You are on page 1of 7

157

EVALUASI PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH BERWAWASAN


LINGKUNGAN) DI SD NEGERI 44 PEKANBARU

Dody Ariyadi 1)
Isjoni 2)
Daeng Ayub Natuna 3)

1)
Post Graduate Student of Riau University
2)
Lecturer of Education Management Study Programme PPs University of Riau
3)
Lecturer of Education Management Study Programme PPs University of Riau

ABSTRACT: This study is a qualitative study that aimed to evaluate Adiwiyata in SD Negeri
44 Pekanbaru. This study focuses on the evaluation of Adiwiyata in SD Negeri 44 Pekanbaru.
Subfocus this study consisted of 1) The target precision program implementation Adiwiyata in
SD Negeri 44 Pekanbaru, 2) System management used by the Principal of SD Negeri 44
Pekanbaru in Adiwiyata, 3) The Form of activities in Adiwiyata in SD Negeri 44 Pekanbaru, 4)
The success rate of the program implementation Adiwiyata in SD Negeri 44 Pekanbaru, 5)
supporting and inhibiting factors Adiwiyata in SD Negeri 44 Pekanbaru. This research data
collection through interviews, observation and documentation with goal attainment model
approach models of the evaluation model goals. The results showed that the subfocus target
precision Adiwiyata in SD Negeri 44 Pekanbaru already are in the category of very effective,
subfocus management system used by the principal to Adiwiyata in SD Negeri 44 Pekanbaru is
quite effective done, on subfocus forms of activities Adiwiyata in SD Negeri 44 Pekanbaru also
been performing well and are in the category of very effective, then the subfocus success
Adiwiyata SD Negeri 44 Pekanbaru also been performing well and are in the category of very
effective while at subfocus supporting factors and factors inhibiting the implementation of the
program Adiwiyata SD Negeri 44 Pekanbaru because they found the inhibiting factors in the
category quite effective. It can be seen that for Adiwiyata students at SDN 44 Pekanbaru
overall and subfocus aspects of research can be said to have been effective because there are
two of five subfocus subfocus categorized as highly effective and three subfocus categorized
quite effective.

Key words: Evaluation, Adiwiyata

ABSTRAK: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi
program adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru. Penelitian ini memfokuskan pada evaluasi
program adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru. Subfokus penelitian ini terdiri dari 1) Ketepatan
sasaran pelaksanaan program Adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru, 2) Sistem manajemen
yang digunakan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 44 Pekanbaru dalam pelaksanaan program
adiwiyata, 3) Bentuk kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan program adiwiyata di SD Negeri 44
Pekanbaru, 4) Tingkat keberhasilan pelaksanaan program Adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru,
5) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program adiwiyata di SD Negeri 44
Pekanbaru. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi dengan pendekatan model goal attainment model yakni model evaluasi pencapaian
tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada subfokus Ketepatan sasaran pelaksanaan
program adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru sudah berada pada kategori sangat efektif,
subfokus sistem manajemen yang dipakai kepala sekolah untuk pelaksanaan program adiwiyata
di SD Negeri 44 Pekanbaru sudah cukup efektif terlaksana, pada subfokus bentuk kegiatan-
158

kegiatan program adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru juga sudah terlaksana dengan baik dan
berada pada kategori sangat efektif, kemudian pada subfokus keberhasilan program adiwiyata
SD Negeri 44 Pekanbaru juga sudah terlaksana dengan baik dan berada pada kategori sangat
efektif sedangkan pada subfokus faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan program
adiwiyata SD Negeri 44 Pekanbaru karena masih ada ditemukan faktor penghambatnya maka
berada pada kategori cukup efektif. Maka dapat diketahui bahwa untuk pelaksanaan program
adiwiyata siswa di SD Negeri 44 Pekanbaru secara keseluruhan dan aspek subfokus penelitian
dapat dikatakan sudah efektif karena dari lima subfokus terdapat dua subfokus yang dikategorikan
sangat efektif dan tiga subfokus yang dikategorikan cukup efektif.

Kata kunci: Evaluasi, Program Adiwiyata

LATAR BELAKANG sekolah dibuktikan dengan masih banyaknya


Salah satu program pendidikan yang para siswa yang membuang sampah
mengarah pada usaha menanamkan kesadaran sembarangan.
untuk berlaku bijak terhadap lingkungan yaitu
Program Adiwiyata. Program Adiwiyata adalah METODE PENELITIAN
salah satu Kebijakan Pendidikan Lingkungan Sesuai dengan rumusan masalah, maka
Hidup yang telah disepakati pada tanggal 19 tujuan penelitian untuk mengungkap, menganalisa
Februari 2004 oleh 4 departemen yaitu secara jelas dan cermat terhadap beberapa hal,
Kementerian Negara Lingkungan Hidup yaitu :
(KNLH), Departemen Pendidikan Nasional, 1. Ketepatan sasaran pelaksanaan program
Departemen Agama dan Departemen Dalam Adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru.
Negeri. Kebijakan ini sebagai dasar arahan bagi 2. Sistem manajemen yang digunakan oleh
para pemangku kepentingan (stakeholder) Kepala Sekolah SD Negeri 44 Pekanbaru
dalam pelaksanaan dan pengembangan dalam pelaksanaan program adiwiyata.
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di 3. Bentuk kegiatan-kegiatan dalam
Indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam pelaksanaan program adiwiyata di SD
upaya meningkatkan pengetahuan dan Negeri 44 Pekanbaru.
pemahanan masyarakat terhadap pelestarian 4. Tingkat keberhasilan pelaksanaan program
fungsi lingkungan hidup (Panduan Adiwiyata, Adiwiyata di SD Negeri 44 Pekanbaru.
2011). 5. Faktor pendukung dan peghambat
Pelaksanaan program Adiwiyata di SD pelaksanaan program adiwiyata di SD
Negeri 44 Pekanbaru diharapkan bermanfaat Negeri 44 Pekanbaru.
bagi Para wrga SD Negeri 44 tersebut dalam
menciptakan lingkungan hijau. Tetapi fenomena Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 44
yang terjadi di lapangan berbeda dengan yang Pekanbaru terletak di Jalan Budi Luhur,
diharapkan. Adapun permasalahan tersebut Kelurahan Kulim Kota Pekanbaru. Sedangkan
antara lain: 1). Masih kurangnya warga sekolah waktu penelitian ini dilaksanakan selama lebih
memahami tentang program adiwiyata. 2). Masih kurang 3 bulan mulai dari bulan Maret sampai
kurangnya sarana dan prasarana dalam Juni 2016.
mendukung pelaksanaan program adiwiyata
tersebut, sehingga program adiwiyata di SD 1. Jenis Data
Negeri 44 Pekanbaru belum terlaksana dengan Penelitian dilaksanakan menggunakan data
baik. 3) Masih kurangnya kesadaran warga primer, yaitu data yang diperoleh seorang peneliti
sekolah dalam menjaga kebersihan di lingkungan dari sumber utama secara langsung. Data ini
159

hanya digunakan bagi peneliti saja (data yang sebanyak 22 orang yang terdiri dari 1 orang
tidak dipublikasikan), dan tidak dapat digunakan kepala sekolah, 15 orang guru kelas, 5 orang
oleh peneliti yang lain karena tujuan penelitiannya guru mata pelajaran, dan 1 orang penjaga
berbeda. sekolah.

2. Sumber Data • Subfokus 1 Ketepatan sasaran


Dalam penelitian ini data dan sumber data Pelaksanaan program adiwiyata
yang diambil adalah melalui Kepala Sekolah SD 1. Kebijakan berwawasan lingkungan, yakni
Negeri 44 Pekanbaru, Wakil Kepala Sekolah, a) Tersusunnya visi, misi dan tujuan
Ketua Program Adiwiyata, Guru, dan Siswa SD sekolah yang peduli lingkungan
Negeri 44 Pekanbaru. b) Kurikulum pendidikan lingkungan hdup
Terdapat beberapa teknik pengumpulan yang terintegrasi kesemua mata
data, tetapi dalam penelitian ini yang digunakan pelajaran yang dilengkapi dengan
adalah teknik wawancara, observasi dan KKM
dokumentasi. Data diperoleh dari: Kepala c) Adanya lokasi dana rencana kegiatan
Sekolah SD Negeri 44 Pekanbaru, Wakil dan anggaran sekolah untuk pengelolaan
Kepala Sekolah, Ketua Program Adiwiyata, lingkungan
Guru, dan Siswa SD Negeri 44 Pekanbaru. 2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan,
Prosedur dalam memperoleh data melalui yakni:
langkah-langkah sebagai berikut: a) Tenaga pendidik menerapkan
a. Menjumpai informan utama, yaitu Kepala pendekatan, strategi, metode dan teknik
Sekolah SD Negeri 44 Pekanbaru, Wakil pembelajaran yang melibatkan langsung
Kepala Sekolah, Ketua Program Adiwiyata, secara aktif siswa seperti: diskusi,
Guru, dan Siswa SD Negeri 44 Pekanbaru. karyawisata dan lain-lain.
b. Mempersiapkan wawancara berupa b) Tenaga pendidik mengembangkan isu
pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun tentang lokal dan global pada
secara terstruktur pendidikan lingkungan hidup.
c. Mempersiapkan dokumentasi dan hasil c) Guru mampu menerapkan menghasilkan
pengamatan penelitian karya nyata yang berkaitan dengan
Selanjutnya berdasarkan jenis penelitian ini pelestarian, mencegah terjadinya
yaitu penelitian kualitatif, maka analisis data pencemaran dan kerusakan lingkungan.
dilakukan saat pelaksanaan penelitian, baik 3. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif,
langsung dilakukan pada saat pengambilan data yakni:
maupun setelah data terkumpul memakai teknik a) Warga sekolah mampu merawat gedung
yang dikemukakan oleh Jhon W Creswell dalam sekolah dengan adanya kegiatan bersih-
Diah. bersih kelas sebelum PBM dan kegiatan
pengembangan diri hari sabtu, lomba
HASIL DAN PEMBAHASAN kebersihan kelas dan kegiatan
SD Negeri 44 Pekanbaru terletak di Jalan pemeliharaan taman kelas.
Budi Luhur, Kelurahan Kulim Kota Pekanbaru b) Adanya kegiatan pengelolaan barang
berdiri pada tahun 1978, dengan status tanah bekas dan penanaman pohon.
hibah dari masyarakat setempat. Pada tahun c) Adanya ekstrakurikuler yang berbasis
ajaran 2015/2016 SD Negeri 44 Pekanbaru lingkungan.
dipimpin oleh Ibu Hj. NURHIDAYATI,S.Pd, d) Adanya upaya perlindungan dengan
dengan jumlah peserta didik 451 orang dengan aksi hemat listrik dan daur ulang.
15 rombongan belajar dan jumlah personil
160

4. Pengelolaan sarana ramah lingkungan • Subfokus 4 keberhasilan pelaksanaan


a) Tersedianya sarana prasarana untuk program
mengatasi permasalahan lingkungan 1. Keberhasilan dengan kesadaran siswa dan
disekolah seperti persediaan tong warga sekolah dalam membudayakan
sampah yang terpisah. budaya bersih dan berperilaku peduli
b) Adanya pohon peneduh lingkungan dan efek dari terciptanya perilaku
c) Menggunakan paving block dan rumput lingkungan.
Adanya peraturan kantin sekolah yang ramah Adapun perilaku siswa peduli lingkungan
lingkungan yang hasilnya berupa:
 Selalu menjaga kelestarian lingkungan
• Subfokus 2 Sistem Manajemen  Tidak mengambil, menebang atau mencabut
Sistem manajemen yang dilakukan Kepala tumbuh-tumbuhan yang terdapat
Sekolah sesuai tupoksinya Kepala sekolah disepanjang perjalanan.
yang menjalankan fungsi manajemen yaitu:  Tidak mencoret-coret atau menorehkan
EMASLIM tulisan pada pohon, batu-batu, jalan atau
dinding.
Pelaksanaan program adiwiyata:  Selalu membuang sampah pada tempatnya.
1. Kebijakan berwawasan lingkungan, yakni  Melaksanakan kegiatan membersihkan
dengan penekanan pada struktur lingkungan.
keurikulum, penekanan pada kompetensi  Menimbun barang-barang bekas.
dasar di awal tahun.  Membersihkan sampah-sampah yang
2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, menyumbat saluran air.
yakni adanya penekanan metode 2. Mendapatkan banyak dukungan dari pihak
pembelajaran PAIKEM pada setiap luar yang peduli lingkungan seperti dari UPT
pembelajaran. Pendidikan Kecamatan, bahkan
3. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, Kotamadya.
yakni dengan mengaktifkan kegiatan
ekstrakurikuler khusus lingkungan. • Subfokus 5 Faktor Pendukung dan
4. Pengelolaan sarana ramah lingkungan, yakni Penghambat
menydiakan sarana prasarana untuk 1. Pendukung adalah sekolah memiliki sarana
penunjang pendidika Lingkungan Hidup dan prasarana yang cukup memadai dan guru
seperti laboratorium alam, perawatan dan telah mendapatkan pelatihan tentang
perbaikan sarana lainnya. pendidikan lingkungan hidup
2. Penghambatnya adalah salah satunya sarana
• Subfokus 3 Bentuk-bentuk Kegiatan prasarana yang masih perlu ada tambahan
1. Aktifnya kegiatan ekstrakurikuler sekolah seperti labor kemudian karakter siswa yang
sebagai bukti komitmen dan kosistennya SD bervariasi dan waktu pembina yang minim.
Negeri 44 Pekanbaru dalam menjaga kondisi
sekolah yang tetap bersih, indah, rindang dan Penilaian penelitian ini dilakukan dengan
alami. triangulasi. Dari hasil paparan data dan hasil
2. Adanya kegiatan rutin yang dilaksanakan temuan maka, dapat disimpulkan pembahasan
setiap hari oleh siswa, spontan dan hasil temuan penelitian berdasarkan subfokus
ketauladanan penelitian berikut ini untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
161

No Subfokus Indikator Hasil/Kriteria Pencapaian


1. Ketepatan ü Pelaksanaan ü Semua indikator terlaksana
sasaran Adiwiyata dengan efektif.
ü Visi, Misi dan
Tujuan
ü Kebijakan
ü Upaya/Strategi
2. Manajemen ü Manajemen sarana ü Dari 3 indikator subfokus 2
prasarana terdapat sati indikator yang
ü Manajemen tidak efektif yakni sarana dan
pembelajaran prasarana sebab masih ada
lingkungan hidup kekurangan sarana yakni tidak
ü Metode dan adanya laboratorium di SD
pengembangan Negeri 44 Pekanbaru. Untuk
pendidikan itu hasil subfokus 2 ini
lingkungan hidup terdapat pada kriteria cukup
efektif.
3. Bentuk ü Jenis kegiatan ü Dari 3 indikator pada
Kegiatan ü Pelaksana kegiatan subfokus 3 ini semuanya
ü Hasil nyata sudah terlaksana dengan
kegiatan efektif.

4. Keberhasilan ü Penghargaan ü Dari 3 indikator pada subfokus


pelaksanaan pencapai keberhasilan pelaksanaan
Program pelaksanaan program Adiwiyata semuanya
ü Hasil nyata juga telah terlaksana dengan
kegiatan efektif.
ü Program kerjasama

5. Faktor ü Pendukung ü Dari dua indikator pada


pendukung ü penghambat subfokus 5 yakni faktor
dan pendukung dan faktor
penghambat penghambat terletak pada
kategori cukuf efektif, karena
masih ditemukannya faktor
penghambat dalam
pelaksanaan program
adiwiyata di SD Negeri 44
Pekanbaru.
162

SIMPULAN DAN SARAN memberikan kesadaran peduli lingkungan


Hasil penelitian ini dilakukan secara pada siswa-siswi SD Negeri 44 Pekanbaru
kualitatif, berdasarkan data yang diperoleh dari dan membawa dampak yang positif bagi
wawancara, observasi dan dokumentasi tentang seluruh warga sekolah mengingat
evaluasi program adiwiyata di SD Negeri 44 keberhasilan dari pelaksanaan program
Pekanbaru, dapat disimpulkan bahwa: tidak dapat dilepaskan dari adanya
1. Ketepatan sasaran pelaksanaan program dukungan dan partisipasi dari seluruh warga
adiwiyata sudah dapat dikatakan efektif sekolah.
karena memenuhi kriteria pedoman 4. Keberhasilan pelaksanaan program
pelaksanaan program adiwiyata yakni dilihat adiwiyata dapat dikatakan sudah efektif
dari kurikulum pembelajaran yang yakni dengan meningkatnya kesadaran siswa
terintegrasi ke seluruh mata pelajaran yang untuk peduli lingkungan dalam
memberikan pengetahuan pada siswa membudayakan budaya bersih dan
tentang pendidikan lingkungan hidup sesuai berperilaku peduli lingkungan seperti selalu
dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2010 menjaga kelestarian lingkungan sekitar, tidak
tentang Sisitem Pendidikan Nasional dan mengambil, menebang atau mencabut
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup tumbuh-tumbuhan yang terdapat di
Republik Indonesia No. 05 Tahun 2013 sepanjang perjalanan di lingkungan sekolah,
tentang Pedoman Pelaksanaan Program tidak mencoret-coret, menorehkan tulisan
Adiwiyata. pada pohon, batu-batu, jalan atau dinding
2. Sistem manajemen digunakan Kepala sekolah, selalu membuang sampah pada
Sekolah dalam pelaksanaan program tempatnya, melaksanakan kegiatan
adiwiyata sudah dapat dikatakan efektif, mebersihkan lingkungan, menimbun barang-
namun hendaknya dalam menajemen barang bekas sehingga memberikan
pengelolaan administrasi belum bersifat ketertarikan pihak luar untuk memberikan
transparan untuk di contoh oleh pihak lain dukungan ke SD Negeri 44 Pekanbaru.
namun menyediakan sarana dan fasilitas 5. Faktor pendukung sekolah untuk
untuk pembelajaran lingkungan hidup guna pelaksanaan program adiwiyata mengenai
memberikan pemahaman kesadaran peduli sarana prasarana sudah dikategorikan cukup
lingkungan yang diamanatkan melalui surat memadai yakni guru yang mengajar di SD
Kesepakatan Bersama tentang Pendidikan Negeri 44 Pekanbaru sudah 75%
Lingkungan Hidup Nomor 03/MENLH/02/ berpendidikan S1. Sedangkan faktor
2010 dan Nomor 01/III/KB/2010 pasal penghambat pelaksanaan program adiwiyata
kedua oleh 2 Kementerian yaitu kementerian adalah tidak tersedianya laboratorium
Lingkungan Hidup dengan Kementerian sekolah sehingga tidak adanya fasilitas untuk
Pendidikan Nasional tentang Pelaksanaan dijadikan sebagai wahana dalam
Pendidikan dengan Prinsip Pembangunan pembelajaran. Kemudian faktor penghambat
Berkelanjutan. juga termasuk kesadaran individu warga
3. Bentuk kegiatan-kegiatan Program sekolah akan pentingnya menjaga lingkungan
Adiwiyata dapat dikatakan sudah efektif sekolah menjadi hal yang harus dihadapi
dengan melibatkan seluruh komponen sekolah. Hal itu telah disiasati sekolah
sekolah dan aktifnya siswa dalam upaya dengan melakukan pendekatan dan
perlindungan terhadap lingkungan dengan himbauan untuk merawat dan menjaga
mengaktifkan/membentuk kegiatan kebersihan lingkungan sekolah juga
ekstrakurikuler berwawasan lingkungan menumbuhkan kesadaran warga sekolah
yang mempunyai peran aktif dalam akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah
163

meskipun belum ada sanksi yang mengikat Budi Winarno, 2012. Teori dan Proses
siswa untuk tidak peduli lingkungan dari Kebijakan Publik, MedPress, Yogyakarta
pihak sekolah. Djuju Sudjana, 2006. Evaluasi Program
Dari hasil temuan penelitian dan paparan Pendidikan Luar Sekolah, PT Remaja
simpulan di atas, maka peneliti dapat Rosda Karya, Bandung
mengemukakan saran sebagai berikut: Daryanto, 2012. Evaluasi Pendidikan, Rieneka
1. Perlu di lengkapinya sarana dan prasarana Cipta. Jakarta.
yang masih kurang dalam pelaksanaan Farida Yusuf Tayibnapis, 2008. Evaluasi
program adiwiyata yakni laboratorium alam, Program dan Instrumen Evaluasi, Rineka
agar dapat dijadikan sebagai wahana Cipta, Jakarta
pembelajaran langsung mengenai kepedulian Hamzah Syukri, 2013. Pendidikan
lingkungan hidup. Laingkungan, Bandung. Refika Aditama
2. Agar sekolah terus tetap tingkatkan dan Iskandar, 2013. Metodologi Penelitian
pertahankan untuk melaksanakan program Pendidikan dan Sosial, Referensi, Jakarta
adiwiyata yang efektif dalam pembentukan Kementerian Lingkungan Hidup dan
perilaku peduli lingkungan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
3. Perlu adanya sanksi yang mengikat dari 2012. Pedoman Adiwiyata, Jakarta.
sekolah untuk siswa yang tidak memiliki Kementerian Lingkungan Hidup.
sikap atau perilaku peduli lingkungan Masnida, 2014. Implementasi Program
meskipun proses pendekatan tetap Adiwiyata (Sekolah Berwawasan
dilakukan. Lingkungan) di SMP Negeri 6 Kandis
Kecamatan Kandis Kabupaten Siak.
DAFTAR PUSTAKA Pascasarjana Universitas Riau. Pekanbaru.
Anwar, Syafri. 2008. Alternatif Kebijakan Muhammad Diah. 2011. Penelitian Kualitatif
Sekolah dalam Mewujudkan Program dalam Bidang Pendidikan. Terj. Jhon W.
Go Green School sebagai Antisipasi Creswell. Pekanbaru, UMRI Press.
Dampak Pemanasan Global. Makalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
disajikan dalam prosiding Seminar Nasional, Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 Tentang
Pertemuan Ilmiah Tahunan XI IGI Tahun Pedoman Pelaksanaan Program
2008 di Universitas Negeri Padang, 22-23 Adiwiyata.
November. Sukabina Press. Riant Nugroho, 2008. Public Policy, Alex
Agus Wibowo, 2013. Pendidikan Karakter Media Komputindo, Jakarta
Berbasis Sastra Internalisasi Nilai-nilai
Karakter Melalui Pengajaran Sastra,
Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Azizah Hanim, 2010. Model Pengelolaan
Perilaku Lingkungan Hidup Komunitas
Sekolah Sebagai Upaya Mempersiapkan
Generasi Berwawasan Pembangunan
Berkelanjutan (Studi Kasus Propinsi
Sumatera Utara). Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara. Medan.

You might also like