimester III yang farmakologis untuk mengurangi edema
mengalami keluhan edema kaki kaki pada ibu hamil trimester III.
fisiologis. Pijat kaki dilakukan selama Menurut penelitian (Coban &
20 menit pada setiap kaki yang Sirin, 2010) dengan judul “Effect Of
mengalami edema, dan dilanjutkan Foot Massage To Descrease
kaki direndam dengan air hangat yang Physiological Lower Leg Oedema In
sudah dicampur dengan kencur dengan Late Pregnancy”, memiliki tujuan
ukuran 3 ruas jari yang sudah digeprek yaitu untuk menilai efektifitas pijat
selama 10 menit. Perlakukan dilakukan kaki atau masase kaki dengan edema
berulang selama 5 hari pada setiap kaki fisiologis pada kehamilan lanjut.
responden. Metode penelitian yang digunakan
Berdasarkan dari beberapa Penelitian ini menggunakan
penelitian yang telah dilakukakan, randomized controlled trial, dengan 80
terdapat 6 artikel penelitian yang ibu hamil dibagi menjadi dua
sesuai dengan penelitian ini. Menurut kelompok yaitu kelompok kontrol dan
(Famela, 2016) dengan judul “Pijat kelompok intervensi.Kriteria inklusi:
Kaki Untuk Mengatasi Edema Kaki kehamilan normal usia kehamilan > 30
Fisiologis Ibu Hamil Trimester III Ny minggu, edema terlihat pada
S umur 28 tahun G2P1A0 di BPM Hj pergelangan kaki dankaki, kehadiran di
Maunah Tambakagung klirong pusat perawatan dasar klinik I untuk
kebumen”. Pada penelitian yang perawatan kehamilan. Kriteria
dilakukan perlakukan pada Ny. S yang eksklusi: masalah kejiwaan, tidak hadir
sudah memenuhi kriteria inklusi dan dalam acara di klinik I, preeklampsia,
eksklusi yaitu NY. S usia kehamilan 35 eklampsia, dan penyakit sistemik.
minggu (trimester III), belum pernah Hasil pada penelitian ini menunjukan
mengalami keguguran, dengan dari 80 responden, dibagi menjadi dua
kehamilan normal atau tidak memiliki kelompok yaitu 40 kelompok kontrol
penyulit seperti preeklampsia, masalah dan 40 kelompok intervensi di
kejiwaan, dan penyakit penyerta kelompokan secara acak. Pada
lainnya, memiliki keluhan edema kaki, kelompok intervensi ditemukan
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

kebiasaan selama kehamilan sebagai mengetahui pengaruh masase kaki dan


pemicu edema kaki sepertti berdiri rendam air hangat pada kaki terhadap
terlalu lama, kenaikan berat badan penurunan insomnia pada lansia.
berlebih, konsumsi makanan yang Metode penelitian ini jenis kuantitatf
mengandung garam terlalu banyak, dengan menggunakan quasi
kurangnya konsumsi minum air putih eksperimen. Sampel penelitian ada 15
dalam sehari. Pijatan dimulai dengan lansia untuk kelompok intervensi, 15
kaki dipegang dengan kuat, lalui usap lansia kelompok kontrol dengan
seluruh bagian dari jari kaki sampai ke menggunakan tehnik sampling yaitu
pergelangan kaki sepanjang bagian atas simple random sampling, pengumpulan
kaki meggunakan seluruh tangan, dan data menggunakan lembar observasi
kembali di bawah kaki ke jari-jari kaki insomnia rating scale. Hasil penelitian
mengunakan lebih sedikit tekanan. menunjukan ada pengaruh masase kaki
Pemijatan dilakukan pada punggung dan rendam air hangat pada kaki
kaki yang diarahkan ke tas, dan dari terhadap penurunan insomnia. Rata-
MP joint mengarah ke punggung kaki rata pengukuran pada kelompok
kemudian arahkan pemijatan keatas intervensi sebesar16,33 pada pretest
untuk mempelancar sirkulasi darah atau sebelum diberikan terapi menjadi
balik vena. Selama perlakukan pada 12,27 pada post test setelah diberikan
kelompok intervensi, pengukurangan terapi, sedangkan pada kelompok
diambil pada pergelangan kaki kanan. kontrol pretest sebesar 16,87 menjadi
Pijat kaki dilakukan pada kelompok 16,13 saat post test. Hasil observasi
intervensi selama 20 menit setiap hari menunjukan responden merasa lebih
dan dilakukan selama 5 hari berturut- nyaman, rileks dan tenang setelah
turut menunjukan perubahan yang diberikan terapi masase kaki dan
signifikan pada kaki kanan (derajat rendam air hangat, sehingga tidur lebih
edema kebih rendah) yang diberikan nyenyak. Simpulan: terapi masase kaki
intervensi dari pada kelopon kontrol dan rendam air hangat berpengaruh
yang tidak diberikan intervensi. terhadap penurunan insomnia.
Simpulan penelitian ini yaitu Pijat kaki Menurut penelitian (Purwadi et
terbukti efektif dapat menurunkan al., 2015) dengan judul “Pengaruh
derajat edema kaki fisiologis selama Terapi Conrast Bath (Rendam Air
kehamilan lanjut, dengan cara dan Hangat Dan Air Dingin) Terhadap
daerah yang tepat. Edema Kaki Pada Pasien Penyakit
Menurut penelitian (Edy Gagal Jantung Kongestif”, memiliki
Prananto, 2016) dengan judul tujuan mengetahui pengaruh terapi
“Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam contrast bath terhadap edema kaki
Air Hangat Pada Kaki Terhadap pada pasien penyakit gagal jantung
Penurunan Insomnia Pada Lansia”, kongestif. Metode: penelitian
memiliki tujuan penelitian yaitu menggunakan quasy experiment
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

dengan pendekatan non equivalen antiinflamsi, kandungan dari rimpang


control group design. Populasi kencur, kandungan minyak atsiri
sebanyak 18 orang gagal jantung yang dengan menggunakan metode
mengalami edema kaki, dengan sampel penelitian eskperimental di
9 responden kelompok perlakuan, dan laboratorium. Hasil penelitian yaitu
9 orang kelompok kontrol. Hasil Antiinflamasi membuktikan pada
penelitian menunjukan bahwa Edema ekstrak rimpang kencur dari kabupaten
kaki di ukur menggunakan skala Subang yang dapat menginhibisi
pitting edema dengan cara menekan inflamasi yaituektrak kencur dosis
area yang edema, dan mengukur 18mg/kg bb sebesar 36,47±0,02;
kedalaman bekas tekanan. Terapi 36mg/kg bb sebesar40,07±0,02; dan
contrast bath dilakukan dengan 45mg/kg bb sebesar 51,27±0,02,
merendam kaki dengan air hangat sedangkan dari kabupaten Sukabumi
dengan suhu 36,6-43,30 C dan suhu yaitu ekstrak kencur dosis 18mg/kg bb
dingin 10-200C. Dengan waktu sebesar 40,19±0,04; dosis 36mg/kg bb
perendaman pada air hangat 3 menit sebesar 39,44±0,06; dan dosis 45mg/kg
dan air dingin 1 menit. Pada kelompok bb sebesar 48,90±0,05. Pemberian
intervensi perubahan penilaian ekstrak kencur dengan dosis 18, 36,
menggunakan skala piting edema yaitu dan 45 mg/kg bobot badan tikus, tidak
sebelum dilakukan perlakuan 6,11 mm menunjukan perbedaan dari asal daerah
dan setelah perlakuan adalah 3,44 mm. rimpang kecur. Kadar minyak atsiri
Pada kelompok perlakuan contrast ekstrak rimpang kencur dari kabupaten
bath mengalami perubahan signifikan Subang lebih kecil yaitu sebesar
pada edema kaki setelah diberikan 5,825%, sedangkan dari kabupaten
terapi contrast bath dengan Sukabumi kadar minyak atsiri ekstrak
perbandingan waktu perendaman 3:1. rimpang kencur 14,41%. Rimpang
Sedangkan pada kelompok kontrol kencur dari kabupaten Sukabumi
penilaian pitting edema yaitu sebelum ataupun dari kabupaten Subang
5,78 mm dan sesudah 5,00. Simpulan memiliki kandunganminyak atsiri yang
penelitian yaitu ada perubahan yang sama yaitu 2,4,6 trimetil oktan,
siginifkan setelah dilakukan terapi limonen dioksida, etilsinamat, etil p-
contrast bath terhadap edema kaki metoksisinamat, dan asam etil ester 3-
pada pasien penderita penyakit gagal 4metoksifeni -2-propenoat.Senyawa
jantung kongestif. kimia dalam rimpang kencur yang
Menurut (Hasanah NA, 2011) berpengaruh antiinflamasi yaitu
dengan judul “Analisis kandungan polifenol, kuinon, triterpenoid, tanin,
minyak atsiri dan uji aktivitas flavonoid. Senyawa flavonoid
antiinflamasi ekstrak rimpang kencur merupakan senyawa yang berperan
(kaempferia galaga l)”, tujuan utama dalam antiinflamasi, dalam
penelitian yaitu mempelajari aktivitas kandungan minyak atsiri. Kencur dari
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

kabupaten Subang dan kabupaten tanaman tersebut memiliki aktivitas


Sukabumi sama memiliki aktivitas antiinflamasi yang ditujukan pada
antiinflamasi. Simpulannya kencur adanya presentasi inhibisi terhadap
sebagai tanaman obat efektif terhadap edema. Presentase inhibsi edema
aktivitas antiinflamsi, tidak terbesar pada tanaman kencur yaitu
berpengaruh dari asal daerah. pada dosis 45 mg/kg bb menghasilkan
Menurut penelitian (Manurung inhibsi sebesar 51, 27%, dan kelima
& Sumiwi, 2017) dengan judul tanaman tersebut memiliki senyawa
“Aktivitas Antiinflamasi Berbagai flavonoid yang bekerja sebagai
Tanaman Diduga Berasal Dari antiinflamasi.
Flavonoid” memiliki tujuan untuk Literature review yang sudah
mereview tanaman yang mengandung dipaparkan tidak semua artikel
flavoinoid. Metode penelitian yang menjelaskan hasil penelitian yang sama
digunakan artikel review ini persis dengan variabel pada artikel ini.
menggunakan tinjauan pustaka dari Akan tetapi dari beberapa artikel
berbagai jurnal yang berasal secara tersebut dapat ditelaah dan
online. Terdapat 5 jurnal sebagai dikombinasikan sehingga dapat
pustaka primer yaitu jurnal digunakan pada artikel ini sesuai
pengambilan dan pengujian penapisan dengan dasar review jurnal penelitian.
fitokimia dan persentase inhibisi Pada artikel diatasyang sudah
radang dari tanaman tersebut dengan ditelaah mekanisme pijat kaki yang
metode pengujian sama. Proses dilakukan selama 20 menit selama 5
pengujiannya yaitu dengan hari pada kaki yang mengalami
pengambilan dan pengujian metabolit pembengkakan atau edema kaki pada
sekunder dari tanaman, pengujian pergelangan kaki dan kaki terbukti
aktivitas antiinflamasi, dan analisis efektif. Pemijatan dilakukan pada
data secara statistik. Hasil penelitian punggung kaki yang diarahkan ke atas,
pada artikel review ini menunjukan dan dari MP joint mengarah ke
bahwa tanaman daun mahkota dewa, punggung kaki kemudian arahkan
rimpang kencur, bunga dan daun asam pemijatan keatas untuk mempelancar
jawa, kelopak bunga rosela merah sirkulasi darah balik vena(Coban &
memiliki aktivitas antiinflamasi, efek Sirin, 2010). Kegiatan manipulasi ini
antiinflamasi yang ditujukan oleh dilakukan dengan titik yang tepat
presentasi inhibisi edema pada sehingga efektif untuk mempelancar
tanaman berbeda-beda tergantung pada sirkulasi darah pada pembuluh darah
dosisnya. Senyawa yang dapat balik vena(Famela, 2016). Dalam
memberikan aktivitas antiinflamsi intervensi ini pijat kaki dapat
yang terdapat pada semua tanaan memberikan stimulus rileks ke
tersebut yaitu senyawa golongan recticular activating system bekerja
flavonoid. Simpulan yaitu kelima sebagai sistem kewaspadaan yang
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

berada di batang otak teratas akan rileks, nyaman sehingga kualitas tidur
menurun dan dialihkan ke bulbar meningkat (Raisanen, 2010
syncbronizing region (BSR) dalam(Permady, 2015).
melepaskan serotoninyang dapat Penelitian dalam artikel lain yang
memberikan efek kantuk(Afianti & telah ditelaah bahwa rendam air hangat
Mardhiyah, 2017). Frekuensi waktu dan rendam air dingin efektif untuk
selama 20 menit ini terbukti efektif mengurangi edema kaki. Suhu pada
untuk mengurangi pembengkakan pada rendaman air hangat sangat
ibu hamil karena sentuhan atau mempengaruhi hasil dari terapi
gosokan atau pemijatan berulang akan tersebut, suhu yang baik yaitu sekitar
menimbulkan peningkatan suhu diarea 36,6 – 43,3o C, dan air dingin 10-20o
pemijatan yang dilakukan akan C(Purwadi et al., 2015). Temperatur
merangsang sensor saraf kaki sehingga yang digunakan dalam terapi air hangat
terjadi vasodilatasi pembuluh darah diatas suhu tubuh karena pergantian
dan getah bening yang mempengaruhi panas dingin yang akan menstabilkan
aliran darah meningkat, sirkulasi darah jantung dan aliran darah, sehingga
lancar, mengurangi bengkak dan dapat tubuh akan lebih merasa nyaman. Akan
memobilisasi serat otot, tendon dengan tetapi dalam artikel ini hanya akan
kulit, dan menimbulkan efek relakasasi melakukan rendam air hangat setelah
(Aditya, Sukarendra, dan Putu (2013) dilakukan masase kaki. Air hangat
dalam (Afianti & Mardhiyah, 2017). memiliki efek posisi terhadap kerja
Pada artikel yang sudah direview pembuluh darah dan saraf pada kaki.
ada yang menunjukan masase kaki dan Saraf yang berada pada kaki menuju
rendam air hangat berfungsi selain organ vital tubuh lainnya seperti
untuk mengurangi edema yaitu dapat menuju ke paru-paru, jantung,
memberikan efek relaksasi, nyaman, pankreas, dan lambung. Terapi rendam
dan tenang sehingga dapat mengurangi kaki atau hydrotherapy foot mampu
insomia atau gangguan tidur. meningkatkan sirkulasi darah karena
Mekanisme syaraf yang terjadi saat terapi tersebutmemberikan efek
kaki di rendam air hangat yaitu plexus mempelebar pembuluh darah
venousus dari rangkaian saraf ini (mekanisme vasodilatasi) sehingga
stimulasi dilanjutkan ke cornu oksigen lebih banyak yang masuk
posterior dan ke medulla spinalis dalam jaringan yang mengalami
kemudian ke lamin I, II, III, radix pembengkakan, sehingga
doralis. Lalu ke ventrobasal thalamus pembengkakan pada daerah kaki dapat
dan berakhir di batang otak (daerah berangsur berkurang (Chaiton, 2002
rafe) bagian bawah pons dan medula dalam (Wulandari, 2017).
sehingga meninbulkan efek Edema kaki ibu hamil terjadi
kantuk(Edy Prananto, 2016). Dari pada saat kehamilan memasuki usia
respon inilah responden akan merasa trimester III(Sukorini, 2017). Edema
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

kaki fisiologis timbul adanya sebesar 51,27%. Selain kencur


penimbunan cairan pada kaki tanaman obat yang mengandung
dikarenakan penekanan uterus yang flavonoid dapat digunakan untuk
membesar sehingga menghambat peradangan atau pembengkakan
aliran darah balik vena(Coban & Sirin, diantara yaitu daun mahkota dewa
2010; Nurhasanah, 2013). Beberapa dengn dosis 0,5 g/kg bb dengan efektif
artikel review tersebut dipadukan sebesar 27,35%, daun ubi jalar dengan
untuk dapat ditelaah sesuai dalam dosis 600mg/kg bb dapat efektif
artikel ini. Penelitian dalam artikel ini sebesar 20,93%, kelopak bunga rosela
merupakan perpaduan dasar penelitian merah dengan dosis 410 mg/kg bb
yang menyebutkan masase kaki dan dapat efektif sebesar 31,93%, dan asam
rendam air hangat dapat mengurangi jawa daun dan buah dengan dosis 0,2
edema kaki. g/kg bb dapat efektif sebesar
Pada pengggunaan rendam air 47,9%(Manurung & Sumiwi, 2017).
hangat dapat dipadukan untuk lebih Dari literature reviewtersebut dapat
efektif mengurangi edema kaki yaitu diketahui kesempatan terbesar untuk
dengan kencur. Kandungan yang antiinflamasi, dan mengurangi edema
dalam kencur memiliki senyawa- yaitu kencur, sehingga dalam
senyawa kimia yang dapat mengurangi penelitian ini untuk mengurangi edema
edema atau inflamasi. Senyawa kimia digunakan kencur selain lebih mudah
dalam rimpang kencur yang ditemukan, tanaman ini terbukti lebih
berpengaruh antiinflamasi yaitu efektif dari pada tanaman yang
polifenol, kuinon, triterpenoid, tanin, mengandung flavonoid lainnya.
flavonoid(Hasanah NA, Pada artikel ini penelitian
2011).Beberapa artikel review tersebut dilaksanakan di wilayah kerja
menyebutkan bahwa kandungan dalam Puskesmas I Wangon Kabupaten
kencur salah satunya yaitu flavonoid, Banyumas, yang dilakukan pada 3
yang dapat mengurangi edema atau responden yang memiliki keluhan
inflamasi. Semakin besar dosis yang edema derajat 2 sebanyak 2 orang dan
digunakan, akan semakin besar juga derajat 3 sebanyak 1 orang. Perlakukan
efek untuk antiinflamasi. Rimpang diberikan pada kedua kaki responden
Kencur sebagai antiinflamasi dapat dengan memberikan pijat kaki selama
menghambat pelepasan serotonim dan 20 menit dan rendam kaki campur
dapat menghambat sintesis kencur dilakukan selama 5 hari.
prostaglandin dari asam arakhidonat Intervensi pada kasus ini dilakukan
dengan cara menghambat kerja sesuai dengan evidence base literature
sikloksigenase(Hasanah NA, review diatas, pijat kaki dilakukan
2011).Penggunaanrimpang kencur selama 20 menit pada setiap kaki yang
dengan dosis 45 mg/kg bb dapat edema dan dilakukan selama 5 hari
mengatasi edema atau inflamasi pada titik yang tepat, dari rangsangan
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

pijatan tersebut merangsang pembuluh relaksasi(Maisi, Suryono, Widyawati,


darah dan getah bening untuk Suwondo, & Kusworowulan, 2017).
melakukan vasodilatasi sehingga Aromaterapi pada rendaman air hangat
cairan yang menumpuk pada pembuluh dapat menstimulus kelenjar otak
darah balik vena akan mengalir dengan merangsang tubuh untuk rilek dan
lancardan didukung dengan rendaman lebih tenang. Pada artikel ini
air hangat yang dapat merangsang menunjukan bahwa perlakukan
saraf dan pembuluh darah sehingga tersebut efektif untuk menurukan
pembuluh darah akan mengalami edema kaki, aman dan memberikan
pelebaran untuk menerima pasokan efek relaksasi bagi ibu hamil sehingga
oksigen lebih banyak pada kaki yang keluhan edema kaki berkurang dan ibu
mengalami bengkak. Dari kedua merasa lebih nyaman, rileks, tenang
intervensi tersebut cairan yang dan tidur lebih nyenyak. Dari efek
terhambat pada pembuluh darah balik yang dirasakan tersebut, maka rendam
vena akan berkurang karena sirkulasi air hangat juga dapat mengurangi
darah lancar, dan pasokan oksigen kecemasan pada ibu hamil trimester III
yang cukup. Akan tetapi untuk lebih yang akan menghadapi persalinan (R.
mempercepat edema kaki dan tanpa A. Damarsanti, 2018). Dengan dasar
efek samping yang terjadi dapat review jurnal penelitian tersebut artikel
dikombinasikan dengan tanaman ini dapat menunjukan efektifitasnya
herbal yaitu kencur, selain sebagai terhadap edema kaki fisiologis ibu
untuk mengurangi bengkak dapat juga hamil trimester III.
menghasilkan aromaterapi dari Dari hasil literature review
kandungan kencur yaitu minyak terhadap enam artikel jurnal dapat di
atisiri(Miranti, 2009). Selain minyak kombinasikan dan ditelaah bahwa
atisiri, kencur memilki senyawa intervensi pada edema kaki pada ibu
flavonoid yang sebagai hamil sebagai pengobatan non
antiinflamasi(Hasanah NA, 2011). farmakologis atau secara alami dengan
Aroma dari kencur sebagai aromaterapi menggunakan pijat kaki dan rendam
akan ditangkap reseptor hidung yang air hangat campur kencur dalam
kemudian merangsang ke otak yang kategori intervensi yang aman dan
mengendalikan dan berhubungan cukup efektif untuk mengurangi edema
dengan perasaan (suasana hati dan kaki ibu hamil yang tidak mendapatkan
emosi) lalu disalurkan ke hipotalamus pengobatan farmakologis.
sebagai pengatur dari sistem internal
tubuh, sistem pengatur suhu tubuh, dan IV. Simpulan
sistem pengatur aliran darah. Efek Berdasarkan analisa yang telah
aromaterapi akan memberikan dilakukan disimpulkan bahwa
ketenangan, kenyamanan, mengurangi penerapan terapi pijat kaki dan rendam
rasa sakit dan stres, dan memberikan air hangat campuran kencur efektif
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

dalam mengurangi edema kaki Tembakagung Klirong


fisiologis pada ibu hamil trimester III Kebumen. Karya Tulis Ilmiah,
yang belum mendapatkan pengobatan Stikes Muhammadiyah
Gombong.
apapun.
Flona. (2010). Terapi Aromatic
DAFTAR PUSTAKA Mendongkrak Gairah Bercinta.
Jakarta: Gramedia.
Afianti, N., & Mardhiyah, A. (2017).
Pengaruh Foot Massage Hasanah NA, F. N., Ellin Febrina, Ade
terhadap Kualitas Tidur Pasien Zuhrotun. (2011). Analisis
di Ruang ICU. Jurnal Kandungan Minyak Atsiri Dan
Keperawatan Padjadjaran, Uji Aktivitas Antiinflamasi
5(1). Ekstrak Kencur (Kaempferia
Galaga L). Jurnal Matematika
Coban, A., & Sirin, A. (2010). Effect dan Sains, 16(3), 152.
of foot massage to decrease
physiological lower leg oedema Irianti, B. D. (2014). Asuhan
in late pregnancy: a randomized Kehamilan Berbasis Bukti.
controlled trial in Turkey. Jakarta: Sagung Seto.
International Journal of
Nursing Practice, 16(5), 454- Maisi, S., Suryono, S., Widyawati, M.
460. doi: 10.1111/j.1440- N., Suwondo, A., &
172X.2010.01869.x Kusworowulan, S. (2017).
Efectiveness Of Lavender
Damarsanti, P., Anggraini, R., & Aromatherapy and Classical
Setianingsih, S. (2018). Effect Music Therapy in Lowering
Soak Feet With Warm Water Blood Pressure in Pregnant
To Level Of Anxiety In Women With Hypertension
Pregnant Women Trimester III Belitung Nursing Journal, 3(6),
Pegandon Kendal Public Health 750-756.
Center. Nurscope: Jurnal
Penelitian dan Pemikiran Manurung, N. R. M., & Sumiwi, S. A.
Ilmiah Keperawatan, 4(1), 1-9. (2017). Aktivitas Antiinflamasi
Berbagai Tanaman Diduga
Edy Prananto, A. (2016). Pengaruh Berasal Dari Flavonoid.
Masase Kaki Dan Rendam Air Farmaka, 14(2), 111-122.
Hangat Pada Kaki Terhadap
Penurunan Insomnia Pada Miranti, L. (2009). Pengaruh
Lansia. Universitas konsentrasi minyak atsiri
Muhammadiyah Surakarta. kencur (Kaempferia galanga
L.) dengan basis salep larut air
Famela, D. (2016). Pijat Kaki Untuk terhadap sifat fisik salep dan
Mengatasi Edema Kaki daya hambat bakteri
Fisiologis Ibu Hamil Trimester Staphylococcus aureus secara
III Ny S Umur 28 Tahun
G2P1A0 Di BPM Hj. Maunah
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

in vitro. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Sinclair. (2009). Buku Saku
Kebidanan. Jakarta: EGC.
Nurhasanah. (2013). Edema pada Ibu
Hamil Trimester III Puskesmas Sukorini, M. U. (2017). Hubungan
Basuki Rahmad Kota Gangguan Kenyamanan Fisik
Bengkulu. Stikes Bhakti Dan Penyakit Dengan Kualitas
Husada Bengkulu. Tidur Ibu Hamil Trimester III.
The Indonesian Journal of
Permady, G. G. (2015). Pengaruh Public Health, 12(1), 1-12.
Merendam Kaki Dengan Air
Hangat Terhadap Kualitas Wulandari, P. (2017). Effect Foot Soak
Tidur Lansia di Wilayah Kerja Using Warm Water Mixed with
PUSKESMAS Astanalanggar Salt and Lemongrass to
Kecamatan Losari Cirebon Decrease Pressure in
Jawa Barat. Hypertension Patients in the
Podorejo Ngaliyan. Jurnal
Prawirohardjo. (2010). Ilmu Keperawatan, 7(1).
Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.

Purwadi, I. K. A. H., Gipta Galih, W.,


Kp, S., Kep, M., KMB, S.,
Puspita, D., & Ns, S. K. (2015).
Pengaruh terapi Contrast Bath
(Rendam Air Hangat dan Air
Dingin) Terhadap Edema Kaki
pada Pasien Penyakit Gagal
Jantung Kongestif di RSUD
Ungaran, RSUD Ambarawa,
RSUD Kota Salatiga dan
RSUD Tugurejo Provinsi Jawa
Tengah: STIKES Ngudi
Waluyo Ungaran.

Rahmawati, N. A., Rosyidah, T., &


Marharani, A. (2016).
Hubungan Pelaksanaan Senam
Hamil Dengan
Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester Iii Di Bidan Praktek
Mandiri Supadmi, Kunden
Bulu, Sukoharjo. INVOLUSI
Jurnal Ilmu Kebidanan
(Journal of Midwifery Science),
7(12).

You might also like