Professional Documents
Culture Documents
Application of The Taguchi Method To Improve The Quality of Lightweight Bricks at UD. XY Malang
Application of The Taguchi Method To Improve The Quality of Lightweight Bricks at UD. XY Malang
ABSTRACT
Light brick compressive strength produced by UD. XY has a very high variation because there is no standard
composition of raw materials. This research is carried out to design an improvement or quality improvement for
light brick products at UD. XY. Quality improvement is on increasing the compressive strength of light brick with
optimal composition. Quality improvement is conducted using the experimental design of the Taguchi method to
obtain an optimal composition combination. The orthogonal array notation used is L9(34) with material control
factors in the form of water (A), cement (B), and sand (C). Data processing is done by calculating ANOVA on
average values and SNR with larger better classification. The classification is chosen because of the greater the
compressive strength of the light brick the higher the quality of the light brick. This ANOVA calculation is carried
out to find out which factors significantly influence the light brick compressive strength. The test conducted to
determine the quality of light brick is a concrete compressive strength test carried out using the Compression
Machine. Based on the results of data processing, a comparison of the optimal composition of water: cement:
sand is 1: 2.5: 4. The confirmation experiment proves that the compressive strength of the composition is robust.
ABSTRAK
Kuat tekan bata ringan yang dihasilkan UD. XY memiliki variasi yang sangat tinggi karena belum adanya standar
komposisi bahan baku. Pelitian ini dilakukan untuk merancang suatu perbaikan atau peningkatan kualitas terhadap
produk bata ringan di UD. XY. Peningkatan kualitas adalah pada peningkatan kuat tekan dari bata ringan dengan
komposisi optimal. Peningkatan kualitas dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen metode Taguchi
untuk mendapatkan kombinasi komposisi yang optimal. Adapun notasi orthogonal array yang digunakan adalah
L9(34) dengan faktor kontrol material berupa air (A), semen (B), dan pasir (C). Pengolahan data dilakukan dengan
melakukan perhitungan ANOVA terhadap nilai rata-rata dan SNR dengan klasifikasi larger the better. Klasifikasi
tersebut dipilih karena semakin besar kuat tekan dari bata ringan semakin tinggi kualitas bata ringan tersebut.
Perhitungan ANOVA ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor mana saja yang berpengaruh secara
signifikan terhadap kuat tekan bata ringan. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas bata ringan
adalah uji kuat tekan beton yang dilakukan dengan menggunakan Compression Machine. Berdasarkan hasil
pengolahan data, didapatkan perbandingan kombinasi komposisi air:semen:pasir optimal sebesar 1:2,5:4.
Eksperimen konfirmasi membuktikan bahwa kuat tekan dari komposisi tersebut bersifat robust.
*
email: yurida.ekawati@machung.ac.id
13 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
pada harga yang diberikan, namun kualitas Berdasarkan perhitungan kuat tekan bata
produk juga ditawarkan. Kualitas produk ringan awal didapatkan standar deviasi sebesar
menjadi hal yang harus diutamakan perusahaan 5,62 dan memiliki varians sebesar 31,68 serta
dalam mencapai kepuasan konsumen dalam penyimpangannya sebesar 30,059%. Dapat
menggunakan produk yang telah dihasilkan. dilihat besarnya variasi pada produk bata ringan
Kualitas merupakan kebalikan dari variabilitas, dari hasil pengujian uji tekan awal bata ringan
di mana semakin kecil variabilitas suatu produk sangatlah besar.
maka semakin tinggi kualitas produk tersebut Dimensi kualitas terdiri dari kinerja
(Montgomery, 2013). Pembangunan yang (performance), daya tahan (durability), bukti
semakin meningkat di Indonesia memberikan fisik (tangibles), empati (emphaty), keandalan
peluang bagi perusahaan yang memproduksi (reliability), daya tanggap (responsiveness),
bata ringan. Kebutuhan penggunaan bata ini fitur (features) (Tjiptono, 2012). Kuat tekan bata
mendorong munculnya inovasi-inovasi baru ringan termasuk dalam dimensi kinerja
dalam pembuatan bata, salah satunya adalah (performance) dari bata ringan tersebut. Untuk
bata ringan yang juga bisa disebut beton ringan. mendapatkan kuat tekan yang optimal dari bata
peluang bagi perusahaan yang memproduksi ringan tersebut maka perlu dilakukan desain
UD. XY merupakan industri rumahan eksperimen.
yang memproduksi bata ringan. Bata ringan Suatu desain eksperimen adalah evaluasi
dibuat dengan menggunakan bahan baku semen, secara serentak terhadap dua atau lebih faktor
pasir, air, dan foaming agent. Jenis bata ringan (parameter) terhadap kemampuannya untuk
yang diproduksi UD. XY adalah Cellular memengaruhi rata-rata atau variabilitas hasil
Lightweight Concrete (CLC) dikarenakan gabungan dari karakteristik produk atau proses
proses pengeringan tidak menggunakan oven tertentu. Secara efektif dan sesuai secara
melainkan secara alami dengan udara terbuka. statistik, level dari faktor kontrol dibuat
Proses produksi bata ringan di UD. XY bervariasi, hasil dari kombinasi pengujian
dikerjakan manual, artinya tidak dikerjakan tertentu diamati, dan kumpulan hasil
dengan mesin melainkan dikerjakan oleh selengkapnya dianalisis untuk menentukan
manusia. Permasalahan yang muncul adalah faktor-faktor yang berpengaruh dan tingkatan
pekerja menentukan komposisi bahan baku bata yang baik, dan apakah peningkatan atau
ringan hanya berdasarkan perkiraan. Hal ini pengurangan tingkatan-tingkatan tersebut akan
dapat memengaruhi variasi kualitas bata ringan menghasilkan perbaikan lebih lanjut (Soejanto,
dikarenakan tidak ada komposisi yang baku 2009). Desain eksperimen merupakan
terhadap bata ringan yang diproduksi oleh UD. pengaturan pemberian perlakuan terhadap
XY. Komposisi bahan pembuatan dan proses percobaan dengan maksud agar keragaman
yang tidak baku menyebabkan biaya produksi respon yang ditimbulkan oleh keadaan
yang tidak pasti. Berikut merupakan uji tekan lingkungan dan keheterogenan bahan percobaan
awalan pada produk bata ringan: yang digunakan dapat disingkirkan (Gaspersz,
1994).
Tabel 1. Uji Tekan Awalan Produk Bata Metode Taguchi merupakan usaha
Ringan peningkatan kualitas yang berfokus pada
Kuat peningkatan rancangan produk dan proses.
Beban Konversi Luas Sasaran metode tersebut adalah menjadikan
Tekan
No Tekan Beban Bidang produk tidak sensitif terhadap variabel gangguan
(kg/
(kN) (kg) (cm2)
cm2) (noise), sehingga disebut sebagai robust design.
1 30 3059,1 110 27,81 Metode ini digunakan dalam perekayasaan dan
2 13 1325,6 100 13,25 peningkatan kualitas dengan cara desain
3 18 1835,4 103 17,82 eksperimen untuk menemukan penyebab utama
4 21 2141,3 110 19,46 yang sangat dominan memengaruhi
5 15 1529,5 101 15,14
karakteristik kualitas dalam proses, sehingga
Rata-rata 18,696
variabel karakteristik kualitas dapat
Standar Deviasi 5,62
Varians 31,68 dikendalikan. Dengan metode ini diperoleh
kombinasi terbaik antara unit produk dan unit
proses pada tingkat keseragaman yang tinggi
untuk mencapai karakteristik kualitas terbaik
14 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
dengan biaya yang rendah (Soejanto, 2009). yang lebih sederhana, dibandingkan apabila
Desain eksperimen orthogonal array yang menggunakan desain eksperimen full factorial,
merupakan modifikasi dari desain fractional namun menghasilkan desain produk yang kokoh
factorial yang kemudian dilengkapi (robust design). Penyederhanaan jumlah
transformasi respon dalam bentuk Rasio signal kombinasi ini penting dilakukan karena
terhadap noise (S/N ratio), menjadi penemuan menggunakan uji yang bersifat merusak (uji
Taguchi yang paling fenomenal. Taguchi telah tekan) untuk pelaksanaannya. Uji tekan
menawarkan efisiensi eksperimen dalam rangka menyebabkan produk yang diuji tidak bisa lagi
merekayasa kualitas. Bukannya tanpa untuk dipergunakan, sehingga penyederhanaan
kekurangan, metode Taguchi ini tetap memiki jumlah eksperimen pada metode Taguchi akan
risiko kesalahan pengambilan kesimpulan mengurangi biaya.
karena banyaknya eksperimen yang terpangkas.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang 2. METODE PENELITIAN
memengaruhi kuat tekan bata ringan dapat Penelitian ini dilakukan di salah satu UD
digunakan diagram sebab-akibat/diagram atau di Malang yang memproduksi bata ringan, GRC
tulang ikan. Diagram tulang ikan atau fishbone roster, paving, plavon, dan lain-lain. Penelitian
diagram adalah salah satu metode/tool di dalam ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019
meningkatkan kualitas. Dikatakan fishbone sampai bulan Mei 2019. Bahan baku yang
diagram (tulang ikan) karena memang digunakan semen, pasir, air, dan foam agent.
berbentuk mirip dengan tulang ikan yang Peralatan yang digunakan adalah cetakan dan
kepalanya menghadap ke kanan (Murnawan dan ember. Gambar 1 adalah diagram alir dari
Mustofa, 2014). Diagram sebab akibat penelitian.
merupakan suatu diagram yang menunjukkan
hubungan antara sebab dan akibat (Gaspersz,
2001). Diagram ini banyak digunakan dalam Uji Tekan Baja Pengolahan Data
perbaikan kualitas seperti perbaikan kualitas Ringan Hasil Eksperimen
produk wafer (Sutiyarno dan Chriswahyudi,
2019). Analisis Faktor Penetapan Setting
Terdapat beberapa penelitian optimasi Penyebab Masalah Level Optimal
menggunakan metode Taguchi terhadap produk-
produk sejenis bata ringan. Metode Taguchi Perencanaan Eksperimen
digunakan baik untuk perbaikan kualitas produk Eksperimen Konfirmasi
maupun desain produk yang optimal. Penelitian
sebelumnya telah melakukan optimasi produk Pelaksanaan
Simpulan dan Saran
menggunakan metode Taguchi terhadap produk Eksperimen
beton aerasi ringan dan sekaligus
memperhitungkan pengurangan kerugian akibat Uji Kuat Tekan Baja
perbaikan kualitas (Tiartanaya dan Aribowo, Ringan Usulan (Hasil
2013). Metode Taguchi juga dilakukan untuk Eksperimen)
pembuatan batako dengan memanfaatkan
lumpur Lapindo (Prasetya, Rahman dan Efranto, Gambar 1 Diagram Alir
2013). Selain itu studi lain juga melakukan
penelitian optimasi produk batako berdasar kuat Setelah mengetahui permasalahan dan
tekan dan daya serapnya (Sutoni, 2018). studi literatur maka dilakukan uji tekan awalan
Tujuan dari penelitian ini adalah pada bata ringan. Uji kekuatan tekan merupakan
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui
kualitas produk batu bata ringan di UD. XY, dan kekuatan dari sebuah benda yang didapatkan
menemukan cara memperbaiki atau dari nilai kuat tekan dengan prosedur tertentu
meningkatkan kualitas produksi batu bata ringan (Müller et al., 2006). Kuat tekan beton ringan
dengan menggunakan metode Taguchi. Metode merupakan besarnya beban per satuan luas yang
Taguchi dipilih karena dengan metode ini dapat menyebabkan benda uji tekan beton hancur bila
diperoleh desain kombinasi terbaik dari faktor- dibebani dengan gaya tekan tertentu. Setelah
faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan dilakukan uji tekan dilakukan analisis penyebab
kualitas produk bata ringan dengan eksperimen
15 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
besarnya variasi pada kuat tekan bata ringan langkah perhitungan sebagai berikut (Soejanto,
menggunakan diagram tulang ikan. 2009):
Perencanaan eksperimen dilakukan 1. Perhitungan nilai rata-rata keseluruhan
sebagai tahap awal atau tahap persiapan dalam eksperimen
metode Taguchi. Tahap awal ini merupakan
tahap yang sangat penting agar pelaksanaan ∑𝑦
𝑦̅ = (2)
eksperimen dapat berjalan dengan lancar. Dalam 𝑛
perencanaan eksperimen terdapat beberapa
langkah yang harus dilakukan, mulai dari 2. Perhitungan rata-rata respon masing-masing
pengumpulan data hingga pembuatan matriks eksperimen
orthogonal array.
Pengumpulan data dilakukan dengan ∑ 𝑦𝑖𝑗𝑘
wawancara, dan observasi secara langsung. 𝑦𝑗𝑘 =
̿̿̿̿ (3)
𝑛𝑖𝑗𝑘
Wawancara dilakukan dengan kepala produksi.
Dari hasil wawancara didapatkan informasi 3. Perhitungan jumlah kuadrat total (total sum
mengenai bahan baku apa saja yang digunakan of square)
dalam pembuatan bata ringan. Pengumpulan
data selanjutnya dilakukan dengan observasi
langsung. Berdasarkan hasil observasi 𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = ∑ 𝑦 2 (4)
didapatkan informasi mengenai alur produksi
dan proses pembuatan pada bata ringan UD. XY. 4. Perhitungan total sum of square due to mean
Selanjutnya dilakukan identifikasi
karakteristik kualitas. Identifikasi ini penting 𝑆𝑚 = 𝑛. ̅̅̅
𝑦2 (5)
untuk dilakukan agar fokus eksperimen dapat
lebih terarah. Metode Taguchi memperkenalkan 5. Perhitungan total sum of square due to
pendekatan S/N ratio untuk meneliti pengaruh factors
faktor noise terhadap variasi yang timbul. Jenis
dari S/N ratio tergantung pada karakteristik yang
diinginkan, yaitu Small the Better (STB), Larger ̅̅̅̅2 )) − 𝑆𝑚
𝑆𝑆𝑖 = (∑(𝑛𝑖𝑗 )(𝑙𝑗 (6)
the Better (LTB), dan Nominal the Best (NTB)
𝑖
(Setyanto dan Lukodono, 2017).
Adapun karakteristik kualitas yang dipilih
pada penelitian ini adalah larger the better. Pada 6. Perhitungan total sum of square due to error
penelitian ini, variabel tak bebas adalah
kekuatan bata ringan. Kekuatan bata ringan ini
dapat diketahui dengan melakukan uji kuat 𝑆𝑆𝑒 = 𝑆𝑆𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑆𝑚 − (∑ 𝑆𝑆𝑖 ) (7)
tekan dimana semakin tinggi kuat tekan yang 𝑖
dimiliki oleh bata ringan maka akan semakin
baik. Rumus karakteristik kualitas larger the 7. Perhitungan the mean square
better ditampilkan pada persamaan (1).
𝑆𝑆𝑖
𝑛 𝑀𝑆𝑖 = (8)
1 1 𝐷𝐹𝑖
𝑆𝑁𝐿𝑇𝐵 = −10𝐿𝑜𝑔 [ ∑ 2 ] (1)
𝑛 𝑦𝑖
𝑖=1 8. Perhitungan 𝐹𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 atau 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Langkah selanjutnya adalah melakukan 𝑀𝑆𝑖
eksperimen dan melakukan uji kuat tekan 𝐹𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = (9)
terhadap bata ringan hasil eksperimen. 𝑀𝑆𝑒
Pengolahan data dilakukan dengan
9. Perhitungan pure sum of square
menggunakan analisis varians. Analisis varians
pada metode Taguchi merupakan suatu metode
𝑆𝑆𝑖′ = 𝑆𝑆𝑖 − (𝐷𝐹𝑖 . 𝑀𝑆𝑒 ) (10)
statistik untuk menginterpretasikan data-data
hasil eksperimen (Triawati, 2007). Analisis
varians pada metode Taguchi dilakukan dengan 10. Perhitungan persen kontribusi
16 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
𝑆𝑆𝑖 ′
𝜌𝑖 = (11) 1
𝑆𝑆𝑡 𝐶𝐼 = ±√𝐹(𝛼;𝑣1;𝑣2) 𝑥𝑀𝑆𝑒 𝑥 | | (14)
𝑛𝑒𝑓𝑓
Penetapan setting level optimal dilakukan
dengan cara melihat pada tabel maupun grafik 3. Menghitung interval kepercayaan untuk
respon. Setelah mendapatkan setting level eksperimen konfirmasi.
optimal maka dilakukan eksperimen konfirmasi. Berdasarkan perhitungan 𝜇𝑝 dan CI, maka
Eksperimen konfirmasi merupakan dapat dibuat interval kepercayaan dengan
eskperimen yang bertujuan untuk melakukan persamaan (15).
validasi terhadap kesimpulan yang diperoleh
selama tahap analisis data hasil eksperimen 𝜇𝑝 − 𝐶𝐼 ≤ 𝜇𝑝 ≤ 𝜇𝑝 + 𝐶𝐼 (15)
(Soejanto, 2009). Dalam melakukan eksperimen
konfirmasi perlu untuk mengetahui kombinasi 4. Membandingkan hasil perhitungan interval
optimal dari level dan faktor yang memiliki kepercayaan pada kondisi optimal dengan
pengaruh signifikan. Adapun beberapa hal yang konfirmasi.
perlu untuk diperhatikan dalam melaksanakan
eksperimen konfirmasi adalah sebagai berikut 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Soejanto, 2009): 3.1. Analisis Faktor Penyebab Masalah
1. Memperkirakan nilai rata-rata Berikut ini hasil analisis penyebab
Adapun untuk memperkirakan rata-rata ini masalah pada UD. XY dengan menggunakan
dihitung dengan menggunakan persamaan diagram sebab akibat yang ditampilkan pada
(12). Gambar 2. Berdasarkan Gambar 2, diketahui
bahwa terdapat lima faktor utama yang
menyebabkan besarnya variasi pada kuat tekan
𝜇𝑝 = 𝑦̅ + ∑ 𝑋𝑖 − 𝑦̅ (12) bata ringan. Kelima faktor tersebut terdiri dari
faktor manusia, proses, material, lingkungan,
dimana: dan metode. Pada faktor manusia disebabkan
𝜇𝑝 : 𝜇𝑝𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑠𝑖 oleh kelalaian pekerja yang diakibatkan
kelelahan dan kejenuhan. Faktor material
2. Menghitung interval atau selang kepercayaan merupakan salah satu penyebab variasi kualitas
untuk nilai perkiraan rata-rata. bata ringan. Faktor selanjutnya, yaitu
Dalam membuat interval kepercayaan perlu lingkungan disebabkan tempat kerja di UD. XY
untuk dilakukan perhitungan nilai CI dengan memiliki ventilasi terbatas. Faktor metode
menggunakan persamaan (13) dan disebabkan oleh kesalahan mencampur bahan.
persamaan (14). Faktor proses yang dimaksud adalah lama
proses pengeringan. Faktor tersebut akan
𝑁 berpengaruh pada kuat tekan produk bata ringan,
𝑛𝑒𝑓𝑓 = (13)
𝑑𝑓 apabila waktu lama pengeringan semakin lama
maka hasilnya akan semakin baik, dan
dimana sebaliknya apabila waktu lama pengeringan
𝑁 : Jumlah total eksperimen hanya sebentar maka kuat tekan produk yang
𝑑𝑓 : Jumlah df dalam perkiraan rata-rata dihasilkan menjadi lebih rendah.
17 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
18 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
19 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
20 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
21 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
22 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
2. Perhitungan total sum of square due to Tabel 15. Perhitungan Nilai Rata-rata Kuadrat
factors. (Mean Square)
Berdasarkan persamaan (6) didapatkan data Sum of Mean
untuk perhitungan sum of square due to Square Derajat Square
factors. Tabel 14 berisikan hasil perhitungan Faktor due to Kebebasan (𝑴𝑺𝒊 =
sum of square due to factors. Factors (𝑫𝑭𝒊 ) 𝑺𝑺𝒊
(𝑺𝑺𝒊 ) )
𝑫𝑭𝒊
23 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
24 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
25 | J I E M S
Versi Online: Journal of Industrial Engineering and Management Systems
http://journal.ubm.ac.id/index.php/jiems Vol. 13, No. 1, 13-26, 2020
DOI: 10.30813/jiems.v13i1.1694 ISSN 1979-1720
Hasil Penelitian E-ISSN 2579-8154
Setyanto, N. W. dan Lukodono, R. P. (2017) Manajemen Industri, 2(2), hal. 93. doi:
Teori dan Aplikasi Desain Eksperimen 10.30656/jsmi.v2i2.711.
Taguchi. Malang: UB Press. Tiartanaya, B. M. dan Aribowo, B. (2013)
Soejanto, I. (2009) Desain Eksperimen dengan “Analysis of Compressive Strength
Metode Taguchi. Yogyakarta: Graha Quality of Aerated Lightweight Concrete
Ilmu. Using Taguchi Methods at PT. XYZ,”
Sutiyarno, D. dan Chriswahyudi, C. (2019) Journal of Industrial Engineering and
“Analisis Pengendalian Kualitas dan Management Systems, 6(2), hal. 74–83.
Pengembangan Produk Wafer Osuka Tjiptono, F. (2012) Strategi Pemasaran. 3 ed.
dengan Metode Six Sigma Konsep Yogyakarta: Andi.
DMAIC dan Metode Quality Function Triawati, N. (2007) Penentuan Setting Level
Deployment di PT. Indosari Mandiri,” Optimal untuk Meningkatkan Kualitas
Journal of Industrial Engineering and Benang Rayon (30r) dengan Eksperimen
Management Systems, 12(1), hal. 42–51. Taguchi sebagai Upaya Jaminan Atas
doi: 10.30813/jiems.v12i1.1535. Spesifikasi Kualitas Benang. Universitas
Sutoni, A. (2018) “Uji Kuat Tekan dan Daya Sebelas Maret.
Serap pada Batako dengan Menggunakan
Metode Taguchi,” Jurnal Sistem dan
26 | J I E M S