Professional Documents
Culture Documents
Analisis Perkembangan Return On Assets (Roa) Dan Keuangan
Analisis Perkembangan Return On Assets (Roa) Dan Keuangan
Desember, 2019,
Page 40 – 51
DOI:
10.32502/jimn.vXiX.XXXX This study aims to determine how the development of Return On Assets (ROA) and
Return On Equity (ROE) to assess financial performance at PT. Surya Eka Lestari
Article history: Ogan Komering Ulu. The results of this study indicate that financial performance at
Received: PT. Surya Eka Lestari is good enough because it has reached the ratio standard. The
16 September 2019 good or bad management of a company can be reflected in the financial performance of
Accepted: a company. Development of Return On Assets (ROA) at PT. Surya Eka Lestari Ogan
28 Oktober 2019 Komering Ulu from 2013 to 2017 produced an average of 30.87% and had met the
Available online: standards set above the 1.5% ratio, the ratio achieved was categorized in a healthy
15 Desember 2019 group. The higher the return on assets produced, the higher the net profit generated
from each fund that is embedded in the total assets. While the development of Return
Keywords: On Equity (ROE) at PT. Surya Eka Lestari Ogan Komering Ulu from 2013 to 2017
Return on Assets (ROA), produced an average of 43.50% and had met the industry average of 40%, the ratio
Return on Equity (ROE), achieved showed the company's condition was quite good. The higher the yield, the
Financial Performance better because the dividends distributed or reinvested as retained earnings are also
greater.
ABSTRAK
Page 1
Rendi Wijaya
Analisis Perkembangan Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Page 2
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 9, issue 1
Desember, 2019,
Page 40 – 51
dan Return On Equity (ROE). Menurut Alasan dipilihnya Return On Assets (ROA)
Mardiyanto (2009:196) Return On Assets dan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran
(ROA) merupakan rasio yang digunakan kinerja keuangan karena rasio tersebut
untuk mengukur kemampuan perusahaan mewakili pengembalian atas aktivitas
dalam menghasilkan laba karena rasio perusahaan. Menurut Mawardi (2005) Return
tersebut mewakili pengembalian atas On Assets (ROA) memfokuskan kemampuan
aktivitas perusahaan. Menurut Hery perusahaan untuk memperoleh earning dalam
(2014:193) semakin tinggi hasil keseluruhan operasi perusahaan, sedangkan
pengembalian atas aset berarti semakin tinggi Return On Equity (ROE) hanya mengukur
pula jumlah laba bersih yang dihasilkan return yang diperoleh dari investasi pemilik
setiap rupiah dana yang tertanam dalam total perusahaan dalam bisnis tersebut. Selain itu
aset. Sebaliknya, semakin rendah hasil juga dapat dipakai sebagai alat untuk melihat
pengembalian atas aset berarti semakin apakah perusahaan tersebut masih dapat
rendah pula jumlah laba bersih yang bertahan atau tidak di masa yang akan
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang datang.
tertanam dalam total aset tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis
Selain menggunakan ROA untuk mengukur melakukan penelitian yang berjudul :
kinerja keuangan juga dapat menggunakan “Analisis Perkembangan Return On Assets
Return On Equity (ROE). Menurut Kasmir (ROA) dan Return On Equity (ROE) Untuk
(2012:204) Return On Equity (ROE) atau Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Surya
hasil pengembalian ekuitas merupakan rasio Eka Lestari Ogan Komering Ulu”.
untuk mengukur laba bersih sesudah pajak
dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukan Kajian Literatur
efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin Analisis ROA dalam analisis keuangan
tinggi rasio ini maka semakin baik, artinya mempunyai arti yang sangat penting karena
posisi perusahaan semakin kuat demikian merupakan salah satu teknik yang bersifat
sebaliknya. menyeluruh (comprehensive). Analisis ROA
merupakan teknik analisis yang lazim
PT. Surya Eka Lestari merupakan salah satu digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas
perusahaan yang dikelola oleh beberapa dari keseluruhan operasi perusahaan.
profesional yang telah menggeluti iklim
bisnis di Indonesia. Dengan didasari Kasmir (2012:202) Return On Assets (ROA)
pengalaman dibidang engineering, adalah rasio yang menunjukan hasil (return)
perdagangan umum dibidang jasa konstruksi atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
(building material). Jasa konstruksi perusahaan. Selain itu ROA memberikan
merupakan suatu kegiatan membangun suatu ukuran tentang efektivitas manajemen
sarana maupun prasarana. PT. Surya Eka dalam mengelola investasinya. Dan Hery
Lestari diorentasikan terhadap penyedia (2014) Return On Assets (ROA) merupakan
barang (supplier) dan jasa baik yang rasio yang menunjukan seberapa besar
dikerjakan sub kon maupun yang dikerjakan kontribusi aset dalam menciptakan laba
secara mandiri. Adapun sub bidang usaha bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan
seperti jasa pelaksana konstruksi bangunan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba
multi/banyak hunian, jasa pelaksana untuk bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah
konstruksi bangunan gudang & industri, jasa dana yang tertanam dalam total aset. Semakin
pelaksana bangunan komersil, jasa pelaksana besar ROA maka semakin besar pula tingkat
bangunan pendidikan, dan jasa pelaksana keuntungan yang dicapai oleh perusahaan
bangunan gedung. tersebut dan semakin baik pula posisi
perusahaan tersebut dari segi penggunaan
assets.
Page 3
Rendi Wijaya
Analisis Perkembangan Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Page 4
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 9, issue 1
Desember, 2019,
Page 40 – 51
Pusat Statistik (BPS). Misalnya sejarah
Munawir (2010) selain membandingkan rasio singkat perusahaan, struktur organisasi,
keuangan dengan standar rasio, kinerja laporan keuangan perusahaan, literatur yang
keuangan juga dapat dinilai dengan berhubungan dengan penelitian.
membandingkan rasio keuangan tahun yang
dinilai dengan rasio keuangan pada tahun- Untuk memperoleh data penelitian, ada
tahun sebelumnya. Dengan membandingkan beberapa metode pengumpulan data yang
rasio keuangan pada beberapa tahun penilaian digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
dapat dilihat bagaimana kemajuan ataupun Penelitian Lapangan ( Field Work Research )
kemunduran kinerja keuangan sesuai dengan merupakan penelitian dengan menggunakan
kegunaan masing-masing rasio tersebut observasi langsung terhadap perusahaan
untuk mendapatkan data yang diperlukan dan
wawancara dengan pihak yang berwenang
Metode Penelitian mengenai segala sesuatu yang diperlukan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian untuk menyelesaikan tugas ini.
ini adalah Data Kualitatif dan Data
Kuanitatif. Data Kualitatif diperoleh dari PT. Data yang penulis peroleh dengan cara
Surya Eka Lestari Ogan komering Ulu dalam wawancara langsung dengan pihak yang
bentuk informasi yang bukan dalam bentuk bertanggung jawab atas laporan keuangan,
angka-angka tetapi dalam bentuk lisan dan dan Observasi yaitu teknik pengumpulan data
tertulis. Data kualitatif ini seperti sejarah dengan mengadakan pengamatanpengamatan
berdirinya, visi dan misi perusahaan, struktur secara langsung atau seksama pada
organisasi, dan pembagian tugas dan pelaksanaan operasi perusahaan sejalan
tanggung jawab masing-masing bagian dalam dengan judul diatas agar mendapatkan data
PT. Surya Eka Lestari Ogan komering Ulu. yang objektif dan sistematis.
Data Kuantitatif ini berupa angka atau Studi Kepustakaan (Library Research).
bilangan yang absolut dapat dikumpulkan dan Library Research yaitu mempelajari catatan-
dibaca relative lebih mudah. Datanya berupa catatan yang diperoleh selama penulis
laporan keuangan PT. Surya Eka Lestari Ulu melakukan kegiatan perkuliahan serta dengan
selama 5 tahun, yaitu terdiri dari tahun 2013 buku panduan yang berkaitan dengan
sampai 2017. permasalahan penelitian.
Sunyoto (2013:21) dalam suatu penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini
terdapat dua sumber yang dipakai, yaitu : adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu
Data Primer adalah data asli yang metode yang dilakukan dengan
dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk mengumpulkan, mengklasifikasi,
menjawab masalah penelitiannya secara menganalisis, serta menginterprestasikan data
khusus. Umumnya data primer ini sehingga memberikan keterangan yang
sebelumnya belum tersedia, sehingga seorang lengkap bagi pemecahan masalah dalam
peneliti harus melakukan pengumpulan penelitian. Teknik analisis yang digunakan
sendiri data ini berdasarkan kebutuhannya mendeskripsikan atau menggambarkan data
seperti wawancara mendalam dengan pihak- yang akurat dan actual yang telah diperoleh
pihak yang terkait. Data Sekunder adalah data dari laporan keuangan perusahaan untuk
yang bersumber dari catatan yang ada pada diambil kesimpulan. Data dari laporan
perusahaan dan dari sumber lainnya yaitu keuangan perusahaan dianalisis
dengan mengadakan studi kepustakaan menggunakan rasio profitabilitas yaitu
dengan mempelajari buku-buku yang ada Return On Assets (ROA) dan Return On
hubungannya dengan obyek penelitian atau Equity (ROE).
dapat dilakukan dengan menggunakan Biro
Page 5
Rendi Wijaya
Analisis Perkembangan Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Tabel 1. Neraca dan Laba Rugi Perbandingan PT. SURYA EKA LESTARI
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaannya. Kinerja yang baik akan
perusahaan bertujuan untuk menilai ketepatan ditunjukkan lewat keberhasilan manajemen
kebijakan manajemen dalam mengelola dalam menghasilkan laba bagi perusahaan.
keuangan perusahaan. Dengan menganalisis Rasio ini dapat dilakukan terhadap target
data keuangan dari tahun-tahun yang lalu, yang telah ditetapkan sebelumnya, atau bisa
dapat diketahui kelemahan dari perusahaan juga dibandingkan dengan standar rasio rata-
serta hasil yang telah dianggap cukup baik. rata industri. Rasio ini dapat dibedakan
Hasil analisis historis tersebut digunakan menjadi dua jenis yaitu, rasio tingkat
sebagai bahan untuk menyiapkan langkah- pengembalian atas investasi dan rasio kinerja
langkah kebijaksanaan keuangan pada tahun- operasi. Penulis akan membahas tentang rasio
tahun yang akan datang. Analisis rasio tingkat pengembalian atas investasi yakni
berguna bagi kepentingan pihak intern dan Return On Assets (Hasil Pengembalian atas
ekstern perusahaan. Dimana kepentingan bagi Aset) dan Return On Equity (Hasil
pihak intern perusahaan (manajemen Pengembalian atas Ekuitas).
keuangan), dengan adanya perhitungan rasio
ini akan diperoleh informasi tentang Return on Assets (ROA) adalah rasio yang
kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan, digunakan untuk mengukur kemampuan
sehingga dapat membuat keputusan yang manajemen perusahaan dalam memperoleh
penting bagi perusahaan untuk masa yang laba bersih dari pengelolaan aset yang
akan datang. Sedangkan bagi pihak ekstern dimiliki. Semakin tinggi Return on Assets
analisis rasio ini penting karena mereka ingin (ROA) maka akan semakin tinggi pula laba
mengetahui keadaan keuangan perusahaan. bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanam dalam total aset. Dengan
Penulis akan melakukan analisis mengetahui ROA kita dapat menilai apakah
perkembangan Return On Assets (ROA) dan perusahaan telah efisien dalam menggunakan
Return On Equity (ROE) pertahun yang mana aktivanya dalam kegiatan operasi untuk
hasil penelitiannya adalah sebagai berikut : menghasilkan keuntungan.
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan Adapun perhitungan Return On Assets (ROA)
dalam menghasilkan laba selama periode pada PT. Surya Eka Lestari Ogan Komering
tertentu. Rasio profitabilitas bertujuan untuk Ulu pada tahun 2013-2017 yang dapat
mengukur tingkat efektivitas manajemen dihitung dengan menggunakan rumus :
dalam menjalankan operasional
Page 6
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 9, issue 1
Desember, 2019,
Page 40 – 51
Laba Bersih
ROA= x 100 %
Total Aset
84.793.720
−Return On Assets ( ROA ) tahun 2013= x 100 %=28,67 %
295.735 .300
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROA menghasilkan laba bersih sebesar
pada tahun 2013 yang dicapai sebesar Rp.84.793.720. Artinya, setiap Rp.1 total aset
28,67%, dari total aset yang di operasikan turut berkontribusi menciptakan Rp.0,286
sebesar Rp.295.735.300 . Perusahaan mampu (dibulatkan Rp.0,29) laba bersih.
234.952.556
−Return On Assets ( ROA ) tahun 2014= x 100 %=40,96 %
573.625.426
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROA Rp.0,409 (dibulatkan Rp.0,41) laba bersih.
pada tahun 2014 yang dicapai sebesar Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat
40,96%, dari total aset yang dioperasikan pengembalian atas aset mengalami kenaikan
sebesar Rp.573.625.426 perusahaan mampu sebesar 12,29% dari tahun sebelumnya.
menghasilkan laba bersih sebesar Dengan demikian telah terjadi peningkatan
Rp.234.952.556. Artinya, setiap Rp.1 total kinerja manajemen dalam menghasilkan laba
aset turut berkontribusi menciptakan bagi perusahaan.
409.124 .212
−Return On Assets ( ROA ) tahun 2015= x 100 %=22,49%
1.819 .065 .948
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROA Rp.0,224 (dibulatkan Rp.0,22) laba bersih.
pada tahun 2015 yang dicapai sebesar Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat
22,49%, dari total aset yang dioperasikan pengembalian atas aset mengalami penurunan
sebesar Rp.1.819.065.948 perusahaan mampu sebesar 18,47% dari tahun sebelumnya. Ini
menghasilkan laba bersih sebesar menunjukkan ketidakmampuan manajemen
Rp.409.124.212. Artinya, setiap Rp.1 total dalam memperoleh ROA.
aset turut berkontribusi menciptakan
362.636.285
−Return On Assets ( ROA ) tahun 2016= x 100 %=13,97 %
2.595.177 .426
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROA Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat
pada tahun 2016 yang dicapai sebesar pengembalian atas aset mengalami penurunan
13,97%, dari total aset yang dioperasikan sebesar 8,52% dari tahun sebelumnya.
sebesar Rp.2.595.177.426 perusahaan mampu Dengan demikian, telah terjadi penurunan
menghasilkan laba bersih sebesar kinerja manajemen dalam menghasilkan laba
Rp.362.636.285. Artinya, setiap Rp.1 total bagi perusahaan. Ini menunjukkan
aset turut berkontribusi menciptakan ketidakmampuan manajemen dalam
Rp.0,139 (dibulatkan Rp.0,14) laba bersih. memperoleh ROA.
1.556.167 .053
−Return On Assets ( ROA ) tahun 2017= x 100 %=48,26 %
3.224 .751.552
Page 7
Rendi Wijaya
Analisis Perkembangan Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROA Dengan demikian telah terjadi peningkatan
pada tahun 2017 yang dicapai sebesar kinerja manajemen dalam menghasilkan laba
48,26%, dari total aset yang dioperasikan bagi perusahaan. Berdasarkan hasil
sebesar Rp.3.224.751.552. Perusahaan perhitungan diatas maka terlihat adanya
mampu menghasilkan laba bersih sebesar perubahan Return On Assets (ROA) pada PT.
Rp.1.556.167.053. Artinya, setiap Rp.1 total Surya Eka Lestari Ogan Komering Ulu dari
aset turut berkontribusi menciptakan tahun 2013 sampai 2017. Untuk lebih
Rp.0,482 (dibulatkan Rp.0,48) laba bersih. mengetahui peningkatan atau penurunan yang
Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat terjadi pada Return On Assets (ROA) dapat
pengembalian atas aset mengalami kenaikan dilihat pada grafik dan tabel di bawah ini :
sebesar 34,29% dari tahun sebelumnya.
50.00%
40.00%
Persen
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
ROA
No. Tahun
Real (%) Naik/Turun
1. 2013 28,67% -
2. 2014 40,96% 12,29% (↑)
3. 2015 22,49% 18,47% (↓)
4. 2016 13,97% 8,52% (↓)
5. 2017 48,26% 34,29% (↑)
Rata-rata 30,87% -
Sumber: Laporan Keuangan PT. Surya Eka Lestari Ogan Komering Ulu
Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan yaitu dari tahun 2013 sampai 2017 PT. Surya
Return On Assets (ROA) selama lima tahun Eka Lestari Ogan Komering Ulu mengalami
Page 8
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 9, issue 1
Desember, 2019,
Page 40 – 51
fluktuasi (peningkatan dan penurunan) setiap
tahunnya. Dari total aset yang digunakan oleh Return On Equity (ROE) adalah rasio yang
perusahaan secara rata-rata mampu digunakan untuk mengukur kemampuan
menghasilkan laba bersih sebesar 30,87%, manajemen perusahaan dalam mengelola
nilai tertinggi dicapai pada tahun 2017 yaitu modal yang tersedia untuk mendapatkan net
sebesar 48,26% dan nilai terendah dicapai income. Semakin tinggi return semakin baik
pada tahun 2016 yaitu sebesar 13,97%. karena deviden yang dibagikan atau
Namun Return On Assets (ROA) tahun 2013 ditanamkan kembali sebagai retained earning
sampai 2017 lebih besar dari standar rata-rata juga akan semakin besar. ROE merupakan
industri yang ditetapkan diatas sebesar 1,5% alat lazim digunakan investor dan pemimpin
maka rasio yang dicapai PT. Surya Eka perusahaan untuk mengukur seberapa besar
Lestari Ogan Komering Ulu dikategorikan keuntungan yang didapat dari modal sendiri
dalam kelompok SEHAT. Penurunan nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun
ROA ini menunjukkan aktivitas penjualan perhitungan Return On Equity (ROE) pada
yang belum optimal dan terlalu besarnya PT. Surya Eka Lestari Ogan Komering Ulu
beban operasional serta beban-beban lain pada tahun 2013-2017 yang dapat dihitung
pada PT. Surya Eka Lestari Ogan Komering dengan menggunakan rumus :
Ulu.
Laba Bersih
ROE= x 100 %
Total Equity
84.793.720
−Return On Assets ( ROA ) tahun 2013= x 100 %=36,11 %
234.793 .720
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROE menghasilkan laba bersih sebesar
pada tahun 2013 yang dicapai sebesar Rp.84.793.720. Artinya, setiap Rp.1 ekuitas
36,11%, dari total modal yang di operasikan turut berkontribusi menciptakan Rp.0,361
sebesar Rp.234.793.720 perusahaan mampu (dibulatkan Rp.0,36) laba bersih
.
234.952 .556
Return On Assets ( ROA ) tahun 2014= x 100 %=50,02 %
469.746 .276
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROE (dibulatkan Rp.0,50) laba bersih. Hasil ini
pada tahun 2014 yang dicapai sebesar menunjukkan bahwa tingkat pengembalian
50,02%, dari total ekuitas yang dioperasikan atas ekuitas mengalami kenaikan sebesar
sebesar Rp.469.746.276 perusahaan mampu 13,91% dari tahun sebelumnya. Dengan
menghasilkan laba bersih sebesar demikian telah terjadi peningkatan kinerja
Rp.234.952.556. Artinya, setiap Rp.1 ekuitas manajemen dalam menghasilkan laba bagi
turut berkontribusi menciptakan Rp.0,500 perusahaan.
409.124 .212
Return On Assets ( ROA ) tahun 2015= x 100 %=46,55 %
878.870.488
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROE menghasilkan laba bersih sebesar
pada tahun 2015 yang dicapai sebesar Rp.409.124.212. Artinya, setiap Rp.1 ekuitas
46,55%, dari total ekuitas yang dioperasikan turut berkontribusi menciptakan Rp.0,465
sebesar Rp.878.870.488. Perusahaan mampu (dibulatkan Rp.0,47) laba bersih. Hasil ini
Page 9
Rendi Wijaya
Analisis Perkembangan Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan
362.636 .285
Return On Assets ( ROA ) tahun 2016= x 100 %=29.21%
1.241.506 .773
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROE (dibulatkan Rp.0,29) laba bersih. Hasil ini
pada tahun 2016 yang dicapai sebesar menunjukkan bahwa tingkat pengembalian
29,21%, dari total ekuitas yang dioperasikan atas ekuitas mengalami penurunan sebesar
sebesar Rp.1.241.506.773. Perusahaan 17,34% dari tahun sebelumnya. Ini
mampu menghasilkan laba bersih sebesar menunjukkan ketidakmampuan manajemen
Rp.362.636.285. Artinya, setiap Rp.1 ekuitas untuk memperoleh ROE seiring dengan
turut berkontribusi menciptakan Rp.0,292 menurunnya ROA.
1.556.167 .053
Return On Assets ( ROA ) tahun 2017= x 100 %=55.62 %
2.797.673 .826
Dari hasil perhitungan diatas jumlah ROE peningkatan kinerja manajemen dalam
pada tahun 2017 yang dicapai sebesar menghasilkan laba bagi perusahaan.
55,62%, dari total ekuitas yang dioperasikan Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka
sebesar Rp.2.797.673.826 perusahaan mampu terlihat adanya perubahan Return On Equity
menghasilkan laba bersih sebesar (ROE) pada PT. Surya Eka Lestari Ogan
Rp.1.556.167.053. Artinya, setiap Rp.1 Komering Ulu dari tahun 2013 sampai
ekuitas turut berkontribusi menciptakan dengan tahun 2017. Untuk lebih mengetahui
Rp.0,556 (dibulatkan Rp.0,56) laba bersih. peningkatan dan penurunan yang terjadi pada
Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat Return On Equity (ROE) dari tahun 2013
pengembalian atas ekuitas mengalami sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada
kenaikan sebesar 29,41% dari tahun grafik dan tabel di bawah ini :
sebelumnya. Dengan demikian telah terjadi
50.00%
40.00%
Persen
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Page 10
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 9, issue 1
Desember, 2019,
Page 40 – 51
Berdasarkan hasil perhitungan Return On dihasilkan dari setiap dana yang tertanam
Equity (ROE) selama lima tahun yaitu tahun dalam total aset tersebut.
2013 sampai 2017 PT. Surya Eka Lestari
Ogan Komering Ulu mengalami fluktuasi Rasio Return On Equity (ROE) pada PT.
(penurunan dan peningkatan) setiap Surya Eka Lestari Ogan komering Ulu pada
tahunnya. Dari total ekuitas yang digunakan tahun 2013 sebesar 36,11%, tahun 2014
oleh perusahaan secara rata-rata mampu sebesar 50,02%, tahun 2015 sebesar 46,55%,
menghasilkan laba bersih sebesar 43,50%, tahun 2016 sebesar 29,21%, tahun 2017
nilai tertinggi dicapai pada tahun 2017 sebesar 55,62%, Rasio yang dicapai PT.
sebesar 55,62% dan nilai terendah dicapai Surya Eka Lestari Ogan komering Ulu
pada tahun 2016 sebesar 29,21%. Namun menunjukkan kondisi perusahaan CUKUP
Return On Equity (ROE) selama tahun 2013 BAIK. Semakin tinggi return maka semakin
sampai dengan 2017 lebih besar dari standar baik karena deviden yang dibagikan atau
rata-rata industri yang ditetapkan sebesar diinvestasikan kembali sebagai retained
40% maka rasio yang dicapai PT. Surya Eka earnings semakin besar.
Lestari Ogan Komering Ulu menunjukkan Perusahaan diharapkan dapat mengontrol
kondisi perusahaan CUKUP BAIK. aktivitas penjualan yang belum optimal
seperti piutang. Perusahaan dapat melakukan
Simpulan Dan Saran tindakan penagihan secara terus-menerus,
Rasio Return On Assets (ROA) yang terjadi menentukan kebijakan kredit yang lebih ketat
pada PT. Surya Eka Lestari Ogan komering atau bahkan menambah karyawan baru yang
Ulu pada tahun 2013 sampai dengan 2017 bertugas khusus dalam mengendalikan
mengalami fluktuasi (peningkatan dan piutang seperti Account Receivable Staff
penurunan) setiap tahunnya. ROA pada tahun (Admin Piutang).
2013 sebesar 28,67%, tahun 2014 sebesar
40,96%, tahun 2015 sebesar 22,49%, tahun Perusahaan harusnya dapat meninjau ulang
2016 sebesar 13,97% dan tahun 2017 sebesar keberadaan aset tetap yang dimilikinya,
48,26%. Rasio yang dicapai PT. Surya Eka apakah terlalu kebesaran nilainya atau
Lestari Ogan komering Ulu dikategorikan memang belum dimanfaatkan secara
dalam kelompok SEHAT. Semakin tinggi maksimal bagi peningkatan pendapatan
hasil pengembalian atas aset yang dihasilkan perusahaan. Dan perusahaan sebaiknya dapat
maka semakin tinggi jumlah laba bersih yang melakukan efisiensi atas beban operasional
serta beban-beban lainnya yang terlalu besar.
Page 11
Rendi Wijaya
Analisis Perkembangan Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Daftar Pustaka
Buku
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja
Keuangan, Panduan bagi Akademisi,
Manajer dan Investor Untuk Menilai
dan Menganalisis Bisnis dari Aspek
Keuangan, Alfabeta, Bandung.
Kasmir, 2012. Analisis Laporan Keuangan,
edisi ketujuh, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Mawardi, 2005. Teknik Analisis Kinerja,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Munawir, Slamet. 2004. Analisis Laporan
Keuangan, edisi keempat, Liberty,
Yogyakarta.
Munawir, Slamet. 2010. Analisa Laporan
Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja
Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan, Gramedia Pusaka Utama,
Jakarta.
Sunyoto, Danang, 2013. Metodologi
Penelitian Akuntansi, PT. Refika
Aditama, Bandung.
Page 12