You are on page 1of 9

Media Gizi Pangan, Vol.

25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

KEPATUHAN DIET PASIEN DM BERDASARKAN TINGKAT


PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS SUDIANG RAYA

Thresia Dewi1, Aswita Amir1, Muh. Sabir2


1
Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar
2
Alumni Prodi D-IV, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar

Korespondensi : E-Mail : thresiadewi@poltekkes-mks.ac.id

ABSTRACT

Family knowledge and support are factors that influence dietary adherence for
people with diabetes mellitus. Therefore, it is very important to increase the
Compliance in adhering to the DM diet to stabilize blood glucose levels in people
with diabetes mellitus, the adherence can develop routines (habits) that can help
patients in the diet. This study aims to determine the relationship between
knowledge level and family support with dietary adherence in Diabetes Mellitus
patients. area of Sudiang Raya Public Health Center, Biringkanaya Sub-district,
Makassar City. This was an observational study using cross sectional design. The
sample was DM outpatient patient at Sudang Raya Raya Health Center area
which amounted to 48 0rang selected by accidental sampling. Family knowledge
and support is obtained from questionnaires. Patient's diet compliance was
obtained through 24-hour recall for 2 non-sequential days. The analysis of
correlation between variables was done by chi square test. The data are presented
in the form of frequency and narration distribution tables. The results showed that
the knowledge of DM patients in Sudiang Raya Public Health Center was good
(79.2%), generally supporting family (87.5%), DM patients were disobedient
(91.7%). The result of statistical test between the variables showed that there was
no significant correlation between nutritional knowledge and dietary compliance
(p = 0.621), and there was no significant correlation between family support and
DM patient compliance in the Sudiang Raya Health Center (p = 0.71). It is
recommended that further research be done taking into consideration the DM
patients taking the drug, the insulin DM patients, the patient's blood sugar level,
the history of other diseases being diagnosed directly by the physician and
optimizing the research instrument to avoid biased data.

Keywords: Nutrition Knowledge, Family Support and Dietary Compliance

PENDAHULUAN urutan ke 4 dari prioritas penelitian


Perubahan pola kehidupan dapat nasional untuk penyakit degeneratif
menimbulkan penyakit-penyakit (Tjokroprawiro, 2012). Menurut WHO,
degeneratif seperti penyakit Diabetes Mellitus atau kencing manis telah
Serebrovaskuler, Geriatri, Diabetes menjadi masalah kesehatan dunia.
Mellitus, Rematik dan Katarak. Diabetes Prevalensi dan insiden penyakit ini
Mellitus menjadi masalah nasional di meningkat secara drastis di negara-negara

55
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

industri maju dan sedang berkembang penderita dalam mengikuti jadwal diet.
termasuk Indonesia. WHO memprediksi Pasien yang tidak patuh dalam
data DM akan meningkat menjadi 300 juta menjalankan terapi diet menyebabkan
pada 25 tahun mendatang (Siswono, 2005). kadar gula yang tidak terkendali. Menurut
International Diabetes Federation (IDF) Lopulalan (2008), kepatuhan dapat sangat
memperkirakan penderita DM di Indonesia sulit, dan membutuhkan faktor-faktor yang
tahun 2020 berjumlah 178 juta penduduk mendukung agar kepatuhan dapat berhasil.
yang berusia di atas 20 tahun dan dengan Faktor pendukung tersebut adalah
asumsi prevalensi DM sebesar 4,6% akan dukungan keluarga, pengetahuan, dan
didapatkan 8,2 juta pasien DM. Tingginya motivasi agar menjadi bias dengan
angka tersebut menjadikan Indonesia perubahan yang dilakukan dengan cara
peringkat keempat jumlah penderita DM mengatur untuk meluangkan waktu dan
terbanyak di dunia setelah Amerika kesempatan yang dibutuhkan untuk
Serikat, India, dan Cina (Suyono, 2006). menyesuaikan diri.
Hasil Riskesdas tahun 2007 dan Pengetahuan merupakan faktor
tahun 2013, menunjukkan kasus DM di yang sangat penting dalam tindakan
Provinsi Sulawesi Selatan, usia di atas 15 penderita diabetes melitus, perilaku yang
tahun (berdasarkan diagnosis atau gejala didasari oleh pengetahuan akan lebih
klinis) berada diurutan ke-3, meningkat mudah dilaksanakan dari pada yang tidak
dari 0,8% menjadi 3,4%, dengan didasari oleh pengetahuan. Salah satu cara
peningkatan yang paling besar yaitu untuk mengatasi akibat dari diabetes
sebesar 2,6%. Diabetes Mellitus melitus adalah dengan penerapan diet
menduduki peringkat ke-4 penyebab diabetes melitus, namun banyak penderita
kematian di Kota Makassar Tahun 2013. diabetes yang tidak patuh pada dalam
(Data Bidang Bina P2PL Dinkes Kota pelaksanaan diet. Pengetahuan erat
Makassar, 2015). hubungannya dengan perilaku, karena
Data P2PL (pengendalian penyakit dengan pengetahuan pasien memiliki
dan penyehatan lingkungan) yang alasan atau landasan untk mengambil suatu
diperoleh pada tahun 2015, didapatkan keputusan atau pilihan (Waspadji, 2007).
angka kejadian Diabetes Mellitus di Perilaku kesehatan individu juga
Kecamatan Biringkanaya berjumlah 941 dipengaruhi oleh dukungan keluarga.
orang selama tahun 2015. Angka kejadian Kendala utama pada penanganan diet
ini merupakan yang tertinggi di antara Diabetes Mellitus adalah kejenuhan pasien
Kecamatan lain yang ada di Kota dalam mengikuti terapi diet yang sangat
Makassar. Menurut catatan Bidang P2PL diperlukan untuk mencapai keberhasilan.
Dinas Kesehatan Kota Makassar, pada Pelaksanaan diet Diabetes Mellitus sangat
Puskesmas Sudiang Raya Kecamatan dipengaruhi oleh adanya dukungan dari
Biringkanaya Kota Makassar. Tahun 2014, keluarga. Dukungan dapat digambarkan
penderita Diabetes Mellitus sebanyak 828 sebagai perasaan memiliki atau keyakinan
orang. Tahun 2015, kenaikan jumlah bahwa seseorang merupakan peserta aktif
penderita sangat tinggi yaitu 941 orang dalam kegiatan sehari-hari. Perasaan saling
penderita Diabetes Mellitus rawat jalan. terikat dengan orang lain di lingkungan
Kepatuhan diet pasien DM sangat menimbulkan kekuatan dan membantu
berperan penting untuk menstabilkan kadar menurunkan perasaan terisolasi (Akhmadi,
glukosa darah, sedangkan kepatuhan itu 2009). Berdasarkan hal itu peneliti
sendiri merupakan suatu hal yang penting melakukan penelitian mengenai hubungan
untuk dapat mengembangkan rutinitas tingkat pengetahuan dan dukungan
(kebiasaan) yang dapat membantu keluarga dengan kepatuhan diet pasien

56
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

diabetes mellitus di wilayah Puskesmas penyakit lain, status pernikahan,


Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya pengetahuan gizi dan dukungan keluarga.
Kota Makassar. Dianalisis dengan menggunakan uji
statistik chi square GHQJDQ .
METODE PENELITIAN danAnalisis bivariat. Penelitian ini adalah
Penelitian ini merupakan penelitian tabulasi silang dari hubungan pengetahuan
Obsevasional dengan menggunakan dengan kepatuhan diet pasien DM dan
rancangan cross sectional untuk melihat hubungan dukungan keluarga dengan
hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan diet pasien DM dengan
dukungan keluarga dengan kepatuhan diet menggunakan uji statistik chi square
pasien diabetes melitus di wilayah GHQJDQ .
Puskesmas Sudiang Raya Kecamatan
Biringkanaya Kota Makassar. Penelitian HASIL
ini dilaksanakan pada bulan November Karakteristik Responden
2016 sampai Mei 2017.
Sampel pada penelitian ini adalah Tabel 1
pasien DM yang berkunjung di Puskesmas Karakteristik Responden di wilayah
Sudiang Raya Kecamatan Biringkanaya Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar
Kota Makassar. Populasi pasien DM yang
berkunjung pada bulan Desember 2016
Karakteristik Responden n=48 %
yaitu 58 Orang, sedangkan sampel yang
terpilih sebanyak 48 orang. Data diperoleh Jenis Kelamin
melalui wawancara. Laki-laki 19 39.6
Pengumpulan data dilakukan Perempuan 29 60.4
dengan dua cara yaitu data primer dan data Umur Responden
sekunder. Data Primer meliputi tingkat 30-49 tahun 16 33.3
pengetahuan, dukungan keluarga dan 50-64 tahun 22 45.8
recall 24 jam selama 2 hari tidak berurutan 65-80 tahun 8 16.7
yang diperoleh melalui interview langsung >80 tahun 2 4.2
kepada responden. Data sekunder terdiri Tingkat Pendidikan
dari jumlah penderita Diabetes Mellitus Tidak Sekolah 1 2.1
dan gambaran umum Puskesmas yang SD 5 10.4
dikumpulkan dengan menyalin data yang SMP 9 18.8
ada di Puskesmas Sudiang Raya SMA 23 47.9
Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Perguruan Tinggi (S1) 9 18.8
Pengolahan data terdiri dari tingkat Perguruan Tinggi (S2) 1 2.1
pengetahuan, dukungan keluarga dengan Jenis pekerjaan
kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus PNS/TNI/Polri 2 4.2
pada pasien diolah dengan cara Pensiuan PNS 8 16.7
menghitung rata-rata jawaban dari semua Wiraswasta 10 20.8
responden, selanjutnya dikelompokkan IRT 27 56.3
sesuai dengan kriteria objektif. Karyawan Swasta 1 2.1
Analisis data dalam penelitian Status Pernikahan
menjadi dua bagian yaitu analisis univariat Menikah 45 93.8
dan analisis bivariat. Analisis univariat Tidak Menikah 3 6.3
pada penelitian ini adalah distribusi sampel
berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan responden, riwayat

57
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

Hasil penelitian ini menunjukkan Tabel 2 menunjukkan bahwa


bahwa umumnya responden berjenis umumnya pengetahuan gizi responden baik
kelamin perempuan (60.4%), kelompok (79.2%). Dukungan keluarga terhadap
umur paling banyak yaitu kelompok umur responden penderita DM di wilayah
50-64 tahun (45.8%), pendidikan SMA Puskesmas Sudiang Raya umumnya
(47.9%), pekerjaan sebagai IRT (56.3%), mendukung (87.5%).
dan sudah menikah (93.8%).
Kepatuhan Diet
Pengetahuan Gizi Tabel 3
Tabel 2 Kepatuhan Asupan Energi Responden di
Pengetahuan Gizi dan Dukungan Keluarga wilayah Puskesmas Sudiang Raya Kota
Responden di wilayah Puskesmas Sudiang Makassar
Raya Kota Makassar
Kepatuhan Asupan
n=48 %
Variabel n=48 % Energi
Patuh 4 8.3
Pengetahuan Gizi Tidak patuh 44 91.7
Baik 38 79.2 Jumlah 48 100
Kurang 10 20.8
Dukungan Keluarga Hasil penelitian ini menunjukkan
Mendukung 42 87.5 bahwa umumnya responden tidak patuh
Tidak Mendukung 6 12.5 (91.7%).
Kepatuhan Asupan
Energi
Patuh 4 8.3
Tidak patuh 44 91.7

Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Kepatuhan Diet

Tabel 4
Kepatuhan diet berdasarkan Pengetahuan Gizi Responden
di Wilayah Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar

Kepatuhan Diet
p
Pengetahuan Gizi Patuh Tidak patuh Jumlah
n % n % n %
Baik 3 7.9 35 92.1 38 100 0.621
Kurang 1 10 9 90 10 100
Jumlah 4 8.3 44 91.7 48 100

Hasil uji Chi Square antara pengetahuan gizi dengan kepatuhan


menunjukkan nilai p=0.621. Hasil ini diet di wilayah Puskesmas Sudiang Raya.
membuktikan bahwa tidak ada hubungan

58
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diet

Tabel 5
Kepatuhan diet berdasarkan Dukungan Keluarga Responden
di Wilayah Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar

Kepatuhan Diet
DukunganKeluarga Patuh Tidak patuh Jumlah P vlue
n % n % n %
Mendukung 2 4.8 40 92.1 42 100 0.71
Tidak mendukung 2 33.3 4 90 6 100
Jumlah 4 8.3 44 91.7 48 100

Hasil uji Chi Square menunjukkan Hasil penelitian ini sejalan dengan
nilai p=0.71. Hasil ini membuktikan bahwa penelitian Pujiasti E (2016) tentang
tidak terdapat hubungan antara kepatuhan ³+XEXQJDQ 3HQJHWDKXDQ GDQ 0RWLYDVL
diet berdasarkan dukungan keluarga pasien dengan Kepatuhan Diet pada Pasien DM
DM di wilayah Puskesmas Sudiang Raya Tipe II di RSUD DR. Soehadi Prijonegoro
Makassar. 6UDJHQ´ \DQJ PHQXQMXNNDQ EDKZD
sebagian besar (63%) pengetahuan pasien
PEMBAHASAN baik.
Pengetahuan gizi adalah satu Penelitian yang tidak sejalan
variabel yang mempengaruhi pola dilakukan oleh Senuk (2013) mengenai
konsumsi, sehingga orang yang memiliki ³+XEXQJDQ 3HQJHWDKXDQ GDQ 'XNXQJDQ
pengetahuan gizi baik akan memiliki pola Keluarga dengan Kepatuhan Menjalani
konsumsi baik sesuai dengan kondisi Diet DM di Poliklinik RSUD Kota Tidore
dirinya. Pengetahuan dikelompokkan .HSXODXDQ 3URYLQVL 0DOXNX 8WDUD´ \DQJ
menjadi enam tingkatan yaitu tingkat menunjukkan bahwa sebagian besar (71%)
mengenal, mengerti, aplikasi, analisis, pengetahuan pasien kurang baik.
sintesis dan evaluasi. (Notoatmodjo, 2007). Dukungan keluarga merupakan hal
Hasil penelitian ini menunjukkan penting bagi pasien dalam proses
bahwa sebanyak 79.2% pengetahuan gizi penyembuhan, efek dari dukungan
pasien DM di wilayah Puskesmas Sudiang keluarga terhadap kesehatan dan
Raya baik. Pengetahuan gizi yang baik ini kesejahteraan berfungsi bersamaan.
didukung dengan tingkat pendidikan Pelaksanaan diet DM sangat dipengaruhi
responden yang mayoritas tamat SMA oleh adanya dukungan dari keluarga.
(47.9%), jadi responden sudah pernah Dukungan dapat digambarkan sebagai
mengenal tentang penyakit DM tersebut. perasaan memiliki atau keyakinan bahwa
Pengetahuan gizi pada hakekatnya seseorang merupakan peserta aktif dalam
adalah kemampuan seseorang memahami kegiatan sehari-hari. Perasaan saling terikat
konsep dan prinsip serta informasi yang dengan orang lain di lingkungan
berhubungan dengan gizi, makanan dan menimbulkan kekuatan dan membantu
hubungannya dengan kesehatan. menurunkan perasaan terisolasi (Akhmadi,
Meningkatnya pengetahuan diikuti dengan 2009).
meningkatnya keterampilan dan sikap serta Hasil penelitian menunjukkan
kegiatannya berinteraksi membentuk pola bahwa dukungan keluarga terhadap
perilaku yang khas. responden penderita DM di wilayah

59
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

Puskesmas Sudiang Raya umumnya perimbangan energi dalam penelitian ini


mendukung (87.5%). Hal ini menunjukkan adalah didasarkan pada tujuan akhir
sebagian besar responden memiliki penatalaksanaan diet DM dimana sedapat
dukungan yang diberikan oleh keluarga mungkin seorang penderita DM mampu
baik berupa dukungan emosional, mengontrol kenaikan gula darah yang
penghargaan, instrumental dan terlalu tinggi melalui pengaturan makanan.
memberikan dukungan informasi yang Energi merupakan zat gizi yang diperoleh
memberikan dampak pada motivasi dalam dari karbohidrat, lemak dan protein yang
menjalani diet. ada didalam bahan makanan, jadi jika
Hasil penelitian ini sejalan dengan kecukupan energi responden kurang,
penelitian Arisuwita (2016) tentang otomatis kandungan zat gizi makro lainnya
³+XEXQJDQ 'XNXQJDQ .HOXDUJD GHQJDQ pun tidak cukup, karena karbohidrat, lemak
Perilaku Diet Pasien DM di Wilayah Kerja dan protein suatu bahan makanan
Puskesmas Gamping 1 Sleman menentukan nilai energinya (Almatsier,
<RJ\DNDUWD´ \DQJ PHQXQMXNNDQ EDKZD 2004).
sebagian besar (91.7%) dukungan keluarga Hasil penelitian ini memberikan
pasien mendukung. informasi jika kepatuhan pasien diukur
Penelitian yang tidak sejalan berdasarkan kecukupan atas kebutuhan zat
dilakukan oleh Prabowo, dkk (2014) gizi maka dapat dipastikan semua
PHQJHQDL ³+XEXQJDQ 3HQGLGLNDQ GDQ responden tidak memenuhi parameter
Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan kecukupan >80% kebutuhan gizinya.
Menjalani Diet pada Penderita DM di Kesesuaian antara prinsip diet DM dengan
wilayah Puskesmas Plosorejo Giribangun konsumsi makanan oleh pasien DM di
0DWHVLK .DEXSDWHQ .DUDQJDQ\DU´ \DQJ wilayah Puskesmas Sudiang Raya akan
menunjukkan bahwa sebagian besar ditentukan oleh pengetahuan pasien atas
(56.3%) dukungan keluarga kurang. makanan yang boleh dan tidak boleh
Kepatuhan diet merupakan suatu dimakan sesuai dengan kondisi
hal yang penting untuk dapat penyakitnya. Jika pasien tidak mengetahui
mengembangkan rutinitas (kebiasaan) yang dengan baik antara makanan yang boleh
dapat membantu penderita dalam dengan tidak boleh dimakan, maka pasien
mengikuti jadwal diet penderita. Pasien memilih makanan sesuai kesukaannya.
yang tidak patuh dalam menjalankan terapi Hasil penelitian ini sejalan dengan
diet menyebabkan kadar gula yang tidak penelitian Prabowo, dkk (2014) mengenai
terkendali. Kepatuhan dapat sangat sulit ³+XEXQJDQ 3HQGLGLNDQ GDQ 'XNXQJDQ
dan membutuhkan faktor-faktor yang Keluarga dengan Kepatuhan Menjalani
mendukung agar kepatuhan dapat berhasil, Diet pada Penderita DM di wilayah
faktor pendukung tersebut adalah Puskesmas Plosorejo Giribangun Matesih
dukungan keluarga, pengetahuan, dan KabXSDWHQ .DUDQJDQ\DU´ \DQJ
motivasi agar menjadi bias dengan menunjukkan bahwa sebagian besar
perubahan yang dilakukan dengan cara (56.3%) pasien tidak patuh dalam
mengatur untuk meluangkan waktu dan menjalani dietnya.
kesempatan yang dibutuhkan untuk Penelitian yang tidak sejalan
menyesuaikan diri (Lolulapan, 2008). dilakukan oleh Nurhidayanti (2011)
Hasil penelitian ini diketahui PHQJHQDL ³+XEXQJDQ GXNXQJDQ .HOXDUJD
bahwa kepatuhan jika dilihat berdasarkan dengan Kepatuhan Diet pada Pasien DM
kecukupan asupan energi umumnya Rawat Jalan di RS PKU Muhammadiyah
responden tidak patuh (91.7%). Kepatuhan <RJ\DNDUWD´ \DQJ PHQXQMXNNDQ EDKZD
diet pada penelitian ini diukur dari

60
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

sebagian besar (85.3%) pasien patuh menunjukkan bahwa ada hubungan yang
terhadap diet yang dijalaninya. bermakna antara pengetahuan gizi dengan
Penelitian ini telah menjawab kepatuhan diet pada diabetesi berdasarkan
bahwa kontribusi pengetahuan gizi dengan hasil uji )LVKHU¶V H[FDW dengan nilai p =
kepatuhan diet penderita DM sangat 0.009 (p<0.05).
rendah atau bahkan tidak ada nyata sama Penelitian ini juga tidak dapat
sekali. Hasil ini dibuktikan dengan nilai membuktikan semakin baik dukungan
signifikansi (P value) pada uji Chi Square keluarga akan meningkatkan kepatuhan
yaitu 0.621 (p>0.05). Hasil ini dalam diet diabetes mellitus. Hasil
membuktikan bahwa tidak ada hubungan Tabulasi silang Kepatuhan diet
antara pengetahuan gizi dengan kepatuhan berdasarkan Dukungan Keluarga Pasien
diet di wilayah Puskesmas Sudiang Raya. DM di wilayah Puskesmas Sudiang Raya
Penelitian ini tidak berhasil Makassar, nilai sinifikansi (P value) pada
membuktikan adanya hubungan antara uji Chi Square p=0.71 (p>0.05).
pengetahuan gizi dengan kepatuhan diet Menurut Friedman (2010), Jenis
membuktikan makna bahwa kendali dukungan keluarga terdiri dari empat jenis
perilaku pilihan atas makanan tidak datang atau dimensi dukungan yaitu dukungan
dari konsep pengetahuan yang responden emosional, dukungan penghargaan
miliki, meskipun pada bagian awal telah (penilaian), dukungan instrumental dan
dijelaskan bahwa pengetahuan dan dukungan Informatif. Berdasarkan hasil
pendidikan memiliki korelasi yang kuat. penelitian ini diketahui bahwa dukungan
Pada tahap pengetahuan ternyata belum emosional didapatkan responden diabetisi
sepenuhnya mampu dilanjutkan dengan melalui rasa empati, kepedulian, dan
implementasi atau praktik kesehatan perhatian dari anggota keluarga mereka,
artinya adalah bahwa pasien yang memiliki dukungan penghargaan diberikan dengan
pengetahuan yang baik belum tentu semangat yang diberikan anggota keluarga
mampu menerapkannya dalam bentuk agar semangat untuk melawan penyakit
kepatuhan diet. yang dideritanya, serta dukungan
Hasil penelitian ini sejalan dengan informatife diberikan keluarga responden
penelitian Astuti Sri (2015) tentang dengan memberikan informasi mengenai
³+XEXQJDQ DQWDUD 7LQJNDW 3HQJHWDKXDQ penyakit DM baik secara langsung maupun
dan Dukungan Keluarga dengan memberikan bacaan berupa buku ataupun
Kepatuhan dalam Menjalani Terapi Diet majalah.
pada Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Walaupun secara umum dukungan
.DVLKDQ ,, %DQWXO <RJ\DNDUWD´ \DQJ keluarga pada penelitian ini baik, akan
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tetapi dukungan instrumental belum
antara tingkat pengetahuan dengan sepenuhnya diberikan oleh keluarganya
kepatuhan responden dalam terapi diet DM seperti dukungan untuk membantu
tipe 2 dengan menggunakan uji menyediakan makanan yang harus
Kolmonogorov-Smirnov, didapatkan hasil dikonsumsi serta membantu menentukan
p= 0.537. jumlah yang harus dikonsumsi terkait
Penelitian yang tidak sejalan penyakitnya. Hal ini juga dibuktikan
dilakukan oleh Rusimah (2010) mengenai dengan kepatuhan diet yang dijalani pasien
³+XEXQJDQ 7LQJNDW 3HQGLGLNDQ GDQ dengan kurangnya kecukupan asupan
Pengetahuan Gizi dengan Kepatuhan Diet energi, responden.
pada Penderita Diabetes Mellitus Hasil penelitian ini sejalan dengan
(diabetisi) di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. penelitian Astuti Sri (2015) tentang
+ 0RFK $QVDUL 6DOHK %DQMDUPDVLQ´ \DQJ ³+XEXQJDQ DQWDUD 7LQJNDW 3HQJHWDKXDQ

61
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

dan Dukungan Keluarga dengan SARAN


Kepatuhan dalam Menjalani Terapi Diet 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
pada Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas dengan mempertimbangkan pasien DM
.DVLKDQ ,, %DQWXO <RJ\DNDUWD´ \DQJ yang meminum obat serta pasien DM
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang suntik insulin.
antara dukungan keluarga dengan 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
kepatuhan responden dalam terapi diet DM dengan melihat kadar gula darah pasien,
tipe 2 dengan menggunakan uji riwayat penyakit lain responden yang
Kolmonogorov-Smirnov, didapatkan hasil didiagnosa langsung oleh dokter serta
p= 0.937. mempertimbangkan lama pasien
Penelitian yang tidak sejalan menderita penyakit DM.
dilakukan oleh Arifin dkk (2015) mengenai 3. Mengoptimalkan instrumen penelitian
³+XEXQJDQ 'XNXQJDQ .HOXDUJD GHQJDQ untuk menghindari data yang bias.
Kepatuhan Diet DM Tipe 2 di Poli
Penyakit dalam RSUD Dr. Soeradji DAFTAR PUSTAKA
TirtonegorR .ODWHQ´ \DQJ PHQXQMXNNDQ Akhmadi, (2009). Dukungan Keluarga,
bahwa hasil analisis uji Chi Square http://www.rajawana.com.
diperoleh nilai p-value sebesar 0.035 (diakses, 25 November 2016).
(p<0.05), maka H0 ditolak artinya ada Almatsier, S. (2004). Perinsip Dasar Ilmu
hubungan signifikan antara dukungan Gizi. Jakarta; PT Gramedia
keluarga dengan kepatuhan diet DM tipe 2. Pustaka Utama
Arisuwita DF. (2016). Hubungan
KESIMPULAN Dukungan Keluarga dengan
1. Pengetahuan gizi pasien DM di wilayah Perilaku Diet Pasien DM di
Puskesmas Sudiang Raya umumnya Wilayah Kerja Puskesmas
baik (79.2%). Gamping 1 Sleman Yogyakarta.
2. Dukungan keluarga terhadap responden Naskah Publikasi. Jurusan
penderita DM di wilayah Puskesmas Keperawatan Universitas
Sudiang Raya tergolong mendukung Muhammadiyah Yogyakarta.
(87.5%). Astuti S, Paratmanitya Y, Wahyuningsih.
3. Pasien DM di wilayah Puskesmas (2015). Hubungan Antara Tingkat
Sudiang Raya tidak patuh (91.7%). Pengetahuan dan Dukungan
4. Tidak ada hubungan yang bermakna Keluarga Dengan Kepatuhan
antara pengetahuan gizi dengan dalam Menjalani Terapi Diet
kepatuhan diet pasien DM di wilayah Pada Penderita DM Tipe 2 Di
Puskesmas Sudiang Raya. Hal ini Puskesmas Kasihan II Bantul
dibuktikan dengan nilai signifikasi (P Yogyakarta. Jurnal Gizi dan
value) pada uji Chi Square 0.621 Dietetik Indonesia. Volume 3 (2).
(p>0.05). Bidang Bina P2PL Dinkes Kota Makassar,
5. Tidak ada hubungan yang bermakna (2015). Laporan Tahunan Dinas
antara dukungan keluarga dengan Kesehatan Kota Makassar.
kepatuhan diet pasien DM di wilayah Makassar
Puskesmas Sudiang Raya. Hal ini Friedman,M. M,Bowden, V.B.Jones, E.G.
dibuktikan dengan nilai signifikasi (P (2010). Keperawatan Keluarga
value) pada uji Chi Square 0.71 Teori Dan Praktik.Edisi 3.
(p>0.05). Jakarta; Egc.
Lolupalalan,C.R. (2008). Sekilas Tentang
diabetes mellitus,

62
Media Gizi Pangan, Vol. 25, Edisi 1, 2018 Diet DM, Pengetahuan, Dukungan Keluarga

http://www.klinikdrocky.co.id Diabetes Mellitus. Surabaya;


(diakses, 27 november 2016) Fakultas Kedokteran Unair.
1XUKLGD\DQWL ³Hubungan Waspadji, S. (2007). Penatalaksanaan
dukungan Keluarga dengan Diabetes Melitus Terpadu.
Kepatuhan Diet Pada Pasien Jakarta; Fakultas Kedokteran
Diabetes Mellitus Rawat Jalan di Universitas Indonesia.
RS PKU Muhammadiyah
<RJ\DNDUWD´. Naskah Publikasi.
Jurusan Keperawatan STIKES
Aisyiyah Yogyakarta.
Notoatmodjo,S. (2007). Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Jakarta; Rineka
Cipta.
Pujiasti E. (2016). Hubungan Pengetahuan
dan Motivasi dengan Kepatuhan
Diet Pada Pasien DM Tipe II di
RSUD DR. Soehadi Prijonegoro
Sragen. Skripsi. Jurusan
Keperawatan Stikes Kusuma
Husada.
Prabowo A, dkk. (2014). Hubungan
Pendidikan dan Dukungan
Keluarga dengan Kepatuhan
Menjalani Diet Pada Penderita
Diabetes Mellitus di Wilayah
Puskesmas Plosorejo Giribangun
Matesih Kabupaten Karanganyar.
Naskah Publikasi. Jurusan
Keperawatan STIKES PKU
Muhammadiyah Surakarta.
Senuk A, dkk. (2013). Hubungan
Pengetahuan dan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan
Menjalani Diet Diabetes Mellitus
Di Poliklinik RSUD Kota Tidore
Kepulauan Provinsi Maluku
Utara. Jurnal Keperawatan.
Volume 1 (1).
Siswono. (2005). P2M & PL dan
LITBANGKES. Diunduh dari
hptt://www. Depkes.go.id.
Suyono, S. (2006). Patofisiologi Diabetes
Mellitus Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Jilid III Edisi 4, Jakarta;
FKUI
Tjokroprawiro A. (2012). Garis Besar
Pola Makan dan Pola Hidup
Sebagai Pendukung Terapi

63

You might also like