You are on page 1of 6

SURYA MEDIKA

Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI


PUNGGUNG BAWAH PADA ASN SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
TAHUN 2021

Vivi Pebriyanty1,Sutriyati2, Medy Purwanto2


1
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Kader Bangsa Palembang
2
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Kader Bangsa Palembang

ABSTRACT

Background of Study : Current health problems related to work are problems with the
musculoskeletal system, and what is often complained of is low back pain. Low back pain
(LBP) is a serious health problem that is often neglected. LBP is experienced by almost
everyone during his life. It is estimated that 80% of people in western countries have
experienced complaints of LBP. Even a survey reports that there are 17.3 million British
people who have experienced LBP. Meanwhile in Indonesia, the exact incidence of LPB varies
from 7.6% to 37%. Generally, 90% of cases of LBP are not caused by organic disorders, but
by wrong body position (work attitude) at work.
Results : Design The research used in this study was a cross-sectional observational analytic.
Data was obtained by distributing questionnaires and then analyzed using the Pearson Chi-
square statistical test. The sample used in the study was 40 respondents selected by random
sampling from all ASN in the regional secretariat of Ogan Komering Ilir Regency.
Conclusion : The results showed that of the three research variables studied, all of them had
a relationship with complaints of low back pain. The p value of each variable is as follows BMI
(0.05); length of sitting (0.012); workload(0.031). Therefore, the Regional Secretariat ASN
needs to take action to reduce the risk of low back pain complaints.

Keywords : low back pain, body mass index, long sitting, workload

Korespondensi: Vivi Febriyanty, Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjend. H.M. Ryacudu
No. 88 Palembang, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, 081244666026
febvivi270@gmail.com

1
SURYA MEDIKA
Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENDAHULUAN pendidikan, tingkat pendapatan, aktivitas fisik


dan riwayat trauma. Faktor pekerjaan antara
Permasalahan kesehatan saat ini yang lain beban kerja, posisi kerja, gerakan repetisi
berkaitan dengan pekerjaan yaitu masalah dan durasi. Faktor lingkungan seperti getaran
pada sistem muskuloskeletal, dan yang sering dan kebisingan. 5 Salah satu jenis pekerjaan
dikeluhkan adalah nyeri punggung bawah. yang dapat menyebabkan gangguan
Nyeri Punggung bawah (NBP) atau dalam muskuloskeletal adalah pekerjaan kantor
bahasa inggris disebut low back pain (administrasi). Hal ini dapat terjadi karena
merupakan gejala ketidaknyamanan atau rasa pekerja kantoran sering melakukan posisi
nyeri di daerah punggung bagian bawah, dan duduk dan lama duduk yang tidak sesuai
merupakan salah satu gangguan sehingga terjadi keadaan postur yang kaku dan
muskuloskeletal yang sering tejadi dalam beban otot yang statis.
kehidupan sehari-hari. 1 Aspek kesehatan kerja yang harus
Duduk dalam waktu yang lama tanpa diperhatikan adalah penyakit akibat
ada istirahat bisa berdampak pada struktur pertambahan tenaga kerja. pertambahan tenaga
tulang belakang akibat proses biomekanika kerja merupakan risiko yang diterima pekerja
yang terjadi pada tulang belakang.1Pada saat dalam bidang kesehatan yang merupakan
duduk, tekanan pada diskus intervertebralis akibat dari berkembangan industri di
lebih besar dua kali dibandingkan pada posisi Indonesia dan pertambahan tenaga kerja.
berdiri. Hal ini dapat menyebabkan kualitas pertambahan tenaga kerja adalah setiap
hidup seseorang memburuk karena nyeri penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau
yang timbul jika dibiarkan. Keluhan pada lingkungan kerja. pertambahan tenaga kerja
masing-masing orang bervariasi karena disebabkan oleh sejumlah faktor namun ada
persepsi nyeri seseorang berbeda akibat sebagian yang berasal dari tempat kerja, dan
adaptasi neuromuskuler pada jaringan lunak penyakit gaya hidup yang disebabkan oleh satu
tulang belakang, dari nyeri ringan sampai atau beberapa faktor risiko gaya hidup. Selain
nyeri berat yang membutuhkan intervensi itu pekerja juga berisiko terkena cedera akibat
khusus. 2 kecelakaan kerja.6
Nyeri punggung umum terjadi, di Aparatur Sipil Negara (ASN) pada
Inggris sekitar 60-80% orang pernah Sekretariat Daerah di Kabupaten Ogan
mengalami nyeri punggung. Nyeri punggung Komering Ilir yang bekerja sebagai staf di kantor
merupakan salah satu alasan utama untuk bisa mempunyai resiko untuk terkena Penyakit
tidak bekerja, dan setiap tahunnya jutaan hari Akibat Kerja (PAK). Salah satu resiko yang
kerja hilang akibat nyeri punggung. Di dialami ASN yang bekerja sebagai tenaga
Inggris dan Amerika Serikat kejadian nyeri administrasi di kantor sekitar 20% ASN
punggung terutama nyeri bagian bawah telah mengalami keluhan nyeri punggung bawah. Hal
mencapai proporsi endemik. Survei yang ini terjadi karena pekerja kantoran sering
telah dilakukan melaporkan bahwa 17,3 juta melakukan posisi duduk dan lama duduk yang
orang di Inggris pernah mengalami nyeri tidak sesuai sehingga terjadi keadaan postur
punggung. Dari jumlah ini 1,1 juta orang yang kaku dan beban otot yang statis. Dari
mengalami kelumpuhan akibat nyeri penelitian awal yang peneliti lakukan terhadap
punggung . 3 Berdasarkan diagnosis yang 10 ASN yang sering duduk lama saat bekerja
telah dilakukan oleh tenaga kesehatan, didapati 8 orang ASN yang mengeluh nyeri
prevalensi penyakit muskuloskeletal di pinggang bawah saat mengerjakan pekerjaan
Indonesia sebesar 11,9% dan berdasarkan lembur.
gejala prevalensi penyakit muskuloskeletal di
Indonesia mencapai 24,7%. Sedangkan, METODE PENELITIAN
prevalensi penyakit muskuloskeletal di
Desain penelitian ini adalah deskriptif
Sumatera Selatan mencapai 15,6%.4
analitik dalam rancangan potong lintang untuk
Terdapat beberapa faktor risiko
mendapatkan hubungan antara nyeri punggung
penting yang terkait dengan keluhan LBP
bawah dengan lama duduk dan Indeks Massa
yaitu faktor individu, faktor pekerjaan dan
Tubuh (IMT), lama duduk, dan beban kerja.
faktor lingkungan.
Pendekatan yang dipilih untuk mengambil
Faktor individu terdiri dari usia, jenis
sampling adalah dengan random sampling
kelamin, Indeks Massa Tubuh (IMT), masa
dengan responden sebanyak 40 orang dengan
kerja, kebiasaan merokok, riwayat
jumlah keseluruhan populasi sebanyak
2152
SURYA MEDIKA
Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

orang yang bekerja selaku ASN di Sekretariat


Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Semua
subjek akan diminta persetujuan (informed Berdasarkan tabel 2 diatas diketahui bahwa
consent) sebelum mengisi kuesioner. dari 40 responden yang diwawancara ternyata
Pengambilan data ini dilaksanakan setelah ada 12 responden (30%) yang mempunyai
lolos kaji etik dengan nomor pengajuan 123 / indeks massa tubuh beresiko (IMT > 25) dan
Penelitian / FK / UKB/ VIII / 2021.
ada 28 responden (70%) yang indeks massa
Pengolahan data dilakukan dengan SPSS
(Statistical Product and Service Solutions) tubuhnya tidak beresiko (IMT ≤ 25) Pada ASN
versi 25.0. dengan uji chi-square. Sekretariat Daerah Ogan Komering Ilir
Palembang Tahun 2021
HASIL PENELITIAN Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Lama
Penyajian berdasarkan data responden Duduk
yang menunjukan karakteristik subjek Lama Frekuensi Persentase
penelitian menurut kejadian Nyeri Punggung Duduk (n) (%)
bawah(Tabel 1), Indeks Massa Tubuh (IMT) Beresiko 19 47.5
(Tabel 2), lama duduk (Tabel 3), beban kerja Tidak 21 52.5
(Tabel 4), Kemudian dilakukan uji untuk Beresiko
melihat ada tidaknya hubungan IMT, lama Total 40 100
duduk dan beban kerja (Tabel 5).

Tabel 1.Distribusi Responden Menurut


Kejadian Nyeri Punggung Bawah Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa dari
Nyeri 40 responden yang diwawancara ternyata ada
Frekuensi Persentase 19 responden (47,5%) yang mempunyai lama
Punggung
(n) (%) duduk beresiko(lama duduk ≥ 4 jam) untuk
Bawah mengalami nyeri punggung bawah da nada
Ya 16 40 sebanayak 21 responden yang lama duduknya
Tidak 24 60 tdak beresiko (lama duduk< 4 jam) sehingga
Total 40 100 tidak menyebabkan nyeri punggung bawah
Pada ASN Sekretariat Daerah Ogan Komering
Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa Ilir Tahun 2021.
dari 40 responden yang diwawancara Tabel 4. Distribusi Respondensi Menurut
ternyata ada 16 responden (40%) yang Beban Kerja
mengalami nyeri punggung bawah dan ada Frekuensi Persentase
24 responden (60%) yang tidak mengalami Beban Kerja
(n) (%)
nyeri punggung bawah Pada ASN
Sekretariat Daerah Ogan Komering Ilir Berat 23 57.5
Palembang Tahun 2021. Ringan 17 42.5
Total 40 100
Tabel 2. Distribusi Responden Menurut
Indeks Massa Tubuh Berdasarkan table 4 diketahui bahwa dari
40 responden yang diwawancara ternyata ada
23 responden (57,5%) yang memiliki beban
Indeks Massa Frekuensi Persentase kerja berat dan ada sebanyak 17 responden
Tubuh (n) (%) (42,5%) tidak memiliki beban kerja kategori
Beresiko 12 30 ringan Pada ASN Sekretariat Daerah Ogan
Tidak Beresiko 28 70 Komering Ilir Palembang Tahun 2021.
Total 40 100

3
SURYA MEDIKA
Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Tabel 5. Analisis Hubungan IMT, Lama punggung bawah jika Hubungan ini dapat
Duduk dan Beban Kerja dibandingkan dengan diketahui dari hasil uji
terhadap keluhan Nyeri ASN yang lama diperoleh nilai p-value
Nyeri Punggung Bawah Total Odd Ratio
p-value
Variabel Kategori Ya Tidak 95% CI

n % n % N %
IMT Beresiko 9 75,0 3 25,0 12 100
9,000 (1,888-
Tidak 0,005
7 25,0 21 75,0 28 100 42,904)
Beresiko
Lama Duduk Beresiko 12 63,2 7 36,8 19 100
7,286 (1,737-
Tidak 0,012
4 19,0 17 81,0 21 100 30,555)
Beresiko
Beban Kerja Berat 13 56,5 10 43,5 23 100 6,067 (1,361-
0,031
Ringan 3 17,6 14 82,4 17 100 27,049)
Punggung Bawah pada duduknya tidak = 0,031 lebih kecil dari
ASN Sekertariat Daerah beresiko. nilai α (0,05) yang
Kabupaten Ogan Komering Hasil analisis artinya ada hubungan
Ilir juga diketahui bahwa yang bermakna
Hasil analisis indeks massa tubuhnya ada hubungan antara (signifikan) antara
diketahui bahwa ada tidak beresiko atau beban kerja dengan beban kerja dengan
hubungan antara indeks normal (IMT ≤ 25). kejadian nyeri nyeri punggung
massa tubuh dengan Hasil analisis punggung bawah Pada bawah. Selain itu pada
kejadian nyeri juga diketahui bahwa ASN Sekretariat hasil uji diketahui juga
punggung bawah Pada ada hubungan antara Daerah Ogan adanya nilai OR 6,067
ASN Sekretariat lama duduk dengan Komering Ilir Tahun (1,361-27,049) yang
Daerah Ogan kejadian nyeri 2021. dapat disimpulkan
Komering Ilir Tahun punggung bawah Pada bahwa ASN yang
2021. Hubungan ini ASN Sekretariat mempunyai beban
dapat diketahui dari Daerah Ogan kerja berat mempunyai
hasil uji diperoleh nilai Komering Ilir Tahun resiko 6,067 kali lebih
p-value = 0,005 lebih 2021. Hubungan ini besar untuk mengalami
kecil dari nilai α (0,05) dapat diketahui dari kejadian nyeri
yang artinya ada hasil uji diperoleh nilai punggung bawah jika
hubungan yang p-value = 0,012 lebih dibandingkan dengan
bermakna (signifikan) kecil dari nilai α (0,05) ASN yang memiliki
antara indeks massa yang artinya ada beban kerjanya ringan.
tubuh dengan nyeri hubungan yang
PEMBAHASAN
punggung bawah. bermakna (signifikan)
Selain itu pada hasil uji antara lama duduk
1. Hubungan Antara
diketahui juga adanya dengan nyeri
Indeks Massa
nilai OR 9,000 (1,888- punggung bawah.
Tubuh (IMT)
42,904) yang dapat Selain itu pada hasil
dengan Nyeri
disimpulkan bahwa uji diketahui juga
Punggung Bawah
ASN yang mempunyai adanya nilai OR 7,286
(NPB)
indeks massa tubuh (1,737- 30,555) yang
Dari hasil
beresiko (IMT > 25) dapat disimpulkan
penelitian uji chi-
mempunyai resiko 9 bahwa ASN yang lama
square diperoleh
kali lebih besar untuk duduknya beresiko
nilai p-value = 0,005
mengalami kejadian mempunyai resiko
lebih kecil dari nilai
nyeri punggung bawah 7,286 kali lebih besar
α (0,05) yang artinya
jika dibandingkan untuk mengalami
ada hubungan yang
dengan ASN yang kejadian nyeri 4
SURYA MEDIKA
Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

bermakna yang indeks jika dibandingkan kejadian nyeri


(signifikan) massa tubuhnya dengan ASN yang punggung bawah jika
antara indeks tidak beresiko lama duduknya dibandingkan dengan
massa tubuh atau normal (IMT tidak beresiko. ASN yang memiliki
dengan nyeri ≤ 25). Hasil penelitian ini beban kerjanya
punggung Hubungan mendukung temuan ringan.
bawah. Selain yang bermakna penelitian Dengan
itu pada hasil antara indeks sebelumnya yang demikian,
uji diketahui massa tubuh menyatakan bahwa berarti bahwa
juga adanya dengan kejadian ada hubungan ada hubungan antara
nilai OR 9,000 nyeri punggung antara lama kerja beban kerja dengan
(1,888-42,904) bawah. Jika dengan kejadian neri punggung
yang dapat seseorang NPB. Berdasarkan bawah. Semakin
disimpulkan mengalami tinggi beban kerja
penelitian tersebut
bahwa kelebihan berat maka resiko untuk
Angka kejadian NPB
ASNyang badan maka yang berhubungan mengalami kejadian
mempunyai orang tersebut dengan durasi duduk neri punggung bawah
indeks massa akan berusaha pada mekanik motor juga semakin
tubuh beresiko untuk menyangga di Kalianda Lampung meningkat. Jadi
(IMT > 25) berat badan dari Selatan adalah sebaiknya ketika
mempunyai depan dengan sebanyak 37,7%, hindari untuk
resiko 9 kali mengontraksikan ditemukan juga melakukan pekerjaan
lebih besar otot punggung adanya hubungan yangmembuat beban
untuk bawah dan yang bermakna kerja semakin tinggi
mengalami apabila ini terus antara lamanya karena
kejadian nyeri berlanjut maka duduk dengan beban kerja ini bukan
punggung akan keluhan NPB hanya beban fisik
bawah jika menyebabkan (p<0,05). 6 tetapi juga dapat
dibandingkan penekanan pada 3. Hubungan Antara berupa beban mental
dengan ASN bagian tubuh dan Beban Kerja ataupun beban sosial
dengan Nyeri sesuai dengan jenis
menimbulkan 0,012 lebih kecil Punggung Bawah pekerjaanya.
masalah dari nilai α (0,05) (Low Back Pain)
kesehatan. yang artinya ada Dari hasil
Penelitian hubungan yang penelitian uji chi-
ini sama halnya bermakna square diperoleh
dengan (signifikan) nilai p-value = 0,031
penelitian yang antara lama lebih kecil dari nilai
dilakukan pada duduk dengan α (0,05) yang artinya
mahasiswa nyeri punggung ada hubungan yang
kedokteran di bawah. Selain itu bermakna
Malaysia yang pada hasil uji (signifikan) antara
menemukan diketahui juga beban kerja dengan
hubungan antara adanya nilai OR nyeri punggung
IMT dan keluhan 7,286 (1,737- bawah. Selain itu
nyeri punggung 30,555) yang pada hasil uji
bawah.5 dapat diketahui juga
2. Hubungan disimpulkan adanya nilai OR
Antara Lama bahwa ASN yang 6,067 (1,361-27,049)
Duduk dengan lama duduknya yang dapat
Nyeri Punggung beresiko disimpulkan bahwa
Bawah (Low mempunyai ASN yang
Back Pain) resiko 7,286 kali mempunyai beban
Dari hasil lebih besar untuk kerja berat
peneltian uji chi- mengalami mempunyai resiko
square diperoleh kejadian nyeri 6,067 kali lebih besar
nilai p-value = punggung bawah untuk mengalami 5
SURYA MEDIKA
Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Pada effect of Dubai SA.


penelitian ini sitting posture Prevalence and
menemukan on the loads factors associated
hubungan antara cervico- with neck, shoulder
faktor beban thoracic and and low back pains
dengan keluhan lumb among medical
nyeri punggung 3. Harahap PS, students in a
bawah. Faktor Malaysian Medical
Marisdayana R,
beban kerja College. BMC Res
dikaitkan dengan
Hudri M Al.
Faktor-Faktor Notes. 2013;6(1).
stress yang
yang 7. Sari NPLNI,
memengaruhi
kelelahan pada Berhubungan Mogi TI, Angliadi
otot dan juga dengan Keluhan E. Hubungan
membuat beban Low Back Lama Duduk
kerja lebih berat. Pain (LBP) Dengan Kejadian
Penelitian ini pada Pekerja Low Back Pain
sama halnya Pada Operator
Pengrajin Batik
dengan peneliti- Komputer
Tulis di
an pada Perusahaan Travel
Kecamatan
mahasiswa Di Manado. e-
kedokteran Serbia
Pelayangan Kota CliniC. 2015;3(2)
yang Jambi Tahun 8. Vujcic I, Stojilovic
memperlihatkan 2018. Ris Inf N, Dubljanin E,
hasil bermakna Kesehat Ladjevic N,
memiliki stress [Internet] Ladjevic I, Sipetic-
mendekati ujian.7 2018;7(2):147– Grujicic S. low
54. Available back Pain among
KESIMPULAN from:http://stikes- Medical Students in
Terdapat hi.ac.id/jurnal/ind Belgrade (Serbia):
hubungan Indeks ex.php/rik/article/ A Cross-Sectional
massa tubuh view/15 7 Study. Pain Res
(IMT), lama duduk
4. Riskesdas. 2018. Manag.
dan Beban kerja
dengan Nyeri Dalam angka,
punggung bawah Indonesia
pada ASN 5. Andini F. Risk
Sekretariat Daerah Factors of Low
Kabupaten Ogan Back Pain in
Komering Ilir. Workers. Med
DAFTAR J Lampung
PUSTAKA Univ [Internet].
1. Pinzon Rizaldy. 2015;4:12–9.
2012. Profil Available
Klinis Pasien
Nyeri from:http://juke
Punggung .kedokteran.uni
Bawah Akibat la.ac.id/index.p
Hernia Nukleus hp/m
Pulposus. ajority/article/v
(Jurnal). iew/495
CDK198. 2012: 6. Alshagga MA,
Vol 3 9 No.10. Nimer AR, Yan
2. Kwon Y, Kim LP, Ibrahim
J, Heo J, Jeon IAA, Al-Ghamdi
H, Choi E. The SS, Radman Al-
6

You might also like